Anda di halaman 1dari 29

MUSYAWARAH DAN

DEMOKRASI
AL USTADZ MUHAMMAD MULYADI, S.TH.I
KHOODIMUL UMMAT..........INSYA ALLAH...AAMIIN
PERAN DAN FUNGSI MUSYAWARAH

 1.
MEMBANGUN KESETIAAN PENGIKUT KEPADA
ALLAH DAN RASUL-NYA
 2. MEMBANGUN RASA TANGGUNGJAWAB
 3. MEMBANGUN RASA MEMILIKI VISI DAN MISI
 4. MEMBANGUN MOTIVASI DAN KREATIVITAS
IDENTITAS KEPEMIMPINAN
RASULULLAH SAW
(MUSYAWARAH)
MUSYAWARAH ITU ADA DALAM AL QUR’AN
1. Q.S. AL BAQOROH 2: 233 ( Musyawarah keluarga)
2. Q.S. AALI IMRON 2: 159 ( Musyawarah negara)
3. Q.S. AS SYUURO 42 : 38 (Musyawarah sebagai identitas)
Q.S. AL BAQOROH 2: 233
( Musyawarah keluarga)

۞ ‫ُوف اَل‬ ِ ‫ضا َعةَ ۚ َو َعلَى ْال َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُه َُّن َو ِكس َْوتُه َُّن بِ ْال َم ْعر‬ َ ‫ضع َْن َأ ْواَل َدهُ َّن َح ْولَي ِْن َكا ِملَي ِْن ۖ لِ َم ْن َأ َرا َد َأ ْن يُتِ َّم ال َّر‬ ِ ْ‫ات يُر‬ ُ ‫َو ْال َوالِ َد‬
‫ض ِم ْن ُه َما‬ٍ ‫صااًل َعنْ تَ َرا‬ َ ِ‫ك ۗ فَِإنْ َأ َرا َدا ف‬ َ ‫ث ِم ْث ُل ٰ َذ ِل‬
ِ ‫ار‬ ِ ‫ضا َّر َوا ِل َدةٌ بِ َولَ ِدهَا َواَل َم ْولُو ٌد لَهُ بِ َولَ ِد ِه ۚ َو َعلَى ْال َو‬ َ ُ‫ف نَ ْفسٌ ِإاَّل ُو ْس َعهَا ۚ اَل ت‬ ُ َّ‫تُ َكل‬
ِ ‫ضعُوا َأ ْواَل َد ُك ْم فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم ِإ َذا َسلَّ ْمتُ ْم َما آتَ ْيتُ ْم بِ ْال َم ْعر‬
‫ُوف ۗ َواتَّقُوا هَّللا َ َوا ْعلَ ُموا‬ ِ ْ‫اح َعلَ ْي ِه َما ۗ َوِإ ْن َأ َر ْدتُ ْم َأ ْن تَ ْستَر‬ َ َ‫شا ُو ٍر فَاَل ُجن‬ َ َ‫َوت‬
ٌ‫صير‬ ِ َ‫ون ب‬ َ ُ‫َأ َّن هَّللا َ ِب َما تَ ْع َمل‬
Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka
tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan
Q.S. AALI IMRON 2: 159
( Musyawarah negara)

‫ستَ ْغفِ ْر لَ ُه ْم‬ ُ ‫وا ِمنْ َح ْو ِل َك ۖ فَٱع‬


ْ ‫ْف َع ْن ُه ْم َوٱ‬ ۟ ‫ض‬ُّ َ‫ب ٱَلنف‬ ِ ‫ظ ٱ ْلقَ ْل‬ َ ‫نت فَظًّا َغلِي‬ َ ‫نت لَ ُه ْم ۖ َولَ ْو ُك‬َ ‫فَبِ َما َر ْح َم ٍة ِّم َن ٱهَّلل ِ ِل‬
َ ِ‫شا ِو ْر ُه ْم فِى ٱَأْل ْم ِر ۖ فَِإ َذا َع َز ْم َت فَتَ َو َّك ْل َعلَى ٱهَّلل ِ ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ يُ ِح ُّب ٱ ْل ُمتَ َو ِّكل‬
‫ين‬ َ ‫“ َو‬
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang
yang bertawakal.” (QS. Ali Imran : 159) 
Q.S. AS SYUURO 42 : 38 (Musyawarah sebagai
identitas)

