ُ ﺍﷲﻠﹶﻔﹶﻪﺎ ﺍﹶﺗﻠﹶﺎﻓﹶﻬﺗ ﺍﻳﺪﻳﺮﹺ ﺬﹶ ﺍﹶﺧﻦﻣ ﻭ،ﻪﻨّﻯ ﺍﷲُ ﻋﺎ ﺍﹶﺩﺍﺀَﻫ ﺍﹶﺩﻳﺪﻳﺮﹺ ّﺎﺱﹺﺍﻟﻨ
(MTA) PUSAT
http://www.mta.or.id e-mail : humas@mta.or.id
٨٢ :٣ اﻟﺒﺨﺎرى
Jl. Ronggowarsito No. 111A Surakarta 57131, Telp (0271) 663299
Ahad, 08 Maret 2020/13 Rajab 1441 Brosur No. : 1998/2038/IF Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa
mengambil (berhutang) harta manusia, sedang dia ingin mengembalikannya,
Hutang dan masalahnya maka Allah akan mengembalikannya. Dan barangsiapa mengambil
(berhutang), sedang dia ingin membinasakannya (tidak ingin
ﻔﹶـﺮﻳﻐ :ﻝﹶ ﺍﷲِ ﷺ ﻗﹶﺎﻝﹶﻮﺳﺎﺹﹺ ﺍﹶﻥﹶّ ﺭﻦﹺ ﺍﹾﻟﻌﺮﹴﻭ ﺑﻤﻦﹺ ﻋ ﺍﷲِ ﺑﺪﺒ ﻋﻦﻋ mengembalikannya), maka Allah akan membinasakan padanya”. [HR. Bukhari
juz 3, hal. 82]
١٥٠٢ :٣ ﻣﺴﻠﻢ.ﻳﻦّﻟﱠﺎ ﺍﻟﺪﺐﹴ ﺍ ﻛﹸﻞﹸّ ﺫﹶﻧﺪّﻬﹺﻴﻠﺸﻟ ﺍﹶﻭﺎﺭﻳﻨ ﺩﻪﻠﹶﻴﻋ ﻭﺎﺕ ﻣﻦ ﻣ:ﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺﻮﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺮﻤﻦﹺ ﻋﻦﹺ ﺍﺑﻋ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Diampuni semua dosa orang yang mati syahid, kecuali hutang”. [HR. Muslim اﺑـﻦ ﻣﺎﺟـﻪ.ﻢﻫﺭﻟﹶﺎ ﺩ ﻭﺎﺭﻳﻨ ﺩ ﺛﹶـ ّﻢﺲ ﻟﹶﻴ،ﻪﺎﺗﻨﺴ ﺣﻦ ﻣﻲ ﻗﹸﻀﻢﻫﺭﺩ
juz 3, hal. 1502, no. 119]
٢٤١٤ : رﻗﻢ،٨٠٧ :٢
ﻳﻨﹺـﻪﻠﹶّﻘﹶﺔﹲ ﺑﹺﺪﻌﻦﹺ ﻣﻣﻤﺆ ﺍﻟﹾﻔﹾﺲ ﻧ: ﷺ ﻗﹶﺎﻝﹶّﺒﹺﻲﻦﹺ ﺍﻟﻨﺓﹶ ﻋﻳﺮﺮ ﻫ ﺍﹶﺑﹺﻲﻦﻋ Dari Ibnu Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mati
ﺍﻝﹶﻮﺬﹶ ﺍﹶﻣ ﺍﹶﺧﻦ ﻣ: ﷺ ﻗﹶﺎﻝﹶّﺒﹺﻲﻦﹺ ﺍﻟﻨ ﻋﻪﻨ ﺍﷲُ ﻋﻲﺿﺓﹶ ﺭﻳﺮﺮ ﻫ ﺍﹶﺑﹺﻲﻦﻋ
kami membinasakan diri kami ?”. Beliau menjawab, “Dengan hutang”. [HR.
Hakim dalam Al-Mustadrak juz 2, hal. 31, no. 2216, ini hadits shahih sanadnya
tetapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya].
2
ﻦ ـﺙﹸ ﻋﺪﻳﺤ ﻪﻌﻤﻪ ﺳ ّﺓﹶ ﺍﹶﻧﺎﺩ ﻗﹶﺘ ﺍﹶﺑﹺﻲﻦﺓﹶ ﻋﺎﺩ ﻗﹶﺘﻦﹺ ﺍﹶﺑﹺﻲ ﺍﷲِ ﺑﺪﺒ ﻋﻦﻋ ﻪ ﺍﹶّﻧﻪﻨ ﺍﷲُ ﻋﻲﺿ ﺍﷲِ ﺭﺪﺒﻦﹺ ﻋﺎﺑﹺﺮﹺ ﺑ ﺟﻦﺎﻥﹶ ﻋﺴﻦﹺ ﻛﹶﻴﺐﹺ ﺍﺑﻫ ﻭﻦﻋ
ِﻞﹺ ﺍﷲﺒﹺﻴ ﺳﻲ ﻓﺎﺩﻬ ﺍﹶﻥﹶّ ﺍﹾﳉﻬﻢ ﻟﹶـ ﻓﹶﺬﹶﻛﹶﺮﻬﹺﻢﻴ ﻓ ﻗﹶﺎﻡّﻪﻝﹺ ﺍﷲِ ﷺ ﺍﹶﻧﻮﺳﺭ ﺩـﻮﻬ ﺍﹾﻟﻴﻦﻞﹴ ﻣﺟﺮﻘﹰﺎ ﻟﺳ ﻭﻦﻴ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﻪﻠﹶﻴ ﻋﻙﺮﺗ ﻭﱢﻓﻲﻮ ﺗﺎﻩ ﺍﹶ ّﻥﹶ ﺍﹶﺑﻩﺮﺒﺍﹶﺧ
ﻝﹶـﻮﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻞﹲ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶﺟ ﺭ ﻓﹶﻘﹶﺎﻡ.ﺎﻝﹺﻤﻞﹸ ﺍﹾﻻﹶﻋﺎﻥﹶ ﺑﹺﺎﷲِ ﺍﹶﻓﹾﻀﻳـﻤﺍﹾﻻﻭ ﻝﹶ ﺍﷲِ ﷺـﻮﺳ ﺭـﺎﺑﹺﺮ ﺟ ﻓﹶﻜﹶّﻠﹶﻢ.ﻩﺮﻈﻳﻨ ﻰ ﺍﹶﻥﹾ ﻓﹶﺎﹶﺑﺎﺑﹺﺮ ﺟﻩﻈﹶﺮﻨﺘﻓﹶﺎﺳ
؟ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪﺎﻱﻄﹶﺎﻳ ﺧﻲﻨﺮ ﻋ ّﻜﹶﻔﹶﻴﻞﹺ ﺍﷲِ ﺗﺒﹺ ﺳﻲ ﻓﻠﹾﺖﻥﹾ ﻗﹸﺘ ﺍﻳﺖﺃﹶ ﺍﹶﺭ،ِﺍﷲ ـﺬﹶﺄﹾﺧﻴ ﻟﻱ ّ ﺩـﻮﻬ ﺍﹾﻟﻴﻛﹶّﻠﹶﻢﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺ ﻭﻮﺳﺎﺀَ ﺭ ﻓﹶﺠ.ﻪﻟﹶﻴ ﺍ ﻟﹶﻪﻔﹶﻊﺸﻴﻟ
ـﺎﺑﹺﺮ ﺻـﺖﺍﹶﻧﻞﹺ ﺍﷲِ ﻭـﺒﹺﻴ ﺳﻲ ﻓﻠﹾﺖﻥﹾ ﻗﹸﺘ ﺍ،ﻢﻌ ﻧ:ﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺﻮﺳﺭ ـﻞﹶﺨﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺ ﺍﻟّﻨـﻮﺳﻞﹶ ﺭﺧ ﻓﹶﺪ.ﻰ ﻓﹶﺎﹶﺑ، ﻟﹶﻪﻱ ﺑﹺﺎّﻟﹶﺬﻪﻠﺨ ﻧﺮﺛﹶـﻤ
ـﻒ ﻛﹶﻴ:ﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺـﻮﺳّ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ ﺛﹸـﻢ.ﺑﹺﺮﹴﺪ ﻣﺮﻘﹾﺒﹺﻞﹲ ﻏﹶﻴ ﻣﺴِﺐﺘﺤﻣ .ﻩ ّﺪ ﻓﹶﺠ، ﻟﹶﻪﻯ ﺍّﻟﹶﺬ ﻟﹶﻪﻑ ﻓﹶﺎﹶﻭ ﻟﹶﻪ ّﺪ ﺟ:ﺎﺑﹺﺮﹴﺠ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟﺎ ﺛﹸـ ّﻢﻬﻴﻰ ﻓﺸﻓﹶﻤ
؟ﺎﻱﻄﹶﺎﻳ ﺧﻲﻨ ﻋﻜﹶﻔﹶّﺮﻞﹺ ﺍﷲِ ﺍﹶﺗﺒﹺﻴ ﺳﻲ ﻓﻠﹾﺖﻥﹾ ﻗﹸﺘ ﺍﻳﺖﺃﹶ ﺍﹶﺭ:؟ ﻗﹶﺎﻝﹶﻗﹸﻠﹾﺖ ﻟﹶـﻪـﻠﹶﺖﻓﹶﻀﻘﹰﺎ ﻭﺳ ﻭﻦﻴ ﺛﹶﻠﹶﺎﺛﻓﹶﺎﻩ ﹶﻓﺎﹶﻭ،ﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺﻮﺳ ﺭﻊﺟﺎ ﺭﻣﺪﻌﺑ
ـﺮﻘﹾﺒﹺـﻞﹲ ﻏﹶﻴ ﻣﺴِﺐﺘﻣﺤ ﺎﺑﹺﺮ ﺻﺖﻭﺍﹶﻧ ،ﻢﻌ ﻧ:ﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺﻮﺳﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ ﻯ ﺑﹺﺎﻟﹶّـﺬﻩﺒﹺـﺮﺨﻴﻝﹶ ﺍﷲِ ﷺ ﻟﻮﺳ ﺭﺎﺑﹺﺮﺎﺀَ ﺟ ﻓﹶﺠ.ﻘﹰﺎﺳ ﻭﺮﺸﺔﹶ ﻋﻌﺒﺳ
:٣ ﻣﺴـﻠﻢ.ﻚ ﺫٰﻟﻲ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻟّﻠﹶﺎﻡ ﺍﻟﺴﻪﻠﹶﻴﻳﻞﹶ ﻋﺮﹺﻥﹶّ ﺟﹺﺒ ﻓﹶﺎ.ﻳﻦّﻟﱠﺎ ﺍﻟﺪﺑﹺﺮﹴ ﺍﺪﻣ : ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ.ﻞﹺ ﺑﹺﺎﹾﻟﻔﹶﻀﻩﺮﺒ ﺍﹶﺧﻑﺮﺼّﺎ ﺍﻧ ﻓﹶﻠﹶﻤ.ﺮﺼﻠﱢﻰ ﺍﹾﻟﻌﻳﺼ ﻩﺪﺟﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﹶﻮ
١٥٠١ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ.ﻩﺮﺒ ﻓﹶﺎﹶﺧﺮﻤﻟﹶﻰ ﻋ ﺍﺎﺑﹺﺮ ﺟﺐ ﻓﹶﺬﹶﻫ. ﺍﹾﳋﹶﻄﹶّﺎﺏﹺﻦ ﺍﺑﻚ ﺫٰﻟﺒﹺﺮﺍﹶﺧ
Dari ‘Abdullah bin Abu Qatadah dari Abu Qatadah bahwasanya dia
mendengarnya ia menceritakan dari Rasulullah SAW, sesungguhnya beliau
berdiri diantara para shahabatnya memberi nasehat kepada mereka.
.ﺎﻬﻴ ﻓﻦ ّ ﻛﹶﺎﺭﺒﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺ ﻟﹶﻴﻮﺳﺎ ﺭﻬﻴﻰ ﻓﺸ ﻣﻦﻴ ﺣﺖﻤﻠ ﻋ ﻟﹶﻘﹶﺪ:ﺮﻤﻋ
“Sesungguhnya jihad fii sabiilillaah dan iman kepada Allah adalah amalan yang
paling utama”. Lalu ada seorang laki-laki berdiri dan bertanya, “Ya Rasulullah, ٨٤ :٣ اﻟﺒﺨﺎرى
bagaimana pendapat engkau jika saya terbunuh fii sabiilillaah, apakah dosa-
dosa saya terhapus ?”. Rasulullah SAW bersabda, “Ya. Jika kamu terbunuh fii Dari Wahb bin Kaisan, dari Jabir bin ‘Abdullah RA ia menceritakan kepadanya
sabiilillaah sedangkan kamu tetap sabar dan ikhlash, maju terus menghadapi bahwa ayahnya meninggal dunia dan masih punya hutang (kurma) tiga puluh
musuh tidak melarikan diri”. Kemudian Rasulullah SAW bertanya, “Apa yang wasaq kepada orang Yahudi (1 wasaq = 60 sha’. 1 sha’ = 3 ltr), lalu Jabir minta
kamu tanyakan tadi ?”. Orang tersebut berkata, “Bagaimana pendapat engkau kepada orang Yahudi itu agar hutang tersebut ditangguhkan, tetapi orang
jika saya terbunuh fii sabiilillaah, apakah dosa-dosa saya terhapus ?”. Yahudi itu tidak mau. Kemudian Jabir menceritakan hal itu kepada Rasulullah
Rasulullah SAW bersabda, “Ya, jika kamu tetap sabar dan ikhlash, maju terus SAW agar beliau menolongnya. Maka Rasulullah SAW datang kepada orang
menghadapi musuh tidak melarikan diri, kecuali hutang. Karena Jibril AS Yahudi itu agar mau mengambil buah kurma Jabir yang ada dikebunnya untuk
berkata demikian kepadaku”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1501, no. 117] membayar hutangnya, tetapi ia menolaknya (karena terlihat hanya sedikit). Lalu
3 4
ﻪ ﻠﹶﻴ ﻋﻴﺖﻞﹺ ﺍﻟﹾﻤﺟﻰ ﺑﹺﺎﻟ ّﺮﺗﻳﺆ ﻝﹶ ﺍﷲِ ﷺ ﻛﹶﺎﻥﹶﻮﺳﺓﹶ ﺍﹶ ّﻥﹶ ﺭﻳﺮﺮ ﻫ ﺍﹶﺑﹺﻲﻦﻋ
Rasulullah SAW masuk ke kebun kurma itu, beliau berjalan mengelilinginya,
kemudian bersabda kepada Jabir, “Petiklah dan bayarkanlah untuknya”.
Setelah Rasulullah SAW pulang, Jabir pun memetiknya. Lalu dibayarnyalah
hutangnya tiga puluh wasaq itu, dan masih ada kelebihan tujuh belas wasaq.
Lalu Jabir datang kepada Rasulullah SAW untuk memberitahukan apa yang ﻙـﺮ ﺗﻪﺪﺙﹶ ﺍﹶّﻧ ﻥﹾ ﺣﺎﺀٍ؟ ﻓﹶﺎ ﻗﹶﻀﻦ ﻣﻳﻨﹺﻪﺪ ﻟﻙﺮﻞﹾ ﺗﺄﹶﻝﹸ ﻫﺴ ﻓﹶﻴ،ﻳﻦﺍﻟ ّﺪ
telah terjadi, pada waktu itu beliau sedang shalat ‘Ashar. Maka setelah selesai
shalat, ia menceritakan kepada beliau dengan adanya sisa itu. Lalu beliau
bersabda, “Ceritakanlah yang demikian itu kepada Ibnul Khaththab”. Lalu Jabir ُ ﺍﷲﺢّﺎ ﻓﹶﺘ ﻓﹶﻠﹶﻤ.ﺒﹺﻜﹸﻢﺎﺣﻠﹶﻰ ﺻﺍ ﻋّﻠﹸﻮ ﺻ:ﻟﱠﺎ ﻗﹶﺎﻝﹶﺍ ﻭ،ﻪﻠﹶﻴﻠﹶّﻰ ﻋﻓﹶﺎﺀً ﺻﻭ
pergi kepada ‘Umar lalu menceritakannya, maka ‘Umar berkata, “Sungguh aku
tahu, ketika Rasulullah SAW berjalan-jalan di dalam kebun itu memang beliau
berdo'a agar kebun itu diberkahi”. [HR. Bukhari juz 3, hal. 84] ﱢﻓﻲـﻮ ﺗﻦ ﻓﹶﻤ،ﻔﹸﺴِﻬﹺﻢ ﺍﹶﻧﻦ ﻣﻦﻨﹺﻴﻣﺆﻟﹶﻰ ﺑﹺﺎﻟﹾﻤﺎ ﺍﹶﻭ ﺍﹶﻧ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺡﻮ ﺍﻟﹾﻔﹸﺘﻪﻠﹶﻴﻋ
ﺍﺪﻬﹺﻴ ﺷﺪ ﺍﹸﺣﻮﻡ ﻳ ﻞﹶ ﻗﹸﺘﺎﻩﻪ ﺍﹶﻥﹶّ ﺍﹶﺑ ﻨ ﺍﷲُ ﻋﻲﺿ ﺍﷲِ ﺭﺪﺒﻦﹺ ﻋﺎﺑﹺﺮﹺ ﺑ ﺟﻦﻋ :٣ ﻣﺴـﻠﻢ.ـﻪﺛﹶﺘﺭﻮ ﻟﻮﺎﻟﹰﺎ ﻓﹶﻬ ﻣﻙﺮ ﺗﻦﻣ ﻭ،ﻩﺎﺅ ﻗﹶﻀﻲ ّ ﻠﹶ ﻓﹶﻌﻳﻦ ﺩﻪﻠﹶﻴﻋﻭ
،ّ ﷺّﺒﹺـﻲ ﺍﻟﻨـﺖﻴ ﻓﹶﺎﹶﺗ.ﻬﹺﻢﻗ ﹸﻘﻮ ﺣﻓﻲ ُﺎﺀﻣﺮّ ﺍﹾﻟﻐﺪﺘ ﻓﹶﺎﺷ،ﻳﻦ ﺩﻪﻠﹶﻴﻋﻭ ١٢٣٧
ﻓﹶﻠﹶـﻢ،ﺍﻮ ﻓﹶـﺎﹶﺑﺍ ﺍﹶﺑﹺﻲﻠﱢﻠﹸﻮﻳﺤ ﻭﻲﻄﺎﺋ ﺣﺮـﻤﺍ ﺗﻠﹸﻮﻳﻘﹾﺒ ﺍﹶﻥﹾﻢﺄﹶﻟﹶـﻬﻓﹶﺴ
Dari Abu Hurairah, bahwasanya dahulu apabila ada orang meninggal yang
masih punya tanggungan hutang dibawa kepada Rasulullah SAW, maka beliau
bertanya, “Apakah dia meninggalkan sesuatu untuk menyahur hutangnya ?”.
ﻦﺣﻴ ﺎﻨﻠﹶﻴﺍ ﻋﺪ ﻓﹶﻐ.ﻚﻠﹶﻴ ﻋﺪﻭ ﻐﻨ ﺳ:ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻭ،ﻲﻄﺎﺋّ ﷺ ﺣّﺒﹺﻲ ﺍﻟﻨﻬﹺﻢﻄﻳﻌ Maka jika dijawab bahwa dia meninggalkan sesuatu untuk membayar
hutangnya, lalu beliau menshalatkannya. Dan jika tidak begitu, maka beliau
bersabda, “Shalatkanlah kawanmu itu !”. Maka setelah Allah membukakan
ﺎـﻬﺗﺩﺪ ﻓﹶﺠ،ﻛﹶﺔﺮﺎ ﺑﹺﺎﹾﻟﺒﺮﹺﻫ ﺛﹶـﻤﻲﺎ ﻓﻋﺩﻞﹺ ﻭّﺨﻰ ﺍﻟﻨ ﻓ ﻓﹶﻄﹶﺎﻑﺢﺒﺍﹶﺻ beberapa kemenangan, beliau bersabda, “Aku lebih berhaq terhadap orang-
orang mukmin daripada diri-diri mereka. Barangsiapa meninggal, sedangkan
dia masih mempunyai tanggungan hutang, maka menjadi tanggunganku untuk
٨٤ :٣ اﻟﺒﺨﺎرى.ﺎﺮﹺﻫـﻤ ﺗﻦﺎ ﻣ ﻟﹶﻨﻲﻘﺑ ﻭﻢﻬﺘﻴﻓﹶﻘﹶﻀ membayarnya. Dan barangsiapa yang meninggalkan harta, maka untuk ahli
warisnya”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1237, no. 14]
Dari Jabir bin ‘Abdullah RA, ia memberitahukan bahwasanya ayahnya terbunuh
mati syahid dalam perang Uhud, padahal ayahnya itu masih mempunyai
tanggungan hutang. Lalu orang-orang yang memberinya hutang mendesak
ﻟﱠﺎﻦﹴ ﺍﻣﺆ ﻣﻦﺎ ﻣ ﻣ:ﻲ ﷺ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﻨﺒﹺ ﺍﹶﻥﱠ ﺍﻟﻪﻨ ﺍﷲُ ﻋﻲﺿﺓﹶ ﺭﻳﺮﺮ ﻫ ﺍﹶﺑﹺﻲﻦﻋ
اَﻟﻨﱠ ِ ﱡﻢـﺌﹾﺘﻥﹾ ﺷﺍ ﺍﻭﺅﻗﹾـﺮ ﺍ.ﺓﺮﺍﹾﻻٰﺧﺎ ﻭﻴﺪﻧ ﻰ ﺍﻟ ﻓﻟﹶﻰ ﺑﹺﻪﺎ ﺍﹶﻭﺍﹶﻧ
ـﱯ اَ ْو ٰﱃ
menuntut hak mereka. Maka saya menghadap Nabi SAW. Kemudian beliau
meminta kepada orang-orang yang memberi hutang itu supaya mau menerima
pembayaran hutang tersebut berupa kurma yang ada di kebunku, dan supaya
menghalalkan (hutang) ayahku. Namun mereka itu tidak mau menerima yang
demikian itu. Maka Nabi SAW tidak membayar mereka dengan kurma di ﺮﹺﺛﹾـﻪﺎﻟﹰﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴ ﻣﻙﺮﺗ ﻭﺎﺕﻦﹴ ﻣﻣﺆﺎ ﻣﻳـﻤ ﻓﹶﺎﹶ،ﲔ ِﻣ ْﻦ اَﻧْـ ُﻔ ِﺴـ ِﻬ ْﻢ ِ
َ ْ ِﻟ ُْﻤ ْﺆﻣﻨJِ
kebunku. Kemudian beliau bersabda, “Kami akan datang kepadamu besok
