Anda di halaman 1dari 17

PIMK3023

Tafsir Al-Munir

✓ Hazir / Adam / Farhan


✓ Ain / Ezzah / Husna
BIODATA PENGARANG
Biodata (Tafsir Al-Munir)
❖ Nama : Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafaaz Zuhaili Abu ‘Ubadah
❖ Tempat & Tarikh Lahir : di kawasan Dir Athiyah iaitu ibu kota negara Syria pada
6 mac 1932
❖ Sifat peribadi : Ia sendiri dibesarkan di lingkungan ulama-ulama Mazhab
Hanafi, yang membentuk pemikirannya dalam mazhab feqah. Walaupun
bermazhab Hanafi, namun dalam pengembangan dakwahnya ia tidak
mengedepankan mazhab atau aliran yang dianutnya. Beliau tetap bersikap
neutral dan sentiasa menghargai pendapat-pendapat mazhab lain.
❖ Keluarga : Ayahnya, Musthafaaz-Zuhaili, adalah seorang penghafal Alquran
dan banyak melakukan kajian terhadap kandungannya. Ibunya bernama
Fathimah binti Musthafa Sa`dah, dikenal dengan sosok yang kuat berpegang
teguh pada ajaran agama
❖ Taraf Pendidikan :
-Melanjutkan keperguruan tinggi dan meraih gelar sarjana mudanya di jurusan
Ilmu-ilmu Syari`ah di Syria
-Beliau juga melanjutkan pelajaran di Universiti Al-Azhar dalam jurusan Syari`ah
dan Bahasa Arab dan Universiti Ain Syams, jurusan Hukum
-Beliau juga menyambung pelajaran pada peringkat Master di Universiti Cairo
dalam jurusan Hukum Islam selama dua tahun sahaja. Setelah itu beliau
menyambung pada peringkat PhD

❖ Sumbangan : Al Fiqh Al Islami wa Adillatuh, At Tafsir Al Munir, Al Fiqh Al


Islami fi uslubih Al Jadid, Nazariyat Adh Dharurah Asy Syari`ah, Ushul Al Fiqh
Al Islami,Az Zharai`ah fi As Siyasah Asy Syari`ah,Al `Alaqat ad-Dualiyah fi Al
Islam,Juhud Taqnin Al Fiqh Al Islami, Al Fiqh Al Hanbali Al Muyassar, At Tafsir
Al Wasith tiga jilid, Al I`jaz fi Al Qur’an, Al Qishshah Al Qur’aniyah
PENGENALAN KITAB TAFSIR
‫التفسري املنري يف العقيدة والشعيع واملهج‬
KELEBIHAN KITAB
• 1- Pembagian ayat-ayat al-Quran menurut kesatuan objek kajiandengan judul judul yang
jelas.
• 2. Penjelasan terhadap apa yang terkandung dalam semua surat secaraumum
• 3. Penjabaran masalah kebahasaan (linguistik).
• 4. Menyebutkan asbab al-nuzul berdasar hadis yang sahih dan menolakyang dhaif dan
memberikan keterangan terhadap kisah-kisah para Nabi dan peristiwa besar Islam
seperti, perang Badar atau Uhud dari sumber kitab sejarah yang dipercayai.
• 5. Penafsiran (tafsir) dan Penjelasan (bayan).
• 6. Hukum hukum yang di-istinbath dari ayat ayat tertentu
• 7. Kebalaghaan dan i`rab yang banyak terdapat pada ayat ayat al-Qur'an, agar dapat
membantu memberikan penjelasan makna-makna bagi siapa yang menginginkan dan
jauh dari peristilahan yang menghalangi dari pemahaman tafsir terhadap orang yang
tidak menginginkan bantuannya.
KELEMAHAN KITAB

• Tafsir Al- Munir menggabungkan tafsir-tafsir yang ada, seolah-olah penulis


tidak mengungkapkan suatu tafsiran baru yang sesuai dengan kehidupan
moden sekarang.
• Ini adalah suatu kelemahan yang dilakukan oleh Wahbah az-Zuhaily hanya
mengutip dan melakukan sistematika pembahasan yang lebih rapi dari tafsir-
tafsir yang lain sahaja.
METODOLOGI MUFASSIR MENYAJIKAN ISI
KANDUNGAN

