Anda di halaman 1dari 21

ALHAMDULILLAHILLADZI KATABA ‘ALA

KHOLAA IQOL FANA AWAZAW – WAZALA

NAHMADUHU SUBHANAHU WA TA’ALA,


WAHUWAL KABIR-RUL MUTA’AL

ASY-HADU ANLA ILAHA ILALLAH


WAHDAHULA SYARII KALAH

WA ASYHA-DU ANNA , SAYYIDANA WA


HABIBINA

WA-QURROTA’AYUNINA MUHAMMAD
ABDUHU WA ROSULUH

WA SSHOFIYUHU WA KHOLILUHU
SHOLALLAHU WAS-SALAMA WA BAROKA
‘ALAIH

WA ‘ALA ALIHI WA SHOH-BIHI


WAT-TABIINA WAMAN TABI’AHUM BI
IHSANI ILA YAUMID-DIN
IBADALLAH...

USIIKUM WA NAFSI BITAQWALLAHI ‘AZA


WA JAL-LA FIIS-SIR-RII WAL ‘ALAN

FA TAQ-WALLAHI FAUZUN LANAAFIIL-


HAYATID-DUNYA WA FILL AKHIROH

QOLALLAHU TA’ALA FIL MUHKAMIT –


TANZIL :

YAA AYYUHAL-LADZINA AMANUT-TAQULLAHA HAQ-


QOTUKOTIHI WALA TAMUTUN-NA ILLA WA ANTUM
MUSLIMUN

WA QOLALLAH :

YAA AYYUHAL LADZINA AMANU ATI’ULLAHA WA ‘ATI


UR-RASULA WA ULIL AMRI MINGKUM, FA IN
TANAJA’TUM FII SYAIIN FARUD-DUHU ILALLAHI WAR-
ROSULIH INGKUNTUM TU’ MINUUNA BILLAHI WAL
YAUMIL AKHIR, DZAAALIKA KHOIRUW-WA AHSANU
TA’WILA
Tidak lupa khatib senantiasa mengingatkan
kepada diri khatib pribadi
dan jamaah sekalian agar terus meningkatkan
iman, takwa, dan istiqamah
di dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
semua larangan-Nya.
Nas’alullaha at-Taufi q was Sadad.

Saudara seiman sidang shalat Jumat yang


dirahmati oleh Allah,
Menurut Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad :
WA AKTSARU MAY-YUKHSYA
ada lima golongan orang yang,

“’ALAIHI SU’UL KHOTIMAH”


dikhawatirkan wafat dalam keadaan suul
khatimah,
“Para ulama berkata bahwa orang-orang yang
paling dikhawatirkan akan mati suul khatimah,
“WAL ‘IIYADUBILLAH”
(semoga Allah melindungi kita dari hal itu)

YANG PERTAMA :

“AL MUTAHAAWINU BISH-SHOLAH”


adalah orang orang yang suka melalaikan
shalat.
“WA ALMUD-DEMINUN LI SYIRBIL-
KHOMR”
mereka yang suka minum-minuman
keras
“WAL ‘AQ-QU LIWAA LII DAIHII”
(mereka yg durhaka kepada kedua orang tua)

“WAL-LADZII YU’ZIIL MUSLIMIIN”


(mereka yang suka
menyusahkan (menzalimi) Muslim lainny)
“WA KADZALIKA AL MUSHIR-RUUNA ‘ALAL
KABAA IRI WAL MUU BIQOOT”
mereka yang terus menerus melakukan
perbuatan dosa besar dan berbagai kekejian,

“AL-LADZINA LAM YATUBUU ILALL-LAHI


MINHA”
Namun enggan bertobat.
(Sabilu al-Iddikar, Abdullah bin Alawi al-
Haddad, 56)

Kaum Muslimin rahimakumullah...

Pertama: Suka Berleha-leha dan Melalaikan


Shalat
Shalat merupakan sebaik-baiknya kesibukan
sebagai seorang hamba.
Kita tahu bersama, kesibukan hanya ada Dua:
1. sibuk dalam kebaikan
2. atau sibuk dalam kemaksiatan
.
Salah satu hikmah dari shalat adalah menjaga
para pelakunya dari perbuatan keji dan munkar.

Artinya, jika seseorang melalaikan shalat–


yang sejatinya Shalat juga merupakan salah satu
faktor utama Mendekatkan seorang hamba
kepada Rabb nya,

Sudah barang tentua, apabila orang melalaikan


Sholatnya,... pasti lebih melalaikan urusan lainnya
dan bisa terjerumus kepada melakukan perbuatan
perbuatan yang dilarang oleh agama.

Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam


tercinta telah mengingatkan
bahwa shalat merupakan amal pertama yang
akan diminta pertanggung jawabannya di hari
akhir nanti.

Jika shalat seseorang baik, maka amalan lain


orang tersebut juga akan baik.

Namun sebaliknya, jika shalat seseorang buruk


, maka amalan lain orang tersebut ikut buruk.

Sedang Nabi Shalallahu alaihi wassalam


Bersabda :
(penghubung antara seseorang dengan ke
kufuran adalah meninggalkan sholat)

Hal ini sebagaimana yang diwanti-wanti oleh


sahabat mulia Umar bin Khatab radhiyallahu
‘anhu :
“Barang siapa yang melalaikan shalat
maka ia pasti lebih melalaikan
perkaraperkara lainnya.”
(Tanzihu al-Anbiya’, Ibnu Khumair Ali bin
Ahmad as-Sabti,164)

Ma’asyirol muslimin ra....


Perbuatan kedua yang menyebabkan seseorang
mati secara su’ul khatimah adalah :

Kedua: Gemar Meminum Minuman Keras

Kita tahu bersama , minuman keras dapat


menimbulkan efek buruk bagi para peminumnya.
Dapat menghilangkan akal sehat.

merusak badan dan merugikan diri sendiri


bahkan orang lain.
Kita sering mendengar dan menyaksikan,
kasus orang yang dilukai bahkan tewas terbunuh
tersebab perilaku seseorang yang sedang dalam
mabuk.
dan yang tak kalah penting untuk diperhatikan,
segala sesuatu yang dapat memabukkan, apa pun
nama dan mereknya,

ia tetaplah masuk ke dalam kategori minuman


keras yang dilarang dan diharamkan oleh agama
Islam.

Semua benda haram yang masuk ke dalam


tubuh seseorang dengan sengaja dan tanpa
adanya alasan yang dibenarkan, merupakan
wasilah

dan penyebab seseorang tersebut di masuk


kan ke dalam neraka dan mendapatkan siksa
Allah shubhanahu wata‘ala.
Sebagaimana sabda Baginda Nabi
shallallahu ‘alaihi wassallam,

“Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, tidaklah daging manusia


tumbuh dari barang yang haram, kecuali neraka
lebih utama atasnya.”
(HR. At-Tirmizi No. 614)

Ma’asyirol muslimin ra...

Perbuatan ketiga yang menjadi penyebab


seseorang mati secara su’ul khatimah
Mendurhakai Orang Tua

Durhaka kepada orang tua adalah dosa besar


yang berakibat buruk bagi pelakunya.

Bukankah kita sering mendengar dan


menyaksikan akibat buruk orang
yang mendurhakai orang tuanya? Sebut saja
kisah ‘Alqamah yang sulit mengucapkan kalimat
syahadat
ketika ajal datang menjemput , sampai ibunya
meridhai dan memaafkannya

Padahal hanya sekedar melukai perasaan


ibunya.
Lalu bagaimana kiranya balasan bagi orang yang
berbuat buruk lebih dari pada itu kepada orang
tuanya?
Kita tahu bersama, betapa urgen dan agungnya
perbuatan berbakti kepada orang tua sampai-
sampai :

Allah shubhanahu wata‘ala menggandengkan


perintah bertauhid dengan perintah berbuat baik
kepada orang tua.
Dan sebaliknya, sebAgaimana Baginda Nabi
shallallahu ‘alaihi wassallam yang mulia
menyandingkan perbuatan syirik dengan durhaka
kepada orang tua. Allah shubhanahu wata‘ala
berfirman :
“WA QODHOO ROB-BUKA AL-LAA TA’BUDUU IL-LA
IY-YAHU”
(Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu
jangan menyembah selain Dia)
“WABIL WALI DAINI IHSANAA”
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorangdi antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu
maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah
engkau membentak keduanya, dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang
baik.” (QS: Al-Isra ayat 23)
Rasulullah shallallahu‘alaihi wassallam
bersabda :
“ALA UNAB-BIUKUM BI AKBARIL KABAA
RII” “TSALASA (3X)”
(Maukah aku ceritakan kepada kalian tiga dosa
besar yang paling besar?)

“BALAA YA ROSULULLAH”
Para sahabat menjawab, ‘Mau, ya Rasulullah.’
Rasulullah berkata

“AL ISYROKU BIL-LAH”


(Menyekutukan Allah)

“WA ‘UQUQUL WALIDAIN”


(mendurhakai kedua orang tua)

“WA KANA MUT-TAQINA WA JALASA”


Rasulullah sedang bersandar lalu duduk,
Rasulullah melanjutkan,
“ALA WA QOULU DZUUR”
(Tidak mengatakan kebohongan)

“WA SYAHADATA DZUUR”


(dan kesaksian palsu)
Beliau terus mengulainya sampai kami berkata
semoga beliau berhenti.”
(HR. Al-Bukhari No. 2511; Muslim No. 87).

Ma’asyirol muslimin ra...

Perbuatan lain yang dapat menjadikan seseorang


secara mati suul khatimah adalah berbuat zalim
kepada orang lain.
Sampai-sampai Baginda Nabi
shallallahu ‘alaihi wassallam menyatakan bahwa :

orang yang paling bangkrut dan merugi


adalah orang-orang yang zalim
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Ahmad, Rasulullah :

shallallahu ‘alaihi wassallam bertanya kepada


para sahabat :

“AL MUFLIS”
(Tahukah kalian siapa orang yang MUFLIS
(bangkrut) di antara umatku?”

“FIINA MANLA DIRHAM LAHU WALA


MATA’A”
“Orang yang tidak punya kesenangan dan uang.”
Kemudian Nabi menerangkan

“IN-NAL MUFLISA MIN UMMATI YA’TI


YAUMAL QIYAMAH”
Orang yang bangkrut di antara umatku ialah
orang yang datang pada hari Kiamat
“BI SHOLATIN, WA SHIYAMIN , WA
ZAKATIN”

dengan membawa pahala shalat, puasa,


dan zakat
tetapi ia juga datang dengan membawa
daftar kezalimannya.
Ia mengecam, memaki, dan menuduh di
sana-sini, merampas harta orang lain,
membunuh dan memukul orang.
Kemudian ia harus membayar kepada orang
yang dizaliminya itu dengan

amal kebaikannya. Bila kebaikannya sudah


habis, padahal ia belum lunas

membayar mereka, diambilkannya kesalahan


orang yang dizaliminya dan
diberikan kepadanya. Kemudian ia pun
dilemparkan ke dalam neraka.
(HR.Ahmad No. 8625)

Sangat jelas sekali, hadis tersebut mewanti-wanti


kita agar jangan sampai berbuat zalim dan
menyakiti orang lain.

Sebab, akibat dan balasannya begitu dahsyat.


Semua tabungan amal
ibadah kita akan terkuras tak tersisa hanya untuk
membayar “hutang”
kepada orang yang kita zalimi, sehingga di akhirat
kita menjadi manusia yang merugi.

“WAL ‘IIYADUBILLAH”
(semoga Allah melindungi kita dari hal itu)

Kaum Muslimin jam’ah shalat Jum’at yang


dirahmati Allah
Perbuatan kelima yang menyebabkan seseorang
mati suul khatimah
adalah,

KELIMA: TERUS-MENERUS BERBUAT DOSA


NAMUN ENGGAN BERTOBAT
.
Yaitu dosa 5 M
1. main perempuan (berzina atau main
perempuan)
`2. Mabuk (minum minuman
keras)
3. main judi (berjudi)
4. madat (mengkonsumsi narkoba)
5. maling (mencuri atau mengambil hak orang
lain)

Dan yang tidak kalah penting :


Allah dan Rasul Nya pun jauh-jauh hari telah
mengingatkan haramnya perbuatan-perbuatan
tersebut.
Selain berakibat buruk bagi pelakunya, ia juga
berdampak jelek bagi orang lain.

Sebagaimana firman-Nya,
“WALAA TAQ ROBUZ ZINAAA IN-NAHU
KAANAA FAHISYAH, WA SAAAA A SABILA”
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu
sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32)

“Wahai orang-orang yang beriman!


Sesungguhnya minuman keras, berjudi,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib
dengan anak panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan.
Maka jauhilah (perbuatanperbuatan) itu agar
kamu beruntung.
Dengan minuman keras dan judi itu, setan
hanyalah bermaksud menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan
menghalang-halangi kamu
dari mengingat Allah dan melaksanakan salat,
maka tidakkah kamu mau
berhenti?” (QS. Al-Maidah: 90–91)

Kaum Muslimin jam’ah shalat Jum’at yang


dirahmati Allah

Demikianlah penjelasan lima penyebab suul


khatimah. Ada baiknya
kita selalu mengingat nasihat petuah;

“MAN ‘ASYA ‘ALA SYA’IIN MAATA


‘ALAIHI”
(barang siapa yang hidup di atas sesuatu maka
ia akan mati di atasnya)
Artinya apa, jika kita senantiasa berbuat baik
dalam hidup ini maka insyaa Allah akhir hidup kita
pun akan baik.
Namun sebaliknya, jika kita senantiasa
berbuat buruk dalam hidup ini, akhir hidup kita
pun buruk.
Orang dahulu bilang, “Ala bisa karena biasa”.
Dengan memohon pertolongan Allah shubhanahu
wata‘ala semoga kita
terhindar dari semua perbutan buruk tersebut dan
diberikan kesudahan
yang terbaik: husnulkhatimah. Aamiin Ya Rabbal
‘Alamii

Anda mungkin juga menyukai