penuh dengan bacaan do’a dan zikir, maka bila shalatnya sudah sempurna akan menuntut perbuatan
yang lain juga akan menjadi baik.
Rasulullah memerintahkan umatnya jika selesai shalat untuk berzikir dengan membaca
Subhanallah sebanyak 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali dan kalimat thayyibah
“La Ilaha Illallah” sebanyak 33 kali.
Kata zikir berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘menyebut’ atau ‘mengingat’. Jadi tujuan zikir
adalah mengucap atau menyebut Asmaul Husna (nama-nama Allah) atau kalimat-kalimat
thoyyibah agar kita dapat selalu ingat kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Zikir dilakukan kapan saja, terutama ketika kita setelah selesai melakukan shalat, baik yang wajib
maupun yang sunnah. Namun zikir juga dapat dilakukan di mana saja, asalkan di tempat yang suci
dan terhindar dari tempat yang kotor dan najis.
Keutamaan Zikir
2. Menghapus dosa-doa
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang
mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala
kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut.” (Muttafaq ‘alaih)
11. Membersihkan hati dari karatnya, karena segala sesuatu ada karatnya dan karat hati adalah
lalai dan hawa nafsu. Sedang untuk membersihkan karat ini adalah dengan taubat dan istighfar
Dari ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian melalui taman-taman surga, maka
kelilingilah ia.” Sahabat bertanya, “apakah taman-taman surga wahai Rasulullah SAW?”, beliau
menjawab, “yaitu halaqoh-halaqoh dzikir, karena sesungguhnya Allah memiliki pasukan-pasukan
dari malaikat, yangmencari halaqoh-halaqoh dzikir, yang apabila mereka menjumpainya, mareka
akan mengelilinginya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi)
15 . Menghilangkan rasa takut yang ada pada jiwa dan ketenangan akan selalu diraih. Sedangkan
orang yang lalai dari dzikir akan selalu merasa takut dan tidak pernah merasakan rasa aman.
Mudah-mudahan Allâh Azza wa Jalla menjadikan kita termasuk dari hamba-hamba yang ikhlas dan
banyak berdzikir yang sesuai dengan sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Mudah-
mudahan tulisan ini bermanfaat.
^^Walaupun dzikir dapat dilakukan pada setiap saat, namun ada empat waktu tertentu yang sangat
utama untuk berdzikir kepada Allah SWT. Yakni:
1. Usai sholat-sholat wajib yang lima waktu (Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’).
Para ulama sepakat atas anjuran berdzikir seusai menunaikan sholat. Dan Bertasbihlah kepada-Nya
pada malam hari dan setiap selesai sholat. (QS. 50/Qof. 40) Ibnu Abbas ra. menuturkan, ’’Orang-
orang pada zaman Rosulullah saw. membaca dzikir dengan suara keras setelah mengerjakan sholat
wajib". (HR. Bukhori Muslim)
Sepertiga malam yang terakhir ini merupakan waktu paling utama untuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Abdullah bin Mas’ud r a. mengabarkan, Rosulullah saw. bersabda, "jika telah tiba
sepertiga malam yang terakhir, Allah Yang Maha Gagah dan Maha Agung turun ke langit dunia.
Kemudian dibukakan pintu-pintu langit, lalu membeberkan tangan-Nya dan berfirman: ’bila ada
orang yang meminta, maka Aku kabulkan permintaannya’. Allah senantiasa berbuat demikian
hingga terbit fajar’’. (HR. Achmad)