Anda di halaman 1dari 1

IBNU ABBAS TENTANG TABIAT MANUSIA

Dalam Kitab An Nawadzir karangan Syeikh Syihabuddin Al Qalyubi, Ibnu Abbas pernah
ditanya tentang Lima Orang. “ Wahai Ibnu Abbas siapakah Manusia yang paling dermawan,
Manusia yang paling santun, Manusia paling bakhil, Manusia paling mencuri, dan Manusia
paling lemah?. Ibnu Abbas berkata, “Manusia paling dermawan adalah orang yang memberikan
sesuatu yang disenagi. Manusia yang paling santun adalah yang memaafkan kesalahan orang
mendzaliminya. Manusia yang paling bakhil adalah orang yang paling bakhil membaca shalawat
kepada nabi Muhammad SAW. Manusia yang paling mencuri adalah orang yang mencuri
shalatnya. Dan Manusia yang paling lemah adalah orang yang kalah oleh dunia daripada Allah
SWT.
Jawaban dari Sahabat Ibnu Abbas di atas semuanya memiliki dasar dan alasan yang kuat.
Pertama, Manusia yang paling dermawan adalah orang yang memberikan sesuatu disenangi, hal
ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 92 “ Kalian sekali-kali tidak
sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang
dicintai”. Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya meriwayatkan bahwa Abu Thalhah seorang Sahabat
Anshar yang kaya raya setelah mendengar ayat ini langsung memberikan kebun kurma yang
paling dicintainya, Bairuha (nama kebun Abu Thalhah) letaknya di depan Masjid Nabawi,
kemudian membagikan kurma-kurma tersebuat kepada saudara-saudaranya, anak-anak, dan para
sahabat. Kedua, Manusia yang paling santun adalah orang yang memaafkan orang yang
mendzaliminya. Pernyataan tesebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat
134 “ Dan orang yang memaafkan kesalahan orang lain”.
Ketiga, Manusia paling bakhil yaitu orang yang paling bakhil bershalawat kepada nabi
Muhammad SAW. Sabda Nabi Muhammad SAW “ Orang yang sangat pelit adalah orang yang
ketika namaku disebut disampingnya, ia tidak mau membaca Shalawat kepadaku “(H.R. Imam
Turmudzi). Padahal Fadilah membaca Shalawat sangat luar biasa, Imam Al Ghazali dalam kitab
Mukasyafatul Qulub pada bab khauf meriwayatkan bahwa Allah menciptakan malaikat khusus
yang diberi tugas mendo’akan orang yang bersholawat sampai hari kiamat agar diampuni dosa-
dosanya.
Keempat, Manusia yang paling mencuri adalah orang yang mencuri shalatnya. Rasulullah
Bersabda “ Sejahat-jahatnya pencuri adalah orang yang mencuri shalatnya, para sahabat bertanya
“wahai Rasulullah bagaimana dia mencuri Shalatnya?, Rasulullah menjawab “yang tidak
sempurna ruku’ dan sujudnya “ (H.R. Ahmad). Sempurnakanlah Shalatmu. Kelima, Manusia
yang paling lemah adalah orang yang kalah oleh dunia dari Allah SWT. sering
mengesampingkan ibadah daripada pekerjaan, uang adalah segala-galanya, kerja keras hanya
untuk mendapatkan kesenagan duniawi, dan sebagainya. Allah Berfirman dalam Surat Ali Imran
ayat 26 “Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan
kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa
pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh,
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. “ Jadikan Allah itu Prioritas bukan pilihan ketika
engkau sudah tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa.
Pernyataan dari Sahabat Ibnu Abbas di atas merupakan sebuah renungan untuk kita semua.
Termasuk golongan manusia seperti apakah kita?. Manusia paling dermawan, paling santun,
paling bakhil, paling mencuri atau paling lemah?...

Anda mungkin juga menyukai