Sumut, 2 Mei 2021 By. Sinta Santi, LC ﺻﯾَﺎ ُم َﻛﻣَﺎ ُﻛﺗِبَ ﻋَ ﻠَﻰ ا ﱠﻟذِﯾنَ ﻣِنْ َﻗ ْﺑﻠِ ُﻛ ْم ﻟَﻌَ ﱠﻠ ُﻛ ْم ﯾَﺎ أَ ﱡﯾﮭَﺎ ا ﱠﻟذِﯾنَ آ َﻣﻧُوا ُﻛﺗِبَ ﻋَ َﻠ ْﯾ ُﻛ ُم اﻟ ﱢ ت َﻓﻣَنْ ﻛَﺎنَ ِﻣ ْﻧ ُﻛ ْم ﻣَرِ ﯾﺿًﺎ أ َْو ﻋَ ﻠَﻰ ﺳَ ﻔَرٍ َﻓﻌِدﱠ ةٌ ﻣِنْ َﺗ ﱠﺗﻘُونَ ) (١٨٣أَﯾﱠﺎﻣًﺎ ﻣَﻌْ دُودَ ا ٍ أَﯾﱠﺎ ٍم أ ُﺧَ رَ َوﻋَ ﻠَﻰ ا ﱠﻟذِﯾنَ ﯾُطِ ﯾﻘُو َﻧ ُﮫ ﻓِدْ َﯾ ٌﺔ طَ ﻌَ ﺎ ُم ﻣِﺳْ ﻛِﯾ ٍن َﻓﻣَنْ ﺗَطَ ﱠوعَ ﺧَ ﯾْرً ا َﻓﮭ َُو ﺧَ ْﯾ ٌر ﺷ ْﮭ ُر رَ ﻣَﺿَ ﺎنَ ا ﱠﻟذِي أُﻧْزِ ل َ َﻟ ُﮫ َوأَنْ َﺗﺻُوﻣُوا ﺧَ ْﯾ ٌر َﻟ ُﻛ ْم إِنْ ُﻛ ْﻧ ُﺗ ْم ﺗَﻌْ َﻠﻣُونَ )َ (١٨٤ ﺷﮭْرَ ﺷﮭِدَ ِﻣ ْﻧ ُﻛ ُم اﻟ ﱠ ت ﻣِنَ ا ْﻟﮭُدَ ى َوا ْﻟﻔُرْ ﻗَﺎ ِن َﻓﻣَنْ َ ﻓِﯾ ِﮫ ا ْﻟﻘُرْ آنُ ُھدًى ﻟِﻠﻧﱠﺎسِ َو َﺑ ﱢﯾﻧَﺎ ٍ ﷲُ ِﺑ ُﻛ ُمﺻ ْﻣ ُﮫ َوﻣَنْ ﻛَﺎنَ ﻣَرِ ﯾﺿًﺎ أ َْو ﻋَ ﻠَﻰ ﺳَ ﻔَرٍ َﻓﻌِدﱠ ةٌ ﻣِنْ أَﯾﱠﺎ ٍم أ ُﺧَ رَ ﯾُرِ ﯾ ُد ﱠ َﻓ ْﻠ َﯾ ُ ﷲ ﻋَ ﻠَﻰ ﻣَﺎ ھَدَ ا ُﻛ ْم َوﻟَﻌَ ﱠﻠ ُﻛ ْم ا ْﻟﯾُﺳْ رَ َوﻻ ﯾُرِ ﯾ ُد ِﺑ ُﻛ ُم ا ْﻟﻌُﺳْ رَ َوﻟِ ُﺗ ْﻛ ِﻣﻠُوا ا ْﻟ ِﻌ ﱠد َة َوﻟِ ُﺗ َﻛ ﱢﺑرُوا ﱠ َ ﺷ ُﻛرُونَ )١٨٥ َﺗ ْ “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya mengganti) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (Qs. Al-Baqarah: 183-185) َٰ ٓﯾﺄ َ ﱡﯾﮭَﺎ ٱ ﱠﻟذِﯾنَ ءَ ا َﻣﻧُوا۟ ﻗ ُٓوا۟ أَﻧﻔُﺳَ ُﻛ ْم َوأَھْ ﻠِﯾ ُﻛ ْم ﻧَﺎرً ا َوﻗُو ُدھَﺎ ٱﻟﻧﱠﺎسُ َوٱ ْﻟﺣِﺟَ ﺎرَ ةُ ﻋَ َﻠ ْﯾﮭَﺎ َﻣ َٰ ٓﻠ ِﺋ َﻛ ٌﺔ ﻏِ َﻼ ٌظ ﺷِ دَ ا ٌد َﱠﻻ ﯾَﻌْ ﺻُونَ ٱ ﱠ َ ﻣَﺂ أَﻣَرَ ُھ ْم َو َﯾﻔْﻌَ ﻠُونَ ﻣَﺎ ﯾ ُْؤ َﻣرُون "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Qs. At-tahrim: 6) Hidangan Spesial dari Allah
“Sesungguhnya Al-Quran ini adalah jamuan Allah (ma’dubatullah),
maka ambillah darinya semampu kalian. Sungguh, aku tak mengetahui sesuatu yg lebih kosong dari kebaikan selain rumah yang di dalamnya tak ada bacaan Al-Quran. Sungguh, hati yg di dalamnya tak ada bacaan Al-Quran adalah hancur seperti hancurnya rumah yang tak berpenghuni”. (H.R. Ad-Darimi). ﻣَنْ ُھ ْم ﯾَﺎ: إِنﱠ ِ ﱠ ِ أَھْ ﻠِﯾنَ ﻣِنَ اﻟﻧﱠﺎسِ ﻗَﺎﻟُوا ِ أَھْ ل ُ ا ْﻟﻘُرْ آ ِن ُھ ْم أَھْ ل ُ ﱠ: َ ﷲِ؟ ﻗَﺎل ﷲ رَ ﺳُول َ ﱠ َوﺧَ ﺎﺻﱠ ُﺗ ُﮫ
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara
manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, "Para ahli Al-Qur' an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya.” (HR. Ahmad) Indahnya Berjuang Menjadi Keluarga Allah SWT. Usia Bukanlah Halangan أ َْو زِ دْ ﻋَ َﻠ ْﯾ ِﮫ َورَ ﺗﱢلِ ٱ ْﻟﻘُرْ ءَ انَ ﺗَرْ ﺗ ًِﯾﻼ "Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan." (QS. Al Muzammil: 4) ب ِ َوٱ ْﺗل ُ ﻣَﺂ أ ُوﺣِﻰَ إِ َﻟ ْﯾ َك ﻣِن ِﻛﺗَﺎ َرَ ﱢﺑ َك ۖ َﻻ ُﻣ َﺑ ﱢدل َ ﻟِ َﻛﻠِ َٰﻣ ِﺗﮫِۦ َوﻟَن َﺗﺟِد ﻣِن دُو ِﻧﮫِۦ ُﻣ ْﻠﺗَﺣَ دًا "Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya." (QS. Al-Kahfi: 27) ﺷﻔِﯾﻌًﺎ َ اﻗْرَ ءُوا ا ْﻟﻘُرْ آنَ َﻓﺈِ ﱠﻧ ُﮫ َﯾﺄْﺗِﻲ ﯾ َْو َم ا ْﻟﻘِﯾَﺎ َﻣ ِﺔ ِﻷَﺻْ ﺣَ ﺎ ِﺑ ِﮫ
"Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan
datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya." (HR. Muslim) ● Mencintai dan Mengagungkan AlQur’an
● Sangat ingin untuk selalu berinteraksi dengan
Arti Menjadi membaca berulang-ulang dan hafal.
Berupaya memahami maknanya,
Sahabat ●
● Menikmati membacanya sebagai zikir terbaik,
Qur’an ● Menjadikan nilai-nilainya tercermin dalam
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah ﺻﻠﻰ
ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠمbersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur'an), maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR at-Tirmidzi) Al-Qur'an terdiri dari 114 surah, 30 juz dan 6.236 ayat menurut riwayat Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat Ad-Dur, dan 6214 ayat menurut riwayat Warsy. Imam Syafi'i mencatat ada 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu) huruf dalam Al-Qur'an. ﺧﯾرﻛم ﻣن ﺗﻌﻠم اﻟﻘرآن وﻋﻠﻣﮫ
“Sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori). Bersama Malaikat Mulia
"Orang yang membaca Al Qur'an dan dia lancar
membacanya akan bersama para malaikat yang mulia dan baik. Dan orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata, ia mendapatkan dua pahala." (Muttafaq alaih) Risalah Ma'tsurat - Keutamaan Al-Qur'an Al-Quran Al-Karim adalah undang-undang yang komprehensif bagi seluruh hukum Islam. Al- Quran adalah sumber mata air yang melimpahkan kebaikan dan hikmah pada hati-hati yang beriman. Dan, membacanya merupakan seutama-utama amal untuk tagarrub (mendekatkan diri) kepada Allah swt. Sikap Para Salafus Sholih Mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai tasyri’, 01 02 Tahu benar keutamaan Al-Qur’an dan keutamaan sumber membacanya. perundang-undangan, penentram hati, dan wirid dalam ibadah.
Mereka melapangkan dada-dada mereka di hadapannya,
03 mentadaburi isi dan kandungannya, serta reflekasikan
makna-makna luhur yang terkandung di dalamnya ke dalam ruh dan spiritualitas mereka. Maka Allah memberikan pahala di dunia dengan menjadikan mereka sebagai qiyadah alam dan di akhirat mereka mendapatkan derajat yang tinggi. Al-Qur’an kini kita terlantarkan, sehingga sampailah kita pada kondisi yang lemah dalam urusan dunia dan rapuh dalam urusan agama. (HAB) َﺎض ﻓِﻲﱠ ٍ اﻟ ﱠﻠ ُﮭ ﱠم إِﻧﱢﻲ ﻋَ ْﺑ ُد َك َواﺑْنُ ﻋَ ْﺑ ِد َك َواﺑْنُ أَ َﻣ ِﺗ َك ﻧَﺎﺻِ َﯾﺗِﻲ ِﺑ َﯾ ِد َك ﻣ ُﺣ ْﻛ ُﻣ َك ﻋَ دْ ل ٌ ﻓِﻲﱠ ﻗَﺿَ ﺎؤُ َك أَﺳْ ﺄَﻟُ َك ِﺑ ُﻛل ﱢ اﺳْ ٍم ھ َُو َﻟ َك ﺳَ ﱠﻣﯾْتَ ِﺑ ِﮫ َﻧﻔْﺳَ َك أ َْو ِأَﻧْزَ ْﻟ َﺗ ُﮫ ﻓِﻲ ِﻛﺗَﺎ ِﺑ َك أ َْو ﻋَ ﱠﻠ ْﻣ َﺗ ُﮫ أَﺣَ دًا ﻣِنْ ﺧَ ْﻠﻘِ َك أ َْو اﺳْ َﺗﺄْﺛَرْ تَ ِﺑ ِﮫ ﻓِﻲ ﻋِ ﻠْم ب ﻋِ ﻧْدَ َك أَنْ ﺗَﺟْ ﻌَ ل َ ا ْﻟﻘُرْ آنَ رَ ﺑِﯾﻊَ َﻗ ْﻠﺑِﻲ َوﻧُورَ ﺻَ دْ رِ ي َوﺟ َِﻼءَ ﺣُزْ ﻧِﻲ ِ اﻟْﻐَ ْﯾ َوذَ ھَﺎبَ َھﻣﱢﻲ "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yg Egkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau yg Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yg ada di sisiMu, Agar Engkau menjadikan Alqur’an sebagai musim semi di hatiku, cahaya di dadaku, pelipur kesedihanku serta pelenyap kegelisahanku” أَنْ ﺗَﺟْ ﻌَ ل َ ا ْﻟﻘُرْ آنَ رَ ﺑِﯾﻊَ َﻗ ْﻠﺑِﻲ “(Aku memohon kepada-Mu) agar menjadikan Al-Qur`an, sebagai musim semi di hatiku.”
Sebagian Ulama menterjemahkan kata َ رَ ﺑِﯾﻊdiatas
dengan penawar hati, penyejuk hati. Namun secara bahasa artinya adalah musim semi, atau dengan kata lain kesukaria-an dalam hati ( )ﻓرح ﻗﻠﺑﻲ dan kesenangannya ()ﺳروره. ﺟﻌﻠﮫ رﺑﯾﻌﺎ ً ﻟﮫ ﻷن اﻹﻧﺳﺎن ﯾرﺗﺎح ﻗﻠﺑﮫ ﻓﻲ و ﯾﺧرج ﻣن, و ﯾﻣﯾل إﻟﯾﮫ,اﻟرﺑﯾﻊ ﻧت اﻷزﻣﺎن و ﯾﺣﺻل ﻟﮫ اﻟﻧﺷﺎط واﻻﺑﺗﮭﺎج و,اﻟﮭم و اﻟﻐم اﻟﺳرور. ..Dijadikan musim semi baginya, karena manusia akan merasa senang hatinya ketika datangnya musim semi dan hati akan selalu cenderung kepadanya; Keluar dari berbagai macam duka dan nestapa, sehingga menemukan semangat, kebahagian dan kesukariaan..
Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam salah satu kitabnya,
Al Fawaaid ketika membahas tentang doa ini berkata, bahwa َ رَ ﺑِﯾﻊadalah hujan yang menghidupkan bumi. ﺻَ دْ رِ ي ََوﻧُور “(Aku mohon kepada-Mu) agar menjadikan Al-Qur'an sebagai cahaya di dadaku.” َوﺟ َِﻼءَ ﺣُزْ ﻧِﻲ “(Aku memohon kepada-Mu) agar menjadikan Al-Qur'an sebagai penghilang َوذَ ھَﺎبَ َھﻣﱢﻲ kesedihan." "(Aku memohon kepada-Mu agar menjadikan Al-Qur'an sebagai pelenyap kecemasanku. Sebesar apa pun kesusahan yang engkau alami, akan menjadi hilang di hadapan Al-Qur`an Nabi melanjutkan wejangannya kepada Ibnu Mas`ud, “Jika engka melantunkan doa tadi, maka Allah akan melenyapkan kesusahanmu, dan membuat kesedihan menjadi kegembiraan.”Para sahabat bertanya , “Wahai Rasulullah, apakah kami harus mempelajari doa tersebut?” Beliau menjawab, “Ya. Orang yang mendengarnya harus mempelajarinya.” (HR. Abu Ya`la al-Maushili, Ahmad bin Hanbal, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Hibban, dan Thabrani). Wirid Hafalan Bagi setiap Muslim dianjurkan agar bersungguh-sungguh dengan segenap kemampuan untuk menghafal apa yang memungkinkan bisa dihafalnya dari Al-Our’an Al-Karim. Ia harus mengkondisikan diri setiap hari untuk menghafal dengan sebaik-baiknya satu ayat atau beberapa ayat sesuai dengan kadar kemampuannya. Dengan rutinitas seperti ini, akan memungkinkan baginya untuk menghafal banyak ayat dari Kitab Allah tabaraka wa ta’ala. (HAB) ﷲ ِب ﱠ ِ ﯾَﺎ أَﺑَﺎ ذَ رﱟ َﻷَنْ ﺗَﻐْ د َُو َﻓﺗَﻌَ ﱠﻠ َم آ َﯾ ًﺔ ﻣِنْ ِﻛﺗَﺎ ﺧَ ْﯾ ٌر َﻟ َك ﻣِنْ أَنْ ﺗُﺻَ ﻠﱢﻲَ ﻣِﺎ َﺋ َﺔ رَ ﻛْ ﻌَ ٍﺔ
Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Dzar ra:
"Wahai Abu Dzar, ketika engkau di awal siang lalu engkau mengerti satu ayat dari kitab Allah itu, lebih baik bagimu dari pada shalat seratus raka’at.” (HR.Ibnu Majah) َإِﻧﱠﺎ ﻧَﺣْ نُ ﻧَزﱠ ْﻟﻧَﺎ ٱﻟذﱢ ﻛْ رَ َوإِﻧﱠﺎ َﻟﮫُۥ ﻟَﺣَٰ ﻔِظُون
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan
Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9)