‫ون‬ ُ ‫صاَل ةَ َوَأ ْم ُر ُه ْم‬


َ ُ‫شو َر ٰى بَ ْينَ ُه ْم َو ِم َّما َر{ َز ْقنَا ُه ْم يُ ْنفِق‬ َّ ‫ستَ َجابُوا لِ َربِّ ِه ْم َوَأقَا ُموا ال‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
ْ ‫ين ا‬

Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan


Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka
menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka.
DALIL-DALIL HADITS TTG
MUSYAWARAH

 1. Hadis pertama yang diriwayatkan imam Ibnu Majah

‫عل َي ْ ِه رواه ابن ماجه‬ ُ ‫استَ َش َار َأ َح ُدك ُْم َأ َخ‬


َ ‫اه َفل ْيُسر‬ ْ ‫ِإ َذا‬

Apabila salah seorang kamu meminta bermusyawarah dengan saudaranya, maka penuhilah. (HR. Ibnu Majah) 

2. Hadis kedua yang diriwayatkan imam Thabari

َّ ‫ج َعل ُْون َ ُه ِب َرْأ ٍي َخ‬


‫اص ٍة‬ ْ َ‫او ُروا ال ْ ُف َق َهاء َوال َْعا ِب ِديْ َن َوال َ ت‬
َ ‫ تَ َش‬
Bermusyawarahlah kalian dengan para ahli (fikih) dan ahli ibadah, dan janganlah hanya mengandalkan pendapat
otak saja (HR. Ath-Thabrani)
DALIL-DALIL HADITS TTG
MUSYAWARAH
 3. Hadis ketiga yang diriwayatkan imam Ahmad
‫اختَلَفْتُك َُما رواه أحمد‬ ْ ‫ ل َِو‬:‫صل الله عليه و سلم لِآ بى بكر و عمر‬
ْ ‫اجتَ َم ْعتُ َما ِف ْى َم ُش ْو َر ٍة َما‬ ّ ‫قال رسول الله‬ 

 Rasulullah SAW. berkata kepada Abu Bakar dan Umar, “Apabila kalian berdua sepakat dalam
musyawarah, maka aku tidak akan menyalahi kamu berdua

4. Hadis keempat yang diriwayatkan imam Tirmizi

َ ‫ت َأ َح ًدا َأكْثَ َر َم ُش ْو َر ٍة لِا َ ْص‬


‫حا ِب ِه ِم ْن َر ُس ْو ِل الله صلّى الله عليه و سلم‬ ُ ْ‫ارَأي‬
َ ‫َم‬
Saya tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak musyawarah dengan sahabatnya dibanding
Rasulullah SAW. (HR. Tirmidzi)
Demokrasi Bertentangan Dengan Islam

 Dalam demokrasi kedaulatan berada di tangan rakyat, konsekuensinya bahwa hak legislasi (penetapan hukum)
berada di tangan rakyat (yang dilakukan oleh lembaga perwakilannya, seperti DPR). Sementara dalam Islam,
kedaulatan berada di tangan syara’, bukan di tangan rakyat. Ketika syara’ telah mengharamkan sesuatu, maka
sesuatu itu tetap haram walaupun seluruh rakyat sepakat membolehkannya.
 Disisi lain, kalau diyakini bahwa hukum kesepakatan manusia adalah lebih baik daripada hukum Allah, maka hal
ini bisa menjatuhkan kepada kekufuran dan kemusyrikan.
َ ُ‫ون َو َم ْن َأحْ َس ُن ِم َن هَّللا ِ ُح ْك ًما لِقَ ْو ٍم يُوقِن‬
‫ون‬ َ ‫ َأفَ ُح ْك َم ْال َجا ِهلِيَّ ِة يَ ْب ُغ‬
 Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?

