Anda di halaman 1dari 4

Kajian Online Mentari Hati

Topik : Makna Kebaikan di Dalam Al-qur’an

Pemateri : Ustadz Hari Sanusi

Tanggal : Rabu, 15 Sya’ban 1441H/ 8 April 2020

a. Rasullullah ‫ﷺ‬, melalukan banyak kebaikan dibulan Sya’ban karena amal manusia
diangkat ke sisi Allah Allah Subhanahu wa Ta'ala dibulan sya’ban, dan Rasulullah ‫ﷺ‬
ingin ketika amalnya diangkat beliau sedang dalam keadaan berpuasa. Apa yang harus
dilakukan diblulan sya’ban? Evaluasi tahunan dilakukan yang dilakukan dari bulan
Ramadhan dimana bulan Ramdahan adalah titik 0 dalam siklus tahun hijriah untuk
memulai bulan di tahun tersebut.

b. Di bulan Sya’ban kita akan menelaah mengenai kebaikan yang ada dalam Al-Qur’an,
dalam bahasa Arab kebaikan punya istilah-istilah khusus. Berikut derajat kebaikan dalam
Al-qur’an:

1. Al-Khair
Dalam QS. An-Nahl: 30-32 dijelaskan mengenai orang-orang yang bertakwa

۞ ‫َو ِق ْي َل لِلَّ ِذي َ)ْن ا َّت َق ْوا َم َاذٓا اَ ْن َز َل َر ُّب ُك ْم ۗ َقالُ ْوا َخيْرً ا ۚلِلَّ ِذي َْن اَحْ َس ُن ْوا ِفيْ ٰه ِذ ِه ال ُّد ْن َيا‬
‫َح َس َن ٌة َۗو َلدَ ا ُر ااْل ٰ خ َِر ِة َخ ْي ٌر َۗو َل ِنعْ َم دَا ُر ْال ُم َّت ِقي ۙ َْن‬
Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, “Apakah yang telah diturunkan oleh
Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Kebaikan.” Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini
mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah
sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

‫ت َع ْد ٍن ي َّْد ُخلُ ْو َن َها َتجْ ِريْ ِمنْ َتحْ ِت َها ااْل َ ْن ٰه ُر َل ُه ْم ِف ْي َها َما َي َش ۤاء ُْو َن ۗ َك ٰذل َِك‬ ُ ‫َج ٰ ّن‬
‫َيجْ ِزى هّٰللا ُ ْال ُم َّت ِقي ۙ َْن‬
(yaitu) surga-surga ‘Adn yang mereka masuki, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam
(surga) itu mereka mendapat segala apa yang diinginkan. Demikianlah Allah memberi balasan
kepada orang yang bertakwa,

ۤ
‫الَّ ِذي َْن َت َت َو ٰ ّفى ُه ُم ْال َم ٰل ِٕى َك ُة َطي ِِّبي َْن ۙ َيقُ ْولُ ْو َ)ن َس ٰل ٌم َع َل ْي ُك ُم ْاد ُخلُوا) ْال َج َّن َة ِب َما ُك ْن ُت ْم‬
(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para
malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena
apa yang telah kamu kerjakan.”

Derajat kebaikan pertama adalah khoir, khoir adalah derajat kebaikan yang paling besar
dan yang paling luar, sebagai seorang muslim dan mukmin adalah orang yang senantiasa
melakukan kebaikan. Seorang mukmin harus senantiasa mengapresiasi sisi kebaikan
manusia. Karena seorang muslim ditengah orang-orang kafir tidak dilihat dari agamanya
melainkan kebaikan perilakunya. Maka jadilah seorang perintis dan pelopor kebaikan
dimanapun kita berada.
2. As-sholeh (sholeh dan sholehah)
Sholeh adalah amal yang tepat, wajar, proporsional dan bertanggung jawab . Dalam QS.
Al-Asr:1-3 dijelaskan mengenai orang yang beriman yang senantiasa melakukan
kebaikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran

1. ‫َو ْال َعصْ ۙ ِر‬


Demi masa,

َ ‫اِنَّ ااْل ِ ْن َس‬


2. ‫ان َل ِفيْ ُخسْ ۙ ٍر‬
sungguh, manusia berada dalam kerugian,

َ ‫اص ْوا ِب ْال َح ِّق ەۙ َو َت َو‬


َّ ‫اص ْوا) ِبال‬
3. ‫صب ِْر‬ َ ‫ت َو َت َو‬ ّ ٰ ‫ِااَّل الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َع ِملُوا) ال‬
ِ ‫صل ِٰح‬
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk
kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

