Anda di halaman 1dari 7

Seri Khutbah Jum’at Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Wilayah DIY

Edisi 73, Jum’at 23 Juni 2017

APA SETELAH RAMADHAN?


Oleh: Ust. Achmad Dahlan, Lc. MA
(Waki Ketua PW Ikadi DIY)

Khutbah Pertama:

َ ُ َْ ُْ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ‫ْ َ ﱠ‬
،‫ َو ُﻌ ْﻮذ ِﺑﺎ ِ ِﻣﻦ ﺷﺮو ِر أﻧﻔ ِﺴﻨﺎ‬،‫ِإ ﱠن ا َ ْﻤﺪ ِﻟﻠ ِﮫ ﻧ ْﺤ َﻤ ُﺪ ُﻩ َو ْﺴﺘ ِﻌ ْﻴﻨ ُﮫ َو ْﺴﺘﻐ ِﻔ ُﺮﻩ‬
َ َ َ ََ ْ ْ ُ ْ َ َ َ ‫ُ ََ ُ ﱠ‬ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ َ
.‫ وﻣﻦ ﻳﻀ ِﻠﻞ ﻓﻼ ِﺎدي ﻟﮫ‬،‫ ﻣﻦ ِﺪ ِﻩ ﷲ ﻓﻼ ﻣ ِﻀﻞ ﻟﮫ‬،‫ﺎت أﻋﻤ ِﺎﻟﻨﺎ‬ ِ ‫وﺳ ِ ﺌ‬
ُ َ ْ َ َ َ َ َ َ ‫َ ْ َُ ْ َ ََ ﱠ‬ َ َ
.‫ َوأﺷ َ ُﺪ أ ﱠن ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﻋ ْﺒ ُﺪ ُﻩ َو َر ُﺳ ْﻮﻟﮫ‬،‫ﷲ َو ْﺣﺪ ُﻩ ﻻ ﺷ ِﺮْ َﻚ ﻟﮫ‬ ‫وأﺷ ﺪ أن ﻻ ِإﻟﮫ ِإﻻ‬
َ
َ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ ‫ﱠ َ َ ﱠ ُ َ ََ َ ُ ُ ﱠ ﱠ‬ ُ ‫َ َﱡَ ﱠ َ َ ُ ﱠ‬
‫ن‬
﴾ ‫﴿ﻳﺎ أ ﺎ اﻟ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا اﺗﻘﻮا اﻟﻠﮫ ﺣﻖ ﺗﻘﺎ ِﺗ ِﮫ وﻻ ﺗﻤﻮﺗﻦ ِإﻻ وأﻧﺘﻢ ﻣﺴ ِﻠﻤﻮ‬
ْ‫ﺼ ْ َﻟ ُﻜ ْﻢ َأ ْﻋ َﻤ َﺎﻟ ُﻜﻢ‬ ْ ‫ ُﻳ‬،‫ﻮﻟﻮا َﻗ ْﻮًﻻ َﺳﺪ ًﻳﺪا‬ ُ َُ َ‫ﱠ‬ ُ ‫َ َﱡَ ﱠ َ َ ُ ﱠ‬
‫﴿ﻳﺎ أ ﺎ اﻟ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا اﺗﻘﻮا اﻟﻠﮫ وﻗ‬
ِ ِ
﴾‫ﻴﻤﺎ‬ً ‫ﻮﻟ ُﮫ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓ َﺎز َﻓ ْﻮ ًزا َﻋ ِﻈ‬
َ ُ ََ َ‫ﱠ‬ ُ ُُ ُ َ ْ
‫ َو َﻣ ْﻦ ُﻳ ِﻄ ِﻊ اﻟﻠﮫ ورﺳ‬،‫َو َ ﻐ ِﻔ ْﺮ ﻟﻜ ْﻢ ذﻧﻮ َ ﻜ ْﻢ‬
ُ:‫َأ ﱠﻣﺎ َ ْﻌﺪ‬
َ ُْ ُ َ ‫ﱡَْ َ ﱠ‬ َُ َ َ َ َ َ َْ
‫ى‬ ُ ‫َُْ ْ ُ ْ َﱡَ ﱠ‬
‫ى‬
، ‫ واﻟﻨﺠﺎة ِ ﺧﺮ‬،‫ ِﺑﺎﻟﺘﻘﻮ ؛ ﻓ ِ اﻟﺴﻌﺎدة ِ اﻟﺪﻧﻴﺎ‬-‫أ ﺎ اﻟﻨﺎس‬- ‫ﻓﺄو ِﺻﻴﻜﻢ‬
ُ َ ْ ّ َ َُ ً َْ ُ ْ ُ ‫ﱠ َ َ ْ َ ﱠ‬
ْ‫ﻨﻜ ْﻢ َﺳ ّ َﺌﺎ ِﺗ ُﻜ ْﻢ َو َ ْﻐ ِﻔﺮ‬ ُ‫َﱠ‬ ُ َ َ ‫َ َﱡَ ﱠ‬
ِ ‫﴿ﻳﺎ أ ﺎ اﻟ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا ِإن ﺗﺘﻘﻮا اﻟﻠﮫ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻜﻢ ﻓﺮﻗﺎﻧﺎ و ﻜ ِﻔﺮ ﻋ‬
ْ ْ َْ ُ ُ‫َُ ْ َ ﱠ‬
﴾‫ﻀ ِﻞ اﻟ َﻌ ِﻈ ِﻴﻢ‬ ‫ﻟﻜﻢ واﻟﻠﮫ ذو اﻟﻔ‬
Jama’ah Jum’at rahimakumullah…

Kita bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala, bahwa kita diberikan kesempatan

untuk menyelesaikan puasa Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Semoga kita tetap

dianugerahkan semangat untuk mengisi hari yang tersisa dari bulan Ramadhan dengan

amal-amal shalih. Dan semoga, apa yang sudah kita usahakan dari sejak awal bulan

Ramadhan berupa ibadah yang wajib dan sunnah diterima oleh Allah subhanahu wata’ala.

Ma’asyiral muslimin rahimakumulllah…

Alangkah cepatnya waktu berlalu. Sebelum Ramadhan kita saling mengingatkan

akan datangnya bulan yang penuh berkah ini. Kita menyiapkan diri untuk bisa

menemuinya dengan kondisi yang maksimal. Di hari-hari awal bulan Ramadhan, kita

1
masih berusaha beradaptasi dengan ritme ibadah dan aktifitas di bulan Ramadhan. Hari

demi hari kita semakin merasakan nikmat dan berkah Ramadhan. Dan hari ini, tanpa

terasa, Ramadhan bersiap-siap meninggalkan kita. Kitapun akan segera kehilangan

momen-momen indah dan penuh pahala dari bulan yang penuh keistimewaan ini.

Begitulah kehidupan manusia. Berlalu dengan cepat tanpa bisa kita cegah, dan

tanpa kita sadari. Seakan-akan baru kemarin kita menapakkan langkah kaki mungil kita

keluar dari rumah. Tanpa sadar, kini kita sudah menjelma menjadi manusia dewasa yang

akan dipertanggungjawabkan semua perbuatannya. Sungguh, kebanyakan manusia

dalam keadaaan lalai dan tidak menyadari dekatnya kematiannya. Mereka sibuk

menggapai dan menikmati kesenangan dunia yang fana, dan tiba-tiba malaikat Izrail

datang menjemput. Padahal belum banyak amalan shalih yang dilakukan. Padahal belum

cukup bekal yang disiapkan. Padahal bertumpuk dosa belum ditaubati dan diampunkan.

Tapi ketika maut datang, segala penyelasan tidak bisa menyelamatkan. Allah berfirman:

‫ﱠ‬ ُ ‫ﱠ َ ْ َ ﱠ َ ﱞ ََ َ ُ ﱠﱠ ُ ُ ْ َ َ ُ ﱡ ْ َ ُ ﱠ‬
‫اﻟﺪﻧ َﻴﺎ َوﻻ َ ﻐ ﱠﺮﻧﻜ ْﻢ ِﺑﺎﻟﻠ ِﮫ‬ ‫ِإن وﻋﺪ اﻟﻠ ِﮫ ﺣﻖ ﻓﻼ ﻐﺮﻧﻜﻢ ا ﻴﺎة‬
َ ْ
‫اﻟﻐ ُﺮو ُر‬
“Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali
kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan)
memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (Qs. Luqman: 33)

Allah juga berfirman:

ْ‫ُ ﱡﻞ َﻧ ْﻔﺲ َذاﺋ َﻘ ُﺔ ْاﳌَ ْﻮت َوإ ﱠﻧ َﻤﺎ ُﺗ َﻮ ﱠﻓ ْﻮ َن ُأ ُﺟﻮ َر ُﻛ ْﻢ َﻳ ْﻮ َم ْاﻟﻘ َﻴ َﺎﻣﺔ َﻓ َﻤﻦ‬
ِ ِ ِ ِ ُ ِ ٍ
‫ﺎع‬ ‫اﻟﻨﺎر َوأ ْدﺧ َﻞ ا ْ َ ﱠﻨ َﺔ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓ َﺎز َو َﻣﺎ ا ْ َ َﻴ ُﺎة ﱡ‬
ُ ‫اﻟﺪ ْﻧ َﻴﺎ إ ﱠﻻ َﻣ َﺘ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻦ‬ َ ‫ُز ْﺣﺰ َح‬
‫ﻋ‬
ِ ِ ِ ِ ِ
ُ ْ
‫اﻟﻐ ُﺮو ِر‬
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (Qs. Ali Imran: 185)

2
Ma’asyiral muslimin rahimakumulllah…

Para penghuni neraka melihat akhirat sebagai hal yang jauh, sehingga mereka

berkeyakinan lebih baik beramal untuk hal yang dekat yaitu dunia. Mereka

memprioritaskan dunia, karena beranggapan dunia adalah sesuatu yang paling nyata

yang terlihat di depan mata. Allah berfirman:

َ َ ً َ ُ َ َْ َ ْ ُ‫ﱠ‬
‫ﻴﺪا * َوﻧ َﺮ ُاﻩ ﻗ ِﺮ ًﺒﺎ‬ ‫ِإ ﻢ ﻳﺮوﻧﮫ ِﻌ‬
Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil). (Qs. al-
Ma’arij: 6)

Akan tetapi ketika mereka sampai di akhirat, semua hal yang diperjuangkannya di

dunia ternyata sia-sia. Ternyata dunia yang meraka anggap sebagai hal yang paling nyata

terasa hanya beberapa detik saja dibandingkan dengan dahsyatnya peristiwa hari kiamat.

Allah berfirman:

َ ‫ﺎﻋ ُﺔ ُﻳ ْﻘﺴ ُﻢ اﳌُ ْﺠﺮ ُﻣﻮ َن َﻣﺎ َﻟﺒ ُﺜﻮا َﻏ ْ َ َﺳ‬


‫ﺎﻋ ٍﺔ‬ َ ‫اﻟﺴ‬ ُ ‫َو َ ْﻮ َم َﺗ ُﻘ‬
‫ﻮم ﱠ‬
ِ ِ ِ
“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang
berdosa; "mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)." (Qs.
ar-Rum: 55)

Dalam ayat lain Allah berfirman:

َ‫َﻛ َﺄ ﱠ ُ ْﻢ َﻳ ْﻮ َم َﻳ َﺮ ْو َ َ ﺎ َﻟ ْﻢ َﻳ ْﻠ َﺒ ُﺜﻮا إ ﱠﻻ َﻋﺸ ﱠﻴ ًﺔ َأ ْو ُ َ ﺎ ﺎ‬


ِ ِ
“Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan
tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi
hari.” (Qs. An-Nazi’at: 46)

Sebaliknya, orang-orang yang beriman, yang ketika di dunia bersusah payah untuk

menjalankan perintah Allah, yang memaksimalkan semua waktu, energi dan potensi

untuk meraih ridha Allah, yang dianggpa oleh kebanyakan orang terlihat tidak banyak

merasakan nikmat dunia, yang harus merasakan dahaga dan lapar di siang hari untuk

berpuasa, dan merasakan penat dan kantuk pada malam hari karena shalat malam, semua

itu hilang dalam sekejap mata bersama dengan momen pertama kakinya melangkah

kedalam surga. Rasulullah memberikan ilustrasi hal tersebut dalam sabdanya:

3
‫ﱠ‬ ُ ْ َُ َ َ ْ َ َْ ‫ﱠ‬ َ ْ‫ﱡ‬ َ َْ َْ
‫ﺼ َﺒﻎ ِ اﻟﻨ ِﺎر‬ ‫اﻟﺪﻧ َﻴﺎ ِﻣ ْﻦ أ ْ ِﻞ اﻟﻨ ِﺎر ﻳﻮم اﻟ ِﻘﻴﺎﻣ ِﺔ ﻓﻴ‬ ‫ُﻳﺆ ﻰ ِﺑﺄ َﻌ ِﻢ أ ْ ِﻞ‬
ٌ ‫ﻂ َ ْﻞ َﻣ ﱠﺮ ﺑ َﻚ َ ِﻌ‬ ‫َ ْ َ ً ُ ﱠ ُ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ ََْ َ َ ْ ً َ ﱡ‬
‫ﻴﻢ‬ ِ ‫ﺻﺒﻐﺔ ﺛﻢ ﻳﻘﺎل ﻳﺎ اﺑﻦ آدم ﻞ رأﻳﺖ ﺧ ا ﻗ‬
ْ‫ﱡ‬ ‫َ ﱡ َ َ ُ ُل َ َ ﱠ َ َ ّ َ ُ ْ َ َ َ ّ ﱠ‬
ً ‫اﻟﻨﺎس ُﺑ ْﺆ‬
‫اﻟﺪﻧ َﻴﺎ ِﻣ ْﻦ‬ ِ ‫ﺎ‬ ‫ﺳ‬ ِ ‫ﻗﻂ ﻓﻴﻘﻮ ﻻ واﻟﻠ ِﮫ ﻳﺎ ر ِب و ﺆ ﻰ ِﺑﺄﺷ ِﺪ‬
َ ُ ََُ ‫ْ َﱠ‬ ًَ َ َُْ َُ ‫َْ ْ َﱠ‬
‫ﺎل ﻟ ُﮫ َﻳﺎ ْاﺑ َﻦ َآد َم َ ْﻞ‬ ‫ﺻ ْﺒﻐﺔ ِ ا ﻨ ِﺔ ﻓﻴﻘ‬ ‫أ ِﻞ ا ﻨ ِﺔ ﻓﻴﺼﺒﻎ‬
‫ٌ َ ﱡ َ ُ َ ﱠ‬ ‫َ َ ْ َ ﱡ‬
‫َرأ ْﻳﺖ ُﺑﺆ ًﺳﺎ ﻗﻂ َ ْﻞ َﻣ ﱠﺮ ِﺑ َﻚ ِﺷ ﱠﺪة ﻗﻂ ﻓ َﻴﻘﻮ ُل ﻻ َواﻟﻠ ِﮫ َﻳﺎ َر ِ ّب َﻣﺎ َﻣ ﱠﺮ‬
‫ً َ ﱡ‬ ُ َ َ ‫ُْ ٌ َ ﱡ‬
(‫س ﻗﻂ َوﻻ َرأ ْﻳﺖ ِﺷ ﱠﺪة ﻗﻂ )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬ ‫ِ ﻲ ﺑﺆ‬
Pada hari kiamat didatangkan orang yang paling nikmat hidupnya sewaktu di
dunia dari penghuni neraka. Lalu ia dicelupkan ke dalam neraka sejenak.
Kemudian ia ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kebaikan,
pernahkah kamu merasakan suatu kenikmatan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi
Allah, ya Rabb.” Dan didatangkan orang yang paling menderita sewaktu hidup di
dunia dari penghuni surga. Lalu ia dicelupkan ke dalam surga sejenak. Kemudian
ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kesulitan, pernahkah
kamu merasakan suatu kesengsaraan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya
Rabb. Aku tidak pernah merasakan kesulitan apapun dan aku tidak pernah melihat
kesengsaraan apapun.”

Mengapa orang yang masuk neraka ketika ditanya Allah menjawab bahwa ia tidak

pernah melihat suatu kebaikan serta merasakan suatu kenikmatan, padahal ia adalah

orang yang paling banyak menikmati kesenangan dunia sepanjang hidupnya? Padahal ia

adalah orang yang terlihat paling bahagia di dunia dengan semua kemewahan yang

dimilikinya? Jawabannya adalah: karena Allah telah paksa dia merasakan penderitaan

sejati adzab neraka, walaupun hanya sejenak, yang hal itu sudah cukup untuk menghapus

ingatanya tentang segala kenikmatan palsu yang pernah ia alami sewaktu di dunia. Dan

sebaliknya, mengapa penghuni surga ketika ditanya Allah menjawab bahwa ia tidak

pernah merasakan suatu kesengsaraan, padahal ia orang yang paling susah hidupnya

ketika di dunia dalam pandangan manusia? Jawabannya adalah: karena Allah telah

izinkan dia merasakan kesenangan hakiki surga, walaupun baru sebentar, namun hal itu

cukup untuk melupakannya akan segala penderitaan kesusahan yang dialami di dunia.

Sungguh benar apa yang dikatakan oleh Imam Ali Karramallahu wajhah: ”Bilamana

manusia menemui ajalnya, maka saat itulah dia bangun dari tidurnya”. Pada saat itulah ia

menyadari betapa singkatnya dunia. Pada saat itulah ia menyadari betapa harta dan

4
kehormatan yang ia perjuangkan tidak ada artinya. Pada saat itulah ia menyadari bahwa

seharusnya dulu ketika di dunia, ia mengumpulkan sebanyak-banyaknya bekal untuk

bertemu dengan Sang Maha Pencipta.

Ma’asyiral muslimin rahimakumulllah…

Jika kita menghayati dan mengimani iman kepada hari akhir, maka seorang yang

mempunyai akal sehat diantara kita seharusnya menyiapkan bekal terbaik untuk

perjalanan panjang tersebut. Ia tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk hal yang sia-

sia. Ia tidak akan mengisi hidupnya untuk mengumpulkan harta yang tidak akan ia bawa.

Ia tidak akan menghabiskan potensi dan bakatnya untuk mengejar kemasyhuran dan

popularitas. Seorang yang berpikir logis akan melakukan segala yang ia mampu untuk

kehidupan yang lebih kekal dan lebih sempurna, yaitu kehidupan akhirat.

Maka, walaupun Ramadhan akan segera berakhir, akan tetapi perjuangan kita

untuk menggapai kehidupan bahagia di akhirat belum berakhir. Maka marilah kita

bersungguh-sungguh untuk menjadi hamba taat, baik ketika Ramadhan maupun setelah

Ramadhan. Mari mengumpulkan bekal yang cukup, agar ketika pada saatnya malaikat

Izrail menemui kita, kita disambut dengan ucapan:

ً ً َ ‫إ َ َرّ ِﻚ‬ ُ ‫َ َﱠَُ ﱠ ْ ُ ُْ ْ َ ﱠ‬


 ‫اﺿ َﻴﺔ َﻣ ْﺮ ِﺿ ﱠﻴﺔ‬
ِ ‫ر‬ ِ ِ
ْ
ِ ‫ ار ِﺟ‬ ‫ﻳﺎ أﻳ ﺎ اﻟﻨﻔﺲ اﳌﻄﻤ ِﺌﻨﺔ‬
‫ﱠ‬ ُ ُ َ
 ‫ َو ْادﺧ ِ َﺟ ِﻨ‬ ‫ﻓ ْﺎدﺧ ِ ِ ِﻋ َﺒ ِﺎدي‬
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-
Ku. masuklah ke dalam syurga-Ku.” (Qs. al-Fajr: 27-30)

َْ ّ ُ ْ َ ْ ْ ُ َ َ ْ ُ ََ ْ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ ََ َ َ ْ‫َأ ُﻗ ْﻮ ُل َﻗﻮ‬
،‫ وأﺳﺘﻐ ِﻔﺮ ﷲ اﻟﻌ ِﻈﻴﻢ ِ وﻟﻜﻢ و ِﻟﺴﺎ ِﺋ ِﺮ اﳌﺴ ِﻠ ِﻤ ن ِﻣﻦ ِﻞ ذﻧ ٍﺐ‬،‫ﺬا‬ ِ
َ َ ُ
َ ‫اﻟﻐ ُﻔ ْﻮ ُر‬ ‫ﱠ‬ ْ َ ْ َ
‫اﻟﺮ ِﺣ ْﻴ ُﻢ‬ ‫ﻮ‬ ‫ ِإﻧ ُﮫ‬،‫ﺎﺳﺘﻐ ِﻔ ُﺮ ْو ُﻩ‬ ‫ﻓ‬

5
‫‪Khutbah Kedua:‬‬

‫َ ﱠ َُ َ ﱠ َ َ‬ ‫َْ‬
‫اﻟﺴﻼ ُم َﻋ َر ُﺳﻮ ِل ﷲ‪.‬‬ ‫ا َ ْﻤ ُﺪ ‪ ،‬واﻟﺼﻼة و‬
‫ُ ﱠ ُ َ ﱠ ً ُْ َ ُ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َ ْ َُ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫أﺷ ﺪ أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ ﷲ وﺣﺪﻩ ﻻ ﺷ ِﺮ ﻚ ﻟﮫ‪ ،‬وأﺷ ﺪ أن ﻣﺤﻤﺪا ﻋﺒﺪﻩ ورﺳﻮﻟﮫ‪.‬‬
‫ََُْ ْ ُ ْ ُ َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﱠ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َﱡَ ﱠ‬
‫ﻳﺎأ ﺎ اﻟ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا اﺗﻘﻮا اﻟﻠﮫ ﺣﻖ ﺗﻘﺎ ِﺗ ِﮫ وﻻ ﺗﻤﻮﺗﻦ ِإﻻ وأﻧﺘﻢ ﻣﺴ ِﻠﻤﻮن‬
‫ﺼ ِ ْ َﻟ ُﻜ ْﻢ َأ ْﻋ َﻤ َﺎﻟ ُﻜ ْﻢ َو َ ْﻐ ِﻔﺮْ‬ ‫ﻮﻟﻮا َﻗ ْﻮﻻ َﺳﺪ ًﻳﺪا ‪ُ ‬ﻳ ْ‬
‫ِ‬
‫ﱠَ َُ ُ‬
‫ﻳﺎأ ﺎ اﻟ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا اﺗﻘﻮا اﻟﻠﮫ وﻗ‬
‫َ َﱡَ ﱠ َ َ ُ ﱠ ُ‬
‫ﻮﻟ ُﮫ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓ َﺎز َﻓ ْﻮ ًزا َﻋ ِﻈ ً‬
‫ﻴﻤﺎ‬
‫ﱠَ ََ ُ َ‬
‫ﻟﻜ ْﻢ ذﻧﻮ َ ﻜ ْﻢ َو َﻣ ْﻦ ُﻳ ِﻄ ِﻊ اﻟﻠﮫ ورﺳ‬
‫َ ُ ُُ ُ‬
‫ُ َ ﱠ َ َ َﱠْ َ َ ّ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ﱠُ ﱠ َ ّ َّ َ‬
‫وﺳﻠ ْﻤﺖ َﻋ ِإ ْﺑ َﺮا ِ ْﻴ َﻢ‬ ‫وﺳ ِﻠ ْﻢ َﻋ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋ ِآل ﻣﺤﻤ ٍﺪ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺻﻠﻴﺖ‬ ‫اﻟﻠ ﻢ ﺻ ِﻞ‬
‫ُ َ ﱠ َ َ َ َْ َ ََ ْ َ ْ َ َ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َو َﻋ ِآل ِإ ْﺑ َﺮا ِ ْﻴ َﻢ‪َ ،‬و َ ﺎ ِر ْك َﻋ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋ ِآل ﻣﺤﻤ ٍﺪ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺑﺎرﻛﺖ ﻋ ِإﺑﺮا ِ ﻴﻢ وﻋ‬
‫َ ََْ ﱠ َ َ ٌْ َ ٌْ َ ْ َ ﱠُ ﱠ َ ْ ََُ‬
‫اﺷ ِﺪ ْﻳ َﻦ‪َ ،‬و َﻋ ْﻦ‬ ‫ِ‬ ‫اﻟﺮ‬‫ﱠ‬ ‫ﮫ‬ ‫ِ‬ ‫ﺋ‬
‫ِ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻔ‬‫ﺎﳌ ن ِإﻧﻚ ﺣ ِﻤﻴﺪ ﻣ ِﺠﻴﺪ‪ ،‬وارض اﻟﻠ ﻢ ﻋﻦ ﺧﻠ‬ ‫ِآل ِإﺑ َﺮا ِ ﻴﻢ‪ ِ ،‬اﻟﻌ ِ‬
‫ْ َْ‬
‫َ‬ ‫ﱠ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُْ ْ َ َ ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬ ‫َ وْ‬
‫َ‬
‫ﺎت ِإ‬‫ﺎت اﳌﺆ ِﻣ ِﻨ ن‪ ،‬وﻋﻦ ﺳﺎ ِﺋ ِﺮ اﻟ ﺎﺑ ِﺔ أﺟﻤ ِﻌ ن‪ ،‬وﻋﻦ اﳌﺆ ِﻣ ِﻨ ن واﳌﺆ ِﻣﻨ ِ‬ ‫اﺟ ِﮫ أﻣ ِ‬ ‫أز ِ‬
‫َْ ّْ َ َﱠ َ َُ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ﱠ َْ‬ ‫َ‬
‫اﺣ ِﻤ ن‪.َ.‬‬ ‫اﻟﺪﻳ ِﻦ‪ ،‬وﻋﻨﺎ ﻣﻌ ﻢ ِﺑﺮﺣﻤ ِﺘﻚ ﻳﺎ أرﺣﻢ اﻟﺮ ِ‬ ‫ﻳﻮ ِم ِ‬
‫َ‬ ‫َ ُْ ْ ْ َ َ ُْ ْ‬ ‫ْ ْ ْ َ َ ُْ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ‬
‫ْﺣ َﻴ ِﺎء ِﻣ ْ ُ ْﻢ‬ ‫ﺎت‪،‬‬ ‫ﺎت‪ ،‬واﳌﺴ ِﻠ ِﻤ ن واﳌﺴ ِﻠ َﻤ ِ‬ ‫اﻟﻠ ُ ﱠﻢ اﻏ ِﻔ ْﺮ ِﻟﻠ ُﻤﺆ ِﻣ ِﻨ ن واﳌﺆ ِﻣﻨ ِ‬
‫َ‬ ‫ﱡ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ٌ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ َ َ ٌْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬
‫ات‪ِ ،‬إﻧﻚ ﺳ ِﻤﻴﻊ ﻗ ِﺮ ﺐ ﻣ ِﺠﻴﺐ اﻟﺪﻋ ِﺎء‬ ‫و ﻣﻮ ِ‬
‫َ‬
‫َﱠ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َ ً ﱠ َ ْ َ َ ﱠ ُ‬
‫ر ﻨﺎ ﻻ ﺗ ِﺰغ ﻗﻠﻮ ﻨﺎ ﻌﺪ ِإذ ﺪﻳ ﻨﺎ‪ ،‬و ﺐ ﻟﻨﺎ ِﻣﻦ ﻟﺪﻧﻚ رﺣﻤﺔ‪ِ ،‬إﻧﻚ أﻧﺖ اﻟﻮ ﺎب‪.‬‬
‫َ ﱠ َﻨﺎ َﻇ َﻠ ْﻤ َﻨﺎ َأ ْﻧ ُﻔ َﺴ َﻨﺎ َوإ ْن َﻟ ْﻢ َ ْﻐﻔ ْﺮ َﻟ َﻨﺎ َو َﺗ ْﺮ َﺣ ْﻤ َﻨﺎ َﻟ َﻨ ُﻜ ْﻮ َﻧ ﱠﻦ ﻣ َﻦ ا َ ﺎﺳﺮْ ﻦَ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬
‫ﱠُ ﱠ ﱠ َ ْ ُ َ َُْ َ ﱡَ َ ََ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫ﻐ ‪.‬‬ ‫اﻟﻠ ﻢ ِإﻧﺎ ﺴﺄﻟﻚ اﻟ ﺪى واﻟﺘﻘﻰ واﻟﻌﻔﺎف واﻟ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ ﱠ ُ ﱠ ْ ُ ْ َُْ َ ْ َ ُ ّ َ َ َ ُ‬
‫اﻟﻠ ﻢ اﻧﺼﺮ اﳌﺠﺎ ِ ِﺪﻳﻦ ِ ِﻞ ﻣ ٍﺎن و ِﻞ زﻣ ٍﺎن‬
‫ﱠ ُ ﱠ ُ ُ ْ ُ ْ َ ْ ْ َ َ َُ ْ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ َ ُْ ْ ْ َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﱠُ ﱠ َ‬
‫اﻟﻠ ﻢ أ ِﻋﺰ ِ ﺳﻼم واﳌﺴ ِﻠ ِﻤ ن‪ ،‬و ِﺣ ِﺪ اﻟﻠ ﻢ ﺻﻔﻮﻓ ﻢ‪ ،‬وأﺟ ِﻤﻊ ِﻠﻤ ﻢ ﻋ‬ ‫و‬
‫َ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﱠ ََ َ َ‬ ‫َ ّ َ ْ ْ َ َْ َ ﱠ َ َ ُْ‬
‫ﻌ ن‪.‬‬ ‫ﺒﺎدك أﺟﻤ ِ‬ ‫ﺎﳌ ن‪ ،‬واﻛﺘ ِﺐ اﻟﺴﻼم و ﻣﻦ ِﻟ ِﻌ ِ‬ ‫ا ِﻖ‪ ،‬واﻛ ِﺴﺮ ﺷﻮﻛﺔ اﻟﻈ ِ ِ‬
‫ﻆ َأ ْوﻃ َﺎﻧ َﻨﺎ َوأﻋ ﱠﺰ ُﺳ ْﻠﻄ َﺎﻧ َﻨﺎ َوأ ّﻳ ْﺪ ُﻩ ﺑﺎ ْ َ ّﻖ َوأ ّﻳ ْﺪ ﺑﮫ ا ْ َ ﱠﻖ َﻳﺎ َربﱠ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ ُ ﱠ َﱠ َ ْ َ ْ‬
‫اﻟﻠ ﻢ ر ﻨﺎ اﺣﻔ‬
‫ِ ِ ِ ِ ِِ‬ ‫ِ‬
‫َ ََْ‬
‫ﺎﳌ ن‬ ‫اﻟﻌ ِ‬
‫َ َ َ ًَ َ َ ََ َ ﱠ‬ ‫اﻟﺪ ْﻧ َﻴﺎ َﺣ َﺴ َﻨ ًﺔ َ‬ ‫ﱡ‬ ‫َﱠ َ َ‬
‫ﺎر‪.‬‬‫ِ‬ ‫اﻟﻨ‬ ‫اب‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬ ‫ﻗ‬‫ِ‬ ‫و‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ة‬ ‫ِ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺧ‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ر ﻨﺎ آ ِﺗ‬
‫َْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ﷲ َﻳﺄ ُﻣ ُﺮ ِﺑﺎﻟ َﻌ ْﺪ ِل َو ِ ْﺣ َﺴ ِﺎن َو ِإ ْﻳﺘ ِﺎء ِذي اﻟﻘ ْﺮَ ﻰ َو َ ﻨ َ َﻋ ِﻦ اﻟﻔ ْﺤﺸ ِﺎء‬ ‫ﻋ َﺒ َﺎد ﷲ ‪:‬إ ﱠن َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﱠ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ ﱠ ُ ْ َ َ ﱠ ُ ْو َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫واﳌﻨﻜ ِﺮ واﻟﺒ ِ ِﻌﻈﻜﻢ ﻟﻌﻠﻜﻢ ﺗﺬﻛﺮ ن‪ ،‬أ ِﻗﻴﻤﻮا اﻟﺼﻼة‬

‫‪6‬‬
Gerakan Wakaf Tunai
Rp. 3.000.000 /M2
Layanan Berdonasi
Salurkan Zakat, Infaq, Sedekah
& Wakaf melalui l.ayanan kami
Jemput Zakat INGIN HARTA BERKAH
Hotline BERLIMPAH?
Untuk Pembangunan Pondok Pesantren Darud
Dakwah. Pesantren untuk mencetak para da’i penghafal
0857 9997 0010 SALURKAN SEDEKAH LEWAT
qur’an untuk menjadi imam dan khotib profesional.
Alhamdulillah 20% pembangunan pondok
pesantren Darud Dakwah sudah berjalan. 80 % (1,9 M) Transfer Rekening
menunggu amal jariyah ummat.
BSM No Rek. 7108844994 a.n Ikadi DIY
kode Mandiri Syari’ah : 451
BNI Syariah. No Rek. 558870242 a.n Ikadi DIY
kode BNI Syari’ah : 009
Oleh
Ibu Dra
Hot line
Konsultasi zakat

0813 9357 7359 Program


Pemberdayaan Da’i Pemberdayaan Umat
0813 9357 7359 1. Sekolah Da’i
2. Upgrading Imam dan Khotib
1. Pelatihan rukti Jenazah
2. Bina Desa dakwah
3. Tebar Da’i Desa terpencil 3. Rumah Qur’an
Lokasi :
@
lazisikadi@gmail.com 4. Layanan Khotib dan Pencemarah
5. Kewirausahaan Da’i
4. Layanan kebersihan Masjid
5. Pengelolaan Pondok Pesantren

Luas Bangunan : lazisikadi@jogja Struktur


LAZIS Ikadi DIY
Office :

Pembina : KH. DR. Tulus Mustofa, Lc., MA.,


: Rp 1.983.000.000,00 Graha Lazis Ikadi
: Rp 3.000.000,00 lazis.ikadijogja.net Ustadz. H. Abdullah Sunono, S.Pd.I. ,
Ustadz. Drs. H. Syatori Abdurrouf Al Hafizh
Ketua : Ustadz. H. Ahmad Dahlan, Lc., MA.
Jl. Tastura Maguwoharjo
Sekretaris : Ibnu Asakir, S.Pd Jogjakarta
Wakaf Pembangunan Keuangan : H. Agus Muhammad, ST.
A. Dapat dibayar sekaligus Rp. 3000.000,- Pemberdayaan : H. Eko Raharjo, S.KM., M.PH HP. 0877 3811 1851
Isnan Abadi, M.Pd
B. Pembayaran dapat dicicil sebanyak 3x sebesar Rp. 1.000.000,- Marketing : Muh. Mujari, ST., Sugimulyo, SE.
HP. 0857 2922 2018

Pemberdayaan Da’i Pemberdayaan Ummat Pemberdaayan Pondok Pesantren


Kegiatan Sekolah Da’i Kegiatan Training Rukti Jenazah Ponpes Darul Hiraa

Kegiatan Upgrading Imam dan Khotib


Kegiatan Pelatihan Kader Masjid
Ponpes Asma Amanina

Kegiatan mabit pembinaan Da’i muda


Ponpes Darush Shalihat
Kegiatan Pelatihan
Penyembelihan
Hewan Qurban

Ponpes Baitul Qur’an

Anda mungkin juga menyukai