Salah satu sifat manusia yang perlu diperbaiki adalah hanya mengingat Allah di saat susah saja,
sedangkan di saat senang, bisa jadi mereka lupa dan lalai terhadap Allah. Sudah selayaknya seorang
muslim mengingat Allah di saat susah maupun di saat lapang dan senang. Demikian juga ketika akan
berdoa, hendaknya memperbanyak doa ketika keadaan lapang, agar Allah lebih cepat mengabulkan
doanya.
“Barangsiapa yang suka Allah mengabulkan doanya ketika susah dan menderita, maka hendaknya ia
memperbanyak doa ketika lapang.” (HR. Tirmidzi, Shahihul Jami’ no. 6290)
Syaikh Ali Al-Qari menjelaskan bahwa hadis ini menujukkan “ciri khas” seorang mukmin, beliau
berkata,
َ
ِ َﻭ َﻳ ْﻠﺘَﺠ َِﺊ ﺇِﻟَﻰ ﻪَّﻠﻟﺍ ِ َﺗ َﻌﺎﻟَﻰ َﻗﺒْ َﻞ َﻣﺲِّ ﺍﺎِﻟ ﺿْ ﻄِﺮ،َِﺎﺯ ِﻡ ﺃﻥْ َﻳﺮِﻳﺶَ ﻟِﻠﺴَّ ْﻬﻢِ َﻗﺒْ َﻞ ﺍﻟﺮَّ ْﻣﻲ
َﺍﺭ ِ ِﻣﻦْ ﺷِ ﻴﻤَ ِﺔ ْﺍﻟﻤُﺆْ ِﻣﻦِ ﺍﻟﺸَّﺎ ِﻛﺮِ ْﺍﻟﺤ
“Di antara ciri khas serorang mukimin yaitu sering bersyukur dan ‘memperhatikan panah sebelum
melepaskannya’, kembali kepada (mengingat) Allah sebelum padanya tertimpa kesulitan.” (Mirqatul
Mafatih 4/1531)
Hendaknya seorang mukmin tidak menjadikan Allah sebagai pilihan terakhir ketika gembira, namun
menjadi pilihan utama ketika bersedih dan susah. Apabila kita membuat permisalan, tentu kita tidak
suka apabila keluarga atau saudara kita hanya datang ke kita pada saat susah saja atau pada saat
butuh bantuan saja, selama ini dia tidak tahu ke mana rimbanya dan tidak pernah mau menyambung
silaturahmi.
Ingatlah Allah Saat Senang dan Lapang, Allah Akan Mengingatmu di Saat Susah
َّﻑ ﺇﻟَﻰ ﻪَّﻠﻟﺍ ِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮ ََّﺧﺎﺀِ َﻳﻌْ ﺮِﻓُﻚ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸِّﺪَّ ِﺓ
ْ َﺗ َﻌﺮ
“Kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang pasti Allah akan mengingatmu di waktu sempit.” (HR.
Tirmidzi)
Allah berfirman
“Maka kalau sekiranya dia (sebelumnya) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit (kiamat).” (QS. Ash Shaaffaat:
144).
Hendaknya di waktu senang dan lapang kita sering salat malam meminta dan mencari rida Allah.
Banyak bersedekah walaupun sedikit. Sering membaca Alquran dan menunaikan hak Allah pada
zakat. Tidak lupa beristigfar dan zikir di mana saja dan kapan saja.
Saudaraku, mari kita saling mengingatkan agar memperbanyak berdoa. Orang yang berdoa tidak
pernah rugi karena doanya akan ada tiga kemungkinan doanya:
ْس فِي َها ِإ ْث ٌم َوالَ َقطِ ي َع ُة َرح ٍِم ِإالَّ َأعْ َطاهُ هَّللا ُ ِب َها ِإحْ دَى
َ َقا َل « ما مِنْ مُسْ ل ٍِم َي ْدعُو ِبدَ عْ َو ٍة لَي-صلى هللا عليه وسلم- ََّعنْ َأ ِبى َسعِي ٍد َأنَّ ال َّن ِبى
َقا َل «هَّللا ُ َأ ْك َث ُر. َقالُوا ِإذاً ُن ْك ِث ُر.» ف َع ْن ُه م َِن السُّو ِء م ِْثلَ َها
َ ث ِإمَّا َأنْ ُتعَجَّ َل لَ ُه دَ عْ َو ُت ُه َوِإمَّا َأنْ َي َّدخ َِر َها لَ ُه فِى اآلخ َِر ِة َوِإمَّا َأ ْنُ َيصْ ِر
ٍ َ» َثال
“Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak ada dosa di dalamnya dan
memutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara: (1) baik
dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau, (2) dengan disimpan baginya
(pengabulan doanya) di akhirat atau, (3) dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya.”
Para shahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?”
Beliau menjawab, “Allah lebih banyak (pengabulan doanya).” ( HR. Ahmad, Shahih At Targhib wa At
Tarhib, no. 1633)
@ Yogyakarat Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Sumber: https://muslim.or.id/44789-agar-doa-lebih-cepat-dikabulkan.html
Via HijrahApp