(lanjutan)
MOMENTUM PERGANTIAN TAHUN :
PENCERAHAN SPIRITUAL DALAM MENATAP MASA DEPAN
Oleh : Drs. HN. Taufiq, M.Ag
CATATAN : Amal shaleh yang tidak berdasarkan iman akan menjadi sia-sia !
(1) Bagaikan fatamorgana
ِع ِجَي ٍب ِق ٍة ِذ
َو اَّل يَن َك َف ُر وا َأْع َم اُهُلْم َك َس َر ا ِب يَع ْحَيَس ُبُه الَّظْم آُن َم اء َح ىَّت ِإَذا َج اءُه ْمَل ْد ُه َش ْيئًا َو َو َج َد الَّل َه ن َد ُه
﴾٣٩﴿ َفَو َّفاُه ِح َس اَبُه َو الَّلُه َس ِر يُع اِحْلَس اِب
“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar,
yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun. Dan di dapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah
memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat
perhitungan-Nya.”(QS. An-Nur(24): 39)
1
(2) Agar hidup berbahagia
﴾٢٩﴿ اَّلِذ يَن آَم ُنوْا َو َعِم ُلوْا الَّص اَحِلاِت ُطوىَب ُهَلْم َو ُح ْسُن َم آٍب
“Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali
yang baik”.(QS. Ar-Ra’d(13) : 29)
2
﴾١٥٥﴿ َو َلَنْبُلَو َّنُك ْم ِبَش ْي ٍء ِّم َن اَخْلوْف َو اُجْلوِع َو َنْق ٍص ِّم َن اَألَم َو اِل َو األنُفِس َو الَّثَم َر اِت َو َبِّش ِر الَّص اِبِر يَن
ِهِّب ِه ِئ ِإ ِل ِه ِإ ِإ ِه ِج ِص ِذ ِإ
﴾ ُأوَلـ َك َعَلْي ْم َص َلَو اٌت ِّم ن َّر ْم١٥٦﴿ اَّل يَن َذا َأَص اَبْتُه م ُّم يَبٌة َق اُلوْا َّنا ّل َو َّنـا َلْي َر ا عوَن
﴾١٥٧﴿ َو َر َمْحٌة َو ُأوَلـِئَك ُه ُم اْلُم ْه َتُد وَن
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar,
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa
innaa ilaihi raaji`uun"
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka,
dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS. Al-Baqarah(2): 155-157)
(3) Agar mendapat tempat yang baik di dunia dan pahala di akhirat
َو اَّلِذ يَن َه اَج ُر وْا يِف الّلِه ِم ن َبْع ِد َم ا ُظِلُم وْا َلُنَبِّو َئَّنُه ْم يِف الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو َأَلْج ُر اآلِخ َر ِة َأْك َبُر َلْو َك اُنوْا َيْع َلُم وَن
﴾٤٢﴿ ﴾ اَّلِذ يَن َص َبُر وْا َو َعَلى َر ِهِّبْم َيَتَو َّك ُلوَن٤١﴿
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan
memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. dan sesungguhnya pahala di akhirat
adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada
Tuhan saja mereka bertawakkal”. ( QS. An-Nahl : 41-42 ).