Anda di halaman 1dari 2

KABARET

“TAHUN GAJAH”
1. Lagu Raihan “Ababil”
2. Narasi
Di jazirah Arab ada sebuah kota yang terkenal, yaitu kota Mekkah. Kota ini
terkenal karena ada sebuah bangunan yang sering didatangi orang-orang dari
segala penjuru untuk berziarah dan berhaji. Bangunan ini bernama Kabah yang
dijaga oleh Abdul Mutholib dari suku Quraisyi. Karena sering dikunjungi, kota
Mekah menjadi ramai dan maju. Orang-orang datang bukan hanya untuk
berziarah tapi juga untuk bermuamalah.
Kemajuan dan keramaian kota ini membuat iri seorang raja dari Yaman yang
bernama Abrahah. Ia bersama pasukan gajahnya pergi ke Mekkah dengan
tujuan menghancurkan Kabah. Orang-orang Mekah menjadi ketakutan dan
pasrah dengan apa yang akan dilakukan Raja Abrahah.
3. Instrumen Musik Arab
Abdul Mutholib pun pergi menemui Raja Abrahah.
(Scene 1)
Abrahah = “Wahai Abdul Mutholib, ada apa kau menemuiku?”
Abdul Mutholib = “Aku datang untuk menanyakan unta-untaku.”
Abrahah = “Unta? Kau menanyakan unta? Lalu bagaimana dengan
nasib Ka’bah kalian itu?”
Abdul Mutholib = “Wahai Raja Abrahah, sesungguhnya Ka’bah itu milik
Allah. Kami menyerahkan keselamatan ka’bah kepada
pemiliknya.”
4. Narasi
Abdul Mutholib pergi meninggalkan Abrahah.
Melihat Abdul Mutholib sang penjaga Ka’bah pasrah, Raja Abrahah semakin
sombong dan pongah. Ia pun memimpin pasukannya untuk bersiap menyerang
kota Mekkah dan menghancurkan Ka’bah.
5. Sound effect Gajah
(Scene 2)
Abrahah berteriak kepada pasukannya “serbuuuuuu”
6. Sound effect Marching Army
7. Narasi
Ketika pasukan Abrahah hendak menghancurkan ka’bah, tiba-tiba suasana
mulai gelap seolah akan terjadi badai.
8. Sound effect Badai
(Scene 3)
Pasukan = “Lihat...apa itu? Seperti awan mendung yang datang ke
arah kita.”
Ternyata itu adalah kawanan burung ababil yang datang berbondong-bondong.
Mereka membawa batu yang berasal dari tanah yang terbakar.
9. Sound effect Burung
(Scene 3)
Pasukan burung memasuki arena dan melempari pasukan Abrahah.
Raja Abrahah dan pasukannya tergeletak.
10. Narasi
Raja Abrahah dan pasukannya pun mati seperti daun-daun yang dimakan ulat.
Sejak saat itulah di jazirah Arab dikenal dengan Tahun Gajah. Kisah ini
diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran surat Al-Fiil.
11. Mengaji surat Al-Fiil dengan gerakan
12. Lagu izzatul izlam “Pasukan Gajah”

Anda mungkin juga menyukai