Anda di halaman 1dari 12

MAJLIS TAFSIR AL-QUR’AN

(MTA) PUSAT
http://www.mta.or.id email : humas@mta.or.id Fax : 0271663977
Jl. Ronggowarsito 111A, Timuran, Banjarsari, Surakarta, Kode Pos 57131, Telp. 0271663299

KHUSUS UNTUK PARA SISWA/PESERTA


Ahad, 17 September 2023 / 1 Rabi’ul Awwal 1445 Brosur No.: 2136/2176/IA

MANUSIA BISA MENJADI BAIK HARUS DENGAN AGAMA


(Bagian ke 3)
5. Sebaik-baik manusia adalah orang yang lebih mengutamakan
akhirat dari pada dunia.
Orang yang hatinya hidup dan sehat, dia akan lebih mengutamakan
akhirat dari pada kehidupan dunia yang fana, karena tujuan hidupnya
adalah akhirat. Dia menjadikan dunia ini sebagai tempat berlalu dan
mencari bekal untuk akhirat yang kekal. Orang yang hatinya sehat akan
selalu mempersiapkan diri dengan melakukan kethaatan dan
mengerjakan amal-amal shalih dengan ikhlas karena Allah SWT dan
menjauhi larangan-larangan-Nya, karena dia yakin bahwa kematian
pasti akan menghampirinya serta akan menuju ke alam akhirat untuk
mempertanggungjwabkan apa yang dilakukan di dunia. Karena itu, dia
selalu berusaha untuk menjadi penghuni surga dengan berbekal iman,

ِّ َ‫ت ِّمن النِّس ۤا ِّء والْبنِّْي والْ َقن‬


taqwa, dan amal-amal yang shalih.
ِّ‫اط ِّْْي الْم َقْنطَرة‬ ِّ ‫ب الشَّه ٰو‬ ُّ ‫ح‬ ِّ
‫َّاس‬ ‫ن‬ ‫ل‬ِّ‫زيِّن ل‬
َ ُ َ ْ
َ ََ َ َ َ ُ َُ
ِّ ۗ ِّ ‫اْلر‬ ْ ‫ب َوالْ ِّفض َِّّة َو‬
َْْ ‫اْلَْي ِّل الْ ُم َس َّوَم ِّة َو ْاْلَنْ َع ِّام َو‬ َّ ‫ِّم َن‬
ِّ ‫الذ َه‬
ُ‫ك َمتَاع‬ َ ‫ث ٰذل‬
‫) قُ ْل اَُؤنَبِّئُ ُك ْم ِِّبٍَْْي‬14( ‫ب‬ ِّ ٰ‫اْلٰيوةِّ الدُّنْيا ۗ و ٰاّلل ِع ْندَ هٗ حسن الْما‬
َ ُُْ ُ َ َ َْ
‫ت ََْت ِّر ْي ِّم ْن ََْتتِّ َها ْاْلَ ْْنُٰر‬ ‫ن‬ٰ ‫ج‬ ‫م‬ ِّ‫ِّمن ٰذلِّ ُكم ۗ لِّلَّ ِّذين اتَّ َقوا ِّعْن َد رِّّب‬
ٌ َ ْ َ ْ َْ ْ ْ
ٌۢ ِّ ٰ ۗ ِّ ٰ ِّ ِّ‫ٰخلِّ ِّدين ف‬
‫ض َوا ٌن م َن اّلل َواّللُ بَص ٌْْي‬ ْ ‫اج ُّمطَ َّهَرةٌ َّوِّر‬ ‫و‬‫ز‬
ٌَ َْ َ‫ا‬
‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫ي‬
ْ َْ
ِّ ‫ِِّبلْعِّب‬
15-14 :‫) ال عمران‬15( ‫اد‬ َ
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak
dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-
lah tempat kembali yang baik (surga).
15. Katakanlah: "Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih
baik dari yang demikian itu ? Untuk orang-orang yang bertaqwa
(kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka
dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridlaan Allah. Dan Allah

ۗ
Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” [QS. Ali 'Imraan : 14-15]

َّ‫) َمتَاعٌ قَلِّْي ٌل ۗ ُُث‬196( ‫ب الَّ ِّذيْ َن َك َفُرْوا ِِّف الْبِّ ََل ِّد‬ ُ ُّ‫ك تَ َقل‬ َ َّ‫َْل يَغَُّرن‬
‫) ٰل ِّك ِّن الَّ ِّذيْ َن اتَّ َق ْوا َرَّّبُْم ََلُْم‬197(‫اد‬ ‫ه‬ ِّ ْ‫مأْ ٰوىهم جهنَّم ۗ وبِّْئس ال‬
‫م‬
ُ َ َ َ ُ ََ ُْ َ
‫ت ََْت ِّر ْي ِّم ْن ََْتتِّ َها ْاْلَ ْْنُٰر ٰخلِّ ِّديْ َن فِّْي َها نُُزاْل ِّم ْن ِّعْن ِّد ٰاّللِّ ۗ َوَما‬ ٌ ‫َجٰن‬
198-196 :‫) ال عمران‬198( ‫ار‬ ِّ ‫ِّعْن َد ٰاّللِّ َخ ْْيٌ لِّ َْلَبْر‬
َ
196. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-
orang kafir bergerak di dalam negeri.
197. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal
mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang
seburuk-buruknya.
198. Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan-nya bagi
mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang
mereka kekal di dalamnya, sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi
Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang
yang berbakti. [QS. Ali 'Imraan : 196-198]

2
ْ ‫فَ ْليُ َقاتِّ ْل ِّ ِْف َسبِّْي ِّل ٰاّللِّ الَّ ِّذيْ َن يَ ْشُرْو َن‬
‫اْلَٰيوةَ الدُّنْيَا ِِّبْ ْٰل ِّخَرةِّ ۗ َوَم ْن‬
.‫ف نُ ْؤتِّْي ِّه اَ ْجارا َع ِّظْي اما‬َ ‫ب فَ َس ْو‬ ِّ‫يُّ َقاتِّل ِِّف سبِّي ِّل ٰاّللِّ فَي ْقتل اَو ي ْغل‬
ْ َ ْ َْ ُ َْ ْ ْ
74: ‫النساء‬
Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia
dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang
berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan
maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. [QS.
An Nisaa’: 74]
ِّ ٰ ‫اْلٰيوةِّ الدُّنْيا وِّزي نَ ت ها ۚ وما ِّعْن َد‬
‫اّلل‬ ْ ‫اع‬ ‫ت‬‫م‬ ‫ف‬
َ ٍ ‫ومآ اُوتِّي تم ِّمن شي‬
‫ء‬
ُ
ََ َ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُْْ ْ َ َ
60 : ‫ القصص‬. ‫خ ْْيٌ َّواَبْ ٰق ۗى اَفَ ََل تَ ْع ِّقلُ ْو َن‬
َ
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah
kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi
Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak
memahaminya? [QS. Al Qashash: 60]
ِّ ٰ ‫والْٰب ِّقٰيت‬ ۚ ِّ‫اْلٰيوة‬
‫ت َخ ْْيٌ ِّعْن َد‬
ُ ‫الصل ٰح‬ ُ َ ‫الدُّنْيَا‬َْ ُ‫ال َوالْبَ نُ ْو َن ِّزيْنَة‬
ُ ‫اَلْ َم‬
46 : ‫ الكهف‬.‫خ ْْيٌ اََم اَل‬ َ ِّ‫َرب‬
َ ‫ك ثَ َو ااِب َّو‬
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi
amalan-amalan yang kekal lagi shaleh adalah lebih baik pahalanya di
sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.[QS.Al Kahfi: 46]
ِّ ‫ف عن اَبِّي‬ ٍ ‫عن مطَ ِّر‬
‫َِّب ﷺ َوُه َو يَ ْقَرأُ (اَلْـ ـ ـ ـ ـ ـ‬ َّ ِّ‫ت الن‬
ُْ ‫ي‬ ‫ت‬
ََ‫ا‬ : ‫ال‬
َ َ‫ق‬ ‫ه‬ ْ ْ َ ُ َْ
َ‫ك‬
َ َ‫ َوَه ْل ل‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬.ْ‫ا‬ ْ ِّ ‫اْم َم‬
ْ ِّ ‫ َم‬:‫دد َم‬
َ ‫ يَ ُق ْو ُل ابْ ُن‬:‫ال‬َ َ‫التَّ َـث ـ ) ق‬
3
ِّ ِّ‫ابن ددم ِّمن مال‬
‫ت اَْو‬ َ ‫ت اَْو لَبِّ ْس‬
َ ‫ت فَاَبْلَْي‬ َ ‫ك اَّْل َما اَ َك ْل‬
َ ‫ت فَاَفْ نَ ْي‬ َ َ ْ ََ َ ْ
3 ‫ رقم‬2273 :4 ‫ مسلم‬.‫ت‬ َ ‫ضْي‬ َ ْ‫ص َّدق‬
َ ‫ت فَاَْم‬ َ َ‫ت‬
Dari Muthorrif, dari ayahnya, ia berkata : “Saya datang kepada Nabi
SAW pada waktu itu beliau membaca ayat "alhaakumut takaatsur"
(Bermegah-megahan telah melalaikan kalian). Beliau bersabda :
“Anak Adam berkata: "Ini hartaku, ini hartaku !". Padahal hai anak
Adam, tidaklah kamu mempunyai dari hartamu melainkan apa yang
kamu makan sehingga habis, atau yang kamu pakai sehingga usang,
atau yang kamu sedeqahkan sehingga menjadi tabungan (di akhirat)".
[HR. Muslim juz 4, hal. 2273, no. 3]

ُ‫ت ْاْل ِّخَرة‬ ِّ َ‫ من َكان‬: ‫ال رسو ُل هللاِّ ﷺ‬ ٍ ِّ‫س ب ِّن مال‬
َْ ُْ َ َ ‫ق‬
َ : ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ‫ك‬ َ ْ ِّ َ‫َع ْن اَن‬
ِّ ‫ََهَّه جعل هللا ِّغنَاه ِِّف قَ ْلبِّ ِّه و ََجع لَه ََشْلَه واَتَْته الدُّنْيا وِّهي ر‬
.ٌ‫اغ َمة‬ َ َ َ َ ُ َ ُ ُ ََ َ ْ ُ ُ َ َ َ ُ
ِّ ِّ ِّ
ُ‫ْي َعْي نَ ْيه َوفَ َّر َق َعلَْيه ََشْلَه‬
َ َْ‫َوَم ْن َكانَت الدُّنْيَا ََهَّهُ َج َع َل هللاُ فَ ْقَرهُ ب‬
2583 ‫ رقم‬57 : 4 ‫ الرتمذى‬.ُ‫ن الدُّنْيَا اَِّّْل َما قُ ِّد َر لَه‬ ِّ ِِّّ
َ ‫َوََلْ ََيْته م‬
Dari Anas bin Maalik, ia berkata: “Rasululullah SAW bersabda:
“Barangsiapa akherat menjadi keinginannya (tujuannya), maka Allah
menjadikan kekayaannya di hatinya dan Allah mengumpulkan
urusannya (menjadikannya mudah) dan dunia akan datang
kepadanya dengan tunduk. Dan barangsiapa dunia menjadi
keinginannya, maka Allah akan menjadikan kefaqirannya (kebutuhan-
kebutuhannya) di depan kedua matanya dan Allah mencerai-beraikan
urusannya dan dunia tidak datang kepadanya melainkan sekedar
yang telah ditaqdirkan untuknya.” [HR. Tirmidzi, juz 4, hal. 57, no.
2583]

4
6. Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi
orang lain
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang
harus dimiliki oleh seorang muslim. Keberadaan orang Islam harus
memberikan manfaat dan kebaikan bagi orang lain. Ini adalah bagian
dari implementasi ajaran agama Islam.

)‫ف‬ ْ ِّ‫ اَلْم ْؤ‬: ‫ال رسو ُل هللاِّ ﷺ‬ َ َ‫َع ْن َجابِّ ٍر ق‬


ُ َ‫(ويُ ْؤل‬َ ‫ف‬ُ َ‫ل‬‫َي‬
َُ ُ‫ن‬ ‫م‬ ْ ُ َ َ َ‫ ق‬: ‫ال‬
ِّ ‫فم َو َخ ْْيُ الن‬ ِّ
‫َّاس اَنْ َفعُ ُه ْم‬ ُ َ‫َو َْل َخ ْ َْي فْي َم ْن َْل ََيْل‬
ُ َ‫ف َو َْل يُ ْؤل‬
5783 ‫ رقم‬368 : 6 ‫ الطرباىن فياملعجم اْلوسط‬.‫َّاس‬ ِّ ‫لِّلن‬
Dari Jabir, ia berkata : “ Rasullullah SAW bersabda : “ Orang mukmin
itu menyatu dan mau disatukan, dan tidak ada kebaikan pada orang
yang tidak mau menyatu dan tidak mau disatukan. Dan sebaik-baik
manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain.” [HR.
Thabarani di dalam Al Mu’jamul Aushath juz 6, hal. 368, no. 5783, dlo’if
karena di dalam isnadnya ada perawi bernama ‘Ali bin Bahrom dan
‘Abdul Malik bin Abu Karimah, keduanya tidak dikenal]
ۖ ِّْ ‫ وتَعاونُوا علَى الِّْ ِّرب والتَّ ْق ٰو ۖى وَْل تَعاونُوا علَى‬...
‫اْل ُِّْث َوالْعُ ْد َو ِّان‬ َ ْ ََ َ َ َ ْ ََ َ
2 : ‫ املائدة‬.‫اب‬ِّ ‫واتَّ ُقوا ٰاّلل ۗ اِّ َّن ٰاّلل َش ِّديْ ُد الْعِّ َق‬
َ َ َ
… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya. [QS. Al Maaidah : 2]

‫ك‬ُّ َ‫) ف‬12( ۗ ُ‫ىك َما الْ َع َقبَة‬ ‫ر‬ٰ


َ ْ ََ‫د‬َ‫ا‬ ‫ا‬
ٓ ‫م‬‫و‬ ) 11 ( ۖ
َ‫الْ َع َقبَة‬ ‫فَ ََل اقْ تَ َح َم‬
ٍۙ ٍۙ
‫) يَّتِّْي اما َذا‬14(‫اَْو اِّطْ َع ٌام ِّ ِْف يَ ْوٍم ِّذ ْي َم ْسغَبَ ٍة‬ )13(‫َرقَبَ ٍة‬
5
ۗ
ٍ ِّ ِّ ٍۙ
ٍ
16-11:‫) البلد‬16(‫رتبَة‬
َ ْ ‫)اَْو م ْسكْي ناا ذَا َم‬15(‫َم ْقَربَة‬
11. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh
jalan yang mendaki lagi sukar ?
12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu ?
13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
14. atau memberi makan pada hari kelaparan,
15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
16. atau orang miskin yang sangat faqir. [QS. Al-Balad : 11-16]

.)25(‫لسآئِّ ِّل َوالْ َم ْحُرْوِّم‬


َّ ِّ‫) ل‬24(‫َوالَّ ِّذيْ َن ِّ ِْف اَْم َوالِّ ِّه ْم َح ٌّق َّم ْعلُ ْوٌم‬
25-24:‫املعارج‬
24. Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,
25. bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak
mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).[QS.Al Ma’aarij:24-25]

ُّ ‫اس ُْيِّْربُ بْ َن‬


‫الزبَِّْْي‬ ٍ َّ‫ت ابْ َن َعب‬ ِّ َ َ‫اوِّر ق‬ ِّ ‫عن عب ِّد‬
ِّ ‫هللا بْ ِّن الْ ُمس‬
ُ ‫ َب ْع‬:‫ال‬ َ َْ ْ َ
ِّ ِّ َِّ :‫ي ُقو ُل‬
ُ‫س الْ ُم ْؤم ُن الَّذ ْي يَ ْشبَ ُع َو َج ُاره‬
َ ‫ي‬
َْ‫ل‬ : ‫ل‬
ُ ‫و‬
ْ ‫ق‬
ُ َ‫ي‬ ‫ﷺ‬ َّ ِّ
‫َِّب‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ت‬
ُ ‫ع‬
ْ ‫ب‬ َْ
112 :‫م رقم‬52 :‫ البخارى ِف اْلدب املفرد ص‬.‫جائِّ ٌع‬ َ
Dari ‘Abdullah bin Musaawir, ia berkata : “Saya mendengar Ibnu
'Abbas memberitahu Ibnu Zubair, ia berkata : “Saya mendengar Nabi
SAW bersabda: "Bukanlah orang mukmin, orang yang dirinya kenyang
sedang tetangganya lapar." [HR. Bukhari, dalam Al-Adabul Mufrad
hal. 52, no. 112]

ُ‫ فَاَ ْعطَاه‬.‫ْي‬ ِّ ْ َ‫ْي َجبَ ل‬ َ َْ‫َِّب ﷺ َغنَ اما ب‬ َّ ِّ‫س اَ َّن َر ُج اَل َس اَ َل الن‬ ٍ َ‫َع ْن اَن‬
‫ اَ ْي قَ ْوِّم اَ ْسلِّ ُم ْوام فَ َو هللاِّ اِّ َّن ُُمَ َّم ادا لُيُ ْع ِّطى‬:‫ال‬
َ ‫اِّ َّ هُ فَاَتَى قَ ْوَمهُ فَ َق‬
6
‫الر ُج ُل لَيُ ْس لِّ ُم َما‬ َّ ‫ اِّ ْن َكا َن‬:‫س‬
ٌ َ‫ال اَن‬
َ ‫ فَ َق‬.‫اف الْ َف ْقَر‬
ُ َ‫َعطَاءا َما َْي‬
‫ب اِّلَْي ِّه ِّم َن‬ ِّْ ‫ي ِّري ُد اَِّّْل الدُّنْيام فَما يس لِّم ح َُّ ي ُكو َن‬
َّ ‫اْل ْس ََل ُم اَ َح‬ ْ َ َ ُ ُْ َ َ ُْ
58 ‫رقم‬1806 :4 ‫ مسلم‬.‫الدُّنْيَا َو َما َعلَْي َها‬
Dari Anas bahwasanya ada seseorang meminta kepada Nabi SAW
kambing yang berada diantara dua bukit. Maka beliau memberikannya
kepada orang itu. Setelah orang itu kembali kepada kaumnya, ia
mengajak kaumnya dan berkata: “Hai kaumku, masuk Islamlah kalian.
Demi Allah, sesungguhnya Muhammad memberi sebagai pemberian
orang yang sama sekali tidak takut menjadi faqir.” Anas berkata:
“Sungguh dahulunya seseorang masuk Islam tidak lain karena ingin
dunia, tetapi tidak lama kemudian ia cinta pada Islam melebihi
daripada dunia dan apa yang ada padanya.” [HR. Muslim juz 4, hal.
1806, no. 58]
Pada dasarnya apabila kita berbuat baik dan memberi kemanfaatan
bagi orang lain, hakekatnya kebaikan dan pahalanya itu akan kembali
kepada diri kita sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.

7 : ‫اْلسراء‬ . ‫اِّ ْن اَ ْح َسْن تُ ْم اَ ْح َسْن تُ ْم ِّْلَنْ ُف ِّس ُك ْم ۗ َواِّ ْن اَ َسأْ ُُْت فَلَ َها‬
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri
dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.
[QS. Al Israa’: 7]

‫س َع ْن ُم ْؤِّم ٍن‬ َّ
‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫م‬ : ‫ﷺ‬ ِّ‫ال رس و ُل هللا‬ َ َ‫َع ْن اَِّ ْب ُهَريْ َرةَ ق‬
َ َْ َ ْ ُ َ َ َ‫ ق‬:‫ال‬
‫ب يَ ْوِّم الْ ِّقيَ َام ِّةم‬
ِّ ‫ب الدُّنْيا نَ َّفس هللا َعْنهُ ُكربةا ِّمن ُكر‬
َ ْ َْ ُ َ َ
ِّ ‫ُكربةا ِّمن ُكر‬
َ ْ َْ
‫ َوَم ْن‬.ِّ‫َوَم ْن يَ َّس َر َعلَى ُم ْع ِّس ٍر يَ َّس َر هللاُ َعلَْي ِّه ِِّف الدُّنْيَا َو ْاْل ِّخَرة‬

7
‫ َوهللاُ ِّ ِْف َع ْو ِّن الْ َعْب ِّد َما‬.ِّ‫َس ََرت ُم ْس لِّ اما َس ََرت هللاُ ِِّف الدُّنْيَا َو ْاْل ِّخَرة‬
38 ‫ رقم‬2074 :4 ‫ مسلم‬.‫ِف َع ْو ِّن اَ ِّخْي ِّه‬ ْ ِّ ‫َكا َن الْ َعْب ُد‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa
meringankan satu kesusahan orang mukmin dari kesusahan-
kesusahan-nya di dunia, maka Allah akan meringankan satu kesusahan
dari kesusahan-kesusahannya pada hari qiyamat. Barangsiapa memberi
kemudahan kepada orang yang dalam kesulitan, Allah akan memberi
kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutup aib
orang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.
Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu suka menolong
saudaranya.” [HR. Muslim juz 4, hal. 2074, no. 38]
7. Sebaik-baik orang Islam adalah meninggalkan hal hal yang
tidak bermanfaat.
Jika keislaman seseorang itu baik, dia meninggalkan ucapan dan
tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat baginya, karena Islam
mengharuskan seseorang mengerjakan kebaikan. Dia akan
meninggalkan perkara yang haram, syubhat, makruh, begitu pula
berlebihan dalam hal mubah yang sebenarnya tidak ia butuhkan.
Orang Islam adalah orang yang penting, maka tidak selayaknya
memikirkan dan melakukan sesuatu yang tidak penting.
Allah SWT berfirman :
ِّ ِِّّ ِّ ٍۙ ِّ
َ ‫) الَّذيْ َن ُه ْم ِّ ِْف‬1( ‫قَ ْد اَفْ لَ َح الْ ُم ْؤمنُ ْو َن‬
)2( ‫ص ٰلوِت ْم َخاشعُ ْو َن‬
ِّ
3 - 1 : ‫ املؤمنون‬.)3( ‫ض ْو َن‬ ُ ‫َوالَّذيْ َن ُه ْم َع ِّن اللَّ ْغ ِّو ُم ْع ِّر‬
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan
perkataan) yang tiada berguna, [QS. Al Mu’minuun : 1-3]

8
Di dalam hadits disebutkan :

‫ ِّم ْن ُح ْس ِّن اِّ ْس ََلِّم الْ َمْرِّء‬: ‫ال َر ُس ْو ُل هللاِّ ﷺ‬ َ َ‫َع ْن اَِّ ْب ُهَريْ َرةَ ق‬
َ َ‫ ق‬:‫ال‬
3976 ‫ رقم‬1315 : 2 ‫ ابن ماجه‬. ‫كهُ َما َْل يَ ْعنِّْي ِّه‬ ُ‫تَ ْر‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: "Diantara
tanda baiknya Islamnya seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang
tidak berguna.” [HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1315, no. 3976]

‫ضأَ فَاَ ْح َس َن‬ َّ ‫ َم ْن تَ َو‬:‫ال َر ُس ْو ُل هللاِّ ﷺ‬


َ َ‫ ق‬:‫ال‬ َ َ‫َع ْن اَِّ ْب ُهَريْ َرةَ ق‬
‫ْي‬ ِّ ‫اْلمعةَ فَاستمع واَنْص‬
َ َْ‫ت غُفَر لَهُ َما بَْي نَهُ َوب‬ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ُْ ‫ض ْوءَ ثُ َّم اَتَى‬ ُ ‫الْ ُو‬
:2 ‫ مسلم‬.‫صى فَ َق ْد لَغَا‬ َ َ‫اْل‬
ْ ‫س‬ َّ ‫ َوَم ْن َم‬.‫اْلُ ُم َع ِّة َوِّزَ َدةُ ثَََلثَِّة اََّ ٍم‬
ْ
27 ‫ رقم‬588
Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berwudlu dengan memperbagus wudlunya, kemudian
datang ke shalat Jum’at, lalu ia mendengarkan (khuthbah) dan diam,
maka diampuni baginya apa yang terjadi antara Jum’at itu dengan
Jum’at berikutnya, dan ditambah tiga hari. Dan barangsiapa yang
bermain-main dengan kerikil, sungguh dia telah berbuat sia-sia”. [HR.
Muslim juz, 2, hal. 588, no. 27]

َ‫ب اَ َّن اََِب ُهَريْ َرة‬ِّ َّ‫ اَ ْخ َربِِّن َسعِّْي ُد بْن الْمسي‬:‫ال‬َ ‫ق‬
َ ٍ ‫َع ِّن ابْ ِّن ِّشه‬
‫اب‬ َ
َ ُ ُ ْ َ
‫اْلُ ُم َع ِّة‬
ْ ‫ك يَ ْوَم‬ ِّ
‫ب‬ ِّ
‫اح‬ ‫ص‬ ِّ‫ اِّ َذا قُ ْلت ل‬:‫ال‬َ ‫ق‬
َ ‫ﷺ‬ ِّ‫اَخربه اَ َّن رسو َل هللا‬
َ َ َ ْ ُ َ ََُ ْ
224 :1 ‫ البخارى‬.‫ت‬ ِّ ِّ ْ‫اَن‬
َ ‫ب فَ َق ْد لَغَ ْو‬
ُ ُ‫ت َو ْاْل َم ُام َْيْط‬
ْ‫ص‬
Dari Ibnu Syihab, ia berkata : “Telah mengkhabarkan kepadaku Sa’id
bin Musayyab bahwasanya Abu Hurairah mengkhabarkan kepadanya
9
bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu berkata kepada
temanmu, “Diam”, ketika imam berkhuthbah, maka sungguh kamu
telah berbuat sia-sia.” [HR. Bukhari juz 1, hal. 224]
8. Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik kepada
keluarganya.
Bahwa orang yang paling tinggi derajatnya dalam kebaikan dan paling
berhak meraih sifat sebaik-baik manusia ialah orang-orang yang paling
baik perilakunya kepada keluarganya. Sebab keluarga merupakan
orang-orang yang paling berhak untuk mendapat perlakuan dengan
wajah manis dan cara bergaul yang baik, curahan kebaikan,
diusahakan mendapatkan manfaat, dan dilindungi dari bahaya. Jika
ada lelaki yang demikian, niscaya ia berpredikat sebagai manusia yang
terbaik. Jika ia bersikap sebaliknya, maka ia berada dalam keburukan.
Banyak orang yang terjerumus dalam keteledoran ini. Kita bisa
menyaksikan ada seorang lelaki, bila ia bersama keluarganya, maka
menjadi sosok yang akhlaqnya buruk, sangat pelit, sangat kasar dan
sedikit sekali berbuat baik kepada mereka. Tetapi, apabila bersama
orang lain, ia dihormati, akhlaqnya melunak, jiwanya menjadi
dermawan dan ringan tangan. Tidak diragukan bahwa laki-laki
semacam ini adalah manusia yang terhalang dari taufiq Allah,
menyimpang dari jalan yang lurus.
Rasulullah SAW bersabda :

‫ َخ ْْيُُك ْم َخ ْْيُُك ْم ِّْلَ ْهلِّ ِّه‬:‫ال َر ُس ْو ُل هللاِّ ﷺ‬


َ َ‫ ق‬:‫ت‬ ِّ
ْ َ‫َع ْن َعائ َش ةَ قَال‬
3985 :‫م رقم‬369 :5 ‫ الرتمذى‬.‫ك ْم ِّْلَ ْهلِّي‬
ُُ‫َواَ ََن َخ ْْي‬
ْ
Dari ‘Aisyah, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik
orang diantara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya,
dan aku adalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap
istriku.” [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 369, no. 3985]

‫ي النِّ َس ِّاء‬ ِّ َ َ‫عن اَِّب هري رةَ ر ِّض ي هللا عْنه ق‬


ُّ ِّ‫ ُس ئ َل الن‬:‫ال‬
ُّ َ‫َِّب ﷺ ا‬ ُ َ ُ َ َ ََْ ُ ْ ْ َ
10
‫ َخ ْْيُ النِّ َس ِّاء َم ْن تَ ُس ُّر اِّذَا نَظََر َوتُ ِّطْي ُع اِّذَا اََمَر َوَْل‬:‫ال‬ َ ‫َخ ْْيٌ؟ فَ َق‬
2682 ‫ رقم‬175 :2 ‫ اْلاكم ِف املستدرك‬.‫س َها َوَمالِّ َها‬ ِّ ‫ُُتَالُِّفه ِِّف نَ ْف‬
ْ ُ
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : “Nabi SAW ditanya, “Wanita yang
bagaimanakah yang paling baik ?”. Beliau bersabda: “Sebaik-baik
wanita (istri) adalah yang apabila dipandang suaminya
menyenangkan, apabila diperintah dia thaat dan tidak menyelisihinya
karena (mengandalkan) dirinya dan hartanya.” [HR. Hakim, dalam Al-
Mustadrak juz 2, hal. 175, no. 2682]

‫ف ۚ فَاِّ ْن َك ِّرْهتُ ُم ْوُه َّن فَ َع ٰٓس ى اَ ْن تَ ْكَرُه ْوا‬


ِّ ‫اش روه َّن ِِّبلْمعرو‬
ْ ُ ْ َ ُ ْ ُ ‫ َو َع‬...
ِّ
ِّ ِّ ِّ
19:‫ النساء‬.‫ْيا‬ ْ‫َشْياا َّوََْي َع َل ٰاّللُ فْيه َخ ْ اْيا َكث ا‬
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Dan bila kamu tidak
menyukai mereka, (maka bershabarlah) karena mungkin kamu tidak
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang

ۗ
banyak. [QS. An-Nisaa' : 19]

‫ف‬ َّ
‫ل‬ ‫ك‬
َ ‫ت‬
ُ ‫ْل‬
َ ِّ
‫ف‬ ‫و‬‫ر‬ ‫ع‬‫م‬ ‫ل‬
ْ ِّ
‫ِب‬ ‫ن‬
َّ ‫ِت‬
ُُ ‫و‬ ‫س‬ِّ‫ وعلَى الْمولُوِّد َٗل ِّرْزقُه َّن وك‬....
ُ ُْْ َ َ ْ َ ُ ْ َْ َ َ
233:‫ البقرة‬...‫س اَِّّْل ُو ْس َع َها‬ ٌ ‫نَ ْف‬
Dan bagi ayah berkewajiban memberi nafqah dan memberi pakaian
kepada ibu (dan anaknya) dengan cara yang ma'ruf. Seseorang tidak
dibebani melainkan menurut kesanggupannya. [QS. Al-Baqarah : 233]

‫ ِّديْنَ ٌار اَنْ َف ْقتَهُ ِّ ِْف َسبِّْي ِّل‬: ‫هللا ﷺ‬ِّ ‫ قَ َال رسو ُل‬:‫عن اَِّب هري رَة قَ َال‬
ُْ َ َ َْ ُ ْ ْ َ
‫ْيم‬ٍ ْ ‫ت بِِّّه َعلَى ِّمس ِّك‬ ‫ق‬
ْ َّ
‫د‬ ‫ص‬‫ت‬
َ ‫ار‬ ‫ن‬ ‫ي‬‫د‬ ِّ
ِّ‫هللام وِّدي نَار اَنْ َف ْقته ِِّف رقَب ٍةم و‬
ْ َ َ ٌ ْ َ ََ ْ َُ َ ٌ َْ
11
ِّ ِّ ِّ ِّ
َ ‫كم اَ ْعظَ ُم َها اَ ْجارا الَّذ ْي اَنْ َف ْقتَهُ َعلَى اَ ْهل‬
.‫ك‬ َ ‫َوديْنَ ٌار اَنْ َف ْقتَهُ َعلَى اَ ْهل‬
39 ‫ رقم‬692 :2 ‫مسلم‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: "Satu dinar
kamu infaqkan fii sabiilillaah, satu dinar kamu pergunakan untuk
memerdekakan budak, satu dinar kamu sedeqahkan kepada orang
miskin, dan satu dinar yang kamu belanjakan untuk keluargamu, maka
yang paling besar pahalanya ialah yang kamu belanjakan untuk
keluargamu". [HR. Muslim juz 2, hal. 692, no. 39]

‫ َم ْن َك ا َن يُ ْؤِّم ُن ِِّبهللِّ َوالْيَ ْوِّم‬:‫ال‬ َ َ‫َِّب ﷺ ق‬ ِّ ِّ‫َع ْن اَِّ ْب ُهَريْ َرةَ َع ِّن الن‬
‫ص ْوا‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫اس‬ ‫و‬ . ‫ت‬ ‫ك‬
ُ ‫س‬ ‫ي‬ِّ‫اْل ِّخ ِّر فَاِّ َذا ش ِّه َد اَمرا فَ ْلي ت َكلَّم ِِّب ٍْي اَو ل‬ ْٰ
ُ ْ ْ َ ْ ْ َ ْ َْ ْ َ َ ‫ْ ا‬
َ َ
‫ت ِّم ْن ِّض لَ ٍعم َواِّ َّن اَ ْع َو َج َش ْي ٍء ِِّف‬ ‫ق‬
َ ِّ‫ِِّبلنِّس ِّاءم فَاِّ َّن الْمرأَةَ خل‬
ْ ُ َْ َ
‫ت تُِّقْي ُمهُ َك َس ْرتَهُم َواِّ ْن تَ َرْكتَهُ ََلْ يََزْل‬ َ َْ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ذ‬
َ ‫ن‬
ْ ِّ‫الض لَ ِّع اَع ََلهم فَا‬
ُ ْ ِّ
60 ‫ رقم‬1091 :2 ‫ مسلم‬.‫ْيا‬ ‫خ‬ ِّ ‫اَعوجم اِّست وصوا ِِّبلنِّس‬
‫اء‬
‫ْ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ْا‬
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka apabila menemui sesuatu
urusan hendaklah ia berkata yang baik atau diam. Dan nasehatilah
para wanita (para istri), karena sesungguhnya wanita itu diciptakan
dari tulang rusuk. Dan sesungguhnya sebengkok-bengkok tulang
rusuk adalah yang paling atas. Jika kamu paksa meluruskannya
(dengan kekerasan), berarti kamu mematahkannya, dan jika kamu
membiarkannya, maka akan tetap bengkok. Maka nasehatilah para
wanita dengan baik.” [HR. Muslim juz 2, hal. 1091, no 60]

--oo0oo--

12

Anda mungkin juga menyukai