Anda di halaman 1dari 3

JAMIYYAH

1. Ali Imron 103-104

ِ ِ ٰ َ ‫صموا بِحب ِل ال ٰلّ ِه ج ِميعا َّواَل َت َف َّرُقواۖ  وا ذْ ُكروا نِ ْعم‬


‫ف َب ْي َن‬َ َّ‫ٓاء فَاَ ل‬
ً ‫ت اللّه َعلَْي ُك ْم ا ْذ ُك ْنتُ ْم اَ ْع َد‬ َ ُْ َ ْ ًْ َ ْ َ ْ ُ ِ َ‫َوا ْعت‬
ٰ ِ
َ ِ‫صبَ ْحتُ ْم بِنِ ْع َمتِهٖۤ ا ْخ َوا نًاۚ   َوُك ْنتُ ْم َع ٰلى َش َفا ُح ْف َرٍة ِّم َن النَّا ِر فَاَ ْن َق َذ ُك ْم ِّم ْن َهاۗ   َك ٰذل‬
ُ‫ك ُيَبيِّ ُن اللّه‬ ْ َ‫ُقلُ ْوبِ ُك ْم فَا‬
‫لَـ ُك ْم ٰايٰتِهٖ ل ََعلَّ ُك ْم َت ْهتَ ُد ْو َن‬
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu
menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 103)

‫ك ُه ُم ال ُْم ْفلِ ُح ْو َن‬ ٓ ِ ‫ولْت ُكن ِّم ْن ُكم اَُّمةٌ يَّ ْدعُو َن اِلَى الْ َخي ِر ويْأمرو َن بِا لْمعرو‬
َ ‫ف َوَي ْن َه ْو َن َع ِن ال ُْم ْن َك ِرۗ   َواُ و ٰلِئ‬ ُْْ َ ُُْ ََ ْ ْ ْ ْ ََ
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)

2. Dalil Musyawarah Tabayyun, Islah, dan Silaturahmi


- Musyawarah
‫الص ٰلو ۖةَ َواَ ْم ُرُه ْم ُش ْو ٰرى َب ْيَن ُه ۖ ْم َوِم َّما َرَزق ْٰن ُه ْم ُي ْن ِف ُق ْو َن‬
َّ ‫استَ َج ُاب ْوا لَِربِّ ِه ْم َواَقَ ُاموا‬ ِ
ْ ‫ۚ َوالَّذيْ َن‬
dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan
salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan
mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka, (QS.
Asy-Syuro [42] : 38)

ٰ
‫اسَتغْ ِف ْر‬
ْ ‫ف َع ْن ُه ْم َو‬
ُ ‫ك ۖ فَا ْع‬ َ ِ‫ْب اَل ْن َفض ُّْوا ِم ْن َح ْول‬ ِ ‫ظ الْ َقل‬ َ ‫ت فَظًّا غَلِ ْي‬ َ ‫فَبِ َما َر ْح َم ٍة ِّم َن اللّ ِه لِْن‬
َ ‫ت ل َُه ْم ۚ َول َْو ُك ْن‬
ُّ ‫ت َفَت َوَّك ْل َعلَى ال ٰلّ ِه ۗ اِ َّن ال ٰلّهَ يُ ِح‬
‫ب ال ُْمَت َوِّكلِ ْي َن‬ َ ‫ل َُه ْم َو َشا ِوْرُه ْم فِى ااْل َ ْم ۚ ِر فَِا َذا َع َزْم‬.
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah
ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. (QS. Ali Imron [3] : 159)
- Tabayyun
ۢ ِ
ِ ُ‫ق بِنَبٍا َفتَبَّي ُن ْٓوا اَ ْن ت‬ ِ ِ
ْ ُ‫ص ْيُب ْوا َق ْوًم ۢا بِ َج َهال ٍَة َفت‬
‫صبِ ُح ْوا َع ٰلى َما َف َعلْتُ ْم‬ َ َ ٌ ‫ٰيٓاَُّي َها الَّذيْ َن ٰا َم ُن ْٓوا ا ْن َجاۤءَ ُك ْم فَاس‬
‫ٰن ِد ِم ْي َن‬
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu. (QS. Al-Hujurat [49] : 6)
- Ishlah
‫صلِ ُح ْوا َب ْي َن اَ َخ َويْ ُك ْم َو َّات ُقوا ال ٰلّهَ ل ََعلَّ ُك ْم ُت ْر َح ُم ْو َن‬ ِ ِ ِ
ْ َ‫انَّ َما ال ُْمْؤ مُن ْو َن ا ْخ َوةٌ فَا‬
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat [49] : 10)
- Silaturahmi
َ َ‫ ق‬، – ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ِ ِ
‫ (( ُّأي َها‬: ‫ال‬ َ – ‫َأن النَّبِ َّي‬
َّ : – ُ‫ضي اهللُ َع ْنه‬ ٍ
َ ‫َو َع ْن َع ْبد اهلل بْ ِن َسالَم – َر‬
ِ
)) ‫الجنَّةَ بِ َسالٍَم‬
َ ‫ تَ ْد ُخلُوا‬، ‫ام‬ ٌ َ‫َّاس نِي‬ َّ ِ ُّ َ ‫ َو‬، ‫ام‬
ُ ‫صلوا بالل ْي ِل َوالن‬ َ ‫ َوَأطْع ُموا الطَّ َع‬، ‫الم‬
َ ‫الس‬َّ ‫شوا‬ ُ ْ‫ َأف‬: ‫َّاس‬ ُ ‫الن‬
)) ‫ص ِح ْي ٌح‬
َ ‫ث َح َس ٌن‬ ٌ ْ‫ (( َح ِدي‬: ‫ال‬ ُّ ‫ َرَواهُ الت ِّْرِم ِذ‬.
َ َ‫ َوق‬، ‫ي‬

Dari ‘Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalatlah
pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian pasti masuk
surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih).
3. Makna Ummat dan Karakteristik Umat Islam yang disebut Rasul
Buku wee hal 2-14
4. Makna Imam, Syarat, Orang yang Boleh, yang Tidak Boleh
Sami we ieu mah buku tapi benten halamannana anu ieu mah hal 14-29
5. Makna Musyawarah
Idem hal 30-32
6. Visi-Misi Persis

Visi : terwujudnya al-Jamaah sesuai tuntutan Alquran dan Sunah.

Misi: (1) mengembalikan umat kepada Alquran dan Sunah.

(2)menghidupkan ruh al-jihad, ijtihad dan tajdid.

(3)mewujudkan Mujahid, Mujtahid, dan Muwahid.

(4)meningkatkan kesejahteraan umat.

7. Dalil Amar Ma’ruf


Ali Imron : 103
8. Doktrin Jamiyyah Persis.
Daftar isi aya
9. Makna Mujahid, Mujtahid, Mujadid, Ashabun, dan Hawariyyun
- Mujahid
Orang yang mengikhlaskan diri untuk memahami, mengamalkn, dan
mendakwahkan islam dengan istiqomah dan siap menjadi penolong sekaligus
pembela dalam mempertahankan agamanya.
- Mujtahid
Orang yang selalu memaksimalkan kemampuan pikirannya secara ilmiah untuk
mencari solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapinya dengan tetp
berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah.
- Mujadid
Orang yang menghidupkan kembali amal berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah
dan memerintahkan untuk menghidupi al-Qur’an dan as-Sunnah.
- Ashabun
Sahabat yang selalu mendukung perjuangan (selengkapnya hal 49-50).
- Hawariyyun
Orang yang mengikhlaskan diri untuk melakukan pembelaan dan memberikan
pertolongan tanpa diminta.
10. Ibadurrahman (Al-Furqon [25] : 63-77)
Buku hal 52-53

Anda mungkin juga menyukai