Dan tidak haram melihat bacaan dzikir dan doa tersebut dalam kitab Quran dan membacanya dalam
hati tanpa melafalkan. Adapun hadas besar karena haid atau nifas, maka boleh baginya membaca
Quran tanpa menyentuh kecuali apabila wanita haid atau nifas itu guru atau pelajar atau sedang
berobat dengan cara ruqyah maka dia mendapat rukhsoh (dispensasi) untuk menyentuh Quran. Ini
menurut pendapat madzhab Maliki (Lihat, Hasyiyah Dasuqi 1/434; Syarah Al-Kabir lid Dardir 1/126
pendapat imam madzhab
Imam madzhab sepakat membolehkan membaca Al-Qur’an tanpa berwudlu bagi
yang mempunyai hadas kecil.
ada perbedaan untuk hadas besar seperti junub atau wanita haid :
Imam Syafi’i : tidak boleh membaca Al-Qur’an bagi yang mempuyai hadas besar
dengan niatan membaca Al-Qur’an, tapi jika diniatkan dengan berdzikir ,berdoa,
tertimpa musibah atau mengingat hafalan dikarenakan takut lupa maka
diperbolehkan membaca dalam hati tanpa dilafalkan.
Imam Abu Hanifah : membolehkan membaca sebagian ayat dari Al-Qur’an bagi
yang sedang junub.
Imam Malik : membolehkan membaca sedikit dari Al-Qur’an kira-kira satu atau
dua ayat.
ADAB MEMBACA
Al-Qur'an akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu
Allah berikan seorang hafiz Al-Qur'an mahkota kemuliaan. Al-Qur'an meminta lagi, “Ya Allah,
tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya
Allah, ridai dia.” Allah pun meridainya. Lalu dikatakan kepada hafiz Al-Qur’an, “Bacalah dan
naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca." (HR. Turmudzi 3164
dan beliau menilai Hasan shahih).
Oleh karena Al-Qur'an bukanlah sebuah benda yang sembarangan, maka sudah seyogianya kita
memperlakukan Al-Qur’an dengan cara yang arif.
Begitu pula saat kita membacanya, maka harus memperhatikan adab yang berlaku dan tidak boleh
asal-asalan.
Imam Nawawi dalam kitab At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur'an
menyebutkan ada 10 adab yang mesti diperhatikan bagi seseorang yang sedang
membaca Al-Qur’an.
Kelima, membaca basmalah di setiap awal surah, kecuali pada surah At-Taubah.
Kesepuluh, mohonlah karunia saat membaca ayat yang dikaitkan dengan rahmat.
MANFAAT BERWUDLU
1. Pengampun Dosa dan Pemberi Syafaat (HR Ibnu
Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
2. Menjaga Kesehatan
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-
majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,
“Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu
kerjakan.
lebih baik menahan penderitaan sesaat,
daripada menderita selamanya
dikemudian hari
wassalamu’alaikum