Anda di halaman 1dari 2

Banyak hadist yang menerangkan soal perintah untuk bersyukur.

Ini menunjukkan bahwa betapa


pentingnya setiap Muslim untuk selalu bersyukur atas segala nikmat pemberian Allah SWT yang
tak terhingga jumlahnya.

Allah SWT juga menjanjikan bahwa dengan memperbanyak sikap bersyukur, maka nikmat kita
akan dilipatgandakan. Selain sebuah kewajiban, bersyukur juga memiliki keutamaan yang besar
bagi manusia.
Jangan sampai kita menjadi manusia yang kufur, enggan menyadari, atau bahkan mengingkari
bahwa nikmat yang didapatkan berasal dari Allah SWT.
Banyak manusia yang lupa untuk mensyukuri pemberian Allah SWT. Mereka mengira semua
kenikmatan dunia itu adalah jerih payah mereka. Padahal kenikmatan itu semua tidak lepas dari
campur tangan Allah SWT.
Dengan mempelajari hadist tentang bersyukur, diharapkan kita sebagai seorang Muslim mampu
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut kumpulan hadist tentang bersyukur yang bisa dipelajari umat Muslim agar selalu
mengucap rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan kepada Allah SWT selama hidup di
dunia.

Hadits Riwayat Bukhari

‫ ِنْع َم َتاِن َم ْغ ُبْو ٌن ِفْيِهَم ا َك ِش ْيٌر ِم ْن الَّنَاِس‬: ‫ َقاَل الَّنِبُّي َص َّلى ُهلَّلا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َع ِن اْبِن َعَّباٍس َرِض َي ُهلَّلا َع ْنُهَم ا َقاَل‬
‫الِّصَّح ُة َو ْالَفَر اُغ‬
Artinya: “Dari Ibnu Abbas, dia berkata : Nabi SAW bersabda : “Dua kenikmatan, kebanyakan
manusia tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu." [HR Bukhari].

‫الَّطاِع ُم الَّشاِكُر ِبَم ْنِز َلِة الَّص اِئُم الَّص اِبِر‬


Artinya: "Orang makan yang bersyukur adalah sederajat dengan orang bershaum yang sabar."
[HR. Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban].
Hadits Riwayat Tabrani

(‫ َوِاَذ اَم اَنِس ْيَتِنى َك َفْر َتِنى (رواه الطبرانى عن ابى هريرة‬,‫ ِاَّنَك َم اَذ َك ْر َتِنى َش َك ْر َتِنى‬, ‫ َيااْبَن َاَد َم‬: ‫َقا ُهللا َتَعالَى‬
Artinya: “Allah berfirman dalam hadits qudsi-Nya: “wahai anak Adam, bahwa selama engkau
mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti
engkau telah mendurhakai Aku!” [H.R Thabrani].
‫َو َم ْن َالَيْش ُك ِر الَّناَس َالَيْش ُك ِر َهللا‬
Artinya: “Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada
Allah." [H.R Ahmad dan Baihaqi].
Hadits Riwayat Ibnu Majah

‫ و كن قِنًعا تكن أْش َك َر الناِس‬، ‫كن َو ِرًعا تكن أعبَد الناِس‬


Artinya: “Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti.
Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang paling bersyukur.” [HR.
Ibnu Majah no. 3417, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah].
Hadits Riwayat Muslim

‫ َو ِإْن‬،‫ َو َلْيَس َذ اَك َأِلَح ٍد ِإاَّل ِلْلُم ْؤ ِم ِن ؛ ِإْن َأَص اَبْتُه َسَّر اُء َش َك َر َفَك اَن َخ ْيًر ا َلُه‬، ‫َع َج ًبا َأِلْمِر اْلُم ْؤ ِم ِن ِإَّن َأْم َرُه ُك َّلُه َخ ْيٌر‬
‫َأَص اَبْتُه َض َّر اُء َص َبَر َفَك اَن َخ ْيًر ا َلُه‬
Artinya: “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun
tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia
bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.”
[HR. Muslim no.7692].

‫ُم ِط َر الَّناُس على عهِد الَّنبِّي صَّلى ُهَّللا عليِه وسَّلَم فقاَل الَّنبُّي صَّلى ُهَّللا عليِه وسَّلَم أصبَح مَن الَّناِس شاكٌر‬
‫ومنهم كافٌر قالوا هذِه رحمُة ِهَّللا وقاَل بعُض هم لقد صدَق نوُء كذا وكذا‬
Artinya: “Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, lalu Nabi bersabda,
‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur
berkata, ‘Inilah rahmat Allah.’ Orang yang kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi ada tanda
begini dan begitu."[HR. Muslim no.73].

Anda mungkin juga menyukai