Anda di halaman 1dari 2

‫ َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفاَل‬،‫ َو َنُعوُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُروِر َأْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬،‫إَّن الـَحْم َد ِهّٰلِل َنـْح َم ُد ُه َو َنْسَتِع

ْيُنُه َو َنْسَتْغ ِفُر ُه‬


‫ َو َأْش َهُد َأن َّال ِإَلَه ِإَّال هللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْيَك َلُه َو َأْش َهُد َأَّن ُم ـَحَّم دًا َع ْبُد ُه‬،‫ َو َم ْن ُيْض ِلْل َفاَل َهاِدَي َلُه‬،‫ُمِض َّل َلُه‬
‫َو َر ُسوُله‬
‫َالَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َنِبِّيَنا َو َر ُسْو ِلَنا ُم َحَّمٍد َص َّلى ا ُهلل َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َو َم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّدْين‬

‫ َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا الَّلـَه َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن ِإاَّل َو َأنُتم ُّم ْس ِلُم وَن‬،‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‬
‫ َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو ُقوُلوا َقْو اًل َسِد يًدا‬،‫وقال تعالى‬
‫ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َيْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَبُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع َهَّللا َو َر ُسوَلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا‬
ِ،‫َأَّم ا َبْعُد‬
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua
terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan
ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan
seluruh yang diharamkan. dan ingatlah kita semua akan kembali kepada Allah, maka hendaklah kita
mempersiapkan bekal untuk menempuh perjalanan pulang, Allah berfirman:
‫ۚ َو َتَز َّو ُد وا َفِإَّن َخْيَر الَّز اِد الَّتْقَو ٰى‬
“Berbekalah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-
orang yang berakal”
(QS. Al – Baqarah: 197).
Kaum muslimin rahimakumullah…
Ketahuilah, kehidupan ini tidak akan nyaman, hati tidak akan tenang, dada tidak akan terasa lapang, selama
kita tidak beriman kepada takdir Allah ‫ﷻ‬. Allah telah menetapkan takdir semua makhluk, menentukan
kadar rezki masing – masing mereka, begitu juga batas umur seseorang, Allah telah menetapkannya. Allah
berfirman:
ٍ ‫ِإَّنا ُك َّل َش ْي ٍء َخ َلْقَناُه ِبَق‬
‫َدر‬
“Sesungguhnya kami telah menciptakan segala sesuatu dengan takdirnya”.
(Al – Qamar 49).
Ketika hati kita ridha, ketika hati kita ikhlas menerima semua ketentuan Allah subhanahu wa ta’ala kepada
kita, Baik dan buruknya, dan kita pun mampu bersabar, disaat itulah Allah akan berikan kepada kita
berbagai macam kenikmatan yang tidak bisa digantikan dengan apapun juga. Karena hati kita ridha
menerima ketentuan yang Allah berikan kepada kita. Oleh karena itulah, Allah ta’ala berfirman:

‫َم ا َأَص اَب ِم ن ُّم ِص يَبٍة ِإاَّل ِبِإْذ ِن ِهَّللاۗ َو َم ن ُيْؤ ِم ن ِباِهَّلل َيْهِد َقْلَبُهۚ َو ُهَّللا ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِليٌم‬
“Tidak ada satupun musibah yang menimpa kecuali dengan izin Allah dan siapa yang beriman kepada Allah
yaitu ia sabar menghadapi takdir, ia ridha terhadap takdir, ia pun berusaha untuk sabar, Allah pasti berikan
Hidayah ke dalam hatinya” (QS. At-Taghabun[64]: 11)

Maka orang yang senantiasa berusaha untuk ridha dengan takdir yang Allah berikan kepadanya, akan
diberikan oleh Allah hidayah. Hidayah untuk senantiasa sabar, hidayah untuk senantiasa Istiqamah diatas
agamanya, dan ini kenikmatan yang luar biasa yang tidak akan pernah kita dapati dalam kehidupan dunia
yang lebih baik darinya.

Maka, ketika seorang mukmin beriman bahwa Allah mengetahui segala takdir, mencatatnya di lauhul
mahfuz, Menciptakan segala sesuatu, dan tidak ada sesuatupun di muka bumi ini kecuali terjadi atas izin
Allah, maka dia telah dikatakan beriman kepada takdir Allah, sehingga hati dan jiwanya akan tetap tenang
apapun yang terjadi di sekitarnya, karena dia yakin semuanya berjalan di atas takdir Allah.
Sehingga orang yang hidupnya paling tentram dan tenang adalah orang yang paling ridha dengan ketentuan
yang Allah berikan kepadanya.
‫َباَر َك ُهللا ِلي َو َلُك ْم ِفي اْلُقرآِن اْلَعِظ ْيِم ‪َ ،‬و َنَفَعِني َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْيِه ِم َن اآلَياِت َو الِّذْك ِر اْلَحِكْيِم ‪َ ،‬و َتَقَّبَل ِم ِّني َو ِم ْنُك ْم‬
‫ِتاَل َو َتُه ِإَّنُه ُهَو الَّس ِم ْيُع اْلَعِلْيُم ‪َ ،‬أُقْو ُل َقْو ِلي هَذ ا َو َأْسَتْغ ِفُر َهللا اْلَعِظ ْيَم ِلي َو َلُك ْم َو ِلَس اِئِر اْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت‪،‬‬
‫َفاْسَتْغ ِفُرْو ُه ِإَّنُه ُهَو اْلَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيُم‬

Anda mungkin juga menyukai