هلل َم حن ُش ُرحوَر أَنح ُف َسنَا َوَم حن َ ّلِل َحَنم ُده ونَست َعي نه ونَست غح َفره ونَعوذُ َِب
ُ َ ُ ُ َ إن ا حْلَ حم َد َّ َ ُ َ ح َ ح ُ ُ َ ح
ََ َّ
أَ حش َه ُد. ُي لَه َ َ ض َّل لَه ومن ي ح َ ئآت أَ حعمالَنَا من ي حه َد َه هللا فَالَ م َ َسي
َ ضل حل فَالَ َهاد ُ ُ ََ ح ُ ُ َ َ َح َ
ََيأَيُّ َها. َُن ُُمَ َّم ًدا َع حب ُدهُ َوَر ُس حولُهَّ ك لَهُ َوأَ حش َه ُد أ َ أَ حن آل إَلَهَ إَالَّ هللاُ َو حح َدهُ الَ َش َريح
َ َ ََ َ َّ
ُ ََيأَيُّ َها الن. اّلِلَ َح َّق تُ َقاته َوَال ََتُوتُ َّن إ َّال َوأَنح تُ حم ُم حسل ُمو َن
َّاس َّ ين َء َامنُوا اتَّ ُقوا َ ال ذ
ث َم حن ُه َما َّ َاح َد ٍة َو َخلَ َق َم حن َها َزحو َج َها َوب َسو
َ ٍ فح ن
َ نح
َ اتَّ ُقوا ربَّ ُكم الَّ َذي َخلَ َق ُكم
م ح ُ َ
َ َ َّ َّ َرج ًاال َكثَريا ونَساء واتَّ ُقوا
َّ ام إَ َّن
اّلِلَ َكا َن َعلَحي ُك حم َ اءلُو َن بَه َو حاْل حَر َح َس َ َاّلِلَ الذي ت ًََ َ ً َ
صلَ حح لَ ُك حم أَ حع َمالَ ُك حم يُ ح.اّلِلَ َوقُولُوا قَ حوًال َس َدي ًدا َّ ين َء َامنُوا اتَّ ُقوا َ َّ
َ ََيأَيُّ َها الذ.َرقيبًا
َ
يما َ َّ َويَغح َف حر لَ ُك حم ذُنُوبَ ُك حم َوَم حن يُ َط َع
ً اّلِلَ َوَر ُسولَهُ فَ َق حد فَ َاز فَ حوًزا َعظ
Takwa adalah derajat yang paling tinggi yang dihadiahkan Allah kepada para
hambaNya yang betul-betul mengerjakan ibadah puasa dengan sebenar-
benarnya, puasa yang didasarkan kepada îmânan wa ihtisâban, yaitu betul-
betul atas dasar iman yang benar kepada Allah dan mengharapkan ridha Allah.
Sebagai seorang hamba Allah kita sangat membutuhkan ketakwaan ini, karena
dengan takwa kepada Allah-lah kita akan mendapatkan banyak keutamaan,
yaitu:
3
4. Dan puncak dari semua keutamaan itu adalah dijanjikan akan memperoleh
surga yang luasnya seluas langit dan bumi, serta diselamatkan dari neraka
Jahannam, sebagaimana firman Allah:
َ ت لَل َ ات و حاْلَر ُ َو َسا َرعُوا إَ ََل َمغح َف َرٍة َم حن َربَ ُك حم َو َجن ٍَّة َع حر
ي ُ ض أُع َّد ح
َ حمتَّق ُ الس َم َو ُ َ ح
َّ ض َها
Dan bersegerahlan kalian menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga
yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang
bertakwa. (QS.3:133).
ين اتَّ َق حوا َ َّ َ َ َ ََوإَ حن َم حن ُك حم إََّال َوا َر ُد َها َكا َن َعلَى َرب
َ ) ُُثَّ نُنَجي الذ71( ك َح حت ًما َم حقضيًّا
ي فَ َيها َجثَيًّا َ
َ َونَ َذ ُر الظَّال َم
Dan tidak ada seorangpun di antara kamu, melainkan akan mendatangi
neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah
4
الد حه َر َ َكا َن َك. ُُثَّ أَتح ب عهُ َستًّا َمن َش َّو ٍال.ضا َن
َّ صيَ َام َ ام َرَم
ح ََ َص َ َم حن
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian di-iringinya dengan
berpuasa enam (hari) Syawal, adalah dia bagaikan berpuasa satu tahun. (HR.
Muslim).
5
orang yang memegang amanah adalah orang yang jujur maka amanah
tersebut tidak akan terabaikan dan dapat terjaga atau terlaksana dengan baik.
Begitu juga sebaliknya, jika amanah tersebut jatuh ke tangan orang yang
tidak jujur maka ‘keselamatan’ amanah tersebut pasti tidak akan tertolong.
Dengan demikian, jujur dapat pula diartikan kehati-hatian diri seseorang
dalam memegang amanah yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada
dirinya. Karena salah satu sifat terpenting yang harus dimiliki bagi orang
yang akan diberi amanah adalah orang-orang yang memiliki kejujuran.
Karena kejujuran merupakan sifat luhur yang harus dimiliki manusia. Orang
yang memiliki kepribadian yang jujur, masuk dalam kategori orang yang
pantas diberi amanah karena orang semacam ini memegang teguh terhadap
setiap apa yang ia yakini dan menjalankan segala sesuatu dengan sungguh-
sungguh dan penuh tanggung jawab.
Dari dua ayat tersebut didapat difahami bahwa manusia, selain dapat berlaku
tidak jujur terhadap dirinya dan orang lain, adakalanya berlaku tidak jujur
juga kepada Allah dan Rasul-Nya. Maksud dari ketidakjujuran kepada Allah
dan Rasul-Nya adalah tidak memenuhi perintah Allah dan RasulNya.
Dengan demikian, sudah jelas bahwa kejujuran dalam memelihara amanah
merupakan salah satu perintah Allah dan dipandang sebagai salah satu
kebajikan bagi orang yang beriman. Orang yang mempunyai sifat jujur akan
dikagumi dan dihormati banyak orang. Karena orang yang jujur selalu
dipercaya orang untuk mengerjakan suatu yang penting. Hal ini disebabkan
orang yang memberi kepercayaan tersebut akan merasa aman dan tenang.
Puncak dari sifat jujur yang sangat mulia dan berharga ini adalah pelakunya
dituntun kepada surga. Kejujurannya itu yang menjadi kata kunci untuk
mengantarkannya ke dalam surga. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasul
saw:
menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong dalam kehidupan. Hal ini
tertuang dalam al-Qur’an:
َ الصاب َر
ين َّ الص َال َة إَ َّن
َ َّ اّلِلَ َم َع َّ استَ َعينُوا َِب
َّ لص حَب َو آمنُوا ح
َ ين
َ َّ
َ ََي أَيُّ َها الذ
Hai orang-orang yang beriman. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya allah berserta orang-orang yang sabar. (QS.2:
153).
Kedudukan Sabar dalam Islam
Sabar memiliki kedudukan yang sangat mulia di dalam ajaran Islam,
berbagai ujian dan cobaan yang datang silih berganti sebagai penyaring atau
filter bagi seseorang. Perhatikanlah bagaimana Allah melontarkan sebuah
pertanyaan yang sangat menggugah hati dan menggetarkan jiwa.
Sebagaimana firmanNya:
Orang-orang yang sabar akan diberikan balasan oleh Allah dengan balasan
yang tanpa batas. Sebagaimana firmaNya:
Allah, serta jiwa yang tenang ketika berpulang dan kembali kepada Allah
Tabaraka wa ta’ala.
Namun, di balik itu semua, terbetik pula rasa khawatir dan cemas, khawatir
puasa yang kita laksanakan selama sebulan penuh tidak mengahsilkan apa-apa,
tidak berhasil mengantarkan kita meraih ampunan, tidak berhasil mengangkat
derajat kita kepada takwa; cemas, jika kita tidak bertemu lagi dengan tamu
agung nan mulia ini. Semua kita tentu berharap kiranya Allah masih
memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan yang di dalamnya
terdapat satu malam jika diisi dengan ibadah, maka nilainya lebih baik dan
lebih mulia dari beribadah seribu bulan…
َربَّنَا إَنَّنَا َََس حعنَا. صا ٍر َ ك من تُ حد َخ َل النَّار فَ َق حد أَ حخزي ته وما لَلظَّالَ َم
َ ي م حن أَنح
َ َ َ ُ ََح َ َربَّنَا إَنَّ َ َ ح
ان أَ حن آ ََمنُوا بََربَ ُك حم فَآ ََمنَّا َربَّنَا فَا حغ َف حر لَنَا ذُنُوبَنَا َوَك َف حر َعنَّا
َ َادي لَ حَْلمي
َ َادَي ي ن
ُ ً َُمن
َ
ك َوَال َُتح َزََن يَ حوَم َ َ َربَّنَا َوآَتَنَا َما َو َع حدتَ نَا َعلَى ُر ُسل. َسيَئَاتَنَا َوتَ َوفَّنَا َم َع حاْلَبح َرا َر
ُ َك َال َُتحل
َ ف ال َحم َيع
اد َ َّال َحقيَ َام َة إَن
Ya Allah ya Rahman Ya Rahim,
Limpahkanlah rahmat dan kasih sayangMu kepada kami sebagai hambaMu yang sangat
membutuhkan kasih sayang.
Ya Allah ya Ghaffar, wahai Allah Yang Maha Penganpun, ampunilah segala dosa dan
kesalahan kami atas segala kelalaian dan kelengahan kami, baik dalam mengerjakan
perintahMu maupun dalam meninggalkan laranganMu.
Ya Allah Yang Maha Pengampun, ampunilah segala dosa dan kesalahan kedua orang tua kami,
sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya kepada kami
dari waktu kami masih kecil.
Ya Allah, terhadap orang-orang tua kami yang telah mendahului kami, yang telah Engkau
panggil mereka ke hadiratMu, ampunilah segala dosa dan kesalahan mereka, terimalah segala
amal ibadah mereka, lapangkanlah kubur mereka, terangi dan sinari kubur mereka dengan
sinar rahmatMu, jadikanlah kubur mereka bagaikan taman di antara taman-taman surga,
tempatkan mereka di sisiMu pada tempat yang terhormat sesuai dengan tingkat amal dan
perbuatan mereka.
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai anak shaleh, anak-anak yang berbakti kepada kedua orang
tua kami, jadikanlah keluarga kami keluarga sakinah mawaddah warahmah, keluarga yang
tentram, keluarga yang senantiasa berada di bawah naungan rahmat kasih sayangMu Ya
Rabbal’alamin.
Ya Allah, jadikanlah putra-putri kami, putra-putri yang shaleh dan shalehah, yang senantiasa
taat dalam menjalankan agama dan syari’atMu, jadikanlah mereka senantiasa menjadikan
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam sebagai panutan dan suritauladan di dalam
kehidupannya.
Ya Allah, Ramadhan yang agung telah pergi meninggalkan kami, jangan Engkau biarkan dia
pergi sebelum kami mendapatkan ampunanMu.
Di bulan yang penuh berkah ini, Engkau latih kami untuk menjadi manusia mulia dan
terhormat.
Engkau latih kami untuk menjadi orang yang sabar;
Engkau latih kami untuk menjadi orang yang dermawan;
Engkau latih kami untuk menjadi orang yang pemaaf,
Engkau latih kami untuk menjadi orang rajin beribadah,
Engkau latih kami untuk menjadi orang yang memiliki sifat peduli kepada sesama.
13
Hari ini, dia telah pergi meninggalkan kami, memang demikianlah sunnah (ketetapan)Mu,
bulan-bulanMu datang silih berganti. Ya Allah, Ramadhan boleh meninggalkan kami, tetapi
jangan pernah Engkau tinggalkan kami.
Ya Allah, berikan kami kekuatan dalam memperaktekkan ilmu dan amal shaleh kami dalam
menjalankan kehidupan kami.
Ya Allah, bimbinglah kami kepada jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau
berkahi, yaitu jalan yang ditempuh oleh para nabi, orang-orang yang jujur, para syuhada’ dan
orang-orang shaleh.
Ya Allah, jadikanlah hidup kami layaknya hidup para ulama, jadikanlah mati kami bagaikan
matinya para syuhada’, dan masukkanlah kami ke dalam JannahMu bersama Nabi Muhammad
shallallah’alaihi wasallam.
َ
ُالس َال ُم َعلَحي ُك حم َوَر حمحَةُ هللا َوبَ َرَكاتُه
َّ َو