Rikza Abdullah
Allah menganjurkan kita mempelajari
sebab-akibat
ين َكانُوا ِمن َق ْبلِ ِه ْم َكانُوا َ
ِ َّف َكا َن َعاقِبةُ ال
ذ َ َ ي ك
َ وا
ْ ُ َ ر ظ
ُ ن يفَ ض ِ ر
ْ َأْل ا ي ِ َأو لَم ي ِسيروا
ف ُ َْ َ
ض فََأ َخ َذ ُه ُم اللَّهُ بِ ُذنُوبِ ِه ْم ِ ُه ْم َأ َش َّد ِم ْن ُه ْم ُق َّو ًة َوآثَاراً ِفي اَأْل ْر
Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan
di muka bumi, lalu memperhatikan betapa
kesudahan orang-orang yang sebelum mereka.
Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya
daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas
mereka di muka bumi, maka Allah mengazab
mereka disebabkan dosa-dosa mereka. (Ghafir
40:21)
Perilaku baik berakibat baik
َّه ْم
ن ي ِ
ز ج نَل و ة
ً ب ي
َِّط ة
ً اي ح َّه
ن يِيح ن ل
َ ف
َ ن ِ من ع ِمل صالِحاً ِّمن ذَ َك ٍر َأو ُأنثَى وهو مْؤ
م
ُ َ ْ َ َ َ ََ ُ َ ْ ُ ٌ ُ َ ُ َ ْ َ َ َ َْ
س ِن َما َكانُواْ َي ْع َملُو َن ِ
َ ْ َأج َر ُهم ب
َأح ْ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan
Kami beri mereka balasan berupa pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Al Nahl
16:97)
Sebab-akibat mudah dipelajari karena:
1. Tidak berubah dan tidak tergantikan
ِ َّت اَأْل َّولِين َفلَن تَ ِج َد لِسن
ِ َّت اللَّ ِه َت ْب ِديالً ولَن تَ ِج َد لِسن
َّت اللَّ ِه ن س اَّلِإ
ُ َ ُ َ َ ُ َف َه ْل يَنظُُرو َن
ًتَ ْح ِويال
Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan
(berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku)
kepada orang-orang yang terdahulu. Sekali-kali
kamu tidak akan mendapat penggantian bagi
sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan
menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.
(Fathir 35:43)
Sebab-akibat mudah dipelajari karena: