Anda di halaman 1dari 12

Pendidika Agama Islam

Kisanda Midisen, Lc, MA.Hk

Universitas Pelita Bangsa


SHALAT WAJIB 1
Shalat

 Pengertian shalat menurut etimologi adalah doa dan pujian


 Pengertian shalat menurut terminologi adalah “Beberapa
ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam, dengan syarat rukun tertentu”
 Definisi shalat dari segi hakikatnya yaitu: “Menghadapkan hati
kepada Allah sehingga dapat mendatangkan rasa takut kepada-
Nya dan menanamkan dalam jiwa rasa keagungan-Nya dan
kesempurnaan-Nya”.
Landasan Dalil Kewajiban Shalat

‫ِإَّن ٱلَّص َلٰو َة َك اَنْت َع َلى ٱْلُم ْؤ ِمِنيَن ِكَٰت ًبا َّم ْو ُقوًتا‬
Sesungguhnya salat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman (An-Nisa ayat 103)

‫َّٰر‬ ‫۟ا‬ ‫َك‬ ‫ْر‬


َ ‫َو ٱ ُعو َم َع ٱل ِكِع‬
‫ين‬ ‫َة‬ ‫ٰو‬ ‫َك‬ ‫َّز‬ ‫۟ا‬ ‫َة‬ ‫ٰو‬ ‫۟ا‬
‫َو َأِقيُم و ٱلَّص َوَء ا و ٱل‬
‫ُت‬ ‫َل‬
Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang
yang rukuk (Al-Baqarah ayat 43)
Landasan Dalil Kewajiban Shalat
Hadis riwayat Ibnu Abbas r.a.

‫َع ْن اْبِن َع َّباٍس َر ِض َي ُهَّللا َع ْنُهَم ا َأَّن الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َبَع َث ُم َع اًذ ا َر ِض َي‬
‫ُهَّللا َع ْنُه ِإَلى اْلَيَمِن َفَقاَل اْد ُع ُهْم ِإَلى َش َهاَد ِة َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهَّللا َو َأِّني َر ُسوُل ِهَّللا َفِإْن ُهْم‬
‫َأَطاُع وا ِلَذ ِلَك َفَأْع ِلْم ُهْم َأَّن َهَّللا َقْد اْفَتَر َض َع َلْيِهْم َخ ْمَس َص َلَو اٍت ِفي ُك ِّل َيْو ٍم‬
)‫ (رواه البخاري‬..…‫َو َلْيَلٍة‬
Dari Ibnu Abbas r.a. bahwasannya Nabi saw. telah mengutus Muadz r.a. ke Yaman, lalu
beliau bersabda kepadanya “Ajaklah mereka (penduduk Yaman) untuk bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah dan sungguh aku adalah utusan Allah, jika mereka
menaatinya, maka beritahukan mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka
Landasan Dalil Kewajiban Shalat

‫ َس ِم ْع ُت الَّنِبَّي َص َّلى‬: ‫َعْن َأِبْي َعْبِد الَّرْح َم ِن َعْبِد اِهلل ْبِن ُعَم َر ْبِن الَخ َّطاِب َرِض َي اُهلل َعْنُه َم ا َقاَل‬
‫ َش َه اَدِة َأْن َال ِإَلَه ِإَّال اُهلل َوَأَّن ُمَح َّم ًد ا َرُسْو ُل‬: ‫ (ُبِنَي اِإل ْس َالُم َعَلى َخ ْم ٍس‬: ‫اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم َيُقْو ُل‬
‫ ِم َض اَن ) اُه اْل َخ اِرُّي ِل‬، ‫ ِّج ال ِت‬،‫ ِإ اِء الَّزَك اِة‬،‫ ِإَقاِم الَّص َالِة‬،‫اِهلل‬
‫َو ُمْس ٌم‬ ‫َرَو ُب‬ ‫َوَح َبْي َو َص ْو َرَم‬ ‫َو ْيَت‬ ‫َو‬

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: ”Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan
shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Landasan Dalil Kewajiban Shalat

Dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa


sallam bersabda,
‫َّص‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ِإل‬ ‫ا‬ ‫ِر‬
‫َرْأُس اَألْم ْس َالُم َو َعُم ُدُه َالُة‬
“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya
(penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2616
dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Keutamaan Shalat Lima Waktu

Pemisah dengan kekufuran


Amalan yang Pertama Kali Dihisab
Amalan Paling Utama
Amalan Wajib
Penggugur Dosa
Penghapus Perbuatan Buruk
Pencegah dari Perbuatan Keji dan Munkar
Cahaya di Hari Kiamat
Waktu Waktu Shalat 5 Waktu
• Waktu shalat Dhuhur adalah waktu ketika matahari telah condong (ke barat)
dan bayangan seseorang sama dengan tingginya, serta selama waktu shalat
Ashar belum tiba.
• Waktu shalat Ashar masuk ketika bayang-bayang sesuatu menyamainya dan
selama matahari belum menguning (berakhir sesaat
sebelum matahari terbenam).
• Waktu shalat Maghrib ketika terbenam matahari selama awan merah belum
menghilang, dan berakhir setelah syafak selesai dan waktu isya dimulai
• Waktu shalat Isya dimulai ketika terbenam syafaq (mega merah) dan berakhir
hingga ketika fajar sadik muncul.
• Waktu shalat Shubuh semenjak terbitnya fajar hingga matahari belum terbit.
(menguning cahaya pagi)
Shalat Fardhu Di Akhir Waktu

Sekalipun dianjurkan melaksanakan shalat fardhu di awal waktu,


mengerjakan shalat fardhu diakhir waktu juga diperbolehkan.
Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh para ulama.
Dibolehkannya shalat diakhir waktu ini, didasarkan pada sabda
Rasulullah yaitu: “Awal waktu itu ridha Allah dan akhirnya adalah
maafnya Allah"
Hanya saja yang dimaksud dengan mengakhirkan shalat harus dengan
alasan yang bisa diterima. Menunda-nunda waktu shalat dengan
melaksanakan shalat diakhir waktu tanpa alasan yang jelas menurut
Ibnu Abbas termasuk kategori menyia-nyiakan shalat. Ibnu Abbas
berkata: “Makna menyia-yiakan shalat bukanlah meninggalkannya
sama sekali, tetapi mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya.”
Ancaman bagi Muslim yang Meninggalkan dan Melalaikan Sholat

 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan dalam Kitab Ash


Shalah, kaum muslimin sepakat bahwa meninggalkan sholat lima w
aktu dengan sengaja adalah dosa besar dan dosanya
lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang
lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras.
 Selain itu, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang
yang meninggalkan sholat termasuk orang kafir (Kufur Nikmat).
Ancaman bagi Muslim yang Meninggalkan dan Melalaikan Sholat

Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam haditsnya yang lain,


‫ا‬‫َق‬
‫ًم َل‬ ‫َف‬ ‫ا‬ ‫ْو‬‫َي‬ ‫َة‬ ‫اَل‬ ‫َّص‬ ‫ال‬ ‫َر‬ ‫َك‬ ‫َذ‬ ‫ُه‬‫َّن‬‫َأ‬ ‫َع ْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن َع ْمٍرو َع ْن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
‫َم ْن َح اَفَظ َع َلْيَها َك اَنْت َلُه ُنوًر ا َو ُبْر َهاًنا َو َنَج اًة َيْو َم اْلِقَياَم ِة َو َم ْن َلْم ُيَح اِفْظ َع َلْيَها َلْم‬
‫َيُك ْن َلُه ُنوٌر َو اَل ُبْر َهاٌن َو اَل َنَج اٌة َو َك اَن َيْو َم اْلِقَياَم ِة َم َع َقاُر وَن َو ِفْر َع ْو َن َو َهاَم اَن‬
ٍ‫َو ُأَبِّي ْبِن َخ َلف‬
"Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan
keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka
ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat
keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun,
Haman, dan Ubay bin Kholaf."

Anda mungkin juga menyukai