Anda di halaman 1dari 23

Ayat-ayat Al Quran

dan Hadist Ekonomi ‫مرحبا‬


Kelompok 1
‫مرحبا‬
Alfiana Chairi 1212018101
Anindita Widyastuti 1212018075
Ayu Agni Hastun Karan 1212018007
Fathimah 1212018042
Lutfia Aulia Rani 1212018068
01.
Ayat-Ayat yang ‫اثنان‬
Membangun Dasar
Hukum Ekonomi dan
Bisnis
Redaksi dan Terjemahan Ayat-Ayat yang Membangun Dasar
a. Q. S. al-An’am (6) : 165; Hukum Ekonomi dan Bisnis

َ‫َوه َُو ٱذَّل ِ ى َج َعلَمُك ْ َخلَٰ ٓ ِئ َف ٱَأْل ْر ِض َو َرفَ َع ب َ ْعضَ مُك ْ فَ ْو َق ب َ ْع ٍض د ََر َجٰ ٍت ِل ّ َي ْبلُ َومُك ْ ىِف َمٓا َءاتَ ٰىمُك ْ ۗ َّن َربَّك‬
‫ِإ‬
‫رَس ِي ُع ٱلْ ِع َق ِاب َو نَّهُۥ لَغَ ُف ٌور َّر ِح ٌۢمي‬
dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas
‫ِإ‬
sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
b. Q.S. Luqman(31) : 20;

َّ ‫َألَ ْم تَ َر ْوا َأ َّن اهَّلل َ خَس ََّر لَمُك ْ َما يِف‬


‫الس َم َاو ِات َو َما يِف اَأْل ْر ِض َوَأ ْس َب َغ عَلَ ْيمُك ْ ِن َع َم ُه َظا ِه َر ًة َواَب ِطنَ ًة ۗ َو ِم َن النَّ ِاس َم ْن جُي َا ِد ُل‬
‫يِف اهَّلل ِ ِب َغرْي ِ ِعمْل ٍ َواَل هُدً ى َواَل ِك َت ٍاب ُم ِن ٍري‬
tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di
langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara
manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa
kitab yang memberi penerangan.

c. Q.S al-Baqarah (2) : 29;

َّ ‫ه َُو اذَّل ِ ي َخلَ َق لَمُك ْ َما يِف اَأْل ْر ِض مَج ِ ي ًعا مُث َّ ْاس َت َو ٰى ِإ ىَل‬
‫الس َما ِء فَ َس َّواه َُّن َس ْب َع مَس َ َاو ٍات ۚ َوه َُو ِبلُك ِّ يَش ْ ٍء عَ ِل ٌمي‬
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan)
langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Kata Kunci Ayat-Ayat yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi
dan Bisnis dengan Maknanya
Jama’ dari kata ‫ خلیفـة‬, sebutan untuk sesuatu yang diberi mandat. Ia subjek ‫عیل‬
( ‫) َ فـــ‬

‫َخلَٰ ٓئِ َف ٱَأْل ْر ِض‬ bermakna objek (‫ ) لاــمفعـول‬bahwa Allah menjadikan pengikut Nabi Muhammad saw sebagai
pengganti dan pemegang mandat rububiyah Tuhan dalam peran memakmurkan, dan
menjaga kelestarian alam semesta dengan segala potensinya

untuk menguji sekalian manusia, berupa tuntutan atau perintah


ْ ‫ِل ّ َي ْبلُ َومُك‬
kenikmatan dan rizki yang diberikan oleh Tuhan kepada sekalian manusia, baik
‫َمٓا َءاتَ ٰىك‬ berupa harta benda, pangkat, kesehatan, kesempurnaan fisik dan lain sebagainya.

‫ االنتفاع بھا‬memberikan kewenangan kepada manusia untuk mengambil manfaat.


ْ ‫خَس َّ َر لَمُك‬
Kata Kunci Ayat-Ayat yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi
dan Bisnis dengan Maknanya

matahari, bulan, planet2, bintang, awan, ruang angkasa dan lain


‫َما يِف ال َّس َم َاوات‬ sebagainya.

pertambangan, bebatuan, rumput, pasir, tanaman, pepohonan, buah-


‫َما يِف اَأْل ْر ِض‬ buahan, hewan darat dan lain sebagainya.

menyempurnakan, dan memenuhi dengan kelengkapannya, dibaca oleh


ْ ‫َوَأ ْس َب َغ عَلَ ْيمُك‬ mayoritas dengan ‫َأ ْس َب َغ‬, sedang oleh Ibnu Abbas r.a dan Yahya bin Imarah
membaca dengan ‫ٔاـصبغـ‬

segala kenikmatan dibaca oleh Nafi’, Abu ‘Amr, dan Hafs bersumber dari ‘Asim
‫ِن َع َم ُه‬ dan Abu Ja’far. Yang lain membaca ‘‫ ’ نــعمة‬dalam arti jama’ yang memuat makna
kenikmatan yang melimpah
Kata Kunci Ayat-Ayat yang Membangun Dasar Hukum Ekonomi
dan Bisnis dengan Maknanya
kenikmatan yang bisa disaksikan dengan mata, dalam riwayat Ibnu Abbas salah
‫َظا ِه َر ًة‬ satunya adalah hidayah keislaman seseorang dengan mengucapkan kalimah
shahadat, diikuti dengan mematuhi segala aturan yang ditetapkan dalam agama
Islam.

kenikmatan yang bisa dirasakan oleh mata hati, akal pikiran dan perasaan;
‫اَب ِطنَة‬ yakni keimanan dan kema’rifatan kepada Tuhan.

menciptakan dan menjadikan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan


ْ ‫َخلَ َق لَمُك‬ manusia
Sabab An-Nuzul dan Munasabah Ayat-Ayat yang
Membangun Dasar Hukum Ekonomi dan Bisnis
Q. S. al-An’an (6) : 164;

‫ُق ْل َأغَرْي َ اهَّلل ِ َأبْ ِغي َراًّب َوه َُو َر ُّب لُك ِ ّ يَش ْ ٍء ۚ َواَل تَ ْك ِس ُب لُك ُّ ن َ ْف ٍس اَّل عَلَهْي َا ۚ َواَل تَ ِز ُر‬
‫مُث ىَل مُك ْ مُك ْ َ مُك ْ ُ ِ ِ خَت ِ ِإ‬
‫ون‬َ ‫َو ِاز َر ٌة ِو ْز َر ُأخ َْر ٰى ۚ َّ ٰ َ ِبرّ َم ْر ِج ُع ف ُينَ ِبّئُ ِب َما ك ْنمُت ْ فيه ْ َتل ُف‬
‫ِإ‬
Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala
sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya
sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain14. kemudian kepada
Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."

Hubungan antara ayat 165 Surah al-An’am dengan ayat 164 antara lain; memberikan
penjelasan tentang ‘Hal Yang’ dimandatkan Tuhan Sang Pemelihara alam semesta, dan bahwa
setiap individu memiliki tanggung jawab masing-masing, tidak ada dosa yang diwariskan.
Q.S al-A’raf(7): 1-2

ٖ‫ك َح َر ٌج م ِّۡن ُه لِ ُت ۡن ِذ َر ِبه‬


َ ‫ص ۡد ِر‬ َ ‫ب ا ُۡن ِز َل ِا َل ۡي‬
َ ‫ك َفاَل َي ُك ۡن ِف ۡى‬ ؕۤ ‫ۤال ۤ ّم‬
ٌ ‫ص ِك ٰت‬
‫َو ِذ ۡك ٰرى لِ ۡلم ُۡؤ ِم ِن ۡي َن‬
1. Alif lam mim sad.
2. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, Maka janganlah ada kesempitan di
dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada
orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
Hubungan antar ayat 165 dengan awal surah al-A’raf antara lain; bahwa Allah Maha Pengampun
lagi penyayang, maka setiap manusia harus optimis dalam menjalankan missinya sebagai
pemegang mandat Tuhan dalam pemeliharaan, dan pelestarian alam semesta.
Q.S Luqman (31) : 19 dan 21
ُ ‫ص ْو‬
‫ت‬ َ ‫ت َل‬ ِ ‫ك ِانَّ اَ ْن َك َر ااْل َصْ َوا‬ َ ۗ ‫ص ْو ِت‬
َ ْ‫اغضُضْ ِمن‬ ْ ‫ك َو‬َ ‫ص ْد ِفيْ َم ْش ِي‬ ِ ‫َوا ْق‬
ࣖ ‫ْال َح ِمي ِْر‬
ؕ‫َو ِا َذا ِق ۡي َل َل ُه ُم ا َّت ِبع ُۡوا َمآ اَ ۡن َز َل هّٰللا ُ َقالُ ۡوا َب ۡل َنـ َّت ِـبـ ُع َما َو َج ۡد َنا َع َل ۡي ِه ٰا َبٓا َء َنا‬
ِ ‫اَ َو َل ۡو َكا َنال َّش ۡي ٰطنُ َي ۡدع ُۡوهُمۡ ِا ٰلى َع َذا‬
‫ب ال َّس ِع ۡي ِر‬
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai. Q.S Luqman(31) : 19

Diturunkan Allah". mereka menjawab: "(Tidak), tapi Kami (hanya) mengikuti apa yang Kami dapati bapak-bapak Kami
mengerjakannya". dan Apakah mereka (akan mengikuti bapakbapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke
dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)? (Q.S Luqman(31) : 21)
Hubungannya antara lain, bahwa manusia harus menjaga sikap lahir dan batin dalam melakukan
interaksi sosialnya, baik dengan manusia maupun dengan lingkungannya di alam raya ini, karena
hanya berkat karunia Allah segala potensi yang ada di bumi maupun di langit semuanya mampu
ditundukkan, dikuasai, dimiliki dan dimanfaatkan oleh manusia.
Q.S al-Baqarah (2) : 28

‫ف َت ۡكفُر ُۡو َن ِباهّٰلل ِ َوڪ ُۡن ُتمۡ اَ ۡم َوا ًتا َفا َ ۡح َيا ُک ۚمۡ‌ ُث َّم ُي ِم ۡي ُت ُكمۡ ُث َّم ي ُۡح ِي ۡي ُكمۡ ُث َّم‬ َ ‫َك ۡي‬
‫ِا َل ۡي ِه ُت ۡر َجع ُۡو َن‬

Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia
menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu
kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Q.S al-Baqarah (2) : 30
‫ض َخلِ ۡي َف ًة ؕ َقالُ ۡ ٓوا اَ َت ۡج َع ُل ِف ۡي َها‬ ‫ر‬ۡ َ ‫اۡل‬‫ا‬ ‫ى‬ ‫ف‬
ِ ٌ
‫ل‬ ‫اع‬
ِ ‫ج‬ ‫ى‬ ۡ ‫ن‬ِّ ‫ا‬
ِ ‫ة‬
ِ ‫ك‬َ ‫ٕٮ‬
‫ـ‬
ِ ٓ ٰ ‫و ِا ۡذ َقال ربُّك لِ ۡلم‬
‫ل‬
ِ َ ِٕ َ َ َ َ َ
َؕ ‫ك َو ُن َق ِّدسُ َلـ‬
‫ك‌ َقا َل ِا ِّن ۡ ٓى‬ َ ‫ك ال ِّد َمٓا ََۚـۚء َو َن ۡحنُ ُن َس ِّب ُح ِب َح ۡم ِد‬ ُ ‫َم ۡن ي ُّۡف ِس ُد ِف ۡي َها َو َي ۡس ِف‬
‫اَ ۡع َل ُم َما َل َت ۡع َلم ُۡو َن‬
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Hubungan tersebut antara lain, bahwa manusia seharusnya tidak berlaku kufur dan mengingkari
segala karunia yang diberikan oleh Tuhan, karena telah dimuliakan oleh Tuhan dengan posisinya
sebagai ‘khalifah fi al-ard’, dan menganugerahi segala potensi fisik yang sempurna, bahkan
semua kreasi Tuhan yang ada di atas bumi ini dipersembahkan untuk manusia agar bisa
dimanfaatkan sebagai bekal pengabdian manusia kepada Tuhan, karena itu manusia
bertanggungjawab dalam pemeliharaannya.
Q.S. al-An’am (6) : 165; memuat penjelasan tentang makna ‘khalifah fi al-ard’ ,
sebagaimana dalam Q.S.al-Baqarah (2):30
َ ‫اع ٌل ِفـــىاــاۡل َ ۡر ِض‬
(‫خلِ ۡي َف ًة‬ ِ ‫) ِاـ ِّۡنى َجـ‬,
Q.S.al-A’raf: 129
Uraian Ayat- (ࣖ‫ْفتـــعْ َمل ُ ْو َن‬
َ َ ‫َكـي‬ ُ ‫) َع ٰسى َر ُّب ُك ْمـ اَـ ْن ُّيــ ْهل َِك َعـ ُد َّو ُك ْمـ َو َيسْ َت ْخلِ َف ُك ْمـ ِفـــىاــاْلَرْ ِض َفـــ َي ْن‬
‫ظ َر‬
Q.S.al-A’raf: 169
Ayat Yang َ ‫ف ِم ۢنْ َبعْ ِد ِه ْم َخ ْلفٌ وَّ ِر ُثوا ْال ِك ٰت‬
‫ب‬ َ َ‫َف َخل‬
Membangun Q.S al-A’raf: 174
ِ ‫ص ُل ااۡل ٰ ٰي‬
‫ت َولَ َعلَّهُمۡ َي ۡر ِجع ُۡو َن‬ َ ِ‫َو َك ٰذل‬
ِّ ‫ك ُن َف‬
Dasar Q.S al-Naml: 62
( ۗ ِ ْ‫خلَ َف ۤا َء اــاْلَر‬
‫ض‬ ُ ‫) َو َيجْ َعلُ ُك ْمـ‬
Hukum antara lain:

Ekonomi 1. Bahwa manusia dijadikan sebagai ‘khalifah fi al-ard’ adalah karena


Nabi Muhammad saw sebagai penutup para Nabi, maka Allah juga

Dan menjadikanpengikutnya sebagai pengganti ummat sebelumnya;


2. Mereka saling memberikan mandat;

Bisnis. 3. Mereka semuanya menerima mandat Tuhan di bumi Allah, mereka


berhak menguasainya, dan berhak mengolah semua yang ada di
dalamnya.
Q.S. Fathir (35) 18 :

‫ان َذا قُ ۡر ٰبیؕ ِا َّن َما ُت ۡن ِذ ُر‬ َ ‫از َرۃٌ وِّ ۡز َر ا ُ ۡخ ٰریؕ َو ا ِۡن َت ۡد ُع م ُۡث َقلَ ٌۃ ا ِٰلی ح ِۡملِ َہا اَل ی ُۡح َم ۡل م ِۡن ُہ َش ۡی ٌء وَّ َل ۡو َک‬ ِ ‫َو اَل َت ِز ُر َو‬
‫ؕ َو ِا َلی ہّٰللا ِ ۡالمَصِ ۡی ُر‬  ‫ب َو اَ َقامُوا الص َّٰلو َۃؕ َو َم ۡن َت َز ٰ ّکی َف ِا َّن َما َی َت َز ٰ ّکی لِ َن ۡفسِ ٖہ‬
ِ ‫الَّذ ِۡی َن َی ۡخ َش ۡو َن َر َّبہُمۡ ِب ۡال َغ ۡی‬

“ Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika
seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul
dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuk sedikitpun meskipun (yang
dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri
peringatan hanya orang-orang yang takut azab Tuhannya (sekalipun)
merekatidak melihatNya dan mereka mendirikan sembhayang. Dan
barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri
untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah Kembali(mu). “
Q.S. Taha (20) 112 ;
ۡ ‫ظ ۡلمًا وَّ اَل َہ‬
‫ضمًا‬ ُ ُ‫ت َو ہ َُو م ُۡؤ ِمنٌ َفاَل َی ٰخف‬ ّ ٰ ‫َو َم ۡن ی َّۡع َم ۡل م َِن ال‬
ِ ‫صل ِٰح‬
“ Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan berimna, maka ia tidak
khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.”

Q.S.al-Mudaththir (74) 38-39:


‫س ۢ ِب َما َك َس َب ۡت َره ِۡي َن ٌة‬ ٍ ‫ُك ُّل َن ۡف‬
ؕ ‫ب ۡال َيم ِۡي ۛ ِن‬ ۡ َ‫ِااَّل ۤ ا‬
َ ‫ص ٰح‬
“ Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. Kecuali golongan kanan. “

Q.S. at-Tur (52) 21 :


َ ‫ان اَ ۡل َح ۡـق َنا ِب ِهمۡ ُذرِّ َّي َتهُمۡ َو َم ۤا اَ َل ۡـت ٰنهُمۡ م ِّۡن َع َمل ِِهمۡ م ِّۡن َش ۡى ٍؕ‌ء ُك ُّل ۡام ِری ۢ ٍء ِب َما َك َس‬
‫ب َره ِۡي‬ ٍ ‫َوالَّذ ِۡي َن ٰا َم ُن ۡوا َوا َّت َب َع ۡتهُمۡ ُذرِّ َّي ُتهُمۡ ِبا ِۡي َم‬
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan,
Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi
sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. “
Q.S. Saba’ (34) 25-26:
‫قُ ْل اَّل ُت ۡســٔـََٔـل ُ ۡو َن َعم َّۤا َا ۡج َر ۡم َنا َواَل ُن ۡسـٔـََٔــ ُل َعمَّا َت ۡع َملُ ۡوـ َن‬
Q.S. Saba’ (34) 25
Q.S. Saba’ (34) 26 ‫ح ۡالعل ِۡيم‬
ُ َ ُ ‫ـقؕ َو ُه َوـ ۡالـ َف َّتا‬ ِّ ‫قُ ۡل َي ۡج َم ُع َب ۡي َنـ َنا َر ُّب َنا ُث َّم َي ۡف َت ُح َب ۡي َنـ َنا ِب ۡال َح‬
Katakanlah, "Kamu tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kami kerjakan dan kami
juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan.“
26. Katakanlah, "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan
antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.“

Q.S. Luqman (31) 20: ma’na taskhir adalah mampu mengambil manfaat dan menguasai
sebagaimana makna yang tertuang dalam
Q.S Ibrahim (14) 32:

‫ی فِی ۡال َب ۡح ِر ِبا َ ۡم ِرہٖ ۚ َو‬ َ ‫ت ِر ۡز ًقا لَّکُمۡ ۚ َو َس َّخ َر لَکُ ُم ۡالفُ ۡل‬
َ ‫ک لِ َت ۡج ِر‬ َّ ‫ٓاء َمٓا ًء َفا َ ۡخ َر َج ِب ٖہ م َِن‬
ِ ‫الث َم ٰر‬ ِ ‫ض َو اَ ۡن َز َل م َِن ال َّس َم‬ ِ ‫ہّٰللَا ُ الَّذ ِۡی َخلَ َق الس َّٰم ٰوـ‬
َ ‫ت َو ااۡل َ ۡر‬
‫َس َّخ َر لَکُ ُم ااۡل َ ۡن ٰہ َر‬
“ Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit,
kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki
 untukmu;
dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan
Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu. “
Berdasarkan tujuan tersebut, maka manfaat dan penguasaan terhadap semua yang
telah diciptakan oleh Allah, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi harus
menjadi potensi yang mensejahterakan, menguntungkan, dan memudahkan dalam
menegakkan pengabdian manusia kepada Allah, sebagai ‘mandat Tuhan di alam
semesta.
Q.S. al-Baqarah (2) 29: ini merupakan ayat yang menjelaskan tentang jaminan Allah
kepada manusia yang telah menerima kontrak primordialnya dengan Tuhan
sebagaimana yang tertuang dalam
Q.S. al-Ahzab (33) 72:

ۙ ‫ان َظلُ ْومًا َجه ُْواًل‬ ۗ ‫ال َفا َ َبي َْن اَنْ يَّحْ م ِْل َن َها َواَ ْش َف ْق َن ِم ْن َها َو َح َملَ َها ااْل ِ ْن َس‬
َ ‫انُ ِا َّن ٗه َك‬ ِ ‫ض َو ْال ِج َب‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫ِا َّنا َع َرضْ َنا ااْل َ َما َن َة َعلَى الس َّٰم ٰو‬
“ Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh, “
QS. ADZ- DZARIYAT

۵۶
َ ‫ت ۡال ِجنَّ َوااۡل ِ ۡن‬
‫س ِااَّل لِ َي ۡع ُب ُد ۡو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ۡق‬
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

QS. AL-BAQARAH

۲۱ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها ال َّناسُ اعْ ُب ُد ْوا َر َّب ُك ُم الَّ ِذيْ َخلَ َق ُك ْم َوالَّ ِذي َْن ِمنْ َق ْبلِ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َّتقُ ْو ۙ َن‬
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar
kamu bertakwa.
QS. AT-TIN

۴ َ ‫لَ َق ْد َخلَ ْق َنا ااْل ِ ْن َس‬


‫ان ف ِْٓي اَحْ َس ِن َت ْق ِوي ۖ ٍْم‬
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

AL-ISRA
۷۰
ࣖ ‫ت َو َفض َّْل ٰن ُه ْم َع ٰلى َك ِثي ٍْر ِّممَّنْ َخلَ ْق َنا َت ْفضِ ْياًل‬ َّ ‫َولَ َق ْد َكرَّ ْم َنا َبن ْْٓـِٓي ٰا َد َم َو َح َم ْل ٰن ُه ْم فِى ْال َبرِّ َو ْال َبحْ ر َو َر َز ْق ٰن ُه ْم م َِّن‬
ِ ‫الطي ِّٰب‬ ِ
Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri
mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan
kelebihan yang sempurna.
QS. AN-NAJM
۳۹
ِ ‫ْس لِاْل ِ ْن َس‬
‫ان ِااَّل َما َس ٰع ۙى‬ َ ‫َواَنْ لَّي‬
dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,

‫ف ي ُٰر ۖى‬
َ ‫َواَنَّ َسعْ َي ٗه َس ْو‬
۴۰
dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)

‫ُث َّم يُجْ ٰزى ُه ْال َج َز ۤا َء ااْل َ ْو ٰف ۙى‬


۴۱
kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.

QS. AT-TUR

۲۱ ٍ ‫ان اَ ْل َح ْق َنا ِب ِه ْم ُذرِّ َّي َت ُه ْم َو َمٓا اَلَ ْت ٰن ُه ْم مِّنْ َع َمل ِِه ْم مِّنْ َشيْ ۚ ٍء ُك ُّل امْ ِر‬
َ ‫ئ ِۢب َما َك َس‬
ٌ‫ب َر ِهيْن‬ ٍ ‫َوالَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َوا َّت َب َع ْت ُه ْم ُذرِّ َّي ُت ُه ْم ِب ِا ْي َم‬
Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami
pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala
amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.

QS. AL-BAQARAH

‫ت َو َل ُك ْم مَّا َك َس ْب ُت ْم ۚ َواَل ُتسْ ٔـََٔـلُ ْو َن َعمَّا َكا ُن ْوا َيعْ َملُ ْو َن ࣖ ۔‬


۱۴۱ ْ ‫ك اُم ٌَّة َق ْد َخ َل‬
ْ ‫ت ۚ لَ َها َما َك َس َب‬ َ ‫ت ِْل‬
Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan
kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.
QS. AL – BALAD

۸ ِ ۙ ‫اَلَ ْم َنجْ َع ْل لَّ ٗه َع ْي َني‬


‫ْن‬
Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,

۹
ِ ۙ ‫َول َِسا ًنا َّو َش َف َتي‬
‫ْن‬
dan lidah dan sepasang bibir?

۱۰ ِ ۙ ‫َو َه َدي ْٰن ُه ال َّنجْ َدي‬


‫ْن‬
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),

QS. ASY-SYAMS

۷ ‫س َّو َما َس ٰوّ ى َه ۖا‬


ٍ ‫َو َن ْف‬
demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
۸
‫َفا َ ْل َه َم َها فُج ُْو َر َها َو َت ْق ٰوى َه ۖا‬
maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,

‫َق ْد اَ ْفلَ َح َمنْ َز ٰ ّكى َه ۖا‬


۹
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
۱۰
‫اب َمنْ َد ٰ ّسى َه ۗا‬
َ ‫َو َق ْد َخ‬
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
(Q.S. ar-Ra’ad (13): 11)
‫ظ ْو َن ٗه ِمنْ اَمْ ِر هّٰللا ِ ۗاِنَّ هّٰللا َ اَل ُي َغ ِّي ُر َما ِب َق ْو ٍم َح ٰ ّتى ُي َغ ِّير ُْوا َما‬
ُ ‫ْن َي َد ْي ِه َو ِمنْ َخ ْلفِهٖ َيحْ َف‬
ِ ‫ت م ِّۢنْ َبي‬ ٌ ‫لَ ٗه ُم َع ِّق ٰب‬
‫ِبا َ ْنفُ ِس ِه ۗ ْم َو ِا َذٓا اَ َراـ َد هّٰللا ُ ِب َق ْو ٍم س ۤ ُْوءًا َفاَل َم َر َّد لَ ٗه َۚو َما لَ ُه ْم مِّنْ ُد ْونِهٖ ِمنْ وَّ ا ٍلـ‬
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah
Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(Q.S.al-Jatsiyah (45): 12-13)

‫)و َس َّخ َر‬


َ ١٢( ‫ُون‬ َ ‫ك فِي ِه ِبأ َ ْم ِر ِه َولِـ َت ْب َت ُغواـ ِمنْ َفضْ لِ ِه َولَ َعلـَّ ُك ْم َت ْش ُكر‬ َ ‫هَّللا ُ الَّذِي َس َّخ َر لَ ُك ُم ْال َبحْ َر لِ َتجْ ِر‬
ُ ‫ي ْالفُ ْل‬
١٣( ‫ُون‬ ٍ ‫ض َج ِميعًا ِم ْن ُه إِنَّ ِفي َذلِ َك آل َيا‬
َ ‫ت لِ َق ْو ٍم َي َت َف َّكر‬ ِ ْ‫ت َو َما ِفي األر‬ ِ ‫لَ ُك ْم َما ِفي ال َّس َم َاوا‬
Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya
dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu
bersyukur. dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
Kandungan Hukum Ayat-Ayat Yang
Membangun Dasar Hukum
Ekonomi Dan Bisnis (Fiqh al-Ayat)
a. Setiap pemimpin bertanggungjawab atas kelestarian alam Ayat-ayat tersebut kemudian membangun
semesta, dan kesejahteraan para penghuninya.
b. Semua yang ada di langit dan di bumi dengan segala
kaedah fiqh dalam bermu’amalah:
potensinya, baik yang bisa disaksikan dan dirasakan
langsung oleh indra, maupun tidak, disediakan oleh Allah ‫األ صل في المعاملة اإلابحة حتى يكون الدليل على تحريمه‬
untuk kepentingan dan kesejahteraan manusia, maka
pengembangan dan pengelolaannya harus memberikan
kemanfaatan dan kesejahteraan bagi umat manusia dan
pelestarian alam semesta. Asal hukum segala kegiatan ekonomi dan
c. Berdasarkan tujuan tersebut di atas, maka setiap kegiatan bisnis adalah “boleh/halal”, sampai ada
yang berkaitan dengan pengembangan, pengelolaan dan indikator yang dilarang/haram).
pemanfaatan terhadap segala yang ada di langit dan di bumi

dengan segala potensinya adalah boleh, kecuali jika ada


indikator yang menyimpang dari tujuan dan berdampak
merusak lingkungan dan alam semesta.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai