Anda di halaman 1dari 7

CONTOH KHOTBAH GERHANA MATAHARI

Assalamualaikum warohmatulloohi wabarokaatuh…

Innal hamda lillaah, nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruh, wa


na’udzu billaahi min syuruuri anfusina wa min sayyi-aati a’maalina,
may yahdihillaahu falaa mudhillalah wa may yudhlil falaa haadiya lah,
asyhadu al laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah wa anna
sayyidanaa muhammadan abduhu wa rosuuluh.

Alloohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihi


wa shohbihi ajma’iin…

Amma ba’du, fa yaa ibaadallooh, ittaqullooha haqqo tuqootih wa laa


tamuutunna illa wa antum muslimuun…

Qolalloohu ta’aala fil qur’aanil kariim : A’uudzu billaahi minasy


syaithoonir rojiim, wa min aa- yaatihil lailu wan nahaaru was syamsu
wal qomar, laa tasjuduu lis syamsi wa laa lil qomari wasjuduu lillahil
ladzi kholaqohunna in kuntum iyyaahu ta’buduun..
Jamaah kaum muslimin wal muslimat rohimakumullooh…

Di kesempatan gerhana matahari yang sangat menakjubkan ini, marilah


kita panjatkan rasa syukur kita kepada Alloh SWT yang telah
menciptakan siang dan malam, yang telah menciptakan matahari dan
bulan, yang telah menciptakan tumbuhan dan bebatuan, yang telah
menciptakan daratan dan lautan, yang telah menciptakan lembah dan
gunung, dan yang telah menciptakan seluruh alam semesta ini.

Dialah Alloh yang Maha Esa. Dialah Alloh yang Maha Perkasa. Dialah
Alloh yang Maha Mencipta, Dialah Alloh Yang Maha Menghidupkan.
Dan Dialah Alloh yang Maha mematikan.

Dialah Alloh yang telah mengatur seluruh pergerakan alam semesta ini
dengan ketelitian yang sempurna. Tak ada cacat sedikit pun, sebab
Dialah yang Maha Sempurna. Sehingga seluruh benda- benda di jagat
raya ini berada pada posisinya masing-masing dengan sangat serasi,
selaras, teratur dan indah.

Jamaah kaum muslimin wal muslimat rohimakumullooh…

Rasululloh Saw bersabda :

Artinya : “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda diantara


tanda-tanda kebesaran Alloh, tidaklah terjadi gerhana matahari dan
gerhana bulan disebabkan karena kematian atau kelahiran seseorang.
Apabila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Alloh, bertakbirlah,
lakukanlah sholat, dan bersedekahlah hingga gerhana tersebut selesai’’

Jamaah kaum muslimin wal muslimat rohimakumullooh…

Gerhana matahari merupakan tanda kekuasaan Allah sebagaimana


peristiwa alam yang lain seperti terjadinya siang dan malam, terjadinya
perubahan musim, terjadinya hujan, turunnya salju, angin kencang, dan
yang lain sebagainya. Itu semua adalah peringatan bagi manusia agar
manusia senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT.
Lalu apa saja yang dianjurkan oleh syariat untuk kita amalkan ketika
gerhana matahari ini terjadi? Berdasarkan hadits yang telah disebutkan
tadi, dan juga berdasarkan dalil-dalil yang lain, ada beberapa amalan
yang dianjurkan untuk kita amalkan ketika terjadi gerhana matahari,
diantaranya adalah :

Yang pertama yaitu melaksanakan sholat gerhana matahari. Shalat


gerhana matahari ini hukumnya adalah sunah muakkadah dan dilakukan
sebanyak dua rokaat dengan dua kali membaca al fatihah dan dua kali
rukuk di setiap rokaatnya. Waktu untuk melakukan sholat gerhana
matahari dimulai ketika fenomena gerhana bermula, dan berakhir
seiring dengan berakhirnya gerhana matahari tersebut. Sholat ini boleh
dikerjakan sendirian maupun berjamaah, walaupun tentunya lebih
utama untuk dikerjakan secara berjamaah dan disambung dengan
khutbah sebanyak dua kali sesudahnya.

Yang kedua adalah membaca takbir. Gerhana matahari merupakan salah


satu bukti kekuasaan Alloh SWT. Oleh karena itu, bagi umat Muslim
dianjurkan untuk bertakbir atau membesarkan nama Alloh dengan
membaca “Alloohu Akbar”.

Yang ketiga adalah berdoa dan memperbanyak dzikir. Umat Muslim


juga diserukan untuk berdoa dan berdzikir ketika terjadi gerhana,
misalnya dengan membaca tahmid dan tasbih. Subhanallooh
walhamdulillaah wa laa ilaaha illallooh walloohu akbar. Rasulullah
SAW bersabda : Apabila kamu menyaksikannya (gerhana) maka
berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, sholatlah dan bersedekahlah.
(HR. Bukhari dan Muslim).

Yang keempat adalah bersedekah. Memperbanyak sedekah saat gerhana


terjadi juga merupakan salah satu hal yang perlu untuk dilakukan oleh
umat muslim. Sedekah bisa dilakukan dengan memberi makan kepada
orang-orang yang membutuhkan khususnya kepada tetangga dan
kerabat terdekat kita.

Dan yang kelima adalah Mandi. Oleh karena sholat gerhana itu
disunnahkan untuk dikerjakan secara berjamaah, maka kita
disunnahkan untuk mandi sunnah sebelum melakukan shalat gerhana.

Jamaah kaum muslimin wal muslimat rohimakumullooh…

Demikianlah adab-adab yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW


ketika terjadi gerhana. Dengan ini, mudah-mudahan kita termasuk ke dalam
golongan orang-orang yang diberi petunjuk dan perlindungan oleh Alloh SWT
di dunia maupun di akhirat.. Amiin Alloohumma Amiin…

Baarokalloohu lii wa lakum fil qur-aanil 'adziim, wa nafa'anii wa iyyakum


bimaa fiihi minal aayaati wad dzikril hakim

Aquulu qouli haadza wa astaghfirulloohal adziima lii wa lakum wa


lisaa-iril muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaat,
fastaghfiruuh innahu huwal ghofuurur rohiim.

DUDUK SEBENTAR, KEMUDIAN BERDIRI


LAGI UNTUK KHUTBAH
KEDUA

Alhamdu lillaahi robbil 'aalamiin, was sholaatu was salaamu 'alaa


sayyidinaa Muhammadin, wa 'alaa aalihii wa soh-bihi ajma'iin, amma
ba'du.
Fa yaa 'ibaadallooh, ittaqullooha haqqo tuqootih, wa laa tamuutunna illaa
wa antum muslimuun.

Qoolalloohu ta'aalaa fil qur’aanil kariim : Innallooha wa malaaikatahu


yusholluuna 'alan Nabi, yaa ayyuhal ladziina aamanuu sholluu 'alaihi wa
sallimuu tasliimaa.

Alloohumma sholli wa sallim 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa aalihii


wa ash-haabihii ajmaiin.

Alloohummaghfir, lil muslimiina wal muslimaat, wal mu'miniina wal


mu'minaat, al-akhyaa-i minhum wal amwaat

Alloohummadfa' 'annal gholaa', wal balaa', wal wabaa', war ribaa, waz
zinaa, wal fakhsyaa', wal munkar, was syadaa-ida, wal mihan, wa
suu'al fitani maa dhoharo minha wa maa baton, am baladinaa haadzaa
khoos-soh, wa 'an saa'iri bilaadil muslimiina 'aammah, yaa robbal
'aalamiin.

Robbanaa aatinaa fid dun-yaa khasanah wa fil aakhiroti khasanah wa qinaa


adzaaban naar

Ibaadallooh, innallooha ya'muru bil 'adli wal ihsaani, wa iitaa-i dzil


qurba, wa yanha 'anil fakhsyaa-i wal munkari wal baghyi, ya'idzukum
la'allakum tadzakkaruun, fadzkurulloohal 'adzima yadzkurkum,
wasykuruuhu ‘alaa ni’amihi yazidkum, waladzikrulloohi akbar.

Anda mungkin juga menyukai