Anda di halaman 1dari 4

1.

Hasan Al-Bashri
(Bashri-Bashroh/Irak, kota kedua terbesar di sana, setelah Bagdad)

Biografi:
Tempat lahir di lingkungan rumah Rasulullah, Ayah & Ibunya Budak/pembantu (dari Irak) di tempat
Zaid bin Tsabit, Ibunya di pembantu di tempat Ummu Salamah. Sempat disusui oleh Ummu Salamah.
Tanggal lahir pada 21 Hijriah. 9 tahun setlah Rasulullah wafat.
Wafat pada tahun 110 Hijriah di Kota Basrah.
Hasan penjual metiara, dikatakan juga pengrajin gelas. Bisa jadi saking bagus kualitasnya, sehingga
gelas karya beliau mengkilap bak permata.
Hasan Al-Bashri tampan.
Hasan Al-Bashri Multidisiplin, M type person. <Fiqih, mantiq, aqidah, hadits, quran, tasawuf>
Guru: Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, ABdullah bin Mughaffal, 'Amr bin Taghlib, Abu Burzah Al-
Aslami. Sebagian riwayat bilang 120 tokoh sahabat.
Sempat sembunyi ketika pemerintahan Al-Hajjaj.

Pesan (bagian dari pemikiran) :


(kpd Umar bin Abdul Aziz, ditenggarai juga sebagai karya beliau, karena mengandung makna/hikmah)
 “Ingatlah! bahwa berpikir sebelum mengambil keputusan akan mendatangkan kebaikan dan
menyesali perbuatan dosa akan menjauhkan dari keburukan. Waspadalah dengan kenikmatan
dunia karena ketenteraman di dalamnya hanyalah semu, angan-angan meraihnya adalah racun,
puncaknya adalah keburukan. Adakalanya nikmat dunia menggelincirkan dari ketaatan kepada
Allah. Adakalanya nikmat dunia adalah musibah yang merusak agamamu. Waspadalah, sungguh
Allah akan membalas hambanya yang taat dan menyiksa hambanya yang durhaka.”
 “Ingatlah! Allah telah menjadikan kenikmatan dunia sebagai ujian bagi para nabi dan rasul serta
pelajaran bagi umatnya. Sungguh orang yang lalai lagi durhaka kepada Allah menyangka bahwa
mereka sedang dimuliakan Allah dengan kenikmatan dunia padahal ketika itu mereka sedang
dijauhkan dari mengingat Allah. Ingatlah! Waktu adalah seorang tamu yang datang kepadamu
dan ia akan berlalu meninggalkanmu. Seandainya engkau memuliakan waktu dengan beribadah
dan berbuat baik niscaya waktu akan menjadi saksi kebaikanmu di hari kiamat. Dan seandainya
engkau menghinakan waktu dengan bermaksiat dan berbuat buruk niscaya ia akan menjadi saksi
keburukanmu di hari kiamat.”
 “Ingatlah! Sisa umur yang tersisa bagimu di dunia tak ternilai harganya dan tak dapat tergantikan
dengan yang lain. Dunia dan seisinya tak akan mampu menyamai nilai satu hari yang tersisa dari
usiamu. Maka, jangan engkau tukar sisa usiamu yang sangat bernilai dengan kenikmatan dunia
yang hina. Koreksilah dirimu setiap harinya, waspadalah atas kenikmatan dunia, jangan sampai
engkau menyesal ketika telah datang ajal kematianmu. Semoga nasehat ini bermanfaat bagi kita
dan Allah berikan kita akhir hidup yang baik” (Syekh Abu Nu’aim al-Ashbihani, Hilyatul Auliya’
[Kairo: Maktabah at-Taufiqiyyah], 2007, vol. II: 128).

Karamah:
 Seorang murid, Abu Amr, pinter puna jamaah sendiri. Pas dia lagi ngajar, ada seorang santrinya
yg cantik luar biasa. Abu Amr terpesona sampai hafalannya hilang. Terus beliau meghadap Imam
Hasan, curhat, minta do'a. Jawab Hasan Al-Bashri, berangkatlah ke Mekkah, di sana ada mesjid,
namanya mesjid khaif. Nanti di sudut masjid ada orang tua, yang selalu duduk di situ, berdzikir.
Ketika dzikirnya selesai, temui beliau dan mintalah do'anya. Abu Amr melaksanakannya, nyampe
di tempat yang dituju. Waktu nunggu orang tua itu, datang orang baju putih2 yg dikerumungi
dan disalami, bahkan syekkh itu pun salam. Mintalah Abu Amr do'a beliau, terus bu Amr bilang
kalau orang yang tadi berpakaian putih itu adalah Hasan Bashri.

 Melalui do'anya, atas izin Allah, Hasan Al-Bashri jadi Invisible Man ketika pasukan Al Hajjaj
mencari beliau di rumahnya.

 Ditegur ketika mufarroid ketika shalat di imami oleh Habib Azmi dengan alasan tajwidnya yang
kurang tepat. Ikhtisar: Ketulusan hati dlm ibadah itu rahasia, Allah lebih suka ibadah yang tulus
dibanding tajwid yang sempurna.
Pemikiran:
 Jika ngaku muslim sejati, pasrahkan hidupmu hanya pada Allah, dan kamu membawa
kenyamanan pada orang sekitarmu.
 Muslim : Kepasrahan jiwa dan kerahmatan kehadiran
 Mu'min : perilaku seorang yang percaya terhadap firman Allah, orang yang hanya takut pada
Allah, dan tidak ngitung2 dalam berbuat kebaikan.
 Muhasabah menjadi praktik penting yang mesti dimiliki setiap muslim dan mu'min.
 Seorang muslim harus (selayaknya cemas) memikirkan akan kepastian kematian dan nasib nya di
akhirat nanti.
 Pandangan pesimis tentang dunia.
 Dunia adalah tempat beramal.
 Keindahan yang disukai Allah adalah keindahan Akhlak.
 Khauf & Raja' didasari Zuhud (Trilogy zahid menurut Hasan Al-Bashri)
 Rumus hidup versi Hasan Al Basri:
 Warisan terbaik: Ilmu
 Teman terbaik : Akhlak
 Bekal terbaik : Takwa
 Duta/Utusan terbaik : Akal
 Menteri terbaik : Kebijaksanaan & Kelapangan Dada
 Kekayaan terbaik : Qonaah
 Penolong terbaik : Taufik
 Penasihat terbaik : Kematian
 Belajar hal baik dari anjing, 10 hikmah baik anjing:
1. Anjing itu tidurnya sedikit
2. Sabar mengikuti tuannya
3. Tidak Khianat amanat
4. Tidak marah tidak iri hati
5. Tidak rakus
6. Pengembara (anjing liar)
7. Ridho
8. Mudah tidur
9. Fokus pada majikannya
10. Mencari terang
 Kritis
 Yang dapat menyelamatkan agama : Wara'
 yang dapat merusak agama : tamak

Karya:
 Imam Muhammad Abu Zahrah mengarakan bahwa Hasan Al-Basri tidak pernah meninggalkan
satu kitab pun. Semua yang sampai pada zaman sekarang adalah hasil nukilan dari murid-
muridnya.
 Ibnu Nadim berpendapat bahwa Hasan Al-Basri menulis buku tentang tafsir dan risakah tentang
jumlah ayat yang erjudul Al-'Adad atau 'Adad Ayi Al-Quran Al-Karim.
 Risalah-risalah yang ditulisnya:
a. Al-Ikhlas (Keikhlasan)
b. risalah menenai jawabannya terhadap Khalifa Abdul Malik bin Marwan
c. risalah fada'il Makkah wa As-Sakan fih (keutamaan Mekah dan ketenangan di dalamnya)
d. Risalah Fara'id Ad-Din (kewajiban terhadap Agama) yang naskahnya disimpan di Maktab Al-
Auqaf, Baghdad.
e. Wasiyyah an-Nabi li Abi Hurairah (wasiat Nabi Muhammad SAW kepada Abu Hurairah)
f. Al-Istigfarat al-Munqizat min an-Nar (bbrp istighfar yang dapat menyelamatkan dari neraka).

3. Ibrahim bin Adham


Biografi:
 Lahir: 168 H / 782 M
 Raja di Balkh (Afganistan)
 Meninggalkan kerajaan dan menjalani pelatihan tubuh dan jiwa seperti yang dilakukan Sidharta
Gautama Budha.
 Ada yang meriwayatkan keturunan Husain bin Ali, ada juga yang meriwayatkan Umar bin Khattab
(riwayat terkuat).
 Meninggalkan tahtanya sebagai raja setelah bertemu dan diperingatkan nabi khidir sebanyak
dua kali.
 Pergi ke Mekah, tinggal dan berpenghidupan di sana.
 Guru spiritual pertamanya adalah endeta nasrani bernama Simeon.
<"Aku mengunjungi penjaranya, dan bertanya Aku kepadanya, "Bapa Simeon, sudah berapa lama
Bapa terkurung di dalam sini?" "Sudah tujuh puluh tahun Aku di sini", jawabnya. "Apa yang
menjadi makananmu?" tanyaku lagi. "Ya Hanafi", jawabnya, "apa yang menyebabkanmu
menanyakan hal ini?" "Aku hanya ingin tahu" jawabku. Lalu ia berkata, "semalam sebiji kacang."
Aku bertanya lagi, "apa yang membuat hatimu berkata bahwa sebiji kacang sudah cukup
bagimu?" Ia lalu menjawab, "Kacang-kacang tersebut datang setahun sekali dan menghiasi selku
dan aku memakannya sebiji setiap hari, aku menghormati kacang tersebut. Pada saat jiwaku
mulai lelah beribadah, Aku selalu mengingatkan diriku pada satu waktu, waktu yang digunakan
oleh para pekerja selama setahun untuk dapat bertahan selama sejam saja. Apakah engkau, Ya
Hanifa, melakukan pekerjaan terus menerus untuk memperoleh kemuliaan yang kekal?">
 Sezaman dengan Al Qusyairi, Imam Sajjad, Imam Sahdiq. Di timteng, masa khalifah Harun Al
Rasyid.
 Dalam beberapa riwayat, dikatakan bahwa kisah Ibrahim bin Adham tak luput dari bumbu
fantasi.

Pemikiran:
a. Diriwayatkan oleh Abu Nu'yam (ulama ashbihan<persia>, ahli tarikh) bahwa Ibrahim bin Adham
menekankan pentingnya ketenangan dan meditasi dalam melakukan perjalanan pengendalian
tubuh dan jiwa.
b. Tiga dasar zuhud sabda beliau:
c. Aku melihat kuburan itu menjadi negeri,sedang aku belum mendapatkan pelipur.
d. Aku melihat jalan yang panjang, sedang aku belum mempunyai bekal.
e. Aku melihat Allah Yang Maha Perkasa akan mengadili, sedang aku belum mempunyai alasan
f. Wara adalah meninggalkan apa pun yang meragukan, dan meninggalkan apa pun yang tidak
menyangkut Anda, berarti meninggalkan apa pun yang berlebihan.

Karamah:
a) Dalam selang peralanannya ke Mekah, beliau singgah dan tinggal di gua untuk waktu yang cukup
lama. Kemudian datang seekor ular besar kepadanya, beliau berdoa dan meminta perlindungan
Allah, kemudian ular tersebut bergerak sembari sujud sebanyak tiga kali.
b) diberi peringatan oleh nabi khidir sebanyak 2 kali (riwayat lain, 3 kali)
c) berdo'a pada Allah untuk menjaga rasa hubb nya kepada-Nya, ketika momen haru pertemuan
dengan anaknya. ijabah dari do'a tersebut adalah anaknya meninggal dalam pelukannya.
d) suatu masa dalam perjalanan ia didatangi iblis, dan digoda serta diejek. Iblis ngejek beliau dg
bilang ‘Apakah engkau meninggalkan kerajaanmu dan begitu banyak kemewahan hanya untuk
pergi berziarah dengan kelaparan?’ Iblis mengejekku. ‘Engkau juga bisa melakukan ziarah
dengan kenyamanan dan tidak perlu menderita seperti ini.’.
e) Ibrahim bin Adham bercerita: “Mendengar perkataan Iblis ini, aku mengangkat kepala tinggi-
tinggi. ‘Ya Allah,’ aku menangis, ‘Apakah Engkau menunjuk musuh-Mu untuk menemui sahabat-
Mu, untuk menyiksaku? Datanglah untuk menolongku! Karena aku tidak dapat menyeberangi
gurun ini tanpa pertolongan-Mu.’. “Sebuah suara datang kepadaku, ‘Ibrahim, keluarkan apa yang
engkau miliki di sakumu, agar Kami dapat mendatangkan apa yang dimiliki oleh Yang Maha
Tersembunyi.’ “Aku memasukkan tanganku ke dalam saku. Ada empat koin perak yang telah aku
lupakan. Segera setelah aku membuangnya, Iblis lari dariku, dan makanan muncul dari Yang
Maha Tersembunyi.”

Karya:
Pemikiran-pemikiran Ibrahim bin Adham diabadikan oleh murid-murid dan temannya melalui syair,
hikayat, dan kitab.
5. Syekh Abdul Qadir Jaelani
Biografi :
lahir : 371 H // 470 H // 1077-78 M
wafat : 748 H
Masih keturunan Ali bin Abi Thalib
dijuluki sulthanul Awliya.
Kakek dan nenek yg sufistik.
Guru : Ali bin Aqil Al Hambali, Abu Zakariya bin Ali At Tibrisi dan Muhammad bin Hassan Ali Baqilani.
Mursyid : Ad-Dabbas

Pemikiran :
Tasawuf adalah beriman kepada Allah Swt. danberperilaku baik kepada setia makhluk hidup.
adab dan ilmu
memberantas kebodohan

Karamah :
a. perang dengan bala tentara setan dan iblis.
b. kebanyakan :)

Karya :
 Al-Gunyah li Thalibi Thariq al-Haqiqi ‘Azza wa Jalla.
 Al-Fath ar-Rabbani wa al-Faid ar-Rahmani.
 Yawaqit al-Hikam.
 Ar-Rasail.
 Tafsir al-Jailani.
 Sirr al-Asrar fi Ma Yahtaj ilayh al-Abrar.
 Futuh al-Ghaib.
 Jalla al-Khatir.
 Asrar al-Asrar.
 Ash-Shalawat wa al-Aurad.
 Al-Amr al-Muhkam.
 Ushul as-Saba.
 Mukhtashar Ulumuddin.
 Ushul ad-DinAl-mawahib ar-Rahmaniyyah wa al-Futuh ar-Rabbaniyyah fi Maratib al-Akhlaq as-
Saniya wa al-Maqamat al-Irfaniyyah.
 Al-Fuyudat ar-Rabbaniyyah fi al-Aurad al-Qadiriyyah.
 Bahjah al-Asrar.
 Aurad Syaikh Abdul Qadir.
 Malfuzdat.
 Khamsata Asyara Maktuban.
 Ad-Diwan dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai