TAMU ALLAH
Mahdi Al-Hamidi
Adab Haji dan Umrah
) (حجة معي: وفي رواية مسلم... فإن عمرة فيه تعدل حجة،فإذا جاء رمضان فاعتمري
“Jika datang bulan Ramadhan maka laksanakanlah umrah, sebab pahalanya setara
dengan pahala haji (HR Bukhari dan Muslim).
Dan pada riwayat lain dalam sahih muslim: “Sama dengan haji bersamaku”.
(2) Sabar dalam seluruh perjalanan
Rasulullah Bersabda:
َ يَ ْمنَ ُع أَ َح َد ُك ْم،ب
فَإِذَا قضى نهمته فليعجل إلى أهله،ُط َعا َمهُ َوش ََرابَهُ َون َْو َمه ْ ِس َف ُر ق
ِ ط َعةٌ مِنَ ْال َعذَا َّ ال
“Safar merupakan bagian dari adzab (banyak ujian), ia menghalangimu dari
makananmu, minumanmu dan bahkan tidurmu, maka jika urusanmu telah selesai,
bersegeralah untuk kembali”
(HR Bukhari dan Muslim).
Sebagian ulama meletakkan hadits ini pada bab haji dan umrah, sebab
keduanya berkenaan dengan safar, dan konsekuensi menjalankannya adalah
menemui berbagai macam ujian.
(3) Senantiasa Beristikharah
Jabir Bin Abdillah Berkata:
(6) Senantiasa membersamai teman safar yang baik, yang mencintai kebaikan baik
bagi dirinya sendiri maupun orang lain, teman yang mengingatkan ketika lupa,
tidak melalaikan ketika salah, teman yang saling membantu dalam kebaikan.
(7) Membaca doa dan dzikir berkenaan dengan safar
Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya
tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb
kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan,
ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah, mudahkanlah
perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan
dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan
yang buruk pada harta dan keluarga.
2. Adab Masjidil Harom
(1) Mengenakan pakaian yang baik dan wewangian (bagi laki-laki yang tidak sedanh
berihram)
Allah berfirman:
ُخذُوا ِزينَتَ ُكم ِع ْن َد ُك ِل َمس ِْجد
“Pakailah pakaian-pakaian yang bagus setiap (memasuki masjid)” (QS:7:31)
اللهم افتح لي أبواب رحمتك، والصالة والسالم على رسول هللا،بسم هللا
“Dengan nama Allah, Dan dengan bershalawat dan salam kepada Rasulullah, Ya Allah
bukakanlah pintu rahmatmu untukku (HR Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Sunni).
(4) Membersihkan diri dari bau-bau yang menyengat seperto bau bawang, rokok dll
Rasulullah bersabda:
من أكل ثوما أو بصل فليعتزل مسجدنا
“Siapa yang makan bawang maka hendaklah menjauhi masjid kami”.
2. Adab Masjidil Harom
(5) Shalat sunnah tahiyatul masjid (kecuali bagi yang datang melaksankan haji atau umrah
maka thawaf sebagai pengganti tahiyatul masjidnya)
Rasulullah bersabda:
) فَ َال يجلس حتى يصلي ركعتين،ِإذَا َد َخ َل أَ َح ُد ُك ُم ْال َمس ِْج َد
“Jika salah seorang diantara kalian masuk masjid maka janganlah ia duduk
Kecuali ia melaksanakan shalat dua rakaat)” (HR Bukhori)
(6) Menghindari membuat keributan, jual beli dan mengumumkan barang hilang
:ِإذَا َرأَ ْيت ُ ْم َم ْن َي ِب ْي ُع أَ ْو َي ْبتَاعُ فِ ْي ْال َمس ِْج ِد فَقُولُوا
َّ ِلَ َر َّد:ضالَةً فَقُولُوا
َّللاُ َعلَي َْك َ ارت ََك َوإِذَا َرأَ ْيتُم َم ْن يُ ْن ِش ُد فِ ْي ِه َ ِلَ أَ ْربَ َح هللاُ تِ َج
“Bila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka
katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada
perniagaanmu.’ Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan kehilangan
barang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, ‘Semoga Allah tidak
mengembalikan barangmu yang hilang.” (HR Tirmidzi dan disohihkan oleh Al-Hafizh Abu
Tohir)
2. Adab Masjidil Harom
“Ketika Rasulullah pulang dari Haji atau Umrah, setiap beliau melintasi daerah yang tinggi
beliau membaca: “ Allahu akbar (3x), lalu membaca: “Tidak ada tuhan selain Allah, tidak
ada sekutu baginya, miliknyanya kerjaan langit dan bumi, ialah yang berhak untuk dipuji
dan ia maha mampu untuk melakukan segalanya, .. Kita kembali, kembali dalam keadaan
bertaubat, dalam keadaan menjadi hamba Allah, melanjutkan sujud-sujud kita
kepadanya, melantunkan pujian-pujian untuknya, telah benar janji Allah, telah jelas
pertolongnya bagi hambanya, dan ia menghancurkan pasukan-pasukan yang
berkelompok itu sendiri”. (HR Bukhori)
(2) Jika telah dekat dengan tempat tinggal, dianjurkan memberi kabar kepada keluarga
yang ada di rumah, agar tidak membuat mereka terkejut.
(3) Ketika sampai di kampung halaman, disunnahkan langsung mengunjungi masjid untuk
malaksanakan shalat sunnah dua rakaat:
(4) Menghadirkan nilai-nilai religius yang didapatkan dalam perjalanan spiritual itu pada
kehidupan sehari-hari sebab itu merupakan salah satu tanda ibadah haji dan umrah di
terima oleh Allah.
جزاكم هللا خيرا كثيرا
Terimakasih
Mahdi Al Hamidi
Pertemuan Selanjutnya:
Memaksimalkan I’tikaf di 10 malam terakhir