ٍ ‫ض ُه ْم َأ ْولِيَا ُء بَ ْع‬
َ ‫ض َو َمنْ يَتَ َولَّ ُه ْم ِم ْن ُك ْم فَِإنَّهُ ِم ْن ُه ْم ِإنَّ هَّللا َ ال يَ ْه ِدي ا ْلقَ ْو َم الظَّالِ ِم‬
‫ين‬ ُ ‫صا َرى َأ ْولِيَا َء بَ ْع‬ َ ‫ يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
َ َّ‫ين آ َمنُوا ال تَتَّ ِخ ُذوا ا ْليَ ُهو َد َوالن‬
 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu);
sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.
Demokrasi Bertentangan Dengan Islam

 Ady bin Hatimr.a berkata:


 ‫يارسول الله انهم لم يكونوا يعبدونهم‬
 Wahai Rasulullah mereka (org nashrany) tidaklah menyembah mereka (rahib).
 Maka Rasul menjawab:
 ‫اجل ولكن يحلون لهم ما حرم الله فيستحلونه ويحرمون عليهم ما احل الله فيحرمونه فتلك عبادتهم لهم‬
 Benar, akan tetapi mereka (rahib dan org alimnya) menghalalkan apa-apa yang diharamkan Allah maka mereka
(org nashrany) menghalalkannya, dan mereka mengharamkan apa yang dihalalkan Allah maka mereka (nashrany)
mengharamkannya pula, itulah penyembahan mereka (nashrany) kepada mereka (rahib dan org alimnya) [HR. Al
Baihaqi, juga diriwayatkan oleh at Tirmidzi dengan sanad Hasan]
PERBANDINGAN

MUSYAWARAH
ISLAM VS DEMOKRASI

MUSYAWARAH DALAM ISLAM MUSTAHIL MUFAKAT


DALAM MA’SIAT

‘MUSYAWARAH’ DALAM DEMOKRASI TIDAK


MUSTAHIL MUFAKAT DALAM MA’SIAT

KENAPA?!
Karena dalam demokrasi kekuatan dominasi suara mayoritas
menjadi ukuran kemenangan, dengan sistem vootingnya
SEKILAS PERBANDINGAN

Ajaran ISLAM DEMOKRASI


1 PENCIPTA ALLAH SWT MANUSIA
2 SUMBER WAHYU AKAL
3 PEDOMAN AL-QUR’AN & AS-SUNNAH UNDANG-UNDANG
4 SIFAT SEMPURNA TIDAK SEMPURNA
DARI ZAMAN YUNANI
5 SEJARAH DARI ZAMAN NABI ADAM AS
KUNO
SAAT REVOLUSI PERANCIS
6 TERSISTEM DI ZAMAN RASULULLAH SAW 571 S/D 632 M
TH. 1789 M
PUTUSAN MAYORITAS
7 HUKUM HUKUM ISLAM
WAKIL RAKYAT
TERGANTUNG MAYORITAS
8 KEBENARAN SESUAI SYARIAT WAKIL RAKYAT
REAL PERBEDAAN MUSYAWARAH
DAN DEMOKRASI

1.   
Musyawarah bersumber dari wahyu ilahi sedangkan Demokrasi bersumber dari akal insani.
Karenanya aturan Musyawarah sepenuhnya tunduk kepada aturan Ilahi yaitu Syariat Islam,
sedang Demokrasi sepenuhnya tunduk kepada aturan akal yang tidak pernah luput dari
pengaruh hawa nafsu.

2.    Musyawarah hanya boleh membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah sesuai
dengan aturan syariat islam, sedang Demokrasi bisa menyalahkan yang benar dan
membenarkan yang salah tergantung mayoritas suara. Karenanya, dalam Musyawarah tidak
akan terjadi halalisasi yang haram atau haramisasi yang halal, sedang Demokrasi sudah
lumrah kejadian halalisasi yang haram dan haramisasi yang halal.

