Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN KE-16

TANTANGAN HIDUP YANG MENENTUKAN NASIB MANUSIA


Oleh : Drs. HN Taufiq, M.Ag

A. Nasib baik atau buruk ada di tangan manusia


1. Allah tidak mengubah nasib manusia, tapi dirinyalah yang mengubahnya
‫ِب ِس ِه‬ ‫ِب ٍم‬ ‫ِإ‬
‫َّن الّلَه َال ُيَغِّيُر َم ا َق ْو َح ىَّت ُيَغِّيُر وْا َم ا َأْنُف ْم‬
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
mengubahkeadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’d(13) : 11)

2. Manusia tidak dapat apa-apa kecuali yang telah diusahakan


﴾٣٩﴿ ‫َو َأن َّلْيَس ِلِإْل نَس اِن ِإاَّل َم ا َسَعى‬
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”
(QS. An-Najm(53) : 13)

3. Balasan kebaikan adalah kebaikan dan begitu sebaliknya ( tidak ada yang sia-sia)
﴾٨﴿ ‫﴾ َو َم ن َيْع َمْل ِم ْثَق اَل َذَّر ٍة َش ّر ًا َيَر ُه‬٧﴿ ‫َفَم ن َيْع َمْل ِم ْثَق اَل َذَّر ٍة َخرْي ًا َيَر ُه‬
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan) nya pula.” (QS. Az-Zalzalah(99) : 7-8)

‫َم ن َج اء ِباَحْلَس َنِة َفَلُه َعْش ُر َأْم َثاَهِلا َو َم ن َج اء ِبالَّس ِّيَئِة َفَال ْجُيَز ى ِإَّال ِم ْثَلَه ا َو ُه ْم َال ُيْظَلُم وَن‬
“Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya;
dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan).” ( QS. Al-An’am(6) : 160)

4. Manusia bebas melakukan pilihan hidup dengan segala konsekwensinya


‫ِبْال ِة‬ ‫ِم ِب ِهلل ِد‬ ‫ِت‬ ‫ِب‬ ‫ِم‬ ‫ِإ‬
‫َال ْك َر اَه يِف الِّديِن َقد َّتَبَنَّي الُّرْش د َن اْلَغِّي َفَمْن َيْك ُف ْر الَّطاُغْو َو ُيْؤ ْن ا َفَق اْس َتْم َس َك ُعْر َو‬
﴾٢٥٦﴿ ‫ْالُو ْثَق ى اَل اْنِف َص اَم َهَلا َو اُهلل ِمَس ْيٌع َعِلْيٌم‬
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-
Baqarah(2) : 256)

B. Macam-macam tantangan hidup :


1. Kehidupan dunia
a. Hakikat kehidupan dunia:
(1) Permainan dan sendau gurau / main-main

1
﴾٣٦﴿................ ‫ِإَمَّنا اَحلَياُة الُّد ْنَيا َلِعٌب َو ْهَلٌو‬
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau.” (QS.
Muhammad(47):36)
﴾٦٤﴿ ‫َو َم ا َه ِذِه اَحْلَياُة الُّد ْنَيا ِإاَّل ْهَلٌو َو َلِعٌب َو ِإَّن الَّداَر اآْل ِخ َر َة ِهَلَي اَحْلَيَو اُن َلْو َك اُنوا َيْع َلُم وَن‬
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan
sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.”
( QS. Al-Ankabut (29) : 64)

(2) Kesenangan yang menipu


‫اْع َلُم وا َأَمَّنا اَحْلَي اُة الُّد ْنَيا َلِعٌب َو ْهَلٌو َو ِز يَن ٌة َو َتَف اُخ ٌر َبْيَنُك ْم َو َتَك اُثٌر يِف اَأْلْم َو اِل َو اَأْلْو اَل ِد َك َم َث ِل‬
‫َغْيٍث َأْع َج َب اْلُك َّف اَر َنَباُتُه َّمُث َيِه يُج َفَتَر اُه ُمْص َف ّر ًا َّمُث َيُك وُن ُح َطامًا َو يِف اآْل ِخ َر ِة َع َذ اٌب َش ِد يٌد‬
﴾٢٠﴿ ‫َو َم ْغِف َر ٌة ِّم َن الَّلِه َو ِر ْض َو اٌن َو َم ا اَحْلَياُة الُّد ْنَيا ِإاَّل َم َتاُع اْلُغُر وِر‬
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-
tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan
kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada
azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia
ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS.Al-Hadid(57) : 20)

(3) Kesenangan duniawi dipenuhi oleh syahwat


‫ُز ِّيَن ِللَّناِس ُح ُّب الَّش َه َو اِت ِم َن الِّنَس اء َو اْلَبِنَني َو اْلَقَناِط ِري اْلُم َق نَطَر ِة ِم َن ال َّذ َه ِب َو اْلِف َّض ِة َو اَخْلْي ِل‬
‫ِب‬ ‫ِع‬ ‫ِة‬ ‫ِث ِل‬ ‫ِم‬ ‫ِة‬
‫﴾ ُق ْل‬١٤ ﴿ ‫اْلُمَس َّو َم َو اَألْنَع ا َو اَحْلْر َذ َك َم َت اُع اَحْلَي ا ال ُّد ْنَيا َو الّل ُه نَد ُه ُحْس ُن اْلَم آ‬
‫َأُؤ َنِّبُئُك م َخِبٍرْي ِّم ن َذِلُك ْم ِلَّل ِذ يَن اَّتَق ْو ا ِعنَد َر ِهِّبْم َج َّناٌت ْجَتِر ي ِم ن ْحَتِتَه ا اَألْنَه اُر َخ اِلِد يَن ِفيَه ا‬
﴾١٥﴿ ‫َو َأْز َو اٌج ُّم َطَّه َر ٌة َو ِر ْض َو اٌن ِّم َن الّلِه َو الّلُه َبِص ٌري ِباْلِعَباِد‬
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: "Inginkah
aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang semua itu?" Untuk orang-
orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka
dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali Imran(3) : 14-15)

b. Dampak memilih kehidupan dunia daripada akhirat:


(1) Tersesat sangat jauh dari kebenaran

2
‫اَّلِذ ي َيْس َتِح ُّبوَن اَحْلَياَة الُّد ْنَيا َعَلى اآلِخ ِة َو َيُصُّدوَن َعن َس ِبيِل الّلِه َو َيْبُغوَنَه ا ِع جًا ُأْو َلـِئَك يِف‬
‫َو‬ ‫َر‬ ‫َن‬
‫ٍد‬ ‫ِع‬
﴾٣﴿ ‫َض َالٍل َب ي‬
“Orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan
menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu
bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.”(QS. Ibrahim (14) : 3)

(2) Pasti akan masuk neraka dan amalnya menjadi sia-sia


﴾١٥﴿ ‫َم ن َك اَن ُيِر يُد اَحْلَي اَة الُّد ْنَيا َو ِز يَنَتَه ا ُنَو ِّف ِإَلْيِه ْم َأْع َم اُهَلْم ِفيَه ا َو ُه ْم ِفيَه ا َال ُيْبَخ ُس وَن‬
﴿ ‫ُأْو َلـِئَك اَّلِذ يَن َلْيَس ُهَلْم يِف اآلِخ َر ِة ِإَّال الَّناُر َو َح ِبَط َم ا َص َنُعوْا ِفيَه ا َو َباِط ٌل َّم ا َك اُنوْا َيْع َم ُلوَن‬
﴾١٦
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami
berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan
mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di
akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan
di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?” (QS. Huud (11) : 15-16)

‫ِإ ِح ِه‬
‫﴾ َو َأَّم ا َمْن‬٣٩﴿ ‫﴾ َف َّن اَجْل يَم َي اْلَم ْأَو ى‬٣٨﴿ ‫﴾ َو آَثَر اَحْلَياَة الُّد ْنَيا‬٣٧﴿ ‫َفَأَّم ا َم ن َطَغى‬
﴾٤١﴿ ‫﴾ َفِإَّن اَجْلَّنَة ِه َي اْلَم ْأَو ى‬٤٠﴿ ‫َخ اَف َم َق اَم َر ِّبِه َو َنَه ى الَّنْف َس َعِن اَهْلَو ى‬
“Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya). Dan adapun orang-orang yang
takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).

( Bersambung ..... )

Anda mungkin juga menyukai