3. Ma’ruf
Yaitu kebaikan yang sudah terlembaga, disepakati, institusional. Contoh seperti
peraturan perundang-undangan, serta dalam rumah tangga sumai mengijinkan istri
bekerja dengan beberapa kesepaktan yang didalamnya mengandung kebaikan. Dalam
QS.Al-Imran:110 djelaskan mengenai umat terbaik ynag mengerjakan amal ma’ruf dan
menghindar dari perbuatn munkar.

‫ف َوتَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر‬ ِ ‫اس تَْأ ُمر ُْو َن بِ ْال َم ْعر ُْو‬
ِ َّ‫ت لِلن‬ ْ ‫ُك ْنتُ ْم َخي َْر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج‬
‫هّٰلل‬
‫ن‬%َ ‫ان َخ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُ ْو‬ ِ ‫َوتُْؤ ِمنُ ْو َن بِا ِ ۗ َولَ ْو ٰا َم َن اَ ْه ُل ْال ِك ٰت‬
َ ‫ب لَ َك‬
‫ف‬ٰ ‫َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال‬
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di
antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.

4. At-Thoyibah
Tingkat kebaikan paling tinggi yaitu thoyibbah. Thoyibbah adalah kebaikan yang luar
biasa, seorang muslim harus melakukan sebuah kebaikan pada level yang thoyyib,
contohnya seorang istri yang senantiasa melayani suaminya dengan baik. Janji Allah
Subhanahu wa Ta'ala jika melakukan kebaikan yang thoyyib yaitu balasan lebih baik lagi
kepada orang-orang yang melakukan kebaikan. Dalam QS. An-Nahl: 96-97
ٍۗ ‫َما عِ ْندَ ُك ْم َي ْن َف ُد َو َما عِ ْندَ هّٰللا ِ َب‬
َ ‫اق َو َل َنجْ ِز َينَّ الَّ ِذي َ)ْن‬
‫ص َبر ُْٓوا اَجْ َر ُه ْم ِباَحْ َس ِن َما‬
‫َكا ُن ْوا‬
Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti
akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan.

‫صالِحً ا مِّنْ َذ َك ٍر اَ ْو ا ُ ْن ٰثى َوه َُو مُْؤ ِمنٌ َف َل ُنحْ ِي َي َّن ٗه َح ٰيو ًة َط ِّي َب ۚ ًة َو َل َنجْ ِز َي َّن ُه ْم‬
َ ‫َمنْ َع ِم َل‬
‫اَجْ َر ُه ْم ِباَحْ َس ِن َما َكا ُن ْوا َيعْ َملُ ْو َن‬
Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,
maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

5. Al-Bir
Tingkat kebaikan Al-Bir yaitu paling tinggi dan mulia. Al-bir disandingkan dengan kata
Biruul walidain (artinya berbakti kepada kedua orang tuas) ini merupakan tingkat
kebaikan yang paling tinggi (Dalam Juz Amma dalilnya).
6. Ikhsan
Tidak sampai pada derajat yang terbaik suatu kebaikan yaitu kebaikan ihsan, jika kalian
belum dapat mengorbankan sesuatu hal yang kalian cintai. Dijelaskan dalam QS. Al-
Mulk: 3

ٍ %ۗ ‫ ُو‬%‫رَّحْ مٰ ِن ِم ْن تَ ٰف‬%‫ق ال‬% ۗ


‫ت‬ ِ %‫ت ِطبَاقًا َما تَ ٰرى فِ ْي َخ ْل‬ َ َ‫الَّ ِذيْ َخل‬
ٍ ‫ق َس ْب َع َسمٰ ٰو‬
‫ص ۙ َر هَلْ تَ ٰرى ِم ْن فُطُ ْو ٍر‬ َ َ‫فَارْ ِج ِع ْالب‬
Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah
kamu lihat sesuatu yang cacat?

Semoga kita menjadi pribadi yang mencapai derajat kebaikan paling tinggi dihadapan
Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Anda mungkin juga menyukai