Anda di halaman 1dari 9

55 Nama Lain Al Quran Lengkap dengan Dalil serta

Pengertiannya
Kastolani Jumat, 02 Juli 2021 - 16:11:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - 
Imam Fakhru ar-Razi menyebutkan dalam Mafatih al-Ghaib sekitar 32 nama untuk Al Quran dan yang
pertama adalah al-Kitab. Imam Az-Zarkasyi menyebutkan ada 55 nama untuk Al Quran. Sedangkan Al-
Harali menyebutkan bahwa nama-nama Al-Quran mencapai lebih dari 90-an nama. Adapun Imam As-
Suyuthi dalam kitab al-Itqaan fii'uluum Al-Qur'an menyebutkan bahwa Al Quran mempunyai 55 nama. 
Penyebutan nama-nama Al-Quran yang banyak itu tentu punya manfaat yang mendalam, bukan sekedar
untuk sekedar biar nampak keren punya banyak nama dan penyebutan. Namun pada dasarnya nama-nama
itu menjelaskan sifat dan karakter satu yang dinamakan.
Selain, itu menjadi luas dan perlu dipahami satu per satu agar kita bisa lebih menyelami karakter Al Quran.
BACA JUGA:
4 Keistimewaan Al Quran, Terjaga Kemurniannya hingga Memberikan Syafaat

Berikut beberapa nama lain Al Quran yang dikutip dari Buku Mengenal Al Quran dan Kemenag RI:
1. Al Kitab atau Kitabullah
Nama lain Al Quran yakni Al-Kitab atau Kitabullah biasanya seringkali digunakan ketika menyebut Al-
Quran. Al-Kitab itu dalam bahasa Arab berarti memang bermakna buku. Nama ini terdapat dalam surah
Al-Baqarah.
َ‫ْب ۛ فِي ِه ۛ هُدًى لِ ْل ُمتَّقِين‬ َ ِ‫ٰ َذل‬
َ ‫ك ْال ِكتَابُ اَل َري‬
Kitab ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah : 2)
2. Al Furqan
Nama lain Al Quran berikutnya yakni, Al-Furqan yang memiliki arti pembeda benar dan salah, Nama ini
ada dalam QS Al-Furqan ayat 1
‫ك الَّ ِذي نَ َّز َل ْالفُرْ قَانَ َعلَ ٰى َع ْب ِد ِه لِيَ ُكونَ لِ ْل َعالَ ِمينَ نَ ِذيرًا‬
َ ‫تَبَا َر‬
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan kepada hanba-Nya agar dia menjadi pemberi
peringatan kepada seluruh alam. (QS. Al-Furqan : 1).
3. Adz-Dzikir
Nama lain Al Quran juga kadang disebut dengan Adz-Dzikr artinya pemberi peringatan. hal ini bahkan
secara tersirat juga disebutkan pada ayat sebelumnya.
َ‫إِنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َوإِنَّا لَهُ لَ َحافِظُون‬
Sesungguhnya Kami-Lah yang menurunkan Adz-Dzikr dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.(QS. Al-Hijr : 9)
4. Al Mau’idhoh
Nama lain Al Quran selanjutnya adalah Al-Mau’idhoh berarti pelajaran atau nasihat. Nama ini keluar
dalam ayat
َ‫ُور َوهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِين‬
ِ ‫ ِم ْن َربِّ ُك ْم َو ِشفَا ٌء لِ َما فِي الصُّ د‬zٌ‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ْت ُك ْم َموْ ِعظَة‬
Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang ada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS.  Yunus :
57)
5. Asy-Syifa’
Nama lain Al Quran lainnya yakni, Asy-Syifa yang berarti penyembuh.
‫آن َما هُ َو ِشفَا ٌء َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِينَ ۙ َواَل يَ ِزي ُد الظَّالِ ِمينَ إِاَّل خَ َسارًا‬
ِ ْ‫َونُن َِّز ُل ِمنَ ْالقُر‬
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman
dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra : 82)
Al Quran memang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah SAW untuk mengobati penyakit hati manusia.
Untuk itu saat kita merasa mempunyai penyakit yang berkaitan dengan hati, misalnya saja iri, kecewa,
sedih, dan sebagainya dianjurkan untuk membaca Al-Quran. Membaca ayat suci Al-Quran Insya Allah
dapat meringankan bahkan menghilangkan penyakit-penyakit tersebut.
6. Al-Hukmu
Al Quran juga kadang disebut dengan Al-Hukmu berarti juga hukum atau peraturan. Seperti diketahui
sumber hukum Islam memang harus didasarkan pada Al Quran.
َ َ‫ك ِمنَ ْال ِع ْل ِم َما ل‬
ٍ ‫ك ِمنَ هَّللا ِ ِم ْن َولِ ٍّي َواَل َوا‬
‫ق‬ َ ِ‫َو َك ٰ َذل‬
َ ‫ك أَ ْنز َْلنَاهُ ُح ْك ًما َع َربِيًّا ۚ َولَئِ ِن اتَّبَعْتَ أَ ْه َوا َءهُ ْم بَ ْع َد َما َجا َء‬
Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al-Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam Bahasa
Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka
sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu akan (siksa) Allah.(QS. Ar-Ra’d: 37).
7. Al-Hikmah
Nama lain Al Quran selanjutnya yakni Al Hikmah yang berarti kebijaksanaan. Nama Al Hikmah
disebutkan dalam Surat Al Isra: 
‫ك ِمنَ ْال ِح ْك َم ِة ۗ َواَل تَجْ َعلْ َم َع هَّللا ِ إِ ٰلَهًا آ َخ َر فَتُ ْلقَ ٰى فِي َجهَنَّ َم َملُو ًما َم ْدحُورًا‬ َ ِ‫ٰ َذل‬
َ ‫ك ِم َّما أَوْ َح ٰى إِلَ ْي‬
َ ُّ‫ك َرب‬
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Janganlah kamu mengadakan Tuhan yang
lain selain Allah yang (bisa) menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi
dijauhkan (dari rahmat Allah). (QS. Al Isra’ : 39)
8. Al-Huda
Nama lain Al Quran lainnya adalah Al-Huda yang bermakna petunjuk. Nama AL Huda terdapat dalam
Surat Al Jin.
‫َوأَنَّا لَ َّما َس ِم ْعنَا ْالهُد َٰى آ َمنَّا بِ ِه ۖ فَ َم ْن ي ُْؤ ِم ْن بِ َربِّ ِه فَاَل يَخَافُ بَ ْخسًا َواَل َرهَقًا‬
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk, kami beriman kepadanya (quran). Barang siapa
beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak pula akan penambahan
dosa serta kesalahan. (QS. Al-Jin : 13)
9. At Tanzil
At-Tanzil merupakan nama lain Al Quran. At Tanzil memiliki arti yang diturunkan.
َ‫َوإِنَّهُ لَتَ ْن ِزي ُل َربِّ ْال َعالَ ِمين‬
Dan sesungguhnya (Al-Quran) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam. (QS. Asy Syu’araa’ :
192)
10. Ar-Rahmat
Ar Rahmat juga nama lain Al Quran yang memiliki artai rahmat.
َ‫َوإِنَّهُ لَهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِين‬
Dan sesungguhnya Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(QS. An-Naml : 77).
11. Ar-Ruh
Nama lain Al Quran selanjutnya yakni Ar Ruh.
‫ك رُوحًا ِم ْن أَ ْم ِرنَا‬ َ ِ‫َو َك ٰ َذل‬
َ ‫ك أَوْ َح ْينَا إِلَ ْي‬
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruuh (Quran) dengan perintah Kami.” (QS.
Asy-Syura: 52)
12. Al-Bayan 
Al Bayan yang berarti penerangan juga merupakan salah satu nama lain Al Quran.
ِ َّ‫ٰهَ َذا بَيَانٌ لِلن‬
َ‫ لِ ْل ُمتَّقِين‬zٌ‫اس َوهُدًى َو َموْ ِعظَة‬
Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Ali Imran: 138)
13. Al-Kalam
Nama lain Al Quran yakni Al Kalam atau Kalam Ilahi
َ ِ‫ك فَأ َ ِجرْ هُ َحتَّ ٰى يَ ْس َم َع كَاَل َم هَّللا ِ ثُ َّم أَ ْبلِ ْغهُ َمأْ َمنَهُ ۚ ٰ َذل‬
َ‫ك بِأَنَّهُ ْم قَوْ ٌم اَل يَ ْعلَ ُمون‬ َ ‫َوإِ ْن أَ َح ٌد ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِكينَ ا ْستَ َجا َر‬
Dan jika seorang diantara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia
supaya ia sempat mendengar firman Allah, lalu antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Ddemikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At Taubah: 6)
14. Al-Busyra
Al Busyra artinya kabar gembira juga satu dari sekian nama lain Al Quran.
َ‫ق لِيُثَبِّتَ الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوهُدًى َوبُ ْش َر ٰى لِ ْل ُم ْسلِ ِمين‬
ِّ ‫ك بِ ْال َح‬ ِ ‫قُلْ نَ َّزلَهُ رُو ُح ْالقُد‬
َ ِّ‫ُس ِم ْن َرب‬
Katakanlah! Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan (AlQuran) itu dari Tuhanmu dengan benar untuk
meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-
orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. An Nahl: 102).
15. An-Nur
An Nur yang berarti cahaya juga nama lain Al Quran.
‫م بُرْ هَانٌ ِم ْن َربِّ ُك ْم َوأَ ْنز َْلنَا إِلَ ْي ُك ْم نُورًا ُمبِينًا‬zْ ‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َجا َء ُك‬
“Hai manusia, sesungguhnyatelah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami
turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang.” (QS. AN Nisa: 174).
16. Al-Basha’ir
Al Basha'ir yang memiliki arti pedoman juga merupakan nama lain Al Quran.
َ‫اس َوهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِقَوْ ٍم يُوقِنُون‬ َ َ‫ٰهَ َذا ب‬
ِ َّ‫صائِ ُر لِلن‬
Ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. Al-Jatsiyah: 20)
17. Al Balagh
Nama lain Al Quran selanjutnya yakni Al Balagh yang berarti kabar sempurna.
‫اس َولِيُ ْن َذرُوا بِ ِه‬ ٌ ‫ٰهَ َذا َباَل‬
ِ َّ‫غ لِلن‬
Dan ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia dan supaya mereka diberi peringatan dengannya agar
mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil
pelajaran.”(QS. Ibrahim: 52)
18. Al-Qaul
Al Qaul yang berarti perkataan juga nama lain Al Quran.
َ‫َولَقَ ْد َوص َّْلنَا لَهُ ُم ْالقَوْ َل لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكرُون‬
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut turut perkataan ini kepada mereka agar mendapat
pelajaran.(QS. Al-Qashash: 51).
19.   ‘Ilmu
Dinamakan dengan sebutan “al-’Ilm” karena Al-Qur’an menjadi sumber ilmu dalam Islam. Sumber
pengambilan nama tersebut adalah Q.S. al-Baqarah [2] ayat 145:
َ ‫ِّم ۢ ْن بَ ْع ِد َما َج ۤا َء‬
‫ك ِمنَ ْال ِع ْل ِم‬
“setelah sampai ilmu kepadamu”
20.  Haqq
Dikatakan sebagai “al-Haqq” karena semua ajaran Al-Qur’an mengandung kebenaran. Sebagaimana dalam
Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 62:
ُّ ‫صصُ ْال َح‬
‫ق‬ َ َ‫اِ َّن ٰه َذا لَهُ َو ْالق‬
“Sungguh, ini adalah kisah yang benar”
21.  Hady
Dinamakan dengan nama “al-Hady”, karena Al-Qur’an memberikan petunjuk dan hidayah kepada umat
manusia. Sebagaimana dalam Q.S. al-Isra’ [17] ayat 9:
ْ‫اِ َّن ٰه َذا ْالقُرْ ٰانَ َي ْه ِدي‬
“Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk”.
22.  ‘Ajab
Al-Qur’an disebut juga dengan nama “al-’Ajab”, dikarenakan keindahan susunan kata Al-Qur’an sehingga
ia menjadi sebuah bacaan yang menakjubkan. Sebagaimana dalam Q.S. al-Jinn [72] ayat 1:
١ – ‫قُرْ ٰانًا َع َجب ًۙا‬
“Bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an)”
23.  Tadzkirah
 Dinamakan dengan nama “al-Tadzkirah” dikarenakan Al-Qur’an merupakan sumber pelajaran bagi
mereka yang ingin bertakwa. Sebagaimana dalam Q.S. al-Haqqah [69] ayat 48:
٤٨ – َ‫َواِنَّهٗ لَت َْذ ِك َرةٌلِّ ْل ُمتَّقِ ْين‬
“Dan sungguh, (Al-Qur’an) itu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”
24.  al-’Urwah al-Wutsqa
Al-Qur’an disebut dengan nama “al-’Urwah al-Wutsqa” karena ia bagaikan tali yang sangat kuat, dan
barangsiapa yang berpegang pada tali tersebut maka ia akan selamat. Sebagaimana dalam Q.S. al-Baqarah
[2] ayat 256:
َ ِ‫ك ِب ْالعُرْ َو ِة ْال ُو ْث ٰقى اَل ا ْنف‬
‫صا َم لَهَا‬ َ ‫ا ْستَ ْم َس‬
“dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus”
25.  Shidq
Dinamakan “al-Shidq” karena semua isi dari Al-Qur’an adalah ajaran kebenaran. Sebagaimana dalam Q.S.
al-Zumar [39] ayat 33:
ٰۤ ُ ۤ
٣٣ – ‫ن‬zَ ْ‫ َكهُ ُم ْال ُمتَّقُو‬zِ‫ول ِٕٕى‬ َ ‫ص َّد‬
‫ق بِ ٖ ٓها‬ ِ ‫َوالَّ ِذيْ َجا َء بِالصِّ ْد‬
َ ‫ق َو‬
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah
orang yang bertakwa”
 26.  ‘Adl
Al-Qur’an juga dikenal dengan nama “al-’Adl” karena semua keputusan yang tercantum dalam Al-Qur’an
adalah pasti adil. Sebagaimana dalam Q.S. al-An’am [6] ayat 115:
ۗ ‫ص ْدقًا َّو َع ْداًل‬
ِ ‫ك‬ ْ ‫َوتَ َّم‬
ُ ‫ت َكلِ َم‬
َ ِّ‫ت َرب‬
“Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan benar dan adil”.
27.  Amr
Dinamakan “al-Amr” karena dalam Al-Qur’an terdapat perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan
oleh umat Islam. Nama ini berdasar pada Q.S. al-Thalaq [65] ayat 5:
‫ك اَ ْم ُر هّٰللا ِ اَ ْن َزلَهٗ ٓاِلَ ْي ُك ۗ ْم‬
َ ِ‫ٰذل‬
“Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu”
28.  Munadiy
Al-Qur’an memiliki nama lain “al-Munadiy”. Alasan penamaan ini karena ia menyerukan kepada umat
manusia agar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Sebagaimana dalam Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 193:
ِ ‫َربَّنَٓا اِنَّنَا َس ِم ْعنَا ُمنَا ِديًا ُّينَا ِديْ لِاْل ِ ْي َم‬
‫ان‬
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman”
29.  Busyra
Dinamakan “al-Busyra”, karena dalam Al-Qur’an terdapat kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.
Sebagaimana dalam Q.S. al-Naml [27] ayat 2:
٢ – ۙ َ‫هُدًى َّوبُ ْش ٰرى لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْين‬
“Petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman”
30.  Majid
Al-Qur’an dinamakan dengan nama “al-Majid” karena sifat kemuliaan yang dimiliki Al-Qur’an.
Sebagaiamana disebutkan dalam Q.S. al-Buruj [85] ayat 21:
٢١ – ‫بَلْ هُ َو قُرْ ٰانٌ َّم ِج ْي ۙ ٌد‬
“Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur’an yang mulia”
31.  Zabur
Nabi Muhammad juga pernah menamakan kitab Zabur dengan Al-Qur’an, sebagaimana dalam sabdanya:
Khuffifa ‘ala Dawud al-Qur’an (telah diperingan pada Nabi Dawud Al-Qur’an), tetapi tidak dijelaskan alas
an penamaan tersebut. Nama ini dapat ditemukan dalam Q.S. al-Anbiya’ [21] ayat 105:
‫َولَقَ ْد َكتَ ْبنَا فِى ال َّزبُوْ ِر‬
“Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur”.
32.  Basyir
 Al-Qur’an dinamakan “al-Basyir” karena Al-Qur’an membawa berita kembira kepada orang-orang yang
beriman berupa surga. Sebagaimana dalam Q.S. Fussilat [41] ayat 3-4:
‫ َب ِش ْيرًا َّونَ ِذ ْير ًۚا‬  ٣ – َ‫ت ٰا ٰيتُهٗ قُرْ ٰانًا َع َربِيًّالِّقَوْ ٍميَّ ْعلَ ُموْ ۙن‬
ْ َ‫ِك ٰتبٌ فُصِّ ل‬
“Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui, yang
membawa berita gembira dan peringatan”
33.  Nadzir
Disebut juga dengan nama “al-Nadzir”, karena Al-Qur’an juga menjelaskan tentang peringatan-peringatan
terkait neraka supaya umat Islam menghindarinya. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada
nama Al-Qur’an sebelumnya.
34.  ‘Aziz
Alasan penamaan “al-’Aziz” karena Al-Qur’an selalu menang atas orang-orang yang menentang dan
mengingkari akan kebenaran Al-Qur’an. Sebagaimana dalam Q.S. Fussilat [41] ayat 41:
٤١ – ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا ِبال ِّذ ْك ِر لَ َّما َج ۤا َءهُ ْم ۗ َواِنَّهٗ لَ ِك ٰتبٌ َع ِز ْي ۙ ٌز‬
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika (Al-Qur’an) itu disampaikan kepada
mereka (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya (Al-Qur’an) itu adalah Kitab yang mulia”
35.  Qashash
Al-Qur’an juga disebut dengan nama “al-Qashash” karena di dalamnya diceritakan tentang kisah-kisah
umat terdahulu supaya bisa diambil pelajaran (ibrah) dari kisah tersebut. Sebagaimana dalam Q.S. Yusuf
[12] ayat 3:
‫ص‬ َ َ‫ك اَحْ سَنَ ْالق‬
ِ ‫ص‬ َ ‫نَحْ نُ نَقُصُّ َعلَ ْي‬
“Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik”
36.  Shuhuf
Dinamakan “Shuhuf” karena Al-Qur’an terkumpul dan tertulis dalam beberapa lembaran (Shahifah).
Sebagaimana dalam Q.S. ‘Abasa [80] ayat 13:
١٣ – ‫ ٍة‬zۙ ‫ُف ُّم َك َّر َم‬
ٍ ‫صح‬
ُ ‫فِ ْي‬
“di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah)”
37.  Mukarramah
Ibnu Jarir al-Thabari mengatakan bahwa makna penamaan Al-Qur’an dengan kata “al-Mukarramah”
adalah karena di dalamnya terkandung kumpulan ilmu dan hikmah. Sehingga menjadikanya sebagai kitab
yang mulia. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.
38.  Marfu’ah
Dinamakan dengan nama “al-Marfu’ah” dikarenakan Al-Qur’an berasal dari tingkatan alam tertinggi
(al-’alam al-’ulwiy) yaitu langit ke tujuh. Sebagaimana dalam Q.S. ‘Abasa [80] ayat 14:
١٤ – ۙ ۢ ‫َّمرْ فُوْ َع ٍة ُّمطَهَّ َر ٍة‬
“yang ditinggikan (dan) disucikan”
39.  Muthahharah
Al-Qur’an memiliki nama “al-Muthahharah” karena ia merupakan kitab yang suci dari penentangan dan
penghinaan orang-orang kafir. Ibnu ‘Asyur dalam tafsirnya mengatakan bahwa suci dalam hal ini adalah
bentuk majaz dari kemuliaan (syaraf). Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-
Qur’an sebelumnya.
١٤ – ۙ ۢ ‫َّمرْ فُوْ َع ٍة ُّمطَهَّ َر ٍة‬
40.  Wa’id
Alasan penamaan “al-Wa’id”, karena di dalam Al-Qur’an disebutkan terkait ancaman dan peringatan bagi
umat manusia. Sebagaimana dalam Q.S. Ibrahim [14] ayat 14:
َ ِ‫م ٰۗذل‬zْ ‫ض ِم ۢ ْن َب ْع ِد ِه‬
١٤ – ‫ك لِ َم ْن َخافَ َمقَا ِم ْي َو َخافَ َو ِع ْي ِد‬ َ ْ‫َولَنُ ْس ِكنَنَّ ُك ُم ااْل َر‬
“Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (adalah
untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku.
41.  Fashl
Nama Al-Quran yang satu ini, “al-Fashl” karena Al-Qur’an memisahkan antara yang hak (benar) dan yang
batil. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.
42.  Naba’ ‘Adhim
Al-Qur’an juga dinamakan dengan “al-Naba’ al-’Adhim”, karena adanya berita-berita besar tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kehidupan pasca kematian. Sumber pengambilan nama ini yaitu Q.S. al-Naba’ [78]
ayat 2:
٢ – ‫ع َِن النَّبَاِ ْال َع ِظي ۙ ِْم‬
“Tentang berita yang besar (hari kebangkitan)”
43.  Ahsan al-Hadits
Dinamakan dengan nama “Ahsan al-Hadits” karena Al-Qur’an merupakan sebaik-baik perkataan dan
ucapan. Nama Al-Quran tersebut berdasar pada Q.S. al-Zumar [39] ayat 23:
‫هّٰللَا‬
ِ ‫ُ نَ َّز َل اَحْ سَنَ ْال َح ِد ْي‬
‫ث ِك ٰتبًا ُّمتَشَابِهًا َّمثَانِ ۙ َي‬
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi
berulang-ulang”.
43.  Mutasyabih
 Al-Qur’an juga dinamakan dengan “al-Mutasyabih”, karena adanya kemiripan atau keserupaan dari
sebagian ayat dengan ayat lainya dalam hal kebaikan (keindahan) dan kebenaran. Sebagaimana telah
disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.
44.  Matsani
Penyematan nama “al-Matsani” terhadap Al-Qur’an dikarenakan di dalamnya diuraikan terkait kisah-kisah
umat terdahulu. Sehingga terjadi proses pengulangan akan cerita dan nasihat dari kisah-kisah terdahulu.
Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-Zumar [39] ayat 23.
45.  Muhaimin
Al-Quran dinamakan sebagai “al-Muhaimin” dikarenakan Al-Qur’an menjadi saksi terhadap adanya kitab-
kitab samawi terdahulu dan kejadian umat pada masa lampau. Sebagaimana dalam Q.S. al-Maidah [5] ayat
48:
ِ ‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِك ٰت‬
‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ُم‬
“yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya”
46.  Habl
Al-Quran memiliki nama lain “al-Habl” yaitu tali. Hal ini dikarenakan barangsiapa yang berpegang teguh
pada tali (Al-Qur’an) tersebut maka ia akan mendapatkan pentunjuk dan masuk surga. Sebagaimana dalam
Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 103:
‫َص ُموْ ا بِ َحب ِْل هّٰللا ِ َج ِم ْيعًا‬
ِ ‫َوا ْعت‬
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah”
47.  Shirath Mustaqim
Nama lain dari Al-Quran adalah “al-Shirath al-Mustaqim”. Hal ini dikarenakan Al-Qur’an merupakan
panduan yang menuntun kita menuju jalan yang lurus yaitu surga. Sebagaimana dalam Q.S. al-An’am [6]
ayat 153:
ُ‫اط ْي ُم ْستَقِ ْي ًما فَاتَّبِعُوْ ه‬ ِ ‫َواَ َّن ٰه َذا‬
ِ ‫ص َر‬
“Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah!”
“Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih”
48.   Karim
Al-Quran diberi nama “al-Karim” karena terdapat sifat kemuliaan yang terkandung di dalamnya.
Sebagaimana dalam Q.S. al-Waqi’ah [56] ayat 77:
‫َر ْي ۙ ٌم‬ ٰ
ِ ‫اِنَّهٗ لَقُرْ انٌ ك‬
“dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia”.
49.  Mubarak
Al-Quran diberi nama “al-Mubarak”, karena ia mengandung keberkahan. Sebagaimana telah disebutkan
dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.
50.  ‘Aliy
Dinamakan dengan nama “al-’Aliy” karena Al-Qur’an merupakan kitab suci yang mengandung nilai yang
tinggi nan agung. Sebagaimana dalam Q.S. al-Zukhruf [43] ayat 4:
٤ – ‫َواِنَّهٗ فِ ْٓيا ُ ِّم ْال ِك ٰتبِلَ َد ْينَالَ َعلِيٌّ َح ِك ْي ۗ ٌم‬
“Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar
(bernilai) tinggi dan penuh hikmah”
51. Qayyim
Al-Qur’an dinamakan “al-Qayyim” karena ia membimbing orang-orang yang beriman kepada jalan yang
lurus. Sumber pengambilan nama tersebut dari Q.S. al-Kahfi [18] ayat 2:
‫قَيِّ ًما لِّيُ ْن ِذ َر بَأْسًا َش ِد ْيدًا‬
“Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih”
52. Wahy
Dinamakan dengan “al-Wahy” karena Al-Qur’an merupakan kumpulan wahyu Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Nama Al-Quran yang ini tertulis dalam Q.S. al-
Anbiya’ [21] ayat 45:
‫قُلْ اِنَّ َمٓا اُ ْن ِذ ُر ُك ْم ِب ْال َوحْ ۖ ِي‬
“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya memberimu peringatan sesuai dengan wahyu”
53.  ‘Arabiy
Penamaan Al-Quran dengan nama “al-’Arabiy”, disebabkan Al-Qur’an menggunakan media perantara
bahasa Arab dalam menyampaikan pesan-pesan ilahi. Q.S. Yusuf [12] ayat 28 menunjukkan adanya nama
Al-Quran yang ini:
٢٨ – َ‫ج لَّ َعلَّهُ ْم يَتَّقُوْ ن‬ ٰ
ٍ ‫قُرْ انًا َع َربِيًّا َغ ْي َر ِذيْ ِع َو‬
“(Yaitu) Al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa”
54.      Mubin
Penamaan Al-Quran dengan nama “al-Mubin” dikarenakan fungsi Al-Qur’an adalah memperjelas yang
hak dari yang batil. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Quran sebelumnya.
55.      Qur’an
Dinamakan dengan nama “al-Qur’an” karena Al-Qur’an merupakan bacaan yang di dalamnya terkumpul
hal-hal yang berkaitan dengan kisah, perintah, larangan, ayat, surah, dan lain sebagainya. Sebagaimana
dalam Q.S. al-Qiyamah [75] ayat 17:
١٧ – zۚٗ‫اِ َّن َعلَ ْينَا َج ْم َعهٗ َوقُرْ ٰانَه‬
“Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya”
Wallahu A'lam

Anda mungkin juga menyukai