3.    Musyawarah membedakan antara si baik dan si buruk, sedang Demokrasi menyamakan si
baik dan si buruk. Karenanya, dalam Musyawarah hanya orang baik baik, cerdas, dan
berintegritas moral tinggi yang boleh berpendapat. Sedang dalam Demokrasi siapa saja boleh
berpendapat, apakah itu koruptor, bajingan, pelacur, kaum homo dan lesbi, maupun manusia
kotor yang tidak bermoral sekalipun.
REAL PERBEDAAN MUSYAWARAH
DAN DEMOKRASI

4.    Standar kebenaran dalam Musyawarah adalah akal sehat yang berlandaskan
Syariat, sehingga Musyawarah berdiri di atas hujjah (argumentasi).sedang
tandar kebenaran dalam   Demokrasi adalah akal sakit yang bergantung pada
voting (pemungutan suara), sehingga Demokrasi hanya berdiri di atas hawa
nafsu kelompok terbanyak. Karenanya, hasil Musyawarah selalu menjadi
putusan yang kuat, sedang putusan Demokrasi sealu rapuh.

5.    Musyawarah memberi peluang antara sikaya dan simiskin, sedang
Demokrasi melalui sistem “one man one vote” (satu orang satu suara) telah
memberi peluang besar kepada sikaya untuk membeli suara simiskin.
Karenanya, Musyawarah selalu melahirkan pemimpin yang baik dan berkualitas,
sedang Demokrasi telah banyak melahirkan pemimpin yang korup, rakus dan
serakah.
SoROTAN TERHADAP DEMOKRASI,
sistem vooting

 DENGAN DALIH MUSYAWARAH SUARA MAYORITAS


MENJADI PENENTU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 DENGAN DALIH PERSAMAAN SUARA ULAMA (YANG
SEHARUSNYA DIMULYAKAN) DAN ORANG AWAM
MEMILIKI NILAI YANG SAMA DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 DENGAN DALIH KEBEBASAN (HAM)
KEJAHATAN,KEMUNGKARAN;KEMAKSIYATAN APAPUN
BISA MENJADI BOLEH ASAL DISEPAKATI MAYORITAS
Wassaalamualaikum.....
HUKUM PENERAPAN SYARI’AT ISLAM
WAJIB
DALIL NAQLINYA Q.S. AL MAIDAH
 1. AYAT 44
DAN 45 ========= AHLI TAUROT
BERHUKUM DENGAN TAUROT
 2. AYAT 46
DAN 47 =========== AHLI INJIL
BERHUKUM DENGAN INJIL
 3. AYAT 48-50
=============== AHLI QUR’AN ;
UMMAT ISLAM HAMBA ALLAH BERHUKUM
DENGAN AL QUR’AN
HUKUM PENERAPAN SYARI’AT ISLAM
WAJIB
DALIL AQLI
 1. HAK ALLAH ; ALLAH SWT SEBAGAI PENGUASA , PEMILIK ALAM BERHAK
MEMBUAT ATURAN DI ALAM SEMESTA KONSEKWENSI LOGISNYA MANUSIA
SEBAGAI PENGHUNI ALAM WAJIB MEMATUHI ATURAN ALLAH SWT
 2. ILMU ALLAH ; ALLAH SWT SEBAGAI PENCIPTA MANUSIA PALING TAHU
TENTANG KEBUTUHAN MANUSIA KONSEKWENSINYA MANUSIA SEBAGAI
CIPTAAN ALLAH SWT WAJIB MENGAKUI KELUASAN ILMU ALLAH SWT

“ KARENANYA JIKA MEMANG INGIN BAROKAH SELAMAT WAJIB


BAGINYA TUNDUK PADA-NYA”
KENAPA...KARENA SIFAT SYARI’AT
ISLAM ITU:

 1. KAAMIL Q.S. AL MAIDAH 3


 2. SYAAMIL Q.S. AL AN’AAM 38

 SILAHKAN BACA! RENUGKAN!FAHAMI!AMALKAN!


LALU APA ITU SYARE’AT ISLAM....?

 BAHASA; ‫رع‬ŸŸ‫ا ش‬Ÿ‫صله‬Ÿ‫ا‬ ‫ة‬Ÿ‫ريع‬ŸŸ‫ش‬ ARTINYA JALAN


 ISTILAH; HUKUM AGAMA ISLAM
SECARA KHUSUS
‫اال حكام العملية في الدين‬
SECARA UMUM

‫ما شرعه هللا من العقائد و اال حكام و اال خال ق‬


KEINDAHAN SYARI’AT ISLAM BIDANG HUKUM
HUKUM ISLAM=HUKUM ALLAH SWT

 PENERAPAN HUKUM PIDANA DAN PERDATA SESUAI SYARE’AT ISLAM


SIFATNYA:
1. DIMENSI DUNIA DAN AKHERAT
2. ILAHIYYAH DAN INSANIYYAH
3. KETINGGIAN EFEK JERA
4. PENCEGAHAN SEJAK DINI
5. PENUNTASAN MASALAH
6. PRAKTIS DAN EKONOMIS
7. JAMINAN KEAMANAN
KENAPA INDAH....?HARUS TAHU DULU
SEKILAS PERBANDINGAN HUKUM ISLAM
DAN HUKUM SIPIL
HUKUM ISLAM HUKUM SIPIL
PEMBUAT ALLAH SWT MANUSIA

SUMBER WAHYU ALLAH SWT AKAL


PEDOMAN AL QUR’AN AS – SUNNAH UNDANG-UNDANG

PENGHAPUSAN HUKUM TIDAK ADA TERGANTUNG MAYORITAS


WAKIL RAKYAT
PERUBAHAN HUKUM TERGANTUNG ‘ILLAT TERGANTUNG MAYORITAS
WAKIL RAKYAT
PENETAPAN HUKUM DALIL SYAR’I TERKUAT TERGANTUNG MAYORITAS
WAKIL RAKYAT
PENGAMBILAN HUKUM BARU AHLUL IKHTISHOSH WAKIL RAKYAT
KEBENARAN SESUAI SYARI’AT TERGANTUNG MAYORITAS
SOROTAN TERHADAP HUKUM SIPIL
SERING TEBANG PILIH DAN SERING
HANYA UNTUK ORANG LEMAH

1. TANPA DIMENSI AKHERAT


2. TANPA UNSUR ILAHIYYAH BISA SAJA INSANIYYAH
3. KERENDAHAN EFEK JERA
4. TANPA EPEK PENCEGAHAN SEJAK DINI
5. TANPA EFEK PENUNTASAN MASALAH
6. PEMBOROSAN
7. TIDAK MENJAMIN KEAMANAN
‫‪PELUANG PENERAPAN SYARI’AT ISLAM‬‬
‫‪DI INDONESIA‬‬
‫احكام الشريعة المتعلقة‬
‫بالفرد‬

‫بالدولة‬ ‫بالمجتمع‬ ‫باال سرة‬


INGAT MEDAN JUANG ISLAM
DAKWAH, HISBAH, JIHAD
 DAKWAH ; Q.S. ALI IRON 15, AN NAHL 125
 HISBAH Q.S. ALI IMRON 104, 110
 JIHAD DALAM HAL INI---- JIHAD KONSTITUSI

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar” (Ali
'Imran:142)

 ‫فالتقو اهللا ماستطعتم‬

 ‫مااليدرك كله ال يترك كله‬


Tujuan Jihad
Yang menjadi latar belakang perlunya berjihad didasarkan pada al-Quran, antara lain Surat at-Taubah:13-15 dan an-Nisa:75-76, yakni:

(a) Mempertahankan diri, kehormatan, dan harta dari tindakan sewenang-wenang musuh,
(b) Memberantas kedzaliman yang ditujukan pada umat Islam,
(c) Membantu orang-orang yang lemah (kaum dhu’afa), dan
(d) Mewujudkan keadilan dan kebenaran.

Hukum Jihad: Wajib


Jihad merupakan kewajiban setiap orang beriman. Perintah jihad merupakan salah satu ujian Allah SWT untuk menguji sejauh mana keimanan seseorang.
Firman Allah SWT,

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja) sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak
mengambil teman selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman?” (QS 9:16)

Dalam al-Quran, kata jihad hampir selalu diikuti dengan kalimat fi sabilillah (di jalan Allah), menjadi jihad fi sabilillah, yaitu berjuang melalui segala jalan
dengan niat untuk menuju keridhaan Allah SWT (mardhatillah) dalam rangka mengesakan Allah SWT (menegakkan tauhidullah), dan bahwa jihad harus
dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah serta norma-norma yang telah ditentukan Allah SWT.

Macam-Macam Jihad
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah
orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS 9:20)

Berdasarkan ayat tersebut, jihad terbagi dua, yaitu


1. Jihadul Maali (jihad dengan harta)
2. Jihadun Nafsi (jihad dengan diri atau jiwa raga).

Jihad dengan harta yaitu berjuang membela kepentingan agama dan umat Islam dengan menggunaan materi (harta kekayaan) yang dimiliki.

Jihadunnafsi yaitu berjuang dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada pada diri berupa tenaga, pikiran, ilmu, kerampilan, bahkan nyawa sekalipun.

Ibnu Qayyim membagi jihad ke dalam tiga kategori dilihat dari pelaksanaannya, yaitu
1. Jihad mutlak,
2. Jihad hujjah,
3. Jihad ‘amm.
JIHAAD
Hidup mulia atau mati syahid
 hiDUp MULIA DENGAN JIHAD, MATI SYAHID DENGAN
JIHAD..begitu kata haits nabi SAW..
 BEGITU HEBATNYA AMALAN JIHAD,,,’’’’’’APA ITU
JIHAD,BGAIMANA ,...DAN KENAPA HRS JIHAAD? SEBAGAI
UMMAT Islam.....
Definisi JIHAAD

 Secara Bahasa: Perjuangan


 Istilah:
ulama menetapkan hukum setiap masalah berdasarkan kaedah-kaedah usul dan kaedah-kaedah umum. Dan untuk masalah pemungutan suara ini telah diketahui kerusakan-kerusakannya.

ka pasti sudah ada buktinya semenjak munculnya pemikiran seperti ini. Di negara-negara Islam tidak pernah terwujud maslahat tersebut, bahkan hanya kembali dua sepatu usang (gagal).

bab kalau hanya mencari masalah khilafiyah, maka tidak ada satu permasalahanpun melainkan di sana ada khilaf atau perbedaan pendapat. Akan tetapi banyak di antara pendapat-pendapat itu yang tidak mu

ya, baru bisa diamalkan.


ditetapkan oleh syariat.

ntangan; dilihat dari kerusakan kerusakan pemungutan suara yang cukup menjadi bukti bahwa antara keduanya amat jauh berbeda.

rjadi adalah perkara haram (hasilnya haram) maka wasilahnya juga haram.

patkannya.

u memang ucapan mereka “Kami akan menegakkan daulah Islam” hanyalah slogan kosong belaka. Terbukti mereka tidak mampu untuk menegakkannya pada diri mereka sendiri.

ndang? Bukankah ini tipu daya ala Yahudi yang telah Allah nyatakan dalam al-Qur’an:

mulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang Mukmin) kembali (kepada kekafiran)”. [Ali-Imran/3: 72]

g toleransi pada perkara- perkara yang diperselisihkan. Tidakkah mereka takut pada firman Allah.

menyiksamu?)”. [An-Nisaa/4: 144]

Anda mungkin juga menyukai