Anda di halaman 1dari 7

Menganalisis makna Q.S.

Al – Baqarah:83
& Hadis ttg berbuat baik (Ihsan)

Maudia Ariani / 12 UPW 2 / 19


Makna Q.S. Al – Baqarah:83
QS. Al-Baqarah Ayat 83

‫ق بَنِ ْٓي اِ ْس َر ۤا ِء ْي َل اَل تَ ْعبُ ُد ْو َن اِاَّل هّٰللا َ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن اِحْ َسانًا‬ َ ‫َواِ ْذ اَ َخ ْذنَا ِم ْيثَا‬
‫اس ُح ْسنًا َّواَقِ ْي ُموا‬ ِ َّ‫َّو ِذى ْالقُرْ ٰبى َو ْاليَ ٰت ٰمى َو ْال َم ٰس ِكي ِْن َوقُ ْولُ ْوا لِلن‬
ۗ ٰ ٰ
‫ْرض ُْو َن‬ ِ ‫الصَّلوةَ َواتُوا ال َّز ٰكوةَ ثُ َّم تَ َولَّ ْيتُ ْم اِاَّل قَ ِل ْياًل ِّم ْن ُك ْم َواَ ْنتُ ْم ُّمع‬
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu .
menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat,
anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada
manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu
berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih
.menjadi) pembangkang
Dalam Q.S. Al – Baqarah/2:83 Allah SWT, memerintahkan
Bani Israil agar menyembah Allah SWT. Berbuat baik
(Ihsan) kepada orang tua, kerabat, anak – anak yatim, dan
orang – orang miskin. Dan agar bertutur kata yang baik
kepada manusia, tetapi mereka tetap membangkang.
Hadis tentang berbuat baik (Ihsan)
• Ihsan adalah berbuat baik dengan penuh keikhlasan, yang digambarkan dalam hadis
seakan – akan kita melihat Allah SWT, atau setidaknya merasa dilihat oleh Allah
Swt.

• Perbuatan ihsan akan mendapatkan balasan ihsan juga, karena itu adalah janji Allah
SWT yang tidak mungkin diingkari.

• Berbuat baik (Ihsan) kepada siapapun, akan menjadi sebab terjadinya “balasan” dari
kebaikan yang dilakukan, karena inilah Allah menjadikan aturan bagi makhluknya,
bahwa kebaikan akan dibalas kebaikan juga.
Hadis yang dengan tegas menyatakan agar kita berbuat Ihsan adalah sabda Rasulullah saw.
berikut:

،‫ان َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء‬ َ ‫ ِإ َّن هَّللا َ َكت‬: ‫ال‬


َ ‫َب اِإْل حْ َس‬ َ َ‫ ق‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ ‫ُول هَّللا‬
ِ ‫ظتُهُ َما َع ْن َرس‬ ْ ِ‫َان َحف‬ِ ‫ ثِ ْنت‬:‫ال‬ َ َ‫س ق‬ ٍ ‫عن َش َّدا ِد ْب ِن َأ ْو‬
ُ‫يحتَه‬َ ِ‫ فَ ْلي ُِرحْ َذب‬،ُ‫ َو ْلي ُِح َّد َأ َح ُد ُك ْم َش ْف َرتَه‬،‫الذ ْب َح‬
َّ ‫ َوِإ َذا َذبَحْ تُ ْم فََأحْ ِسنُوا‬،َ‫ِ فَِإ َذا قَتَ ْلتُ ْمفََأحْ ِسنُوا ْالقِ ْتلَة‬ 

Artinya: Dari Syadad bin Aus, bahwa Rasulullah saw. bersabda:“Sesungguhnya Allah
telah mewajibkan berbuat Ihsan atas segala sesuatu, maka apabila kamu membunuh
hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih maka
sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisaunya dan
menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR. Muslim).
Isi Hadits

Dalam hadis riwayat Muslim di atas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa


sallam menegasan bahwa sikap dan perilaku Ihsan itu diperintahkan oleh Allah
Swt. dalam semua bidang kehidupan. Pada surat al-Baqarah terdapat contoh pihak-
pihak yang berhak mendapat perlakuan Ihsan.
Lebih lanjut, dalam hadis ini Rasulullah saw memberikan contoh lain
tentang cara berlaku Ihsan. Jika harus membunuh (dalam peperangan), maka harus
dilakukan dengan baik, dilakukan karena Allah Swt., bukan karena dendam atau
yang lain, dan tidak pula menganiaya. Bahkan jika musuh menyerah, maka tidak
boleh dibunuh. 
Kemudian pada bagian akhir dari hadis, Rasulullah saw mengajarkan
cara berlaku Ihsan kepada binatang dengan menjelaskan adab menyembelih, yaitu
agar pisau ditajamkan, dan binatang yang mau disembelih pun dibuat senang,
dengan memberikan makan yang cukup. Jika binatang saja harus diperlakukan
demikian, apalagi sesama manusia.
“ selalu berbuatlah kebaikan kepada siapapun ".

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai