… ٱﻟﻨﺎر
ِ اب َ ﺖ ٰ َﻫ َﺬا ٰ َﺑ ِﻄ ًﻼ ُﺳ ْﺒ ٰ َﺤﻨ
َ َﻚ َﻓ ِﻘﻨَﺎ َﻋ َﺬ َ َرﺑﻨَﺎ َﻣﺎ َﺧﻠَ ْﻘ
“Dan Kami turunkan kepadamu al- ِ َوﻻ َﺗ َﻔﻜ ُﺮ وا ِﻓﻲ ا، ِ َﺗ َﻔﻜ ُﺮ وا ِﻓﻲ َﺧ ْﻠﻖ ِ ا
Kitab (Al-Qur’an) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan “Berfikirlah kalian tentang
petunjuk serta rahmat bagi orang- ciptaan Allah dan janganlah kalian
orang yang berserah diri”. [an- berfikir tentang Dzat Allah”.
Nahl 16:89]
Cahaya Allah (An Nuur: 35)
ُ ْ
ﺎح ِ ﻮر ٱﻟﺴ ٰ َﻤ ٰ َﻮ ِت َوٱﻻ ْر ِض ۚ َﻣ َﺜﻞ ُﻧ
ٌ ﻮر ِهۦ ﻛ َ ِﻤ ْﺸﻜ َ ٰﻮ ٍة ِﻓﻴﻬَ ﺎ ِﻣ ْﺼ َﺒ ُ ٱ ُ ُﻧ
ُﻮﻗﺪَ ﺐ دُ رى ُﻳ ٌ َ ﺎﺟ ُﺔ ﻛ َ ﻧﻬَ ﺎ ﻛ َ ْﻮﻛَ ﺎﺟ ٍﺔ ۖ ٱﻟﺰ َﺟَ ﺎح ِﻓﻰ ُز َﺟ ُ ۖ ْٱﻟ ِﻤ ْﺼ َﺒ
ِﻣﻦ َﺷ َﺠ َﺮ ٍة ﻣ ٰ َﺒ َﺮﻛ َ ٍﺔ َز ْﻳﺘُ ﻮ َﻧ ٍﺔ ﻻ َﺷ ْﺮ ِﻗﻴ ٍﺔ َو َﻻ َﻏ ْﺮ ِﺑﻴ ٍﺔ َﻳﻜَﺎدُ َز ْﻳﺘُ ﻬَ ﺎ
ُ ﻮر ۗ َﻳﻬْ ِﺪى ٱ ُ
ﻧ َٰ ُﻳ ِﻀﻰ ُء َوﻟَ ْﻮ ﻟَ ْﻢ َﺗ ْﻤ َﺴ ْﺴ ُﻪ َﻧﺎ ٌر ۚ ﻧﻮ ٌر َﻋﻠ
ﻰ
ٍ ٓ
ﻠﻨﺎس ۗ َوٱ ُ ِﺑﻜُﻞ ِ ﺂء ۚ َو َﻳ ْﻀ ِﺮ ُب ٱ ُ ْٱﻻ ْﻣ ٰ َﺜ َﻞ ِﻟ ُ ُﻮر ِهۦ َﻣﻦ َﻳ َﺸ ِ ِﻟﻨ
ﻴﻢ ٌ َﺷ ْﻰ ٍء َﻋ ِﻠ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya
Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di
dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon
zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula
di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia
kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Zarrah
َ َو َﻣ ْﻦ َﻳ ْﻌ َﻤ ْﻞ ِﻣ ْﺜ َﻘ. ﺎل َذر ٍة َﺧ ْﻴ ًﺮا َﻳ َﺮ ُه
ﺎل َذر ٍة َﺷﺮا َ َﻓ َﻤ ْﻦ َﻳ ْﻌ َﻤ ْﻞ ِﻣ ْﺜ َﻘ
َﻳ َﺮ ُه
َ ان ا َ َﻻ َﻳ ْﻈ ِﻠ ُﻢ ِﻣ ْﺜ َﻘ
ﺎل َذر ٍة
“Sesungguhnya Allah tidak mendzalimi meskipun seberat
dzarrah.” (QS. an-Nisa: 40)
َذر ٍة - َ ِﻣ ْﺜ َﻘ
ﺎل
Ibnu Jauzi menyebutkan 5 pendapat : ﻗﺎل اﺑﻦ ﻗﺘﻴﺒﺔ. زﻧﺔ اﻟﺸﻲء:وﻣﺜﻘﺎل اﻟﺸﻲء
ulama tafsir mengenai makna dzarrah, ﻋﻠﻰ وزﻧﻪ: أي، ﻫﺬا ﻋﻠﻰ ﻣﺜﻘﺎل ﻫﺬا:ﻳﻘﺎل
[1] Kepala semut merah. Pendapat وﻫﻮ ﻣﻔﻌﺎل ﻣﻦ اﻟﺜﻘﻞ:ﻗﺎل اﻟﺰﺟﺎج
ini diriwayatkan oleh Ikrimah dari
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma. Mitsqal sesuatu berarti
beratnya. Ibnu Qutaibah
[2] Butiran tanah. Ini merupakan
mengatakan, jika orang
pendapat yang diriwayatkan Yazid
bin al-A’sham dari Ibnu Abbas. mengatakan, benda A se-
mitsqal dengan benda B ,
[3] Semut yang paling kecil. Ini maknanya seberat benda B.
pendapat Ibnu Qutaibah dan Ibnu
az-Zajjaj mengatakan, ini
Faris – ulama ahli bahasa –.
wazan (pola kata) mif’al
[4] Dzarrah adalah biji khardalah dari kata ‘at-Tsaqal’.
(tanaman mustard). Ini pendapat at- (Zadul Masir, 1/406).
Tsa’labi.
[5] Titik debu yang nampak di udara mitsqal berarti ukuran berat.
ketika ada celah dinding terkena Sehingga mitsqal dzarrah
sinar matahari. Ini juga pendapat
at-Tsa’labi. berarti seberat dzarrah.
Yunus : 61
ﻮا ِﻣﻨ ُْﻪ ِﻣﻦ ُﻗ ْﺮ َءان ٍ َو َﻻ ۟ ﻮن ِﻓﻰ َﺷ ن َو َﻣﺎ َﺗ ْﺘ ُﻠ ُ ُ ﻜ َ
ﺗ َو َﻣﺎ
ٍ
ﻮن
َ ﻴﻀ ُ ﻮن ِﻣ ْﻦ َﻋ َﻤﻞ ٍ اﻻ ﻛُﻨﺎ َﻋﻠَ ْﻴﻜُ ْﻢ ُﺷ ُﻬﻮدً ا ا ْذ ُﺗ ِﻔ َ َﺗ ْﻌ َﻤ ُﻠ
ﻴﻪ ۚ َو َﻣﺎ َﻳ ْﻌ ُﺰ ُب َﻋﻦ رﺑ َﻚ ِﻣﻦ ﻣ ْﺜ َﻘﺎل ِ َذر ٍة ِﻓﻰ ِ ِﻓ
ﺂء َو َﻵ ْﺻ َﻐ َﺮ ِﻣﻦ ٰ َذ ِﻟ َﻚ َو َﻵ ِ ْٱﻻ ْر ِض َو َﻻ ِﻓﻰ ٱﻟﺴ َﻤ
ٍ ﻴﻦﺒِ ﻣ ﺐٍ ﺘ
َ ٰ ﻛ
ِ ﻰ ﻓِ ﻻ ا ﺮ
َ ﺒ
َ ْ ﻛ
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca
suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan
suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di
waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan
Tuhanmu biarpun sebesar zarrah di bumi ataupun di
langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula)
yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat)
dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS Yunus: 61)
Saba': 3
ﺎء
ً ﻣَ ﺎء
ِ ﻤَ اﻟﺴ ﻦَ ﻣ
ِ َﺎ
ﻨ ْ
ﻟ َ
ﺰ ْ
ﻧ َ
ﻓ ﺢ َ اﻗ
ِ ﻮ
َ َ ﻟ ﺎحَ ﻳ َ اﻟﺮ َﺎ
ﻨ ْ
ﻠ َو ْر َﺳ
ﻴﻦ
َ ﺎز ِﻧﺨ
ِ َِ ﺑ ُ
ﻪ َ ﻟ ﻢ ْ ُﺘ ْ
ﻧ ﺎﻣَ و
َ ُ
ه ﻮ ﻤ
ُ ُ ﻛ َﺎ
ﻨ ﻴ
ْ َ
ﻘ ﺳ
ْ َ
ﻓ
َوا َذا َر ْﻳﺘُ ْﻢ َﻣﺎ َﺗﻜْ َﺮ ُﻫ ْﻮ َن َﻓ ُﻘ ْﻮ ُﻟ ْﻮا،ﻻَ َﺗ ُﺴﺒ ْﻮا اﻟﺮ ْﻳ َﺢ
“Janganlah kamu mencaci maki angin. Apabila kamu melihat suatu hal
yang tidak menyenangkan, maka berdoalah: