Anda di halaman 1dari 8

Al hujarat 10 dan 12

١﴿ َ‫ِإنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوةٌ فََأصْ لِحُوا بَ ْينَ َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون‬

10. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

‫ض ُك ْم بَ ْعضًا ۚ َأيُ ِحبُّ َأ َح ُد ُك ْم َأ ْن يَْأ ُك َل لَحْ َم َأ ِخي ِه‬


ُ ‫ْض الظَّنِّ ِإ ْث ٌم ۖ َواَل ت ََج َّسسُوا َواَل يَ ْغتَبْ بَ ْع‬
َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اجْ تَنِبُوا َكثِيرًا ِمنَ الظَّنِّ ِإ َّن بَع‬
‫هَّللا‬ ‫هَّللا‬ ُ
‫َر ْهت ُموهُ ۚ َواتقوا َ ۚ ِإ َّن َ تَوَّابٌ َر ِحي ٌم‬َّ ُ ِ ‫َم ْيتًا فَك‬
12. Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di
antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah,
sungguh Allah Maha Ashabah Tobat, Maha Penyayang.

Al isra ayat 32
‫َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّزنَا ۖ ِإنَّهُ َكانَ فَا ِح َشةً َو َسا َء َسبِياًل‬

32. Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk.

An nur ayat 2

‫م بِ ِه َما َرْأفَةٌ فِي ِدي ِن هَّللا ِ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر ۖ َو ْليَ ْشهَ ْد‬Rْ ‫اح ٍد ِم ْنهُ َما ِماَئةَ َج ْل َد ٍة ۖ َواَل تَْأ ُخ ْذ ُك‬
ِ ‫ال َّزانِيَةُ َوال َّزانِي فَاجْ لِدُوا ُك َّل َو‬
ْ ٌ
َ‫َع َذابَهُ َما طَاِئفَة ِمنَ ال ُمْؤ ِمنِين‬
2. Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan
janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
(hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.

Al maidah ayat 48 dan 32

َ‫ك ِمن‬ َ ‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه ۖ فَاحْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم بِ َما َأ ْن َز َل هَّللا ُ ۖ َواَل تَتَّبِ ْع َأ ْه َوا َءهُ ْم َع َّما َجا َء‬
ِ ‫ لِ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِكتَا‬R‫ص ِّدقًا‬
َ ‫ق ُم‬ِّ ‫َاب بِ ْال َح‬
َ ‫زَلنَا ِإلَ ْيكَ ْال ِكت‬ْ ‫َوَأ ْن‬
ٰ
ِ ‫اح َدةً َولَ ِك ْن لِيَ ْبلُ َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم ۖ فَا ْستَبِقُوا ْال َخي َْرا‬
‫ت ۚ ِإلَى هَّللا ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم‬ ِ ‫ق ۚ لِ ُكلٍّ َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَاجًا ۚ َولَوْ شَا َء هَّللا ُ لَ َج َعلَ ُك ْم ُأ َّمةً َو‬
ِّ ‫ْال َح‬
ُ
َ‫َج ِميعًا فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم فِي ِه ت َْختَلِفون‬
48. Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa
kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti
keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat
di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah
diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu
semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,
Ayat 32

‫اس َج ِميعًا َو َم ْن َأحْ يَاهَا فَ َكَأنَّ َما َأحْ يَا‬ َ َّ‫ض فَ َكَأنَّ َما قَتَ َل الن‬ِ ْ‫س َأوْ فَ َسا ٍد فِي اَأْلر‬ َ ِ‫ِم ْن َأجْ ِل ٰ َذل‬
ٍ ‫ك َكتَ ْبنَا َعلَ ٰى بَنِي ِإ ْس َراِئي َل َأنَّهُ َم ْن قَت ََل نَ ْفسًا بِ َغي ِْر نَ ْف‬
ٰ
َ‫ْرفُون‬ِ ‫ض لَ ُمس‬ ِ ْ‫ك فِي اَأْلر‬ ِ ‫اس َج ِميعًا ۚ َولَقَ ْد َجا َء ْتهُ ْم ُر ُسلُنَا بِ ْالبَيِّنَا‬
َ ِ‫ت ثُ َّم ِإ َّن َكثِيرًا ِم ْنهُ ْم بَ ْع َد َذل‬ َ َّ‫الن‬
32. Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh
seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di
bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.
Sesungguhnya rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan
yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

An nisa ayat 59

ْ ‫ُول َوُأولِي اَأْل ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِي ش‬


ِ ‫َي ٍء فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى هَّللا ِ َوال َّرسُو ِل ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُونَ بِاهَّلل‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َأ ِطيعُوا هَّللا َ َوَأ ِطيعُوا ال َّرس‬
‫ك َخ ْي ٌر َوَأحْ َسنُ تَْأ ِوياًل‬ َ ٰ ‫آْل‬
َ ِ‫َواليَوْ ِم ا ِخ ِر ۚ ذل‬ْ

59. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri
(pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

At taubah ayat 105

ِ ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا فَ َسيَ َرى هَّللا ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُولُهُ َو ْال ُمْؤ ِمنُونَ ۖ َو َستُ َر ُّدونَ ِإلَ ٰى عَالِ ِم ْال َغ ْي‬
َ‫ب َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُون‬
105. Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-
Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang
gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

Yunus ayat 40 dan 41

َ‫ك َأ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْف ِس ِدين‬


َ ُّ‫َو ِم ْنهُ ْم َم ْن يُْؤ ِمنُ بِ ِه َو ِم ْنهُ ْم َم ْن اَل يُْؤ ِمنُ بِ ِه ۚ َو َرب‬
40. Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan di antaranya
ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.

Ayat 41

َ‫َوِإ ْن ك ََّذبُوكَ فَقُلْ لِي َع َملِي َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم ۖ َأ ْنتُ ْم بَ ِريُئونَ ِم َّما َأ ْع َم ُل َوَأنَا بَ ِري ٌء ِم َّما تَ ْع َملُون‬
41. Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad) maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku
pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan."
Al imran ayat 159, 190 dan 191
َ‫َاورْ هُ ْم فِي اَأْل ْم ِر ۖ فَِإ َذا َعزَ ْمت‬ ِ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِمنَ هَّللا ِ لِ ْنتَ لَهُ ْم ۖ َولَوْ ُك ْنتَ فَظًّا َغلِيظَ ْالقَ ْل‬
ِ ‫ب اَل ْنفَضُّ وا ِم ْن حَوْ لِكَ ۖ فَاعْفُ َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َوش‬
َ‫فَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ ۚ ِإ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكلِين‬
159. Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.
Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

Ayat 190

ِ ‫ت ُأِلولِي اَأْل ْلبَا‬


‫ب‬ ِ َ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّه‬
ٍ ‫ار آَل يَا‬ ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫ق ال َّس َما َوا‬ِ ‫ِإ َّن فِي خَ ْل‬
١٩٠﴿ ‫ب‬ ِ ‫ت ُأِلولِي اَأْل ْلبَا‬ ِ َ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّه‬
ٍ ‫ار آَل يَا‬ ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫﴾ِإ َّن فِي َخ ْل‬
َ ‫ق ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
190. Inna fee khalqi alssamawati waalardi waikhtilafi allayli waalnnahari laayatin liolee alalbabi

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

Ayat 191

ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ َ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ ٰهَ َذا بَا ِطاًل ُسب َْحان‬
َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ ِ ‫الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي خَ ْل‬
َ ‫ق ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Luqman ayat 13 dan 14

ِ ‫ك لَظُ ْل ٌم ع‬
‫َظي ٌم‬ َ ْ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ ۖ ِإ َّن ال ِّشر‬ َ َ‫َوِإ ْذ ق‬
َّ َ‫ال لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوه َُو يَ ِعظُهُ يَا بُن‬
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya,
"Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah
adalah benar-benar kezaliman yang besar."

Ayat 14

ِ ‫ي ْال َم‬
‫صي ُر‬ َّ َ‫ك ِإل‬ َ ِ‫ص ْينَا اِإْل ْنسَانَ بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ ُأ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَ ٰى َو ْه ٍن َوف‬
َ ‫صالُهُ فِي عَا َم ْي ِن َأ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْي‬ َّ ‫َو َو‬

14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia
dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Al baqara ayat 83
َّ ‫اس ُح ْسنًا َوَأقِي ُموا ال‬
َ‫صاَل ة‬ ِ َّ‫ق بَنِي ِإس َْراِئي َل اَل تَ ْعبُ ُدونَ ِإاَّل هَّللا َ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن ِإحْ َسانًا َو ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِكي ِن َوقُولُوا لِلن‬ ْ ‫َوِإ ْذ َأ‬
َ ‫خَذنَا ِميثَا‬
َ‫ْرضُون‬ ‫َأ‬ َّ
ِ ‫َوآتُوا ال َّزكَاةَ ثُ َّم ت ََول ْيتُ ْم ِإاَّل قَلِياًل ِم ْن ُك ْم َو ْنتُ ْم ُمع‬
83. Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil, "Janganlah kamu menyembah selain
Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang
miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat."
Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu (masih
menjadi) pembangkang.

Kiamat menurut geologi

Hari kiamat menurut ilmu GEOLOGI

Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula).Didalam perut bumi,masih
tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang dan mendesak keluar.Bumi tidak meletus
akibat desakan ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfir dari luar.suatu saat tekanan dari dalam
itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung. Namun, suatu saat tekanan gas dari
dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan
beku.sementara itu, tekanan dari luar semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya
berhamburan.

Ketentuan aurat

Aurat Laki-Laki

Aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut, berdasarkan riwayat ‘Aisyah:

Auurat perempuan

Seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan

Ijtihad

Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa
saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam
Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.

Wakaff

Rukun dan syarat wakaf

Adapun rukun wakaf ada empat , seperti berikut.

1.Orang berwakaf (al-wakif)

Dengan syarat- syarat sebagai berukit.

a. Memiliki secara penuh harta itu, artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada siapa
yang ia kehendaki.

b. Berakal, tidak sah wakaf orang bodoh , orang gila, atau orang yang sedang mabuk.
c. Balig.

d. Mampu bertindaksecara hukum ( rasyid) . Implikasinya orang bodoh , oaring yang sedang
bangkrut (muflis) dan oaring yang lemah ingatan tidak sah mefakafkan hartanya

2. Benda yang diwakafkan(al-mauquf)

Dengan syarat-syarat berikut:

a. Barang yang diwakafkan itu harus barang yang berharga

b. Harta yang diwakafkan itu harus diketahui kadarnya. Jadi, apabila harta itu tidak diketahi
jumlahnya (majhul)., pengalihan milik pada ketika itu tidak sah

c. Harta yang diwakafkan itu pasti dimiliki oleh orang yang berwakaf (wakif)

d. Harta itu harus berdiri sendiri, tdak melekat kepada harta orang lain (mufarrazan) atau disebut
juga dengan istilah gaira sai’

3. Orang ynag menerima manfaaat wakaf (al-mauquf ‘alaihi) atau sekelompok orang /badan hukum
yang disertai tugas mengurus dan memelihara barang wakaf( nazir) . Dari segi klasifikasinya orang
ynag menerima wakaf ini ada 2 macam , yaitu seperti berikut:

1. Tertentu(mu’ayyan) , yaitu jelas orang yang menerima wakaf itu , apakah seseoramg , dua orang,
atau suatu perkumpulan yang tertentu dan tidak boleh diubah . Persyaratan bagiorang yang
menerima wakaf tertentu ini(al-mawquf mu’ayyan) bahwa ia adalah orangg yang boleh untuk
memiliki harta ( ahlan li al-tamlik) . Maka, orang muslim, merdeka dan kafir zimni ( non musliim yang
bersahabat ) yang memnuhi syarat ini , boleh memiliki harta wakaf. Adapun orang bodoh hamba
sahaya , dan orang yang gila tidak sah menerima wakaf ini.

2. Tidak tertentu(gaira mu’ayyan), yaitutempat berwakaf itu tidak ditentukan secara terperinci ,
umpanya seseorang untuk oaring fakir , miskin, tempat ibadah, dan lain-lain. Syarat-syatrat yang
berkaitan dengan ghaira mu’ayyan , yaitu bahwa yang akan menerima wakaf itu hendaklah dapat
menjadikan wakaf itu untuk kebaikan ynag dengannya dapat mendekatkan diri kepada allah swt.
Dan hanya ditujukan untuk kepentingan islam saja.

4. Lafadz atau ikrar wakaf( sigat)

Dengan syarat-syarat sebagai berikut:

a. Ucapan itu harus mengandung kata-kata yang menunjukan kekalnya (ta’bid). Tidak sah wakaf
kalau ucapan denganbatas waktu tertentu

b Ucapan itu dapat direalisasikan segera(tanjiz) ,tanpa disangkutkan tau digantungkan kepada
syarat tertentu

c. Ucapan itu bersifat pasti


d. Ucapan itu tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan

Apabila semua persyaratan diatas dapat terpenuhi, penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima
wakaf adalah sah. Pewakaf(wakif) tidak dapat lagi menarik balik kepemilikan harta itu karena telah
berpindah kepada allah swt. Dan penguasaan harta tersebut berpindah kepada orang menerima
wakaf (nazir) . Secara umum , penerima wakaf(nazir) dianggap pemiliknya tetapi bersifat tidak penuh
(gaira tammah)

Jual beli yg di perbolehkan

sistem ijon yaitu sistem penjualan hasil tanaman dimana kondisi tanaman tersebut masih belum
dipetik dari batangnya atau masih hijau belum panen.

