Anda di halaman 1dari 2

Dari kasus berikut tolong buatkan formulasi dari masalah yang akan dicarikan solusinya.

Jelaskan pengertian dari masing2 langkah yang harus dilakukan:

"Suatu perusahaan menghasilkan produk sukra dan rasmi sebagai bahan dari produk Sangling.
Kedua produk tersebut dihasilkan melalui  proses penghancuran dan penghalusan.  Mesin
penghancur memiliki kapasistas produksi unutk waktu 20 jam sementara mesin penghalus
memiliki kapasistas produksi untuk waktu 30 jam. Setiap ton sukra memerlukan waktu
pengerjaan 2 jam penghancuran dan 2 jam penghalusan. Sementara  ton rasmi memerlukan
waktu pengerjaan 1 jam penghancuran dan 3 jam penghalusan. Rasmi tidak boleh diproduksi
lebih dari 2 ton untuk mengimbangi produksi sukra 1 ton. Satu orang pelanggan selalu memesan
Rasmi sebanyak 2 ton. Keuntungan rasmi Rp. 30 perton dan Sukra Rp. 40 per ton"

Jawab

Agar masalah di atas bisa jelas di pahami, kita susun kedalam tabel, sebagai berikut:

Kebutuhan bahan baku perunit, max tersedianya bahan baku, dan sumbangan terhadap laba

produk bahan baku kebutuhan bahan baku kapasitas max


sukra rasmi 20 jam
mesin penghancur 2 1 30 jam
mesin penghalus 2 3
sumbangan terhadap 40 30
laba (RP)

Kebutuhan bahan baku perunit, max tersedianya bahan baku, serta symbol-simbolnya

produk bahan baku kebutuhan bahan baku kapasitas maksimum


sukra rasmi
mesin penghancur 2 jam a₁₁ 1 jam a₂₁ 20 jam b₁
mesin penghalus 2 jam a₁₂ 3 jam a₂₂ 30 jam b₂
sumbangan tehadap 40 c₁ 30 c₂
laba (RP)

Formalitas masalah

1. Fungsi tujuan
Fungsi ini menunjukan tujuan yang akan dioptimalkan. Tujuan itu bisa dimaksimumkan atau
diminimumkan. Nilai tujuan diberi symbol Z.
Z = c₁X₁ + c₂X₂ +…….+cnXn
Pada contoh diatas tujuannya adalah memaksimumkan laba. Setiap unit produk masing-masing
adalah (Rp)40 dan (Rp) 30. Maka, fungsi tujuannya adalah sbb:
Max Z = 40X₁ + 30X₂
KET
X₁ = sukra
X₂= Rasmi

2. Batasan fungsional
Batasan ini menunjukan alokasi sumber yang tersedia. Jika setiap unit aktifitas a unit sebesar I,
maka dapat ditujukan dengan persamaan sbb:
2X₁ + X₂ = ≤ 20
2X₁ +3X₂ = ≤ 30

3. Batasan non-negatif
Batasan ini mengharuskan hasil aktifitas itu (X₁ dan X₂) tidak boleh negative harus positif, atau
paling kecil sebesar 0. Hal itu dapat dinyatakan dengan pernyataan dibawah ini.
X₁ ≥ X₂ ≥ 0
Secara keseluruhan, dapat kita cantumkan formulasi masalah diatas kedalam fungsi-fungsi
berikut.
Fungsi tujuan : max Z = 3X₁ + 4X₂
Batasan-batasan : (1) 2X₁ + X₂ = ≤ 20
(2) 2X₁ +3X₂ = ≤ 30
(3) X₁ ≥ 0 ; X₂ ≥ 0

Bentuk formulasi diatas disebut bentuk standar dari linier programing.yaitu bentuk yang paling
sederhana dan bisa langsung dipecahkan. Tanda dari bentuk stadar adalah:
a. fungsi tujuan bersifat memaksimumkan
b. batasan fungsional bertanda ≤ atau tidak boleh lebih dari nilai maksimum tertentu
c. batasan non-negatife bertanda ≥ 0 atau nilai ukuran katifitas (X₁) minimum 0 tidak boleh
negative.

Mari kita lakukan percobaan seperti X₁ = 3 dan X₂ = 1 selanjutnya diuji dengan batasan yang
tersedia. Apabila dapat memenuhi seluruh batasan diatas, maka hasil ini merupakan hasil yang
dapat diterima dan selanjutnya dibandingkan dengan memasukan hasil yang didapat pada
fungsi tujuan. Hasil yang tertinggi dari fungsi tujuan merupakan jawaban dari permasalahan ini.
( 2x3) + (1x1) = ≤ 20 (dapat diterima)
(2x3) + (3x1) = ≤ 30 ( dapat diterima)
3 ≥ 0 ( dapat diterima)
1 ≥ 0 (dapat diterima)
Sumber : BMP EKMA4413/Modul-4

Anda mungkin juga menyukai