Hafalan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‫ُم ْس ِلٍم ُك ِّل َع َلى َفِر ْيَض ٌة اْلِع ْلِم َطَلُب‬

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224)
‫اْلَج َّنِة ىِإَلَطِر ْيًقا ِبِه ُهللا َس َّهَل ِع ْلًم ا ِفْيِه َيْلَتِم ُس َطِر ْيًقا َس َلَك َم ْن‬
“Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah Ta’ala akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. At Tirmidzi no. 2682 dan Abu dawud no.3641)

٥٦ ‫َو َم ا َخ َلۡق ُت ٱۡل ِج َّن َو ٱِإۡل نَس ِإاَّل ِلَيۡع ُبُد وِن‬
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku (QS. Adh-dhariyat : 56)

٢١ ‫َٰٓيَأُّيَها ٱلَّناُس ٱۡع ُبُد وْا َر َّبُك ُم ٱَّلِذ ي َخ َلَقُك ۡم َو ٱَّلِذ يَن ِم ن َقۡب ِلُك ۡم َلَع َّلُك ۡم َتَّتُقوَن‬
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah : 21)

‫َم ْن َقاَل َالِاَلَه ِاَالهللا َو َكَفَر ِبَم ا ُيْع َبُد ِم ْن ُد ْو ِن هللا َو َح ُر َم مَاُلُه َو د ُم ُه َو ِحَس اُبُه َع َلى هللا‬
Barang siapa yang telah mengikrarkan tiada sesembahan kecuali Allah dan mengingkari
apa-apa yang di ibadahi selain Allah maka Allah akan mengaharamkan hartanya,
darahnya dan hisabnya. (HR. Abu Daud)

‫ِإَّن ٱَهَّلل اَل َيۡغ ِفُر َأن ُيۡش َر َك ِبِهۦ َو َيۡغ ِفُر َم ا ُد وَن َٰذ ِلَك ِلَم ن َيَش ٓاُۚء َو َم ن ُيۡش ِر ۡك ِبٱِهَّلل َفَقِد ٱۡف َتَر ٰٓى ِإۡث ًم ا‬
٤٨ ‫َع ِظ يًم ا‬
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar (QS. An-
Nisaa`:48).

‫َو َلَقۡد ُأوِح َي ِإَلۡي َك َو ِإَلى ٱَّلِذ يَن ِم ن َقۡب ِلَك َلِئۡن َأۡش َر ۡك َت َلَيۡح َبَطَّن َع َم ُل َك َو َلَتُك وَنَّن ِم َن ٱۡل َٰخ ِس ِر يَن‬
٦٥
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang
sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan
tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az-zumar : 65)

‫ة ِّلَم ن َك اَن َيۡر ُجوْا ٱَهَّلل َو ٱۡل َيۡو َم ٱٓأۡلِخ َر َو َذ َك َر ٱَهَّلل َك ِث يٗر ا‬ٞ‫َّلَقۡد َك اَن َلُك ۡم ِفي َر ُسوِل ٱِهَّلل ُأۡس َو ٌة َحَس َن‬
٢١
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
 banyak menyebut Allah (QS. Al-Ahzab : 21)
‫ ُق ۡل‬٣١ ‫م‬ٞ‫ر َّر ِح ي‬ٞ‫ٱُهَّلل َو َيۡغ ِف ۡر َلُك ۡم ُذ ُن وَبُك ۚۡم َو ٱُهَّلل َغ ُف و‬ ‫ُق ۡل ِإن ُك نُتۡم ُتِح ُّب وَن ٱَهَّلل َف ٱَّتِبُعوِني ُيۡح ِبۡب ُك ُم‬
٣٢ ‫ُيِح ُّب ٱۡل َٰك ِفِر يَن‬ ‫َأِط يُعوْا ٱَهَّلل َو ٱلَّرُسوَۖل َفِإن َتَو َّلۡو ْا َفِإَّن ٱَهَّلل اَل‬
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
32. Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang ingkar" (QS. Al-Imran : 31-32)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
‫َر ٌّد َفُهَو َأْم ُرَنا َع َلْيِه َس َلْي َع َم ًال َع ِمَل َم ْن‬
Barangsiapa yang beramal tanpa adanya tuntunan dari kami, maka amalan tersebut
tertolak. (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)

‫د َّرُس وُل ٱِۚهَّلل َو ٱَّل ِذ يَن َم َع ٓۥُه َأِش َّد ٓاُء َع َلى ٱۡل ُك َّف اِر ُر َح َم ٓاُء َبۡي َنُهۖۡم َت َر ٰى ُهۡم ُر َّك ٗع ا ُس َّج ٗد ا‬ٞ ‫ُّمَح َّم‬
‫َيۡب َتُغ وَن َفۡض اٗل ِّم َن ٱِهَّلل َو ِرۡض َٰو ٗن ۖا ِس يَم اُهۡم ِفي ُو ُج وِهِهم ِّم ۡن َأَث ِر ٱلُّس ُج وِۚد َٰذ ِل َك َم َثُلُهۡم ِفي‬
‫ٱلَّتۡو َر ٰى ِۚة َو َم َثُلُهۡم ِفي ٱِإۡل نِج يِل َكَز ۡر ٍع َأۡخ َرَج َش َٔ‍ۡط ۥُه َٔ‍َفاَز َر ۥُه َفٱۡس َتۡغ َلَظ َفٱۡس َتَو ٰى َع َلٰى ُس وِقِهۦ‬
‫ُيۡع ِج ُب ٱلُّز َّراَع ِلَيِغ يَظ ِبِهُم ٱۡل ُك َّفاَۗر َو َعَد ٱُهَّلل ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنوْا َو َع ِم ُل وْا ٱلَّٰص ِلَٰح ِت ِم ۡن ُهم َّم ۡغ ِف َر ٗة‬
٢٩ ‫َو َأۡج ًرا َع ِظ يَۢم ا‬
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku´ dan
sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat
lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar (Qs. 48 : 29)

‫َو اَل َي ۡز ِنيَن َو اَل‬ ‫ِبٱِهَّلل َش ٗٔ‍ۡي ا َو اَل َيۡس ِر ۡق َن‬ ‫َٰٓيَأُّيَها ٱلَّنِبُّي ِإَذ ا َج ٓاَء َك ٱۡل ُم ۡؤ ِم َٰن ُت ُيَباِيۡع َن َك َع َلٰٓى َأن اَّل ُيۡش ِر ۡك َن‬
‫ُروٖف َفَب اِيۡع ُهَّن‬ ‫َو اَل َيۡع ِص يَنَك ِفي َم ۡع‬ ‫َيۡق ُتۡل َن َأۡو َٰل َد ُهَّن َو اَل َيۡأ ِتيَن ِبُبۡه َٰت ٖن َيۡف َتِر يَن ۥُه َبۡي َن َأۡي ِد يِهَّن َو َأۡر ُج ِلِهَّن‬
١٢ ‫م‬ٞ‫ر َّر ِح ي‬ٞ‫َو ٱۡس َتۡغ ِفۡر َلُهَّن ٱَۚهَّلل ِإَّن ٱَهَّلل َغ ُفو‬
12. Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk
mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri,
tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka
ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang
baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka.
Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Qs. Al-Mumtahanah : 12)
‫ِإَّن ٱَّلِذ يَن ُيَباِيُع وَنَك ِإَّنَم ا ُيَباِيُعوَن ٱَهَّلل َيُد ٱِهَّلل َفۡو َق َأۡي ِد يِهۚۡم َفَم ن َّنَكَث َفِإَّنَم ا َينُكُث َع َلٰى َنۡف ۖۦ‬
‫ِسِه َو َم ۡن َأۡو َفٰى‬
١٠ ‫ِبَم ا َٰع َهَد َع َلۡي ُه ٱَهَّلل َفَس ُيۡؤ ِتيِه َأۡج ًرا َع ِظ يٗم ا‬
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia
kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya
niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati
janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar (QS. Al-Fath : 10)

١٠ ‫ة َفَأۡص ِلُحوْا َبۡي َن َأَخ َو ۡي ُك ۚۡم َو ٱَّتُقوْا ٱَهَّلل َلَع َّلُك ۡم ُتۡر َحُم وَن‬ٞ ‫ِإَّنَم ا ٱۡل ُم ۡؤ ِم ُنوَن ِإۡخ َو‬
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat (QS. Al-Hujarat : 10)

‫َع ْن َأِبي َحْم َز َة َأَنٍس ْبِن َم اِلٍك َرِض َي ُهللا َع ْنُه – َخ اِد ِم َر ُسْو ِل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم – َع ِن الَّنِبِّي‬
‫ ” َال ُيْؤ ِم ُن َأَح ُد ُك ْم َح َّتى ُيِح َّب َأِلِخ ْيِه َم ا ُيِح ُّب ِلَنْفِس ِه ” َر َو اُه الُبَخ اِر ُّي‬: ‫َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬
‫َوُم ْس ِلٌم‬
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian
tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no.45)