Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN KE-27

(lanjutan)
MOMENTUM PERGANTIAN TAHUN :
PENCERAHAN SPIRITUAL DALAM MENATAP MASA DEPAN
Oleh : Drs. HN. Taufiq, M.Ag

CATATAN : Amal shaleh yang tidak berdasarkan iman akan menjadi sia-sia !
(1) Bagaikan fatamorgana
‫ِع‬ ‫ِجَي‬ ‫ٍب ِق ٍة‬ ‫ِذ‬
‫َو اَّل يَن َك َف ُر وا َأْع َم اُهُلْم َك َس َر ا ِب يَع ْحَيَس ُبُه الَّظْم آُن َم اء َح ىَّت ِإَذا َج اءُه ْمَل ْد ُه َش ْيئًا َو َو َج َد الَّل َه ن َد ُه‬
﴾٣٩﴿ ‫َفَو َّفاُه ِح َس اَبُه َو الَّلُه َس ِر يُع اِحْلَس اِب‬
“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar,
yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun. Dan di dapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah
memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat
perhitungan-Nya.”(QS. An-Nur(24): 39)

(2) Dihancur leburkan bagaikan debu yang berterbangan


‫ِم ِم‬ ‫ِد ِإ‬ ‫ِح‬ ‫ِم‬ ‫ِئٍذ‬ ‫ِئ‬
‫﴾ َو َق ْم َنا ىَل َم ا َع ُلوا ْن‬٢٢﴿ ‫َيْو َم َيَر ْو َن اْلَم اَل َك َة اَل ُبْش َر ى َيْو َم ِّلْلُم ْج ِر َني َو َيُقوُلوَن ْج رًا ْحَّمُج ورًا‬
﴾٢٣﴿ ‫َعَم ٍل َفَجَعْلَناُه َه َباء َّم نُثورًا‬
“Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang
berdosa dan mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa”. Dan Kami hadapi segala amal yang mereka
kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (QS. Al-Furqan(25): 22-
23)

(3) Bagaikan abu yang diterbangkan angin dan hilang


‫ٍء‬ ‫َّم اَّلِذ ي َك َف وْا ِب ِهِّب َأ ا َك اٍد اْش َّد ِبِه الِّر ي يِف ٍم اِص ٍف َّال ِد‬
‫َيْق ُر وَن َّمِما َك َس ُبوْا َعَلى َش ْي‬ ‫ُح َيْو َع‬ ‫َثُل َن ُر َر ْم ْع َم ُهُلْم َر َم َت ْت‬
﴾١٨﴿ ‫َذِلَك ُه َو الَّض َالُل اْلَبِعيُد‬
“Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang
ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat
mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian
itu adalah kesesatan yang jauh.” (QS. Ibrahim(14):18)

b. Melakukan amal shaleh ( berdasarkan iman ).


(1) Agar mendapat kehidupan yang lebih baik
﴾٩٧﴿ ‫َمْن َعِم َل َص احِل ًا ِّم ن َذَك ٍر َأْو ُأنَثى َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َفَلُنْح ِيَيَّنُه َحَياًة َطِّيَبًة َو َلَنْج ِز َيَّنُه ْم َأْج َر ُه م ِبَأْح َس ِن َم ا َك اُنوْا َيْع َم ُلوَن‬
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan’.(QS. An-Nahl(16) : 97)

1
(2) Agar hidup berbahagia
﴾٢٩﴿ ‫اَّلِذ يَن آَم ُنوْا َو َعِم ُلوْا الَّص اَحِلاِت ُطوىَب ُهَلْم َو ُح ْسُن َم آٍب‬
“Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali
yang baik”.(QS. Ar-Ra’d(13) : 29)

(3) Agar menjadi makhluk yang terbaik


﴾٧﴿ ‫ِإَّن اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َعِم ُلوا الَّص اَحِلاِت ُأْو َلِئَك ُه ْم َخ ْيُر اْلِرَب َّيِة‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk”.(QS. Al-Bayyinah : 7 )

c. Mengikuti petunjuk kebenaran ( Al-Qur’an ) :


(1) Al-Qur’an sebagai kebenaran
﴾٥١﴿ ‫﴾ َو ِإَّنُه َحَلُّق اْلَيِق ِني‬٥٠﴿ ‫َو ِإَّنُه َحَلْسَر ٌة َعَلى اْلَك اِفِر يَن‬
“Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di
akhirat). Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.”(QS. Al-
Haqqah(69):50-51)

(2) Agar dapat petunjuk


‫ِل‬ ‫ِذ‬ ‫ِع ِم‬ ‫هِب‬ ‫ِد ِث ِك‬
‫َأْح َس َن اَحْل ي َتابًا ُّم َتَش ا ًا َّم َث اَيِن َتْق َش ُّر ْن ُه ُج ُل وُد اَّل يَن ْخَيَش ْو َن َر َّبُه ْم َّمُث َت ُني ُج ُل وُدُه ْم‬ ‫الَّل ُه َنَّزَل‬
﴾٢٣﴿ ‫ِإىَل ِذ ْك ِر الَّلِه َذِلَك ُه َد ى الَّلِه َيْه ِد ي ِبِه َمْن َيَش اُء َو َم ن ُيْض ِلْل الَّلُه َفَم ا َلُه ِم ْن َه اٍد‬ ‫َو ُقُلوُبُه ْم‬
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Quran yang serupa (mutu ayat-
ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya,
kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah,
dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang disesatkan
Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun”.(QS. Az-Zumar(39) : 35 )
(3) Agar terhindar dari azab Allah
﴾٥٥﴿ ‫َو اَّتِبُعوا َأْح َسَن َم ا ُأنِز َل ِإَلْيُك م ِّم ن َّرِّبُك م ِّم ن َقْبِل َأن َيْأِتَيُك ُم الَعَذ اُب َبْغَتًة َو َأنُتْم اَل َتْش ُعُر وَن‬
“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu (Al-Qur’an) sebelum
datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,(QS. Az-Zumar(39) :
55 )

d. Bersabar dalam melakukan perubahan.


(1) Agar selalu dalam bimbingan Allah
﴾١٥٣﴿ ‫َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن آَم ُنوْا اْس َتِعيُنوْا ِبالَّص ِرْب َو الَّص َالِة ِإَّن الّلَه َمَع الَّص اِبِر يَن‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah(2) : 153)

(2) Agar mendapat shalawat, rahmat Allah dan petunjuk-Nya

2
﴾١٥٥﴿ ‫َو َلَنْبُلَو َّنُك ْم ِبَش ْي ٍء ِّم َن اَخْلوْف َو اُجْلوِع َو َنْق ٍص ِّم َن اَألَم َو اِل َو األنُفِس َو الَّثَم َر اِت َو َبِّش ِر الَّص اِبِر يَن‬
‫ِهِّب‬ ‫ِه‬ ‫ِئ‬ ‫ِإ ِل ِه ِإ ِإ ِه ِج‬ ‫ِص‬ ‫ِذ ِإ‬
‫﴾ ُأوَلـ َك َعَلْي ْم َص َلَو اٌت ِّم ن َّر ْم‬١٥٦﴿ ‫اَّل يَن َذا َأَص اَبْتُه م ُّم يَبٌة َق اُلوْا َّنا ّل َو َّنـا َلْي َر ا عوَن‬
﴾١٥٧﴿ ‫َو َر َمْحٌة َو ُأوَلـِئَك ُه ُم اْلُم ْه َتُد وَن‬
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar,
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa
innaa ilaihi raaji`uun"
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka,
dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS. Al-Baqarah(2): 155-157)

(3) Agar mendapat tempat yang baik di dunia dan pahala di akhirat
‫َو اَّلِذ يَن َه اَج ُر وْا يِف الّلِه ِم ن َبْع ِد َم ا ُظِلُم وْا َلُنَبِّو َئَّنُه ْم يِف الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو َأَلْج ُر اآلِخ َر ِة َأْك َبُر َلْو َك اُنوْا َيْع َلُم وَن‬
﴾٤٢﴿ ‫﴾ اَّلِذ يَن َص َبُر وْا َو َعَلى َر ِهِّبْم َيَتَو َّك ُلوَن‬٤١﴿
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan
memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. dan sesungguhnya pahala di akhirat
adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada
Tuhan saja mereka bertawakkal”. ( QS. An-Nahl : 41-42 ).

Anda mungkin juga menyukai