• Tafsir Al-Munir menggunakan 5 metode dalam penafsiran


• Secara umum ia menggunakan metode kajian yang bersifat terapan, iaitu
penulis berusaha melakukan kegiatan penafsiran dari berbagai macam
metode yang meskipun pada akhirnya sebuah metode terapan akan muncul
lebih dominan dan beberapa metode yang ada.
1. METODE PENDEKATAN
• Metode pendekatan dalam kitab tafsir ini berupaya melakukan pendekatan
multidisipliner
• Pendekatan yang paling menonjol adalah pendekatan fiqh (hukum Islam), pendekatan
kebahasaan dan pendekatan ilmu kalam
• Penulis tidak ingin terpengaruh dengan berbagai macam perbezaan pendapat, mazhab
tertentu dan warisan keyakinan dulu.
• Tetapi kebenaran yang dituntun oleh al-Qur'an berdasarkan sifat bahasa Arab,
penistilahan syar"iyat dan penjelasan pendapat para ulama dan ahli tafsir penuh dengan
tanggungjawab dan terhindar dari kefanatikan dari penggunaan ayat ayat al-Qur'an
untuk mendukung pendapat sebuah mazhab atau sesebuah organisasi yang melakukan
ta'wil sekehendak hati untuk mendukung teori ilmiah klasik atau moden.
2. PENGUMPULAN DATA
Penulis mengumpulkan data dari ayat al-Qur'an atau hadis Nabi saw dan data
lain yang dianggap penting dan perlu.
-Ini didasarkan kepada corak penafsiran penulis dengan cara menggabungkan
penafsiran bi al-ma'tsur dan bi al-ma'qul berdasarkan kepada sumber yang sah
dari kitab tafsir yang klasik dan moden.
Tulisan makalah kontemporer tentang al-Qur'an dan penjelasan tentang asbab
al-nuzul serta i'rab yang berguna untuk membantu memahami ayat ayat.
Inilah yang memberi petunjuk tentang corak penafsiran penulis dalam
pengumpulan data melalui cara riwayat dan dirayat.
3. Analisis
• Dari analisa penulis terhadap ayat ayat al-Quran akan terlihat metode penulisan
yang sesungguhnya dari penulis. Misalnya ayat-ayat dari surah al-Fatihah:
• Mengungkapkan secara umum kandungannya
• Nama-nama lain yang dimiliki dari nama surah tersebut, seperti; dalam sebuah
hadis Qudsi disebut dengan "al-shalat”
“‫"بيين الصالة قسمت وبني عبدي نصفني‬ •
Kemulian yang dimiliki dari surah tersebut. Beberapa hadis sahih antaranya di, •
kemuliannya tentang menyebutkan;
“‫ وهو الس بع املثاين‬,‫• "ما أنزل هللاا يف التوراة وال يف الاجنيل مثل أم القرأن‬
• I'rab kalimat yang dijelaskan dari sisi struktur pola bentukan kalimat setiap
ayat, baik yang berbentuk kausa ataupun frasa, seperti; ‫الحمدهللا‬adalah ‫مبتدأ‬
‫و خبر‬dan ‫رب العالمين‬adalah .‫صفة هللا‬
4. INTERPRETASI
❑ Interpretasi linguistic
• menggunakan pengertian dan kaedah2 kebahasaan, gramatikal sintaksis dan
morfologis, juga semantik etimologis yang membahas arti dari struktur huruf dasar
bahasa Arab atau semantik morfologis yang membahas makna yang diperoleh dari
perubahan bentuk akar kata.

❑ Interpretasi sosial historis


• Menggunakan riwayat kehidupan sosial politik dan kultural bangsa arab sebelum dan
sesudah turunnya al quran.
• Penulis dalam memahami sejarah dan kisah2 dalam Al Quran mempunyai upaya utk
lebih memahami keadaan sebelum turunnya Al quran dengan mencari penjelasan
melalui kitab Tafsir Al Khazin atau Tafsir Al Bagawy atau buku sejarah.
❑ Interpretasi sistemik

• Merupakan pengambilan makna yg terkandung dlm ayat berdasarkan


kedudukannya dalam ayat, di antara ayat-ayat ataupun di dalam surahnya
• Seperti ketika Allah menjelaskan tntg keadaan orang2 mukmin pada surah Al
Baqarah (2 : 1-5) dan menghubungkan dengan ayat seterusnya yang
menjelaskan sifat sifat orang kafir. dengan alasan aqad muqaran (hubungan
perbandingan) antara kelompok beriman dan kelompok kafir,
• karena kekafiran lawan keimanan, dan orang orang yang beriman akan
mendapat keselamatan sedangkan orang orang kafir akan binasa dan kekal di
neraka jahannam
5. PENULISAN BUKU
• -Metode penulisan yang ditempuh penulis dalam kitab tafsir ini adalah
metode tematik atau maudhu'iy yang melakukan kegiatan penafsiran dengan
mendatangkan ayat ayat al-Qur'an yang terhimpun dalam satu tema.
Contohnya: jihad, hudud, kewarisan, hukum perkawinan, riba, khamar dan
sebagainya.
• Metode maudlzu'iy ini dianggap sebagai metode yang sangat penting dan
relevan dengan keadaan masa kini, dengan dasar penyajian yang bersifat
naratif maka gambaran masalah yang dipaparkan akan terlihat utuh, cuma
pada satu sisi uraian argumentasi yang diharapkan dapat mengembangkan
akal berfikir tidak tampak dan justeru akan menimbulkan kesan mendalam.
(H. Abd. Muin Salim, 1999: 31).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai