Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 4 MANAJAMEN

Nama : RADINAL ANGGORO PRAYOGI

NIM : 043487468

Program Studi : Manajemen

UPBJJ : UT-Surabaya

Jelaskan menurut pengamatan dan pengalaman Anda tentang kepemimpinan di tempat bekerja,
atau diskusikan secara teori (bagi yang belum bekerja) ?

Menurut pendapat saya di dalam lingkungan suatu perusahaan, peran seorang pemimpin
amatlah penting agar perusahaannya dapat berjalan dengan baik. Pemimpin dalam perusahaan
dapat diteruskan dengan jabatan-jabatan yang ada didalamnya misalnya direktur, manajer atau
koordinator. Jiwa Leadership sangatlah dibutuhkan pada suatu dunia pekerjaan yang kita lakukan.
Kita tidak perlu berkecil hati jika kita merasa bahwa kita tidak tahu bagaimana cara memimpin
karena kita pun bisa menjadi seorang pemimpin dengan caramu sendiri. selain itu bahkan maju
mundurnya suatu perusahaan atau organisasi juga sering diidentikkan dengan perilaku
kepemimpinan dari pimpinannya. Walaupun dalam sebuah perusahaan leadership memang
cenderung dimiliki oleh seorang atasan. Tapi untuk skala lebih kecilnya leadership juga harus
dikuasai oleh masing-masing pegawai. Karena kepemimpinan dalam ranah pribadi dapat
meningkatkan kinerja.

Sebagai seorang leadership atau pemimpin yang baik, maka harus memiliki beberapa sifat-sifat
sebagai berikut, yaitu:

• Energi, agar tercapainya kepemimpinan yang baik memang diperlukan energi yang baik
pula, jasmani maupun rohani. Sebagai seorang pemimpin harus sanggup bekerja dalam
jangka panjang dan dalam waktu yang tidak tertentu.
• Stabilitas emosi, seorang pemimpin yang baik sebaiknya tidak boleh berprasangka dan
memiliki perasaan curiga terhadap bawahan-bawahannya. Sebaliknya sebagai pemimpin
harus tegas, konsekuen dan konsisten dalam tindakan-tindakannya, percaya diri sendiri dan
memiliki jiwa sosial terhadap bawahannya.
• Motivasi pribadi, keinginan untuk memimpin harus datang dari dorongan diri sendiri dan
bukan karena paksaan dari luar. Kekuatan dari luar hanya bersifat stimulus saja terhadap
keinginan-keinginan untuk menjadi seorang pemimpin. Hal ini tercermin dalam keteguhan
pendirian, kemauan yang keras dalam bekerja dan penerapan sifat-sifat pribadi yang baik
dalam pekerjaannya.
• Kemahiran dalam komunikasi, seorang pemimpin harus mahir dalam menyampaikan
gagasan baik itu secara lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting sebagai seorang
pemimpin untuk mendorong maju bawahan, memberikan atau menerima informasi bagi
kemajuan organisasi dan kepentingan bersama.
• Kecakapan mengajar, sering kali dikatakan bahwa seorang pemimpin yang baik pada
dasarnya adalah seorang guru yang baik. Itu karena mengajar adalah jalan yang terbaik
untuk memajukan orang-orang atas pentingnya tugas-tugas yang dibebankan atau
sebagainya.
• Kecakapan social, seorang pemimpin yang baik harus mengetahui benar tentang
bawahannya. Ia harus mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan bawahan,
sehingga mereka benar-benar memiliki kesetiaan bekerja di bawah kepemimpinan-nya.
• Kemampuan teknis, walaupun dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepemimpinan
seseorang maka semakin sedikit pula kemampuan teknis ini diperlukan, karena nantinya
yang lebih diutamakan adalah manajerial skillnya. Akan tetapi sebenarnya kemampuan
teknis itu tetap diperlukan. Karena dengan memiliki kemampuan teknis seorang pemimpin
akan lebih mudah melakukan koreksi apabila terjadi suatu kesalahan pelaksanaan tugas.

Perlu diketahui bahwa lingkungan kerja yang sehat bisa memberikan pengaruh pada kinerja
operasional perusahaan dan juga perkembangannya. Untuk bisa mendapatkan hasil terbaik,
seorang bos perusahaan tentu wajib memiliki gaya kepemimpinan yang baik, sehingga mampu
menebarkan aura positif ke seluruh lingkungan kerja agar pekerjaan pun berjalan dengan lancer.

Setiap manajer akan mengambil keputusan, mulai keputusan yang paling sederhana, misal
mengubah desain ruangan kerja atau tidak sampai keputusan yang berat, misal membuka pabrik
baru atau tidak. Pengambilan keputusan merupakan pekerjaan manajer yang sangat penting.
Manajer dengan demikian harus meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah untuk mendukung pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan pada
dasarnya memilih alternatif yang terbaik dari serangkaian alternatif yang ada. Ada dua tipe
keputusan, yaitu keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram. Keputusan tidak
terprogram ditujukan untuk memecahkan masalah yang tidak muncul secara rutin, sedangkan
keputusan yang terprogram ditujukan untuk memecahkan masalah yang rutin.

Sumber:BMP/EKMA4116/4SKS/MODUL8/HAL8.5,8.23/MAMDUHM.HANAFI/UNIVERSITAST
ERBUKA/EDISI3

Anda mungkin juga menyukai