Anda di halaman 1dari 10

TAFSIR SURAT AS-SAJDAH AYAT 1-10

DOSEN PEMBIMBING : Arif Marsal, Lc.,M.A

DISUSUN OLEH:
Ahdika Sawiyya Putra

SISTEM INFORMASI D
SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SULTAN SYARIF KASIM
T.A 2018/2019
Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat


rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga yang selalu tercurahkan kepada kita
hingga saat ini. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar
kita Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai
akhir zaman Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah


ini yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah STUDI AL-QUR’AN. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, terutama Bapak Arif Marsal, LC., M. A sebagai dosen
yang mengajar mata kuliah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini dan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya
dan kepada para pembaca umumnya.

Pekanbaru, November 2018

Penyusun
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Alif Laam Miim

Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan
semesta alam.

Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-


adakannya". Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu
memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang
memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu
selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi
syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah.

Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.

Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya


dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur.

Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah lenyap (hancur) dalam tanah, kami
benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?" Bahkan mereka ingkar akan
menemui Tuhannya.
TAFSIR AS SAJADDAH 1-10
Ayat 1
Hanya Allah SWT yang mengatahui arti dari ayat ini
Ayat 2
Tidak ada keraguan bahwa alquran itu diturunkan
Ayat 3
Bahkan mereka mengatakan bahwa Muhammad telah membuat-buat Al-
Qur'an itu dari dirinya sendiri,

ٍ ‫بَ ْل ُه َو ْال َح ُّق ِم ْن َربِ َك ِلت ُ ْنذ َِر قَ ْو ًما َما أَتَا ُه ْم ِم ْن نَذ‬
‫ِير ِم ْن قَ ْب ِل َك لَعَلَّ ُه ْم‬
}‫يَ ْهتَدُون‬
Sebenarnya Al-Qur’an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu,
agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka
orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka
mendapat petunjuk. (As-Sajdah: 3). Yakni mau mengikuti perkara yang hak.

Ayat 4

Allah-lah Yang Menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy. Tidak ada
bagi kamu selain dari-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafaat. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. Yang demikian
itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Mahaperkasa
lagi Maha Penyayang.

Allah Swt. memberitahukan bahwa Dialah Yang Menciptakan segala


sesuatu, dan Dia menciptakan langit dan bumi serta semua yang ada di antara
keduanya dalam enam hari, kemudian Dia berkuasa di atas 'Arasy. Pembahasan
mengenai makna bersemayam (berkuasa) ini telah dijelaskan sebelumnya.
Bahkan Dialah Yang Menguasai semua urusan, Yang Menciptakan sesuatu
bagimu, Yang Mengatur segala sesuatu, Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Maka tiada seorang penolong pun bagi makhluk-Nya selain Dia. Tiada pula
seorang pemberi syafaat pun memberikan syafaatnya kecuali setelah mendapat
izin dari-Nya.

Hai orang-orang yang menyembah selain Allah dan yang berserah diri
kepada selain Dia. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari semua tandingan atau
sekutu atau pembantu atau lawan atau imbangan; tidak ada Tuhan dan tidak ada
Rabb selain Dia.

Imam Nasai sehubungan dengan hal ini telah mengetengahkan sebuah hadis.

ُ ‫ َحدَّثَنَا أَبُو‬،ِ‫صبَّاح‬
َ ‫عبَ ْيدَة‬ َّ ‫ َحدَّثَنِي ُم َح َّمدُ ب ُْن ال‬،‫وب‬
َ ُ‫َحدَّثَنَا ِإب َْرا ِهي ُم ب ُْن َي ْعق‬
َ ‫ َع ْن َع‬،ِ‫ َع ْن أَبِي ُجريْج ْال َم ِكي‬،‫ض ُر ب ُْن َع ْجالن‬
، ٍ‫طاء‬ َ ‫ َحدَّثَنَا ْاْل َ ْخ‬،ُ‫ْال َحدَّاد‬
‫ "إِ َّن‬:‫سلَّ َم أ َ َخذَ بِيَدِي فَقَا َل‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ أ َ َّن َر‬،َ ‫َع ْن أَبِي ُه َري َْرة‬
َّ ‫سو َل‬
َ ِ‫َّللا‬
‫ ث ُ َّم ا ْست َ َوى َعلَى‬،‫ض َو َما َب ْينَ ُه َما ِفي ِست َّ ِة أَي ٍَّام‬ َ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ ِ ‫س َم َوا‬ َّ ‫َّللاَ َخلَقَ ال‬
َّ
،ِ‫ َو ْال ِج َبا َل َي ْو َم ْاْل َ َحد‬،ِ‫س ْبت‬ َّ ‫ فَ َخ َلقَ الت ُّ ْر َبةَ َي ْو َم ال‬،ِ‫سابِع‬ َّ ‫ْال َع ْر ِش فِي ْال َي ْو ِم ال‬
ِ ‫ور يَ ْو َم ْاْل َ ْر ِب َع‬
،‫اء‬ ِ َ ‫ َو ْال َم ْك ُروهَ يَ ْو َم الث ُّ َالث‬،‫ش َج َر يَ ْو َم ِاِلثْنَي ِْن‬
َ ُّ‫ َوالن‬،‫اء‬ َّ ‫َوال‬
َ‫ار بَ ْعد‬ ِ ‫سا َع ٍة ِمنَ النَّ َه‬
َ ‫آخ ِر‬ ِ ‫ َوآدَ َم يَ ْو َم ْال ُج ُمعَ ِة فِي‬،‫يس‬ ِ ‫َوالد ََّوابَّ يَ ْو َم ْالخ َِم‬
،‫ َو ِط ِيب َها َو َخبِي ِث َها‬،‫ ِبأ َ ْح َم ِرهَا َوأ َ ْس َو ِدهَا‬،‫ض‬ ْ ‫ْال َع‬
ِ ‫ َو َخلَقَهُ ِم ْن أَد‬،‫ص ِر‬
ِ ‫ِيم ْاْل َ ْر‬
َ ‫ب َو ْال َخ ِب‬
."‫يث‬ َّ ‫َّللاُ َم ْن َبنِي آدَ َم‬
َ ‫الط ِي‬ َّ ‫ِم ْن أ َ ْج ِل ذَ ِل َك َج َع َل‬

Untuk itu dia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu
Ya'qub, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnus Sabbah, telah
menceritakan kepada kami Abu Ubaidah Al-Haddad, telah menceritakan kepada
kami Al-Akhdar ibnu Ajian, dari Abu Juraij Al-Makki, dari Ata, dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. memegang tangannya, lalu bersabda:
Sesungguhnya Allah menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara
keduanya selama enam hari, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy pada hari
ketujuhnya. Dia menciptakan bumi pada hari Sabtu, gunung-gunung pada hari
Ahad, pepohonan pada hari Senin, hal yang tidak disukai pada hari Selasa, Cahaya
pada hari Rabu, hewan-hewan pada hari Kamis, dan Adam pada hari Jumat; yaitu
di penghujung siang hari sesudah Asar. Allah menciptakannya dari lapisan tanah
yang merah, dan yang hitam, dan yang baik, serta yang buruknya; karena itulah
maka Allah menjadikan sebagian dari Bani Adam ada yang baik dan ada yang
buruk.

Demikianlah menurut apa yang diketengahkan oleh Imam Nasai berikut sanad dan
matannya.

Imam Muslim dan Imam Nasai telah mengetengahkannya pula melalui


hadis Hajjaj ibnu Muhammad Al-A'war, dari Ibnu Juraij, dari Ismail ibnu
Umayyah, dari Ayyub ibnu Khalid, dari Abdullah ibnu Rafi', dari Abu Hurairah,
dari Nabi Saw. dengan lafaz yang semisal dengan hadis di atas.

Imam Bukhari menilainya lemah hadis ini di dalam kitab Tarikhul Kabir-nya,
untuk itu Imam Bukhari mengatakan bahwa sebagian dari mereka ada yang
menuturkan bahwa Abu Hurairah menerima hadis ini dari Ka'bul Ahbar; dan
inilah yang paling sahih. Hal yang sama dikatakan oleh para ahli huffaz hadis
yang bukan hanya seorang, mereka mengatakan bahwa hadis ini lemah. Hanya
Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Ayat 5

Yaitu perintah-Nya turun dari langit yang tertinggi sampai ke lapisan yang
paling bawah dari bumi lapis ketujuh, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat
lain melalui firman-Nya:

ْ ‫ض ِمثْلَ ُه َّن يَتَنز ُل‬


‫اْلم ُر بَ ْينَ ُه َّن‬ ِ ‫اْلر‬
ْ َ‫ت َو ِمن‬ ٍ ‫س َم َوا‬ َ َ‫َّللاُ الَّذِي َخلَق‬
َ ‫س ْب َع‬ َّ
‫ش ْيءٍ ِع ْل ًما‬ َ ‫َّللاَ قَ ْد أ َ َحا‬
َ ‫ط ِب ُك ِل‬ َّ ‫ِير َوأ َ َّن‬
ٌ ‫َيءٍ قَد‬ َّ ‫ِلت َ ْعلَ ُموا أ َ َّن‬
ْ ‫َّللاَ َعلَى ُك ِل ش‬
Allah-lah Yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya. (At-Talaq: 12), hingga akhir ayat.

Semua amal perbuatan dilaporkan oleh para malaikat pencatatnya ke atas


langit yang terdekat, sedangkan jarak antara langit yang terdekat dan bumi sama
dengan jarak perjalanan lima ratus tahun, dan ketebalan langit sama dengan jarak
lima ratus tahun.

Ayat 5-6

Tuhan Yang Mengatur semua urusan ini, Dialah Yang Mengetahui semua
amal perbuatan hamba-hamba-Nya. Semua amal perbuatan yang agung dan yang
rendah dilaporkan kepada-Nya; juga yang besar dan yang kecilnya, semuanya
dilaporkan kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Yang menundukkan
segala sesuatu, mengalahkannya dan membuat semua hamba tunduk kepada-Nya,
lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

Dia Mahaperkasa dalam kasih sayangNya, lagi Maha Penyayang dalam


keperkasaan-Nya, dan inilah sifat Yang Mahasempurna. Yakni keperkasaan yang
disertai dengan kasih sayang, dan kasih sayang yang disertai keperkasaan. Karena
itu, Dia Maha Penyayang bukan karena kalah.

Ayat 7

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya
dari sari pati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalam (tubuh)wya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

Yakni Yang Menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, seakan-


akan menurut takwilnya terjadi taqdim dan ta'khir dalam ungkapan ayat, Dia
menciptakan bapak manusia Adam dari tanah.
Ayat 8

mereka berkembang biak melalui nutfah (air mani) yang dikeluarkan dari
antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

Ayat 9

Ketika Allah menciptakan Adam dari tanah, Dia menciptakannya dengan ciptaan
yang sempurna lagi utuh. Yaitu akal.

Dengan adanya kekuatan tersebut yang telah dianugerahkan oleh Allah


Swt. kepada kalian. Maka orang yang berbahagia adalah orang yang
menggunakannya untuk ketaatan kepada Tuhannya.

Ayat 10

apakah kita benar-benar akan dihidupkan kembali sesudah itu? Mereka


menganggap mustahil hal tersebut, dan sesungguhnya hal itu memang mustahil
bila dikaitkan dengan kemampuan mereka yang terbatas, bukan dikaitkan dengan
kekuasaan Allah yang menciptakan mereka pada yang pertama kali dan
menciptakan mereka dari tiada menjadi ada. Dialah Allah Yang apabila
menghendaki sesuatu, Dia berfirman kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah ia.
DAFTAR PUSTAKA

- Ibnu katsir. 2012. Shahih tafsir ibnu katsir. Pustaka Ibnu Katsir. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai