FARMAKOGNOSI
1
Persyaratan
1. Kehadiran 100% (jika berhalangan ada
pemberitahuan/surat)
2. Tidak diperbolehkan terlambat (10 menit)
3. Penilaian :
HTQ 20%
UTS 35%
UAS 45%
2
PUSTAKA
Tyler, Varro, E., et.al., Pharmacognosy, Lea &
Febiger, Philadhelpia
Materia Medika Indonesia
3
Silabus
1. Pendahuluan
2. Karbohidrat
3. Glikosida
4. Terpenoid
5. Minyak Atsiri
6. Lipid
7. Alkaloid
8. Steroid
9. Hormon
4
Definisi
Farmakognosi diperkenalkan oleh C. A.
Seydler (1815)
Merupakan bahasa Yunani yaitu :
5
Farmakognosi adalah ilmu terapan yang
berhubungan dengan sifat biologi, biokimia
dan ekonomi dari obat alami dan
kandungannya.
Farmakognosi mempelajari sejarah,
6
Sejarah dan Perkembangan
Farmakognosi
Pada ± 2500 tahun SM, penggunaan tanaman
obat sudah dilakukan orang, hal ini dapat
diketahui dari lempeng tanah liat yang
tersimpan di Perpustakaan Ashurbanipal di
Assiria, yang memuat simplisia antara lain
kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi,
minyak jarak.
7
Orang-orang Mesir mendokumentasikan
pengetahuan mereka pada kertas papirus
Terbuat dari Cyperus aquaticus
Suatu tumbuhan air seperti rumput
Disebut juga papirus
Ditemukan di sepanjang Eropa selatan dan
Afrika Utara
Yang paling penting adalah Papirus Ebers
8
Orang-orang Mesir mendokumentasikan
pengetahuan mereka pada kertas papirus
Terbuat dari Cyperus aquaticus
Suatu tumbuhan air seperti rumput
Disebut juga papirus
Ditemukan di sepanjang Eropa selatan dan
Afrika Utara
Yang paling penting adalah Papirus Ebers
9
SIMPLISIA
Adalah bahan alamiah berupa tanaman utuh,
bagian tanaman atau eksudat tanaman yang
digunakan sebagai obat dan belum
mengalami pengolahan atau mengalami
pengolahan secara sederhana serta belum
merupakan zat murni, kecuali dinyatakan lain
berupa bahan yang telah dikeringkan.
10
Terdiri dari :
Simplisia nabati adalah simplisia berupa
11
Simplisia hewani yaitu berupa hewan, bagian
hewan yang masih belum berupa zat kimia
murni.
Simplisia mineral yaitu berasal dari bumi,
12
Definisi tanaman obat
Tanaman atau bagian tanaman yang
digunakan sebagai bahan obat tradisional
atau jamu
Tanaman atau bagian tanaman yang
13
Variasi kandungan kimia tumbuhan
obat disebabkan oleh :
Genetik (bibit)
Lingkungan (tempat tumbuh, iklim)
Rekayasa agronomi (fertilizer, perlakuan
14
Tumbuhan liar yaitu tumbuhan yang tumbuh
dengan sendirinya atau tumbuhan yang
sengaja ditanam tetapi tidak untuk tujuan
mendapatkan simplisia untuk obat,
contohnya tanaman hias.
Tumbuhan budidaya atau kultur yaitu
15
Kelemahan Produk Tanaman Obat
Liar:
Sulit menjaga dan mempertahankan
kontinuitas produk
Sulit menjangkau medan dan habitat tanaman
Sulit menghomogenkan kualitas bahan
Kemungkinan tercampur dengan tanaman
16
Kelebihan Produk Tanaman Obat Budi
Daya :
Menjamin ketersediaan bahan baku dan tidak
tergantung pada alam
Meningkatkan produksi melalui intensifikasi
17
Pertimbangan untuk menyusun
parameter standar mutu simplisia
1. Simplisia sebagai bahan farmasi harus
memenuhi 3 parameter mutu bahan yaitu :
a.kebenaran jenis (identitas)
b. kemurnian (bebas dari cemaran kimia dan
biologis)
c.aturan stabilitas (wadah, penyimpanan dan
transportasi).
18
2. Simplisia sebagai bahan dan produk
konsumsi untuk obat harus memenuhi 3
paradigma :
Mutu
Keamanan
Manfaat
19
3. Simplisia sebagai bahan dengan kandungan
kimia yang bertanggung jawab terhadap
respons biologis harus mempunyai
spesifikasi kimia yaitu :
informasi komposisi (jenis dan kadar)
kandungan kimia
20
Klasifikasi Simplisia
1.Morfologi berdasarkan bagian tumbuhan
atau hewan yang digunakan seperti akar,
daun, organ atau kelenjar.
2. Taksonomi berdasarkan hubungan atau
filogeni alami antara tumbuhan atau hewan,
disebut juga pengaturan botani untuk
tumbuhan dan pengaturan zoologi untuk
hewan
21
3. Farmakologi atau terapeutik berdasarkan
aktivitas dan efek terapi yang ditimbulkan
oleh simplisia.
4. Kandungan kimia berdasarkan kandungan
senyawa aktif dalam simplisia.
22
Next...
23
Intensifikasi pertanian adalah salah satu
usaha untuk meningkatkan hasil pertanian
dengan cara meningkatkan lahan pertanian
yang sudah ada.
24
Cara yang dipakai :
1. Pemilihan dan penggunaan bibit unggul
2. Pengolahan tanah atau lahan pertanian
secara tepat (cangkul atau traktor)
3. Pengaturan irigasi
4. Pemberian pupuk sesuai aturan
5. Pemberantasan hama
25
Diversifikasi Pertanian Adalah
usaha penganekaragaman jenis usaha atau
tanaman pertanian
untuk menghindari ketergantungan pada
salah satu hasil pertanian.
26
Diversifikasi pertanian dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
* Memperbanyak jenis kegiatan pertanian,
misalnya seorang petani selain bertani juga
beternak ayam
dan beternak ikan.
* Memperbanyak jenis tanaman pada suatu
lahan, misalnya pada suatu lahan selain
ditanam jagung juga ditanam padi ladang
27