PENDAHULUAN
Tata Nama Latin Tanaman
3
Contoh :
Nama ahli botani Disingkat sbg Nama
tanaman lengkap
Linnaeus L. Oryza sativa L.
De Candolle DC. Strophanthus
hispidus DC.
5
Tata Nama Simplisia
6
Contoh :
1.Genus + nama bagian tanaman :
Cinchonae Cortex, Digitalis Folium,
Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma
2. Petunjuk species + nama bagian tanaman :
Belladonnae Herba, Serpylli Herba,
Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba
7
3. Genus + petunjuk species + nama bagian
tanaman :
Curcuma aeruginosae Rhizoma,
Capsici frutescentis Fructus
8
ZINGIBERIS RHIZOMA (MMI)
9
Penggunaan: Karminativa, stimulansia,
diaforetika
Pemerian: Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan :
Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah
dikupas
10
Waktu panen:
Panen dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan
setelah tanam .
Panen pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk
mendapatkan rimpang muda,
kurang berserat, yang umumnya dipakai membuat
manisan dan keperluan bumbu dapur.
11
Panen pada umur 9 – 12 bulan dilakukan bila
tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah
rebah rumpun - rumpunnya
Jenis – jenis jahe berdasarkan bentuk :
Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas
rimpangnya lebih menggembung.
Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai
sedikit menggembung.
Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih
kecil dari jahe putih kecil
13
Jenis – jenis jahe berdasarkan pengolahan :
Jahe segar yang direndam dalam air mendidih,
kemudian dikeringkan cepat- cepat disebut Jahe hitam
(Black ginger)
Jahe segar yang dicuci secara hati – hati dikupas lapisan
gabus dan dicuci berulang - ulang dan dikelantang,. Jika
dimaserasi dengan air kapur akan nampak putih karena
lapisan kapurnya dan disebut Jahe putih (White ginger).
Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan
khusus dan dipakai untuk bumbu masak disebut Jahe
hijau (Green ginger)
14
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
15
TUGAS
CATHARANTHI RADIX .
IPECACUANHAE RADIX
RHEI RADIX
VALERIANA RADIX
CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA
IMPERATAE RHIZOMA
CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA
ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA
16
ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA
ALII SATIVI BULBUS
SANTALI LIGNUM
EQUISETI HERBA
HYOSCYAMI HERBA
THYMI HERBA
TINOSPORAE CAULIS
PHYLLANTHI HERBA
17
Istilah Yang Ada
Hubungannya Dengan
Kegunaan Simplisia
Amara : Menambah nafsu makan / pahitan
Antidotum: Penawar racun
Antitusif: Pereda batuk
Cholagoga : Membantu fungsi dari empedu
Dismenorrhoe : Untuk mengobati nyeri haid
Digestiva : Merangsang pencernaan makanan
Diuretika : Melancarkan keluarnya air seni /
18
peluruh air seni
TUGAS
Stomakika
Anti emetika
Ekspetoransia
Kardiaka
Cholagoga
Diaforetika / Sudorifika
Hemostatika
Emenagoga
19
Karminativa
Laktagoga
Laktifuga
Litotriptika
Purgativa
Roboransia
Sedativa
Sialagoga
20
POTENSI TUMBUHAN OBAT
21
Bahan organik ini sering juga disebut bahan alam
atau bahan kimia alami, berupa metabolit primer
dan metabolit sekunder
22
Metabolisme
25
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TANAMAN OBAT
26
Pemilihan Lahan Budi Daya Tanaman Obat
27
3. Daerahnya mendapatkan sinar matahari penuh
sepanjang hari
Sinar matahari akan memicu peningkatan
proses fotosintesis →metabolit sekunder terbentuk
secara sempurna.
Beberapa tanaman dapat tumbuh di tempat
terbuka, tetapi pertumbuhannya tidak optimal jika
dibandingkan yang tumbuh di bawah naungan
28
contoh : pegagan, jenis temu-temuan
4. Harus terhindar dari resiko banjir
29
TELAAH ANATOMI TUMBUHAN
UNTUK PEMERIKSAAN
MIKROSKOPIK SIMPLISIA
Pengamatan Mikroskopik Simplisia Nabati
Memerlukan Pengenalan Bentuk
Sel
merupakan jaringan yang spesifik
dari organ untuk menentukan jenis
simplisia.
Bentuk Dan Anatomi Sel Dan Jaringan
1.Selulosa
Dinding sel juga mengandung pektin dan
hemiselulosa.
Reaksi warna memberikan hasil bervariasi,
tergantung pada komposisi selulosa-pektin-
hemiselulosa pada dinding sel.
Klor-zink-iod : Selulosa biru
Pektin kuning
Campuran biru, violet,
coklat-violet, coklat
Iod : Selulosa tidak berwarna
Hemiselulosa (+ selulosa) biru
2. Lignin
Sel keras, membentuk jaringan trakheid, pembuluh,
serat dan sklereid.
Lignin merupakan polimer kompleks dari
fenilpropanoid.
3. Suberin dan khitin
Suberin mengandung polimer asam lemak seperti
asam suberat [COO(CH2)6COOH] sehingga sel
bersifat tahan air.
Suberin banyak terdapat pada sel jaringan gabus
Khitin banyak terdapat pada sel epidermis daun.
Lilin (ester alkohol tinggi dengan asam lemak)
sering ada disamping suberin dan khitin.
Lilin banyak terdapat pada epidermis daun
Myristica dan epidermis buah.
Pereaksi Sudan III merah
Larutan alkana dalam etanol 96%
merah
Klor-zink-iod kuning sampai coklat
Isi Sel
1.Pati
Pati berbentuk butiran dengan berbagai ukuran,
berupa lapisan tunggal atau majemuk.
Pati banyak terdapat pada akar, rimpang, buah, biji
dan sel berklorofil.
Dengan larutan iod, pati memberi warna biru tua.
2. Protein
Protein disimpan dalam bentuk cadangan, di dalam
butiran aleuron terutama pada endosperma biji yang
mengandung lemak dan bagian lemak yang
menyalut bagian protein.
Dengan larutan iod, protein-aleuron memberi warna
kuning kecoklatan
3. Kristal
a. Kalsium oksalat
Berbentuk tunggal seperti kubus, kotak, butiran
pasir, piramida, jarum, dll atau dalam bentuk
kumpulan seperti drus dan rafida.
Drus merupakan kumpulan berbentuk bintang,
Rafida merupakan kumpulan kristal jarum
membentuk sapu lidi.
Drus dan rafida berada dalam sel idioblast.
b. Kalsium karbonat
Kumpulan kristal yang menumpuk pada suatu
gagang mirip anggur yang disebut sistolit.
Sel dengan sistolit disebut litosit.
Gagang berupa silika.
Kalsium oksalat dan kalsium karbonat dibedakan
dari bentuknya dan dari pengamatan secara
mikroskopik dengan asam asetat atau asam
hidroklorida.
Kalsium karbonat larut dalam asam asetat dan
membentuk gelembung udara (CO2) di sekitarnya,
sedangkan kalsium oksalat tidak larut.
Kalsium oksalat larut dalam asam hidroklorida.
c. Silika berbentuk jarum, tongkat atau pasir.
d. Hesperidin terlihat seperti kipas tangan berada
pada bagian sudut sel.
Kristal ini tidak larut dengan pelarut organik
tetapi larut dengan larutan natrium hidroksida dan
hilang selama pengamatan.
4. Minyak lemak dan lemak
Minyak lemak dalam bentuk
timbunan terlihat sebagai butiran
bulat di dalam sel idioblast atau
berada bersama-sama dengan protein
di dalam aleuron dalam sel
endosperma biji.
Lemak banyak terdapat sebagai
komponen utama dinding sel, juga
sebagai kristal kecil dalam
endosperma pada beberapa buah.
5. Tanin
Tanin dalam bentuk terlarut banyak terdapat dalam
vakuola sel.
Pada kadar relatif tinggi, memberi warna biru hitam
dengan larutan besi klorida.
6. Metabolit sekunder lain
Umumnya metabolit sekunder dalam bentuk
terlarut berada dalam vakuola sel.
Pereaksi spesifik untuk banyak golongan
metabolit sekunder kurang peka untuk
mengidentifikasi metabolit sekunder dalam sel
secara langsung sehingga metode analisa fitokimia
melalui ekstraksi dan pemisahan diperlukan untuk
mengidentifikasi adanya golongan metabolit
sekunder.
Jenis Jaringan Tumbuhan Dan Modifikasi Sel Tumbuhan
1.Parenkim
Jaringan meristemik dengan sel-sel isodiametrik
(kecuali sel parenkim ikatan pembuluh, berbentuk
silindris), ada pada seluruh organ tumbuhan.
Pada organ muda, ada sel parenkim yang tumbuh
dan berdiferensiasi dalam bentuk dan fungsi,
ada yang tidak berdiferensiasi dan tetap berupa
jaringan parenkim dengan perubahan ukuran dan
penebalan dinding sel setelah dewasa (sel-sel
parenkim, empelur, korteks, ikatan pembuluh,
mesofil daun, dll).
2. Epidermis
Epidermis merupakan selapis sel yang menjadi
selaput pada seluruh tubuh tumbuhan bagian luar.
Bentuk dan sifat sel epidermis tergantung pada
fungsi organ dan jenis serta lingkungan tempat
tumbuhnya.
Isi sel epidermis tergantung pada fungsi organ
yang dilindungi.
Sel epidermis mempunyai berbagai bentuk dan
memberi bentuk yang khas pada permukaan organ
yang bersangkutan.
Umumnya berbentuk pipih ke arah permukaan
dengan irisan melintang maka sel berbentuk segi
empat atau banyak.
3. Duri (epidermal) dan rambut
Duri (keras) dan rambut (lemas) merupakan
perubahan bentuk dari epidermis.
Duri merupakan pertumbuhan meruncing ke arah
luar sel epidermis.
Duri dan rambut berfungsi sebagai pelindung atau
pemberi daya tarik atau sarana yang menunjang
perbanyakan, dll tergantung pada fungsi organ yang
bersangkutan.
Berdasarkan sel-sel yang membentuknya dan
fungsinya maka rambut dapat bersel tunggal
(uniselular) atau ganda (multiselular) serta dapat
berupa rambut biasa atau rambut kelenjar
4. Endodermis
Endodermis umumnya berada pada bagian terdalam
dari kulit batang dan akar,
berbatasan dengan kulit, membentuk sel bersudut
empat, oval atau elips.
5. Gabus
Umumnya gabus berada pada batang dan akar
tumbuhan berkayu,
merupakan jaringan lapisan terluar,
terdiri dari :