Anda di halaman 1dari 4

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR

‫ِﺇَّﻥ ﺍْﻟَﺤْﻤَﺪ ِﻪﻠِﻟ َﻧ ْﺤَﻤُﺪُﻩ َﻭ َﻧ ْﺴَﺘِﻌْﻴُﻨُﻪ َﻭ َﻧ ْﺴَﺘْﻐ ِﻔُﺮْﻩ َﻭ َﻧ ُﻌﻮُﺫ ِﺑﺎِﻪﻠﻟ ِﻣْﻦ ُﺷُﺮْﻭ ِﺭ َﺃْﻧُﻔِﺴَﻨﺎ َﻭ ِﻣْﻦ‬
‫ َﻣ ْﻦ َﻳ ْﻬ ِﺪِﻩ ُﻪﻠﻟﺍ َﻓَﻼ ُﻣِﻀَّﻞ َﻟُﻪ َﻭ َﻣ ْﻦ ُﻳْﻀِﻠْﻞ َﻓَﻼ َﻫ ﺎِﺩَﻱ َﻟُﻪ‬،‫َﺳ ِّﻴَﺌﺎِﺕ َﺃْﻋ َﻤﺎِﻟَﻨﺎ‬.
‫َﺃْﺷ َﻬ ُﺪ َﺃَّﻥ َﻻ ِﺇَﻟَﻪ ِﺇَّﻻ ﻪﻠﻟﺍ َﻭ َﺃْﺷ َﻬ ُﺪ َﺃَّﻥ ُﻣَﺤَّﻤًﺪﺍَﻋ ْﺒُﺪُﻩَﻭ َﺭ ُﺳْﻮُﻟُﻪ‬
‫َأللُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َمِع ْي َن‬
‫َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َت ُموُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُموَن‬

Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah

Dengan Segenap kemampuan yang Allah berikan kepada kita semua dengan Istiqomah
melaksanakan keta'tan kepada Allah,meninggalkan apa apa yang dilarangnya dan
selalu menyandarkan hati kepada Allah semata.

Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
salallahu alaihiwas salam,beserta keluarganya,sahabatnya, kerabatnya semoga pada
hari syafa'at nanti, kita semua yang ada disini beserta keluarga besar kita mendapatkan
syafa'at dari beliau, Aamiin Allahhumma Aamiin.

Pada kesempatan kali ini akan kita ketengahkan satu khutbah yaitu:

AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR

Jama'ah sholat Jum'at yang dirahmati Allah, Sungguh sudah menjadi kewajiban bagi
kita semua ummat Islam agar lagi dan lagi Istiqomah dalam beramar ma'ruf nahi
Munkar.

Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Ali Imron ayat 110

‫َط‬ ‫َأ ُذ‬


‫ُعو ِباِهَّلل ِمَن الَّش ْي اِن الَّر ِج يِم‬
‫ۡل ۡن‬ ‫ۡن‬ ‫ۡل‬ ‫ۡا‬ ‫ۡخ‬ ‫ۡن‬
‫ُك ُتۡم َخ ۡي َر ُاَّمٍة ُا ِر َج ۡت ِللَّن اِس َت ُمُر ۡو َن ِبا َم ۡع ُر ۡو ِف َو َت َه ۡو َن َع ِن ا ُم َك ِر‬
‌ؕ‫َو ُتۡؤ ِم ُنۡو َن ِباِهّٰلل‬
Artinya

Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah.

Ayat ini menjelaskan kepada kita semua bahwa Untuk bisa menjadi ummat terbaik
adalah dengan beramar ma'ruf nahi Munkar serta tetap beriman kepada Allah.
1
Pada dasarnya amar ma'rup adalah mengajak, menganjurkan, memberikan nasihat,
bahkan mengajarkan kebaikan baik dengan Da'wah umum atau Nasihat pribadi kepada
perorangan atau kelompok. Untuk lebih sempurna seorang yang akan berda'wah
hendak membenahi juga dirinya, keluarganya, walau belum 100% Da'wah kepada
Dirinya, kuarganya, tetapi sudah memulainya, jangan sampai nanti terjadi kita mengajak
orang lain agar menjauhi judi, sementara kita pindah lapak kekampung sebelah agar
orang kampung tidak melihat kita sedang berjudi.ini yang dikenal dengan nama Ustadz
Jarkoni, bisa ngajar ga bisa ngelakoni (bisa ngajar tapi ga bisa melakukan)

Kemudian penyempurna'an da'wah juga perlu diperhatikan siapa orang yang akan
diberi nasihat, Fahami karakternya, sesuaikan bahasa kita kepada orang yang akan
diberi nasihat dan fahami bagai mana cara terbaik agar orang lain tidak tersinggung
dengan kalimat kalimat kita, usahakan dengan tuturkata yang lemah lembut sebagai
mana perintah Allah kepada Nabi Musa as yang berda'wah kepada Fir'aun.

‫َط‬ ‫َأ ُذ‬


‫ُعو ِباِهَّلل ِمَن الَّش ْي اِن الَّر ِج يِم‬
‫ِاْذ َهَب ٓا ِاٰل ى ِفْر َع ْو َن ِاَّن ٗه َط ٰغ ۚى‬
‫َف ُقۡو اَل َلٗه َقۡو اًل َّلِّي ًن ا َّلَع َّلٗه َي َت َذ َّك ُر َاۡو َي ۡخ ٰش ى‬
Artinya

Pergilah kamu berdua kepada Fir‘aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas.
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan kata-kata yang lemah
lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.

( Q S. Thoha 43 - 44)

Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah, hari ini yang kita da'wahi bukanlah
Fir'aun, sementara kita sendiri bukanlah nabi Musa as, mari kita sadari bagai mana
tutur sapa kita ketika berda'wah, dan Istiqomah kita dalam berda'wah. Sesungguhnya
Da'wah harus tetap ada sampai akhir kehidupan kita, Seandainya da'wah ini tetap
ada,pada satu sa'at nanti akan lahir bayyi bayyi beriman dari rahim ibu ibu kafir, tetapi
apa bila da'awah ini habis,maka akan lahirlah bayyi bayyi yang nantinya bisa menjadi
kafir, akan lahir dari rahim ibu ibu yang beriman.

Selanjutnya adalah nahi Munkar adalah mencegah dari yang Munkar Rosulullah
salallahu alaihiwas salam bersabda

‫ َس ِم ْع ُت َر ُسوَل ِهللا ﷺ‬: ‫ َق اَل‬،‫َع ْن َأِبي َس ِع ْيٍد الُخ ْد ِر ِّي َر ِض َي ُهللا َع ْن ُه‬
‫ َفِإْن َلْم‬،‫ َفِإْن َلْم َي سَت ِط ْع َفِبِلَس اِنِه‬،‫ «َم ْن َر َأى ِم ْنُك ْم ُم ْن َك رًا َفْلُيَغ ِّيْر ُه ِبَي ِدِه‬:‫َي ُقْو ُل‬
‫َي سَت ِط ْع َفِبَقْلِبِه َو َذ ِلَك َأْض َع ُف اِإلْي َم اِن » َر َو اُه ُمْس ِلٌم‬.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran,
ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa,
ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.”( [HR.
Muslim,no.49).

2
Seandainya kita mempunyai kemampuan bisa mencegah dengan tangan kita,maka
cegahlah, walau kita bukan penguasa, seandainya kita mampunya mencegah dengan
lisan kita,maka cegahlah semampu kita,dan seandainya kita tidak mampu berbuat
sesuatu maka bencilah kemaksiatan tersebut dan ini adalah iman yang paling lemah.
tapi usahakanlah jangan sampai iman kita lemah terus menerus ketika hanya mampu
membenci sebuah kemaksiatan, padahal kita mampu,untuk mencegah dengan tangan
kita,atau lisan kita.

Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia, Sesungguhnya kemungkaran itu,apa bila tidak
ada yang mencegahnya,maka yang lain akan ikut merasakannya sebagai mana dalam
sebuah hadits dari An Nu'man bin Baysir Rosulullah sallahu alaihiwas salam bersabda

Perumpamaan orang yang mengingkari kemungkaran dan orang yang terjerumus


dalam kemungkaran adalah bagaikan suatu kaum yang berundi dalam sebuah kapal.
Nantinya ada sebagian berada di bagian atas dan sebagiannya lagi di bagian bawah
kapal tersebut. Yang berada di bagian bawah kala ingin mengambil air, tentu ia harus
melewati orang-orang di atasnya. Mereka berkata, “Andaikata kita membuat lubang
saja sehingga tidak mengganggu orang yang berada di atas kita.” Seandainya yang
berada di bagian atas membiarkan orang-orang bawah menuruti kehendaknya, niscaya
semuanya akan binasa. Namun, jika orang bagian atas melarang orang bagian bawah
berbuat demikian, niscaya mereka selamat dan selamat pula semua penumpang kapal
itu.” (HR. Bukhari no. 2493).

Demikianlah khutbah Jum'at untuk kali ini,semoga kita semua mampu untuk beramar
ma'ruf dan nahi Munkar Aamiin ya Robbal Aalamiin.

‫َو َنَفَع ِني َو ِاَّياُك ْم ِبَم ا ِفْي ِه ِمَن ال َاَياِت َو‬ ‫َب اَر َك ُهللا ِلي َو َلُك ْم ِفي الُقْر أِن الَعِظ ْي ِم‬
‫َو َت ُه ِاَّن ُه ُه َو الَّسِمْيُع الَع ِلْي ِم‬ ‫ِذ ْك ِر الَح ِك ْي ِم َو َت َقَّب َل ُهللا ِم ِّن ي َو ِم ْنُك ْم ِتاَل‬

KHUTBAH KE-2

‫َأل‬ ‫ِّل‬ ‫ِّل‬ ‫َّل َأ‬ ‫ْل‬


‫ َو ُنَص ْي َو ُنَس ُم َع َلى َخ ْي ِر ْا َن اِم‬. ‫ا َح ْم ُد ِ ِهلل ا ِذ ْي ْن َعَم َن ا ِبِنْع َمِة ْاِإلْي َم اِن َو ْاِإلْس َالِم‬
‫َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى َاِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َمِع ْي َن‬
‫َأْش َه ُد َأن َّال ِإَلَه ِإَّال هللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن ُمـَح َّمدًا َع ْب ُد ُه َو َر ُسوُله‬.
‫َأللُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َمِع ْي َن‬
‫َي ا َأُّي َه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو ُقوُلوا َقْو ًال َس ِديًد ا ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َي ْغ ِفْر َلُك ْم‬
‫ُذ ُنوَب ُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع َهَّللا َو َر ُسوَلُه َفَق ْد َفاَز َفْو ًز ا َعِظ يًما‬.

3
‫ِإَّن َهَّللا َو َم َلئكَت ُه ُيصُّلوَن َع لى الَّن بّى ِ َي َأيَه ا اَّلِذيَن َء اَم ُنوا صُّلوا َع َلْي ِه َو سِّلُموا‬
‫َت سِليمًا‬

‫َاللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو ْالُمْؤ ِم َن اِت َو ْالُمْس ِلِم ْي َن َو ْالُمْس ِلَماِت َاَالْح يآء ِم ْن ُهْم‬
‫َو ْاَالْم َو اِت‬
‫َاللُهَّم‬
‫َر َّب َن ا ظلمنا َأْنُفَس َن ا َو ِإْن َلْم َتْغ ِفْر َلَن ا َو َت ْر َح ْم َن ا َلَن ُك وَن َّن ِمَن اْلَخ اِس ِر يَن‬
‫َر َّب َن ا َه ْب َلَن ا ِم ْن َأْز َو اِج َن ا َو ُذ ِّر َّياِتَن ا ُقَّر َة َأْع ُيٍن َو اْج َع ْلَن ا ِلْلُم َّت ِقيَن ِإَم اًما‬
‫َر َّب َن ا اْغ ِفْر َلَن ا ُذ ُنْو َب َن ا َو ِلَو اِلِد ْي َن ا َو اْر َح ْم ُهَم ا َك َم ا َر َّب َي اَن اِص َغ اًر ا‬
‫َر َّب َن ا آِتنَا ِفى الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفى ْاآلِخَر ِة َح َس َن ًة‬

‫َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن ار‬


‫َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن ار ِ‬
‫َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر ِ‬
‫ُسْب َح اَن َر ِّب َك َر ِّب اْلِع َّز ِة َع َّما َيِص ُفوَن َو َس الٌم َع َلى اْلُمْر َس ِليَن َو اْلَح ْم ُد ِهَّلِل َر ِّب‬
‫اْلَع اَلِميَن‬
‫‪ِ.‬ع َب اَد ِهللا‬
‫ْأ‬
‫ِإَّن َهللا َي ُمُر ِبْالَع ْد ِل َو ْاِإلْح َس اِن َو ِإْيتآِء ِذي ْالُقْر بَى َو َي ْن َه ى َع ِن ْالَفْح شآِء َو ْالُم ْن َك ِر‬
‫‪َ.‬و ْالَب ْغ ي َيِع ُظ ُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذ َّك ُرْو َن‬
‫‪Aqimussholah.‬‬

‫‪4‬‬

Anda mungkin juga menyukai