Hukuk nikah tanpa wali

Ada beberapa pendapat menyangkut hukum nikah tanpa wali yang dikemukakan oleh pendapat
ulama. Berikut ini adalah hukum nikah tanpa wali berdasarkan pendapat para ulama

Berdasarkan Mahzab Syafi’i, Malikiyah, dan Hanabilah

Pada madzhab Syafi’i’ kedudukan wali dalam perkawinan adalah syarat sah dan wajib ada dalam
suatu pernikahan dan tanpa adanya wali maka pernikahan tersebut tidaklah sah. Demikian halnya
dengan mahzab syafi’i, mahzab Malikiyah, dan Hanabilah telah sepakat bahwa keberadaan wali
sangatlah penting dalam pernikahan maka setiap pernikahan yang dilakukan tanpa keberadaan wali
hukumnya tidak sah atau batal hukumnya.

Berdasarkan mahzab tersebut, ulama berpendapat bahwa tidak ada seorang perempuan pun yang
dapat melangsungkan akad nikah bagi dirinya sendiri termasuk gadis yang sudah dewasa dan
berakal. Namun, meskipun demikian para ulama juga berpendapat bahwa menikahkan seorang
wanita janda oleh wali tidaklah baik bila sang wali menikahkan anaknya lagi tanpa persetujuannya.

2. Berdasarkan Mahzab hanafiyah

Lain halnya dengan pendapat Abu Hanifah, dalam madzhab Hanafiyah, seorang perempuan yang
sudah dewasa dan berakal sehat memiliki hak untuk mengawinkan dirinya atau mengawinkan anak
perempuannya yang masih kecil dan atau anaknya yang majnunah, atau ia juga boleh pula
mengawinkan dirinya sendiri atau mengawinkan dengan mewakilkan kepada orang lain dan juga
anaknya yang masih kecil atau anaknya yang majnunah tadi. Hal ini disebabkan karena menurut
ulama Hanafiyah rukun nikah hanya terdiri dari tiga perkara yakni ijab, qabul, dan perpautan antara
keduanya (ijab dan qabul).
Sebagaimana pernyataan iman Hanafi yakni

“Perempuan yang merdeka, baliq, akil ketika menikahkan dirinya sendiri dengan seorang laki-laki
atau mewakilkan kepada laki-laki lain dalam suatu pernikahan, maka pernikahan perempuan itu atau
suaminya diperbolehkan. Qaul Abi Hanifah, Zufar dan Abi Yusuf sama dengan yang awal, perempuan
itu boleh menikahkan dirinya sendiri dengan orang yang kufu’ atau yang tidak kufu’ dengan mahar
yang lebih kecil atau rendah, ketika perempuan itu menikahkan dirinya sendiri dengan seorang yang
tidak kufu’, maka bagi para wali berhak menghalangi pernikahannya, bila pernikahannya itu dengan
mahar yang kecil.”

4. Berdasarkan Alqur’an

Memang tidak ada ayat al-Qur‟an yang menjabarkan dengan jelas tentang hukum pernikahan tanpa
adanya wali namun berdasarkan beberapa pendapat ulama maupun tafsir maka ada beberapa ayat
yang secara tidak langsung memberi pengertian bahwa seorang perempuan bisa menikah sendiri
tanpa adanya seorang wali. Hal ini disebutkan dalam Surat Al Baqarah berikut ini :

“Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, Maka janganlah kamu (para wali)
menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila Telah terdapat kerelaan di antara
mereka dengan cara yang ma’ruf. Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di
antara kamu kepada Allah dan hari kemudian.itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui,
sedang kamu tidak Mengetahui. kawin lagi dengan bekas suami atau dengan laki-laki yang lain.”

Ayat diatas ditafsirkan bahwa ayat tersebut hanya menunjukkan tentang perintah Allah kepada para
wali untuk menikahkan anaknya perempuan mereka bukan perintah tentang harusnya keberadaan
dalam suatu pernikahan.

Ashabah adalah pembgian harta dengan mendapatkan sisa nya saja atau mendapatkan semua nya

Ajaran nabi muhammad akhlakul karimah

Akhlakul karimah atauAkhlak mulia atau sikap terpuji yaitu suatu sikap yang baik sesuai dengan
ajaran agama islam.

Piagam madinah

Yg tidak termasuk di dlm piagam yaitu


B. kaum muslimin berhak mendapatkan upeti dari kaum Yahudi Madinah

Para penemu san ilmuwannya

Al jazari

Penemu mesin

Ibnu al haitam

Penemu optik

Anda mungkin juga menyukai