pagi”. Lalu keesokan harinya dan masih pagi-pagi benar, beliau datang kepada
kami. Beliau lalu berjalan mengelilingi kebun kurma itu sambil berdoa agar .ﻟﹶﺎﻩﻮﺎ ﻣ ﻓﹶﺎﹶﻧ،ﻨﹺﻲﺄﺗﺎ ﻓﹶﻠﹾﻴﺎﻋﻴ ﺿﺎ ﺍﹶﻭﻳﻨ ﺩﻙﺮ ﺗﻦﻣ ﻭ،ﺍﻮ ﻛﹶﺎﻧﻦ ﻣﻪﺘﺎﺑﺼﻋ
Allah memberikan berkah pada buah kurma tersebut. Kemudian aku pun
memetik buahnya, lalu melunasi hutang ayahku kepada mereka. Dan masih
ada sisa buah kurma untuk kami. [HR. Bukhari juz 3, hal 84]
٨٥ :٣ اﻟﺒﺨﺎرى
5 6
ﺄﹾﺛﹶـ ﹺﻢ ﺍﻟﹾﻤﻦ ﻣﺫﹸ ﺑﹺﻚﻮ ﺍﹶﻋﻧﻲ ﺍ ّﻢ ﺍﹶﻟﹼٰﻠﻬ:ﻝﹸﻳﻘﹸﻮ ﻭﻠﹶﺎﺓﺼ
ّ ﻰ ﺍﻟ ﻓﻮﻋﻳﺪ ﻛﹶﺎﻥﹶ
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Tidaklah setiap
orang mukmin melainkan aku sebagai walinya di dunia dan akhirat. Bacalah
jika kalian mau, "Annabiyyu aulaa bilmu'miniina min anfusihim" (Nabi itu lebih
utama terhadap orang-orang mukmin daripada diri mereka [Al-Ahzaab : 6]).
Maka siapa saja orang mukmin yang meninggal dunia dan ia meninggalkan ـﻦﻝﹶ ﺍﷲِ ﻣﻮﺳﺎ ﺭﺬﹸ ﻳﻴﻌﺘﺴﺎ ﺗ ﻣﺎ ﺍﹶﻛﹾﺜﹶﺮ ﻣ:ﻞﹲ ﻗﹶﺎﺋ ﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﻟﹶﻪ.ﻡﹺﺮﻐﺍﻟﹾﻤﻭ
harta, hendaklah ahli warisnya yang ada yang mewarisi. Dan barangsiapa
(orang mukmin meninggal dunia) meninggalkan hutang, atau orang yang
terlantar, maka datanglah kepadaku, karena aku sebagai walinya. [HR. Bukhari .ﻠﹶﻒ ﻓﹶﺎﹶﺧﺪﻋﻭ ﻭﺙﹶ ﻓﹶﻜﹶﺬﹶﺏ ّﺪ ﺣﺫﹶﺍ ﻏﹶﺮﹺﻡﻞﹶ ﺍﺟﺍ ّﻥﹶ ﺍﻟ ّﺮ : ﻗﹶﺎﻝﹶ.ﻡﹺﺮﻐﺍﻟﹾﻤ
juz 3, hal. 85]
ﻟﹶـﻰـﺎ ﺍﹶﻭ ﺍﹶﻧ: ﷺ ﻗﹶـﺎﻝﹶﺒﹺﻲﻦﹺ ﺍﻟﻨ ﻋﻪﻨ ﺍﷲُ ﻋﻲﺿﺓﹶ ﺭﻳﺮﺮ ﻫ ﺍﹶﺑﹺﻲﻦﻋ ٨٥ :٣ اﻟﺒﺨﺎرى
Dari ‘Urwah bahwa ‘Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW berdo’a di
ًﻓﹶﺎﺀ ﻭﻙﺮﻳﺘ ﻟﹶـﻢ ﻭﻳﻦ ﺩﻪﻠﹶﻴﻋ ﻭﺎﺕﻦ ﻣ ﻓﹶﻤ.ﻔﹸﺴِﻬﹺﻢ ﺍﹶﻧﻦ ﻣﻦﻨﹺﻴﻣﺆﺑﹺﺎﻟﹾﻤ dalam shalat, beliau mengucapkan do’a (yang artinya), “Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang”. Ada seorang
yang bertanya kepada beliau, “Alangkah banyaknya engkau mohon
٥ :٨ اﻟﺒﺨﺎرى.ﻪﺛﹶﺘﺭﻮﺎﻟﹰﺎ ﻓﹶﻠ ﻣﻙﺮ ﺗﻦﻣ ﻭ،ﻩﺎﺅﺎ ﻗﹶﻀﻨﻠﹶﻴﻓﹶﻌ perlindungan dari hutang, ya Rasulullah ?”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya
orang itu apabila punya hutang (bisa menyebabkan) dia berbicara lalu
berdusta, dan berjanji, lalu menyelisihi”. [HR. Bukhari juz 3, hal. 85]
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Aku lebih utama
terhadap orang-orang mukmin daripada diri mereka. Barangsiapa yang
meninggal dunia, dan ia masih meninggalkan hutang, sedangkan dia tidak ﻦ ﺫﹸ ﺑﹺﺎﷲِ ﻣﻮ ﺍﹶﻋ:ﻝﹸﻳﻘﹸﻮ ﻝﹶ ﺍﷲِ ﷺﻮﺳ ﺭﺖﻌﻤ ﺳ: ﻗﹶﺎﻝﹶﺪﻴﻌ ﺳ ﺍﹶﺑﹺﻲﻦﻋ
meninggalkan harta untuk membayarnya, maka tanggungan kami untuk
membayarnya, dan barangsiapa meninggal dunia dan ia meninggalkan harta,
maka untuk ahli warisnya". [HR. Bukhari juz 8, hal. 5]
ﺑﹺﺎﹾﻟﻜﹸﻔﹾﺮﹺ؟ﻳﻦﻝﹸ ﺍﻟ ّﺪﺪﻌ ﺍﹶﺗ،ِﻝﹶ ﺍﷲﻮﺳﺎ ﺭ ﻳ:ﻞﹲﺟ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ.ﻳﻦﹺﺍﻟ ّﺪﺍﹾﻟﻜﹸﻔﹾﺮﹺ ﻭ
ﻦ ــﻞﹶ ﻣﻤ ﺣﻦ ﻣ:ﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺﻮﺳ ﻗﹶﺎﻝﹶ ﺭ:ﺎ ﻗﹶﺎﻟﹶﺖّـﻬﺔﹶ ﺍﹶﻧﺸﺎﺋ ﻋﻦﻋ ٢٦٤ :٨ اﻟﻨﺴﺎﺋﻰ.ﻢﻌ ﻧ:ﻝﹸ ﺍﷲِ ﷺﻮﺳﻓﹶﻘﹶﺎﻝﹶ ﺭ
ﺎ ﹶﻓﺎﹶﻧﻪﻴﻳﻘﹾﻀ ﻞﹶ ﺍﹶﻥﹾ ﻗﹶﺒﺎﺕّ ﻣ ﹸﺛـﻢ،ﻪﺎﺋ ﻗﹶﻀﻲ ﻓﺪﻬّ ﺟﺎ ﺛﹸـﻢﻳﻨ ﺩﻲّﺘﺍﹸﻣ Dari Abu Sa’id (Al-Khudriy), ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW
berdo’a, “Aku berlindung kepada Allah dari kekafiran dan hutang”. Kemudian
ada seorang laki-laki bertanya, “Ya Rasulullah, apakah engkau mensejajarkan
٢٥٢٦٦ : رﻗﻢ،٤٩٥ :٩ اﲪﺪ.ّﻪﻴﻟﻭ hutang dengan kekafiran ?”. Beliau menjawab, “Ya”. [HR. Nasaaiy juz 8, hal.
264].
Dari ‘Aisyah bahwasanya ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa ~oO[ @ ]Oo~
dari ummatku yang mempunyai tanggungan hutang dan dia bersungguh-
sungguh untuk mengembalikannya, kemudian dia mati belum bisa
mengembalikannya, maka saya sebagai walinya (yang membayarnya)”. [HR.
Ahmad juz 9, hal. 495, no. 25266]
7 8