Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN KE-6

NAPAK TILAS SUNNATULLAH (1) :


MARI BELAJAR DARI KASUS UMAT TERDAHULU
Oleh : Drs. HN. Taufiq, M.Ag

A. Berita penting tentang kezaliman umat terdahulu


ِ ْ ‫ود و َق وِم ِإْب ر ِاهيم ِو‬
ِ ‫اب م ْدين والْمْؤ تَِف َك‬ ٍ ٍ ُ‫ين ِمن َقْبلِ ِه ْم َق ْوِم ن‬ ِ َّ ِ‫هِت‬
‫ات َأَتْت ُه ْم‬ ُ َ َ َ َ ‫َأص َح‬ َ َ ْ َ َ ُ‫وح َو َع اد َومَث‬ َ ‫َأمَلْ يَ ْأ ْم نَبَ ُأ الذ‬
﴾٧٠﴿ ‫ـكن َكانُواْ َأن ُف َس ُه ْم يَظْلِ ُمو َن‬
ِ َ‫ات فَما َكا َن اللّه لِيظْلِمهم ول‬
َ ْ َُ َ ُ
ِ ِ
َ َ‫ُر ُسلُ ُهم بالَْبِّين‬
“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka,
(yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri
yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang
nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. At-Taubah (9): 70)
Keterangan :
1. Kaum Nabi Luth
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihat (nya)?" (QS. An-Naml(27): 54)

2. Kaum Nabi Nuh


Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara
mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan
mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Ankabut(29): 14)

3. Kaum Nabi Hud (kaum ‘Ad)


a. Kaum `Aadpun telah mendustakan (pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan
ancaman-ancaman-Ku.(QS. Al-Qamar(54):18)
b. Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir,
seperti petir yang menimpa kaum `Aad dan kaum Tsamud".(QS. Fussilat(41):13)

4. Kaum Nabi Shaleh ( kaum Tsamud)


Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang
tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu". Kemudian mereka sembelih unta betina itu,
dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shaleh,
datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-
orang yang diutus (Allah)". Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-
mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (QS. Al-A’raf(7):76-78)

5. Kaum Nabi Syu’aib (kaum Madyan dan Aikah)


Pemuka-pemuka kaum Syu`aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya
jika kamu mengikuti Syu`aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang
merugi". Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, (QS. Al-A’raf(7):90-91)

6. Ashab Al-Sabt (Komunitas Sabtu)


Mereka tinggal di kota Eliah, Elat ( Palestina ). Mereka gagal diuji dengan ikan yang banyak
di lautan pada hari Sabtu.
a. Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika
mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan

1
(yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang
bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba
mereka disebabkan mereka berlaku fasik. (QS. Al-A’raf(7): 163)
b. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang
mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina”. (QS. Al-
A’raf(7): 166)( lihat juga QS. Al-Baqarah(2): 65)

7. Kaum lainnya seperti : Ashab al-Rass, Ashab al-Ukhdudd, Ashab al-Qaryah, Kaum Tubba’,
Kaum Saba’, Fir’aun dan kaumnya.

B. Pentingnya napak tilas sejarah kezaliman umat manusia


ِ ِ َّ ِ
َ ‫ين ِمن َقْبل ِه ْم َك انُوا َأ ْكَث َر ِمْن ُه ْم َو‬
‫َأش َّد ُق َّو ًة َوآثَاراً يِف‬
َ ‫ف َك ا َن َعاقبَ ةُ الذ‬
َ ‫ض َفيَنظُ ُروا َكْي‬
ِ
ْ ‫َأَفلَ ْم يَس ريُوا يِف‬
ِ ‫اَأْلر‬
ِ ‫ض فَما َأ ْغ عْنهم َّما َكانُوا يك‬
﴾٨٢﴿ ‫ْسبُو َن‬ َ ُ َ ‫اَأْلر ِ َ ىَن‬ ْ
“Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa
kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih
hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka
usahakan itu tidak dapat menolong mereka.” (QS. Al-Mukmin/Al-Ghofir (40): 82)(Lihat juga:
QS.30:9/QS.35:44)
﴾٢٢﴿ ‫اب احْلَ ِر ِيق‬ ِ ُ ‫ُأع‬ِ ‫ُكلَّما َأرادوا َأن خَي ْرجوا ِمْنها ِمن َغ ٍّم‬
َ ‫يدوا ف َيها َوذُوقُوا َع َذ‬ ْ َ ُُ َُ َ
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu
mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam
dada.” (QS. Al-Hajj(22): 46)

C. Tanda ketidak cerdasan spiritual masyarakat jahiliyah ( umat terdahulu )


﴾٨٣﴿ ‫اق هِبِم َّما َكانُوا بِِه يَ ْسَت ْه ِزُئون‬
َ ‫ند ُهم ِّم َن الْعِْل ِم َو َح‬ ِ َ‫َفلَ َّما جاء ْتهم رسلُهم بِالْبِّين‬
َ ‫ات فَ ِر ُحوا مِب َا ِع‬ َ ُ ُ ُ ُْ َ
“Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa
keterangan-keterangan, mereka merasa ( lebih ) senang dengan ( mengikuti ) pengetahuan yang
ada pada mereka (daripada ayat-ayat Allah) dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu
mereka perolok-olokkan itu.” (QS. Al-Mukmin/Al-Ghofir (40): 83)

D. Kemunafikan sebagai karakter masyarakat jahiliyah


ِ ِ ‫مِب‬ ِ
َ ‫َفلَ َّما َر َْأوا بَْأ َسنَا قَالُوا َآمنَّا بِاللَّه َو ْح َدهُ َو َك َف ْرنَا َا ُكنَّا بِه ُم ْش ِرك‬
﴾٨٤﴿ ‫ني‬
“Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman hanya kepada Allah saja
dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah.” (QS. Al-
Mukmin/Al-Ghofir (40): 84)

E. Kesadaran diri yang terlambat dan tiada berguna


﴾٨٥﴿ ‫ك الْ َكافُِرو َن‬ ِ ِِ
َ ‫ت يِف ِعبَاده َو َخ ِسَر ُهنَال‬ ِ
َ ‫ك يَن َفعُ ُه ْم ِإميَانُ ُه ْم لَ َّما َر َْأوا بَْأ َسنَا ُسن‬
ْ َ‫َّت اللَّه الَّيِت قَ ْد َخل‬ ُ َ‫َفلَ ْم ي‬
“Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah
sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-
orang kafir.” (QS. Al-Mukmin/Al-Ghofir (40): 85)

Anda mungkin juga menyukai