Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN KE-7

NAPAK TILAS SUNNATULLAH (2) :


MENGENAL TANDA-TANDA KEHANCURAN SUATU NEGERI
Oleh : Drs. HN. Taufiq, M.Ag

A. Kapan suatu bangsa akan dihancurkan oleh Allah ?


1. Jika masyarakat yang hidup mewah tidak mau menta’ati Allah
﴾١٦﴿ ً‫اها تَ ْد ِمريا‬ ِ ِ ِ
َ ‫َوِإذَا ََأر ْدنَا َأن ن ُّْهل‬
َ َ‫ك َق ْريَةً ََأم ْرنَا ُمْتَرف َيها َف َف َس ُقواْ ف َيها فَ َح َّق َعلَْي َها الْ َق ْو ُل فَ َد َّم ْرن‬
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-
orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menta`ati Allah) tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan
(ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-
Isra’(17):16)
2. Jika masyarakat mendustai ayat-ayat Allah
ِ ‫ـكن َك َّذبواْ فََأخ ْذنَاهم مِب َا َك انُواْ يك‬
ِ َ‫ض ول‬ ِ َّ ‫ات ِّمن‬
ٍ ‫َأن َأه ل الْ ُق رى آمنُ واْ و َّات َق واْ لََفتَحنَ ا علَي ِهم بر َك‬
﴿ ‫ْس بُو َن‬ َ ُ َ ُ َ ِ ‫اَألر‬
ْ ‫الس َماء َو‬ َ ََ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َّ ‫َولَ ْو‬
﴾٩٦
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf(7): 96)
3. Jika masyarakat angkuh ( mendustai ) terhadap perintah Allah
﴾٧٧﴿ ‫ني‬ِ ِ ‫َفع َق رواْ النَّاقَ ةَ وعَت واْ عن َأم ِر رهِّبِم وقَ الُواْ ي ا ص الِح اْئتِنَ ا مِب َ ا تَعِ ُدنَا ِإن ُك‬
َ ‫نت م َن الْ ُم ْر َس ل‬
َ ُ َ َ َ ْ َ ْ َْ ْ ََ ُ َ
ِ ‫مِث‬ ِ
﴾٧٨﴿ ‫ني‬ َ ‫َأصبَ ُحواْ يِف َدا ِره ْم َجا‬
ْ َ‫الر ْج َفةُ ف‬
َّ ‫َأخ َذ ْت ُه ُم‬
َ َ‫ف‬
Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah
Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada
kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)". Karena itu mereka ditimpa
gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.”
(QS. Al-A’raaf(7): 77-78)
4. Jika tokoh masyarakat menghalangi penduduknya untuk mentaati Rasul
ِ ‫ِ ِ ِ ِئ‬ ِ َّ
ُ‫الر ْج َف ة‬ َ َ‫﴾ ف‬٩٠﴿ ‫ين َك َف ُرواْ من َق ْوم ه لَ ِن اتََّب ْعتُ ْم ُش َعْيباً ِإنَّ ُك ْم ِإذاً خَّلَاس ُرو َن‬
َّ ‫َأخ َذ ْت ُه ُم‬ َ ‫َوقَ َال الْ َمُأل الذ‬
ِ‫ِ مِث‬
﴾٩١﴿ ‫ني‬ َ ‫َأصبَ ُحواْ يِف َدا ِره ْم َجا‬ْ َ‫ف‬
“Pemuka-pemuka kaum Syu`aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika
kamu mengikuti Syu`aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang
merugi". Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka,” (QS. Al-A’raaf(7): 90-91)
5. Jika masyarakat enggan bertaubat
ِ ِ ِ ‫وَأنِيبوا ِإىَل ربِّ ُكم و‬
﴾٥٤﴿ ‫نصُرو َن‬ ُ ‫َأسل ُموا لَهُ من َقْب ِل َأن يَْأتيَ ُك ُم الْ َع َذ‬
َ ُ‫اب مُثَّ اَل ت‬ ْ َْ َ ُ َ
“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az-Zumar(39): 54)
6. Jika masyarakat enggan mengikuti petunjuk Al-Qur’an
ِ
﴾٥٥﴿ ‫اب َب ْغتَةً َوَأنتُ ْم اَل تَ ْشعُُرو َن‬ َ ‫َأح َس َن َما ُأن ِز َل ِإلَْي ُكم ِّمن َّربِّ ُكم ِّمن َقْب ِل َأن يَْأتيَ ُك ُم‬
ُ ‫الع َذ‬ ْ ‫َواتَّبِعُوا‬
“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu (Al-Qur’an)
sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,” (QS.
Az-Zumar(39): 55)
1
B. Bagaimana proses penghancuran suatu bangsa ?
1. Disiksa dengan menimpakan kesengsaraan dan kemelaratan
ِ
َ َ‫اه ْم بِالْبَْأ َساء َوالضََّّراء لَ َعلَّ ُه ْم َيت‬
﴾٤٢﴿ ‫ضَّرعُو َن‬ ُ َ‫َأخ ْذن‬ َ ‫َولََق ْد َْأر َسلنَا ِإىَل َُأم ٍم ِّمن َقْبل‬
َ َ‫ك ف‬
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum
kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan,
supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS. Al-An’am(6):
42)

2. Dibiarkan syaitan mengubah cara pandang mereka


ِ
﴾٤٣﴿ ‫ت ُقلُوبُ ُه ْم َو َزيَّ َن هَلُ ُم الشَّْيطَا ُن َما َكانُواْ َي ْع َملُو َن‬
ْ ‫ضَّرعُواْ َولَـكن قَ َس‬ ُ ‫َفلَ ْوال ِإ ْذ َج‬
َ َ‫اءه ْم بَْأ ُسنَا ت‬
“Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri
ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan
syaitanpun menampakkan kpd mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.”(QS.Al-
An’am(6): 43)

3. Dibukakan pintu-pintu kesenangan bagi mereka


‫اهم َب ْغتَ ةً فَِإ َذا ُهم‬ ‫مِب‬ ٍ ِِ
َ ْ‫اب ُك ِّل َش ْيء َحىَّت ِإ َذا فَ ِر ُح واْ َا ُأوتُوا‬
ُ َ‫َأخ ْذن‬ َ ‫َفلَ َّما نَ ُسواْ َما ذُ ِّكُرواْ به َفتَ ْحنَا َعلَْي ِه ْم َْأب َو‬
﴾٤٤﴿ ‫ُّمْبلِ ُسو َن‬
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun
membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS.Al-An’am(6): 44)
ِ َّ ِ ِ ٍ ِ ‫ِإ َّن اللَّه ي ْد ِخل الَّ ِذين آمنُ وا وع ِملُ وا َّ حِل‬
َ ‫الص ا َات َجنَّات جَتْ ِري من حَتْت َه ا اَأْلْن َه ُار َوالذ‬
‫ين َك َف ُروا َيتَ َمتَّعُ و َن‬ ََ َ َ ُ َُ
﴾١٢﴿ ‫َّار َم ْث ًوى هَّلُ ْم‬
ُ ‫َويَْأ ُكلُو َن َك َما تَْأ ُك ُل اَأْلْن َع ُام َوالن‬
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu
bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan
neraka adalah tempat tinggal mereka.” (QS. Muhammad(47): 12)
﴾٣﴿ ‫ف َي ْعلَ ُمو َن‬ َ ‫ذَ ْر ُه ْم يَْأ ُكلُواْ َو َيتَ َمتَّعُواْ َويُْل ِه ِه ُم‬
َ ‫اَألم ُل فَ َس ْو‬
“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-
angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).” QS. Al-
Hijr(15): 3)

4. Dimusnahkan sampai keakar-akarnya


﴾٤٥﴿ ‫ني‬ ِ ِّ ‫َف ُق ِطع دابِر الْ َقوِم الَّ ِذين ظَلَمواْ واحْل م ُد لِلّ ِه ر‬
َ ‫ب الْ َعالَم‬ َ َْ َ ُ َ ْ ََُ
“Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam.” (QS.Al-An’am(6): 45)

Muhasabah ( evaluasi diri ):


Mengapa manusia mendapatkan kebinasaan ( azab ) di dunia dan akhirat ?

2
“Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya
tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". Mereka mengakui dosa
mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk(67): 10-11)

Anda mungkin juga menyukai