Takwa pada hakekatnya adalah integrasi antara iman, islam, dan ihsan. Allah
SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 177:
Dalam surat Ali Imran ayat 102, Allah memerintahkan kepada kita supaya
bertakwa kepada Allah dengan semaksimal mungkin, yaitu dengan mengerahkan
semua potensi yang kita miliki. Cara bertaqwa secara maksimal adalah dengan
melakukan islamisasi seluruh aspek dan ruang lingkup kehidupan (islamiyah al-
hayah), karena bagaimana mungkin seseorang akan mati dalam keadaan muslim
kalau dia tidak selalu menjadi muslim sepanjang hidupnya. Dengan kata lain,
seluruh proses hidup kita, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, tempat kerja,
kehidupan bertetangga, bermasyarakat bahkan bernegara, harus didasarkan
pada ajaran-ajaran Islam sebagai perwujudan melaksanakan segala perintah
Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya
Rasulullah SAW juga mengingatkan kepada kita agar menjaga komitmen takwa
kapan dan di mana saja, ketika bertemu dengan siapa saja, serta dalam situasi
apa saja yang dihadapinya. Rasulullah SAW bersabda:
Orang yang bertakwa akan memiliki sikap furqan, sikap tegas membedakan
antara yang haq (benar) dan batil (salah), halal dan haram, serta terpuji dan
tercela. Orang yang bertakwa kelak di akhirat akan mendapatkan penghapusan
dan pengampunan dosa serta akan mendapatkan pahala yang besar.
Hal ini sebagaimana difirmankan Allah dalam surat al-Anfal ayat 29:
…ۚ ٤ َو َمن َي َّت ِق ٱهَّلل َ َي ۡج َعل لَّهُۥ م ِۡن َأ ۡم ِرهِۦ ي ُۡس ٗرا
“…Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya”
Apabila sikap takwa ini menjadi komitmen bersama seluruh penduduk negeri,
maka akan menjadi jalan bagi Allah untuk melimpahkan berkah-Nya dari langit
dan bumi bagi seluruh penduduk negeri tersebut.
Hal ini sebagaimana difirmankan Allah dalam surat al-A’raf ayat 96:
ِ َو َل ۡو َأنَّ َأ ۡه َل ۡٱلقُ َر ٰ ٓى َءا َم ُنو ْا َوٱ َّت َق ۡو ْا َل َف َت ۡح َنا َع َل ۡي ِهم َب َر ٰ َكتٖ م َِّن ٱل َّس َمٓا ِء َوٱَأۡل ۡر
ض
٩٦ ُون َ َو ٰ َلكِن َك َّذبُو ْا َفَأ َخ ۡذ ٰ َنهُم ِب َما َكا ُنو ْا َي ۡكسِ ب
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya”
KHUTBAH KE 2
.ُك َله َ َواَ ْش َه ُداَنْ الَاِل َه ِاالَّهللُ َوحْ دَ ه الَ َش ِر ْي.اَ ْل َحمْ ُدهّلِل ِ َح ْم ًدا َك ِثيْرً ا َك َمااَ َم َر
.س َو ْال َب َش ِرِ َواَ ْش َه ُداَنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه َس ِّي ُد ْاالِ ْن.ِارْ َغامًالِ َمنْ َج َح َد ِب ِه َو َك َف َر
ٌت َعيْنٌ ِب َن َظ ٍر َوا ُ ُذن ْ ص َل
َ صحْ ِب ِه َماا َّت َ لى اَلِ ِه َو َ لى م َُح َّم ٍد َو َع َ ص ِّل َو َسلِّ ْم َع َ اَللّ ُه َّم
ِب َخ َب ٍر
. ْاظ َه َر َو َما َب َطنَ ِش َم ْ َو َذر.الى
َ ُوال َف َواح َ َف َيااَ ُّي َهاال َّناسُ !! ِا َّتقُوا: اَمَّا َبعْ ُد
َ هللا َت َع
َ الطا َع ِة َو ُحض ُْو ِر ْال ُج ْم َع ِة َو ْال َج َم
اع ِة َّ لى ُ و َحاف.َ
َ ِظ ْوا َع