Anda di halaman 1dari 8

‫‪Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan‬‬

‫� ُُ‬ ‫ﱠ َُ َ�ْ �ْ ََ ْ َ ُ‬
‫ﷲ َو َ� َﺮ�ﺎﺗﻪ‬
‫ِ‬ ‫ﺔ‬ ‫اﻟﺴ�م ﻋﻠ��ﻢ ورﺣﻤ‬
‫‪KHUTBAH PERTAMA‬‬

‫�� َ ْ ُ � ‪َ � ََ َ� ْ � � ُ ْ َ �� .‬‬
‫� اﻟ ِﺬي أﻣﺮﻧﺎ ِبﺄد ِاء‬ ‫� ا �ﻟﺤ َﻤﺪ ِ � ِ‬ ‫اﻟﺤﻤ �ﺪ ِ ِ‬
‫اﻟﺴﻤ ْﻴﻊُ‬ ‫ﷲ ﱠ‬ ‫ﱠ‬
‫اﻟ�اﺋﻊ‪ .‬أ ْﺷ َﻬ ُﺪ أ ْن � اﻟ َﻪ إ� ُ‬ ‫َ‬ ‫شﱠ‬
‫ِ‬
‫� َ ْ ُِ � َ � ْ َ ُ � ﱠ َ ﱢ َ َ ِ َ َ ْ َ َ ُ َ ِ ﱠ �‬
‫اﻟب ِﺪﻳﻊ وأﺷﻬﺪ أن ﺳ�ﺪﻧﺎ وﺣ ِﺒيﺒﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪا‬
‫اﻟﺼﻤ ُﻊ‪� .‬ا �ﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ َﺻ ﱢﻞ َو َﺳ �ﻠﻢْ‬ ‫َﻋ ْب ُﺪ ُە َو َر ُﺳ ْﻮ �ﻟ ُﻪ ﱠ‬
‫َ َ� �‬ ‫َِ‬ ‫ََ ْ َ�‬
‫ﱠ‬ ‫َ‬
‫و �� �ﺎرك ﻋ �� ﺳ� ِﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤ ٍﺪ وﻋ� ا ِﻟ ِﻪ‬ ‫ُ‬ ‫ﱢ‬ ‫َ‬
‫ن‪.‬‬ ‫َوأ ْﺻ َﺤﺎبﻪ أ ْﺟ َﻤﻌ ْ نَ‬
‫ﱠ‬ ‫�‬ ‫�‬ ‫َِي‬ ‫� ِِ‬
‫ﺎ� ْو َن‪ .‬اﺗ ُﻘﻮا ﷲَ‬ ‫ُ‬ ‫ض‬ ‫ﺤ‬ ‫َ‬
‫أ ﱠﻣﺎ َب ْﻌﺪ‪ ،‬ﻓ َ�ﺎ أﻳﻬﺎ اﻟ َ‬
‫ﱡ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬
‫َ َ َ ُ ْ ُ ﱠ ﱠ َِ �ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ‬ ‫َُ‬
‫َﺣ ﱠﻖ ﺗﻘ ِﺎﺗ ِﻪ و� ﺗﻤﻮﺗﻦ ِإ� وأﻧﺘﻢ �ﻣﺴ ِﻠﻤﻮن‪.‬‬
‫ُْ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ َ َ � ف � ُ ْ� �‬
‫ﺎ�‬ ‫‪.‬‬
‫ﻗﺎل ﷲ ﺗﻌﺎ� ِ ي� اﻟﻘﺮا ِن اﻟﻌ ِﻈ� ِﻢ أﻋﻮذ ِب ِ‬
‫َ ﱠ َْ‬
‫اﻟﺮ ْﺣ ٰﻤ �ﻦ‬ ‫ﷲ ﱠ‬ ‫ِ‬ ‫ﻢ‬ ‫ِ‬ ‫ﺴ‬ ‫ْ‬ ‫�‬
‫ِ‬ ‫ﻢ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬
‫�‬ ‫ﺟ‬ ‫ِ‬ ‫اﻟﺮ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﺎن‬‫ِ‬ ‫ﻄ‬ ‫ِﻣﻦ اﻟﺸ�‬
‫ْ َ َْ ُ ْ َ َ�‬ ‫�‬ ‫ٰ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ ْ َ َ ُ‬
‫اﻟﺮ ِﺣ� ِﻢ‪ ،‬و ِﻋبﺎد اﻟﺮﺣﻤ �ﻦ اﻟ ِﺬﻳﻦ �ﻤﺸﻮن ﻋ�‬

‫‪1 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan‬‬


Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan

ْ‫ا� ْرض َﻫ ْﻮ �ﻧﺎ ﱠوا َذا َﺧ َﺎﻃ َﺒ ُﻬ ُﻢ �اﻟ ٰﺠﻬ �ﻠ ْﻮ َن َﻗ �ﺎﻟﻮا‬َْ


ِ ِ � � َ
‫ﺳﻠ �ﻤﺎ‬
Hadirin Sidang Jum’at Rohimakumullooh
Mengawali khutbah kali ini, khatib berwasiat, khususnya
kepada diri sendiri dan umumnya kepada para jamaah sekalian,
agar kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan
ketakwaan kepada Allah ‫ﷻ‬, karena, yang paling mulia di sisi Allah
bukanlah karena harta, kekayaan ataupun prefesinya, namun
mereka yang paling bertakwa kepada-Nya, yakni dengan
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Selanjutnya, shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad ‫ﷺ‬, manusia
yang Allah pilih, yang padanya terpancar suri tauladan dalam
kehidupannya.

Hadirin Sidang Jum’at Rohimakumullooh


Di sepanjang perjalanan hidup kita, mungkin kita pernah
dijejali informasi yang mengandung hasutan. Hasutan-hasutan
ini, bisa melanda pada semua lingkup kehidupan. Mulai dari
politik, ekonomi, kehidupan sosial masyarakat, agama, dan lain
sebagainya.
Harga yang harus dibayar dari tindakan menghasut ini
sangatlah besar dan bahkan bisa destruktif alias begitu
menghancurkan. Hasutan bisa memicu seseorang atau
sekelompok orang melakukan perbuatan-perbuatan, seperti
menganggu atau menyabotase seseorang atau sekelompok

2 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan


Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan

orang yang menjadi target hasutan, dan bahkan bisa melakukan


tindakan anarkis serta menjurus pada kekerasan.
Perilaku hasutan ini menjadi paradoks atau bertentangan
dengan ajaran agama kita. Sebab dalam Islam, ajaran tentang
kasih sayang, persatuan dan kesatuan serta perdamaian dapat
dengan mudah ditemukan. Baik dalam Alquran, Hadist, maupun
perkataan-perkataan ulama.

� ُ �Allah � ۚ ُ ‫ َ َ ﱠ‬wa
ۡ َ Subhanahu َ َ Ta’ala berfirman:
ٗ ‫ٱ� َﺟﻤ‬ � ۡ ‫ﻮا ب َﺤ‬ � ُ َۡ َ
‫�ﻌﺎ و� � ﺗﻔﺮﻗﻮا وٱذ�ﺮوا‬ ِ ‫ﻞ‬ ‫ب‬ ‫وٱﻋﺘﺼﻤ‬
�ۡ � ُ َ‫ۡ َ َ ِ � ِ َ � ۡ � ِ ۡ ۡ � ُ ۡ ِ � ۡ َ � ٗ َ � َ َ ۡ ف‬
‫��كﻢ‬ ِ ‫ٱ� ﻋﻠ��ﻢ ِإذ ﻛﻨﺘﻢ أﻋﺪاء ﻓﺄﻟﻒ ﺑ ين ﻗﻠ‬ ِ ‫ِ َﻧ �ﻌﻤﺖ‬
ۡ َ َ � � ٗ ۡ
ٰ ‫ﻓﺄ ۡﺻ َب ۡﺤ ُﺘﻢ ِﺑ ِﻨ ۡﻌ َﻤ ِﺘ ِﻪ ٓۦ ِإﺧ َ ٰﻮ ﻧﺎ َو�ﻨﺘ ۡﻢ َﻋ‬
ُ
‫� ﺷﻔﺎ ُﺣﻔ َﺮ ٖة ﱢﻣ َﻦ‬
ٰ َ َ ۡ � � ُ � ُ‫ﱠ َ � َ َ � ﱢ ۡ َ ۗ � َ ٰ َ ُ َ ﱢ ف‬
‫ٱﻟﻨ �ﺎر ﻓﺄﻧﻘﺬكﻢ ﻣﻨﻬﺎ ﻛﺬ ِﻟﻚ ﻳﺒ ين ٱ� ﻟ�ﻢ ءاﻳ� ِﺘ ِﻪۦ‬
َ َُ َ �� �
١٠٣ ‫ﻟ َﻌﻠ� ۡﻢ ﺗ ۡﻬﺘﺪون‬
“Dan berpegangteguhlah kalian pada tali (agama) Allah seraya
berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah
nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga
dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan
(ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat
petunjuk.” (QS. Ali ‘Imron: 103)

3 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan


Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan

Hadirin Sidang Jum’at Rohimakumullooh


Dalam bahasa agama, tindakan atau perilaku menghasut,
memprovokasi atau mengadu domba disebut namimah. Hakikat
namimah sendiri, dalam kitab Al-Mustakhlash fi Tazkiyatil Anfus,
karya Sa'id Hawwa adalah menyebarkan rahasia dan merusak
tabir.
Pada dasarnya, tidak seharusnya setiap keadaan yang tidak
kita sukai, disampaikan kepada orang lain, kecuali jika ditujukan
untuk kemaslahatan kaum Muslim atau menolak kemaksiatan.
Dalam agama Islam, selain ancaman tidak masuk surga,
penghasut dikecam sebagai manusia paling buruk perilakunya.
Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬bersabda, :''Maukah aku beritahukan
kepada kalian tentang orang yang paling buruk perilakunya di
antara kalian? Yaitu, orang yang berjalan di atas muka bumi
seraya menghasut, yang merusak di antara orang-orang yang
tadinya saling mencintai, dan hanya ingin membeberkan aib
orang-orang yang tidak bersalah.'' (HR Ahmad bin Hanbal).
Jangan sampai perilaku dan tindakan menghasut ini
dilestarikan dalam kehidupan sosial, sebab sangat berbahaya.
Akibat yang ditimbulkan dari namimah ini, diantaranya:
Pertama, munculnya sikap saling mencurigai di antara
sesama. Kedua, jatuhnya martabat dan nama baik seseorang.
Ketiga, munculnya gangguan, ketidakstabilan,
ketidakharmonisan dan kekacauan dalam hubungan sosial.
Rasulullah SAW mengecam orang-orang munafik di
Madinah karena perilaku kotornya yang suka menghasut saat
beliau berhijrah. Jangan sampai perilaku menghasut ini menjalar
dan meluas di lingkungan kita.

4 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan


Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan

Kita juga bisa mengamati, berbagai konflik, gangguan dan


keributan yang terjadi di suatu lingkungan atau wilayah,
biasanya terjadi karena adanya hasutan.

Hadirin Sidang Jum’at Rohimakumullooh


Lalu, bagaimana cara kita menyikapi atau menghadapi
hasutan?
Pertama, kita harus bijaksana, cerdas dan mampu menahan
diri agar tidak terjebak dalam hasutan orang lain.
Kedua, kita harus menegur pihak lain yang mencoba
menghasut. Dalam konteks kekinian, saat kita mendapat
informasi yang berisi hasutan, maka kita tidak boleh turut serta
menyebarkannya.
Sementara terkait dengan informasi yang diberikan orang
lain kepada kita, Islam mengajarkan agar melakukan tabayyun

� ٓ ُ ‫َ � َ � ۡ َ ُۢ َ َ َ َ َ ﱠ‬ � ٓ ُ َ َ َ � َ ‫َ ٰٓ � ﱡ‬
(klarifikasi). Dalam surah Al-Hujurat (49: 6) disebutkan,

‫ﺎﺳﻖ ِﺑنﺒ ٖ� ﻓﺘبﻴﻨﻮا‬ ِ ‫ﻳﻦ ء َاﻣﻨﻮا ِإن ﺟ �ﺎءكﻢ َ ﻓ‬ ‫���ﺄﻳﻬﺎ ٱﻟ ِﺬ‬



ٰ ‫أن ُﺗ ِﺼ ُيﺒﻮا ﻗ ۡﻮ َ ۢﻣﺎ ِب َﺠ َﻬ ٰ�ﻠ ٖﺔ ﻓﺘ ۡﺼ ِب ُﺤﻮا َﻋ‬
� ُ �
‫� َﻣﺎ‬
َ ‫ف‬ ٰ َ ۡ ُ� َ َ
٦ ‫ﻓﻌﻠﺘﻢ ﻧ� ِﺪ ِﻣ ين‬
“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu
orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan
teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaanya yang menyebabkan kamu
menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat (49: 6))

5 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan


Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan

Jadi saat kita mendapatkan berita dan informasi, kita wajib


untuk menelusuri kebenaran materi yang disampaikan. Berita
pada ayat tersebut bersifat umum. Artinya meliputi berita baik
atau pun berita buruk. Dengan kata lain, terhadap berita baik
saja kita diperintahkan untuk melakukan tabayyun, apalagi
terhadap berita buruk.
Bagi mereka yang telah termakan hasutan, rasulullah pun
mengajarkan bagaimana cara untuk mengatasinya. Salah
satunya dengan sabar dan menahan amarah (sebab tujuan dari
menghasut adalah membangkitkan amarah seseorang atau
sekelompok orang).

ْ ��َ ْ َ ُ ْ َ ْ �َ َ ٰ ْ ْ َ ُ ْ ُ�
،‫أﻗﻮل ﻗﻮ ِ ي� ﻫﺬا وأﺳﺘﻐ ِﻔﺮ ﷲ ِ ي� وﻟ�ﻢ‬
‫ إ ﱠﻧ ُﻪ ُﻫ َﻮ �اﻟ َﻐ ُﻔ ْﻮ ُر ﱠ‬،‫ﺎﺳ َﺘ ْﻐ ِﻔ ُﺮ ْو ُە‬
ُ‫اﻟﺮﺣ ْ�ﻢ‬ ْ ‫َﻓ‬
ِ ِ

6 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan


‫‪Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan‬‬

‫�� َ ْ ُ � � ْ �َ ََ � ْ‬
‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫� اﻟ ِﺬي أﻣﺮﻧﺎ ِبﺎ ِﻻﻋ ِﺘﺼ ِﺎم ِبﺤب ِﻞ‬ ‫َ‬ ‫اﻟﺤﻤﺪ‬
‫� ْ َ ُ � ِ ْ ِ َ � َ ﱠ ُ َ ْ َ ُ َ شَ ْ َ ُ�‬
‫��ﻚ ﻟﻪ‬ ‫ﷲ‪ ،‬أﺷﻬﺪ أن � إﻟﻪ إ� ﷲ وﺣﺪە �‬ ‫ِ‬
‫َ � ْ َ ُ � ﱠ ُ َ ﱠ � ِ َ ْ ِ ُ ُ َ َ ُ ْ � ُ َ َ ﱠ َ � ْ َُ‬
‫وأﺷﻬﺪ أن� ﻣﺤﻤﺪا ﻋبﺪە ورﺳ �ﻮﻟﻪ � ﻧ ِب يي بﻌﺪە‪.‬‬
‫�‬ ‫َﻓ َ�ﺎ أ ﱡﻳ َﻬﺎ �اﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ُﻤ ْﻮ َن‪ ،‬أ ْو ِﺻ ْ� �� ْﻢ َو َﻧ ْﻔ ِ ْ‬
‫ي‬ ‫َ ْ� ُ ْ � ﱠ َ �ََ�ْ �ْ َ‬ ‫َْ‬
‫ْ‬
‫ﷲ‪ .‬واﻋﻠﻤﻮا أن ﷲ أﻣﺮ�ﻢ ِبﺄﻣ �ﺮ ﻋ ِﻈ� ٍﻢ‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫�ِﺑﺘﻘ َﻮى‬
‫ْ‬ ‫ﱠ َ َ ﱠ َ َ� َ ﱢ � �‬ ‫ْ‬ ‫ََ�‬
‫أﻣﺮ�ﻢ ِبﺎﻟﺼ� ِة واﻟﺴ� ِم ﻋ� ﻧ ِب� ِﻪ اﻟ� ��� ِﻢ‬
‫ئ‪،‬‬ ‫� ِﺋ �ﻜ َﺘ ُﻪ ُ� َﺼ �ﻠ ْﻮ َن َﻋ �� اﻟﻨ ب ﱢ‬
‫ﱠ‬ ‫َ َ َ‪ :‬ﱠ َ َ َ َ‬
‫ﷲ و َﻣ � ْ َ � َ َ � ْ َ ِ ي‬ ‫� ﻓﻘﺎل ِإن‬
‫ﻬﺎ �اﻟﺬ ْﻳ َﻦ َء َاﻣ ُﻨ ْﻮا ﺻﻠﻮا ﻋﻠ ْ�ﻪ وﺳﻠ ُﻤﻮا � ْﺴﻠ ْ�ﻤﺎ�‬ ‫َ ﱡ �‬
‫� ِ‬ ‫ِ‬ ‫�‬ ‫�ﺎأﻳ � � ِ‬
‫ُ َ ﱠ َ َ‬ ‫ُ ﱠ َ ﱢ َ‬
‫آل‬ ‫ِ‬ ‫�‬ ‫ﻋ‬ ‫و‬ ‫ﺪ‬‫ٍ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺳ�ﺪﻧﺎ‬ ‫�‬ ‫ﻋ‬ ‫اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ‬
‫�‬ ‫َ‬ ‫�‬ ‫َ‬ ‫� ُ‬
‫ﷲ ﺗ َﻌﺎ� ﻋ ْﻦ ك ﱢﻞ َﺻ َﺤ َﺎب ِﺔ‬ ‫ﺳ�ﺪﻧﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ‪َ ،‬و َر ِض َ‬
‫�ْ ْ َ ي‬
‫ين‬
‫اﻟﻌﺎﻟﻤن‬ ‫اﻣن �ﺎ رو�ﺎل‬ ‫ن‪ --- .‬ي ن‬ ‫ﷲ أﺟ َﻤ ِﻌ ي ن‬ ‫ِ‬ ‫َر ُﺳ ْﻮ ِل‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫� ُ ْ ْ فَ َ �‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬ ‫� �‬
‫ﺎت‪،‬‬ ‫ن َ واﻟﻤﺴ ِﻠﻤ ِ‬ ‫� اﻟﻠﻬﻢ اﻏ ِﻔ �ﺮ ِﻟﻠﻤﺴ ِﻠ ِﻤ ي‬
‫ن َواﻟ ُﻤ ْﺆﻣ َﻨﺎت اﻷ ْﺣ َ�ﺎء ﻣ ْﻨ ُﻬﻢْ‬ ‫�‬ ‫َواﻟ ُﻤ ْﺆﻣﻨ ْ نَ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫� َ ِ ِي‬
‫ات‬ ‫ﻮ‬ ‫َواﻷ ْﻣ َ‬
‫�‬ ‫�‬ ‫ِ‬
‫ﺐ �ﻟ َﻨﺎ ِﻣ ْﻦ أ ْز َو ِاﺟ َﻨﺎ َو ُذ ﱢرﱠ� ِﺎﺗ َﻨﺎ ُﻗ ﱠﺮ َة أ ْﻋ ُينن‬ ‫َرﱠ� َﻨﺎ َﻫ ْ‬
‫�‬ ‫ن إ َﻣﺎﻣﺎ�‬ ‫اﺟ َﻌ �ﻠ َﻨﺎ ﻟ �ﻠ ُﻤ ﱠﺘﻘ نَ‬ ‫َو ْ‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ي‬

‫‪7 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan‬‬


‫‪Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan‬‬

‫ًَ‬ ‫َﱠَ َ ف ﱡ َْ َ َ ًَ َ ف‬
‫اﻵﺧ َﺮِة َﺣ َﺴﻨﺔ‬ ‫ر�ﻨ َﺎ ِآﺗﻨﺎ ِ ي� اﻟﺪﻧ�ﺎ ﺣﺴﻨﺔ و ِ ي ِ‬
‫�‬
‫َ َ َ َ ﱠ‬
‫اب اﻟﻨ �ﺎر‬ ‫و ِﻗﻨﺎ ﻋﺬ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫�‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ُﺳ ْب َﺤﺎن َ ﱢر�ﻚ َر ﱢب اﻟ ِﻌ ﱠﺰِة ﻋ ﱠﻤﺎ َ� ِﺼﻔ ْﻮن‪،‬‬
‫نَ‬‫� َر ﱢب �اﻟ َﻌ �ﺎﻟ ِﻤ ْي ن‬ ‫َ َ َ ٌ َ � � ُ ْ َ ْ نَ َ � َ ْ ُ �‬
‫وﺳ�م ﻋ� اﻟﻤﺮﺳ ِﻠ ين �واﻟ َﺤﻤ �ﺪ ِ ِ‬
‫�‬ ‫ْ‬ ‫ﻋ َب َﺎدﷲ إ ﱠن َ‬
‫ﷲ َ�ﺄ ُﻣ ُﺮﻧﺎ ِبﺎ َﻟﻌﺪ ِل َوا ِﻹ ْﺣ َﺴ ِﺎن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ� ُْ �‬ ‫َ‬ ‫�‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َو� ْﻳﺘآء ذي اﻟﻘ ْﺮ َى َو�ﻨ� ﻋﻦ اﻟﻔ ْ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫�‬
‫ﺸآء واﻟﻤﻨ� �ﺮ‬ ‫ِ‬ ‫ﺤ‬ ‫ِ ِ‬
‫َو � ِا َﻟب �ْ� َ�ﻌ �ﻈ �ك ْ بﻢ �ﻟ َﻌ �ﻠ �� ْﻢ َﺗ َ �ﺬ �ﻛ ُﺮ ْو َن َو ْاذ �� ُﺮواﷲَ‬
‫�‬ ‫�‬ ‫ْ‬ ‫� ي ِ‬
‫� ﻧ َﻌﻤﻪ َﻳﺰ ْد ��ﻢْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ا َﻟﻌ ِﻈ ْ� َﻢ َ�ﺬﻛ ْﺮ�ﻢ واﺷﻜ ُﺮوە ﻋ َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫�‬
‫�‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫��‬ ‫َ� �‬
‫ﷲ أ � ب� ‪ -‬اﺳﺘﻐﻔﺮ ﷲ اﻟﻌﻈ�ﻢ ي� وﻟ�ﻢ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫وﻟ ِﺬﻛﺮ ِ‬
‫َََ� ُ ُ‬ ‫ﱠ َُ َ�ْ �ْ ََ ْ َ ُ‬
‫ﷲ و�ﺮ�ﺎﺗﻪ‬ ‫واﻟﺴ�م ﻋﻠ��ﻢ ورﺣﻤﺔ ِ‬

‫‪8 | Khutbah Jum’at: Cerdas dan Bijaksana Menyikapi Hasutan‬‬

Anda mungkin juga menyukai