Anda di halaman 1dari 8

Ceramah Keutamaan Membaca dan Menghafal Al Qur'an

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asyofil anbiya i wal mursalin waala alihi
washahbihi ajma’in Amma ba’du....

Kepada Bapak dan Ibu pengasuh TPA Tahfidzul Qur’an Al-Falah yang kami harapkan barokah
manfaat ilmunya dan yang saya mulyakan.
Kepada ibu-ibu jama’ah yasiin yang kami hormati.
Dan tak lupa kepada santriwan santriwati yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang mana
atas karunia dan rahmatnya lah kita semua dapat berkumpul di tempat yang Insya Allah penuh
berkah ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada panutan kita semua
yakni Habibana wanabiyana muhammad SAW. Berikut para keluarganya, sahabatnya, tabiin
tabiatnya, hingga sampai kepada kita selaku umatnya, Amin ya robbal alamiin.

Tak lupa saya berterimakasih kepada pembawa acara yang telah memberikan waktu
kepada saya berdiri di sini untuk menyampaikan sebuah tausiyah yang berjudul "Keutamaan
Membaca dan Menghafal Al Qur'an”

Hadirin yang di rahmati Allah ....

Al-Qur'an adalah wahyu yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai penerang, petunjuk dan pedoman serta rahmat yang kekal abadi sekaligus menjadi mukjizat
dan bukti kebenaran risalah Rasulullah SAW.

Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa membaca Al Quran, seperti


firmanNya dalam QS. Al-kahfi ayat 27 :
“Wat lu maa uu hiya ilaika minal kitaabi rabbika”

Yang artinya : Dan bacakanlah apa yang diwahyuan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Qur’an).
Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat petunjuk untuk
hidup di dunia,,, dan Sebagian orang juga merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran
padahal perlu di perhatikan bahwa Allah akan memberikan keuntungan-keuntungan bagi orang
yang membaca Al Qur’an, Diantaranya :
1. Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Dengan kalimat
basmalah saja sudah mencapai lebih dari 100 kebaikan. Subha?nallah.
2. akan menghapuskan dosa bagi orang yang terus menerus membaca al quran hingga menjadi
kebiasaanya. Jadi kita harus selalu membacanya secara terus menerus,
3. Al quran akan menjadi syafaat di hari kiamat.
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari
kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Dan masih banyaaak sekali keutamaan yang Allah berikan kepada para pembaca Al
Qu’ran.

Hadirin yang dirahmati Allah ....

Selain membacanya, agar kita bisa lebih dekat dengan al quran adalah dengan
menghafalnya. Kita semua tahu bahwa Al-Qur`an merupakan satu-satunya kitab suci di muka bumi
ini yang terjaga, baik secara lafadz dan isinya. hal ini merupakan janji Allah SWT yang akan selalu
menjaganya sampai hari kiamat. Salah satu penjagaan Allah SWT terhadap Al-Qur`an adalah
dengan memuliakan para penghafalnya.
Dan ada beberapa keutamaan bagi orang yang menghafal al quran.
1. Hati seorang penghafal al quran tidak akan kosong, didalam hatinya selalu disi oleh cahaya Al
Qur’an, dia akan selalu merasakan ketenangan di dalam hidupnya.
2. Penghafal Al Qur'an akan memakai mahkota kehormatan. Rasulullah SAW bersabda:
:"Penghafal Al Qur'an akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Qur'an akan berkata: Wahai
Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al
Qur'an kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu diapakaikan jubah
karamah. Kemudian Al Qur'an memohon lagi: Wahai Tuhanku ridhailah dia, maka Allah
meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan naikilah surga,dan Allah
menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan" (HR Tirmidzi)
3. Akan menempati tingkatan yang tinggi di Surga Allah 'Azza wa Jalla. Kata Rasul jumlah
tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur'an. Maka tingkatan surga yang
di masuki oleh penghafal Al Qur'an adalah tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada
tingkatan lagi sesudah itu
Al-Qur`an adalah kalamullah, firman Allah SWT yang diturunkan kepada nabi kita
Muhammad SAW selama 23 tahun. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang merupakan
sumber petunjuk dalam beragama dan pembimbing dalam menjalani kehidupan di dunia dan
akhirat.
Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk selalu berinteraksi
aktif dengan al-Qur`an, menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak. Membaca
al-Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, kemudian diteruskan dengan
tadabbur, yaitu dengan merenungkan dan memahami maknanya sesuai petunjuk salafus shalih, lalu
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, kemudian dilanjutkan dengan mengajarkannya.
Di samping itu, kita juga dianjurkan menghapalnya dan menjaga hapalan tersebut agar
jangan terlupakan, karena hal itu merupakan salah satu bukti nyata bahwa Allah SWT berjanji akan
menjaga al-Qur`an dari perubahan dan penyimpangan seperti kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya. Dan salah satu bukti terjaganya al-Qur'an adalah tersimpannya di dada para penghapal
al-Qur'an dari berbagai penjuru dunia, bangsa arab dan ajam (non arab).
Banyak sekali anjuran dan keutamaan membaca al-Qur'an, baik dari al-Qur'an maupun as-
Sunnah, di antara perintah membaca al-Qur`an adalah: firman Allah swt:

ِ ‫ي ِإلَي َْك ِم ْن ِكتَا‬ ُ


‫ب َر ِب َك‬ َ ‫َواتْ ُل َمآأ ْو ِح‬
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Rabb-mu (al-Qur'an).. (QS.
al-Kahfi:27).

Dan firman-Nya:

ِ ‫ي ِإلَي َْك ِمنَ ْال ِكتَا‬


‫ب‬ ِ ُ ‫اتْ ُل َمآأ‬
َ ‫وح‬
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur'an). (QS. al-
'Ankabut:45)

Adapun di antara keutamaan membaca al-Qur`an dari sunnah Rasulullah SAW adalah:

1. Menjadi manusia yang terbaik:

"Dari Utsman bin 'Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda:

ُ‫َخي ُْر ُك ْم َم ْن ت َ َعلَّ َم اْلقُ ْرآنَ َو َعلَّ َمه‬


'Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan
mengajarkannya." HR. Al-Bukhari.
2. Kenikmatan yang tiada bandingnya:

Dari Abdullah bin Umar RA, dari Nabi, beliau bersabda:

ِ ‫سدَ إِالَّ فِى اثْنَي ِْن َر ُج ٌل آتَاهُ هللاُ ْالقُ ْرآنَ فَ ُه َو يَقُ ْو ُم بِ ِه آنَا َء اللَّ ْي ِل َوآناء النَّ َه‬
ُ‫ار َو َر ُج ٌل آتَاه‬ َ ‫الَ َح‬
ِ ‫هللاُ َماالً فَ ُه َو يُ ْن ِفقُهُ آنا َ َء اللَّ ْي ِل َوآنا َ َء النَّ َه‬
‫ار‬
'Tidak boleh ghibthah (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain) kecuali dalam dua
hal: (pertama) orang yang diberikan Allah SWT keahlian tentang al-Qur`an, maka dia
melaksanakannya (membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan seorang yang
diberi oleh Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari dan malam."Muttafaqun
alaih.

3. al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat: dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, 'Saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda:

َ ‫اِ ْق َرؤ ُْوا ْالقُ ْرآنَ فَإِنَّهُ َيأ ْ ِتي َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة‬
ْ َ ‫ش ِف ْيعًا ِأل‬
‫ص َحا ِب ِه‬
"Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi
ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari dan mengamalkannya)." HR. Muslim.

4. Pahala berlipat ganda: dari Ibnu Mas'ud rad, ia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda:

‫ف َول ِك ْن‬ َ ‫سنَةٌ َو ْال َح‬


ٌ ‫ الَأَقُ ْو ُل ألم َح ْر‬,‫سنَةُ ِب َع ْش ِر أ َ ْمثَا ِل َها‬ َ ‫ب هللاِ فَلَهُ ِب ِه َح‬ِ ‫َم ْن قَ َرأ َ َح ْرفًا ِم ْن ِكتَا‬
.‫ف‬
ٌ ‫ف َو ِم ْي ٌم َح ْر‬ٌ ‫ف َوالَ ٌم َح ْر‬ٌ ‫ف َح ْر‬ ٌ ‫أ َ ِل‬
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu kebaikan, dan
satu kebaikan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan 'alif laam miim'
satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf." HR. At-
Tirmidzi.

5. Dikumpulkan bersama para malaikat: dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, 'Nabi
Muhammad SAW bersabda:

ٌّ ‫ َوالَّذِي َي ْق َرأ ُ ْالقُ ْرآنَ َو َيتَت َ ْعت َ ُع ِف ْي ِه َو ُه َو َعلَ ْي ِه ش‬,‫سفَ ِر ْال ِك َر ِام ْال َب َر َر ِة‬
‫َاق‬ ِ ‫ال َما ِه ُر ِب ْالقُ ْر‬
َّ ‫آن َم َع ال‬
‫ان‬ ِ ‫لَهُ أ َ ْج َر‬
"Orang yang membaca al-Qur'an dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan
bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an dan
ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala."
Muttafaqun 'alaih.
Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan membaca al-Qur`an, dan yang perlu diingat
bahwa pahala membaca al-Qur`an diperoleh bagi siapa pun yang membacanya, walau tidak
memahami makna dan tafsirnya. Kendati kalau bisa memahaminya pahalanya tentu lebih baik dan
lebih banyak pahalanya. Sebagian ulama menyebutkan beberapa hikmah keistimewaan membaca
al-Qur`an yang pahalanya bisa diperoleh kendati tidak memahamainya, di antaranya adalah:
1. Sebagai faktor penting untuk menjaga keutuhan dan keaslian al-Qur`an dari perubahan dan
campur tangan manusia, seperti yang menimpa kitab-kitab sebelumnya.
2. Membentuk persatuan kaum muslimin secara bahasa, memperkuat persatuan agama, dan
memudahkan sarana komunikasi di antara mereka serta memperkokoh barisan mereka.
3. Sebagai langkah pertama bagi pembaca al-Qur`an untuk tadabbur, memahami dan mengamalkan
al-Qur`an.

Salafus shalih dan al-Qur'an:


Berdasarkan anjuran-anjuran dan keutamaan-keutamaan di atas, para salaf sangat
bersungguh-sungguh dalam memperbanyak membaca al-Qur`an dan menghapalnya, karena
mengharapkan keutamaan dan pahala ini, serta karena cinta terhadap Kitabullah dan mendapatkan
kenikmatan dengan membacanya. Imam Abdurrahman al-Auza'i rahimahullah berlata: 'Ada lima
perkara yang selalu dipegang para sahabat nabi dan para tabi'in yang mengikuti langkah mereka
dalam kebaikan: Selalu bersama jama'ah kaum muslimin, mengikuti sunnah, memakmurkan masjid,
membaca al-Qur`an dan jihad fi sabilillah."
Di antara para sahabat yang masyhur selalu bersama al-Qur`an adalah Utsman bin Affan
RA, sehingga diriwayatkan bahwa beliau pernah berkata: 'Jikalau hati kamu bersih niscaya kamu
tidak pernah kenyang dari Kalamullah."
Di antaranya lagi adalah Abdullah bin Amar bin Ash rad, seperti yang diriwayatkan dalam
shahih tentang dialognya bersama Rasulullah SAW, hingga akhirnya Rasulullah SAW memintanya
agar membaca dan mengkhatamkan al-Qur`an dalam tujuh hari.
Para salaf rahimahullah merasakan ketenangan dan kenikmatan saat membaca al-Qur`an,
karena ia adalah Kalamullah yang tidak pernah bosan membacanya dan tidak pernah jemu
mendengarnya. Allah SWT menghilangkan rasa jemu dan bosan dari pembaca dan pendengarnya
dengan keikhlasan dan kebenaran iman, untuk memudahkan membaca dan mendengarnya. Firman
Allah SWT:

‫س ْرنَا ْالقُ ْر َءانَ ِل ِلذ ْك ِر فَ َه ْل ِمن ُّمدَّ ِك ٍر‬


َّ ‫َولَقَ ْد َي‬
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang
mengambil pelajaran (QS. al-Qamar:17)
Inilah rahasia perkataan Utsman bin Affan RA: 'Jikalau hati kamu bersih niscaya kamu tidak pernah
kenyang dari Kalamullah." Itulah penyebab mereka selalu membaca al-Qur`an dan menjaga hizib
mereka. Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: "Carilah kenikmatan dalam tiga perkara: shalat, al-
Qur`an dan doa. Jika kamu mendapatkannya maka pujilah Allah SWT atas hal itu, dan jika kamu
tidak mendapatkannya maka ketahuilah bahwa pintu kebaikan telah ditutup atasmu."1[2]
Para salaf selalu berpegang teguh terhadap sunnah nabawiyah dalam berbagai aspek
kehidupan mereka, tanpa terkecuali dalam hal membaca al-Qur`an. Abul 'Aliyah ar-Rayahi berkata:
"Kami adalah budak yang dimiliki orang, di antara kami ada yang membayar dharibah, ada pula
yang melayani keluarganya. Kami mengkhatamkan al-Qur`an setiap malam, maka hal itu terasa
berat bagi kami. Lalu kami mengkhatamkan setiap dua malam, ternyata juga merasa berat. Lalu
kami mengkhatamkan setiap tiga malam, lalu kami merasa berat, sehingga kami saling mengeluh
satu sama lain. Kami menemui Rasulullah SAW, maka beliau mengajarkan kepada kami agar
mengkhatamkan setiap jum'ah, maka kami bisa shalat dan tidur, dan kami tidak merasa berat."2[3]
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata: "Sepantasnya seseorang menjaga rutinitas dan
memperbanyak membaca al-Qur`an. Para salaf mempunyai kebiasaan yang bervariasi dalam
mengkhatamkan al-Qur`an. Ibnu Abi Daud meriwayatkan dari sebagian salaf bahwa di antara
mereka ada yang mengkhatamkan setiap dua bulan, ada yang setiap bulan, ada yang setiap sepuluh
hari. Dan dari sebagian mereka ada yang mengkhatamkan setiap delapan hari, dan dari kebanyakan
mereka adalah mengkhatamkan al-Qur`an setiap tujuh malam. Dan dari sebagian mereka ada yang
mengkhatamkan setiap tiga hari. Dan yang terbaik bahwa hal itu berbeda menurut tugas dan
kewajiban seseorang. Apabila dengan pelan ia bisa memahami makna dan tafsirnya secara baik,
maka hendaklah ia membaca menurut kadar yang ia bisa mendapatkan kesempurnaan pemahaman
yang dia baca. Demikian pula orang yang sibuk menyebarkan ilmu (mengajar, berdakwah dan
sejenisnya) maka hendaklah membatasi diri agar tidak mengurangi tugas utamanya. Dan jika bukan
seperti golongan di atas dan tidak punya tugas yang lain, maka hendaklah ia memperbanyak
membacanya sebatas kemampuannya yang tidak menyebabkan rasa bosan.3[4]
Perhatian Salaf Dalam Menghapal al-Qur`an:
Para salaf tidak hanya memberi perhatian terhadap membaca al-Qur`an lewat mushhaf,
bahkan mereka berlomba-lomba dalam menghapalnya, dan Allah SWT telah memberikan
kemudahan dalam membaca dan menghapalnya bagi siapa pun yang ingin mengharapkan pahala
dan berminat menghapalnya. Firman Allah SWT:

‫س ْرنَا ْالقُ ْر َءانَ ِل ِلذ ْك ِر فَ َه ْل ِمن ُّمدَّ ِك ٍر‬


َّ َ‫َولَقَ ْد ي‬
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang
yang mengambil pelajaran (QS. al-Qamar:17)
Ibnu Abbas RA berkata: 'Kalau bukan karena kemudahan yang diberikan Allah SWT kepada
manusia niscaya tidak ada seorang pun yang bisa membaca Kalamullah.4[5] Dan di antara
kemudahannya adalah mudah dibaca dan menghapalnya.
Di antara keutamaan menghapal al-Qur`an adalah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA,
ia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda:

‫ت ْالخرب‬
ِ ‫آن َك ْال َب ْي‬
ِ ‫ئ ِمنَ ْالقُ ْر‬
ٌ ‫ش ْي‬ َ ‫ِإ َّن الَّذِي لَي‬
َ ‫ْس ِفى َج ْوفِ ِه‬
"Sesungguhnya orang yang tidak ada sedikitpun al-Qur`an di dalam rongganya, ia seperti
rumah yang runtuh."5[6]
Dan Beliau mengutamakan di antara para sahabatnya menurut kadar hapalan al-Qur`an mereka,
apabila mengutus pasukan beliau mengangkat imam dalam shalat bagi yang paling banyak
hapalannya, mengedepankan di liang lahat bagi yang paling banyak hapalannya. Maka banyak
sekali dorongan dan motivasi untuk lebih giat menghapal al-Qur`an. Memang tidak disebutkan
secara pasti berapa jumlah sahabat yang hapal al-Qur`an, namun cukup sebagai bukti banyak yang
hapal al-Qur`an, bahwa dalam perang Yamamah telah terbunuh tujuh puluh orang sahabat yang
hapal al-Qur`an.
Di antara contoh penghapal al-Qur`an dari para sahabat, hadits Ibnu Mas'ud RA, ia berkata:
'Aku hapal dari mulut Rasulullah SAW lebih dari tujuh puluh surah."
Demikianlah sebagian di antara keutamaan membaca dan menghapal al-Qur'an, semoga
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan kurang dan lebihnya kami mohon maaf kepada
alloh kami mohon maghfiroh. Akhiru kalam ihdinassirotol mustaqim……………………
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuhu

Anda mungkin juga menyukai