Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH JUM’AT 10 Jumadil Ula 1445 H/24 November 2023 M

Oleh : Muhammad Ibnu Nizar Affa, S.Pd.I


Masjid At Taqwa Puri Bintaro Hijau
Materi:
“Jihad dalam Islam”

‫اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻜﻢ ورﲪﺔ ﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ‬

،‫ﺎت أ َْﻋ َﻤﺎﻟِﻨَﺎ‬


ِ َ‫ﻪﻠﻟ ِﻣﻦ ُﺷﺮوِر أَﻧ ُﻔ ِﺴﻨَﺎ وِﻣﻦ ﺳﻴِﺌ‬
َّ ْ َ
ِ ِ ِ ِ ِِ
ُ ْ ‫ َوﻧﻌُﻮذُ ﺎﺑ‬،ُ‫إ ﱠن اﳊَ ْﻤ َﺪ ّﻪﻠﻟ َْﳓ َﻤ ُﺪﻩُ َوﻧَ ْﺴﺘَﻌﻴﻨُﻪُ َوﻧَ ْﺴﺘ ْﻐﻔ ُﺮﻩ‬
‫ أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَن ﻻﱠ إِﻟَﻪَ إِﻻﱠ ﷲ َو ْﺣ َﺪﻩُ َﻻ‬،ُ‫ﻀﻠِ ْﻞ ﻓَ َﻼ َﻫ ِﺎد َي ﻟَﻪ‬ْ ُ‫ َوَﻣ ْﻦ ﻳ‬،ُ‫ﻀ ﱠﻞ ﻟَﻪ‬ِ ‫ﻣﻦ ﻳﻬ ِﺪ ِﻩ ﷲ ﻓَ َﻼ ﻣ‬
ُ ُ ْ َْ
َ ْ‫َﺷ ِﺮﻳ‬
‫ﻚ ﻟَﻪُ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ُﳏَ ﱠﻤﺪاً َﻋْﺒ ُﺪﻩُ َوَر ُﺳﻮﻟُﻪ ﻻَ ﻧَِ ﱠ‬
.ُ‫ﱯ ْﺑﻌ َﺪﻩ‬

. ‫ أَﱠم ْﺑﻌ ُﺪ‬. ‫ﲔ‬ ِ ِ ِ ‫اﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ ﺻ ِﻞ وﺳﻠِّﻢ ﻋﻠَﻰ ﺳﻴِ ِﺪ َ� ُﳏ ﱠﻤ ٍﺪ وﻋﻠَﻰ آﻟِِﻪ وأ‬
َ ْ ‫َﺻ َﺤﺎﺑﻪ اَ ْﲨَﻌ‬
ْ َ َ َ َ َّ َ ْ َ َ ّ َ ُ
. ‫ﺎﺿ ُﺮْو َن أُْو ِﺻْﻴ ِﲎ َو إِ ﱠ� ُﻛ ْﻢ ﺑِﺘ ْﻘ َﻮى ﷲَ ﻓ َﻘ ْﺪ ﻓَ َﺎز اﻟْ ُﻤﺘ ُﻘ ْﻮ َن‬
ِ ‫اﳊ‬
َْ ‫ﻓﻴَﺎَ اَ َﻳﻬﺎ‬
‫ﻪﻠﻟ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠﺸْﻴﻄﺎَ ِن اﻟﱠﺮِﺟْﻴ ِﻢ‬
ِ ‫ﺎﱃ ِﰱ ﻛِﺘﺎﺑِِﻪ اﻟْ َﻜ ِﺮِْﱘ أَﻋﻮذُ ِﺎﺑ‬
ُْ َ َ ‫ﺎل ﷲُ َﺗﻌ‬
َ َ‫َو ﻗ‬
‫اﻟﺮِﺣْﻴ ِﻢ‬ ِ ‫ﺑِﺴ ِﻢ‬
ًّ ‫ﷲ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ‬ ْ
.‫اﻪﻠﻟَ َﺣ ﱠﻖ ﺗ َﻘﺎﺗِِﻪ َوَﻻ َﲤُﻮﺗُ ﱠﻦ إِﱠﻻ َوأَﻧﺘُ ْﻢ ُﻣ ْﺴﻠِ ُﻤﻮ َن‬
‫َﻳﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ َآﻣ ْﻨﻮا إِﺗ ُﻘﻮا ﱠ‬
َ ‫َ� أ‬
‫ﺼﻠِ ْﺢ ﻟَ ُﻜ ْﻢ أ َْﻋ َﻤﺎﻟَ ُﻜ ْﻢ َوﻳ ْﻐ ِﻔ ْﺮ ﻟَ ُﻜ ْﻢ‬
ْ ُ‫ﻳﺪا ﻳ‬ً ‫اﻪﻠﻟَ َوﻗُﻮﻟُﻮا ْﻗﻮًﻻ َﺳ ِﺪ‬ ‫ﻳﻦ َآﻣﻨُﻮا اﺗ ُﻘﻮا ﱠ‬ ِ ‫ � أ ﱠ‬،‫ﺎﱃ‬
َ ‫َﻳﻬﺎ اﻟﺬ‬ َ َ َ ‫ﺎل َﺗﻌ‬ َ َ‫َوﻗ‬
.‫ﻴﻤﺎ‬ ِ ‫ذُﻧُﻮﺑَ ُﻜ ْﻢ َوَﻣ ْﻦ ﻳُ ِﻄ ِﻊ ﱠ‬
ً ‫اﻪﻠﻟَ َوَر ُﺳﻮﻟَﻪُ ﻓ َﻘ ْﺪ ﻓَ َﺎز ْﻓﻮًزا َﻋﻈ‬
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kita
berbagai macam kenikmatan yang luar biasa, baik itu nikmat Kesehatan, kekuatan,
kesempatan, bilkhusus nikmat iman dan islam sehingga pada kesempatan yang baik dan
di hari yang baik ini kita dapat melaksanakan rutinitas kita yakni ibadah salat jumat
berjama’ah di Masjid At Taqwa Puri Bintaro Hijau yang dengan izin dan kuasaNya semoga
kita semua mendapatkan keberkahan dan ridho dariNya. Aamiin

Shalawat beriring salam tidak lupa kita panjatkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad
shallallahu ‘alaiih wasallam beserta keluarganya, para sahabat dan semua yang senantiasa
taat kepada Allah Swt. dan Rasul Nya. Dan semoga kita semua kelak dikenal sebagai umat
nabi Muhammad saw yang senantiasa menanamkan nilai-nilai iman, islam, dan ihsan
sehingga menjadi ummatan washathan, ummatan rahmatan lil ‘aalamiin, sehingga kelak
kita semua mendapatkankan syafaa’atul udzma di akhirat. Aamiin.

Hadirin sidang jum’at yang dimuliakan Allah ‘azza wa jalla.

1
Pada kesempatan yang mulia ini tidak lupa alfaqir mengingatkan kepada jamaah sekalian
seraya menasehati diri sendiri agar kita semua senantiasa bertaqwa kepada Allah Swt.
dengan sebenar-benarnya taqwa, dengan meningkatkan kualitas ibadah kita,
meningkatkan ketaatan kita, meningkatkan kecintaan kita kepada Allah Swt. dan
RasulNya dan menjauhkan diri kita dari kemaksiatan dan semua hal yang dilarang oleh
Allah Swt. dan rasulNya baik secara lahir maupun batin, dalam keadaan sempit maupun
lapang, sehat maupun sakit, suka maupun duka, sepi maupun ramai. Sehingga kita semua
kelak termasuk golongan hambaNya yang selamat, beruntung, dan meraih kemenangan.
Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin

Hadirin rahimakumullah

Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Al hajj ayat 78

. ‫ﷲ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟﱠﺮِﺣْﻴ ِﻢ‬ ِ ‫ ﺑِﺴ ِﻢ‬. ‫ﺎن اﻟﱠﺮِﺟﻴ ِﻢ‬ ِ َ‫ﻪﻠﻟ ِﻣﻦ اﻟﺸﱠﻴﻄ‬ ِ
ْ ْ ْ َ ‫اَﻋُ ْﻮذُ ِﺎﺑ‬
‫ﻪﻠﻟ َﺣ ﱠﻖ ِﺟ َﻬ ِﺎد ِﻩۦ ۚ◌ ُﻫ َﻮ ٱ ْﺟﺘَـﺒَﺎ ُﻛ ْﻢ َوَﻣﺎ َﺟ َﻌ َﻞ َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ِﰱ ٱﻟ ِّﺪﻳ ِﻦ ِﻣ ْﻦ َﺣَﺮٍج ۚ◌ ِّﻣﻠﱠ َﺔ‬ ِ‫و ٰﺟ ِﻬ ُﺪوا ِﰱ ٱ ﱠ‬
ْ ََ
ً ‫ﻮل َﺷ ِﻬ‬
‫ﻴﺪا َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َوﺗَ ُﻜﻮﻧـُ ْﻮا‬ ُ ‫ﲔ ِﻣﻦ ﻗَـْﺒ ُﻞ َوِﰱ َٰﻫ َﺬا ﻟِﻴَ ُﻜﻮ َن ٱﻟﱠﺮ ُﺳ‬ ِِ ِ
َ ‫أَﺑِﻴ ُﻜ ْﻢ إِﺑْـ َٰﺮﻫ َﻴﻢ ۚ◌ ُﻫ َﻮ َﲰﱠ ُﻜ ُﻢ ٱﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ‬
ِ‫ﺼﻤﻮا ﺑِﭑ ﱠ‬
‫ﻪﻠﻟ ُﻫ َﻮ َﻣ ْﻮﻟَ ُﻜ ْﻢ ۖ◌ ﻓَﻨِ ْﻌ َﻢ ٱﻟْ َﻤ ْﻮَ ٰﱃ‬ ِ ِ
ْ ُ َ‫ﺼﻠَ ٰﻮةَ َوءَاﺗـُ ْﻮا ٱﻟﱠﺰَﻛ ٰﻮةَ َوٱ ْﻋﺘ‬ ُ ‫ﱠﺎس ۚ◌ ﻓَﺄَﻗ‬
‫ﻴﻤ ْﻮا ٱﻟ ﱠ‬ ِ ‫ُﺷ َﻬ َﺪآءَ َﻋﻠَﻰ ٱﻟﻨ‬
ِ ِ
ُ‫َوﻧ ْﻌ َﻢ ٱﻟﻨﱠﺼﲑ‬
Yang artinya :

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu
sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya
Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap
manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada
tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik
Penolong.

Dalam pandangan Islam Jihad adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menggunakan


harta dan jiwa raga demi meninggikan kalimat Allah, dengan mengerahkan segala
kemampuan dan tenaga dalam segala aspek; baik itu dalam berdakwah, dalam melawan
hawa nafsu, dan dalam peperangan.

Adapun jihad di jalan Allah Swt. terdiri dari empat macam, yaitu :

1. Jihad mempertahankan diri dari serangan musuh


2. Jihad menegakkan agama Allah Swt.
3. Jihad melepaskan diri dari godaan setan
4. Jihad melawan hawa nafsu

2
Jihad yang pertama, yakni jihad mempertahankan diri dari serangan musuh atau ancaman
apapun yang sekiranya dapat menimbulkan kerusakan, keburukan, bahkan kehancuran
baik itu bagi diri kita maupun keutuhan bangsa kita, sebagaimana kita ketahui bersama
bahwa jihad ini telah dilakukan oleh para pendahulu kita, para pahlawan bangsa yang
dengan gigih merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, tangan-tangan rakus yang
dengan kejamnya mereka memaksa, menyiksa, bahkan membunuh untuk kepuasan
duniawi.

Hadrotusysyaikh KH. Hasyim As’ari dalam resolusi jihadnya menegaskan bahwa setiap
muslim wajib berjihad melawan penjajah dan penjajahan, setiap muslim wajib turut serta
membangun bangsa dan membela tanah air.

Dengan rahmat Allah Swt. alhamdulillah 78 tahun sudah bangsa ini telah merasakan
kemerdekaannya, namun jika kita cermati isi UUD 1945 kita masih memiliki tugas besar
yang mana tertulis di dalam pembukaan undang-undang bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Hari ini kita ketahui bersama bahwa di belahan bumi ini masih ada bangsa yang dijajah,
bangsa yang disiksa, bangsa yang dibunuh, bangsa yang hampir kehilangan generasinya
yaitu Palestina dan irnoisnya bangsa itu adalah salah satu bangsa pertama dari sekian
banyak bangsa atau negara yang mengakui kemerdekaan bangsa kita, sehingga
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lalu bagaimana sikap kita, langkah kita, upaya kita dalam mendukung kemerdekaan
Palestina? Maka hal ini perlu tindakan dan aksi nyata dalam membantu dan mendukung
perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi, penjajahan dan penindasan yang
dilakukan oleh zionis Israel.

Menurut Fatwa MUI nomor 83 tahun 2023 bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan
Palestina adalah Wajib, yang mana di dalamnya disebutkan juga bahwa salah satu cara
dukungan aksi nyata kita yakni sebisa mungkin meminimalisir dan tidak menkonsumsi
atau menggunakan produk-produk Israel dan seluruh pihak yang mendukungnya.

Al-Hasan al-Bashri pernah berkata: Sesungguhnya seseorang bisa berjihad di jalan Allah
dengan sesungguhnya, sekalipun dia tidak memukulkan pedangnya.

Inilah cara kita berjihad dalam mempertahankan diri, bangsa, dan agama dan khususnya
dalam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina kita bisa bantu mereka dengan doa
dan menjauhi produk Israel dan pendukungnya karena perjuangan ini bukan semata
memperjuangkan Islam, namun juga memperjuangkan kemanusiaan, sebagaimana Islam
mengajarkan kita untuk memanusiakan manusia, dan mengembalikan fitrah manusia
sebagai khalifah di muka bumi, sebagai penjaga kedamaian, dan sebagai pengingat bagi
seluruh manusia.

Jihad yang kedua, yakni jihad menegakkan agama Allah Swt.

Allah Swt. berfirman dalam Q.S. an Nur ayat 56

: ‫ﺎﱃ ِﰱ ﻛِﺘَﺎﺑِِﻪ اﻟْ َﻜ ِﺮِْﱘ‬


َ ‫ﺎل ﷲُ ﺗَـ َﻌ‬
َ َ‫ﻗ‬
ِ ‫ ﺑِﺴ ِﻢ‬. ‫ﺎن اﻟﱠﺮِﺟﻴ ِﻢ‬
. ‫ﷲ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟﱠﺮِﺣْﻴ ِﻢ‬ ِ
ِ َ‫ﻪﻠﻟ ِﻣﻦ اﻟ ﱠﺸﻴﻄ‬
ْ ْ ْ َ ‫اَﻋُ ْﻮذُ ِﺎﺑ‬
‫ﻮل ﻟَﻌَ ﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗـُ ْﺮ َﲪُﻮ َن‬ ِ ‫وأَﻗِﻴ ﻤ ﻮا اﻟ ﺼﱠ َﻼ ةَ وآ ﺗُﻮا اﻟ ﱠﺰَﻛ ﺎ ةَ وأ‬
َ ‫َﻃ ﻴﻌُ ﻮا اﻟ ﱠﺮ ُﺳ‬ َ َ ُْْ َ
3
Yang artinya :
Dan dirikanlah salat, dan tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu
diberi rahmat.

Dalam tafsir Quraish Syihab dijelaskan bahwa laksanakanlah salat dengan segala rukun-
rukunnya dengan penuh kekhusuan dan kepasrahan, sehingga salat itu betul-betul dapat
mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Berikanlah zakat kepada orang-orang yang
berhak menerimanya. Dan taatilah Rasul dengan segala apa yang diperintahkannya
kepada kalian, sehingga kalian mempunyai harapan mendapat kasih sayang dan
keridhaan Allah Swt.

Tiga hal ini, yakni salat, zakat, dan taat kepada Rasul jika benar-benar kita laksanakan
maka in sya Allah tegaklah syariat Islam dan kuatlah generasi Islam, sehingga dapat
menjadi ummatan wasathan, dalam hal ini para mufassir mengartikan kata wasathan
dengan terbaik, pilihan, adil dan seimbang. Maka ummatan wasathan dapat diartikan
dengan umat Islam sebagai umat terbaik, umat pilihan, umat yang adil dan umat yang
seimbang kehidupannya.

Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al Baqarah 143

: ‫ﺎﱃ ِﰱ ﻛِﺘَﺎﺑِِﻪ اﻟْ َﻜ ِﺮِْﱘ‬


َ ‫ﺎل ﷲُ ﺗَـ َﻌ‬
َ َ‫ﻗ‬
ِ ‫ ﺑِﺴ ِﻢ‬. ‫ﺎن اﻟﱠﺮِﺟﻴ ِﻢ‬
. ‫ﷲ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟﱠﺮِﺣْﻴ ِﻢ‬ ِ َ‫ﻪﻠﻟ ِﻣﻦ اﻟ ﱠﺸﻴﻄ‬ ِ
ْ ْ ْ َ ‫اَﻋُ ْﻮذُ ِﺎﺑ‬
ِ ‫ﻚ َﺟ َﻌ ْﻠ ٰﻨَ ُﻜ ْﻢ أُﱠﻣ ًﺔ َو َﺳﻄًﺎ ﻟِّﺘَ ُﻜﻮﻧـُ ْﻮا ُﺷ َﻬ َﺪآءَ َﻋﻠَﻰ ٱﻟﻨ‬ ِ
◌ۗ ‫ﻴﺪا‬
ً ‫ﻮل َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َﺷ ِﻬ‬
ُ ‫ﱠﺎس َوﻳَ ُﻜﻮ َن ٱﻟﱠﺮ ُﺳ‬ َ ‫َوَﻛ َٰﺬﻟ‬
Yang artinya :

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan
pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad)
menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.

Jihad yang ketiga, yakni melepaskan diri dari godaan setan.

Sebagai manusia yang rentan terhadap bisikan setan maka kita harus meningkatkan
keimanan kita kepada Allah Swt. dengan senantiasa mengingatNya kapanpun dan
dimanapun, menanamkan dalam hati bahwa Allah Swt. selalu ada bersama kita di setiap
langkah dan Gerakan kita, di bangun dan tidur kita.

Ada doa yang dapat kita praktikkan pada setiap amalan di kehidupan kita sehari-hari agar
terhindar dari bisikan setan.

Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al Mu’minum ayat 78-79

: ‫ﺎﱃ ِﰱ ﻛِﺘَﺎﺑِِﻪ اﻟْ َﻜ ِﺮِْﱘ‬


َ ‫ﺎل ﷲُ ﺗَـ َﻌ‬
َ َ‫ﻗ‬
ِ ‫ ﺑِﺴ ِﻢ‬. ‫ﺎن اﻟﱠﺮِﺟﻴ ِﻢ‬
. ‫ﷲ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ اﻟﱠﺮِﺣْﻴ ِﻢ‬ ِ
ِ َ‫ﻪﻠﻟ ِﻣﻦ اﻟ ﱠﺸﻴﻄ‬
ْ ْ ْ َ ‫اَﻋُ ْﻮذُ ِﺎﺑ‬
ِ ‫ﻀﺮ‬ ِ ‫ٰت ٱﻟﺸﱠﻴ‬ِ ‫ﻚ ِﻣﻦ َﳘﺰ‬
(79) ‫ون‬ ِّ ‫ﻚ َر‬
ُُ ‫ب أَن َْﳛ‬ َ ِ‫( َوأَﻋُﻮذُ ﺑ‬78) ‫ﲔ‬ ِ ‫ٰﻄ‬ َ ََ ْ َ ِ‫ب أَﻋُﻮذُ ﺑ‬ ِّ ‫َوﻗُﻞ ﱠر‬
4
Yang artinya :

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.

Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka
kepadaku".

Kemudian jihad yang keempat, yakni jihad melawan hawa nafsu.

Abu Al Atahiyyah mengungkapkan dalam syairnya

‫ َو َﻣﺎ اَ ْﻛَﺮَم اﻟْ َﻤ ْﺮءُ إِﻻﱠ اﻟﺘﱡـ َﻘﻲ‬# ‫ﺎد اﻟْـ َـﻬ َﻮي‬ ِِ ِ
ُ ‫اَ َﺷ ﱡﺪ اﻟْــﺠ َﻬﺎد ﺟ َﻬ‬
Yang artinya :

Jihad yang sesungguhnya adalah jihad dalam menahan hawa nafsu # dan tidak ada
manusia yang lebih mulia kecuali mereka yang bertaqwa.

Hawa nafsu cenderung membawa kita kepada segala hal yang kita inginkan namun di luar
batas kemampuan dan di luar kemungkinan sehingga dalam kondisi ini masuklah tipu daya
setan yang dapat mempengaruhi kita untuk leluasa memuaskan hasrat kenikmatan atau
kebahagiaan sesaat yang boleh jadi dapat merusak tatanan kehidupan kita.

Oleh sebab itu maka hawa nafsu pada setiap individu dapat ditekan dengan ketakwaan
kita kepada Allah Swt.

Selaras dengan firman Allah Swt. dalam Q.S. al Hujurat ayat 13

ِ ‫اِ ﱠن اَ ْﻛﺮﻣ ُﻜﻢ ِﻋْﻨ َﺪ‬


‫ﷲ اَﺗْـ َﻘﺎ ُﻛ ْﻢ‬ ْ ََ
Bahwa sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling takwa di antara kamu.

Demikian empat macam jihad dalam Islam yang harus kita ketahui dan fahami sehingga
dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebisa kita, semampu kita, karena
sungguh sedikitpun Allah Swt. tidak akan membebani kita dengan apa-apa di luar batas
kemampuan kita.

Semoga kita semua senantiasa menjadi hamba Nya yang bertaqwa, terus meningkatkan
kualitas keimanan kita dan berbuat kebaikan dengan niatan menggapai ridho Allah Swt.
dan RasulNya. dan senantiasa menjadikanNya sebagai sebaik-baik Pelindung dan sebaik-
baik Penolong. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.

ْ ‫ت َو ِذ ْﻛ ِﺮ‬
‫اﳊَ ِﻜْﻴ ِﻢ َو‬ ِ �‫آن اﻟْﻌ ِﻈﻴ ِﻢ و ﻧ َﻔﻌ ِﲎ و إِ ﱠ� ُﻛﻢ ِﲟَﺎ ﻓِﻴ ِﻪ ِﻣﻦ اﻵ‬ ِ ِ
َ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ ‫َﺎﺑ َرَك ﷲ ِﱄ َو ﻟَ ُﻜ ْﻢ ِﰱ اﻟْ ُﻘ ْﺮ‬
‫ َو أَ ْﻗﻮ ُل ْﻗﻮِﱃ َﻫ َﺬا ﻓَﺎذْ ُﻛ ُﺮْوا ﷲَ اﻟْ َﻌ ِﻈْﻴ َﻢ‬, ‫ﲎ َو ِﻣْﻨ ُﻜ ْﻢ ﺗِﻼََوﺗَﻪُ إِﻧﱠﻪُ ُﻫ َﻮ اﻟ ﱠﺴ ِﻤْﻴ ُﻊ اﻟْ َﻌﻠِ ْﻴﻢ‬ ِ
ِّ ‫ﺗ َﻘﺒﱠ َﻞ ﻣ‬
. ‫اﺳﺘ ْﻐ ِﻔ ُﺮْواﻩُ إِﻧﱠﻪُ ُﻫ َﻮ اﻟْﻐَ ُﻔ ْﻮُر اﻟﱠﺮِﺣْﻴ ِﻢ‬
ْ ‫ َو‬.‫ﻳَ ْﺬ ُﻛ ْﺮ ُﻛ ْﻢ‬
5
‫‪Khutbah II‬‬

‫ﻠﻰ ْﺗﻮﻓِْﻴ ِﻘ ِﻪ َواِْﻣﺘِﻨَﺎﻧِِﻪ‪َ .‬وأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن ﻻَ اِﻟَﻪَ إِﻻﱠ ﷲُ َوﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُﻩ‬ ‫ﻪﻠﻟ ﻋ ِ ِِ‬
‫ﻠﻰ إ ْﺣ َﺴﺎﻧﻪ َواﻟ ﱡﺸ ْﻜ ُﺮ ﻟَﻪُ َﻋ َ‬
‫ْ ِ‬
‫اﳊَ ْﻤ ُﺪ َ َ‬
‫ﱠاﻋﻰ إﱃ ِر ْ ِِ‬ ‫ﻚ ﻟَﻪ وأَ ْﺷﻬ ُﺪ أ ﱠن ﺳﻴِ َﺪ َ� ُﳏ ﱠﻤ ًﺪا ﻋﺒ ُﺪﻩ ورﺳﻮﻟُﻪ اﻟﺪ ِ‬
‫ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَﻰ‬
‫اﻟﻠﻬ ﱠﻢ َ‬
‫ﺿ َﻮاﻧﻪ‪ُ .‬‬ ‫َ‬ ‫َ ّ َ َْ ُ َ َ ُ ْ ُ‬ ‫ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َ ُ َ َ‬
‫ﺜﲑا ‪.‬‬ ‫ﺳﻴِ ِﺪ َ� ُﳏ ﱠﻤ ٍﺪ وﻋﻠَﻰ آﻟِِﻪ وأ ِِ ِ ِ ِ‬
‫َﺻ َﺤﺎﺑﻪ َو َﺳﻠّ ْﻢ ﺗَ ْﺴﻠْﻴ ًﻤﺎ ﻛ ْ ً‬ ‫َ ْ‬ ‫َّ َ َ َ‬

‫اﻧﺘﻬ ْﻮا َﻋ ﱠﻤﺎ َ�َﻰ ‪َ ,‬و ْاﻋﻠَ ُﻤ ْﻮا أَ ﱠن ﷲَ أ ََﻣَﺮُﻛ ْﻢ ِﺄﺑ َْﻣ ٍﺮ‬ ‫و‬ ‫‪,‬‬ ‫ﺮ‬ ‫َﻣ‬ ‫أ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻴ‬ ‫أَﱠﻣﺎ ﺑﻌ ُﺪ ‪ ,‬ﻓَﻴﺂ اَﻳﻬﺎ اﻟﻨﱠﺎس اِﺗ ُﻘﻮ َاﻪﻠﻟ ﻓِ‬
‫َ ََ َ ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﺑَ َﺪأَ ﻓِْﻴ ِﻪ ﺑِﻨ ْﻔ ِﺴ ِﻪ ‪َ .‬وﺛَ َﲎ ِﲟَﻶ ﺋِ َﻜﺘِ ِﻪ ﺑِ ُﻘ ْﺪ ِﺳ ِﻪ ‪.‬‬
‫ﺻﻠﱡ ْﻮا َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠِّ ُﻤ ْﻮا‬ ‫ا‬‫ﻨﻮ‬
‫َ َْ َ‬ ‫آﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ْ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎل ﺗَﻌﺎَ َﱃ إِ ﱠن ﷲ وﻣﻶﺋِ َﻜﺘﻪ ﻳﺼﻠﱡﻮا َن ﻋﻠﻰ اﻟﻨِﱠﱮ � اَﻳﻬﺎ اﻟﱠ ِ‬
‫ﺬ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ َُ ُ َ ْ َ َ‬ ‫َوﻗَ َ‬
‫ﺗَ ْﺴﻠِْﻴ ًﻤﺎ‪.‬‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ﻚ‬‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠّ ْﻢ َو َﻋﻠَﻰ ِآل َﺳﻴِّﺪ�َ ُﳏَ ﱠﻤﺪ َو َﻋﻠَﻰ اَﻧْﺒِﻴﺂﺋِ َ‬ ‫ﺻ ِّﻞ َﻋﻠَﻰ َﺳﻴِّﺪ َ� ُﳏَ ﱠﻤﺪ َ‬ ‫اﻟﻠﻬ ﱠﻢ َ‬ ‫ُ‬
‫ض اﻟﻠّ ُﻬ ﱠﻢ َﻋ ِﻦ اْﳋُﻠَ َﻔ ِﺎء اﻟﱠﺮ ِاﺷ ِﺪﻳْ َﻦ أَِﰉ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ َوﻋُ َﻤﺮ َوﻋُﺜْ َﻤﺎن َو َﻋﻠِﻰ‬ ‫ﲔ َو ْار َ‬
‫ِ ِ‬
‫ﻚ َوَﻣﻶﺋ َﻜﺔ اْﳌَُﻘﱠﺮﺑِ َْ‬
‫ِ‬
‫َوُر ُﺳﻠ َ‬
‫ٍِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وﻋﻦ ﺑ ِﻘﻴﱠ ِﺔ اﻟ ﱠ ِ‬
‫ض َﻋﻨﱠﺎ َﻣ َﻌ ُﻬ ْﻢ‬ ‫ﲔ َﳍُْﻢ ِﺎﺑِ ْﺣ َﺴﺎن ا َﱃ ْﻳﻮم اﻟ ّﺪﻳْ ِﻦ َو ْار َ‬ ‫ﲔ َو َﺎﺗﺑِﻌﻲ اﻟﺘﱠﺎﺑِﻌ ْ َ‬ ‫ﺼ َﺤﺎﺑَﺔ َواﻟﺘﱠﺎﺑِﻌ َْ‬ ‫ََْ َ‬
‫ِِ‬ ‫ﺑَِﺮ ْﲪَﺘِ َ‬
‫ﲔ‬‫ﻚ َ� أ َْر َﺣ َﻢ اﻟﱠﺮاﲪ ْ َ‬
‫ات اﻟﻠﻬ ﱠﻢ أ ِ‬
‫َﻋﱠﺰ‬ ‫ﺎت اَﻻَﺣﻴﺂء ِﻣﻨﻬﻢ واْﻻَﻣﻮ ِ‬ ‫ﺎت واْﳌﺴﻠِ ِﻤﲔ واْﳌﺴﻠِﻤ ِ‬ ‫اَﻟﻠﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﻔﺮ ﻟِْﻠﻤ ْﺆِﻣﻨِﲔ واْﳌ ْﺆِﻣﻨَ ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ ُ ُ ْ َ َْ‬ ‫َ ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ ْ ُ َْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﲔ َوأ َِذ ﱠل ِّ‬ ‫ِِ‬
‫اﺧ ُﺬ ْل َﻣ ْﻦ َﺧ َﺬ َل‬ ‫ﺼَﺮ اﻟ ّﺪﻳْ َﻦ َو ْ‬ ‫ﺼ ْﺮ َﻣ ْﻦ ﻧَ َ‬ ‫ﲔ َواﻧْ ُ‬ ‫اﻟﺸ ْﺮَك َواْﳌُ ْﺸ ِﺮﻛ ْ َ‬ ‫اْ ِﻹ ْﺳﻼَ َم َواْﳌُ ْﺴﻠﻤ ْ َ‬
‫ﻚ أ َْﻋ َﺪاءَ اﻟ ِّﺪﻳْ ِﻦ‪.‬‬ ‫ﲔ َو َد ِّﻣ ْﺮ أ َْﻋ َﺪاﺋَ َ‬ ‫ِِ‬
‫اْﳌُ ْﺴﻠﻤ ْ َ‬
‫ﺻﺎ‬ ‫ﺎﻫ ِﺪﻳْﻦ ﺑِِﻔﻠِﺴ ِﻄ ْ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫اَﻟﻠﱠﻬﻢ اﻧْﺼﺮ و ﺳﻠِّﻢ و اﺣﻔ ْﻆ و ﺛَـﺒِ ِ‬
‫ﺼ ْﻮ ً‬ ‫ﲔ ُﺧ ُ‬ ‫ﲔ َو اﻟْ ُﻤ َﺠ َ ْ‬ ‫ﺖ ا ْﺧ َﻮاﻧَـﻨَﺎ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ ْ َ‬ ‫ُ ﱠ ُْ َ َ ْ َ ْ َ َ ّ ْ‬
‫ﺑِﻐَﱠﺰِة‪،‬‬
‫ﲔ َوَد ِّﻣ ْﺮ أ َْﻋ َﺪاءَ َك أ َْﻋ َﺪاءَ اﻟ ِّﺪﻳْ ِﻦ‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ﲔ و اَ ْﻫﻠِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﻚ اﻟْ َﻜ َﻔَﺮَة َواﻟْ ُﻤ ْﺸ ِﺮﻛ ْ َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ اَﻋﱠﺰ ْاﻹ ْﺳﻼَ َم َو اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ ْ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اب اﻟﻨﱠﺎ ِر‪.‬‬ ‫َرﺑﻨَﺎ آﺗﻨﺎَ ِﰱ اﻟﺪﱡﻧﻴَﺎ َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َوِﰱ اْﻵﺧَﺮِة َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َوﻗﻨَﺎ َﻋ َﺬ َ‬
‫ﺘﺂء ِذي اْﻟ ُﻘﺮﰉ وﻳﻨﻬﻰ ﻋ ِﻦ اْﻟ َﻔﺤ ِ‬ ‫ﺎن ‪ ,‬وإِﻳ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﺸﺂء َواْﻟـ ُﻤْﻨ َﻜ ِﺮ‬ ‫ْ‬ ‫ََْ َ َ‬ ‫ﻋﺒَ َﺎدﷲ ! إِ ﱠن ﷲَ َ�ْ ُﻣ ُﺮَ� ِﺎﺑْ َﻟﻌ ْﺪل َواْ ِﻹ ْﺣ َﺴ َ ْ‬
‫ﻠﻰ ﻧَِﻌ ِﻤ ِﻪ ﻳَِﺰْد ُﻛ ْﻢ َو ﻟَ ِﺬ ْﻛ ُﺮ‬ ‫َ‬ ‫ﻋ‬‫َ‬ ‫ﻩ‬
‫ُ‬‫و‬‫ْ‬‫ﺮ‬‫ُ‬ ‫ﻜ‬
‫ُ‬ ‫ﺷ‬‫ْ‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫َ‬ ‫ﻢ‬
‫ْ‬ ‫ﻛ‬
‫ُ‬‫ﺮ‬ ‫ﻛ‬
‫ُ‬ ‫ﺬ‬‫ْ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻴ‬
‫ْ‬
‫واْﻟﺒ ْﻐﻲ ﻳﻌِﻈُ ُﻜﻢ ﻟَﻌﻠﱠ ُﻜﻢ ﺗَ َﺬ ﱠﻛﺮو َن واذْ ُﻛﺮوا ﷲ اْﻟﻌ ِ‬
‫ﻈ‬
‫َ ْ َ ْ ُْ َ ُ َ َ َ ْ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ﺼﻼَ ْة‪..‬‬ ‫ﷲ أَ ْﻛ َ ْﱪ ‪.‬اَﻗِِﻢ اﻟ ﱠ‬ ‫ِ‬

‫‪6‬‬

Anda mungkin juga menyukai