ََوه َُو ٱذَّل ِ ى َج َعلَمُك ْ َخلَٰ ٓ ِئ َف ٱَأْل ْر ِض َو َرفَ َع ب َ ْعضَ مُك ْ فَ ْو َق ب َ ْع ٍض د ََر َجٰ ٍت ِل ّ َي ْبلُ َومُك ْ ىِف َمٓا َءاتَ ٰىمُك ْ ۗ َّن َربَّك
ِإ
رَس ِي ُع ٱلْ ِع َق ِاب َو نَّهُۥ لَغَ ُف ٌور َّر ِح ٌۢمي
dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas
ِإ
sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
b. Q.S. Luqman(31) : 20;
َّ ه َُو اذَّل ِ ي َخلَ َق لَمُك ْ َما يِف اَأْل ْر ِض مَج ِ ي ًعا مُث َّ ْاس َت َو ٰى ِإ ىَل
الس َما ِء فَ َس َّواه َُّن َس ْب َع مَس َ َاو ٍات ۚ َوه َُو ِبلُك ِّ يَش ْ ٍء عَ ِل ٌمي
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan)
langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Kata Kunci Ayat-Ayat yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi
dan Bisnis dengan Maknanya
Jama’ dari kata خلیفـة, sebutan untuk sesuatu yang diberi mandat. Ia subjek عیل
( ) َ فـــ
َخلَٰ ٓئِ َف ٱَأْل ْر ِض bermakna objek ( ) لاــمفعـولbahwa Allah menjadikan pengikut Nabi Muhammad saw sebagai
pengganti dan pemegang mandat rububiyah Tuhan dalam peran memakmurkan, dan
menjaga kelestarian alam semesta dengan segala potensinya
segala kenikmatan dibaca oleh Nafi’, Abu ‘Amr, dan Hafs bersumber dari ‘Asim
ِن َع َم ُه dan Abu Ja’far. Yang lain membaca ‘ ’ نــعمةdalam arti jama’ yang memuat makna
kenikmatan yang melimpah
Kata Kunci Ayat-Ayat yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi
dan Bisnis dengan Maknanya
kenikmatan yang bisa disaksikan dengan mata, dalam riwayat Ibnu Abbas salah
َظا ِه َر ًة satunya adalah hidayah keislaman seseorang dengan mengucapkan kalimah
shahadat, diikuti dengan mematuhi segala aturan yang ditetapkan dalam agama
Islam.
kenikmatan yang bisa dirasakan oleh mata hati, akal pikiran dan perasaan;
اَب ِطنَة yakni keimanan dan kema’rifatan kepada Tuhan.
ُق ْل َأغَرْي َ اهَّلل ِ َأبْ ِغي َراًّب َوه َُو َر ُّب لُك ِ ّ يَش ْ ٍء ۚ َواَل تَ ْك ِس ُب لُك ُّ ن َ ْف ٍس اَّل عَلَهْي َا ۚ َواَل تَ ِز ُر
مُث ىَل مُك ْ مُك ْ َ مُك ْ ُ ِ ِ خَت ِ ِإ
ونَ َو ِاز َر ٌة ِو ْز َر ُأخ َْر ٰى ۚ َّ ٰ َ ِبرّ َم ْر ِج ُع ف ُينَ ِبّئُ ِب َما ك ْنمُت ْ فيه ْ َتل ُف
ِإ
Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala
sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya
sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain14. kemudian kepada
Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."
Hubungan antara ayat 165 Surah al-An’am dengan ayat 164 antara lain; memberikan
penjelasan tentang ‘Hal Yang’ dimandatkan Tuhan Sang Pemelihara alam semesta, dan bahwa
setiap individu memiliki tanggung jawab masing-masing, tidak ada dosa yang diwariskan.
Q.S al-A’raf(7): 1-2
Diturunkan Allah". mereka menjawab: "(Tidak), tapi Kami (hanya) mengikuti apa yang Kami dapati bapak-bapak Kami
mengerjakannya". dan Apakah mereka (akan mengikuti bapakbapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke
dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)? (Q.S Luqman(31) : 21)
Hubungannya antara lain, bahwa manusia harus menjaga sikap lahir dan batin dalam melakukan
interaksi sosialnya, baik dengan manusia maupun dengan lingkungannya di alam raya ini, karena
hanya berkat karunia Allah segala potensi yang ada di bumi maupun di langit semuanya mampu
ditundukkan, dikuasai, dimiliki dan dimanfaatkan oleh manusia.
Q.S al-Baqarah (2) : 28
ف َت ۡكفُر ُۡو َن ِباهّٰلل ِ َوڪ ُۡن ُتمۡ اَ ۡم َوا ًتا َفا َ ۡح َيا ُک ۚمۡ ُث َّم ُي ِم ۡي ُت ُكمۡ ُث َّم ي ُۡح ِي ۡي ُكمۡ ُث َّم َ َك ۡي
ِا َل ۡي ِه ُت ۡر َجع ُۡو َن
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia
menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu
kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Q.S al-Baqarah (2) : 30
ض َخلِ ۡي َف ًة ؕ َقالُ ۡ ٓوا اَ َت ۡج َع ُل ِف ۡي َها رۡ َ اۡلا ى ف
ِ ٌ
ل اع
ِ ج ى ۡ نِّ ا
ِ ة
ِ كَ ٕٮ
ـ
ِ ٓ ٰ و ِا ۡذ َقال ربُّك لِ ۡلم
ل
ِ َ ِٕ َ َ َ َ َ
َؕ ك َو ُن َق ِّدسُ َلـ
ك َقا َل ِا ِّن ۡ ٓى َ ك ال ِّد َمٓا ََۚـۚء َو َن ۡحنُ ُن َس ِّب ُح ِب َح ۡم ِد ُ َم ۡن ي ُّۡف ِس ُد ِف ۡي َها َو َي ۡس ِف
اَ ۡع َل ُم َما َل َت ۡع َلم ُۡو َن
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Hubungan tersebut antara lain, bahwa manusia seharusnya tidak berlaku kufur dan mengingkari
segala karunia yang diberikan oleh Tuhan, karena telah dimuliakan oleh Tuhan dengan posisinya
sebagai ‘khalifah fi al-ard’, dan menganugerahi segala potensi fisik yang sempurna, bahkan
semua kreasi Tuhan yang ada di atas bumi ini dipersembahkan untuk manusia agar bisa
dimanfaatkan sebagai bekal pengabdian manusia kepada Tuhan, karena itu manusia
bertanggungjawab dalam pemeliharaannya.
Q.S. al-An’am (6) : 165; memuat penjelasan tentang makna ‘khalifah fi al-ard’ ,
sebagaimana dalam Q.S.al-Baqarah (2):30
َ اع ٌل ِفـــىاــاۡل َ ۡر ِض
(خلِ ۡي َف ًة ِ ) ِاـ ِّۡنى َجـ,
Q.S.al-A’raf: 129
Uraian Ayat- (ْࣖفتـــعْ َمل ُ ْو َن
َ َ َكـي ُ ) َع ٰسى َر ُّب ُك ْمـ اَـ ْن ُّيــ ْهل َِك َعـ ُد َّو ُك ْمـ َو َيسْ َت ْخلِ َف ُك ْمـ ِفـــىاــاْلَرْ ِض َفـــ َي ْن
ظ َر
Q.S.al-A’raf: 169
Ayat Yang َ ف ِم ۢنْ َبعْ ِد ِه ْم َخ ْلفٌ وَّ ِر ُثوا ْال ِك ٰت
ب َ ََف َخل
Membangun Q.S al-A’raf: 174
ِ ص ُل ااۡل ٰ ٰي
ت َولَ َعلَّهُمۡ َي ۡر ِجع ُۡو َن َ َِو َك ٰذل
ِّ ك ُن َف
Dasar Q.S al-Naml: 62
( ۗ ِ ْخلَ َف ۤا َء اــاْلَر
ض ُ ) َو َيجْ َعلُ ُك ْمـ
Hukum antara lain:
ان َذا قُ ۡر ٰبیؕ ِا َّن َما ُت ۡن ِذ ُر َ از َرۃٌ وِّ ۡز َر ا ُ ۡخ ٰریؕ َو ا ِۡن َت ۡد ُع م ُۡث َقلَ ٌۃ ا ِٰلی ح ِۡملِ َہا اَل ی ُۡح َم ۡل م ِۡن ُہ َش ۡی ٌء وَّ َل ۡو َک ِ َو اَل َت ِز ُر َو
ؕ َو ِا َلی ہّٰللا ِ ۡالمَصِ ۡی ُر ب َو اَ َقامُوا الص َّٰلو َۃؕ َو َم ۡن َت َز ٰ ّکی َف ِا َّن َما َی َت َز ٰ ّکی لِ َن ۡفسِ ٖہ
ِ الَّذ ِۡی َن َی ۡخ َش ۡو َن َر َّبہُمۡ ِب ۡال َغ ۡی
“ Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika
seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul
dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuk sedikitpun meskipun (yang
dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri
peringatan hanya orang-orang yang takut azab Tuhannya (sekalipun)
merekatidak melihatNya dan mereka mendirikan sembhayang. Dan
barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri
untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah Kembali(mu). “
Q.S. Taha (20) 112 ;
ۡ ظ ۡلمًا وَّ اَل َہ
ضمًا ُ ُت َو ہ َُو م ُۡؤ ِمنٌ َفاَل َی ٰخف ّ ٰ َو َم ۡن ی َّۡع َم ۡل م َِن ال
ِ صل ِٰح
“ Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan berimna, maka ia tidak
khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.”
Q.S. Luqman (31) 20: ma’na taskhir adalah mampu mengambil manfaat dan menguasai
sebagaimana makna yang tertuang dalam
Q.S Ibrahim (14) 32:
ی فِی ۡال َب ۡح ِر ِبا َ ۡم ِرہٖ ۚ َو َ ت ِر ۡز ًقا لَّکُمۡ ۚ َو َس َّخ َر لَکُ ُم ۡالفُ ۡل
َ ک لِ َت ۡج ِر َّ ٓاء َمٓا ًء َفا َ ۡخ َر َج ِب ٖہ م َِن
ِ الث َم ٰر ِ ض َو اَ ۡن َز َل م َِن ال َّس َم ِ ہّٰللَا ُ الَّذ ِۡی َخلَ َق الس َّٰم ٰوـ
َ ت َو ااۡل َ ۡر
َس َّخ َر لَکُ ُم ااۡل َ ۡن ٰہ َر
“ Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit,
kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki
untukmu;
dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan
Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu. “
Berdasarkan tujuan tersebut, maka manfaat dan penguasaan terhadap semua yang
telah diciptakan oleh Allah, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi harus
menjadi potensi yang mensejahterakan, menguntungkan, dan memudahkan dalam
menegakkan pengabdian manusia kepada Allah, sebagai ‘mandat Tuhan di alam
semesta.
Q.S. al-Baqarah (2) 29: ini merupakan ayat yang menjelaskan tentang jaminan Allah
kepada manusia yang telah menerima kontrak primordialnya dengan Tuhan
sebagaimana yang tertuang dalam
Q.S. al-Ahzab (33) 72:
ۙ ان َظلُ ْومًا َجه ُْواًل ۗ ال َفا َ َبي َْن اَنْ يَّحْ م ِْل َن َها َواَ ْش َف ْق َن ِم ْن َها َو َح َملَ َها ااْل ِ ْن َس
َ انُ ِا َّن ٗه َك ِ ض َو ْال ِج َب
ِ ْت َوااْل َر
ِ ِا َّنا َع َرضْ َنا ااْل َ َما َن َة َعلَى الس َّٰم ٰو
“ Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh, “
QS. ADZ- DZARIYAT
۵۶
َ ت ۡال ِجنَّ َوااۡل ِ ۡن
س ِااَّل لِ َي ۡع ُب ُد ۡو ِن ُ َو َما َخلَ ۡق
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
QS. AL-BAQARAH
۲۱ ٰ ٓيا َ ُّي َها ال َّناسُ اعْ ُب ُد ْوا َر َّب ُك ُم الَّ ِذيْ َخلَ َق ُك ْم َوالَّ ِذي َْن ِمنْ َق ْبلِ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َّتقُ ْو ۙ َن
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar
kamu bertakwa.
QS. AT-TIN
AL-ISRA
۷۰
ࣖ ت َو َفض َّْل ٰن ُه ْم َع ٰلى َك ِثي ٍْر ِّممَّنْ َخلَ ْق َنا َت ْفضِ ْياًل َّ َولَ َق ْد َكرَّ ْم َنا َبن ْْٓـِٓي ٰا َد َم َو َح َم ْل ٰن ُه ْم فِى ْال َبرِّ َو ْال َبحْ ر َو َر َز ْق ٰن ُه ْم م َِّن
ِ الطي ِّٰب ِ
Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan
kelebihan yang sempurna.
QS. AN-NAJM
۳۹
ِ ْس لِاْل ِ ْن َس
ان ِااَّل َما َس ٰع ۙى َ َواَنْ لَّي
dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,
ف ي ُٰر ۖى
َ َواَنَّ َسعْ َي ٗه َس ْو
۴۰
dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)
QS. AT-TUR
۲۱ ٍ ان اَ ْل َح ْق َنا ِب ِه ْم ُذرِّ َّي َت ُه ْم َو َمٓا اَلَ ْت ٰن ُه ْم مِّنْ َع َمل ِِه ْم مِّنْ َشيْ ۚ ٍء ُك ُّل امْ ِر
َ ئ ِۢب َما َك َس
ٌب َر ِهيْن ٍ َوالَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َوا َّت َب َع ْت ُه ْم ُذرِّ َّي ُت ُه ْم ِب ِا ْي َم
Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami
pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala
amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.
QS. AL-BAQARAH
۹
ِ ۙ َول َِسا ًنا َّو َش َف َتي
ْن
dan lidah dan sepasang bibir?
QS. ASY-SYAMS