Anda di halaman 1dari 68

Cahaya Sirr Allah

Nur Al Qalbu Sirrullah

>Inti Dari Metode NAQS adalah Menegakkan Dzikrullah

6 04 2011
>

(h p://majelisnaqs.blogspot.com/)
Dzikir (h p://majelisnaqs.blogspot.com/2011/04/jangan-komersilkan-ilmu-hikmah.html)mengingat Allah adalah
kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Al-Quran, antara lain dalam surat Al Ahzab ayat 41-43 dan surat Al Jumuah
ayat 11 :

(41)- Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
(42)- Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
(43)- Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang
yang beriman. (Al Ahzab 41-43)

10- Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Al Jumuah 10)

Ada beberapa kegiatan dzikrullah yang diajarkan Rasulullah kepada kita antara lain , Sholat , membaca Quran,
membaca kalimat tahlil, tahmid, tasbih, takbir, Asmaulhusna , membaca doa , dan lain sebagainya.

Sholat dilakukan pada waktu dan cara yang telah ditetapkan , membaca Quran juga dianjurkan dilakukan dengan
tartil dan berusaha memahami semua bacaannya pada waktu malam hari. Membaca tahlil, tahmid , tasbih, takbir dan
berdoa (h p://majelisnaqs.blogspot.com/2011/03/keutamaan-dzikir-dzikir-dzikir-setelah.html) dianjurkan dilakukan
setelah selesai mengerjakan sholat. Mengingat Allah dengan menyebut Asmaulhusna dianjurkan dibaca setelah sholat
atau pada waktu berdiri, duduk dan berbaring. Usahakan hati dan kiran tidak pernah kosong dan sepi dari menyebut
nama Allah, hadirkan Allah didalam hati dan kiran setiap saat dimanapun berada. Selama hati dan kiran selalu ingat
dan menyebut nama-Nya, demikian pula Allah akan selalu ingat dan memperhatikan keadaan orang itu . Dalam hadist
Qudsi yang diriwayatkan oleh Syaikhani dan Turmidzi dari Abu Huraira ra Allah mengatakan :

Aku sesuai dengan dugaan hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia ingat kepadaKu didalam hatinya, Akupun ingat pula kepadanya
didalam hatiKu. Dan jika ia ingat kepadaKu dilingkungan khalayak ramai, niscaya Akupun ingat kepadanya didalam
lingkungan khalayak ramai yang lebih baik. Dan jika ia mendekat padaKu sejengkal,Akupun mendekat pula padanya sehasta.
Jika ia mendekat padaKu sehasta, niscaya Aku mendekat padanya sedepa. Dan jika dia datang padaKu dengan berjalan,
maka Aku mendatanginya sambil berlari

Sejalan dengan hadist diatas Allah berrman dalam surat Al Baqarah ayat 152:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
kamu mengingkari (nikmat) -Ku. ( Al-Baqarah 152)

Dzikir mengingat Allah tidak diatur caranya secara detail seperti pelaksanaan sholat, Al Quran hanya
menyebutkan secara garis besar , sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran 191:

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan

1 of 68
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran 191)

Bagaimana cara berdzikir ketika berdiri, duduk atau berbaring tidak diatur secara detail, Rasulullah hanya
mencontohkan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil sebanyak 33 kali sesudah sholat, ini adalah aktitas minimal.
Al-Quran menganjurkan kita berdzikir sebanyak banyaknya, tanpa bisa dihitung ketika berdiri, duduk dan berbaring,
secara lisan maupun didalam hati diwaktu pagi, sore maupun malam hari baik dengan cara berjamaah maupun
seorang diri. Silahkan dipilih cara yang paling tepat buat diri masing masing, tidak perlu diperdebatkan tata cara yang
dipilih. Semua cara yang dilakukan sepanjang untuk mengingat Allah dan membangkitkan rasa cinta dan rindu
padanya adalah baik, yang tidak benar adalah orang yang tidak melaksanakan dzikir dan lupa dari mengingat Allah
karena sibuk dengan urusan duniawinya.

Manfaat nyata dari Dzikrullah:

Dalam hadist Qudsy tersurat : Barang siapa disibukkan zikir kepada-Ku sehingga tidak sempat memohon dari-Ku maka
Aku akan memberikan yang terbaik dari apa saja yang Ku berikan.

Selalu ingat dan menyebut nama Allah setiap saat dan sepanjang waktu dikala berdiri, duduk dan berbaring
merupakan gambaran nyata dari keimanan ,ketakwaan dan rasa tawakkal seseorang. Allah akan memperlihatkan
manfaat dan efek nyata dari amalan dzikrullah seseorang dalam kehidupannya sehari hari hari antara lain:

1. Mendapat ketenangan hati dan bebas dari perasaan jengkel,kecewa, sedih, duka, dendam dan stress
berkepanjangan ( Ar Raad 28)
2. Dikeluarkan Allah dari kegelapan (hidup yang penuh kesukaran, kesempitan,kepanikan, kekalutan ,kehinaaan dan
serba kekurangan ) kepada cahaya yang terang benderang ( hidup bahagia,nyaman, aman, mulia, sejahtera dan
berkecukupan). (Al Ahzab 43)
3. Terpelihara dan terhindar dari melakukan perbuatan keji dan mungkar (Al Ankabut 45)
4. Terpelihara dari kelicikan dari tipu daya syetan yang menyesatkan (An Nahl 99)
5. Selalu mendapat jalan keluar dari berbagai kesulitan yang datang menghadang dan mendapat rezeki dari tempat
yang tidak pernah diduga, serta selalu dicukupkan semua kebutuhan hidupnya ( At Thalaq 2-3)
6. Dibukakan baginya pintu kemenangan, diampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang, ditambahkan baginya
berbagai kenikmatan hidup, ditunjuki jalan yang lurus , dan diberi pertolongan dengan kekuatan yang dahsyat. ( Al
Fath 1-3)
7. Selalu mendapat perhatian istimewa dari Allah dimanapun ia berada , selama ia ingat pada-Nya (Al Baqarah 152)
8. Terhindar dari beban hidup yang berat dan tidak sanggup dipikul serta terhindar dari siksa dan azab yang
melampaui batas ( Al Baqarah 286)
9. Diampuni segala dosanya, dihapuskan segala kesalahannya dan diwafatkan bersama orang yang berbuat kebaikan (
husnul khotimah) (Ali Imran 193)
10. Mendapat kehidupan yang baik sampai datang ajal yang telah ditetapkan (Hud 3, An-Nahl 97)
11. Dibalasi dan dilipat gandakan amal kebaikannya dengan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ( An
Nahl 96-97)
12. Selalu disertai Allah dimanapun mereka berada (Al Baqarah 153, Al Hadit 4)
13. Mendapat pertolongan dari ribuan tentara malaikat dalam menghadapi berbagai hal dan masalah didunia maupun
akhirat ( Ali imran 124-125, Fushilat 30-31)
14. Dimudahkan semua urusannya dan diberi bimbingan menempuh jalan yang mudah (Al Lail 7, Al Ala 8)
15. Dibukakan baginya keberkahan dan pintu rahmat dari langit dan bumi (Al Araaf 96)
16. Diwafatkan dalam keadaan baik dan disambut oleh para malaikat dengan salam penghormatan ( An Nahl 32, Ar
Raad 23-24, Al Ahzab 44 )
17. Mendapat kehidupan yang baik selama masa menanti dialam barzakh ( Ali Imran 169)
18. Memiliki wajah yang putih berseri dihari berbangkit ( Ali Imran 106-107)
19. Memiliki wajah dan tubuh yang bercahaya terang dihari berbangkit ( Al Hadit 12-13 dan At Tahrim 8)
20. Menerima buku catatan amal dari sebelah kanan dan dimudahkan saat dihisab dan ditimbang semua amalnya (Al
Haqqah 19-21 )
21. Memiliki timbangan kebaikan yang lebih banyak dan berat (Al Qoriah 6-7,Al Araaf 8)
22. Diselamatkan Allah dari ganas dan panasnya api neraka (Maryam 72-73, Al Lail 17)
23. Dimasukan kedalam taman syurga dan hidup kekal selamanya disana (Az zumar 73)

Betapa banyak manfaat yang didapat dari dzikir mengingat Allah sebagai mana disebutkan diatas , namun sayangnya
sedikit sekali orang yang mau dan tertarik untuk melakukan kegiatan tersebut. Mudah mudahan setelah membaca
berbagai keterangan diatas anda akan tertarik untuk melaksanakan ibadah dzikir mengingat Allah sepanjang waktu
dikala berdiri, duduk dan berbaring. Mulailah berusaha menyisihkan waktu untuk duduk diam setelah sholat lima

2 of 68
waktu atau pada waktu pagi dan malam hari , berzikir dengan menyebut Asmaulhusna sebanyak banyaknya. Insya
Allah anda akan merasakan berbagai manfaat sebagaimana disebutkan diatas, itu adalah janji Allah dalam Al Quran
Dia tidak pernah mengingkari janji. Allah maha kuat dan pasti memenuhi semua janji-Nya. Janji Allah tidak pernah
meleset.

205- Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak
mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
206- Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka
mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud. (Al-Araaf 205-206)

Di blog majelis ini (h p://majelisnaqs.blogspot.com/) dan juga di blog Rei ki (h p://reikinaqs.blogspot.com/) kami
bermaksud memperkenalkan pada pembaca metode dzikir dengan berbagai tehnik. Dengan metode ini anda bisa
mengatasi rasa bosan, malas, mengantuk, dan lain sebagainya selama melakukan kegiatan dzikir . Beberapa kondisi
diatas merupakan kendala utama yang menyebabkan orang malas melakukan kegiatan dzikir setiap hari, walaupun
anjuran dzikir banyak disebut didalam Quran dan hadist Rasulullah. Dengan berbagai metode dan tekhnik yang kami
berikan, maka kecintaan untuk berdzikir (h p://majelisnaqs.blogspot.com/2011/04/jangan-komersilkan-
ilmu-hikmah.html) akan mendarah daging dan meresap ke alam bawah sadar kita semua.

Dan yang terutama adalah manfaatnya secara hakiki, yaitu hidupnya hati kita dan tersambungnya hati kita dengan
Allah SWT secara nyata dan terus menerus selama 24 jam penuh. Sehingga kehadiran Allah selalu bisa kita rasakan
dan buktikan dengan nyata dalam kehidupan kita. Kita secara haqqul yakin bisa merasakan bahwa Allah SWT memang
betul-betul selalu hadir beserta kita. Dan bukan hanya sekedar sebuah ungkapan atau jargon belaka.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Permisalan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada Allah adalah seperti orang yang
hidup dan mati. (HR. Al-Bukhariy no.6407 bersama Fathul Bari 11/208 dan Muslim 1/539 no.779)

Bagi yang berminat mengikuti metode dzikir ini silahkan mengikuti pelatihan yang kami adakan. Setelah mengikuti
pelatihan insya Allah anda bisa melatih kegiatan dzikir tersebut seorang diri dirumah menggunakan ayat dan bacaan
dzikir yang banyak kami cantumkan di blog ini.

Referensi Artikel : Pondok Zikir (h p://pondokdzikir.fadhilza.com/index.php?option=com_content&view=article&


id=11:keutamaan-dzikir-mengingat-allah&catid=1:static-page)

Baginda Rasul Saw bersabda : Banyaklah olehmu menyebut Allah (Dzikrullah) di segenap keadaan karena tak ada sesuatu
amal yg lebih disukai Allah dan tak ada yang sangat melepaskan hamba dari suatu bencana di dunia dan akherat dari pada
menyebut Allah (Dzikrullah) .. (H.R. Ath-Thabrani )

Nabi SAW bersabda : Barang siapa dari kalian yg merasa lemah di waktu malam untuk melakukan shalat malam, merasa
bakhil untuk menginfakkan harta dan pengecut (merasa takut) untuk berjihad melawan musuh, maka perbanyaklah dzikir
kepada Allah .. (H.R. Ath-Thabrani )

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : Zikir

>Ringan di Lidah Namun Besar Pahalanya

21 03 2011
>

3 of 68
(h ps://lh3.googleusercontent.com/-yUeec3xTmkE/TXPM83IEGpI/AAAAAAAABvM
/rIsrJv425ZE/s1600/menjenguk+orang+sakit.jpg)
Penulis: Ummu Ziyad
Murojaah: Ust. Aris Munandar

Banyak katakeluar dari lisan kita. Tapi entah berapa yang mengeluarkan sepatah dua patah yang menambah bekal
pahala di akhirat nanti. Ya saudarikuhanya sepatah dua patah katayang terasa ringan untuk diucapkan, mudah
untuk dihafalkan, dan dapat menambah keimanan kita. Bukankah iman bertambah dan berkurang? Semoga kita tidak
lupa untuk mengamalkan sunnah ini dan bersemangat untuk menghafalkan dan mengamalkan doa dan dzikir lainnya
(yang membutuhkan waktu untuk menghafalkan dan mengamalkannya) yang shahih dari Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam.

Bismillah

Untuk lafadz yang satu ini, mungkin kita sendiri lupa entah kapan mulai mempelajarinya. Ternyata banyak saat-saat
yang kita disunnahkan untuk mengluarkan lafadz ini. Yang pertama adalah saat hendak mulai makan. Heimungkin
langsung ada yang bertanya-tanya, bukankah saat hendak makan doa yang dibaca Allahumma bariklana?
Jawabnya, Bukan saudariku. Bahkan doa tersebut tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam karena hanya disebutkan dalam hadits yang lemah riwayat dari Ibnu Sunni. Cukup dengan bismillah. Maka
setan tidak akan dapat ikut makan bersama kita.

Dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Apabila seseorang masuk rumahnya dia menyebut Allah Taala pada waktu masuknya dan pada waktu makannya,
maka setan berkata kepada teman-temannya, Kalian tidak punya tempat bermalam dan tidak punya makan malam.
Apabila ia masuk tidak menyebut nama Allah pada waktu masuknya itu, maka setan berkata, Kalian mendapatkan
tempat menginap, dan apabila ia tidak menyebut nama Allah pada waktu makan, maka setan berkata, Kalian
mendapatkan tempat bermalam dan makan malam. (HR. Muslim)

Adapun jika kita terlupa membaca bismillah di awal waktu kita makan, maka kita cukup membasa bismillah
awwalahu wa aakhirohu di saat kita ingat.

Dari Aisyah radhiallahu anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda, Apabila salah seorang
kamu makan, maka sebutlah nama Allah Taala (bismillah -pen). Jika ia lupa menyebut nama Allah di awal makannya,
maka hendaklah ia mengucapkan,



(Dengan menyebut nama Allah pada awalnya dan pada akhirnya). (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dia berkata,
Hadits hasan shahih)
Kita juga disunnahkan membaca bismillah ketika kendaraan yang kita kendarai mogok. (HR. Abu Daud, dinyatakan
shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Daud III/941)

Subhanallah
Alhamdulillah, dzikir yang satu ini pun sudah kita hafal sejak lama. Dzikir ini dapat kita amalkan setelah sholat
sebanyak 33 kali (HR. Bukhari dan Muslim) atau kita dzikirkan pula sebelum tidur sebanyak 33 kali (HR. Bukhari dan
Muslim). Dalam satu riwayat lain, dibaca sebanyak 34 kali sebelum tidur. Lafadz ini juga disunnahkan untuk diucapkan
ketika kita dalam perjalanan dengan kondisi jalan yang menurun (HR. Bukhari dalam al-Fath VI/135). Dapat pula kita
ucapkan ketika kita sedang takjub dengan kebesaran ciptaan Allah Subhanahu wa Taala (HR. Bukhari)

Adapula lafadz tasbih lainnya yang telah diajarkan Rasululllah shallallahu alaihi wa sallam, sebagai berikut:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Dua kalimat yang ringan di lidah, berat dalam timbangan, dicintai
Allah Yang Maha Pengasih, (yaitu),

4 of 68


Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, maha suci Allah Yang Maha Agung. (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada hadits lainnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya ucapan yang paling dicintai Allah
adalah

(HR. Muslim)

Alhamdulillah
Lafadz ini adalah ungkapan rasa syukur seorang hamba kepada Rabbnya dengan memberikan pujian kepada-Nya.
Lafadz ini juga disunnahkan dibaca setelah sholat sebanyak 33 kali dan juga sebelum tidur 33 kali.

Setelah bersin, kita juga disunnahkan mengucapkan alhamdulillah atau alhamdulillah ala kulli haal (HR. Bukhari).
Nah, bagi yang mendengar lafadz alhamdulillah dari orang yang bersin, maka berikanlah doa kepadanya, yaitu

yarhamukallah
Semoga Allah merahmatimu.

Kalau sudah mendapat doa ini, maka orang yang bersin tadi membaca

yahdikumullah wa yuslih baalakum


Semoga Allah memberi petunjuk dan memperbaiki keadaanmu.

Keutamaan dzikir alhamdulillah dan dzikir subhanallah juga terdapat dalam hadits berikut,

Dari Abu Malik al-Asyary dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Bersuci adalah setengah iman,

memenuhi timbangan,
dan

(Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) memenuhi antara tujuh langit dan bumi. (HR. Muslim)
Allahu Akbar
Sama seperti dua lafadz sebelumnya, lafadz ini juga disunnahkan dibaca setelah sholat dan sebelum tidur. Setelah
shalat sebanyak 33 kali dan sebelum tidur sebanyak 33 kali (dalam riwayat lain 34 kali).

Lafadz Allahu Akbar juga sunnah diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan dari ciptaan Allah (HR.
Bukhari dalam al-Fath). Dan tahukah saudariku, ternyata lafadz ini juga termasuk dzikir yang sunnah diucapkan ketika
dalam perjalanan dengan kondisi jalan yang menanjak. (HR. Bukhari dalam al-Fath VI/135)

Laa ilaha illallah


Alhamdulillah, kita semua tentu telah melafadzkan ini karena inilah salah satu pembeda antara muslim dengan kar.
Tentu saja pelafalan lafadz laa ilaha illallah harus disertai dengan keyakinan hati dan pemaknaan yang benar, bahwa
tidak ada ilah atau sesembahan yang berhak disembah selain Allah Subhanahu wa Taala.

Rasululllah shallallahu alaihi wa sallam juga menjelaskan tentang lafadz ini dalam haditsnya,

Sebaik-baik dzikir adalah ada ( tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah). (HR. Tirmidzi dan dia berkata,
hasan.)

Dan sungguh manis ganjaran orang yang yang melafadzkan dzikir ini, sebagaimana delaskan oleh Rasululllah
shallallahu alaihi wa sallam,

Barangsiapa mengucapkan laa ilaah illallah, maka ditanamkan baginya sebatang pohon kurma di Surga. (HR.
Tirmidzi dan dia berkata, Hadits hasan.)

Saudariku tentu juga mengetahui, pernah menjadi tren latah yang menyebar di berbagai kalangan. Salah satu ciri
latah ini adalah jika seseorang dikagetkan atau terkejut, maka akan keluar kata-kata yang tidak dia sadari. Atau bahkan
ia bisa dikontrol oleh orang yang mengejutkannya sehingga berkata-kata atau bertingkah laku yang tidak-tidak. Padahal

5 of 68
untuk urusan yang terlihat kecil ini, ternyata telah pula diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Seorang
yang terkejut disunnahkan untuk mengucapkan lafadz laa ilah illallah. (HR. Bukhari dalam Fathul Baari VI/181 dan
Muslim IV/22208)

Masya Allah
Yang satu ini, seringkali penulis dengar dilafalkan bukan pada tempatnya. Masya Allah memiliki makna Atas
kehendak Allah. Lafadz ini diucapkan ketika kita takjub melihat kelebihan yang dimiliki oleh orang lain, baik berupa
harta, kondisi sik atau yang lainnya. Dalam surat Al Kah, terdapat tambahan,

Masya Allah laa quwwata illa billah

Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tidak ada kekuatan kecuali dengan bantuan Allah.

Lafadz ini juga berkaitan dengan penyakit ain. Dengan melafadzkan Masya Allah ketika kita mengaggumi kelebihan
yang dimiliki orang lain, diharapkan orang tersebut tidak terkena penyakit ain disebabkan pandangan kita. Karena
penyakit ain ini dapat terjadi baik kita sengaja ataupun tidak.

Nahyang sering menarik pandangan seseorang adalah tingkah dan sik anak kecil yang menggoda. Pipinya yang
lucu, matanya yang nakal dan lain sebagainya. Lalu datanglah pujian dari sanak, saudara atau teman sekitar kita.
Namun kita mungkin lupa, bahwa anak juga merupakan anugrah yang dapat terkena ain. Maka, ingatkanlah
orang-orang sekitar untuk mengucapkan masya Allah ketika memberikan pujian kepada anak kita. Begitupula dengan
kita sendiri ketika memuji anak atau benda milik seseorang, maka ucapkanlah masya Allah ini.

Astaghrullah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, Pujian yang paling tinggi adalah la ilaha illallah, sedangkan doa yang paling
tinggi adalah perkataan astaghrullah. Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk
mengesakan Allah dan memohon ampunan bagi diri sendiri dan bagi orang-orang mukmin.

Memohon ampunan dengan lafadz ini sunnah diucapkan sebanyak 3 kali setelah selesai salam dari sholat wajib. Kita
juga dapat memohon ampunan sebanyak-banyaknya, sebagaimana banyak ayat Al-Quran menunjukkan hal ini.
Begitupula dari contoh perbuatan Rasululllah shallallahualaihi wa sallam (padahal beliau sudah diampuni dosanya
yang telalu lalu dan akan datang). Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar memohn ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari
tujuh puluh kali dalam sehari. (HR. Bukhari)

Kita sebagai wanita juga diperintah untuk memperbanyak istighfar, sebagaimana dalam hadits berikut,

Wahai sekalian kaum wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah istighfar, karena sesungguhnya aku melihat kalian
adalah kebanyakan penghuni neraka!

Seorang wanita dari mereka bertanya, Wahai Rasululllah, mengapa kami menjadi kebanyakan penghuni neraka?

Beliau menjawab, Kalian terlalu banyak melaknat dan ingkar (tidak bersyukur) terhadap (kebaikan) suami, aku tidak
melihat orang yang kurang akal dan agamanya bisa mengalahkan lelaki yang berakal kecuali kalian.

Ia bertanya, Apa maksudnya kurang akal dan agama?

Beliau menjawab, Persaksian dua orang wanita sama dengan seorang laki-laii dan wanita berdiam diri beberapa hari
tanpa shalat.
(HR. Muslim)

Ini adah lafadz-lafadz dzikir yang ringan di lidah dan mudah untuk dihafal dan diamalkan, insya Allah. Semoga yang
ringan ini juga menjadi pemicu untuk menghafal dan mempraktekkan doa dan dzikir-dzikir lain yang lebih panjang.
Barakallahukunna.

Artikel muslimah.or.id (h p://muslimah.or.id/aqidah/lafadz-lafadz-yang-ringan-di-lidah.html)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : Zikir

6 of 68
>Adab Zikir Khususiyah NAQS

21 03 2011
>Untuk mendapatkan kualitas zikir yang tinggi dan dampak yang maksimal, seseorang yang berzikir itu harus
melaksanakan adab zikir. Syekh Amin Al Kurdi mengatakan ada 11 adab zikir, yaitu :

1. Suci dari hadas kecil atau seseorang itu dalam keadaan berwudlu. Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Wudlu itu
menghapus dosa-dosa. (H.R. Ahmad).
2. Shalat sunat dua rakaat.
3. Menghadap kiblat di tempat yang sunyi. Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Sebaik-baik majlis ialah menghadap
kiblat. (H.R. Thabrani). Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Tujuh orang yang mendapat perlindungan Allah pada
suatu hari yang tidak ada perlindungan kecuali daripada-Nya. Di dalam hadis itu disebutkan antara lain : Dan
seorang laki-laki berzikir di tempat yang sunyi kemudian dia menangis dengan mengeluarkan air matanya. (H.R.
Bukhari Muslim).
4. Duduk tawarruk, yaitu kebalikan dari duduk tawarruk dalam shalat. Sebagaimana duduknya para sahabat di hadapan
Rasulullah SAW. Duduk tawarruk seperti itu memudahkan seseorang untuk mendapatkan tawaduk dan konsentrasi.
5. Istighfar atau minta ampun dari semua maksiat dan kesalahan yang telah lalu. Dalam mengucapkan istighfar itu,
dia membayangkan semua maksiat dan kesalahan-kesalahannya secara keseluruhan, sambil dia percaya dan
membayangkan Allah melihatnya sekarang ini. Karena itu dia meninggalkan semua kesibukan dan kiran
duniawiyah. Yang dibayangkannya, hanyalah kebesaran dan keagungan Allah SWT yang hadir pada saat ini, yang
bersifat Maha Pemurah lagi Maha Pengampun. Setelah itu dia mengucapkan Astaghrullah ( ) 5 kali atau 15 kali
atau 25 kali. Yang terbaik adalah 25 kali. Sabda Rasulullah SAW, Artinya : Barang siapa yang lestari terus menerus
mengucapkan istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar baginya dari segala kesempitan dan menghilangkan
segala yang menggelisahkan dan memberikan rezki dari sumber yang tidak dia duga sebelumnya. (H.R. Ahmad dan
Hakim).
6. Membaca surat Al Fatihah satu kali dan surat Al Ikhlas tiga kali dan menghadiahkan pahalanya kepada roh
Nabi Muhammad SAW dan kepada arwah sekalian Syekh ahli silsilah Tarikat Naqsyabandiyah, terutama kepada
Syekh Mursyid.
7. Memejamkan kedua mata dan menutup mulut dan menongkatkan lidah ke langit-langit. Hal itu dilakukan
untuk mendapatkan kekhusukan yang sempurna dan lebih memastikan lintasan- lintasan hati yang harus
diperhatikan.
8. Rabithah Kubur, artinya seseorang yang berzikir itu membayangkan seolah-olah dirinya sudah mati. Karena itu dia
membayangkan dirinya dimandikan, dikafankan, dishalatkan, diusung ke kubur dan akhirnya dimakamkan
(dikebumikan). Semua keluarga dan sahabat handai taulan meninggalkan kita sendirian dalam kubur. Pada waktu
itu ingatlah kita bahwa segala sesuatu tidak berguna lagi kecuali amal saleh. Sabda Rasulullah SAW, Artinya :
Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau sedang dalam perjalanan dan karena itu persiapkanlah dirimu untuk
pada suatu saat menjadi penghuni kubur (H.R. Tarmizi).
9. Rabithah Mursyid, artinya murid merabithahkan atau menghubungkan rohaniahnya kepada rohaniah mursyid
yang akan membimbingnya atau bersama-sama menuju kehadirat Allah SWT. Rohaniah mursyid itu dalam kajian
orang tasawuf, ibarat corong atau pancuran untuk mendapatkan limpahan kurnia dan berkah dari Allah SWT.
Firman Allah SWT, Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah SWT dan carilah jalan
(wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya pasti kamu mendapat keberuntungan
(sukses). (Q.S. Al Maidah 5 : 35). Firman Allah SWT, Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (Q.S. At Taubah 9 : 120). Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Seseorang itu akan selalu bersama dengan orang yang dia kasihi. (H.R. Bukhari Muslim). Sabda Rasulullah
SAW, Artinya : Abu Sofyan bin Waki menceritakan kepada kami dari Ashim bin Ubaidillah dari Salim dari Ibnu
Umar dari Umar bahwa sesungguhnya Umar bin Khatab minta izin kepada Nabi SAW untuk melaksanakan ibadat
umrah, maka Nabi bersabda, Wahai saudaraku, ikut sertakan kami (ingatkan kami) pada waktu engkau berdoa
nanti dan jangan sekali-kali engkau melupakan kami. (H.R. Abu Daud dan Tarmizi). Sabda Rasulullah, Artinya :
Besertalah kamu dengan Allah, tapi kalau belum sanggup, maka hendaklah kamu beserta dengan orang-orang yang
telah beserta dengan Allah, karena sesungguhnya bersama- sama orang itulah kamu akan sampai kepada Allah
SWT.(H.R Abu Dawud). Kata orang-orang arif, Artinya : Fana pada syekh adalah mukaddimah untuk fana kepada
Allah SWT.
10. Mengkonsentrasikan semua panca indera dan memutuskan hubungan dengan semua yang membimbangkan
untuk ingat kepada Allah. Konsentrasi hanya ditujukan kepada Allah saja lalu mengucapkan, Artinya : Wahai
Tuhanku, Engkaulah yang kumaksud dan keridhoan-Mulah yang aku tuntut (dibaca tiga kali). Sesudah itu barulah
mulai berzikir ismus zat dalam hati dengan meresapkan perhatian ismus zat itu yakni : Dialah zat yang tiada

7 of 68
sesuatu pun setara dengan Dia. Dia hadir, memperhatikan semua hal, sesuai dengan sabda Rasul dalam
menafsirkan makna Al Ikhsan, Artinya : Hendaklah engkau beribadat kepada Allah seolah-olah engkau
melihat-Nya, maka jikalau engkau tidak melihat-Nya maka yakinilah bahwa sesungguhnya Allah SWT melihat
engkau (H.R. Bukhari Muslim). Sabda Rasulullah SAW : Artinya : Iman yang paling baik adalah anda mengetahui /
merasakan bahwa sesungguhnya Allah menyaksikan anda di mana pun anda berada (H.R. Thabrani).
11. Menunggu sebentar datangnya sesuatu yang akan muncul pada waktu berzikir hampir berakhir sebelum
membuka dua mata. Apabila datang sesuatu yang ghaib, maka hendaklah waspada dan berhati-hati karena cahaya
hati akan berpancar.

Demikian Amin Al Kurdi menjelaskan tentang adab zikir. (Amin Al Kurdi 1994 : 443 444).

by. suluk2007 (h p://suluk2007.multiply.com/journal/item/2)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : Arsip NAQS Methode, Zikir

>Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim

14 03 2011
>

(h ps://lh6.googleusercontent.com/-E1UNtze8d6w/TX3PGx-
BRlI/AAAAAAAABxs/UblgmckXZ5k/s1600/subhanallah+wa+bihamdihi.jpg)
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, Dua kalimat yang ringan bagi lisan untuk
mengucapkannya, berat ketika diletakkan di atas mizan (timbangan di akhirat), dan sangat dicintai oleh Dzat yang Maha
Pengasih, yaitu subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim.

Ibnu Umar ra meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw berkata kepada para sahabatnya, Ucapkanlah
subhanallah wa bihamdihi sebanyak seratus kali. Barangsiapa mengucapkannya satu kali maka tertulis baginya sepuluh
kebaikan, barangsiapa mengucapkannya sepuluh kali maka tertulis baginya seratus kebaikan, barangsiapa mengucapkannya
seratus kali maka tertulis baginya seribu kebaikan, barangsiapa menambahnya maka Allah pun akan menambahnya, dan
barangsiapa memohon ampun, niscaya Allah akan mengampuninya.

(h ps://lh3.googleusercontent.com/-4FWMJVvUkzI
/TX3N3k2_FZI/AAAAAAAABxo/D_NNk7w8YQs/s1600/subhanallah+wa+bihamdihi+3+x.jpg)
Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung. (3 kali)
Diriwayatkan oleh at-Turmudzi bahwa Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa mengucapkan subhanallah wa bihamdihi
maka akan ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.

Ketahuilah barangsiapa mengucapkannya sebanyak tiga kali sebagaimana yang telah ditartibkan dalam ratib ini, maka
akan ditanamkan baginya tiga pohon kurma di surga.

Disebutkan dalam kita Ghayatul Qashd Wal Murad bahwa al-Arif billah Sayyid Hasan putra shahibu ratib al-Habib
Abdullah bin Alwi al-Haddad berkata, Empat puluh hari menjelang wafat ayahku dan ia dalam keadaan sakit, yang
paling banyak beliau ulang-ulang adalah dzikir tersebut.

Dalam kitab Syarhul Washiyah diterangkan sebuah hadits mengenai keutamaan dzikir subhanallah wa bihamdihi.
Dikatakan bahwa kalimat subhanallah wa bihamdihi adalah kalimat yang sangat dicintai Allah swt dan merupakan

8 of 68
kalimat yang paling utama dari kalimat-kalimat lainnya. Barangsiapa mengucapkannya maka akan tertulis baginya
seratus dua puluh empat ribu kebaikan, dan kalimat tersebut lebih dicintai Allah swt daripada bersedekah di jalan
Allah dengan emas sebesar gunung Uhud, dan Allah akan menghapus dosa orang yang mengucapkannya walau dosa
orang tersebut lebih banyak daripada buih yang ada di lautan.

Ketahuilah barangsiapa yang mengucapkannya sebanyak tiga kali sebagaimana yang telah ditartibkan dalam ratib ini,
maka akan tertulis baginya tiga ratus tujuh puluh dua ribu kebaikan.

Dalam musnad Imam Ahmad diceritakan bahwa ketika menjelang ajal Rasulullah saw, Beliau memanggil putrinya dan
berkata, Aku perintahkan engkau agar selalu mengucapkan subhanallah wa bihamdihi, karena kalimat tersebut merupakan
doa seluruh makhluk dan dengan kalimat itulah semua makhluk mendapat limpahan rezeki.

Abu Dzar berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah saw amal apakah yang paling dicintai Allah swt. Beliau
menjawab, Yang telah dipilih Allah untuk para Malaikat-Nya, yaitu subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim.

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari bahwa suatu ketika datang seorang lelaki mengeluhkan keadaannya kepada
Rasulullah saw. Ia berkata, Dunia ini telah berpaling dariku dan yang telah kuperoleh dari tanganku sangatlah
sedikit. Rasulullah saw bertanya kepadanya, Apakah engkau tidak pernah membaca doanya para Malaikat dan
tasbihnya seluruh makhluk yang dengan itu mereka mendapat limpahan rezeki? Lelaki itu bertanya, Doa apakah itu
wahai Rasulullah?

Rasulullah saw menjawab, Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim, dan beristighfarlah kepada Allah
sebanyak seratus kali diantara waktu terbitnya fajar hingga menjelang waktu shalatmu, dengan itu dunia akan
tunduk dan merangkak mendatangimu, dan Allah menciptakan dari setiap kalimat tersebut Malaikat yang selalu
bertasbih kepada Allah hingga hari kiamat dan untukmu pahalanya.
by. Majelis Al Anwar (h p://www.majelisalanwar.com/dakwah/dzikir-ketiga.html)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : DOA, Zikir

>Ijazah Memperlancar Rezeki

14 03 2011
>

(h ps://lh3.googleusercontent.com/-VeSAv_te0qs/TUu03yxc69I/AAAAAAAABmM
/YJqAEW7l5yY/s1600/asmaul+husna_naqs.jpg)
Assalamualaikum wr, wb.
Rasululloh shallallahu alaihi wa sallam seorang yang banyak berdoa, memohon dan menunjukkan ketergantungan
kepada Alloh Subhanahu wa Taala. Beliau sangat menyukai kalimat-kalimat yang ringkas namun sarat makna dan juga
menyukai ucapan-ucapan doa.

Doa adalah ibadah yang sangat agung, yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Alloh Subhanahu wa Taala. Hakikat
doa adalah menunjukkan ketergantungan kita kepada Alloh Subhanahu wa Taala dan berlepas diri dari daya dan
upaya makhluk. Doa merupakan tanda Ubudiyah (penghambaan diri secara totalitas kepada Alloh Subhanahu wa
Taala). Doa juga merupakan lambang kelemahan manusia. Di dalam ibadah doa terkandung pujian terhadap Alloh
Subhanahu wa Taala. Disamping itu terkandung juga sifat penyantun dan pemurah bagi Alloh Subhanahu wa Taala.
Oleh sebab itu Rasululloh shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: Doa itu adalah ibadah (HR: Tirmidzi)

Rasululloh shallallahu alaihi wa sallam senantiasa berdoa memohon kepada Rabb Subhanahu wa Taala baik pada
waktu lapang maupun pada saat sempit. Pada peperangan Badar, beliau berdoa kepada Alloh Subhanahu wa Taala

9 of 68
hingga jatuh selendang beliau dari kedua pundaknya, memohon kepada Alloh Subhanahu wa Taala agar menurunkan
pertolongan bagi kaum muslimin dan menjatuhkan kekalahan atas kaum musyrikin. Beliau sering berdoa untuk dirinya
sendiri, untuk keluarga dan ahli bait beliau, untuk sahabat-sahabat beliau bahkan untuk segenap kaum muslimin.

Sahabat NAQS yang dirahmati Allah. Dibawah ini saya persembahkan beberapa amalan Doa yang bisa dadikan
piandel dalam mengatasi permasalahan kehidupan kita sehari-hari. Amalan ini bersifat umum, jadi boleh di amalkan
oleh siapa saja. Namun khusus untuk member Majelis NAQS, harus telfon pengasuh dulu sebelum mengamalkannya.
Karena ada kaiyat khusus yang harus dalankan. Trims..

Ayat 100 Dinar

Konon pada suatu masa, ada seorang saudagar yang sangat kaya dan dermawan di tanah Arab mendapat mimpi agar
memberikan sedekah sebanyak 1000 dinar emas kepada fakir miskin.tapi saudagar tersebut kurang yakin akan perintah
mimpi tersebutTapi ternyata mimpi itu datang setiap malam didalam tidurnya, sehingga saudagar itu dengan ikhlas
memberikan sedekah 1000 dinar emas kepada fakir miskin.Pendek cerita, suatu saat saudagar itu pergi berlayar untuk
berdagang kenegri seberang dengan membawa banyak harta kekayaan termasuk emas berlian yang disimpan didalam peti
kayunya.Ditengah jalan bencana menimpa, turun badai yang sangat besar menghancurkan dan menenggelamkan
kapalnyatapi si saudagar itu ternyata selamat terdampar dipantai bersama peti emas berliannya yang sangat
berharga

Ketahuilah ada banyak cara untuk membuka kesulitan rezeqi. Ayat 1000 Dinar adalah yang sangat dianjurkan oleh
para salafush sholih.Maka ambillah cara ini sebagai kunci untuk membuka kesulitanmu.Beginilah cara yang di
Ijazahkan Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, Palembang.

Kaiatu amal :
Adalah melaksanakan sholat hajat dua rakaat selama 7 ( tujuh ) hari berturut-turut.Dengan cara : Setiap rakaat bada
al-fatihah membaca ayat At-Tholaq 2-3 hingga akhir sebanyak 25 kali. Setelah salam membaca doa dibawah ini dengan
sungguh-sungguh dan ikhlas 100 kali.





Mananya :
Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya DIA akan memberikan jalan keluar dan memberinya rezki dari arah
yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya DIA akan mencukupkan
keperluannya. Sesungguhnya Allah menjalankan urusanNYA. Sesungguhnmya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu ( QS Ath-Thalaq : 2-3 )

Dan ini doa yang dibaca 100 x :


. Allahummaknii bihalaalika an haroomika waghninii bifadhlika amman
siwaaka.100x
Ya Allah berilah kecukupan kepadaku dari rezeki yang halal dari-MU dan ( jauhkan ) jangan yang haram, dan
dengan keutamaan-MU kayakanlah aku dan jauhkan aku ( dari rezeki ) yang selain dari Engkau. 100 x.

Ya Alloh, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal (supaya aku terhindar) dari yang haram, perkayalah aku dengan
karunia-Mu (supaya aku tidak meminta) kepada selain-Mu. (HR: At-Tirmidzi)

Menurut guru kami, jika shalat ini dirutinkan terus-menerus ( jadi tidak terbatas hanya 7 hari ) itulah yang sebaik-
baiknya. Dan bagi yang mengamalkannya dia tidak akan pernah mengalami kekurangan apapun dalam keperluan
hidupnya. Mujarab Shohih !!

Kaiatu amal 2 :
by. tirtaamaya.wordpress.com
Sebelum membaca doa Ayat 1000 Dinar ini, bersihkan dulu hati dari segala nafsu duniawi yang negative..kemudian
ucapkan dalam hati niat sbb:

Audzu billah himinnas syaitonni rodzim (aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan terkutuk).Bissmillahi
rachmanni rakhim (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang) Astagrullah al adzim ( ya Allah, aku
mohon ampun kepadaMu)..Allahuma soli alla Muhamad wa ala Ali Muhamad (salawat nabi)aku memanjatkan doa
Ayat 1000 Dinar kepada-Mu sebagai ikrar keimanan dan ketaqwaanku kepada Muhanya pada-MU lah aku
menyembah dan hanya pada-Mu lah aku minta pertolonganberikanlah aku kebahagiaan didunia dan kebahagiaan

10 of 68
diakhirat, selamatkanlah aku dari siksa api nerakaAmin

Ayat 1000 Dinar dibacakan dalam hati/wirid dengan khusu dan dicamkan artinya dengan khidmat sebanyak 200 kali
setiap selesai shalat wajib, nonstop tidak boleh ada shalat yang bolong/kelewatan..berarti 1000 kali dalam 24 jam

Kalau ada shalat yang bolong, harus diulangi lagi dari awal(berarti harus sangat disiplin dengan ketat)..

Menurut pengalaman saya sendiri yang telah melaksanakan doa Ayat 1000 Dinar ini selama setahun penuh nonstop
tanpa ada shalat yang bolong, .sangat bermanfaatterutama segala rasa dendam, benci, marah, kecewa, stress berat
yang membelenggu hati dan kiran ini menjadi sirnasaya jadi bisa memaa an orang yang pernah mendzlimi saya
saya bisa tersenyum menikmati indahnya penderitaan saya terdahulu..yang paling penting saya jadi lebih merasa
dekat dengan Allah dan tidak terbelenggu lagi dengan nafsu duniawi akan pangkat, jabatan, kekayaan dlsb.saya
menjad lebih bisa menerima semua yang Allah berikan kepada saya, baik susah ataupun senang, hikmah maupun
musibah..lebih ikhlas dan bersyukur atas karunia Allah yang telah memberikan saya kehidupan yang tak ternilai
ini.(catatan: waktunya tidak harus satu tahun..tapi lebih lama lebih baik..kalau tak tahan lama, gak apa sekuatnya
dulutapi coba terus sampai mampu setahu penuh, agar hasilnya maksimal dan seumur hidup)

Sejak itu saya sangat yakin bahwa kalau kita mampu berserah diri sepenuhnya keada Allah, maka tak ada yang mampu
mencelakai kita.biar seribu orang berniat mencelakai kita, tapi Allah bilang tidak, maka tak ada yang bisa
mencelakakan kitademikian juga biar seribu orang mendoakan kita selamat, tapi Allah bilang tidak, maka kita tidak
akan bisa lepas dari kehendak Allah.

=== Sempurna Ijazah ===


Wirid Al-Allamah As-Syaikh Achmad At-Tamimi R.a

Pangeran Sukemilung

Assalamualaikum wr, wb.Rahmat Allah atas kalian semua. Inilah jawaban untuk para santri yang menginginkan
pemecahan dari semua persoalan yang mereka hadapi. Inilah jalan keluar walau semustahil apapun permasalahan
yang kau hadapi. Inilah wirid yang di Ijazahkan kepada saya oleh Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, saat saya
terpuruk dan tidak menemukan jalan keluarnya.Seperti inilah yang dilakukan para pendahulu dari guru-guru kami saat
beliau-beliau itu menghadapi persoalan yang tidak lagi bisa mereka pecahkan.Dan inilah yang seharusnya para santri
lakukan saat kehidupan terasa memberatkan, saat terasa semua jawaban atas ribuan pertanyaan tertutup.Carilah
jawaban itu dengan cara yang baik, saat itu kau lakukan maka Allah SWT akan menjawabmu dengan
baik.Kebaikan-NYA akan meliputi hidupmu selamanya.Amiin.!!

Inilah wirid yang dimaksud.


, , ,
,.
( 164-163 : )
Inna auhayna ilaika kamaa auhaynaa ilaa Nuuhin wannabiyyinna mim badiha. Wa auhaynaa ilaa Ibrohiima wa
ismaaiila wa Ishaaqo wa Yaquuba wal asbaa-thi,wa Isaa wa Ayyuuba wa Yunuus wa Haruun wa Sulaimaana, wa
ataynaa Dawuuda Dzabuuro.Wa Rasuulan Qod Qoshoshnaahum alaika wa kallamallahu Muusaa takliimaa. ( An-Nisa
: 163-164 )

Mananya :

Sesungguhnya kami telah memberikan Wahyu kepadamu sebagai mana kami telah memberikan wahyu kepada Nabi
Nuh dan Nabi-Nabi yang kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu ( pula ) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Yaqub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan Zabur kepada Daud.
Dan ( Kami telah mengutus ) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan
Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan
langsung. ( QS.An-Nisa : 163-164 )

Riwayat Shohibul Wirid :


Al-Allamah Ahmad At-Tamimi R.a, menyebutkan, siapa saja mempunyai masalah/urusan yang sangat penting baik itu
urusan Diniyyah atau Dunyawiyah dan sudah tidak ada lagi seseorang yang bisa membantu untuk mengatasinya, dan
dia sendiri sudah tidak mampu lagi dan cemas dikarenakannya, maka untuk itu caranya adalah : Jangan memakan
segala yang bernyawa atau yang keluar dari yang bernyawa selama 7 hari, dan setiap hari-hari itu dia membaca ayat
tersebut 72 x . Pada malam terakhirnya atau malam ketujuhnya nanti maka dia akan melihat seorang Ruhaniah dari

11 of 68
Aulia Allah memberitahukan kepadanya suatu cara untuk mengatasinya, dan turutilah apa yang telah diajarkannya
itu. Jika ajaran itu betul-betul dipatuhi maka semua itu akan menjadi beres. Insya Allah !

=== Sempurna Ijazah ===


Ismul Adhoom Syaikh Hasan Al-Bashri R.a

Pangeran Sukemilung

Assalamualaikum wr,wb..Ikhwani llah, inilah Doa bagi mereka yang terbelit kesempitan ekonomi dan hutang yang
menumpuk. Doa ini mempunyai riwayat yang luar biasa. Inilah Ismul Adhoom yang di ajarkan oleh Syeikhul Adhoom
Hasan Al-Basri Ra.Gunakanlah pengetahuan ini sebaik mungkin, untukmu dan kehidupanmu.Mintalah jalan keluar
pada Allah SWT, sesulit apapun kehidupanmu, sesempit apapun rezeQimu. Insya Allah dengan wasilah Asmaul
Adhoom ini, semua kesempitan dan kesusahan akan terhurai dan kau akan menemukan makhroju yang kau inginkan.

Inilah Ismul Adhoom yang di Ijazahkan oleh Syaikhina Habibina Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, Palembang.

Redaksi Asmaul Adhoom Syekh Hasan Al-Basri, Ra.



, , ,
, , .
Doa Syaikh Al-Hasan Basri, Ra.

Bismillahir rahmaanir rahiim


Yaa Allah Yaa Allah Antallahu bala,
wallahi antallahu Laa ilaha illa anta. Allah Allah Allah,
Wallahi innahu laa ilaha ilallah.
Iqdhi annid dayni, warzuqnii badad-dayni

Ya Allah Ya Allah, Engkaulah Allah. Memang sebetulnyalah demi Allah Engkaulah Allah, Tiada Tuhan terkecuali
Engkau, lunasilah dariku semua hutang dan berilah aku rezki terjauh dari hutang

Catatan :

Doa ini berasal dari Syaikh Hasan Basri. Salah seorang dari Waliyullah Agung dan mempunyai banyak karomah.
Diriwayatkan dari beliau mengenai kisah doa ini, sebagai berikut :

Dikisahkan suatu hari beliau kedatangan seorang temannya yang sengaja datang berkunjung dan ingin meminta suatu
doa dari beliau. Temannya menceritakan tentang keadaannya yang terjepit oleh hutang dan kesulitan ekonomi yang
parah. Si teman berkata, Wahai Aba Saiid saya sedang terbeban hutang dan saya ingin agar engkau ajarkan kepada
saya Isim Allah Taalaa Al-Adham, yang jika seorang hamba berdoa dengan memanggil-NYA dengan isim itu maka
doanya dikabulkan-NYA.

Maka dawab beliau, Jika itu yang engkau inginkan maka engkau berdirilah dan berwudhulah ! Maka temannya itu
bangun dari duduknya dan pergi berwudhu. Setelah itu ia kembali menghadap beliau. Kemudian Syaikh Hasan Basri
mengajarkan doa tersebut.

Pada malamnya orang itu mulai mengerjakan apa yang diajarkan oleh beliau. Dan mengulang-ulanginya ditempat
shalatnya. Keesokan harinya saat shubuh, dia mendapatkan ditempat sholatnya itu ada sebuah wadah berisi seratus
ribu Dirham dalam bentuk berbagai mata uang dan dalam keadaan utuh seperti uang baru. Dibagian kepala wadah itu
tertulis , Seandainya Engkau Meminta Lebih Dari Itu Maka Itupun Akan Kami Berikan, Kenapa Bukannya Surga Yang
Engkau Minta ?

Mendapatkan hal tersebut orang itu kemudian pergi menemui Syaikh Hasan Bashri dan diceritakannya perihal apa
yang telah ditemukannya itu. Maka Al-Hasan pergi bersama orang itu untuk menyaksikan sendiri berita itu. Lalu
temannya itu berkata lagi padanya, Saya jadi sangat menyesal kenapa saya tidak meminta kepada Allah agar
diberi-NYA surga ? maka Al-Hasan menjawab Sesungguhnya yang mengajarkan isim itu padamu, tidaklah dia
diajarkannya kepadamu melainkan untuk suatu kebaikan yang diinginkan-NYA untukmu. Maka simpanlah dia
baik-baik, dan jagalah agar dia tidak sampai didengar oleh Hajjaj, karena jika dia mengetahuinya maka tak akan ada
lagi orang yang bisa lolos dari kekejamannya.

Catatan :
Doa ini termasuk doa yang mempunyai dosis berat. Ijazah yang ada pada kami dibaca 7 kali setiap bada sholat

12 of 68
fardhu. Untuk kepentingan yang dirasa berat dapat dibaca 77 sampai 700 kali. Doa ini mustajab sekali untuk
mendapatkan jalan keluar dari hutang yang melilit.

=== Sempurna Ijazah ===


Allah menjelaskan bahwa bagi orang yang bertaqwa dan bertawakal Allah akan memberikan 3 hadiah padanya :

1. Diberi jalan keluar dari setiap kesulitan atau problem yang dihadapinya
2. Diberi rezeki dari tempat yang tidak diduga
3. Dicukupkan semua kebutuhannya

Silih berganti problem dan masalah berlalu dalam hidup kita, kadang kala kita menemui masalah yang pelik dan rumit.
Kita tidak menemukan jalan keluar dari masalah tersebut. Masalahnya jadi berlarut larut dan menimbulkan perasaan
tertekan dan stress berkepanjangan . Demikian pelik masalah yang dihadapi . Timbul berbagai pertanyaan dalam hati,
kapan masalah ini berakhir, apakah mungkin masalah ini bisa diselesaikan,apakah Tuhan mau menolong kita, mengapa
Tuhan tidak menolong kita.dan lain sebagainya. Hal seperti itu digambarkan dalam Al Quran ayat 214:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana
halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan
(dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah
datangnya pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. ( Al Baqarah 214)

Bersama Allah tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan , orang yang bertaqwa dan bertawakkal padaNya pasti
akan mendapat pertolongan dari Nya.

Banyak sekali kisah kisah sekitar orang yang mendapat pertolongan Allah dari tempat yang tidak pernah disangka.
Namun kita sendiri tatkala menghadapi masalah yang rumit dan pelik kadang kala ragu akan pertolongan Allah
tersebut. Yang ada hanya keluh kesah. Hingga kita terus menerus dalam keadaan tertekan, yang pada gilirannya dapat
menimbulkan penyakit sik yang bermacam macam.

Penyakit sik yang muncul akibat masalah kejiwaan atau stress dikenal dengan sebutan psikhosomatik. Penyakit
seperti ini paling banyak menghinggapi manusia dewasa ini. Apa lagi bangsa kita pada akhir akhir ini selalu didera
musibah yang bertubi tubi. Banjir bandang , tanah longsor, gelombang tsunami, kebakaran, pemutusan hubungan
kerja, kenaikan harga barang pokok seperti minyak goreng, minyak tanah, BBM dan lain sebagainya. Pengeluaran
selalu lebih besar dari pemasukan. Semua kejadian yang menimpa kita adalah peringatan dari Allah agar kita kembali
padaNya. Insya Allah jika kita istiqomah dalam beribadah dan mohon pertolongan padaNya , Dia pasti memberi jalan
keluar dari setiap masalah yang kita hadapi

Semoga bermanfaat. Barakalloh


Wassalamualaikum wr, wb.
Majelis Kuantum Cahaya Qalbu NAQS

Source :
1. tirtaamaya.wordpress.com
2. Padepokan Watu Bodoh klik di sini (h p://www.facebook.com/note.php?note_id=191210237562446)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : DOA, Zikir

>Keutamaan Dzikir & Dzikir-dzikir Setelah Salam dariShalat Wajib

10 03 2011
>

13 of 68
(h ps://lh3.googleusercontent.com/-ufKtObdeQ00/TWUlJQ68hWI/AAAAAAAABtU
/T8iDBL3VO3I/s1600/zikir.jpg)
Keutamaan Berdzikir
Di dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah diterangkan tentang keutamaan berdzikir kepada Allah, baik yang sifatnya
muqayyad (tertentu dan terikat) yaitu waktu, bilangannya dan caranya terikat sesuai dengan keterangan dalam
Al-Qur`an dan As-Sunnah, tidak boleh bagi kita untuk menambah atau mengurangi bilangannya, atau menentukan
waktunya tanpa dalil, atau membuat cara-cara berdzikir tersendiri tanpa disertai dalil baik dari Al-Qur`an ataupun
hadits yang shahih/hasan, seperti berdzikir secara berjamaah (lebih jelasnya lihat kitab Al-Qaulul Muid i Adillatit
Tauhiid, Al-Ibdaa i Kamaalisy Syari wa Khatharul Ibtidaa, Bidahnya Dzikir Berjamaah, dan lain-lain).

Atau dzikir-dzikir yang sifatnya muthlaq, yaitu dzikir di setiap keadaan baik berbaring, duduk dan berjalan
sebagaimana diterangkan oleh A`isyah bahwa beliau berdzikir di setiap keadaan (HR. Muslim). Akan tetapi tidak
boleh berdzikir/menyebut nama Allah di tempat-tempat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc.

Di antara ayat yang menjelaskan keutamaan berdzikir adalah:

1. Firman Allah,


Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
kalian mengingkari (nikmat)-Ku. (Al-Baqarah:152)

2. Firman Allah,


Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.
(Al-Ahzaab:41)

3. Firman Allah, Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki
dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar/jujur, laki-laki dan perempuan yang
sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bershadaqah, laki-laki dan perempuan yang
berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut
(nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al-Ahzaab:35)

4. Firman Allah,



Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan
suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-Araaf:205)

Adapun di dalam As-Sunnah, di antaranya:

1. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,



Permisalan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada Allah adalah seperti orang yang
hidup dan mati. (HR. Al-Bukhariy no.6407 bersama Fathul Bari 11/208 dan Muslim 1/539 no.779)
Adapun lafazh Al-Imam Muslim adalah,



Permisalan rumah yang di dalamnya disebut nama Allah dan rumah yang di dalamnya tidak disebut nama Allah adalah
seperti orang yang hidup dan orang yang mati.

2. Dari Abdullah bin Busrin radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam, Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam telah banyak atasku, maka kabarkan kepadaku dengan
sesuatu yang aku akan mengikatkan diriku dengannya? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab,

14 of 68

Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan dzikir kepada Allah. (HR. At-Tirmidziy 5/458 dan Ibnu Majah 2/1246,
lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/139 dan Shahiih Sunan Ibni Maajah 2/317)

3. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,







Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka dia mendapat satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan
menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan
miim satu huruf. (HR. At-Tirmidziy 5/175, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 3/9 serta Shahiihul Jaami Ash-Shaghiir
5/340)

Suatu hari para fakir miskin dari kalangan sahabat mendatangi rasulullah shalallahu alaihi wasalam, mereka berkata ,
Wahai Rasulullah,orang-orang kaya telah mendahului kami dengan membawa derajat-derajat yang tinggi dan kenikmatan
yang abadi.Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bertanya, Kenapa demikian? Para sahabat tadi melanjutkan,
orang-orang kaya tersebut shalat sebagaimana kami juga sholat, mereka puasa sebagaiman kami juga berpuasa, tapi mereka
bersedekah dan kami tidak bisa bersedekah, mereka membebaskan budak dan kami tidak bisa.

Demikianlah keluhan para shahabat Nabi shalallahu alaihi wasallam, mereka merasa sedih ketika mendapati ada
orang lain yang lebih baik amalannya. Perlombaan ke negeri akhirat.oleh karena itu jadilah mereka sebaik baik
umat.maka pantas saja kalau Allah subahanahu wa taala menjadikan cara keimanan mereka standar dalam mengukur
kebenaran dari kebatilan.

Allah tala berrman :

Maka jika mereka beriman kepada apa yang kalian (para shahabat) telah beriman kepadanya, sesungguh mereka berada
dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.(Al Baqarah:137)

Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah- berkata, ayat ini memposisikan keimanan para shahabat Nabi
sebagai standar dan ukuran dalam membedakan petunjuk dari kesesatan dan kebenaran kebatilan . Maka apabila para
ahli kitab beriman seperti keimanan mereka (para shahabat) berarti mereka telah mendapatkan hidayah mutlak yang
sempurna. Dan apabila mereka berpaling dari beriman seperti keimanan para shahabat maka mereka telah jatuh pada
kebinasaan yang jauh. Lihat Juga An Nisaa:115

Lalu Rasullah shalallhu alaihi wasallam berkata menerangkan mereka, inginkah kalian aku ajarkan sesuatu dengannya
kalian bisa menyusul orang-orang yang mendahului kalian dan kalian bisa meninggalkan orang-orang yang dibelakang
kalian, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari kalian, kecuali mereka yang juga mencontoh amalan kalian?

Beliau shalallahu alaihi wasallam tahu betul bahwa perlombaan sebenarnya adalah ini.persis seperti yang Allah
subahanahu wa taala rmankan:

Dan beregeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan Bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.(Al-Imran:133)

Bukan berlomba-lomba dalam dunia yang jelas-jelas tercela dalam agama,

Ketahuilah, Bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan
bermegah-megah antara kamu serta berbangga tentang banyaknya harta dan anak,seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras
dan ampunan Allah serta keridlaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
(al-Hadiid:20)

Lalu para shahabat tersebut dengan antusias menjawab, tentu ya rasulullah, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
berkata: Bertasbih, bertakbir dan bertahmid lah kalian pada setiap kali selesai shalat wajib sebanyak 33 kali. (HR. Bukhari-
Muslim dari Abu Hurairah).

Alangkah besarnya fadhilah berdzikir kepada Allah subahanahu wa taala, dengan tasbih (ucapan subahanallah) ,
Takbir (ucapan Allahu Akbar), Tahmid (ucapan Alhamdulillah) yang dibaca seorang hamba seperti yang dituntunkan

15 of 68
Nabi-Nya ia akan mendapatkan keutamaan-keutamaan diatas.Demikianlah dzikir kepada Allah subahanahu wa taala,
bahkan Allah subahanahu wataala mengancam orang-orang yang hatinya lalai dari berdzikir mengingat Allah
subahanahu wa taala dalam rmanNya:

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya (untuk) menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari
Rabbnya (sama dengan orang yang membantu hatinya) Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membantu hatinya
untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.(Az-Zummar:22)

Dan diantara Fadilah-Fadilah dzikir yang lain adalah seperti yang disebutkan dalam banyak dalil al Quran mauopun
hadits-hadits Rasulullah shalallahu alaihi wasallam :

1. Dzikir merupakan penangkal ampuh dari godaan-godaan syaithan.

Allah subahanahu wa taala berrman:

Dan Jika Syaithan mengganggumu dengan suatu ganguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya
Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Fushilat:36)

Dan hadits-hadits dlam hal ini banyak, diantaranya adalah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shalat
dalam Shahihnya, Bahwa Suhail bin Abi Shalih bercerita, Suatu hari Bapakku mengutusku pergi kekabilah Bani
Haritsah maka akupun pergi bersama seseorang teman.Tiba-tiba terdengar suara memanggil-manggil nama temanku
dari balik sebuah tembok. Dan ketika temanku melihat ke balik tembok tempat suara tadi berasal, ia tidak mendapati
seseorangpun disana. Maka sepulangnya kami kerumah aku ceritakan kejadian ini kepada bapakku, dan dia berkata:
seandainya akau tahu bahwa kamu akan mengalami kejadian ini tentu aku tidak akan mengutusmu, tapi apabila kamu
mendengar suara maka kumandangkanlah adzan, karena aku mendengar Abu Hurairah radiyallahu anhu
membawakan hadits dari nabi shalallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya syaithan apabila
terdengar panggilan shalat (adzan) lari tungang langgang.

2. Dzikir seorang hamba akan memenuhi timbangan kebaikannya di akhirat.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

(Ucapan) Alhamdulillah memenuhi timbangan dan (ucapan) Subahanallah wal hamdulillah keduanya memenuhi antara
langit dan Bumi.( HR. Muslim dari Abu Malik Al Asyary radhiyallahu anhu)

3. Allah subahanahu wa taala mencintai orang yang berdzikir kepada-Nya.

Allah subahanahu wa taala berrman:

Berzikirlah kalian kepada-Ku niscaya Akau akan mengingat-ingat kalian dan bersyukurlah kalian kepada-Ku (atas berbagai
nikmat yang Aku berikan kepad kalian) serta janganlah kalian mengingkarinya. (al-Baqarah:152)

dan disebukan didalam hadits abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
bersabda:

Ada dua kalimat yang ringan bagi lisan dan berat ditimbangan dan dicintai oleh ar-Rahman yaitu: Subahanallah
wabihamdih, Subahanallahil Adzim.(Bukhari-Muslim)

4. Dzikir kepada Allah subahanahu wa taala menggugurkan dosa-dosa.

Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:

Barang siapa yang membaca Subahanallahi wabihamdih seratus kali dalam sehari , akan digugurkan dosa-dosanya
walaupun sebanyak buih dilautan. (Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)

5. Dengan Dzkir Allah subahanahu wa taala akan tambahkan rezeki dan keturunan seseorang. Allah
subahanahu wataala berrman:
Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun niscaya

16 of 68
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan menggandakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai. (Nuh:10-12)

Dan Fadilah-fadilah lainnya yang teramat banyak yang tidak mungkin disebutkan semuanya pada kesempatan yang
singkat ini.

Dan dzikir kepada Allah subahanahu wa taala apabila ditinjau dari sisi hukumnya,

Dzikir terbagi menjadi dua macam:

Pertama : Dzikir yang diwajibkan

Shalat misalnya merupakan termasuk dari dzikir-dzikir yang wajib, karena didalamnya terkandung dzikir-dzikir kepada
Allah subahanahu wa taala seperi membaca al Quran.

Kedua: Dzikir yang tathawwu ( yang Mustahab)

Seperti bacaan tasbih (subahanallah), tahlil (laa ilaaha ilallah), Takbir (Allahu Akbar).

Sedangkan apabila ditinjau dari sisi bentuknya.dzikrullah terbagi menjadi dua macam:

Pertama : dzikir anggota badan

Seperti dengan ucapan dan anggota badan. Cara ini dapat dilakukan oleh seseorang mukmin maupun munaq

Kedua: Dzikir dengan hati.


Dimana hati seseorang senantiasa ingat kepada Allah subahanahu wa taala, senatiasa merasa diawasi Allah
subahanahu wa taala, sehingga dia berupaya untuk menjalankan perintah-perintah-Nya. Dia Esa-kan Allah
subahanahu wa taala dan tidak menyekutukan-nya. Dia menjalankan sunnah atau ajaran Nabi-Nya dan meninggalkan
larangannya. Dia senantiasa taat kepada-Nya dan jauh dari maksiat. Maka dzikir ini tidak bisa dilakukan kecuali oleh
seorang Mukmin. Wallahu alam bishawab.

Diambil dari : Buletin Mimbar Islami Depok Edisi 1, jumat 13 Rabiul awwal 1427 H, Dikutip dari
h p://mimbarislami.or.id (h p://mimbarislami.or.id/), Penulis : Al Ustadz Jafar Salih, Judul:Fadilah-fadilah dzikir
Source : qurandansunnah.wordpress.com

Dzikir-dzikir Setelah Salam dari Shalat Wajib


Di antara dzikir-dzikir yang sifatnya muqayyad adalah dzikir setelah salam dari shalat wajib. Setelah selesai
mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, kita disunnahkan membaca dzikir, yaitu sebagai berikut:

1. Membaca:


Aku meminta ampunan kepada Allah (tiga kali). Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-
kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah
Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik. (HR. Muslim 1/414)

2. Membaca:

,
,

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia
Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak
ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi
dari siksa-Mu. (HR. Al-Bukhariy 1/255 dan Muslim 414)

3. Membaca:






Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia
Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami
tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan
yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kar benci. (HR.
Muslim 1/415)

17 of 68
4. Membaca:


Maha Suci Allah. (tiga puluh tiga kali)

Segala puji bagi Allah. (tiga puluh tiga kali)

Allah Maha Besar. (tiga puluh tiga kali)

Kemudian dilengkapi menjadi seratus dengan membaca,

,


Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia
Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun
sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, Ada dua sifat
(amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa mengamalkannya, pent) kecuali dia akan
masuk jannah, dua amalan itu (sebenarnya) mudah, akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut
adalah): mensucikan Allah Taala setelah selesai dari setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca
Subhaanallaah), memujinya (membaca Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh
kali, maka itulah jumlahnya 150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi
menjadi 1500 dalam timbangan (di akhirat). Dan amalan yang kedua, bertakbir 34 kali ketika hendak tidur, bertahmid
33 kali dan bertasbih 33 kali (atau boleh tasbih dulu, tahmid baru takbir, pent), maka itulah 100 kali diucapkan oleh
lisan dan 1000 kali dalam timbangan.

Ibnu Umar berkata, Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya) ketika mengucapkan
dzikir-dzikir tersebut.
Para shahabat bertanya, Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut ringan/mudah akan tetapi
sedikit yang mengamalkannya?
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Syaithan mendatangi salah seorang dari kalian ketika hendak tidur,
lalu menjadikannya tertidur sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, dan syaithan pun mendatanginya di dalam
shalatnya (maksudnya setelah shalat), lalu mengingatkannya tentang kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum
mengucapkannya. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud no.5065, At-Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75, Ibnu
Majah no.926 dan Ahmad 2/161,205, lihat Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy 1/204)

Kita boleh berdzikir dengan tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali dengan ditambah tahlil satu kali atau
masing-masing 10 kali, yang penting konsisten, jika memilih yang 10 kali maka dalam satu hari kita memakai dzikir yang
10 kali tersebut.

Hadits ini selayaknya diperhatikan oleh kita semua, jangan sampai amalan yang sebenarnya mudah, tidak bisa kita
amalkan. Tentunya amalan/ibadah semudah apapun tidak akan terwujud kecuali dengan pertolongan Allah. Setiap
beramal apapun seharusnya kita meminta pertolongan kepada Allah, dalam rangka merealisasikan rman Allah,



Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (Al-Faatihah:4)

5. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas satu kali setelah shalat Zhuhur, Ashar dan Isya`. Adapun
setelah shalat Maghrib dan Shubuh dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud 2/86 dan An-Nasa`iy 3/68, lihat Shahiih Sunan
At-Tirmidziy 2/8, lihat juga Fathul Baari 9/62)

6. Membaca ayat kursi yaitu surat Al-Baqarah:255


Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut.
(HR. An-Nasa`iy dalam Amalul yaum wal lailah no.100, Ibnus Sunniy no.121 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy
dalam Shahiihul Jaami 5/339 dan Silsilatul Ahaadiits Ash-Shahiihah 2/697 no.972)

7. Membaca:


Sebagaimana diterangkan dalam hadits Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam memegang kedua tangannya dan berkata, Ya Muadz, Demi Allah, sungguh aku benar-benar
mencintaimu. Lalu beliau bersabda, Aku wasiatkan kepadamu Ya Muadz, janganlah sekali-kali engkau meninggalkan
di setiap selesai shalat, ucapan (lihat di atas):

18 of 68
Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik
kepada-Mu. (HR. Abu Dawud 2/86 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiih Sunan Abi Dawud
1/284)
Doa ini bisa dibaca setelah tasyahhud dan sebelum salam atau setelah salam. (Aunul Mabuud 4/269)

8. Membaca:
,


Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, yang
menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Dibaca sepuluh kali setelah shalat Maghrib dan Shubuh. (HR. At-Tirmidziy 5/515 dan Ahmad 4/227, lihat takhrnya
dalam Zaadul Maaad 1/300)

9. Membaca:


Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.
Setelah salam dari shalat shubuh. (HR. Ibnu Majah, lihat Shahiih Sunan Ibni Maajah 1/152 dan Majmauz Zawaa`id
10/111)
Semoga kita diberikan tauq oleh Allah sehingga bisa mengamalkan dzikir-dzikir ini, aamiin.
Wallaahu Alam.

Maraaji: Hishnul Muslim, karya Asy-Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthaniy, Shahiih Kitaab Al-Adzkaar wa
Dhaiihii, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy dan Al-Kalimuth Thayyib, karya Ibnu Taimiyyah. (fdawj.atspace.org)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : DOA, Zikir

>NAQS Menelusuri Ruqyah Syariyyah

10 03 2011
>

(h ps://lh6.googleusercontent.com/-yk7fsRKNuco/TXiVEUWQXhI/AAAAAAAABw0
/M7nv2gJ5W_8/s1600/NAQS+DNA+Ruqyah+Syar%2527iyyah.jpg)
Setiap Penyakit Pasti Memiliki Obat..

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah
Subhanahu wa Taala. (Hadits Riwayat Muslim)

Menelusuri Ruqyah Syariyyah

Merunut sejarahnya, ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan yang cukup tua di muka bumi ini. Dengan
datangnya Islam, metode ini kemudian disesuaikan dengan nafas dan tata cara yang sesuai syariat.

Ada akibat tentu dengan sebab. Yang demikian merupakan ketentuan Allah Subhanahu wa Taala yang berlaku di
jagad raya ini. Memang ini tidak mutlak terjadi pada seluruh perkara. Namun mayoritas urusan makhluk tak lepas dari
hukum sebab dan akibat. Hukum ini merupakan hikmah Allah Subhanahu wa Taala yang lengkap dengan kebaikan.
Makhluk mana pun tak bisa menggapai keinginannya kecuali dengan hukum sebab dan akibat. Di alam nyata ini, tak
ada sebab yang sempurna dan bisa melahirkan akibat dengan sendirinya kecuali kehendak Allah Subhanahu wa Taala.

Kehendak Allah Subhanahu wa Taala merupakan sebab bagi segala sebab. Kehendak Allah Subhanahu wa Taala

19 of 68
adalah kekuatan yang selalu menuntut (memunculkan) akibat. Tak satu sebab pun bisa melahirkan akibat dengan
sendirinya, melainkan harus disertai sebab yang lain yaitu kehendak Allah Subhanahu wa Taala. Allah Subhanahu wa
Taala menetapkan pada sebagian sebab, hal-hal yang dapat menggagalkan akibatnya. Adapun kehendak Allah
Subhanahu wa Taala, tidak membutuhkan sebab yang lain kecuali kehendak-Nya itu sendiri.

Tak ada sebab apapun yang dapat melawan dan membatalkannya. Namun terkadang Allah Subhanahu wa Taala
membatalkan hukum kehendak-Nya dengan kehendak-Nya (yang lain). Dialah yang menghendaki sesuatu lalu
menghendaki lawan yang bisa mencegah terjadinya. Inilah sebab mengapa seorang hamba wajib memasrahkan dirinya,
takut, berharap, dan berkeinginan hanya ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Taala saja. Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam pernah mengucapkan dalam doanya:




Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan pemeliharaan-Mu dari siksa-Mu. Dan
aku berlindung dengan-Mu dari-Mu. (HR. Muslim dan Abu Dawud)


Tak ada tempat selamat dari Dzat-Mu kecuali kepada Dzat-Mu. (HR. Muslim)

Di antara sekian akibat yang membutuhkan sebab adalah kesembuhan. Kesembuhan datang dengan sebab berobat.
Namun, apakah setiap orang yang berobat pasti sembuh? Jawabannya tentu tidak. Karena kesembuhan itu datangnya
dari Allah Subhanahu wa Taala, bukan dari obat atau orang yang mengobati. Obat akan manjur dan mengantarkan
kepada kesembuhan bila Allah Subhanahu wa Taala kehendaki. Karena itu, seorang yang berobat tidak boleh
menyandarkan dirinya kecuali hanya kepada Allah Subhanahu wa Taala, bukan kepada obat dan orang yang
mengobati.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah memaparkan perihal berobat dalam beberapa haditsnya. Di antaranya:

1. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:



Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah
Subhanahu wa Taala. (HR. Muslim)

2. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

3. Dari Usamah bin Syarik radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata:


: :


: : .

Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun.
Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat? Beliau menjawab: Iya, wahai para hamba Allah,
berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Taala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula
obatnya, kecuali satu penyakit. Mereka bertanya: Penyakit apa itu? Beliau menjawab: Penyakit tua. (HR. Ahmad,
Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini
hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadii menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami Ash-Shahih
mimma Laisa sh Shahihain, 4/486)

4. Dari Ibnu Masud radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Taala tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula
obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa
mengetahuinya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh
Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhr Al-Arnauth atas Zadul Maad,
4/12-13)

Dalam berobat, banyak cara yang bisa ditempuh asalkan tidak melanggar syariat Allah Subhanahu wa Taala. Namun
para ulama berbeda pendapat tentang hukum berobat dan meninggalkannya. Tentunya perselisihan mereka berangkat
dari perbedaan dalam memahami dalil-dalil yang ada dalam permasalahan ini. Terdapat tiga pendapat di kalangan para
ulama dalam menentukan hukum berobat.

20 of 68
Pertama, menurut sebagian ulama bahwa berobat diperbolehkan, namun yang lebih utama tidak berobat. Ini
merupakan madzhab yang masyhur dari Al-Imam Ahmad rahimahullahu.

Kedua, menurut sebagian ulama bahwa berobat adalah perkara yang disunnahkan. Ini merupakan pendapat para
ulama pengikut madzhab Asy-Syai rahimahullahu. Bahkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu dalam kitabnya
Syarh Shahih Muslim menisbahkan pendapat ini kepada madzhab mayoritas para ulama terdahulu dan belakangan.
Pendapat ini pula yang dipilih oleh Abul Muzhaar. Beliau berkata: Menurut madzhab Abu Hanifah, berobat adalah
perkara yang sangat ditekankan. Hukumnya hampir mendekati wajib.

Ketiga, menurut sebagian ulama bahwa berobat dan meninggalkannya sama saja, tidak ada yang lebih utama. Ini
merupakan madzhab Al-Imam Malik rahimahullahu. Beliau berkata: Berobat adalah perkara yang tidak mengapa.
Demikian pula meninggalkannya. (Lihat Fathul Majid, hal. 88-89)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu memiliki metode yang cukup baik dalam
mempertemukan beberapa pendapat di atas. Beliau merinci hukum berobat menjadi beberapa keadaan, sebagai
berikut:

1. Bila diketahui atau diduga kuat bahwa berobat sangat bermanfaat dan meninggalkannya akan berakibat kebinasaan,
maka hukumnya wajib.

2. Bila diduga kuat bahwa berobat sangat bermanfaat, namun meninggalkannya tidak berakibat kebinasaan yang pasti,
maka melakukannya lebih utama.

3. Bila dengan berobat diperkirakan kadar kemungkinan antara kesembuhan dan kebinasaannya sama, maka
meninggalkannya lebih utama agar dia tidak melemparkan dirinya dalam kehancuran tanpa disadari. (Lihat
Asy-Syarhul Mumti, 2/437)

Secara garis besar, berobat merupakan perkara yang disyariatkan selama tidak menggunakan sesuatu yang haram. Hal
ini sebagaimana ditegaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:


Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit
ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram. (HR. Abu Dawud dari Abud Darda`
radhiallahu anhu)

Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata:



Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang dari obat yang buruk (haram). (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan
Ibnu Majah. Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Ibnu Majah, 2/255) [Lihat kitab Ahkam Ar-Ruqa
wa At-Tama`im karya Dr. Fahd As-Suhaimi, hal. 21)

Di antara cara pengobatan yang disyariatkan adalah melakukan ruqyah. Akhir-akhir ini, pengobatan dengan ruqyah
memang marak diperbincangkan dan dipraktekkan di tengah kaum muslimin negeri ini. Padahal sebelumnya
pengobatan dengan ruqyah tidak banyak diketahui oleh mereka.

Sayangnya, sebagian kelompok menjadikan ruqyah sebagai arena untuk mengundang simpati publik demi kepentingan
yang bernuansa politik. Mereka beramai-ramai membuka ruqyah center di berbagai tempat guna memenuhi kebutuhan
massa yang haus akan pengobatan ruqyah. Namun sudahkah praktek ruqyah itu mencocoki tuntunan syariat Islam?
Pertanyaan ini harus dawab dengan ilmu yang benar, bukan dengan semangat belaka.

Oleh karena itu perlu pembekalan ilmu yang dapat mengenalkan kaum muslimin kepada ruqyah syari yang tepat
sesuai dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah. Sehingga mereka terhindar dari praktek-praktek ruqyah yang salah kaprah
bahkan bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Oleh karena itu, marilah kita simak beberapa pembahasan
berikut ini.

Denisi Ruqyah

Makna ruqyah secara terminologi adalah al-udzah (sebuah perlindungan) yang digunakan untuk melindungi orang
yang terkena penyakit, seperti panas karena disengat binatang, kesurupan, dan yang lainnya. (Lihat An-Nihayah
Gharibil Hadits karya Ibnul Atsir rahimahullahu 3/254)

Secara terminologi, ruqyah terkadang disebut pula dengan azimah. Al-Fairuz Abadi berkata: Yang dimaksud
azimah-azimah adalah ruqyah-ruqyah. Sedangkan ruqyah yaitu ayat-ayat Al-Qur`an yang dibacakan terhadap

21 of 68
orang-orang yang terkena berbagai penyakit dengan mengharap kesembuhan. (Lihat Al-Qamus Al-Muhith pada
materi )

Adapun makna ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permintaan tolong
dan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Taala untuk mencegah atau mengangkat bala/penyakit. Terkadang doa
atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang
meruqyah atau yang diruqyah. (Lihat transkrip ceramah Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus-Syaikh yang berjudul
Ar-Ruqa wa Ahkamuha oleh Salim Al-Jaza`iri, hal. 4)

Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan bacaan yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. (Ibid, hal.
5)

Ruqyah di Masa Jahiliyyah

Setiap manusia yang mengerti kemaslahatan tentunya selalu ingin menjaga kesehatan tubuh dan jiwanya. Barangsiapa
bisa memenuhi keinginan ini berarti karunia Allah Subhanahu wa Taala untuk dirinya cukup besar. Sehingga wajar jika
pengobatan ruqyah telah dikenal secara luas di tengah masyarakat jahiliyyah.

Ruqyah adalah salah satu cara pengobatan yang mereka yakini dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga
kesehatan. Kala itu, ruqyah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti tersengat binatang berbisa, terkena
sihir, kekuatan ain (mata jahat), dan lainnya.

Namun yang disayangkan, ruqyah sering menjadi media untuk penyebarluasan berbagai kesyirikan di kalangan
mereka. Pengobatan ruqyah yang dilakukan tak luput dari pelanggaran syariat. Di antaranya adalah pengakuan
mengetahui perkara ghaib, menyekutukan Allah Subhanahu wa Taala, menyandarkan diri kepada selain Allah
Subhanahu wa Taala, berlindung kepada jin, dan lain-lain.

Setelah Islam datang, seluruh ruqyah dilarang oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kecuali yang tidak
mengandung kesyirikan. Islam mengajarkan kaum muslimin untuk berhati-hati dalam menggunakan ruqyah. Sehingga
mereka tidak terjatuh ke dalam pengobatan ruqyah yang mengandung bidah atau syirik.

Auf bin Malik radhiallahu anhu berkata:

: :

Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang
hal itu? Beliau menjawab: Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak
mengandung syirik. (HR. Muslim no. 2200)

Kebanyakan manusia terpedaya dengan penampilan shalih dari orang yang meruqyah. Sehingga mereka tak lagi
memperhatikan tata cara dan isi ruqyah yang dibacakan.

Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus-Syaikh hazhahullah (semoga Allah Subhanahu wa Taala menjaganya)
berkata: Penyebaran kesyirikan banyak terjadi di negeri-negeri Islam melalui para tabib, orang yang mengobati
dengan ramu-ramuan dan mengobati dengan Al-Qur`an. Ibnu Bisyr menyebutkan pada permulaan Tarikh Najd, di
antara faktor penyebab tersebarnya kesyirikan di negeri Najd adalah keberadaan para tabib dan ahli pengobatan dari
orang-orang Badwi di berbagai kampung sewaktu musim buah. Manusia membutuhkan mereka untuk keperluan
meruqyah dan pengobatan. Maka mereka memerintahkan manusia dengan kesyirikan dan cara-cara yang tidak
disyariatkan. (Ibid, hal. 2)

Hukum Ruqyah

Ruqyah telah dikenal oleh masyarakat jahiliyyah sebelum Islam. Tetapi kebanyakan ruqyah mereka mengandung
kesyirikan. Padahal Islam datang untuk mengenyahkan segala bentuk kesyirikan. Alasan inilah yang membuat
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang para shahabat radhiallahu anhum untuk melakukan ruqyah.
Kemudian beliau membolehkannya selama tidak mengandung kesyirikan. Beberapa hadits telah menjelaskan kepada
kita tentang fenomena di atas. Di antaranya:

1. Dari Abdullah bin Masud radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:



Sesungguhnya segala ruqyah, tamimah, dan tiwalah adalah syirik. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan
Al-Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Asy-Syaikh Al-Albani juga
menshahihkannya. Lihat Ash-Shahihah no. 331)

22 of 68
2. Dari Auf bin Malik Al-Asyjai radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata:

: :

Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal
itu? Beliau menjawab: Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak
mengandung syirik. (HR. Muslim no. 2200)

3. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata:

:
: . : .
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang dari segala ruqyah. Lalu keluarga Amr bin Hazm datang kepada
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mereka berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dahulu memiliki ruqyah
yang kami pakai untuk meruqyah karena (sengatan) kalajengking. Tetapi engkau telah melarang dari semua ruqyah. Mereka
lalu menunjukkan ruqyah itu kepada beliau. Beliau bersabda: Tidak mengapa, barangsiapa di antara kalian yang mampu
memberi kemanfaatan bagi saudaranya, maka hendaknya dia lakukan. (HR. Muslim no. 2199)

4. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhu beliau berkata:

: , : : .

Dahulu pamanku meruqyah karena (sengatan) kalajengking. Sementara Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang
dari segala ruqyah. Maka pamanku mendatangi beliau, lalu berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau melarang
dari segala ruqyah, dan dahulu aku meruqyah karena (sengatan) kalajengking. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun
bersabda: Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi manfaat bagi saudaranya, maka hendaknya dia
lakukan. (HR. Muslim no. 2199)

5. Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiallahu anhu beliau berkata:

:
.
: .
Di masa jahiliyyah dulu aku meruqyah karena (sengatan) kalajengking dan ain (sorotan mata yang jahat). Tatkala aku
masuk Islam, aku memberitahukannya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam bersabda: Perlihatkan ruqyah itu kepadaku! Lalu aku menunjukkannya kepada beliau. Beliau pun bersabda:
Pakailah untuk meruqyah, karena tidak mengapa (engkau) menggunakannya. (HR. At-Thabrani dan dihasankan
oleh Al-Haitsaimi dalam Majma Az-Zawa`id. Lihat tahqiq Al-Huwaini terhadap kitab Al-Amradh karya Dhiya`uddin
Al-Maqdisi, hal. 220)

6. Dari Syifa` bintu Abdullah radhiallahu anha:

:
. .
:

Dahulu dia meruqyah di masa jahiliyyah. Setelah kedatangan Islam, maka dia berkata: Aku tidak meruqyah hingga aku
meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu dia pun pergi menemui dan meminta izin kepada
beliau. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadanya: Silahkan engkau meruqyah selama tidak mengandung
perbuatan syirik. (HR. Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan yang lainnya. Al-Huwaini berkata: Sanadnya muqarib. Ibid, hal.
220)

Demikianlah mereka melakukan ruqyah di masa jahiliyyah. Ruqyah mereka mengandung perbuatan syirik sehingga
dilarang Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian beliau membolehkannya bagi mereka selama tidak
mengandung kesyirikan. Beliau membolehkannya karena ruqyah itu bermanfaat bagi mereka dalam banyak hal.

Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata: Hadits-hadits sebelumnya menunjukkan bahwa hukum asal seluruh
ruqyah adalah dilarang, sebagaimana yang tampak dari ucapannya: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang
dari segala ruqyah. Larangan terhadap segala ruqyah itu berlaku secara mutlak. Karena di masa jahiliyyah mereka
meruqyah dengan ruqyah-ruqyah yang syirik dan tidak dipahami. Mereka meyakini bahwa ruqyah-ruqyah itu
berpengaruh dengan sendirinya. Ketika mereka masuk Islam dan hilang dari diri mereka yang demikian itu, Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam melarang mereka dari ruqyah secara umum agar lebih mantap larangannya dan lebih
menutup jalan (menuju syirik). Selanjutnya ketika mereka bertanya dan mengabarkan kepada beliau bahwa mereka
mendapat manfaat dengan ruqyah-ruqyah itu, beliau memberi keringanan sebagiannya bagi mereka. Beliau bersabda:
Perlihatkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak mengapa menggunakan ruqyah-ruqyah selama tidak mengandung
syirik. (Ahkamur Ruqa wa At-Tama`im hal. 35)

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

23 of 68

Tidak ada ruqyah kecuali karena ain (sorotan mata yang jahat) atau humah (sengatan kalajengking). (HR. Ahmad,
Abu Dawud, At-Turmudzi, dan Ibnu Majah dari shahabat Imran bin Hushain radhiallahu anhu)

Menurut sebagian pendapat bahwa ruqyah tidak diperbolehkan kecuali karena dua hal yang telah disebutkan dalam
hadits di atas. (Lihat Fathul Bari, 10/237, cetakan Darul Hadits)

Ini adalah pendapat yang lemah karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak memaksudkan dengan sabdanya
tersebut untuk melarang ruqyah pada yang selain keduanya. Yang beliau maksudkan bahwa ruqyah yang paling utama
dan bermanfaat adalah ruqyah yang disebabkan karena ain atau humah. Hal ini terlihat dari uraian hadits. Ketika Sahl
bin Hunaif terkena ain, dia bertanya: Adakah yang lebih baik dalam ruqyah?

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Tidak ada ruqyah kecuali karena satu jiwa dan humah (sengatan kalajengking).

Demikian pula hadits-hadits yang lain, baik yang bersifat umum atau khusus, seluruhnya mengarah kepada makna di
atas. (Lihat Zadul Maad, 4/161, cet. Muassasah Ar-Risalah)

Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata: Para ulama berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak
memaksudkan untuk membatasi ruqyah hanya pada keduanya dan melarang dari selain keduanya. Yang beliau maksudkan
adalah tidak ada ruqyah yang lebih benar dan utama daripada ruqyah karena ain dan hummah karena bahaya keduanya
sangat dahsyat. (Syarh Shahih Muslim 14/177, cet. Al-Maktab Ats-Tsaqa)

Syarat-syarat Ruqyah

Al-Hazh Ibnu Hajar rahimahullahu berkata: Para ulama telah bersepakat tentang bolehnya ruqyah ketika terpenuhi
tiga syarat:

1. Menggunakan Kalamullah atau nama-nama dan sifat-Nya.


2. Menggunakan lisan (bahasa) Arab atau yang selainnya, selama maknanya diketahui.
3. Meyakini bahwa ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, namun dengan sebab Dzat Allah Subhanahu wa
Taala.

Mereka berselisih mengenai tiga hal di atas bila dadikan sebagai syarat. Yang kuat adalah pendapat yang
mengharuskan untuk memenuhi tiga syarat yang disebutkan. (Fathul Bari, 10/237)

Dengan penjelasan di atas, berarti segala ruqyah yang tidak memenuhi tiga syarat itu tidak diperbolehkan. Jika kita
rinci, ada tiga jenis ruqyah yang tidak diperbolehkan:

1. Ruqyah yang mengandung permohonan bantuan dan perlindungan kepada selain Allah Subhanahu wa Taala.

Ruqyah-ruqyah seperti ini sering dipakai oleh para dukun, tukang sihir, dan paranormal. Mereka memohon bantuan
dan perlindungan dengan menyebut nama-nama jin, malaikat, nabi, dan orang shalih. Terkadang mereka melakukan
kesyirikan ini dengan kedok agama. Banyak orang awam yang terkecoh dengan penampilan sebagian mereka yang
memakai atribut agama. Padahal ruqyah yang mereka lakukan dan ajarkan berbau mistik serta sarat dengan kesyirikan.

2. Ruqyah dengan bahasa ajam (non Arab) atau sesuatu yang tidak dipahami maknanya.

Mayoritas ruqyah yang berbahasa ajam mengandung penyebutan nama-nama jin, permintaan tolong kepada mereka,
dan sumpah dengan nama orang yang mengagungkannya. Oleh karena itu, para setan segera menyambut dan menaati
orang yang membacanya. Keumuman ruqyah yang tersebar di tengah manusia dan tidak menggunakan bahasa Arab
banyak mengandung syirik. Demikian yang ditegaskan oleh Syaikhul Islam. (Lihat Majmu Al-Fatawa, 19/13-16)

Asy-Syaikh Hazh Al-Hakami berkata: Adapun ruqyah yang tidak memakai lafadz-lafadz Arab, tidak diketahui
maknanya, tidak masyhur, dan tidak didapatkan dalam syariat sama sekali, maka bukanlah perkara yang datang dari
Allah Subhanahu wa Taala dan tidaklah berada dalam naungan Al-Quran dan As-Sunnah. Bahkan hal itu merupakan
bisikan setan kepada para walinya. Sebagaimana rman Allah Subhanahu wa Taala:


Dan sesungguhnya para setan mewahyukan kepada wali-wali mereka untuk mendebat kalian. (Al-Anam: 121)

24 of 68
Ruqyah semacam inilah yang dimaksud Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:



Sesungguhnya segala ruqyah, tamimah, dan tiwalah adalah syirik.

