Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

Bab.7 Keistimewaan Akidah Islam

Keistimewaan Aqidah

1. Aqidah yang Menerangkan Perkara Gaib

Keistimewaan pertama, mampu menerangkan perkara gaib. Hal-hal yang tidak dapat
dijangkau indera manusia. Tidak bisa ditangkap pendengaran, sentuhan, penglihatan,
pengecap, atau penciuman. Contoh perkara gaib adalah keberadaan Allah SWT,
malaikat-Nya, hari akhir, dan siksa kubur.

‫َّلْيَس اْلِبَّر َأن ُتَو ُّل وا ُو ُج وَهُك ْم ِقَب َل اْلَم ْش ِر ِق َو اْلَم ْغ ِر ِب َو َٰل ِكَّن اْلِب َّر َم ْن آَم َن ِباِهَّلل َو اْلَي ْو ِم اآْل ِخ ِر َو اْلَم اَل ِئَك ِة َو اْلِكَت اِب‬
... ‫َو الَّنِبِّييَن‬

177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan..(QS alBaqarah:177)

Seseorang yang mengaku memiliki aqidah Islam pasti mempercayai perkara-perkara


gaib tersebut. Walaupun kehadirannya tidak bisa ditangkap oleh indra, namun kita bisa
mengetahui perkara gaib lewat kitab suci Al Quran, serta hadis Rasulullah saw.

Allah telah berfirman di awal surat Al Baqarah,


‫) اَّل ِذ يَن ُيْؤ ِم ُن وَن ِب اْلَغْيِب َوُيِقيُم وَن الَّص اَل َة َو ِم َّم ا‬2‫) َذ ِل َك اْلِكَت اُب اَل َر ْيَب ِفيِه ُه ًدى ِلْلُم َّتِقيَن (البق رة‬1‫الم (البق رة‬
)3‫َر َز ْقَناُهْم ُينِفُقوَن (البقرة‬

Artinya : “Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertaqwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib” (QS.Al
Baqarah: 1-3).

2. Aqidah Islam Mencakup Segala Hal

Keistimewaan aqidah islam berikutnya ialah kelengkapan yang ada di dalamnya.


Hampir seluruh aspek kehidupan manusia diajarkan dan diatur oleh Islam. Mulai dari
ibadah kepada Allah, hubungan manusia dengan Allah dan sesama, hingga pemahaman
tentang kehidupan di dunia, alam kubur, dan akhirat Surga dan neraka. Berikut penulis
terangkan tentang nama-nama surga yang disediakan bagi orang orang beriman.
Kehidupan setelah mati

Pengertian Surga

Surga berarti kebun yang di dalamnya terdapat banyak pohon dan kurma. Sebagian
ulama bahasa mengatakan, “Tidaklah disebut jannah/surga dalam bahasa arab kecuali
di dalamnya terdapat pohon kurma dan anggur.” Sebagian yang lain mengatakan,
disebut surga/jannah karena lebatnya pohon yang ada di dalamnya dan ranting /

1
Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

dahannya memberikan naungan bagi yang berada di bawahnya. Contoh beriman


dengan adanya Surga, nama nama surga :

1. Darussalam ( ‫)َداُر الَّس الِم‬

‫َلُهْم َداُر الَّس الِم ِع ْنَد َر ِّبِه ْم َو ُهَو َو ِلُّيُهْم ِبَم اَك اُنواَيْع َم ُلوَن‬

“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah
Pelindung mereka disebabkan amal-amal shalih yang selalu mereka kerjakan .” (QS.
Al-An’am: 127) Sebagian ulama mengatakan, “Disebut darussalam karena surga
adalah tempat yang terbebas dari hal yang kotor, hal yang membahayakan dan hal
yang tidak disukai”. Pendapat yang lain mengatakan artinya Darullah, karena As-
Salam adalah salah satu nama Allah.

2. Jannatul Khuld ( ‫)َج َّنُة اْلُخ ْل ِد‬

‫ُقْل َأَذ ِلَك َخ ْيٌر َأْم َج َّنُة اْلُخ ْل ِد اَّلِتي ُوِع َد اْلُم َّتُقوَن َكاَنْت َلُهْم َج َز اًء َو َم ِص يًرا‬

“Katakanlah (Muhammad), “Apakah (adzab) seperti itu yang baik, atau surga yang
kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan
tempat kembali bagi mereka?” (QS. Al-Furqan: 15) Disebut dengan nama ini karena
penduduk surga itu kekal berada di dalam surga, tidak berpindah posisi ke tempat
yang lain, dan tidak mencari cari tempat lain selain surga.

3. Jannatul Ma’wa (‫)َج َّنُة اْلَم ْأَو ى‬

‫) ِع ْنَدَها َج َّنُة اْلَم ْأَو ى‬١٤( ‫ِع ْنَد ِس ْد َر ِة اْلُم ْنَتَهى‬

“(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. An-Najm:
14-15)

4. Darul Muqamah ( ‫)َداَر اْلُم َقاَم ِة‬

‫) اَّل ِذ ي َأَح َّلَن ا َداَر اْلُم َقاَم ِة ِم ْن َفْض ِلِه ال َيَم ُّس َنا‬٣٤( ‫َو َقاُلوا اْلَح ْم ُد ِلَّلِه اَّلِذ ي َأْذ َهَب َع َّنا اْلَح َز َن ِإَّن َر َّبَنا َلَغ ُفوٌر َش ُك وٌر‬
٣٥( ‫ِفيَها َنَص ٌب َو ال َيَم ُّسَنا ِفيَها ُلُغ وٌب‬

“Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan
dari kami. Sungguh, Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri. Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal
(surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu”. (QS.
Fathir: 34-35)

2
Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

5. Jannatu ‘Adn ( ‫)َج َّناِت َعْد ٍن‬

‫َو َم َس اِكَن َطِّيَبًة ِفي َج َّناِت َعْد ٍن َذ ِلَك اْلَفْو ُز اْلَعِظ يُم‬

“Dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan
yang agung.” (QS. Ash-Shaff: 12)

6. Maq’adu Shidq (‫)َم ْقَعِد ِص ْد ٍق‬

٥٥( ‫)ِفي َم ْقَعِد ِص ْد ٍق ِع ْنَد َم ِليٍك ُم ْقَتِد ٍر‬٥٤( ‫ِإَّن اْلُم َّتِقيَن ِفي َج َّناٍت َو َنَهٍر‬

“Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman dan sungai-


sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.” (QS. Al-Qamar:
54-55)

7. Qadama Shidq ( ‫)َقَد َم ِص ْد ٍق‬

‫َو َبِّش ِر اَّلِذ يَن آَم ُنوا َأَّن َلُهْم َقَد َم ِص ْد ٍق ِع ْنَد َر ِّبِه ْم‬

“Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang yang beriman


bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Rabb kalian.” (QS. Yunus:
2)

8. Al-Maqamul Amin ( ‫)َم َقاٍم َأِم يٍن‬

‫ِإَّن اْلُم َّتِقيَن ِفي َم َقاٍم َأِم يٍن‬

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat yang aman.”


(QS. Ad-Dukhan: 51)

9. Jannatun Na’im ( ‫)َج َّناُت الَّنِع يِم‬

‫ِإَّن اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َلُهْم َج َّناُت الَّنِع يِم‬

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka


akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan.” (QS. Luqman: 8)

Selain itu, Islam turut mencakup perkara ibadah yang dilakukan manusia. Segala
aktivitas yang diridhai dan disukai oleh Allah SWT. Baik ibadah mahdhah maupun
ibadah ghairu mahdhah. Mulai dari ibadah lahir hingga ibadah hati.

Ibadah hati mencakup rasa seorang manusia kepada Rabb-nya. Mulai dari rasa cinta
kepada Allah, rasa harap pada rahmat Allah, rasa takut terhadap siksa Allah, hingga
rasa tawakal. Sementara ibadah lahir berupa perkataan, seperti membaca Al Quran,

3
Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

berdoa, berdzikir, serta mengucapkan kalimat baik dan bermanfaat. Ada juga ibadah
perbuatan, seperti shalat, haji, puasa, sedekah, dan zakat.

Di antara semua ibadah, ada yang hukumnya wajib dan ada juga yang sunnah
(berpahala jika dikerjakan, tidak masalah jika ditinggalkan). Kemudian ada yang
hukumnya haram (dilarang) atau makruh (lebih baik tidak dikerjakan). Semua itu harus
kita yakini dan praktikkan sebagai bentuk ketaatan seorang muslim.

Kita juga harus meyakini bahwa Allah yang Maha Adil akan memberi pahala atau
balasan yang baik kepada mereka yang beribadah karena Allah. Sebaliknya, seseorang
akan mendapat dosa, teguran, atau hukuman jika melampaui batas.

10. Jannatul Firdaus

3. Berasal dari Sumber yang Murni

Aqidah Islam bukanlah buatan manusia. Namun diperoleh dari sumber paling murni.
Disebarkan melalui utusan Allah yang terakhir, yakni Rasulullah Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Melalui beliau, Allah menurunkan firman-Nya.
Kemudian dibukukan dalam kitab suci Al Quran. Kitab itulah yang selanjutnya
menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia.

Kemurnian dan keaslian kitab suci Al Quran telah dijamin Allah. Allah berfirman,

‫َو َي ْو َم َن ْب َع ُث ِفْي ُك ِّل ُاَّمٍة َش ِه ْي ًد ا َع َلْي ِه ْم ِّمْن َاْنُفِس ِه ْم َو ِج ْئ َن ا ِبَك َش ِه ْي ًد ا َع ٰل ى ٰٓه ُؤ ۤاَل ِء ۗ َو َن َّز ْلَن ا َع َلْي َك اْلِك ٰت َب ِتْب َي اًن ا ِّلُك ِّل‬
﴾۸۹ : ‫َش ْي ٍء َّو ُه ًد ى َّو َر ْح َم ًة َّو ُبْش ٰر ى ِلْلُمْس ِلِمْي َن ࣖ ﴿النحل‬

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas
mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi
atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan
segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang
berserah diri (Muslim). (QS. An-Nahl: 89)

4. Aqidah yang Jelas dan Terang

Semua yang diajarkan dan diyakini dalam aqidah Islam merupakan hal-hal yang jelas
dan terang. Bukan hanya itu, aqidah Islam juga mudah diterima, karena sesuai dengan
fitrah dan akal sehat. Tidak ada hal yang melenceng di dalamnya (lurus). Orang yang
memeluk Islam dan meyakininya akan merasakan bahwa aqidah ini tidak ambigu atau
kabur, serta bebas dari paradoks.

Sumber rujukan Aqidah Islam ini adalah Alquran yang memutuskan perkara dengan
hukum yang jelas dan rinci. Allah Ta’ala berfirman,

﴾ ‫﴿ِكَتاٌب ُأْح ِكَم ْت آَياُتُه ُثَّم ُفِّص َلْت ِم ْن َلُدْن َح ِكيٍم َخ ِبيٍر‬

4
Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

“Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta
dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Tahu.” [Quran Hud: 1]

Aqidah Islam ini membimbing manusia dalam menghadapi permasalahan dunia dan
agama dengan jelas karena AlQuran menerangkan segala sesuatu. Allah Ta’ala
berfiman,

‫﴿َم ا َفَّر ْطَنا ِفي اْلِكَتاِب ِم ْن َش ْي ٍء‬

“Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab.” [Quran Al-Maidah: 38].

Aqidah Islam memiliki solusi dari semua yang dibutuhkan manusia.

﴾ ‫﴿َو َنَّز ْلَنا َع َلْيَك اْلِكَتاَب ِتْبَياًنا ِلُك ِّل َش ْي ٍء‬

“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala
sesuatu.” [Quran An-Nahl: 89]

Aqidah Islam menerangkan bahwa Nabi Muhammad saw untuk semua manusia. Kita
mengiimani bahwa Nabi Muhammad saw untuk setiap generasi. Tidak eksklusif hanya
untuk warna kulit tertentu atau etnis tertentu saja atau satu tempat saja atau satu zaman
saja. Nabi Muhammad saw adalah Rasul Allah yang paling jelas sejarah hidupnya
mulai lahir hingga meninggal dunia.

﴾‫﴿ُقْل َيا َأُّيَها الَّناُس ِإِّني َر ُس وُل ِهَّللا ِإَلْيُك ْم َج ِم يًعا‬

Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua.”
[Quran Al-A’raf: 158]

5. Aqidah yang Menerangkan Keadaan Manusia di Berbagai Kehidupan

Aqidah Islam mampu menerangkan bahwa manusia tidak hanya hidup di alam dunia.
Ada berbagai alam kehidupan yang harus dilalui, mulai dari alam dzuriyah di dalam
rahim ibu, alam dunia, alam barzah di dalam kubur, hingga alam akhirat.
Allah berfirman tentang ahli neraka;

‫َو اَّلِذ يَن َك َفُر وا َلُهْم َناُر َج َهَّنَم اَل ُيْقَض ى َع َلْيِهْم َفَيُم وُتوا َو اَل ُيَخ َّفُف َع ْنُهْم ِم ْن َع َذ اِبَها َك َذ ِلَك َنْج ِز ي ُك َّل َك ُفوٍر‬
"Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga
mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah kami
membalas setiap orang yang sangat kafir." (QS. Faathir: 36)
‫ ُثَّم اَل َيُم وُت ِفيَها َو اَل َيْح َيى‬، ‫ اَّلِذ ي َيْص َلى الَّناَر اْلُك ْبَر ى‬، ‫َو َيَتَج َّنُبَها اَأْلْش َقى‬
5
Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

"Orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api
yang besar (neraka). Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup." (QS. Al
A'laa: 11-13)
Orang orang kafir dimasukkan ke neraka berombongan rombongan

‫َو ِس يَق اَّلِذ يَن َكَفُروا ِإَلى َجَهَّنَم ُز َم ًرا َح َّتى ِإَذ ا َج اُء وَها ُفِتَح ْت َأْبَو اُبَها َو َقاَل َلُهْم َخَز َنُتَها َأَلْم َيْأِتُك ْم ُرُسٌل ِم ْنُك ْم‬
‫َيْتُلوَن َع َلْيُك ْم آَياِت َر ِّبُك ْم َو ُيْنِذ ُر وَنُك ْم ِلَق اَء َي ْو ِم ُك ْم َه َذ ا َق اُلوا َبَلى َو َلِكْن َح َّقْت َك ِلَم ُة اْلَع َذ اِب َع َلى اْلَك اِفِر يَن‬
)72‫) ِقيَل اْد ُخ ُلوا َأْبَو اَب َجَهَّنَم َخاِلِد يَن ِفيَها َفِبْئَس َم ْثَو ى اْلُم َتَك ِّبِر يَن (الزمر‬71‫(الزمر‬

71. Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga


apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-
rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan
memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab:
"Benar (telah datang)." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang
yang kafir.

6. Berlaku untuk Segala Zaman dan Seluruh Umat Manusia

Walaupun dalil-dalil pedoman aqidah diturunkan ribuan tahun yang lalu, aqidah Islam
masih relevan hingga saat ini. Sebab aqidah Islam memang berasal dari Tuhan Semesta
Alam.

Meskipun aqidah Islam berisi hal-hal gaib yang sering tak bisa dicerna akal manusia,
namun semua itu bukanlah hal mustahil. Bahkan hingga kini bermunculan para
ilmuwan yang membuktikan kebenaran dan hikmah dari ajaran Islam. Seperti hikmah
diperintahkannya puasa, shalat, dan sedekah bagi kesehatan.

Sholat memiliki banyak keutamaan dan hikmah, di antaranya:

1. Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan merupakan rukun Islam yang
terpenting setelah dua kalimat syahadat, sebagaimana sabda Rasulullah saw:

‫ َع َلى َأْن ُيَو ِّحَد َهللا (َو ِفْي ِرَو اَيٍة َع َلى َخ ْم ٍس) َش َهاَد ِة َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا‬: ‫ُبِنَي ْاِإل ْس َالُم َع َلى َخ ْمَسٍة‬
‫َو ِإَقاِم الَّص َالِة َو ِإْيَتاِء الَّز َك اِة َو ِص َياِم َر َم َض اَن َو اْلَح ِّج‬

“Islam dibangun atas lima perkara yaitu mentauhidkan Allah, dalam riwayat lain :
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
haji.” (HR. Bukhari I/12 no.8, dan Muslim I/45 no.19, dari Abdullah bin Umar
rodhiyallahu anhuma)
2. Sholat merupakan media penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya,
sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
‫ِإَّن َأَح َد ُك ْم ِإَذ ا َص َّلى ُيَناِج ي َر َّبُه‬

6
Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

“Sesungguhnya seorang dari kamu jika sedang sholat, berarti ia sedang bermunajat
(berbisik-bisik) dengan Tuhannya”. (HR. Bukhari I/198 no.508, dari Anas bin Malik
rodhiyallahu anhu)
3. Sholat adalah penolong dalam segala urusan penting. sebagaimana firman Allah
ta’ala:

‫َو اْسَتِع يُنوا ِبالَّصْبِر َو الَّص َالِة‬

“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu”. (QS. Al Baqarah : 45)

4. Sholat adalah pencegah dari perbuatan maksiat dan kemungkaran, Sebagaimana


firman Allah ta’ala:

‫َو َأِقِم الَّصَالَة ِإَّن الَّصَالَة َتْنَهى َع ِن ْالَفْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر‬

“Dan dirikanlah sholat karena sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji
dan munkar”. (QS. Al Ankabut : 45)

5. Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman yang memancar dari dalam
hatinya dan menyinari ketika di padang Mahsyar pada hari kiamat, sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu al aihi wasallam:

‫الَّص َالُة ُنْو ٌر‬

“Sholat adalah cahaya ”. (HR. Muslim I/203 no.223, dari Abu Malik Al-Asy’ari
rodhiyallahu anhu)
‫َم ْن َح اَفَظ َع َلْيَها َكاَنْت َلُه ُنْو ًرا َو ُبْر َهاًنا ََو نَج اًة َيْو َم ْالِقَياَم ِة‬

“Barangsiapa yang menjaga sholatnya niscaya ia kan menjadi cahaya, bukti dan
penyelamat (baginya) pada hari kiamat.” (HR. Ahmad II/169 no.6576, dan Ibnu Hibban
IV/329 no.1467, dari Abdullah bin ‘Amr rodhiyallahu anhu)

6. Sholat adalah kebahagiaan jiwa orang-orang yang beriman serta penyejuk hatinya,
sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam:

‫ُج ِع َلْت ُقَّر ُة َأْع ُيِنْي ِفي الَّص َالِة‬

“Dijadikan penyejuk hatiku di dalam sholat”. (HR. Ahmad III/128 no.12315, 12316,
dan III/199 no.13079, dan Nasa’i VII/74 no.3950, dari Anas bin Malik radhiyallahu
anhu)

7
Mata Kuliah Aqidah 1 (STIU Darul Hikmah Bekasi)

7. Sholat adalah penghapus dosa-dosa dan pelebur segala kesalahan,; sebagaimana


sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

‫ َال َيْبَقى ِم ْن َد َرِن ِه‬: ‫َأَر َأْيُتْم َلْو َأَّن َنْهًرا ِبَباِب َأَح ِد ُك ْم َيْغ َتِس ُل ِفْيِه ُك َّل َيْو ٍم َخ ْمَس َم َّراٍت َهْل َيْبَقى ِم ْن َد َرِن ِه َش ْي ٌء ؟ َق اُلْو ا‬
‫ َك َذ ِلَك َم َثُل الَّص َلَو اِت اْلَخ ْم ِس َيْم ُحو ُهللا ِبِهَّن ْالَخ َطاَيا‬: ‫َقاَل‬. ‫َْش ٌء‬

“Apa pendapat kalian jika di depan pintu seseorang di antara kalian terdapat sungai, di
dalamnya ia mandi lima kali sehari, apakah masih tersisa kotoran (di badannya) meski
sedikit ?” Para shahabat menjawab : “Tentu tidak tersisa sedikit pun kotoran (di
badannya)” Beliau berkata: “Demikian pula dengan sholat lima waktu, dengan sholat
itu Allah menghapus dosa-dosa”. (HR. Bukhari I/197 no.505, dan Muslim
I/462 no.667, dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu)
‫الَّص َلَو اُت اْلَخ ْم ُس َو اْلُج ُمَع ُة ِإَلى اْلُج ُمَعِة َو َر َم َض اُن ِإَلى َر َم َض اَن ُم َك ِّفَر اٌت ِلَم ا َبْيَنُهَم ا ِإَذ ا اْج ُتِنَبِت ْالَك َباِئُر‬

“Sholat lima waktu dan dari Jum’at ke Jum’at dan dari Romadhon ke Romadhon,
merupakan pelebur (dosa kecil yang dilakukan) di antara keduanya, selama tidak
melakukan dosa-dosa besar”. (HR. Muslim I/209 no.233, dari Abu Hurairah
rodhiyallahu anhu)
8. Sholat merupakan tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya maka ia telah
menegakkan agama, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

‫َر ْأُس ْاَألْم ِر اِإل ْس َالُم َو َع ُم ْو ُد َه الَّص َالُة َو َذ ْر َو ُة َس َناِمَه الِج َهاُد ِفْي َس ِبْيِل ِهللا‬

“Pokok dari perkara-perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat dan puncak
tertingginya adalah jihad di jalan Allah”. (HR. AT-Tirmidzi no.2616, Ibnu Majah
II/1314 no.3973, dan Ahmad V/231 no.22069, dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu
anhu)
9. Sholat merupakan pembeda antara orang yang beriman dengan orang yang kafir dan
musyrik, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

‫َبْيَن الَّرُج ِل َو َبْيَن ْالُك ْفِر َو الِّش ْر ِك َتْر ُك الَّص َالِة‬

“Batas pemisah antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah


meninggalkan sholat”. (HR. Muslim I/88 no.82, dari Jabir bin Abdullah rodhiyallahu
anhu)
10. Sholat merupakan sebaik-baik amalan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:

‫ الَّص َالُة َع َلى َو ْقِتهَا‬: ‫ِع ْنَد َم ا ُس ِئَل َع ْن َأِّي ْاَألْع َم اِل َأْفَض ُل ؟ َفَقاَل‬

Ketika beliau ditanya tentang amalan apa yang paling utama, maka beliau menjawab : “Sholat
pada waktunya”. (HR. Bukhari I/197 no.504, dan Muslim I/89 no.85, dari Abdullah bin Mas’ud
rodhiyallahu anhu)

Demikianlah diantara keistimewaan akidah Islam yang tidak dipunyai oleh agama lain

Anda mungkin juga menyukai