Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN KE-17

Lanjutan......
TANTANGAN HIDUP YANG MENENTUKAN NASIB MANUSIA
Oleh : Drs. HN Taufiq, M.Ag

2. Hawa Nafsu
a. Selalu menyuruh berbuat kejahatan
﴾٥٣﴿ ‫َو َم ا ُأَبِّرُئ َنْف ِس ي ِإَّن الَّنْف َس َألَّم اَر ٌة ِبالُّس وِء ِإَّال َم ا َر ِح َم َر َيِّب ِإَّن َر يِّب َغُفوٌر َّر ِح يٌم‬
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu
selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yusup (12) : 53)

b. Selalu menyesatkan dari jalan Allah


‫َيا َد اُو وُد ِإَّنا َجَعْلَناَك َخ ِليَفًة يِف اَأْلْر ِض َفاْح ُك م َبَنْي الَّناِس ِباَحْلِّق َو اَل َتَّتِبِع اَهْلَو ى َفُيِض َّلَك َعن َس ِبيِل‬
﴾٢٦﴿ ‫الَّلِه ِإَّن اَّلِذ يَن َيِض ُّلوَن َعن َس ِبيِل الَّلِه ُهَلْم َعَذ اٌب َش ِد يٌد َمِبا َنُس وا َيْو َم اِحْلَس اِب‬
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan.” (QS. Shaad(38) : 26)

c. Selalu memilih yang rendahan / tidak lebih baik di sisi Allah


‫ُز ِّيَن ِللَّن اِس ُح ُّب الَّش َه َو اِت ِم َن الِّنَس اء َو اْلَبِنَني َو اْلَقَن اِط ِري اْلُم َق نَط َر ِة ِم َن ال َّذ َه ِب َو اْلِف َّض ِة َو اَخْلْي ِل‬
‫﴾ ُقْل َأُؤ َنِّبُئُك م‬١٤﴿ ‫اْلُمَس َّو َم ِة َو اَألْنَعاِم َو اَحْلْر ِث َذِلَك َم َتاُع اَحْلَياِة الُّد ْنَيا َو الّلُه ِعنَد ُه ُح ْسُن اْلَم آِب‬
‫َخِبٍرْي ِّم ن َذِلُك ْم ِلَّلِذ يَن اَّتَق ْو ا ِعنَد َر ِهِّبْم َج َّناٌت ْجَتِر ي ِم ن ْحَتِتَه ا اَألْنَه اُر َخ اِلِد يَن ِفيَه ا َو َأْز َو اٌج ُّم َطَّه َر ٌة‬
﴾١٥﴿ ‫َو ِر ْض َو اٌن ِّم َن الّلِه َو الّلُه َبِص ٌري ِباْلِعَباِد‬
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: "Inginkah aku khabarkan
kepadamu apa yang lebih baik dari yang semua itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa
(kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan
serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali
Imran(3) : 14-15)

Kisah Bani Israel:


‫َو ِإْذ ُقْلُتْم َيا ُموَس ى َلن َّنْص َرِب َعَلَى َطَعاٍم َو اِح ٍد َفاْد ُع َلَن ا َر َّبَك ْخُيِر ْج َلَن ا َّمِما ُتنِبُت اَألْر ُض ِم ن َبْق ِلَه ا‬
‫َو ِقَّثآِئَه ا َو ُفوِم َه ا َو َعَد ِس َه ا َو َبَص ِلَه ا َق اَل َأَتْس َتْبِد ُلوَن اَّل ِذي ُه َو َأْد ىَن ِباَّل ِذي ُه َو َخ ْيٌر اْه ِبُطوْا ِم ْص رًا‬
‫َف ِإَّن َلُك م َّم ا َس َأْلُتْم َو ُض ِر َبْت َعَلْيِه ُم الِّذَّل ُة َو اْلَمْس َك َنُة َو َب آُؤ ْو ْا ِبَغَض ٍب ِّم َن الَّل ِه َذِل َك ِب َأَّنُه ْم َك اُنوْا‬
﴾٦١﴿ ‫َيْك ُفُر وَن ِبآَياِت الَّلِه َو َيْق ُتُلوَن الَّنِبِّيَني ِبَغِرْي اَحْلِّق َذِلَك َمِبا َعَص وْا َّو َك اُنوْا َيْع َتُد وَن‬

1
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan
satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar
Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayurnya,
ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya dan bawang merahnya". Musa berkata:
"Apakah kamu mau mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?
Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu
ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan
dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan
membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena
mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” (QS. Al-Baqarah(2) : 61)

d. Sikap manusia terhadap hawa nafsu :


(1) Menuhankan hawa nafsu
‫َأَف َأْيَت َم ِن اَخَّتَذ ِإَهَلُه َه اُه َأَض َّلُه الَّل ُه َعَلى ِعْلٍم َخ َت َعَلى ْمَسِعِه َقْلِب ِه َجَع َعَلى َبَص ِرِه‬
‫َو َو َل‬ ‫َو َم‬ ‫َو َو‬ ‫َر‬
‫ِه‬ ‫ِد‬ ‫ِم‬ ‫ِه‬ ‫ِد‬
﴾٢٣﴿ ‫ِغَش اَو ًة َفَم ن َيْه ي ن َبْع الَّل َأَفاَل َتَذ َّك ُر وَن‬
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al-
Jatsiyah(45) : 23)
﴾٤٣﴿ ‫َأَر َأْيَت َم ِن اَخَّتَذ ِإَهَلُه َه َو اُه َأَفَأنَت َتُك وُن َعَلْيِه َو ِكيًال‬
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” (QS. Al-
Furqan(25) : 43)

(2) Memperturutkan hawa nafsu


‫َفَخ َلَف ِم ن َبْع ِدِه ْم َخ ْلٌف َأَض اُعوا الَّصاَل َة َو اَّتَبُعوا الَّش َه َو اِت َفَس ْو َف َيْلَق ْو َن َغّيًا‬
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (generasi yang jelek) yang menyia-
nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan
menemui kesesatan.” (QS. Maryam(19) : 59)

(3) Mengutamakan hawa nafsu daripada Al-Qur’an


‫َو َلِو اَّتَبَع اَحْلُّق َأْه َو اءُه ْم َلَف َس َد ِت الَّس َم اَو اُت َو اَأْلْر ُض َو َم ن ِفيِه َّن َبْل َأَتْيَناُه م ِبِذ ْك ِر ِه ْم َفُه ْم َعن‬
﴾٧١﴿ ‫ِذ ْك ِر ِه م ُّم ْع ِر ُضوَن‬
“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka ( orang kafir yang hidup
mewah), pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya.
Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka “suatu yang membanggakan
mereka ( Al-Qur’an )”, tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (QS. Al-
Mukminun(23) : 71)

( Bersambung ..... )

Anda mungkin juga menyukai