POLITIK
DI SAMPAIKAN OLEH:
PRIHATMY EKO DIANTORO, S.AG., M.AG.
z MATA KULIAH:
PENDIDIKAN AGAMA
Politik berasal dari bahasa latin politicos atau politicus yang berarti
relating to citizen(hubungan warganegara). Sedangkan dalam bahasa arab
diterjemahkan dengan kata siyasah, kata ini diambil dari kata saasa-
yasuusu yang diartikan mengemudi, mengendalikandan mengatur.
Kata Politik berasal dari bahasa latin Politicos, artinya sesuatu yang
berhubungan dengan warga negara dan warga kota
Politik dalam literasi Islam dikenal dengan istilah “siyasah”yang berarti
pengaturan masalah keummatan
Siyasah tidak diorientasikan kepada kekuasaan karena berfungsi
sebagai sarana menyempurna pengabdian kepada Allah
PENGERTIAN POLITIK
z
Pengertian politik (al-siyasah) dalam fiqih Islam menurut ulama Hanbali, adalah
sikap, perilaku dan kebijakan kemasyarakatan yang mendekatkan pada
kemaslahatan, sekaligus menjauhkan dari ke-mafsadah-an.
Sedangkan menurut ulama Syafi'iyah mengatakan, politik harus sesuai dengan
syari'at Islam, yaitu setiap upaya, sikap dan kebijakan untuk mencapai tujuan
umum prinsip syari’at.
(1)Memelihara, mengembangkan dan mengamalkan agama Islam. (2)
Memelihara rasio dan mengembangkan cakrawalanya untuk kepentingan ummat.
(3) Memelihara jiwa raga dari bahaya dan memenuhi kebutuhan hidupnya,baik
yang primer, sekunder mau pun suplementer. (4)Memelihara harta kekayaan
dengan pengembangan usaha komoditasnya dan menggunakannya tanpa
melampaui batasmak simal dan mengurangi batas minimal. (5)Memelihara
keturunan dengan memenuhi kebutuhan fisik mau pun rohani.
TUJUAN SIYASAH
z
ُ ْ ْ َ ُ ْ َ اْل ُ َ هّٰللا
ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْي َن ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا َ َوا ِط ْيعُوا ال َّرس ُْو َل َواولِى ا ْم ِر ِمنك ْم فاِن تَنَا َزعت ْم فِ ْي
ۚ
ٰ ٰ اْل ْ هّٰلل ْ ُ هّٰللا
ك َخ ْي ٌر لذ
َ ِ ِ ِ ۗ
ر خ ا م و ي الو
َِْ َ ِ ِ َ ْ ِ ْ ا ب ن وُ ن م ْؤُ ت مُ تن ك ْ
ن ا ل
ِ ِ ُْو
س َّ
ر الوَ ِ ُّد ْوهُ اِلَىeَش ْي ٍء فَ ُر
ࣖ َّواَحْ َس ُن تَْأ ِو ْياًل
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan
Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (al-Nisa’ ayat 59)
Lanjutan…
z
َ
اس ا ْن َّ ُ َ ۙ َ ٓ ٰ ٰ اْل ُ َ ُ ْأ هّٰللا
ِ ت اِلى ا ْهلِهَا َواِذا َح َك ْمت ْم بَ ْي َن الن ِ اِ َّن َ يَ ُم ُرك ْم ا ْن تَؤ ُّدوا ا َ ٰمن
ص ْي ًرا ۢ هّٰللا هّٰللا
َ تَحْ ُك ُم ْوا بِ ْال َع ْد ِل ۗ اِ َّن َ نِ ِع َّما يَ ِعظك ْم بِ ٖه ۗ اِ َّن َ َك
ُ ُ
ِ َان َس ِم ْي ًعا ب
Dan apabila ada dua golongan orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah
antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang
lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali
kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka
damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah
mencintai orang-orang yang berlaku adil.
z
ُّسبِ ْي ِل هّٰللا ِ الَّ ِذ ْي َن يُقَاتِلُ ْونَ ُك ْم َواَل تَ ْعتَ ُد ْوا ۗ اِ َّن هّٰللا َ اَل ي ُِحب
َ َوقَاتِلُ ْوا فِ ْي
ْال ُم ْعتَ ِد ْي َن
ِ ع ُد َّو هّٰللا
َ اط ْال َخ ْي ِل تُ ْر ِهب ُْو َن بِ ٖه
ِ َط ْعتُ ْم ِّم ْن قُ َّو ٍة َّو ِم ْن ِّرب
َ ََواَ ِع ُّد ْوا لَهُ ْم َّما ا ْست
َو َع ُد َّو ُك ْم َو ٰا َخ ِر ْي َن ِم ْن ُد ْونِ ِه ۚ ْم اَل تَ ْعلَ ُم ْونَهُ ۚ ْم هّٰللَا ُ يَ ْعلَ ُمهُ ۗ ْم َو َما تُ ْنفِقُ ْوا ِم ْن َش ْي ٍء
َ ْ ُ اَل ُ ْ َ ُ َ َّ
فِ ْي َسبِ ْي ِل ِ ي َُوف اِل ْيك ْم َوانت ْم تظل ُم ْو َن هّٰللا