Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NIKEN AYU RISTIANI

NIM : 312310026
KELAS : TI.23.C1
WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDOA

1. Hari Jumat
Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan
pada Hari Jumat Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Pada hari Jum’at terdapat suatu
waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri
melaksanakan salat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan
waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta". Dan beliau
berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Sementara itu, dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy'ari, ia berkata, "Abdullah bin
Umar bertanya padaku, Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut
suatu hadis dari Rasulullah mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?" Abu
Burdah menjawab, "Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia
berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Waktu tersebut adalah antara imam duduk
ketika khotbah hingga imam menunaikan salat Jumat"." (HR. Muslim)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
2. Saat Berpuasa dan Berbuka Puasa
Waktu mustajab untuk memanjatkan doa yang selanjutnya adalah saat seseorang sedang menjalankan ibadah
puasa. Selain itu, ketika buka puasa tiba termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa
dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak." (HR. Muslim)
Hadis lain menyebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang
berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi, Ibnu
Majah, dan Ibnu Hibban)

3. Setelah Salat Fardu


Waktu mustajab untuk berdoa yang selanjutnya adalah setiap selesai salat fardu lima waktu. Maka itu setiap usai
salat fardu, jangan langsung beranjak pergi, melainkan gunakan waktu tersebut untuk berdoa.
Sebab waktu ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Menambahkan bacaan zikir dan wirid sebelum berdoa juga
sangat dianjurkan demi terkabulnya doa-doa.
"Dari Abu umamah r.a., sesungguhnya Rasulullah saw ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Swt.,
beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai salat fardu" (HR. Tirmidzi)

4. Waktu Sepertiga Malam


Waktu mustajab untuk berdoa berikutnya adalah pada saat sepertiga malam terakhir. Ketika itu kebanyakan
orang memilih tidur pulas.
Padahal, sepertiga malam adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan
pada waktu tersebut akan dikabulkan oleh Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda, "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap
malamnya. Kemudian Allah berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang
meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni'." (HR.
Bukhari dan Muslim)
5. Di waktu antara Azan dan Ikamah
Hal ini sesuai hadis dari Anas bin Malik bahwa ia berkata, Rasulullah saw.
bersabda, "Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan
ikamah maka berdoalah". (HR. Ahmad)
Maka itu, saat mendengar azan berhentilah beraktivitas dan gunakan waktu
tersebut untuk berdoa. Selain itu, menjelang ikamah perbanyaklah membaca doa
karena merupakan waktu yang mustajab.

6. Saat Sujud dalam Salat


Sujud adalah simbol pengakuan atas kelemahan diri seseorang. Sujud juga
merupakan bentuk pasrah kepada Allah Swt. Maka itu, saat sujud dianjurkan untuk
memperbanyak doa karena posisi itu disebut paling dekat dengan Allah.
Rasulullah bersabda, "Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah
ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu". (HR. Muslim)

7. Pada Malam Lailatul Qadar


Malam yang dikenal sebagai malam seribu bulan tersebut sangat istimewa. Umat
Islam tak boleh menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk berdoa.
Selain berdoa, pada malam lailatul qadar dianjurkan memperanyak ibadah sunah.
Hal ini bertujuan agar di malam istimewa ini apa-apa yang diinginkan menjadi
makin berkah.
"Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang
sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam lailatul qadar?" Beliau
bersabda: "Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya
Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka
ampunilah aku)" (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah)
8. Saat Minum Air Zam-Zam
Waktu mustajab untuk berdoa yang jarang diketahui adalah ketika seorang muslim minum
air zam-zam. Berdoa bisa dilakukan sebelum mulai meminumnya. Maka itu, jangan sampai
di waktu mustajab untuk berdoa ini dilewatkan begitu saja.
Ibnu Abbas pada waktu mustajab untuk berdoa ini membaca doa yang berkaitan dengan
rezeki, ilmu, dan kesehatan. "Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki
yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit.”

9. Ketika Turun Hujan


Waktu mustajab untuk berdoa yang juga sayang untuk dilewatkan adalah ketika turun hujan.
Saat hujan adalah waktu terbaik untuk berdoa. Hujan yang diturunkan Allah Swt. bertujuan
mendatangkan manfaat dan berkah.
Saat hujan, Allah Swt. memberikan kesempatan emas kepada setiap hamba-Nya untuk
memohon segala hajat dan kebaikan.
Dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, meriwayatkan sabda Rasulullah:
"Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang
salat dilaksanakan, dan 3. Saat hujan turun."
Selain itu, perlu diketahui bahwa ketika hujan, Raulullah saw. memanjatkan doa agar hujan
yang turun membawa manfaat untuk makhluk hidup.
"Allahumma shoyyiban naafi’aa (Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)."

Daftar Pustaka: Liputan6.com (Penulis:Sulung Lahitani. Published: 8/4/2022)


1. Raudhah
Raudhah adalah area yang terdapat di antara mimbar Imam Masjid Nabawi dan
makam Rasulullah SAW. Raudhah merupakan tempat yang sangat istimewa
lantaran jika kita beribadah di area tersebut, maka pahala kita akan
dilipatgandakan.
Tidak hanya itu, dengan berdoa di area Raudhah, doa kita pasti akan dikabulkan
oleh Allah, karena melalui hadis Imam Bukhari, Rasulullah bersabda,
“Tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di
antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari)

2. Maqam Nabi Ibrahim AS


Banyak orang mengira bahwa Maqam Ibrahim adalah makam Nabi Ibrahim AS.
Padahal, Maqam Ibrahim adalah sebuah bangunan yang terdiri dari batuan lebar di
sebelah timur Ka’bah.
Maqam Ibrahim ini juga telah dijelaskan dalam Surat Ali Imran yang berbunyi,
"Adanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam." (QS Ali Imran : 97)
Keutamaan Maqam Ibrahim juga dijelaskan pada kitab “Qadhaya Al-Mar’ah fi al
Hajj wa al Umrah” karya Dr. ‘Ablah Muhammad al Kahlawi. Dalam kitab
tersebut, dijelaskan bahwa “di antara keutamaan Maqam Ibrahim ialah
dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkan di sana.”
3. Multazam
Multazam adalah tempat yang berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Semua umat muslim
di seluruh dunia meyakini bahwa ketika berdoa sembari memegang pintu Ka’bah di Multazam dapat
membuat doa-doa kita pasti dikabulkan. Bahkan, melalui hadis yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi
dari Ibnu Abbas mengatakan, Rasulullah bersabda,
“Multazzam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di
Multazzam kecuali akan dikabulkan”. (HR. Ahmad)

4. Hijir Ismail
Hijir Ismail merupakan bangunan setengah lingkaran berupa tembok setinggi 1,32 meter yang
berlokasi di sebelah utara Ka’bah. Dikatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai Abu Hurairah, di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang
yang masuk dan salat dua rakaat di Hijir Ismail, kamu telah diampuni dosa-dosamu.”

5. Rukun Yamani dan Hajar Aswad


Rukun Yamani merupakan salah satu dari empat tiang yang terdapat di sudut-sudut Kakbah. Di area
luar Kakbah terdapat empat tiang yang bernama Rukun Aswad yang juga dikenal dengan Hajar
Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami, dan terakhir Rukum Yamani.
Ketika melaksanakan ibadah tawaf, para jemaah haji dan umroh sangat dianjurkan untuk mengusap
Rukun Yamani dan Hajar Aswad, karena berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya mengusap keduanya akan menghapuskan dosa-dosa.” (HR. At-Tirmidzi)
6. Di masjid dan musala
Sudah bukan rahasia lagi jika masjid dan musala adalah salah satu tempat terbaik
untuk memanjatkan doa. Lantaran saat kita berdoa di rumah Allah, malaikat-malaikat
juga turut mendoakan kita. Hal tersebut disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan
oleh Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Bila imam berdiri di mihrab, sementara shaf-shaf sudah menyambung, maka
rahmat akan turun. Awalnya dimulai dengan imam, lalu orang yang di sebelah
kanannya, lalu orang yang di sebelah kirinya, sehingga rahmat terpencar kepada
jamaah. Lalu malaikat berseru, ‘Beruntunglah si fulan, dan rugilah di fulan’. Yang
beruntung adalah orang yang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada
Allah SWT ketika usai sholat fardhu. Sedangkan orang yang rugi adalah orang yang
keluar dari masjid tanpa doa. Bila dia keluar tanpa doa, maka para malaikat
berkata, ‘Hai fulan, kamu tidak butuh Allah SWT. Kamu tidak memiliki hajat atas
Allah SWT’.”
Keistimewaan berdoa di masjid dan musala juga dijelaskan dalam hadis Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda,
"Tidaklah seorang muslim mendiami masjid untuk salat dan dzikir kecuali Allah
berbunga-bunga padanya sebagaimana berbunga-bunganya orang yang hartanya
hilang kembali lagi.” (HR. Ibnu Majah No: 700)

Daftar Pustaka:
https://www.idntimes.com/life/inspiration/dinda-trisnaning-ramadhani-2/tempat-
terbaik-untuk-berdoa

Anda mungkin juga menyukai