Anda di halaman 1dari 32

Keluarga Al-Qur’an

Dunia dan Akhirat


Sumut, 2 Mei 2021
By. Sinta Santi, LC
‫ﺻﯾَﺎ ُم َﻛﻣَﺎ ُﻛﺗِبَ ﻋَ ﻠَﻰ ا ﱠﻟذِﯾنَ ﻣِنْ َﻗ ْﺑﻠِ ُﻛ ْم ﻟَﻌَ ﱠﻠ ُﻛ ْم‬ ‫ﯾَﺎ أَ ﱡﯾﮭَﺎ ا ﱠﻟذِﯾنَ آ َﻣﻧُوا ُﻛﺗِبَ ﻋَ َﻠ ْﯾ ُﻛ ُم اﻟ ﱢ‬
‫ت َﻓﻣَنْ ﻛَﺎنَ ِﻣ ْﻧ ُﻛ ْم ﻣَرِ ﯾﺿًﺎ أ َْو ﻋَ ﻠَﻰ ﺳَ ﻔَرٍ َﻓﻌِدﱠ ةٌ ﻣِنْ‬ ‫َﺗ ﱠﺗﻘُونَ )‪ (١٨٣‬أَﯾﱠﺎﻣًﺎ ﻣَﻌْ دُودَ ا ٍ‬
‫أَﯾﱠﺎ ٍم أ ُﺧَ رَ َوﻋَ ﻠَﻰ ا ﱠﻟذِﯾنَ ﯾُطِ ﯾﻘُو َﻧ ُﮫ ﻓِدْ َﯾ ٌﺔ طَ ﻌَ ﺎ ُم ﻣِﺳْ ﻛِﯾ ٍن َﻓﻣَنْ ﺗَطَ ﱠوعَ ﺧَ ﯾْرً ا َﻓﮭ َُو ﺧَ ْﯾ ٌر‬
‫ﺷ ْﮭ ُر رَ ﻣَﺿَ ﺎنَ ا ﱠﻟذِي أُﻧْزِ ل َ‬ ‫َﻟ ُﮫ َوأَنْ َﺗﺻُوﻣُوا ﺧَ ْﯾ ٌر َﻟ ُﻛ ْم إِنْ ُﻛ ْﻧ ُﺗ ْم ﺗَﻌْ َﻠﻣُونَ )‪َ (١٨٤‬‬
‫ﺷﮭْرَ‬ ‫ﺷﮭِدَ ِﻣ ْﻧ ُﻛ ُم اﻟ ﱠ‬ ‫ت ﻣِنَ ا ْﻟﮭُدَ ى َوا ْﻟﻔُرْ ﻗَﺎ ِن َﻓﻣَنْ َ‬ ‫ﻓِﯾ ِﮫ ا ْﻟﻘُرْ آنُ ُھدًى ﻟِﻠﻧﱠﺎسِ َو َﺑ ﱢﯾﻧَﺎ ٍ‬
‫ﷲُ ِﺑ ُﻛ ُم‬‫ﺻ ْﻣ ُﮫ َوﻣَنْ ﻛَﺎنَ ﻣَرِ ﯾﺿًﺎ أ َْو ﻋَ ﻠَﻰ ﺳَ ﻔَرٍ َﻓﻌِدﱠ ةٌ ﻣِنْ أَﯾﱠﺎ ٍم أ ُﺧَ رَ ﯾُرِ ﯾ ُد ﱠ‬ ‫َﻓ ْﻠ َﯾ ُ‬
‫ﷲ ﻋَ ﻠَﻰ ﻣَﺎ ھَدَ ا ُﻛ ْم َوﻟَﻌَ ﱠﻠ ُﻛ ْم‬ ‫ا ْﻟﯾُﺳْ رَ َوﻻ ﯾُرِ ﯾ ُد ِﺑ ُﻛ ُم ا ْﻟﻌُﺳْ رَ َوﻟِ ُﺗ ْﻛ ِﻣﻠُوا ا ْﻟ ِﻌ ﱠد َة َوﻟِ ُﺗ َﻛ ﱢﺑرُوا ﱠ َ‬
‫ﺷ ُﻛرُونَ )‪١٨٥‬‬ ‫َﺗ ْ‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa. (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Barangsiapa di antara kamu
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya
mengganti) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah,
yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan berpuasa lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu,
barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang
siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib
menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar
kamu bersyukur." (Qs. Al-Baqarah: 183-185)
‫َٰ ٓﯾﺄ َ ﱡﯾﮭَﺎ ٱ ﱠﻟذِﯾنَ ءَ ا َﻣﻧُوا۟ ﻗ ُٓوا۟ أَﻧﻔُﺳَ ُﻛ ْم َوأَھْ ﻠِﯾ ُﻛ ْم ﻧَﺎرً ا‬
‫َوﻗُو ُدھَﺎ ٱﻟﻧﱠﺎسُ َوٱ ْﻟﺣِﺟَ ﺎرَ ةُ ﻋَ َﻠ ْﯾﮭَﺎ َﻣ َٰ ٓﻠ ِﺋ َﻛ ٌﺔ ﻏِ َﻼ ٌظ ﺷِ دَ ا ٌد‬
َ‫ﱠﻻ ﯾَﻌْ ﺻُونَ ٱ ﱠ َ ﻣَﺂ أَﻣَرَ ُھ ْم َو َﯾﻔْﻌَ ﻠُونَ ﻣَﺎ ﯾ ُْؤ َﻣرُون‬
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan." (Qs.
At-tahrim: 6)
Hidangan Spesial dari Allah

ْ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ أَﺻْ ﻔَرَ ﻣِن‬


َ ‫ﷲ َﻓ ُﺧذُوا ِﻣ ْﻧ ُﮫ ﻣَﺎ اﺳْ ﺗَطَ ﻌْ ُﺗ ْم َﻓﺈِﻧﱢﻲ َﻻ أَﻋْ َﻠ ُم‬ ِ ‫إِنﱠ ھَذَ ا ا ْﻟﻘُرْ آنَ َﻣﺄْ ُد َﺑ ُﺔ ﱠ‬
ْ‫ﷲ ﺷَﻲْ ٌء َوإِنﱠ ا ْﻟ َﻘﻠْبَ ا ﱠﻟذِي َﻟﯾْسَ ﻓِﯾ ِﮫ ﻣِن‬ ِ‫ب ﱠ‬ ِ ‫ت َﻟﯾْسَ ﻓِﯾ ِﮫ ﻣِنْ ِﻛﺗَﺎ‬ ٍ ‫ﺧَ ﯾْرٍ ﻣِنْ َﺑ ْﯾ‬
‫ت ا ﱠﻟذِي َﻻ ﺳَ ﺎﻛِنَ َﻟ ُﮫ‬ ِ ‫ب ا ْﻟ َﺑ ْﯾ‬
ِ ‫ﷲ ﺷَﻲْ ٌء ﺧَ رِ بٌ ﻛَﺧَ رَ ا‬ ِ‫ب ﱠ‬ ِ ‫ِﻛﺗَﺎ‬

“Sesungguhnya Al-Quran ini adalah jamuan Allah (ma’dubatullah),


maka ambillah darinya semampu kalian. Sungguh, aku tak mengetahui
sesuatu yg lebih kosong dari kebaikan selain rumah yang di dalamnya
tak ada bacaan Al-Quran. Sungguh, hati yg di dalamnya tak ada
bacaan Al-Quran adalah hancur seperti hancurnya rumah yang tak
berpenghuni”. (H.R. Ad-Darimi).
‫ ﻣَنْ ُھ ْم ﯾَﺎ‬: ‫إِنﱠ ِ ﱠ ِ أَھْ ﻠِﯾنَ ﻣِنَ اﻟﻧﱠﺎسِ ﻗَﺎﻟُوا‬
ِ ‫ أَھْ ل ُ ا ْﻟﻘُرْ آ ِن ُھ ْم أَھْ ل ُ ﱠ‬: َ ‫ﷲِ؟ ﻗَﺎل‬
‫ﷲ‬ ‫رَ ﺳُول َ ﱠ‬
‫َوﺧَ ﺎﺻﱠ ُﺗ ُﮫ‬

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara


manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya
Rasulullah?” Rasul menjawab, "Para ahli Al-Qur' an.
Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya.” (HR.
Ahmad)
Indahnya Berjuang
Menjadi Keluarga
Allah SWT.
Usia
Bukanlah
Halangan
‫أ َْو زِ دْ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ َورَ ﺗﱢلِ ٱ ْﻟﻘُرْ ءَ انَ ﺗَرْ ﺗ ًِﯾﻼ‬
"Atau lebih dari seperdua itu. Dan
bacalah Al Quran itu dengan
perlahan-lahan." (QS. Al Muzammil: 4)
‫ب‬
ِ ‫َوٱ ْﺗل ُ ﻣَﺂ أ ُوﺣِﻰَ إِ َﻟ ْﯾ َك ﻣِن ِﻛﺗَﺎ‬
َ‫رَ ﱢﺑ َك ۖ َﻻ ُﻣ َﺑ ﱢدل َ ﻟِ َﻛﻠِ َٰﻣ ِﺗﮫِۦ َوﻟَن َﺗﺟِد‬
‫ﻣِن دُو ِﻧﮫِۦ ُﻣ ْﻠﺗَﺣَ دًا‬
"Dan bacakanlah apa yang diwahyukan
kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran).
Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan
dapat menemukan tempat berlindung selain
dari pada-Nya." (QS. Al-Kahfi: 27)
‫ﺷﻔِﯾﻌًﺎ‬
َ ‫اﻗْرَ ءُوا ا ْﻟﻘُرْ آنَ َﻓﺈِ ﱠﻧ ُﮫ َﯾﺄْﺗِﻲ ﯾ َْو َم ا ْﻟﻘِﯾَﺎ َﻣ ِﺔ‬
‫ِﻷَﺻْ ﺣَ ﺎ ِﺑ ِﮫ‬

"Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan


datang di hari kiamat memberi syafaat
kepada pembacanya." (HR. Muslim)
● Mencintai dan Mengagungkan AlQur’an

● Sangat ingin untuk selalu berinteraksi dengan

Arti Menjadi membaca berulang-ulang dan hafal.

Berupaya memahami maknanya,


Sahabat

● Menikmati membacanya sebagai zikir terbaik,

Qur’an ● Menjadikan nilai-nilainya tercermin dalam

kepribadian,

● Mendakwahkan dan membelanya.

● Berharap semua upaya menjadi sebab bagi

turunnya rahmat Alloh.


Wasiat Nabi SAW kepada Abu Dzar

‫ﷲ َﻓﺈِ ﱠﻧ ُﮫ ﻧ ُْو ٌر‬


ِ ِ‫َﻟ َك ﻋَ َﻠ ْﯾ َك ِﺑ ِﺗﻼ ََو ِة ا ْﻟﻘُرْ آ ِن َوذﻛْ ر‬
ِ‫ض َوذُﺧْ ٌر َﻟ َك ﻓِﻲ اﻟﺳﱠ ﻣَﺎء‬ ِ ْ‫ﻓِﻲ اﻷَر‬

“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia


akan menjadi cahaya bagimu di bumi dan
menjadi simpanan (deposit amal) di langit.”
(Ibnu Habban)
Keistimewaan Al-Qur’an

01 Dari Sisi Waktu 02 Dari Sisi Pilihan Rasul

03 Dari Sisi Pilihan


Malaikat 04 Dari Keutamaan
Mukjizat
Pahala Membaca
Al-Qur’an
‫ﷲ َﻓﻠَﮫ‬ٌ ‫ب‬ ِ ‫ﷲُ ﻋَ ﻠَﻲ َوﺳَ َﻠ َم ﻣَن ﻗَرَ أ ﺣَ رﻓًﺎ ﻣٍن َﻛﺗَﺎ‬ ٌ ‫ﺻَ ﻠَﻰ‬
ُ‫ﺷ ُر اَ ُﻣﺛَﺎﻟِﮭَﺎ ﻵ اَﻗُول ُ اﻟم ﺣَ رف‬
ُ َ‫ﺑِﮫ ﺣَ ﺳَ َﻧ ُﺔ َواﻟﺣَ ﺳَ َﻧ ُﺔ ﻋ‬
‫ )رواه اﻟﺗرﻣذي‬. ُ‫َوﻟﻛِنُ اَﻟِفُ َوﻵ ُم ﺣَ رفُ َوﻣﯾ ُم ﺣــَرُف‬
(‫وﻗﺎل ھذا ﺣدﯾث ﺣﺳن ﺻﺣﯾﺢ ﻏرﯾب اﺳﻧﺎدا واﻟدارﻣﻰ‬

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah ‫ﺻﻠﻰ‬


‫ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم‬bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab
Allah (Al-Qur'an), maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu
hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak
mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam
satu huruf dan Mim satu huruf." (HR at-Tirmidzi)
Al-Qur'an terdiri dari 114 surah, 30
juz dan 6.236 ayat menurut riwayat
Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat
Ad-Dur, dan 6214 ayat menurut
riwayat Warsy. Imam Syafi'i
mencatat ada 1.027.000 (satu juta
dua puluh tujuh ribu) huruf dalam
Al-Qur'an.
‫ﺧﯾرﻛم ﻣن ﺗﻌﻠم اﻟﻘرآن‬
‫وﻋﻠﻣﮫ‬

“Sebaik-baik kalian adalah yang


mempelajari Al-Qur`an dan
mengajarkannya”. (HR. Bukhori).
Bersama Malaikat Mulia

"Orang yang membaca Al Qur'an dan dia lancar


membacanya akan bersama para malaikat yang
mulia dan baik. Dan orang yang membaca Al
Qur'an dengan terbata-bata, ia mendapatkan dua
pahala." (Muttafaq alaih)
Risalah Ma'tsurat
- Keutamaan Al-Qur'an
Al-Quran Al-Karim adalah undang-undang yang
komprehensif bagi seluruh hukum Islam. Al- Quran
adalah sumber mata air yang melimpahkan kebaikan
dan hikmah pada hati-hati yang beriman. Dan,
membacanya merupakan seutama-utama amal untuk
tagarrub (mendekatkan diri) kepada Allah swt.
Sikap Para Salafus Sholih
Mereka menjadikan
Al-Qur’an sebagai tasyri’,
01 02
Tahu benar keutamaan
Al-Qur’an dan keutamaan sumber
membacanya. perundang-undangan,
penentram hati, dan wirid
dalam ibadah.

Mereka melapangkan dada-dada mereka di hadapannya,

03 mentadaburi isi dan kandungannya, serta reflekasikan


makna-makna luhur yang terkandung di dalamnya ke dalam ruh
dan spiritualitas mereka.
Maka Allah memberikan pahala
di dunia dengan menjadikan
mereka sebagai qiyadah alam
dan di akhirat mereka
mendapatkan derajat yang tinggi.
Al-Qur’an kini kita terlantarkan, sehingga
sampailah kita pada kondisi yang lemah
dalam urusan dunia dan rapuh dalam
urusan agama. (HAB)
‫َﺎض ﻓِﻲﱠ‬
ٍ ‫اﻟ ﱠﻠ ُﮭ ﱠم إِﻧﱢﻲ ﻋَ ْﺑ ُد َك َواﺑْنُ ﻋَ ْﺑ ِد َك َواﺑْنُ أَ َﻣ ِﺗ َك ﻧَﺎﺻِ َﯾﺗِﻲ ِﺑ َﯾ ِد َك ﻣ‬
‫ُﺣ ْﻛ ُﻣ َك ﻋَ دْ ل ٌ ﻓِﻲﱠ ﻗَﺿَ ﺎؤُ َك أَﺳْ ﺄَﻟُ َك ِﺑ ُﻛل ﱢ اﺳْ ٍم ھ َُو َﻟ َك ﺳَ ﱠﻣﯾْتَ ِﺑ ِﮫ َﻧﻔْﺳَ َك أ َْو‬
ِ‫أَﻧْزَ ْﻟ َﺗ ُﮫ ﻓِﻲ ِﻛﺗَﺎ ِﺑ َك أ َْو ﻋَ ﱠﻠ ْﻣ َﺗ ُﮫ أَﺣَ دًا ﻣِنْ ﺧَ ْﻠﻘِ َك أ َْو اﺳْ َﺗﺄْﺛَرْ تَ ِﺑ ِﮫ ﻓِﻲ ﻋِ ﻠْم‬
‫ب ﻋِ ﻧْدَ َك أَنْ ﺗَﺟْ ﻌَ ل َ ا ْﻟﻘُرْ آنَ رَ ﺑِﯾﻊَ َﻗ ْﻠﺑِﻲ َوﻧُورَ ﺻَ دْ رِ ي َوﺟ َِﻼءَ ﺣُزْ ﻧِﻲ‬ ِ ‫اﻟْﻐَ ْﯾ‬
‫َوذَ ھَﺎبَ َھﻣﱢﻲ‬
"Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu,
dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu.
Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku
memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang
Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam
Kitab-Mu, atau yg Egkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau
yg Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yg ada di sisiMu, Agar Engkau
menjadikan Alqur’an sebagai musim semi di hatiku, cahaya di dadaku, pelipur
kesedihanku serta pelenyap kegelisahanku”
‫أَنْ ﺗَﺟْ ﻌَ ل َ ا ْﻟﻘُرْ آنَ رَ ﺑِﯾﻊَ َﻗ ْﻠﺑِﻲ‬
“(Aku memohon kepada-Mu) agar
menjadikan Al-Qur`an, sebagai musim
semi di hatiku.”

Sebagian Ulama menterjemahkan kata َ‫ رَ ﺑِﯾﻊ‬diatas


dengan penawar hati, penyejuk hati. Namun
secara bahasa artinya adalah musim semi, atau
dengan kata lain kesukaria-an dalam hati ( ‫)ﻓرح ﻗﻠﺑﻲ‬
dan kesenangannya (‫)ﺳروره‬.
‫ﺟﻌﻠﮫ رﺑﯾﻌﺎ ً ﻟﮫ ﻷن اﻹﻧﺳﺎن ﯾرﺗﺎح ﻗﻠﺑﮫ ﻓﻲ‬
‫ و ﯾﺧرج ﻣن‬,‫ و ﯾﻣﯾل إﻟﯾﮫ‬,‫اﻟرﺑﯾﻊ ﻧت اﻷزﻣﺎن‬
‫ و ﯾﺣﺻل ﻟﮫ اﻟﻧﺷﺎط واﻻﺑﺗﮭﺎج و‬,‫اﻟﮭم و اﻟﻐم‬
‫اﻟﺳرور‬.
..Dijadikan musim semi baginya, karena manusia akan
merasa senang hatinya ketika datangnya musim semi dan
hati akan selalu cenderung kepadanya; Keluar dari
berbagai macam duka dan nestapa, sehingga
menemukan semangat, kebahagian dan kesukariaan..

Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam salah satu kitabnya,


Al Fawaaid ketika membahas tentang doa ini berkata, bahwa
َ‫ رَ ﺑِﯾﻊ‬adalah hujan yang menghidupkan bumi.
‫ﺻَ دْ رِ ي‬ َ‫َوﻧُور‬
“(Aku mohon kepada-Mu)
agar menjadikan Al-Qur'an
sebagai cahaya di dadaku.”
‫َوﺟ َِﻼءَ ﺣُزْ ﻧِﻲ‬
“(Aku memohon kepada-Mu)
agar menjadikan Al-Qur'an
sebagai penghilang
‫َوذَ ھَﺎبَ َھﻣﱢﻲ‬ kesedihan."
"(Aku memohon kepada-Mu
agar menjadikan Al-Qur'an
sebagai pelenyap kecemasanku.
Sebesar apa pun kesusahan
yang engkau alami, akan
menjadi hilang di hadapan
Al-Qur`an
Nabi melanjutkan wejangannya kepada Ibnu Mas`ud,
“Jika engka melantunkan doa tadi, maka Allah akan
melenyapkan kesusahanmu, dan membuat kesedihan
menjadi kegembiraan.”Para sahabat bertanya , “Wahai
Rasulullah, apakah kami harus mempelajari doa tersebut?”
Beliau menjawab, “Ya. Orang yang mendengarnya harus
mempelajarinya.”
(HR. Abu Ya`la al-Maushili, Ahmad bin Hanbal, Ibnu Abi
Syaibah, Ibnu Hibban, dan Thabrani).
Wirid Hafalan
Bagi setiap Muslim dianjurkan agar bersungguh-sungguh
dengan segenap kemampuan untuk menghafal apa yang
memungkinkan bisa dihafalnya dari Al-Our’an Al-Karim. Ia
harus mengkondisikan diri setiap hari untuk menghafal
dengan sebaik-baiknya satu ayat atau beberapa ayat sesuai
dengan kadar kemampuannya. Dengan rutinitas seperti ini,
akan memungkinkan baginya untuk menghafal banyak ayat
dari Kitab Allah tabaraka wa ta’ala. (HAB)
‫ﷲ‬
ِ‫ب ﱠ‬
ِ ‫ﯾَﺎ أَﺑَﺎ ذَ رﱟ َﻷَنْ ﺗَﻐْ د َُو َﻓﺗَﻌَ ﱠﻠ َم آ َﯾ ًﺔ ﻣِنْ ِﻛﺗَﺎ‬
‫ﺧَ ْﯾ ٌر َﻟ َك ﻣِنْ أَنْ ﺗُﺻَ ﻠﱢﻲَ ﻣِﺎ َﺋ َﺔ رَ ﻛْ ﻌَ ٍﺔ‬

Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Dzar ra:


"Wahai Abu Dzar, ketika engkau di awal siang
lalu engkau mengerti satu ayat dari kitab Allah
itu, lebih baik bagimu dari pada shalat seratus
raka’at.” (HR.Ibnu Majah)
َ‫إِﻧﱠﺎ ﻧَﺣْ نُ ﻧَزﱠ ْﻟﻧَﺎ ٱﻟذﱢ ﻛْ رَ َوإِﻧﱠﺎ َﻟﮫُۥ ﻟَﺣَٰ ﻔِظُون‬

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan


Al Quran, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9)

Anda mungkin juga menyukai