Anda di halaman 1dari 2

“Mencari Rezeki Halal dan Mencintai Hal yang Halal”

Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera bagi kita semua,
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, wassolaatu wassalaamu’alaa asyrofil anbiyaa-i wal
mursaliin, sayyidina muhammadin, wa’ala alihi wa’ashabihi aj’maiin, amma ba’du
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat Allah SWT yang mana telah
mempertemukan kita disini dengan keadaan sehat wal afiat. Sholawat serta salam tak lupa
kita sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang.
Asyhadu allaa ilaha illalloh wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna
Muhammadan ‘abduhu warosuluhu laa nabiya ba’dah. Allohumma sholli wasallim
wa baarik ‘ala rosuulillaahi wa’alaa alihi wa ashhabihi waman walaahu. ammaa
ba’du.
Hadirin yang berbahagia, sebelum masuk pada tema yang akan saya bawakan, izin kan saya
untuk berpantun
Hewan berbulu mengejar kumbang
Kumbang terbang tak tahu kemana
Tak kenal maka tak sayang
Perkenalkan saya Nurhalisa.

Pada kesempatan kali ini saya membawakan ceramah dengan tema “Mencari rezeki halal
dan mencintai hal yang halal”

Hadirin yang saya hormati.


Seperti yang kita ketahui islam mengajarkan dan memerintahkan umatnya agar mencari dan
menjemput rezeki dengan cara yang halal.
Seperti dalam shahih al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu. Rasullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda

"Sungguh, seorang yang bekerja memikul seikat kayu bakar di punggungnya, itu lebih baik
daripada ia meminta-minta kepada orang lain, apakah orang itu memberinya atau tidak
memberinya." (HR Bukhari dan Muslim).
Selain diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal, umat islam juga diberikan motivasi
untuk memotivasi dan mencintai hal yang halal.
Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam ditanya “Pekerjaan apa yang terbaik?” beliau menjawab,
“Hasil usaha seseorang dengan tangannya sendiri, dan setiap perdagangan yang baik.”
Namun sebaliknya, islam mengharamkan pekerjaan dan hasil usaha yang haram. Islam juga
telah menjelaskan konsekuensi dari hasil usaha yang haram dan hukuman bagi orang-orang
yang melakukannya. Hukuman di dunia dan di akhirat.
Allah Azza wa jalla berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar
suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah
Maha Penyayang kepadamu.” (An-nisa : 29)
Semoga Allah SWT menganugrahkan kepada kita rezeki yang barokah dan bermanfaat
sehingga membuat kita rajin bersyukur dengan mentaati-Nya dan menjauhi maksiat.
Dijawab Amin Ya Robbal ‘alamin oleh jamaah yang hadir.
Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan tadi
dapat memberi manfaat dan kebaikan bagi kita semua. Tentunya kesempurnaan hanya milik
Allah semata karena itu saya memohon maaf atas ucapan dan tindakan yang tidak
mengenakkan bagi para pendengar.
Hari selasa belajar biologi
Diajar guru yang sering gelisah
Semoga kita bertemu lagi
Cukup sekian Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai