Anda di halaman 1dari 7

Khutbah Jum’at

Taqwa, Bersyukur & Bersedekah

Oleh : UMA

‫شرُ ْو ِر أَ ْنفُسِ َنا‬


ُ ْ‫هلل ِمن‬ِ ‫ُوذ ِبا‬ ُ ‫إِنَّ ْال َحمْ دَ هلل َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغ ِف ُرهُ َو َنع‬
َ ‫ َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ مُضِ َّل لَ ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفالَ َهاد‬،‫ت أَعْ َمالِ َنا‬
،ُ‫ِي لَه‬ ِ ‫َو ِمنْ َس ِّي َئا‬
‫ْك لَ ُه َوأَ ْش َه ُد أَنَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬
َ ‫وأَ ْش َه ُد أَنَّ الَ إِلَ َه إِالَّ هللا َوحْ دَ هُ الَ َش ِري‬.َ

‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ إِالَّ َوأَن ُت ْم مُّسْ لِم ُْو َن‬
َ ‫َيا أَيُّها َ الَّ ِذي َْن َءا َم ُنوا ا َّتقُوا‬

ِ ‫ان إِلَى َي ْو ِم ال ِّدي‬


‫ْن‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِّل َعلَى م َُح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬
ِ ‫صحْ ِب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم ِبإِح َِس‬
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Pada kesempatan yang mulia ini marilah kita bersama-sama mensyukuri nikmat
yang telah Allah berikan kepada kita semua, berupa nikmat iman dan Islam serta
nikmat dihamparkannya bumi sehingga memudahkan kita untuk menetap serta
memenuhi kehidupan kita di dunia.

Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah
Muhammad SAW, beliau yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana
menjalani kehidupan di dunia ini dan menyiapkan bekal untuk kehidupan di
akhirat nanti dengan sebaik-baiknya bekal.

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Siklus kehidupan kita sebagai manusia dari penciptaan hingga menempuh


hidayah, beribadah menggapai takwa dan bersyukur atas semua karunia Allah
SWT. Untuk itu kita perlu pembuktian dari semua fase-fase kehidupan tersebut.

1
Penciptaan Jin & Manusia :

‫س ا َِّال‬ ِ ْ ‫ت ْال ِجنَّ َوا‬


َ ‫ال ْن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
‫لِ َيعْ ُب ُد ْو ِن‬

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat : 56)

ۙ ‫ٰۤيا َ ُّي َها ال َّناسُ اعْ ُب ُد ْوا َر َّب ُك ُم الَّ ِذيْ َخلَ َق ُك ْم َوا لَّ ِذي َْن ِمنْ َق ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َّتقُ ْو َن‬

"Wahai manusia! Sembahlah Rabbmu yang telah menciptakan kamu dan


orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 21)

ِ ٰ ‫ذل َِك َو َمنْ ي َُّع ِّظ ْم َش َعآئ َِر‬


ِ ‫هللا َف ِا َّن َها ِمنْ َت ْق َوى ْالقُلُ ْو‬
‫ب‬
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syi'ar-syi'ar
Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati yang dalam."
(QS. Al-Hajj: 32)

Dalam kesempatan yang terhormat ini kami selaku khatib ingin menyampaikan
tema "Taqwa, Bersyukur dan Bersedekah" untuk mengingatkan diri saya dan
jamaah Jumah sekalian semoga bermanfaat.

Semua rangkaian ibadah kita, Allah menghendaki agar kita menjadi orang yang
bertaqwa dan taqwa itulah sebaik baiknya bekal kehidupan kita kelak setelah
kita menjalani kehidupan dunia yg fana ini, Seruan taqwa ini selalu disampaikan
dalam khutbah setiap jum’at untuk mengingatkan kita semua.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Untuk menjadi seorang yang bertaqwa / muttaqin sejati, maka diantaranya kita
harus memiliki beberapa karakter yang disebutkan Allah dalam ;
(QS. 03 : 133, 134 & 135)

‫ت‬ ُ ْ‫ارع ٰۤ ُْوا اِلى َم ْغف َِر ٍة مِّنْ رَّ ِّب ُك ْم َو َج َّن ٍة َعر‬
ُ ‫ض َها السَّمو‬ ِ ‫َو َس‬
ۙ ‫ت ل ِْل ُم َّت ِقي َْن‬
ْ ‫َوا ْالَرْ ضُ ۙ اُعِ َّد‬
2
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabbmu dan mendapatkan
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang
yang bertakwa,"

ِ ‫ْظ َوا ْل َعا ِفي َْن َع ِن ال َّن‬


ۙ ‫اس‬ َ ‫الَّ ِذي َْن ُي ْن ِفقُ ْو َن فِى السَّرَّ آ ِء َوا لضَّرَّ آ ِء َوا ْلكظِ ِمي َْن ْال َغي‬
ۙ ‫َوا ٰهللُ ُيحِبُّ ْالمُحْ سِ ِني َْن‬
"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.
Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."

‫َوا لَّ ِذي َْن ا َِذا َف َعلُ ْوا َفا ِح َش ًة‬


ٰ ‫ب ا َِّال‬ ُّ ُ‫هللا َفاسْ َت ْغ َف ُر ْوا ل ُِذ ُن ْو ِب ِه ْم ۙ َو َمنْ ي َّْغفِر‬ ٰۤ
ۙ ُ ‫هللا‬ َ ‫الذ ُن ْو‬ َ ٰ ‫اَ ْو َظلَم ُْوا اَ ْنفُ َس ُه ْم َذ َك ُروا‬
‫َولَ ْم يُصِ رُّ ْوا َعلى َما َف َعلُ ْوا َو ُه ْم َيعْ لَم ُْو َن‬
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas
dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah?
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui"

Pada ayat-ayat di atas, dijelaskan, paling tidak ada lima ciri-ciri orang yang
bertakwa:
1. Berinfaq atau bersedekah Ketika lapang atau sempit.
2. Menahan amarah
3. Suka memaafkan
4. Berbuat ihsan
5. Segera bertaubat

Jamaah Jumah Yang Dirahmati Allah

Tujuan utama kita ibadah adalah takwa, jika diperhatikan sungguh-sungguh


pada ayat² yang berkenaan dengan ibadah puasa misalnya, yaitu pada ujung
ayat 185 surat Al Baqarah tersebut, ternyata tujuan akhir puasa tidak
sekedar takwa tapi menjadikan orang yang bersyukur.

َ ٰ ‫َولِ ُت ْك ِملُوا ْال ِع َّد َة َولِ ُت َكبِّرُ وا‬


… ‫هللا َعلى َما َهدى ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكرُ ْو َن‬

"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas


petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS Al Baqarah
: 185).
3
Pada ayat yang lain Allah SWT juga berfirman:

َ َّ ‫َفا َّتقُوا‬
َ ‫هللا لَ َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر‬
‫ُون‬
"Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya." (QS Ali
Imran: 123)

Ayat-ayat ini, menegaskan bahwa derajat tertinggi dari ketakwaan adalah


syukur. Atau dapat dipahami, bahwa derajat syukur lebih tinggi dari takwa.

Maka dari itu, ketika Allah SWT memerintahkan orang beriman untuk beribadah
puasa misalnya, tidak sekedar menjadikan orang Muttaqin, melainkan lebih dari
itu, yaitu agar kita menjadi orang-orang yang bersyukur?

selanjutnya bagaimana kita menyikapi syukur tersebut atau menjadi orang yang
pandai bersyukur.

Pertama, bersyukur dengan hati.


Bahwa kita harus meyakini bahwa segala nikmat baik lahir maupu batin adalah
pemberian dari Allah SWT. dan semua hal yang kita lakukan adalah atas karunia
dari Allah SWT.

Kedua, bersyukur dengan lisan. Artinya pada setiap kondisi apapun orang yang
ahli syukur, lisanya selalu mengucap kalimat pujian, Alhamdulillah.

Allah SWT berfirman:

ٌ ‫هلل الَّ ِذيْ لَ ْم َي َّتخ ِْذ َولَ ًدا وَّ لَ ْم َي ُكنْ لَّ ٗه َش ِر ْي‬
‫ك فِى ْالم ُْلكِ َولَ ْم َي ُكنْ لَّ ٗه َولِيٌّ م َِّن‬ ِ ٰ ِ ‫َوقُ ِل ْال َح ْم ُد‬
ُّ
‫الذ ِّل َو َكبِّرْ هُ َت ْك ِبيْرً ا‬
"Dan katakanlah, Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak
(pula) mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan
penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-agungnya."
(QS. Al-Isra': 111)

Ketiga, bersyukur dibuktikan dengan amal perbuatan.

Setelah kita mencurahkan segala tenaga, pikiran dan harta untuk fokus ibadah
kepada Allah SWT selama bulan Ramadhan misalnya atau dalam setiap
rangkaian ibadah yang telah disyariatkan,

4
maka kita harus menampakkan syukur kita. karena semua daya dan upaya kita
berjalan dengan lancar dan sukses karena diberi kemudahan, izin, dan anugerah
oleh Allah SWT.

Tanpa diizinkan Allah, kita tidak bisa berbuat apapun. Kita dapat melaksanakan
semua rangkaian ibadah tidak luput juga pada ibadah sholat jumah yang sedang
kita jalani ini, kita dapat berkumpul bersama keluarga, menghirup oksigen,
makan, minum, keadaan kita sehat, selamat, kita punya pakaian untuk menutub
aurat dan semua apa yang kita lalakukan dan kita nikmati bahka kita bisa hidup
dalam Islam adalah berkat rahmat dan nikmat dari Allah SWT. sepantasnya kita
menunjukkan kegembiraan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.

Dan bukti utama dari rasa syukur kepada Allah SWT adalah kita kembali dengan
BERSEDEKAH. Jadi puncak syukur adalah BERSEDEKAH yang banyak namun
merasa sedikit. Wajarlah Allah murka kepada hambaNya yang tidak pandai
bersyukur

‫َوا ِْذ َتا َ َّذ َن َر ُّب ُك ْم لَئِنْ َش َكرْ ُت ْم َالَ ِزيْدَ َّنـ ُك ْم َو َل ِئنْ َك َفرْ ُت ْم اِنَّ َع َذا ِبيْ لَ َش ِد ْي ٌد‬
"Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim: 7)
َ ‫ك هللاُ لِيْ َولَ ُك ْم ِفيْ ْالقُرْ آ ِن ْا‬
‫لعظِ ي ِْم‬ َ ‫ار‬ َ ‫َب‬
‫الذكر ِْال َح ِكي ِْم‬ ْ ‫ت َو‬ ِ َ ‫َو َن َف َعنِي َوإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه م َِن ْاآليا‬
‫َو َت َق َّب َل ِم ِّني َو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َو َت ُه إ َّن ُه ه َُو ال َّس ِميْعُ ْال َعلِ ْي ُم‬
‫ت َخيْرُ الرَّ ا ِح ِمي َْن‬ َ ‫اغ ِفرْ َوارْ َح ْم َوأَ ْن‬ ْ ِّ‫َوقُ ْل َرب‬

Khutbah Kedua :

‫ْن‬ ِ ‫هلل َربِّ ال َعالَ ِمي َْن َو ْال َعا ِق َب ُة ل ِْل ُم َّت ِقي‬ ِ ‫الح ْم ُد‬
َ
‫ َوأَ ْش َه ُد‬،ُ‫يك لَه‬
َ ‫ أَ ْش َه ُد أنْ َال إِلَ َه إِ َّال هللاُ َوحْ دَ هُ َال َش ِر‬,‫الظالِ ِمي َْن‬ َّ ‫ان إِ َّال َعلَى‬ َ ‫َو َال ع ُْد َو‬
‫أنَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه َف َيا أَ ُّي َها ْالمُسْ لِم ُْو َن‬
ِ‫أ ُ ْوصِ ْي ِنيْ َو إِيَّا ُك ْم ِب َت ْق َوى هللا‬
‫ َو َال َتم ُْو ُتنَّ إِ َّال َو أَ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬,‫از ْال ُم َّتقُ ْو َن‬ َ ‫ َف َق ْد َف‬.

5
Jamaah Jumah Rahimakullah,

Jika kita gambarkan siklus kehidupan ini dan penciptaan, kita beribadah kepada
Allah, menggapai taqwa, mensyukuri atas semua yang Allah berikan, taqwa dan
bersyukur mensyaratkan kita untuk bersedekah, atau lebih lengkapnya dengan
berzakat dan bersedekah, karena Al-Qur’an, As-Sunnah hampir-hampir tidak
membedakan kedua ini, tetapi jelas hendak dibedakan juga tidak masalah,
sebelum dibedakan perlu saya sampaikan :

Ada empat prinsip dasar mengenai zakat & sedekah:


1. Zakat wajib
2. Sedekah sangat dianjurkan
3. Rasulullah selalu bersedakah
4. Sedekah adalah bukti keimanan seseorang.

Zakat : Harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim / badan usaha,
sesuai dengan ketentuan syariat

Sedekah ; Harta dan non harta yang dikeluarkan seseorang muslim / badan
usaha diluar zakat untuk kemasalahatan umum

Doa :

6
‫صلَّونَ َعلَى الَّنِ ْبي‬ ‫هللا َو َمالئِ َك َت ُه ُي َ‬ ‫إِنَّ َ‬
‫صل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل‬ ‫سل ُم ْوا َت ْسلِ ْي ًما‪ .‬أَللَّ ُه َّم َ‬ ‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َ‬ ‫َيا أَ ُّي َها الَّ ِذ ْينَ آ َم ُنوا َ‬
‫ُم َح َّم ٍد‬
‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد‬
‫آل إِ ْب َراهِي َم‪ ،‬إِ َّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪َ .‬و َب ِ‬ ‫ت َعلَى إِ ْب َراهِي َم َو َعلَى ِ‬ ‫صلَّ ْي َ‬
‫َك َما َ‬
‫ت َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم‬ ‫ار ْك َ‬ ‫آل ُم َح َّمدٍ‪َ ،‬ك َما َب َ‬ ‫َو َعلَى ِ‬
‫‪.‬و َعلَى ِ‬
‫آل إِ ْب َرا ِه ْي َم إِ َّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ ‫َ‬

‫اغف ِْر لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ا ْل ُم ْؤ ِم َنا ِ‬


‫ت‬ ‫اَللَّ ُه َّم ْ‬
‫َو ا ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ا ْل ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ت‬
‫اء ِم ْن ُه ْم َو ْاْلَ ْم َوا ِ‬
‫ت‬ ‫اَ ْْلَ ْح َي ِ‬
‫الدَّع َوا ِ‬
‫ت‬ ‫ب ْ‬ ‫ب ُم ِج ْي ُ‬ ‫س ِم ْي ٌع َق ِر ْي ٌ‬‫ِا َّن َك َ‬
‫اجا ِ‬
‫ت‬ ‫‪.‬و َقاضِ َي ا ْل َح َ‬ ‫َ‬

‫‪.‬اَللَّ ُه َّم َر َّب َنا ََل ُت ِز ْغ قُلُ ْو َب َنا َب ْعدَ ا ِْذ َه َد ْي َت َنا َو َه ْبلَ َنا مِنْ لَ ُد ْن َك َر ْح َم ًة ِا َّن َك اَ ْن َ‬
‫ت ا ْل َوه ُ‬
‫َّاب‬
‫ف َّر ِح ْي ٌم‬ ‫‪.‬ر َّب َنا ََل َت ْج َعل فِى قُلُ ْو َب َنا ًا‬
‫غِال لِلَّ ِذ ْينَ اَ َم ُن ْوا َر َّب َنا ِا َّن َك َرؤُ ْو ٌ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫َب لَ َنا مِنْ أَ ْز َوا ِج َنا َو ُذر َّياتِ َنا قُ َّر َة أَ ْع ُي ٍن َو ْ‬
‫اج َع ْل َنا لِ ْل ُم َّتقِينَ إِ َما ًما‬ ‫َر َّب َنا ه ْ‬
‫ش ًدا‬ ‫َر َّب َن ۤا ٰاتِ َنا مِنْ لَّ ُد ْن َك َر ْح َم ًة َّوهَي ْئ لَـ َنا مِنْ اَ ْم ِر َنا َر َ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ار‬ ‫س َن ًة َو قِ َنا َع َذ َ‬ ‫س َن ًة َو فِى ْاْلخ َِر ِة َح َ‬ ‫‪.‬ر َّب َنا اَتِ َنا فِى ال ُّد ْن َيا َح َ‬ ‫َ‬
‫دَع َوا َنا أَ ِن ا ْل َح ْم ُد هلل َرب ا ْل َعالَ ِم ْينَ‬ ‫َوآ ِخ ُر ْ‬

‫‪7‬‬

Anda mungkin juga menyukai