Hal itu karena orang yang mengucapkannya tidak mengetahui apakah ruqyahnya menggunakan nama-nama Allah
Subhanahu wa Taala, para malaikat, atau para setan. Dia pun tidak mengetahui apakah di dalamnya terdapat
kekaran atau keimanan, kebenaran atau kebatilan, kemanfaatan atau marabahaya, dan apakah itu ruqyah atau sihir.
Demi Allah, mayoritas manusia benar-benar tenggelam dalam berbagai malapetaka ini. Mereka menggunakannya
dengan bentuk yang cukup banyak dan jenis yang beraneka ragam. (Maarul Qabul, 1/406, cet. Darul Hadits)

Sebagian kalangan membolehkan setiap ruqyah, walaupun maknanya tidak diketahui, asalkan terbukti memberi
kemanfaatan. Mereka berdalil dengan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kepada keluarga Amr bin Hazm
sewaktu mereka bertanya tentang ruqyah:



Aku lihat tidak mengapa. Barangsiapa yang mampu memberi manfaat bagi saudaranya hendaklah dia lakukan.

Tetapi pendapat mereka ini terbantah dengan hadits Auf bin Malik Al-Asyjai. Dia meriwayatkan bahwa Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Perlihatkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak mengapa kalian menggunakan ruqyah-ruqyah itu selama tidak
mengandung syirik.
Hadits Auf ini menunjukkan dilarangnya seluruh ruqyah yang mengarah kepada kesyirikan. Setiap ruqyah yang tidak
dimengerti maknanya, tidak dirasa aman, akan membawa kepada syirik. Sehingga setiap ruqyah yang tidak dimengerti
maknanya dilarang dalam rangka berhati-hati. (Lihat Fathul Baari, 10/237)

3. Ruqyah yang diyakini bahwa pelakunya bisa menyembuhkan dengan sendirinya tanpa kekuasaan Allah Subhanahu
wa Taala.

Tentu yang demikian ini bertentangan dengan ajaran tauhid. Karena ruqyah merupakan sebab, berarti pelaku ruqyah
adalah pelaku sebab. Peruqyah ibarat dokter, sedangkan ruqyah ibarat obat. Obat adalah sebab dan dokter adalah
pelaku sebab. Adapun pencipta sebab adalah Allah Subhanahu wa Taala. Suatu sebab akan bermanfaat jika
dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Taala. Dahulu bangsa jahiliyah meyakini bahwa ruqyah dipastikan berpengaruh
dengan sendirinya. Oleh karena itu mereka sangat mengagungkan ruqyah dan pelakunya. Ini merupakan syirik kepada
Allah Subhanahu wa Taala. Seorang hamba diperintahkan untuk menjalani sebab untuk mendapatkan akibat. Namun
hatinya tidak boleh bergantung kepada selain Allah Subhanahu wa Taala, karena Allah Subhanahu wa Taala adalah
Pencipta segala sebab dan akibat. Di tangan-Nya seluruh kekuasaan langit dan bumi. Allah Subhanahu wa Taala
berrman:


Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya;
dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. (Fathir: 2)



Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri.
(Al-Anam: 17)

Seorang hamba hendaknya mengharapkan kesembuhan hanya kepada Allah Subhanahu wa Taala dan hanya
bergantung kepada-Nya tatkala melakukan ruqyah.

Sifat-sifat Peruqyah dan Pasiennya

Ruqyah merupakan perkara yang disyariatkan. Tentunya seorang peruqyah perlu memperhatikan rambu-rambu syariat
dalam meruqyah. Sehingga dia tidak ngawur dan melanggar syariat Allah Subhanahu wa Taala. Hendaknya dia
memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Ikhlas kepada Allah Subhanahu wa Taala dalam setiap ucapan dan perbuatannya.

Semestinya dia bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Taala dalam seluruh ibadahnya tanpa sedikit pun berbuat syirik
kepada Allah Subhanahu wa Taala. Jika meruqyah, hendaknya mengikhlaskan permintaan tolong dan
perlindungannya hanya kepada Allah Subhanahu wa Taala untuk menggapai kemanfaatan dari ruqyah yang dia

25 of 68
lakukan.

b. Memiliki ilmu syari tentang ruqyahnya.

Seharusnya dia mengetahui bahwa ruqyah yang digunakannya termasuk yang disyariatkan. Hendaknya dia mengambil
ruqyahnya dari Al-Qur`an, As-Sunnah, dan doa-doa yang maruf. Jika dia tidak mengetahui ruqyahnya disyariatkan
atau tidak, semestinya bertanya kepada orang yang berilmu. Bila dia seorang yang bodoh, bukan ahlul ilmi, dan tidak
mampu untuk menelaah ruqyah yang digunakan atau ditinggalkannya, berarti ini merupakan tanda bahwa dia tidak
bisa. Dia tidak diperbolehkan bahkan tidak pantas diberi kesempatan untuk meruqyah.

c. Bertujuan untuk memberi kemanfaatan kepada orang lain.

Sudah seharusnya dia bertujuan dengan ruqyahnya itu untuk memberi kemanfaatan kepada saudaranya yang
membutuhkan. Ini adalah sifat yang mulia dan dianjurkan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Jabir
radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya maka hendaknya dia lakukan.
Memberi kemanfaatan kepada saudara kita yang membutuhkan atau sakit adalah perbuatan baik, yang sangat dituntut
sesama hamba Allah Subhanahu wa Taala. Hamba yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Taala adalah
seorang yang paling bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya.

d. Membuat orang yang diruqyah hanya bergantung kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Bila meruqyah, seharusnya dia tidak membuat orang yang diruqyah bergantung kepada dirinya. Jika dia telah sering
meruqyah orang lain sampai sembuh, maka tidak perlu dia menceritakannya kepada yang akan diruqyah, sehingga
tidak menimbulkan keyakinan yang salah terhadap dirinya. Sepantasnya dia menanamkan kepada orang yang akan
diruqyah bahwa yang mampu menyembuhkan adalah Allah Subhanahu wa Taala semata. Adapun ruqyah adalah
sebab, demikian pula dirinya bukan pencipta akibat. Namun sangat disayangkan, kebanyakan peruqyah membuat
orang yang diruqyah merasa yakin terhadap dirinya seolah-olah dialah yang menyembuhkan. Dalam hal ini korban
yang paling banyak adalah para wanita dan orang-orang yang bodoh.

e. Khusyu, tunduk, dan merendahkan diri hanya kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Ini adalah kelanjutan dari pembahasan yang sebelumnya. Seharusnya dia tidak membesar-besarkan dirinya di hadapan
orang yang akan diruqyah. Sebagaimana dia juga tidak merasa besar terhadap dirinya sendiri. Niatnya adalah memberi
kemanfaatan kepada orang lain dengan seizin Allah Subhanahu wa Taala, bukan untuk merasa besar dan membesar-
besarkan diri. Sehingga dia tidak membuat manusia bergantung kepada dirinya, tetapi kepada Allah Subhanahu wa
Taala dengan menggunakan dzikir dan wirid-wirid yang disyariatkan di dalam As-Sunnah.

f. Menghindarkan diri dari celah-celah dosa dan tnah.

Seharusnya dia tidak mengikuti langkah-langkah setan yang bisa menggelincirkannya ke dalam kubangan dosa dengan
alasan ruqyah. Terlebih lagi bila yang diruqyah adalah wanita. Seringkali setan menggunakan kesempatan ini untuk
menjatuhkan peruqyah ke dalam dosa. Misalnya, setan menggodanya untuk berkhalwat (berduaan) dengan wanita
yang diruqyah padahal bukan mahramnya. Atau menggodanya untuk menyentuh bagian tubuh wanita itu dengan
tangannya, dengan alasan agar ruqyahnya lebih manjur, dsb. Oleh karena itu, banyak dari kalangan peruqyah yang
rusak agamanya setelah terlibat dalam dunia ruqyah. (Lihat transkrip ceramah Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz
Alus-Syaikh hal. 7-8)

Insya Allah nanti akan kita jelaskan praktek-praktek ruqyah yang menyimpang supaya kaum muslimin tidak mudah
diperdaya oleh para peruqyah gadungan yang melanggar syariat Allah Subhanahu wa Taala.

Adapun orang yang diruqyah hendaknya memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Memperbesar harapannya kepada Allah Subhanahu wa Taala dalam meminta pertolongan dan perlindungan.

Karena Allah Subhanahu wa Taala berrman:





Jika Allah menimpakan kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan
jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan
kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. (Yunus: 107)

26 of 68
.

Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia
sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan Dialah yang
berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Baksana lagi Maha Mengetahui. (Al-Anaam:
17-18)



Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku. (Asy-Syuara`: 80)

b. Meninggalkan rasa was-was.

Seharusnya dia tidak mengikuti rasa was-was yang muncul pada dirinya, karena hal itu berasal dari setan. Bila dia larut
dalam rasa was-was itu, justru secara tidak langsung dia telah membantu setan untuk lebih menguasai dirinya. Karena
itulah kita melihat kebanyakan orang yang tertimpa oleh penyakit was-was gampang dimasuki oleh jin atau terkena
penyakit lainnya.

Di samping itu, orang yang dihantui perasaan was-was akan membayangkan hal-hal yang bersifat halusinasi, sehingga
dia akan semakin lemah dan bertambah penyakitnya baik secara kualitas maupun kuantitas. Maka wajib atas orang
yang memiliki was-was untuk memperkuat tawakalnya kepada Allah Subhanahu wa Taala dan menjalani berbagai
sebab yang disyariatkan guna menyembuhkan penyakitnya. Demikian pula, hendaknya dia melawan segala rasa
was-was itu dan tidak mengikutinya dengan cara berlindung kepada Allah Subhanahu wa Taala.

c. Mempelajari wirid, bacaan, dan doa-doa yang disyariatkan.

Seharusnya dia tidak selalu menggunakan orang lain dalam meruqyah dirinya. Hendaknya dia mulai menanamkan
keyakinan bahwa dirinya mampu untuk meruqyah sendiri tanpa membutuhkan orang lain. Kemudian dia bersungguh-
sungguh mempelajari wirid, bacaan, dan doa-doa yang disyariatkan untuk dipakai meruqyah dirinya sendiri. Ruqyah-
ruqyah yang dipelajarinya itu sangat bermanfaat guna mengobati atau membentengi dirinya dari berbagai gangguan
setan dan penyakit. Untuk meruqyah dirinya, dia bisa membaca seperti surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq,
An-Naas, Ayat Kursi, dan yang lainnya. Dia bisa membaca ruqyah-ruqyah itu sebelum tidur, di pagi dan sore hari,
setelah shalat wajib, atau waktu-waktu lain sesuai dengan yang dituntunkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam. Wirid-wirid yang dibacanya itu ibarat baju atau besi yang dipakai untuk membentengi dari beragama bahaya.
Wirid-wirid itu adalah sebab yang bermanfaat untuk melindungi dirinya. Sedangkan pemberi manfaat dan penolak
bahaya yang sebenarnya adalah Allah Subhanahu wa Taala. (Ibid, hal. 8)

Bacaan dan Tata Cara Ruqyah

Tentunya bacaan dan wirid terbaik untuk meruqyah adalah kalam Pencipta, Pemilik dan Pengatur alam semesta ini.
Menggunakan kalam-Nya dalam meruqyah mengandung keberkahan Ilahi yang tak terkira. Ketika seorang peruqyah
mengharapkan kesembuhan hanya dari Allah Subhanahu wa Taala, maka sangat tepat dan utama bila dia
menggunakan Kalamullah. Ucapan Allah Subhanahu wa Taala yang berupa Al-Qur`an sendiri memang diturunkan
oleh Allah Subhanahu wa Taala sebagai penyembuh dari segala jenis penyakit. Allah Subhanahu wa Taala berrman:





Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus: 57)



Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(Al-Isra`: 82)



Katakanlah: (Al-Qur`an) itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. (Fushshilat: 44)

Alam semesta ini adalah ciptaan, milik, dan aturan Allah Subhanahu wa Taala. Tidak ada satu kekuatan pun yang
mampu berhadapan dengan kemahakuasaan Allah Subhanahu wa Taala. Para malaikat pingsan dan tersungkur sujud
tatkala mendengar rman-rman Allah Subhanahu wa Taala di atas langit sana. Sedangkan langit-langit bergemuruh
dengan dahsyat karena takut kepada Allah Subhanahu wa Taala. Sebagaimana hal ini telah dikabarkan oleh Rasul
yang jujur lagi dibenarkan ucapannya, yaitu Nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa
Taala berrman:






Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur`an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah
belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka

27 of 68
berkir. (Al-Hasyr: 21)

Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: Termasuk perkara yang dimaklumi bahwa sebagian ucapan memiliki
keistimewaan dan kemanfaatan yang telah teruji. Maka bagaimana kita menganggap ucapan Rabb semesta alam ini?
Tentunya keutamaan ucapan-Nya atas segala ucapan yang lain seperti keutamaan Allah Subhanahu wa Taala atas
seluruh makhluk-Nya. Ucapan-Nya merupakan penyembuh yang sempurna, pelindung yang bermanfaat, cahaya yang
memberi petunjuk, dan rahmat yang menyeluruh. Ucapan-Nya yang sekiranya diturunkan kepada sebuah gunung
niscaya akan pecah karena keagungan dan kemuliaan-Nya. (Lihat Zadul Maad cet. Muassasah Ar-Risalah hal.
162-163)

Berobat dengan Al-Qur`an adalah penyembuhan yang mujarab. Terlebih lagi jika dibacakan oleh seorang yang memiliki
kekuatan iman. Dengan demikian, pengaruh bacaan itu akan bertambah ampuh untuk pengobatan segala penyakit
dengan seizin Allah Subhanahu wa Taala. Penyembuhan dengan Al-Qur`an tak hanya bagi penyakit jiwa, bahkan juga
sangat mumpuni bagi penyakit jasmani. Cukuplah sebagai bukti konkretnya peristiwa yang diriwayatkan oleh Abu
Said Al-Khudri radhiallahu anhu (lihat rubrik Hadits). Hadits tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh
Al-Qur`an bagi penyembuhan penyakit jasmani. Bila seorang muslim melakukannya dengan keyakinan penuh kepada
Allah Subhanahu wa Taala, niscaya akan terealisasi dengan seizin Allah Subhanahu wa Taala. Ibnul Qayyim
rahimahullahu berkata: Menurut sebagian kalangan, letak ruqyah dalam surat Al-Fatihah adalah pada rman-Nya:



Hanya kepada-Mu kami menyembah dan memohon pertolongan.

Dan tidak diragukan lagi bahwa dua kalimat ini termasuk bagian yang terkuat dari obat ini. Karena keduanya
mengandung penyerahan, penyandaran, pemasrahan, permohonan tolong, permintaan, dan kebutuhan yang total
kepada Allah Subhanahu wa Taala. Demikian pula, keduanya menggabungkan puncak segala tujuan, yaitu
peribadahan kepada Allah Subhanahu wa Taala dan sarana yang paling utama yaitu permintaan tolong untuk
beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala yang tidak terdapat pada selainnya.

Suatu ketika, aku pernah jatuh sakit di kota Makkah. Aku sama sekali tidak mendapatkan seorang dokter dan obat.
Maka aku pun berobat dengan surat Al-Fatihah. Aku ambil minum dari air Zamzam dan kubacakan atasnya surat
Al-Fatihah, lalu aku meminumnya. Aku pun sembuh secara total. Semenjak itu, aku selalu berpegang dengan cara
pengobatan ini pada kebanyakan penyakit yang aku derita. Akhirnya aku benar-benar meraih manfaat dengan surat
Al-Fatihah. (Zadul Maad, 4/164, cet. Muassasah Ar-Risalah)

Penyembuhan Al-Qur`an terhadap penyakit jiwa sangat manjur pula. Seperti untuk penyembuhan sempit dada,
pengaruh sorotan mata yang jahat dan mampu merusak akal dan jiwa, kemasukan jin, kena sihir, dan lain-lain.
Kesimpulannya, Al-Qur`an adalah obat bagi segala penyakit.

Selain Al-Fatihah, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga meruqyah dengan Al-Muawwidzat sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu anha. Beliau berkata:

.

Dahulu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membaca Al-Muawwidzaat dan meniupkannya dengan sedikit meludah
atas diri beliau di masa sakit beliau yang membawa kepada kematiannya. Tatkala beliau merasa semakin parah, aku
yang membacakan Al-Muawwidzaat dan meniupkannya atas beliau. Aku usapkan bacaan itu dan tiupan (ludah)nya
dengan tangan beliau sendiri. Hal ini karena keberkahan tangan beliau. (HR. Al-Bukhari)

Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu menyebutkan hadits ini dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Meruqyah
dengan Al-Qur`an dan Al-Muawwidzat. Sedangkan Al-Hazh Ibnu Hajar rahimahullahu menjelaskan hal ini sebagai
berikut: Judul bab ini merupakan metode untuk mengikutkan hukum sesuatu yang khusus (Al-Muawwidzat) dengan
sesuatu yang umum (Al-Qur`an). Karena yang dimaksud dengan Al-Muawwidzat adalah surat Al-Falaq, An-Naas,
dan Al-Ikhlash sebagaimana telah lewat penjelasannya di bagian akhir Kitab At-Tafsir (dalam Shahih Al-Bukhari). Bisa
jadi istilah Al-Muawwidzat di sini termasuk Bab At-Taghlib (penggunaan istilah untuk sesuatu yang biasa dipakai).
Atau yang dimaksud (dengan Al-Muawwidzat) adalah surat Al-Falaq, An-Naas, dan seluruh ayat-ayat Al-Qur`an
yang mengandung taawwudz (permintaan perlindungan) kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Kemudian Ibnu Hajar rahimahullahu menyebutkan sebuah ayat sebagai contoh ucapannya. Namun beliau
mengatakan bahwa pendapat yang pertama lebih baik. Beliau menyebutkan pula sebuah hadits dengan sanadnya yang
disebutkan di dalamnya: Tak ada ruqyah kecuali dengan Al-Muawwidzat. Lalu beliau berbicara tentang kelemahan
hadits ini dari sisi periwayatannya. Menurut beliau, jika hadits ini shahih maka hukumnya telah dihapuskan karena
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengizinkan untuk meruqyah dengan Al-Fatihah.

Setelah beberapa penjelasan, beliau pun berkata: Hal ini tidak menunjukkan larangan ber-taawwudz (berlindung)

28 of 68
dengan selain dua surat ini (Al-Falaq dan An-Naas). Hal itu hanyalah menunjukkan keutamaannya. Terlebih lagi, telah
ada dalil yang membolehkan ber-taawwudz dengan selain keduanya. Hanya saja beliau mencukupkan diri dengan
keduanya, karena keduanya mengandung al-istiadzah (perlindungan) yang ringkas dan padat dari segala perkara yang
tidak disukai, baik secara global maupun rinci. (Fathul Bari, 10/236-237 cet. Darul Hadits)

Bolehnya meruqyah dengan Al-Qur`an tak terbatas pada surat Al-Fatihah, Al-Falaq, An-Naas, dan Al-Ikhlas. Karena
Al-Qur`an secara keseluruhan merupakan obat bagi segala penyakit. Oleh karena itu, boleh meruqyah dengan ayat
atau surat mana saja dari Al-Qur`an. Ibnu Baththal rahimahullahu berkata: Bila diperbolehkan meruqyah dengan
Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) yang keduanya merupakan dua surat dari Al-Qur`an, berarti meruqyah
dengan yang selebihnya dari Al-Qur`an juga diperbolehkan. Karena seluruhnya adalah Al-Qur`an. (Dinukil dari kitab
Ahkam Ar-Ruqa wa At-Tama`im hal. 38)

Demikian pula boleh meruqyah dengan nama dan sifat Allah Subhanahu wa Taala, karena Al-Qur`an juga
mengandung keduanya. Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu meriwayatkan bahwa Jibril alaihissalam pernah
mendatangi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Jibril bertanya: Wahai Muhammad, apakah engkau mengeluhkan rasa
sakit? Nabi menjawab: Iya. Maka Jibril membacakan:




Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggumu dan keburukan setiap jiwa atau sorotan
mata yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu. (HR. Muslim)

Adapun doa-doa yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk meruqyah juga merupakan
pengobatan yang mujarab. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memiliki kata-kata yang ringkas dan padat
(jawamiul kalim) sehingga doa-doa yang beliau baca benar-benar barakah. Inilah keistimewaan yang telah diberikan
Allah Subhanahu wa Taala kepada beliau Shallallahu alaihi wa sallam. Bila kita memakai doa-doa beliau Shallallahu
alaihi wa sallam untuk meruqyah dengan keyakinan yang mantap, niscaya manfaatnya akan tampak nyata dengan
seizin Allah Subhanahu wa Taala.

Dalam tulisan ini kami akan menyebutkan sebagian doa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam itu. Namun bukan
berarti tidak ada yang lain lagi. Selama suatu doa dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam
hadits yang shahih untuk meruqyah dirinya atau orang lain maka kita diperbolehkan bahkan dianjurkan untuk
menggunakannya. Sebaik-baik teladan adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Wallahu alam.

Mengenai doa-doa yang kami maksud adalah sebagai berikut:

1. Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwa beliau berkata kepada Tsabit Al-Bunani: Maukah engkau aku ruqyah
dengan ruqyah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam? Tsabit menjawab: Ya. Maka Anas membaca:



Ya Allah, Rabb sekalian manusia, yang menghilangkan segala petaka, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha
Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan
penyakit. (HR. Al-Bukhari)

Dalam riwayat lain dari Aisyah radhiallahu anha, beliau berkata: Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan
rasa sakit maka beliau Shallallahu alaihi wa sallam mengusapnya dengan tangan kanan beliau dan membaca:





Ya Allah, Rabb sekalian manusia, hilangkanlah petakanya dan sembuhkanlah dia, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak
ada penyembuh kecuali penyembuhan-Mu, sebuah penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)

2. Dari Aisyah radhiallahu anha, bahwa beliau berkata: Dahulu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam meruqyah
dengan membaca:



Hapuslah petakanya, wahai Rabb sekalian manusia. Di tangan-Mu seluruh penyembuhan, tak ada yang menyingkap
untuknya kecuali Engkau. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

3. Dari Aisyah radhiallahu anha, bahwa beliau berkata: Dahulu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bila
meruqyah beliau membaca:



Dengan nama Allah. Tanah bumi kami dan air ludah sebagian kami, semoga disembuhkan dengannya orang yang sakit di
antara kami, dengan seizin Rabb kami. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

29 of 68
4. Dari Abu Al-Ash Ats-Tsaqa radhiallahu anhu, bahwa beliau mengeluhkan sakit yang dirasakannya di tubuhnya
semenjak masuk Islam kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda kepadanya:

:
:
Letakkanlah tanganmu pada tempat yang sakit dari tubuhmu dan ucapkanlah, Bismillah (Dengan nama Allah)
sebanyak tiga kali. Lalu ucapkanlah:




Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan sesuatu yang kurasakan dan kuhindarkan,
sebanyak tujuh kali. (HR. Muslim)

5. Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:


:



Barangsiapa mengunjungi orang sakit selama belum datang ajalnya, lalu dia bacakan di sisinya sebanyak tujuh kali:




Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Pemilik Arsy yang besar, semoga menyembuhkanmu, niscaya Allah
akan menyembuhkannya dari penyakit itu. (HR. Abu Dawud, At-Turmudzi, dan dihasankan oleh Al-Hazh dalam
Takhr Al-Adzkar)

6. Dari Sad bin Abi Waqqash radhiallahu anhu, beliau berkata: Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengunjungiku
(ketika aku sakit) dan beliau membaca:


Ya Allah, sembuhkanlah Sad Ya Allah, sembuhkanlah Sad. Ya Allah, sembuhkanlah Sad. (HR. Muslim)

Cara-Cara Meruqyah

Perkara lain yang demikian serius untuk diperhatikan oleh seorang peruqyah adalah tidak melakukan tatacara ruqyah
yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Karena ruqyah adalah amal yang disyariatkan, maka
hendaknya sesuai dengan ajaran yang mengemban syariat. Berikut ini beberapa tatacara ruqyah yang dicontohkan oleh
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:

1. Meniup dengan air ludah yang sangat sedikit, bukan meludah.

Inilah yang disebut dengan an-nafats. Sedangkan di atasnya adalah at-tafal, dan di atasnya adalah al-buzaq, yang
disebut dalam bahasa kita dengan meludah. Yang disyariatkan ketika meruqyah adalah melakukan an-nafats dan
at-tafal. Tatacara ini telah delaskan dalam hadits Aisyah radhiallahu anha yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan
Muslim. Hadits ini menunjukkan bolehnya melakukan an-nafats dan at-tafal dalam meruqyah. Ini adalah pendapat
sekumpulan shahabat dan jumhur para ulama.

Adapun waktu pelaksanaannya, boleh dilakukan sebelum membaca ruqyah, sesudahnya, atau bersamaan. Hal ini
ditunjukkan oleh hadits Aisyah radhiallahu anha yang sebagiannya diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim,
sedangkan yang lain hanya diriwayatkan oleh Al-Bukhari saja dan hadits Abu Said radhiallahu anhu yang
diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

2. Meruqyah tanpa an-nafats dan at-tafal.

Hal ini ditunjukkan oleh hadits Anas bin Malik yang dikeluarkan oleh Al-Bukhari sebagaimana telah disebutkan di
atas. Demikian pula ruqyah yang dilakukan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang
diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu dan diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim.

3. Meniup dengan air ludah yang sangat sedikit (an-nafats) pada jari telunjuk, lalu meletakkannya di tanah
kemudian mengusapkannya pada tempat yang sakit ketika melakukan ruqyah.

Hal ini ditunjukkan oleh hadits Aisyah radhiallahu anha yang diriwayatkan Al-Imam Muslim.

4. Mengusap dengan tangan kanan pada tubuh setelah membaca ruqyah atau pada tempat yang sakit sebelum
membaca ruqyah.

Hal ini ditunjukkan oleh hadits Aisyah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, dan hadits Utsman bin Abil
Ash yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim.

30 of 68
5. Menyediakan air dalam sebuah bejana lalu membacakan ruqyah yang disyariatkan padanya, dan meniupkan
padanya sedikit air ludah. Kemudian dimandikan atau diminumkan kepada orang yang sakit, atau diusapkan ke
tempat yang sakit.

Ini berdasarkan hadits Ali radhiallahu anhu yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh
Al-Albani dalam Ash-Shahihah (no. 548) dan hadits Tsabit bin Qais bin Syammas radhiallahu anhu yang dikeluarkan
oleh Abu Dawud, An-Nasa`i serta yang lainnya, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (no.
1526). Hal ini juga dikuatkan oleh beberapa atsar sebagaimana dalam Mushannaf Ibnu Abi Syaibah dan Mushannaf
Abdur Razaq.

Demikian pula sebelum ini kami telah membawakan pengakuan Ibnul Qayyim bahwa ketika beliau sakit di Makkah
pernah berobat dengan meminum air Zamzam yang dibacakan atasnya Al-Fatihah berulang kali. Selanjutnya beliau
berkata: Darinya aku memperoleh manfaat dan kekuatan yang belum pernah aku ketahui semisalnya pada berbagai
obat. Bahkan bisa jadi perkaranya lebih besar daripada itu, akan tetapi sesuai dengan kekuatan iman dan kebenaran
keyakinan. Wallahul Mustaan. (Madarus Saalikin, 1/69)

Cara yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim ini juga merupakan pendapat Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Bazz
rahimahumallah. (Lihat Ahkaam Ar-Ruqa wa At-Tama`im hal. 65)

6. Menuliskan ayat-ayat Al-Qur`an pada selembar daun, atau yang sejenisnya, atau pada sebuah bejana lalu
dihapus dengan air, kemudian air itu diminum atau dimandikan kepada orang yang sakit.

Cara ini diperselisihkan hukumnya di kalangan para ulama. Di antara yang membolehkannya adalah Ibnu Abbas,
Mujahid, Abu Qilabah, Ahmad bin Hanbal, Al-Qadhi Iyadh, Ibnu Taimiyyah, dan Ibnul Qayyim. Sedangkan yang
memakruhkannya adalah Ibrahim An-Nakhai, Ibnu Sirin, dan Ibnul Arabi rahimahumullah. Al-Lajnah Ad-Da`imah
sebagai tim fatwa negara Saudi Arabia pernah ditanya tentang hal ini. Mereka menjawab bahwa hal ini tidak datang
dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, Al-Khulafa` Ar-Rasyidun, dan para shahabat yang lainnya. Adapun yang
diriwayatkan dari Ibnu Abbas tidaklah shahih. Selanjutnya mereka menyebutkan nama-nama ulama yang
membolehkan sebagaimana yang tadi telah kami singgung. Kemudian mereka berkata: Bagaimana pun juga bahwa
amalan yang seperti ini tidaklah dianggap syirik. (Lihat Majmu Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah soal no. 184)

Demikianlah beberapa penjelasan tentang ruqyah syari yang bisa kami cantumkan dalam tulisan ini. Sebenarnya
masih banyak pembahasan tentang ruqyah syari yang tidak bisa kami sertakan di sini karena keterbatasan tempat.
Semoga yang kami tuliskan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Taala dan bermanfaat bagi seluruh pembaca yang
budiman. Akhirnya, kesempurnaan itu hanya milik Allah Subhanahu wa Taala.

Washallallahu ala nabiyyina Muhammadin, walhamdulillahi Rabbil alamin.

Dikutip dari h p://www.asysyariah.com/print.php?id_online=359 (h p://www.asysyariah.com


/print.php?id_online=359) Judul : Menelusuri Ruqyah Syariyyah

Source : qurandansunnah.wordpress.com

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : DOA, Tausyiah, Zikir

>KODE ETIK NAQS & Tata Cara Menangkal dan


Menanggulangi Sihir

10 03 2011
>

31 of 68
(h ps://lh3.googleusercontent.com/-_E6TzKeHY7I/TXiCD7KTGyI/AAAAAAAABww
/rITvzK5h0Io/s1600/doa.jpg)
Assalamu alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

KODE ETIK NAQS DNA :


NAQS DNA adalah Majelis pelatihan sumber daya bathiniah manusia, dan bukan perkumpulan Dukun, ahli Ramal,
ataupun Paranormal. Oleh Karena itu diharapkan para siswa dapat menjalankan ilmunya sesuai dengan tuntunan
Rosulullah Muhammad SAW.

Aturan dasar bagi anggota/siswa N-Generation dalam Hal memberikan Terapi Energi dan bantuan kepada
Client/Pasien :

Dilarang menyampaikan diagnosa ghaibnya, simpan aja bisikan Ilham dari Allah itu untuk diri sendiri. Baik
mengenai kondisi Aura ataupun adanya makhluk yang mengganggunya. Fokuskan aja pada solusi. Dan hindari
keinginan Client untuk mencari tahu latar belakang keadaannya.

Dilarang melayani permintaan Terawang Ghaib untuk kebutuhan apapun, Fokus aja pada solusi.

SIHIR adalah menggunakan kemampuan bathin di jalan yg tidak di ridloi oleh Allah. Sehingga walaupun
menggunakan doa dari Al-quran, tetapi bila digunakan di jalan yang salah. Maka syetanlah yang membantunya. Oleh
karena itu perdalam agama, sehingga tahu mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang boleh dan mana yang
tidak boleh.

Wassalamu alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

Ingatlah Ini :
Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui
yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang
diwahyukan kepadaku. Katakanlah: Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat? Maka apakah kamu tidak
memikirkan(nya)?
( QS. Al Anam 6:50 )

Tata Cara Menangkal dan Menanggulangi Sihir


Penulis: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Hukum Sihir Dan Perdukunan.
Segala puji hanya kepunyaan Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan umat, Nabi besar
Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang tiada lagi Nabi sesudahnya.

Akhir-akhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yang mengaku dirinya sebagai tabib, dan mengobati orang sakit
dengan jalan sihir atau perdukunan. Mereka kini banyak menyebar di berbagai negeri; orang-orang awam yang tidak
mengerti sudah banyak menjadi korban pemerasan mereka.

Maka atas dasar nasihat (loyalitas) kepada Allah Subhanahu wa Taala dan kepada hamba-hambaNya, saya ingin
menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap Islam dan umat Islam adanya ketergantungan kepada selain
Allah dan bahwa hal tersebut bertolak belakang dengan perintah Allah dan RasulNya.

Dengan memohon pertolongan Allah Taala saya katakan bahwa berobat dibolehkan menurut kesepakatan para ulama.
Seorang muslim jika sakit hendaklah berusaha mendatangi dokter yang ahli, baik penyakit dalam, pembedahan, saraf,
maupun penyakit luar untuk diperiksa apa penyakit yang dideritanya. Kemudian diobati sesuai dengan obat-obat yang
dibolehkan oleh syara, sebagaimana yang dikenal dalam ilmu kedokteran.

Dilihat dari segi sebab dan akibat yang biasa berlaku, hal ini tidak bertentangan dengan ajaran tawakkal kepada Allah
dalam Islam. Karena Allah Taala telah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya. Ada di antaranya yang
sudah diketahui oleh manusia dan ada yang belum diketahui. Akan tetapi Allah Taala tidak menjadikan
penyembuhannya dari sesuatu yang telah diharamkan kepada mereka.

Oleh karena itu tidak dibenarkan bagi orang yang sakit, mendatangi dukun-dukun yang mendakwakan dirinya
mengetahui hal-hal ghaib, untuk mengetahui penyakit yang dideritanya. Tidak diperbolehkan pula mempercayai atau

32 of 68
membenarkan apa yang mereka katakan, karena sesuatu yang mereka katakan mengenai hal-hal yang ghaib itu hanya
didasarkan atas perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin-jin untuk meminta pertolongan kepada jin-jin
tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan cara demikian dukun-dukun tersebut telah melakukan
perbuatan-perbuatan kufur dan sesat.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan dalam berbagai haditsnya sebagai berikut :

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda : Barangsiapa mendatangi arraaf (tukang ramal)) kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat
puluh hari.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:Barangsiapa yang
mendatangi kahin (dukun)) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kar terhadap apa yang
diturunkan kepada Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Abu Daud).

Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dengan
lafazh: Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah
kar terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Bukan
termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda
benda,burung dan lain-lain),yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang menyihir atau meminta disihirkan dan
barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kar terhadap
wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.(HR. Al-Bazzaar,dengan sanad jayyid).

Hadits-hadits yang mulia di atas menunjukkan larangan mendatangi peramal, dukun dan sebangsanya, larangan
bertanya kepada mereka tentang hal-hal yang ghaib, larangan mempercayai atau membenarkan apa yang mereka
katakan, dan ancaman bagi mereka yang melakukannya.

Oleh karena itu, kepada para penguasa dan mereka yang mempunyai pengaruh di negerinya masing-masing, wajib
mencegah segala bentuk praktek tukang ramal, dukun dan sebangsanya, dan melarang orang-orang mendatangi
mereka.

Kepada yang berwenang supaya melarang mereka melakukan praktek-praktek di pasar-pasar, mall-mall atau di
tempat-tempat lainnya, dan secara tegas menolak segala yang mereka lakukan. Dan hendaknya tidak tertipu oleh
pengakuan segelintir orang tentang kebenaran apa yang mereka lakukan. Karena orang-orang tersebut tidak
mengetahui perkara yang dilakukan oleh dukun-dukun tersebut, bahkan kebanyakan mereka adalah orang-orang
awam yang tidak mengerti hukum, dan larangan terhadap perbuatan yang mereka lakukan.

Rasulullah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah melarang umatnya mendatangi para peramal, dukun dan
tukang tenung. Melarang bertanya serta membenarkan apa yang mereka katakan. Karena hal itu mengandung
kemungkaran dan bahaya besar, juga berakibat negatif yang sangat besar pula. Sebab mereka itu adalah orang-orang
yang melakukan dusta dan dosa.

Hadits-hadits Rasulullah tersebut di atas membuktikan tentang kekufuran para dukun dan peramal. Karena mereka
mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib, dan mereka tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan melainkan
dengan cara berbakti, tunduk, taat, dan menyembah jin-jin. Padahal ini merupakan perbuatan kufur dan syirik kepada
Allah Subhanahu wa Taala. Orang yang membenarkan mereka atas pengakuannya mengetahui hal-hal yang ghaib dan
mereka meyakininya, maka hukumnya sama seperti mereka. Dan setiap orang yang menerima perkara ini dari orang
yang melakukannya, sesungguhnya Rasulullah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berlepas diri dari mereka.

Seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya terhadap dugaan dan sangkaan bahwa cara seperti yang dilakukan itu
sebagai suatu cara pengobatan, semisal tulisan-tulisan azimat yang mereka buat, atau menuangkan cairan timah, dan
lain-lain cerita bohong yang mereka lakukan.

Semua ini adalah praktek-praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia, maka barangsiapa yang rela
menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap penolakannya, sesungguhnya ia telah menolong dalam
perbuatan bathil dan kufur.

Oleh karena itu tidak dibenarkan seorang muslim pergi kepada para dukun, tukang tenung, tukang sihir dan
semisalnya, lalu menanyakan kepada mereka hal-hal yang berhubungan dengan jodoh, pernikahan anak atau
saudaranya, atau yang menyangkut hubungan suami istri dan keluarga, tentang cinta, kesetiaan, perselisihan atau
perpecahan yang terjadi dan lain sebagainya. Sebab semua itu berhubungan dengan hal-hal ghaib yang tidak diketahui

33 of 68
hakikatnya oleh siapa pun kecuali oleh Allah Subhanahhu wa Taala.

Sihir sebagai salah satu perbuatan kufur yang diharamkan oleh Allah, delaskan di dalam surat Al-Baqarah ayat 102
tentang kisah dua Malaikat:

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan
bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kar (tidak mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan
sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut,
sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan:Sesungguhnya kami hanya
cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kar. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan
sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi
mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang
memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa
barangsiapa yang menukarkan ayat (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di Akhirat, dan amat
jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.(Al-Baqarah:102)

Ayat yang mulia ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mempelajari ilmu sihir, sesungguhnya mereka
mempelajari hal-hal yang hanya mendatangkan mudharat bagi diri mereka sendiri, dan tidak pula mendatangkan
sesuatu kebaikan di sisi Allah Subhanahu wa Taala. Ini merupakan ancaman berat yang menunjukkan betapa besar
kerugian yang diderita oleh mereka di dunia ini dan di Akhirat nanti. Mereka sesungguhnya telah memperjualbelikan
diri mereka dengan harga yang sangat murah, itulah sebabnya Allah berrman :

Dan alangkah buruknya perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir itu, seandainya mereka mengetahui.

Kita memohon kepada Allah kesejahteraan dan keselamatan dari kejahatan sihir dan semua jenis praktek perdukunan
serta tukang sihir dan tukang ramal. Kita memohon pula kepadaNya agar kaum muslimin terpelihara dari kejahatan
mereka. Semoga Allah Subhanahu wa Taala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin agar senantiasa
berhati-hati terhadap mereka, dan melaksanakan hukum Allah dengan segala sangsi-sangsinya kepada mereka,
sehingga manusia menjadi aman dari kejahatan dan segala praktek keji yang mereka lakukan.

Sungguh Allah Maha Pemurah lagi Maha Mulia!.

Tata Cara Menangkal Dan Menanggulangi Sihir

Allah telah mensyariatkan kepada hamba-hambaNya supaya mereka menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum
terjadi pada diri mereka. Allah juga menjelaskan tentang bagaimana cara pengobatan sihir bila telah terjadi. Ini
merupakan rahmat dan kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan nikmatNya kepada mereka.

Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, begitu pula usaha dan
cara pengobatannya bila terkena sihir, yakni cara-cara yang dibolehkan menurut hukum syara:

Pertama: Tindakan preventif, yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi. Cara yang paling penting
dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir yang disyariatkan, membaca doa dan taawwudz sesuai
dengan tuntunan Rasulullah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, di antaranya seperti di bawah ini:

A. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat lima waktu, sesudah membaca wirid yang disyariatkan setelah salam, atau
dibaca ketika akan tidur. Karena ayat Kursi termasuk ayat yang paling besar nilainya di dalam Al-Quran. Rasulullah
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu hadits shahihnya :

Barangsiapa membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan syetan tidak mendekatinya
sampai Shubuh.

Ayat Kursi terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255 yang bunyinya :

Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan
tidak tidur, kepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi
Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

B. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca
ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah shalat Shubuh, dan menjelang malam sesudah shalat
Maghrib, sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasai.

34 of 68
C. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yaitu ayat 285-286 pada permulaan malam, sebagaimana sabda
Rasulullah :

Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka cukuplah baginya.

Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan),
Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya. (Mereka berdoa):
Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat pahala (dari kewajiban)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri maaah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang kar.

D. Banyak berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna.

Hendaklah dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada di suatu tempat, ketika masuk ke dalam suatu
bangunan, ketika berada di tengah padang pasir, di udara atau di laut. Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam :

Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengucapkan: Auudzu bi kalimaatillahi a aammaati min syarri maa
khalaq (aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaanNya), maka tidak
ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu.

E. Membaca doa di bawah ini masing-masing tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam :

Dengan nama Allah, yang bersama namaNya, tidak ada sesuatu pun yang membahayakan, baik di bumi maupun di
langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Bacaan-bacaan dzikir dan taawwudz ini merupakan sebab-sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan
untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir atau kejahatan lainnya. Yaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya
secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepadaNya dengan lapang dada dan
hati yang khusyu.

Kedua: Bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa
seseorang, dibaca dengan hati yang khusyu, tunduk dan merendahkan diri, seraya memohon kepada Allah agar
dihilangkan bahaya dan malapetaka yang dihadapi. Doa-doa berdasarkan riwayat yang kuat dari Rasulullah untuk
menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain sebagainya adalah sebagai berikut:

1. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam me-ruqyah (mengobati dengan membaca ayat-ayat Al-Quran atau
doa-doa) sahabat-sahabatnya dengan bacaan :

Artinya: Ya Allah, Tuhan segenap manusia.! Hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh,
tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dariMu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR.
Al-Bukhari).

2. Doa yang dibaca Jibril , ketika meruqyah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala yang menyakitkanmu, dan dari kejahatan setiap diri atau dari
pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.
Bacaan ini hendaknya diulang tiga kali.

3. Pengobatan sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjimak dengan istrinya karena terkena sihir.
Yaitu, ambillah tujuh lembar daun bidara yang masih hau, ditumbuk atau digerus dengan batu atau alat tumbuk
lainnya, sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana secukupnya untuk mandi; bacakan ayat Kursi pada bejana tersebut;
bacakan pula surat Al-Karun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat Al-Araf ayat 117-119,
surat Yunus ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69.

Surat Al-Araf ayat 117-119 yang bunyinya:

Dan Kami wahyukan kepada Musa: Lemparkanlah tongkatmu! Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa

35 of 68
yang mereka sulapkan. Karena itu, nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka
orang-orang yang hina.

Surat Yunus ayat 79-82:

Firaun berkata (kepada pemuka kaumnya): Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai. Maka tatkala
ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan. Maka
setelah mereka lemparkan, Musa berkata: Apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan
menampakkan ketidakbenaran mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsung pekerjaan
orang-orang yang membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapanNya, walaupun
orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).

Surat Thaha ayat 65-69 yang bunyinya :

Mereka bertanya,Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamilah yang mula-mula
melemparkan? Musa menjawab,Silahkan kamu sekalian melemparkan. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat
mereka, terbayang oleh Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam
hatinya. Kami berrman: Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan
lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat, sesungguhnya apa
yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu dari mana saja
ia datang.

Setelah selesai membaca ayat-ayat tersebut di atas hendaklah diminum sedikit airnya dan sisanya dipakai untuk
mandi.)

Dengan cara ini mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Taala menghilangkan penyakit yang sedang dideritanya.

4. Cara pengobatan lainnya, sebagai cara yang paling bermanfaat ialah berupaya mengerahkan tenaga dan daya untuk
mengetahui di mana tempat sihir terjadi, di atas gunung atau di tempat manapun ia berada, dan bila sudah diketahui
tempatnya, diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.

Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha pengobatan atau cara
penyembuhannya, dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir, yaitu dengan mendekatkan diri
kepada jin disertai dengan penyembelihan hewan, atau cara-cara mendekatkan diri lainnya, maka semua ini tidak
dibenarkan karena termasuk perbuatan syirik paling besar yang wajib dihindari.

Demikian pula pengobatan dengan cara bertanya kepada dukun,arraaf (tukang ramal) dan menggunakan petunjuk
sesuai dengan apa yang mereka katakan. Semua ini tidak dibenarkan dalam Islam, karena dukun-dukun tersebut tidak
beriman kepada Allah; mereka adalah pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib, dan
kemudian menipu manusia.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah memperingatkan orang-orang yang mendatangi mereka, menanyakan
dan membenarkan apa yang mereka katakan, sebagaimana telah delaskan hukum-hukumnya di awal tulisan ini.

Kepada Allah Subhanahu wa Taala kita memohon, agar seluruh kaum muslimin dilimpahkan kesejahteraan dan
keselamatan dari segala kejahatan, dan semoga Allah melindungi mereka, agama mereka, dan menganugerahkan
kepada mereka pemahaman dan agamaNya, serta memelihara mereka dari segala sesuatu yang menyalahi syariatNya.

(Dikutip dari tulisan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, dikirim : oleh al Akh Hari Nasution. Diterbitkan oleh
Depar-temen Urusan KeIslaman, Wakaf, Dakwah Dan Bimbingan Islam, Saudi Arabia)

Dikutip dari Salafy.or.id oine Penulis: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Judul: Hukum tentang Sihir dan
Perdukunan/Paranormal (qurandansunnah.wordpress.com)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : DOA, Zikir

36 of 68
>Kitab Hisnul Muslim 2 Kumpulan Doa dari Al Quran dan Hadits

10 03 2011
>35- Doa Untuk Kesedihan Yang Mendalam

122-
.

122. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Pengampun. Tiada Tuhan yang
berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah
selain Allah, Tuhan yang mengua-sai langit dan bumi. Tuhan Yang me-nguasai arasy, lagi Maha Mulia.

123- .

123. Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap
mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Engkau.

124- .

124. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku tergolong
orang-orang yang zhalim.

125- .

125. Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukanNya dengan sesua-tu.

36- Doa Bertemu Dengan Musuh Dan Penguasa

126-
.

126. Ya Allah! Sesungguhnya aku menjadikan Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak berdaya dalam
berhadapan dengan kami). Dan aku berlindung kepadaMu dari keje-lekan mereka.

127- .

127. Ya Allah! Engkau adalah lengan-ku (pertolonganMu yang kuandalkan dalam menghadapi lawanku). Engkau
adalah pembelaku. Dengan pertolongan-Mu aku menang, dengan pertolongan-Mu aku menyergap dan dengan perto-
longanMu aku berperang.

128- .

128. Cukuplah Allah bagi kami. Dan Dia-lah, Tuhan yang paling tepat dipas-rahi (dalam menghadapi segala urus-an).

37- Doa Orang Yang Takut Kezhaliman Penguasa

129-




.

129. Ya Allah, Tuhan Penguasa tujuh langit, Tuhan Penguasa Arsy yang agung. Jadilah Engkau pelindung bagi-ku dari
Fulan bin Fulan, dan para kelompoknya dari makhlukMu. Jangan ada seorang pun dari mereka menya-kitiku atau
melampaui batas terhadap-ku. Sungguh kuat perlindunganMu, dan agunglah pujiMu. Tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Engkau.

130-




3) . )

130. Allah Maha Besar. Allah Maha Per-kasa dari segala makhlukNya. Allah Ma-ha Perkasa dari apa yang aku takutkan
dan khawatirkan. Aku berlindung kepa-da Allah, yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang menahan
tujuh langit agar tidak menjatuhi bumi kecuali dengan izinNya, dari kejahatan hambaMu Fulan, serta para
pembatu-nya, pengikutnya dan pendukungnya, dari jenis jin dan manusia. Ya Allah, jadilah Engkau pelindungku dari
keja-hatan mereka. Agunglah pujiMu, kuatlah perlindunganMu dan Maha Suci asma-Mu. Tiada Tuhan yang berhak

37 of 68
disem-bah selain Engkau. (Dibaca 3 kali)

38- Doa Terhadap Musuh

131- .

131. Ya Allah, yang menurunkan Kitab Suci, yang menghisab perbuatan manu-sia dengan cepat. Ya Allah, cerai berai-
kanlah golongan musuh dan goncang-kan mereka.

39- Doa Apabila Takut Kepada Suatu Kaum

132- .

132. Ya Allah, cukupilah aku dalam menghadapi mereka dengan apa yang Engkau kehendaki.

40- Bacaan Bagi Orang Yang Ragu Dalam Beriman

133. a. Bagi orang yang ragu dalam beriman, hendaklah mohon perlindung-an kepada Allah.

b. Berhenti dari keraguannya.

134. Hendaklah mengatakan:

134- (()) .

Aku beriman kepada Allah dan kebe-naran para rasul yang diutus oleh-Nya.

135. Hendaklah membaca rman Allah Taala:

Dia-lah yang Awal (Allah telah ada se-belum segala sesuatu ada), yang Akhir (Di saat segala sesuatu telah hancur,
Allah masih tetap kekal), yang Zhahir (Dia-lah yang nyata, sebab banyak bukti yang menyatakan adanya Allah), yang
Batin (tidak ada sesuatu yang bisa menghalangiNya. Allah lebih dekat ke-pada hambaNya daripada mereka pada
dirinya). Dia-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

41- Doa Agar Bisa Melunasi Utang

136- .

136. Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku
dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.

137-
.

137. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan
malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.

42- Doa Menghilangkan Gangguan Setan Dalam Shalat Atau Membaca Al-Quran

138- 3) . )

138. (membaca: Audzu billahi minas syaithanir rajim), lantas meludahlah ke kirimu, tiga kali.

43- Doa Orang Yang Mengalami Kesulitan

139-
.

139. Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan
mudah, apabila Engkau meng-hendakinya.

44- Apa Yang Perlu Dilakukan Bagi Orang Yang Berdosa

140- .

140. Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa, lantas berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri untuk
melakukan shalat dua rakaat, kemudian membaca istighfar kecuali pasti diampuni dosanya.

38 of 68
45- Doa Untuk Mengusir Setan

141. Minta perlindungan kepada Allah dari setan (dengan membaca: Audzu billahi minas syaithanir rajim).

142. Membaca adzan.

143. Membaca zikir tertentu yang sudah diterangkan dalam hadits dan membaca Al-Quran.148)

46- Apabila Tertimpa Sesuatu Yang Tidak Disenangi

144- .

144. Allah sudah menakdirkan sesuatu yang dikehendaki dan dilakukan.

47- Ucapan Selamat Bagi Orang Yang Dikaruniai Anak Dan Balasannya

145- : .
.

145. Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sang
Pemberi, dan dia dapat mencapai de-wasa, serta kamu dikaruniai kebaikan-nya. Sedang orang yang diberi ucapan
selamat membalas dengan mengucap-kan: Semoga Allah juga memberkahi-mu dan melimpahkan kebahagiaan
untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan sebaik-baik balasan, mengaru-niakan kepadamu sepertinya dan
meli-patgandakan pahalamu.

48- Doa Perlindungan Kepada Anak

146. Adalah Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) berdoa un-tuk perlindungan Hasan dan Husain, beliau membaca:

146- (( )).

Aku berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan,
binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.

49- Doa Apabila Berkunjung Kepada Orang Yang Sakit

147- .

147. Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah.

148- 7) . )

148. Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, agar menyembuhkan
penyakitmu

50- Keutamaan Berkunjung Kepada Orang Sakit

149- :

.

149. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya yang
muslim, maka sea-kan-akan dia berjalan di kebun Surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat
dengan deras. Apabila berkunjung di pagi hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoa-kannya, agar mendapat
rahmat hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya agar diberi
rahmat hingga pagi.

51- Doa Orang Sakit Yang Tidak Ada Lagi Harapan Untuk Hidup Terus

150- .

150. Ya Allah, ampunilah dosaku, be-rilah rahmat kepadaku dan pertemukan aku dengan Kekasih Yang Maha
Tinggi.

151. Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) memasukkan kedua ta-ngannya ke dalam air, lalu diusapkan ke
wajahnya dan beliau bersabda:

39 of 68
151-
.

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat.

152-
.

152. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiNya, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, bagiNya keraja-an dan bagiNya pujian. Tidak ada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.

52- Mengajari Orang Yang Akan Meninggal Dunia

153-
.

153. Barangsiapa yang akhir perkataan-nya adalah: Laa ilaaha illallaah, akan masuk Surga.

53- Doa Orang Yang Tertimpa Musibah

154- .

154. Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala
kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).

54- Doa Ketika Memejamkan Mata Mayat

155- )( .

155. Ya Allah! Ampunilah si Fulan (hendaklah menyebut namanya), ang-katlah derajatnya bersama orang-orang yang
mendapat petunjuk, berilah peng-gantinya bagi orang-orang yang diting-galkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan
dia, wahai Tuhan, seru seka-lian alam. Lebarkan kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya.

55- Doa Dalam Shalat Jenazah

156-


]
]

156. Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkan-lah dia (dari beberapa hal yang tidak
disukai), maa anlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan
air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari
kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik
daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia
ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

157- .

.

157. Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami
dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan
dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang
keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami
sepeninggalnya.

158-
.
.

158. Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari
tnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia.
Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.

159-

.

159. Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu, sedang Engkau tidak
membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang
salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya.

40 of 68
56- Doa Untuk Mayat Anak Kecil

160- .

160. Ya Allah, lindungilah dia dari siksa kubur.

Apabila membaca doa berikut, maka itu lebih baik:

.




.

Ya Allah! Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala pendahulu dan sim-panan bagi kedua orang tuanya dan
pemberi syafaat yang dikabulkan doa-nya. Ya Allah! Dengan musibah ini, be-ratkanlah timbangan perbuatan mereka
dan berilah pahala yang agung. Anak ini kumpulkan dengan orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia dipelihara
oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmatMu dari siksaan Neraka Jahim. Berilah rumah yang lebih baik dari
rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah, am-punilah
pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang men-dahului kami dalam keimanan

161-
.

161. Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat kami.

57- Doa Untuk Belasungkawa

162-

.

162. Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya
dibatasi dengan ajal yang ditentu-kan. Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridha Allah.

. : .

Apabila seseorang berkata: Semoga Allah memperbesar pahalamu dan mem-perbagusi dalam menghiburmu dan
semoga diampuni mayatmu, adalah suatu perkataan yang baik.

58- Bacaan Ketika Memasukkan Mayat Ke Liang Kubur

163-
.

163. Bismillaahi wa alaa sunnati Rasu-lillaah.

59- Doa Setelah Mayat Dimakamkan

164-
.

164. Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah teguhkanlah dia.

60- Doa Ziarah Kubur

165- ] [
.

165. Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung (Barzakh) dari orang-orang mukmin dan muslim.
Sesungguhnya kami insya Allah- akan menyusulkan, kami mohon kepada Allah untuk kami dan kamu, agar diberi
keselamatan (dari apa yang tidak diinginkan).

61- Doa Apabila Ada Angin Ribut

166-
.

166. Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin ini, dan aku berlindung kepadaMu dari
kejelekannya.

167- .

167. Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini), kebaikan apa yang di dalamnya dan
kebaikan tujuan angin dihembuskan. Aku berlindung kepadaMu dari keja-hatan angin ini, kejahatan apa yang di
dalamnya dan kejahatan tujuan angin dihembuskan.

41 of 68
62- Doa Ketika Ada Halilintar

168-
.

168. Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut
kepa-daNya.

63- Doa Untuk Minta Hujan

169- .

169. Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyu-burkan tanaman, bermanfaat, tidak
membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.

170-
.

170. Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami,

171-

.

171. Ya Allah! Berilah hujan kepada hamba-hambaMu, ternak-ternakMu, beri-lah rahmatMu dengan merata, dan
suburkan tanahMu yang tandus.

64- Doa Apabila Hujan Turun

172- .

172.Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).

65- Bacaan Setelah Hujan Turun

173-
.

173. Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.

66- Doa Agar Hujan Berhenti

174-
.

174. Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, bebe-rapa
anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.

67- Doa Melihat Bulan Tanggal Satu

175-
.

175. Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu ke-pada kami dengan membawa keaman-an dan
keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat tauk untuk menjalankan apa yang Engkau senang dan rela. Tuhan
kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah.

68- Doa Ketika Berbuka Bagi Orang Yang Berpuasa

176- .

176. Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya Allah.

177-
.

177. Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu, supaya
memberi ampunan atasku.

69- Doa Sebelum Makan

178. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda : Apa-bila seseorang di antara kamu mema-kan makanan,
hendaklah membaca:

42 of 68
Apabila lupa pada permulaannya, hen-daklah membaca:

179. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda : Barang-siapa yang diberi rezeki oleh Allah berupa makanan,
hendaklah membaca:

Ya Allah! berilah kami berkah dengan makan itu dan berilah makanan yang lebih baik.

Apabila diberi rezeki berupa minuman susu, hendaklah membaca:

70- Doa Setelah Makan

180- .

180. Segala puji bagi Allah yang memberi makan ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan
kekuatanku.

181-
] [ .

181. Segala puji bagi Allah (Aku memujiNya) dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah, yang
senantiasa dibutuhkan, diperlukan dan tidak bisa ditinggalkan, ya Tuhan kami.

71- Doa Tamu Kepada Orang Yang Menghidangkan Makanan

182-
.

182. Ya Allah! Berilah berkah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampuni-lah dan belas kasihanilah mere-ka.

72- Berdoa Untuk Orang Yang Memberi Minuman

183- .

183. Ya Allah! Berilah ganti makanan ke-pada orang yang memberi makan kepa-daku dan berilah minuman kepada
orang yang memberi minuman kepadaku.

73- Doa Apabila Berbuka Di Rumah Orang

184-
.

184. Semoga orang-orang yang ber-puasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta
malaikat mendoakannya, agar kamu mendapat rahmat.

74- Doa Orang Yang Berpuasa Apabila Diajak Makan

185- .

185. Apabila seseorang di antara kamu diundang (makan) hendaklah dipenuhi. Apabila puasa, hendaklah mendoakan
(kepada orang yang mengundang). Apa-bila tidak puasa, hendaklah makan.

75- Ucapan Orang Yang Puasa Bila Dicaci Maki

186- .

186. Sesungguhnya aku sedang ber-puasa. Sesungguhnya aku sedang ber-puasa.

76- Doa Apabila Melihat Permulaan Buah

187- .

187. Ya Allah! Berilah berkah buah-buahan kami, berilah berkah kota kami, berilah berkah gantangan kami (sehing-ga
di antara kami tidak sering mengu-rangi timbangan) dan berilah berkah mud kami.

43 of 68
77- Doa Ketika Bersin

188. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda : Apabila seseorang di antara kamu bersin, hen-daklah
mengucapkan:

(Segala puji bagi Allah), lantas saudara atau temannya meng-ucapkan:

(Semoga Allah memberi rahmat kepa-daMu). Bila teman atau saudaranya mengucapkan demikian, bacalah:

(Semoga Allah memberi petunjuk kepa-damu dan memperbaiki keadaanmu.)

78- Bacaan Apabila Orang Kar Bersin Kemudian Memuji Allah

189- .

189- (Semoga Allah memberi hidayah ke-padamu dan memperbaiki hatimu).

79- Doa Kepada Pengantin

190-
.

190. Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengum-pulkan kamu berdua (pengantin laki-laki
dan perempuan) dalam kebaikan.

80- Doa Pengantin Kepada Dirinya

191. Apabila seseorang di antara kamu kawin dengan seorang perempuan atau membeli pembantu, hendaklah
meng-ucapkan:

Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon ke-padaMu kebaikan perempuan atau pem-bantu ini dan apa yang telah Engkau
ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari kejelekan perempuan atau pembantu ini dan
apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.

Apabila membeli unta, hendaklah me-megang puncak punuknya, lalu meng-ucapkan seperti itu.

81- Doa Sebelum Bersetubuh

192- .

192. Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau
rezekikan kepada kami.

82- Doa Ketika Marah

193-
.

193. Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.

83- Doa Apabila Melihat Orang Yang Mengalami Cobaan

194-
.

194. Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan aku dari sesuatu yang Allah memberi cobaan kepadamu. Dan Allah
telah memberi kemuliaan kepada-ku, melebihi orang banyak.

84- Bacaan Dalam Majelis

195. Dari Ibnu Umar katanya adalah pernah dihitung bacaan Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) dalam satu majlis
seratus kali sebelum beliau berdiri, yaitu:

44 of 68
((
)) .

Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Eng-kau Maha Menerima taubat lagi Maha
Pengampun.

85- Pelebur Dosa Majelis

196- .

196. Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, aku minta ampun dan bertau-bat kepada-Mu.

86- Doa Kepada Orang Yang Berkata: Ghafarallaahu Laka

197- .

197. Begitu juga kamu.

87- Doa Untuk Orang Yang Berbuat Kebaikan Padamu

198-
.

198. Semoga Allah membalasmu de-ngan kebaikan.

88- Cara Menyelamatkan Diri Dari Dajal

199-


.

199. Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surah Al-Kah, ma-ka terpelihara dari (gangguan) dajjal.
Begitu juga minta perlindungan kepada Allah dari tnah dajjal setelah tasyahud akhir dari setiap shalat.

89- Doa Kepada Orang Berkata: Aku Senang Kepadamu Karena Allah

200- .

200. Semoga Allah mencintai kamu yang cinta kepadaku karenaNya.

90- Doa Kepada Orang Yang Menawarkan Hartanya Untukmu

201- .

201. Semoga Allah memberkahimu dalam keluarga dan hartamu.

91- Doa Untuk Orang Yang Meminjami Ketika Membayar Utang

202-
.

202. Semoga Allah memberikan ber-kah kepadamu dalam keluarga dan hartamu. Sesungguhnya balasan me-minjami
adalah pujian dan pemba-yaran.

92- Doa Agar Terhindar Dari Syirik

203- .

203.Ya Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu, agar tidak menyeku-tukan kepadaMu, sedang aku mengeta-
huinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.

93- Doa Untuk Orang Yang Mengatakan: Baarakallahu Fiika

204- .

204. Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu.

94- Doa Menolak Firasat Buruk / Sial

205-
.

45 of 68
205. Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan, dan Tidak ada kebaikan kecuali
keba-ikanMu, serta tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Engkau.

95- Doa Naik Kendaraan

206- { . }

.

206. Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami,
padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di
hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka
ampunilah aku. Sesung-guhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

96- Doa Bepergian

207- { .
}




:
. .

207. Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Tuhan yang menundukkan kenda-raan ini untuk kami, sedang sebelumnya
kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah!
Sesungguh-nya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon per-buatan yang
meridhakanMu. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah! Engkau-lah
teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.

Apabila kembali, doa di atas dibaca, dan ditambah: Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu
memuji kepada Tuhan kami.

97- Doa Masuk Desa Atau Kota

.
208-

.

208. Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya,
Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diter-
bangkannya. Aku mohon kepadaMu kebaikan desa ini, kebaikan penduduk-nya dan apa yang ada di dalamnya. Aku
berlindung kepadaMu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.

98- Doa Masuk Pasar

209-
.

209. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya keraja-an,
bagiNya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di
tanganNya kebaikan. Dia-lah Yang Ma-hakuasa atas segala sesuatu.

99- Doa Apabila Binatang Kendaraan Tergelincir

210- .

210. Dengan nama Allah.

100- Doa Musar Kepada Orang Yang Ditinggalkan

211- .

211. Aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.

101- Doa Orang Mukim Kepada Musar

212- .

212. Aku menitipkan agamamu, ama-natmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah.

213-
.

46 of 68
213. Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di
mana saja kamu berada.

102- Takbir Dan Tasbih Dalam Perjalanan

214-
: .

214. Dari JabirRadiyallahu anhu, dia berkata: Kami apabila berjalan naik, membaca takbir, dan apabila kami turun,
membaca tasbih.

103- Doa Musar Ketika Menjelang Subuh

215- . .

215. Semoga ada yang memperde-ngarkan puji kami kepada Allah (atas nikmat) dan cobaanNya yang baik bagi kami.
Wahai Tuhan kami, temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung kepada
Allah dari api Neraka.

104- Doa Apabila Mendiami Suatu Tempat, Baik Dalam Bepergian Atau Tidak

216- .

216. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa yang diciptakanNya.

105- Doa Apabila Pulang Dari Bepergian

217. Bertakbir tiga kali, di atas tempat yang tinggi, kemudian membaca:



.
.

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepa-da Tuhan
kami. Allah telah menepati janjiNya, membela hambaNya (Muham-mad) dan mengalahkan golongan mu-suh dengan
sendirian.

106- Bacaan Apabila Ada Sesuatu Yang Menyenangkan Atau Menyusahkan

218. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) apabila ada sesuatu yang menyenangkan, beliau membaca:

(())

(Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya segala amal shalih sempur-na.)

Apabila ada sesuatu yang tidak disukai, beliau membaca:

(())

(Segala puji bagi Allah, atas segala keadaan.)

107- Keutamaan Membaca Shalawat

219- n: ((
))

219. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Barang-siapa yang membaca shalawat kepada-ku sekali, Allah
akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.

220- n: (()) .

220. Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam bersabda: Janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan
bacalah shalawatmu pa-daku, sesungguhnya bacaan shalawat-mu akan sampai kepadaku, di mana saja kamu berada.

221- n: (())

221. Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam bersabda: Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut, dia
tidak membaca shalawat kepadaku.

222- n: ((
))

47 of 68
222. Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam bersabda: Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa
berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku.

223- n: (( ))

223. Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam bersabda: Tidaklah se-seorang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah
mengembalikan ruhku ke-padaku sehingga aku membalas salam-(nya).

108- Menyebarkan Salam

224- n: ((
))

224. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Kamu tidak akan masuk ke Surga hingga kamu beriman, kamu
tidak akan beriman secara sempurna hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu kutunjukkan sesuatu, apabila kamu
lakukan akan sa-ling mencintai? Biasakan mengucapkan salam di antara kamu (apabila berte-mu).

225- : .

225. Ada tiga perkara, barangsiapa yang bisa mengerjakannya, maka sung-guh telah mengumpulkan keimanan: 1.
Berlaku adil terhadap diri sendiri; 2. Menyebarkan salam ke seluruh pendu-duk dunia; 3. Berinfak dalam keadaan
fakir.

226-
x: n: )) :
))

226. Dari Abdullah bin Umar Radiyallahu anhu, dia berkata: Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi
Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam), manakah ajaran Islam yang lebih baik? Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam
bersabda: Hendaklah engkau memberi makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang
ti-dak.

109- Apabila Orang Kar Mengucapkan Salam

227- : .

227. Apabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu, jawablah: Wa alai-kum.

110- Petunjuk Ketika Mendengar Kokok Ayam Atau Ringkikan Keledai

228-
.

228. Apabila kamu mendengar ayam jago berkokok, mintalah anugerah kepa-da Allah, sesungguhnya ia melihat
ma-laikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik, mintalah perlindu-ngan kepada Allah dari gangguan
se-tan, sesungguhnya ia melihat setan.

111- Petunjuk Apabila Mendengar Anjing Menggonggong

229- .

229. Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan
kepa-da Allah. Sesungguhnya mereka meli-hat apa yang tidak kamu lihat.

112- Mendoakan Kepada Orang Yang Anda Caci

230- (())

230. Ya Allah, siapa saja di antara orang mukmin yang kucaci, jadikanlah sebagai sarana yang mendekatkan diri-nya
kepadaMu di hari Kiamat.

113- Apabila Memuji Temannya

231- n: (( - -
:))

231. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Apabila seseorang harus memuji saudaranya, katakanlah: Aku
kira Fulan .. dan Allah-lah yang mengawasi perbuatannya. Dan aku tidak akan memuji seseorang dihadapan Allah.
Apabila seseorang mengetahui hendaklah berkata: Aku kira begini dan begini.

114- Bacaan Bila Dipuji Orang

48 of 68
232- ]
]

232. Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang
tidak mereka ketahui. [Dan jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan].

115- Bacaan Talbiyah

233- .

233. Aku memenuhi panggilanMu, ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu, tiada sekutu
bagiMu, aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat ada-lah milikMu, begitu juga kerajaan, tiada
sekutu bagiMu.

116- Bertakbir Pada Setiap Datang Ke Rukun Aswad

234-
.

234. Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) melakukan tawaf di Bai-tullah, di atas unta, setiap datang ke rukun
aswad (tiang Kabah yang terdapat hajar aswad), beliau memberi isyarat dengan sesuatu yang dipegang-nya dan
bertakbir.

117- Doa Antara Rukun Yamani Dan Hajar Aswad

235-
.

235. Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksaan api
Neraka.

118- Bacaan Ketika Di Atas Bukit Shafa Dan Marwah

236. Ketika Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) dekat dengan bukit Shafa, beliau membaca:

.
.

(Sesungguhnya Shafa dan Marwah ada-lah termasuk syiar agama Allah. Aku memulai sai dengan apa yang
didahu-lukan oleh Allah.)

Kemudian beliau mulai dengan naik ke bukit Shafa, hingga beliau melihat Baitullah. Lalu menghadap kiblat, mem-baca
kalimat tauhid dan takbir, serta membaca:

((




))

(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang ber-hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, yang
melaksanakan janjiNya, mem-bela hambaNya (Muhammad) dan menga-lahkan golongan musuh sendirian.)

Kemudian beliau berdoa di antara Shafa dan Marwah. Baliau membacanya tiga kali. Di dalam hadits tersebut
dikatakan, Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) juga membaca di Marwah seba-gaimana beliau membaca di
Shafa.

119- Doa Pada Hari Arafah

237. Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Doa yang ter-baik (yang mustajab) adalah di hari Arafah,
dan sebaik-baiknya apa yang aku dan para nabi baca, adalah:

(Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.)

120- Ketika Di Masyaril Haram

238- n
(
)
.

238. Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) naik unta bernama Al-Qaswa hingga di Masyaril Haram, lalu beliau
menghadap kiblat, berdoa, mem-baca takbir dan tahlil serta kalimat tauhid. Beliau terus berdoa hingga fajar

49 of 68
menyingsing. Kemudian beliau berang-kat (ke Mina) sebelum matahari ter-bit.

121- Bertakbir Pada Setiap Melempar Jumrah

239- .
.

239. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bertakbir pada setiap melempar tiga Jumrah dengan batu kecil, kemudian
beliau maju dan berdiri untuk berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya sete-lah melempar
Jumrah yang pertama dan kedua. Adapun untuk Jumrah Aqa-bah, beliau melempar dan bertakbir, dan beliau tidak
berdiri di situ, tapi langsung pergi.

122- Bacaan Ketika Kagum Terhadap Sesuatu

240-
.

240. Maha Suci Allah.

241- .

241. Allah Maha Besar.

123- Yang Dilakukan Apabila Ada Sesuatu Yang Menggembirakan

242- n
.

242. Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) apabila ada sesuatu yang menggembirakan atau
menyenangkan-nya, beliau bersujud, karena syukur kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi.

124- Bacaan Dan Perbuatan Apabila Merasa Sakit Pada Suatu Anggota Badan

243. Letakkan tanganmu pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah: Bis-millaah tiga kali, lalu bacalah tujuh kali:

(Aku berlindung kepada Allah dan ke-kuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan yang aku takuti.)

125- Apabila Takut Mengenai Sesuatu Dengan Matanya

244-
] [ .

244. Apabila seseorang di antara kamu melihat dari saudaranya, diri atau har-tanya yang mengherankan, maka
hen-daklah mendoakan berkah kepadanya. Sesungguhnya ain (kena mata) itu adalah benar.

126- Bacaan Ketika Takut

245- .

245. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah kecuali Allah.

127- Bacaan Ketika Menyembelih Kurban

246- ] [ .

246.Dengan nama Allah, (aku menyem-belih), Allah Maha Besar. Ya Allah! (ternak ini) dariMu (nikmat yang Eng-kau
berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban ini dari-ku.

128- Bacaan Untuk Menolak Gangguan Setan

247-




.

247. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan diterobos oleh orang baik dan
orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dadikanNya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan
yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar daripadanya, dari kejahatan tnah-tnah
malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu ma-lam) kecuali dengan tujuan baik, wahai

50 of 68
Tuhan Yang Maha Pengasih.

129- Istigfar Dan Taubat

248- n: ((
))

248. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Demi Allah! Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan
bertaubat kepadaNya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.

249- n: (())

249. Rasuluellah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku
bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.

250- n: ((
))

250. Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam bersabda: Barangsiapa yang membaca: Aku minta ampun kepada Allah,
tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya. Maka Allah
mengampuninya. Sekalipun dia pernah lari dari perang.

251- n: ((

)) .

251. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hambaNya adalah
di tengah malam yang terakhir. Apabila kamu mampu tergolong orang yang zikir kepada Allah pada saat itu,
lakukanlah.

252- n: ((
)) .

252. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Seorang hamba berada dalam keadaan yang paling dekat
dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu, perba-nyaklah doa.

253- n: ((
))

253. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Sesung-guhnya hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah) padahal
sesungguhnya aku minta ampun kepadaNya dalam sehari sera-tus kali.

130- Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil Dan Takbir

254- n:
.

254. Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Barangsiapa yang membaca: Maha Suci Allah dan aku
memujiNya dalam sehari seratus kali, maka kesalahannya dihapus sekali-pun seperti buih air laut.

255- n:


.

255. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Barang-siapa yang membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa
syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa alaa kulli syaiin qadiir, sepuluh kali, maka dia seperti orang yang
memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.

256- n:
:
.

256. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan
(hari Kiamat) dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil
azhiim.

257- n: .

257. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Sungguh, apabila aku membaca: Subhaanallah walhamdulillaah
walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar. Adalah lebih senang bagiku dari apa yang disinari oleh matahari terbit.

258- n:
((

)):
((

))

258. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan
seribu kebaikan tiap hari? Salah seorang di antara yang duduk bertanya: Bagaimana di antara kita bisa memperoleh

51 of 68
seribu kebaikan (dalam sehari)? Rasul bersabda: Hen-daklah dia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu
kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.

259- : .

259. Barangsiapa yang membaca: Subhaanallaahi azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon
kurma di Surga.

260- n: (( )) : :)) ((

260. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan
perbendaharaan Surga? Aku berkata: Aku mau, wahai Rasu-lullah! Rasul berkata: Bacalah: Laa haula walaa
quwwata illaa billaah.

261- n:
: .

261. Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: Perkata-an yang paling disenangi oleh Allah adalah empat:
Subhaanallaah, Alham-dulillaah, Laa ilaaha illallaah dan Allaahu akbar. Tidak mengapa bagimu untuk memulai yang
mana di antara kalimat tersebut.

262-
n (( : .
:
: .

262. Seorang Arab Badui datang kepa-da Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam), lalu berkata: Ajari aku dzikir untuk
aku baca! Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam bersab-da: Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang banyak. Maha Suci Allah,
Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Baksana.
Orang Badui itu berkata: Kalimat itu untuk Tuhanku, mana yang untukku? Rasul bersabda: Katakanlah: Ya Allah!
Ampuni-lah aku, belas kasi-hanilah aku, berilah petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.

263- n :
.

263. Seorang laki-laki apabila masuk Islam, Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) mengajarinya shalat,
kemudian beliau memerintahkan agar berdoa dengan kalimat ini: Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku,
berilah petunjuk kepadaku, melindungi (dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki kepadaku.

264- .

264. Sesungguhnya doa yang terbaik adalah membaca: Alhamdulillaah. Se-dang zikir yang terbaik adalah: Laa Ilaaha
Illallaah.

265- : .

265. Kalimat-kalimat yang baik adalah: Subhaanallaah, walhamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, walaa
haula walaa quwwata illaa billaah.

131- Bagaimana Cara Nabi Membaca Tasbih

266- x : n
.

266. Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: Aku melihat Rasulullah meng-hitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan
kanannya.

132- Beberapa Adab Dan Kebaikan

267- - -

.

267. Apabila kegelapan malam telah tiba -atau kamu masuk di waktu malam-, maka tahanlah anak-anakmu, sesung-
guhnya setan pada saat itu bertebaran. Apabila malam telah terlewati sesaat, maka lepaskan mereka, tapi tutuplah
pintu dan sebut nama Allah (baca: Bismillaahir rahmaanir rahiim). Sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang
tertutup, ikatlah gerabamu (tempat air dari kulit) dan sebutlah nama Allah. Tutuplah tempat-tempatmu dan sebut-lah
nama Allah, sekalipun dengan me-lintangkan sesuatu diatasnya, dan padamkan lampu-lampumu.

52 of 68
(Dikutip dari terjemah Kitab Hisnul Muslim, karya Said Wahf al Qahthani Edisi Indonesia Kumpulan Doa dari Al
Quran dan Hadits)

Sumber: Salafy.or.id oine Penulis: DR.Said Wahf al Qahthani, Judul: Hisnul Muslim (Perisai Seorang Muslim)
Kumpulan Dzikir Dzikr dan Doa (qurandansunnah.wordpress.com)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

Kategori : DOA, Zikir

>Kitab Hisnul Muslim Kumpulan Doa dari Al Quran dan Hadits

10 03 2011
>Penulis: DR.Said Wahf Al Qaththani

Keutamaan Berdzikir

Allah Taala berrman:

Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan
peng-ampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku). (Al-Baqarah, 2:152).

Hai, orang-orang yang beriman, ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya). (Al-Ahzaab,
33:42).

Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah me-nyediakan untuk mereka
pengampunan dan pahala yang agung. (Al-Ahzaab, 33:35).

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaanNya), serta tidak
mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu terma-suk orang-orang yang lalai. (Al-Araaf, 7:205).

Rasul Shalallahu alaihi Wasallam bersabda:

((
)) .

Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup
dengan orang yang mati.

((





)) : .))(( .

Maukah kamu, aku tunjukkan perbu-atanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat
derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu,
lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu? Para sahabat yang hadir berkata: Mau (wahai
Rasulullah)! Beliau bersabda: Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi.

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:


)):

)) .

Allah Taala berrman: Aku sesuai de-ngan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan
rah-mat) bila dia ingat Aku. Jika dia meng-ingatKu dalam dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia menyebut
namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia
mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku
mendekat ke-padanya sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan
berjalan cepat.

)) : .
:
)).

Dari Abdullah bin Busr Radiyallahu anhu, dia berkata: Bahwa ada seorang lelaki berkata: Wahai, Rasulullah!

53 of 68
Sesungguhnya syariat Islam telah banyak bagiku, oleh karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan. Beliau
bersabda: Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu meng-ucapkannya).

Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam bersabda:

((
:
{ }: )) .

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan
dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu
huruf dan mim satu huruf.


:

n . : )) (( :


)) : e

)) .

Dari Uqbah bin AmirRadiyallahu anhu, dia berkata: Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) keluar, sedang kami di
serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: Siapakah di antara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari
ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kem-bali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa
atau memutus sanak? Kami (yang hadir) berkata: Ya kami senang, wahai Rasulullah! Lalu beliau bersab-da:
Apakah seseorang di antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu me-mahami atau membaca dua ayat Al-Quran,
hal itu lebih baik baginya dari-pada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada
memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada
memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh bilangan unta.

Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda:

(( )) .

Barangsiapa yang duduk di suatu tem-pat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia mendapatkan
hukuman dari Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah
mendapatkan hukuman dari Allah.

((
)) .

Apabila suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada
Nabi-nya, pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan mereka, maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka
dan jika menghendaki mengampuni mere-ka.

(( )) .

Setiap kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang mereka tidak berdzikir ke-pada Allah di dalamnya, maka mereka
laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).

1- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur

1- ((
)) .

1. Segala puji bagi Allah, yang mem-bangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.

2- ((
.



(( ))
)) .

2. Tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah
Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah,
Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku.

3- ((
)) .

3. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta
mengizinkanku untuk berdzikir kepadaNya.

4. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau berbaring,

54 of 68
dan mereka memikirkan tentang pencip-taan langit dan bumi (seraya berkata): Ya, Tuhan kami! Tidaklah Engkau
men-ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. Ya Rabb kami, sesung-
guhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada
bagi orang-orang yang zhalim seorang penolongpun. Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seru-an) yang
menyeru kepada iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Rabbmu; maka kamipun beriman. Ya Rabb kami,
ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami
beserta orang-orang yang berbakti. Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan
perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji. Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (de-ngan berrman): Sesungguhnya Aku
tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian
kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhrah, yang diusir dari kampung
halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-
kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisiNya pahala yang baik. Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh
kebebasan orang-orang kar ber-gerak di dalam negeri. Itu hanyalah ke-senangan sementara, kemudian tempat tinggal
mereka ialah Jahannam; dan Ja-hannam itu adalah tempat yang sebu-ruk-buruknya. Akan tetapi orang-orang yang
bertaqwa kepada Rabbnya, bagi mereka Surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka ke-kal di
dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi
orang-orang yang berbakti. Dan se-sungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada
apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah
dan mereka tidak menu-karkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh paha-la di sisi
Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetap-lah bersiap siaga (di perbatasan negeri-mu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya
kamu beruntung. (Ali Imran, 3: 190-200).

2-Doa Ketika Mengenakan Pakaian

5- )( .

5. Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripadaNya tanpa daya dan kekuatan
dariku.

3-Doa Ketika Mengenakan Pakaian Baru

6-

.

6. Ya Allah, hanya milikMu segala pu-ji, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepadaMu
untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku ber-lindung kepadaMu dari
kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan kare-nanya.

4-Doa Bagi Orang Yang Mengenakan Pakaian Baru

7-
.

7. Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah Taala memberikan gantinya ke-padamu.

8-
.

8. Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan terpuji dan matilah dalam kea-daan syahid.

5-Bacaan Ketika Meletakkan Pakaian

9- .

5. Dengan nama Allah (aku meletakkan baju).

6-Doa Masuk Wc

10- [ [ .

10. Dengan nama Allah. Ya Allah, se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perem-
puan.

7- Doa Keluar Dari Wc

55 of 68
11-
.

11. Aku minta ampun kepadaMu.

8- Bacaan Sebelum Wudhu

12- .

12. Dengan nama Allah (aku berwu-dhu).

9- Bacaan Setelah Wudhu

13- .

13. Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi,
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.

14- .

14. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadi-kanlah aku termasuk orang-orang (yang
senang) bersuci.

15-
.

15. Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi, bah-wa tiada Tuhan yang haq selain Eng-kau,
aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu.

10- Bacaan Ketika Keluar Dari Rumah

16- .

16. Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan upaya kecuali karena perto-
longan Allah.

17- .

17. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang
yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau
dibodohi.

11- Bacaan Apabila Masuk Rumah

18- .

18. Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami,
kami bertawakkal. Kemudian mengucapkan salam kepada keluarga-nya.

Hadits ini didlai an oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam kitab Dlaif Abi Dawud no. 5096; Al-Kalamut
Thayyib no. 62.

Ucapan salam ketika memasuki rumah merupakan perintah Allah Taala, hal ini sebagaimana rman-Nya:

61:) }

Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada
(penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi
berkah lagi baik (QS. An-Nuur: 61).

12- Doa Pergi Ke Masjid

19-



[ [ ] ] .
]] .

19. Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatan-ku,

56 of 68
cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari depanku,
dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku, per-besarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya
untukku, berilah cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan
cahaya pada urat sara u, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku
[Ya Allah, ciptakan-lah cahaya untukku dalam kuburku dan cahaya dalam tulangku] , [Tam-bahkanlah cahaya
untukku, tambahkan-lah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku] , [dan karuniakan-lah bagiku cahaya di
atas cahaya]

13- Doa Masuk Masjid

20- [] [
] .

20. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajahNya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi,
dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Ya
Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.

14- Doa Keluar Dari Masjid

21-

.

21. Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku
minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk.

15- Bacaan Ketika Mendengarkan Adzan

22. Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan seba-gaimana yang diucapkan oleh muadzin,
kecuali dalam kalimat: Hayya alash shalaah dan Hayya alal falaah. Maka mengucapkan:

(()) .

23- ((
)) .

23. Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya dan sesung-
guhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku rela Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan
Islam sebagai agama (yang benar). (Dibaca setelah muadzin membaca syaha-dat).

24. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) sesudah adzan.

25- (( ]
)) ] .

25. Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah
(derajat di Surga, yang tidak akan dibe-rikan selain kepada Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam)) dan fadhilah
kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.

26. Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah, sebab doa pada waktu itu dikabulkan.

16- Doa Isti ah

27-



.

27. Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan
barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya
Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesa-lahanku dengan salju, air dan air es.

28-
.

28. Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan
kebe-saranMu, tiada Ilah yang berhak disem-bah selain Engkau.

29-

.
. .




.

57 of 68
29. Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan me-megang agama yang lurus dan aku tidak
tergolong orang-orang yang mus-yrik. Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan
seru sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk orang-orang muslim.

Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku ada-lah
hambaMu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kula-kukan). Oleh karena itu ampunilah selu-ruh
dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni dosa-dosa, ke-cuali Engkau. Tunjukkan aku pada akhlak yang
terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada
yang bisa menjauhkan aku daripada-nya, kecuali Engkau. Aku penuhi pang-gilanMu dengan kegembiraan, seluruh
kebaikan di kedua tanganMu, kejelekan tidak dinisbahkan kepadaMu. Aku hidup dengan pertolongan dan rahmatMu,
dan kepadaMu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu.

30- .



.

30. Ya Allah, Tuhan Jibrail, Mikail dan Isral. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang
ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuh-kan hukum (untuk memutuskan) apa yang mereka (orang-orang kristen dan
yahudi) pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang diper-tentangkan dengan seizin dariMu.
Se-sungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Eng-kau kehendaki.

31-
(( (( ))


)) .

31. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala
puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di
waktu pagi dan sore. (Diucap-kan tiga kali). Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan dan godaan setan.

Hadits ini didlai an oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Dlaif Abu Dawud no. 764; Dlaif Ibnu Majah no. 155;
Al-Misykah no. 817; Irwaul Ghalil no. 342.

32- [] ]

[] [] []

n [ . []

[] ]] .

32. Apabila Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca: Ya, Allah!
BagiMu segala puji, Engkau ca-haya langit dan bumi serta seisinya. Ba-giMu segala puji, Engkau yang meng-urusi langit
dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. BagiMu
segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. BagiMu segala puji, Engkau benar, janjiMu benar,
rmanMu benar, bertemu denganMu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (ter-utusnya) para
nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dariMu), kejadian hari Kiamat adalah benar. Ya Allah,
kepadaMu aku menye-rah, kepadaMu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepadaMu aku kemba-li (bertaubat),
dengan pertolonganMu aku berdebat (kepada orang-orang kar), kepadaMu (dan dengan ajaran-Mu) aku
menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang. Engkaulah yang
mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada
Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau.

17- Doa Ruku

33- ((3 (( .

33. Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.(Dibaca tiga kali).

34- .

34. Maha Suci Engkau, ya Allah! Tuhanku, dan dengan pujiMu. Ya Allah! Ampunilah dosaku.

35- .

35. Engkau, Tuhan Yang Maha Suci (dari kekurangan dan hal yang tidak layak bagi kebesaranMu), Maha Agung,
Tuhan malaikat dan Jibril.

58 of 68
36-



.

36. Ya Allah, untukMu aku ruku. KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku menyerah. Pendengaranku,
penglihat-anku, otakku, tulangku, sara u dan apa yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah merunduk dengan
khusyuk ke-padaMu.

37- .

37. Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.

18- Doa Bangun Dari Ruku

38- .

38. Semoga Allah mendengar pujian orang yang memujiNya.

39- .

39. Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan
berkah.

40- . .


.

40. (Aku memujiMu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya,
sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan, Yang paling berhak
dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hambaMu. Ya Allah tidak ada yang dapat meng-halangi
apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat
kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya dariMu kekayaan itu.

19- Doa Sujud

41- 3) .)

41. Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi (dari segala kekurangan dan hal yang tidak layak). Dibaca tiga kali

42- .

42. Maha Suci Engkau. Ya Allah, Tuhan kami, aku memujiMu. Ya Allah, ampunilah dosaku.

43- .

43. Engkau Tuhan Yang Maha Suci, Maha Agung, Tuhan para malaikat dan Jibril.

44- .

44. Ya Allah, untukMulah aku bersujud, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku
bersujud kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membentuk rupanya, yang mem-belah (memberikan)
pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik baik Pencipta.

45- .

45. Maha suci Tuhan yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.

46-
.

46. Ya Allah, ampunilah seluruh dosa-ku yang kecil dan besar, yang telah lewat dan yang akan datang, yang
kulakukan dengan terang-terangan dan yang tersembunyi.

47-
.

47. Ya Allah, sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dengan keridhaanMu (agar selamat) dari kebencianMu, dan
dengan keselamatanMu (agar terhindar) dari siksaanMu. Aku tidak membatasi pujian kepadaMu. Engkau (dengan
ke-besaran dan keagunganMu) adalah se-bagaimana pujianMu kepada diriMu.

20- Doa Duduk Antara Dua Sujud

59 of 68
48-
.

48. Wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku, wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku.

49- .

49. Ya Allah, ampunilah dosaku, beri-lah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku,
selamatkan aku (tubuh sehat dan kelu-arga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan angkatlah
derajatku.

21- Doa Sujud Tilawah

50-
.

50. Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membelah pendengaran dan penglihatannya dengan
Daya dan KekuatanNya, Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.

51- .

51. Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di sisiMu dan ampunilah dengannya akan dosaku, serta
jadikan-lah simpanan untukku di sisiMu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari
hambaMu Da-wud.

22- Tasyahud

52- .

.

52. Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlim-
pahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejah-teraan semoga terlimpahkan kepada kita
dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.

23- Membaca Salawat Setelah Tasyahud

53-
.

53. Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagai-mana Engkau telah memberikan rahmat
kepada Ibrahim dan keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada
Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagai-mana Engkau telah memberi berkah
kepada Ibrahim dan keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

54- .
.

54. Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan
rahmat kepada keluarga Ibrahim. Beri-lah berkah kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana
Eng-kau telah memberkahi kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

24- Doa Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam

55- .

55. Ya Allah, Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, tnah kehidupan
dan setelah mati, serta dari kejahatan tnah Almasih Dajjal.

56-
.
.

56. Ya Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari tnah
Alma-sih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari tnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku
berlin-dung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian.

57-
.

57. Ya Allah! Sesungguhnya aku ba-nyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali
Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepa-daku. Sesungguhnya Engkau Maha

60 of 68
Pengampun dan Maha Penyayang.

58-
.
.

58. Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan dan yang aku akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan
yang kutampakkan, yang aku lakukan secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih mengetahui dari pada aku,
Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau.

59- .

59. Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah yang baik
untukMu.

60-
.

60. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari penakut, aku
berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlin-dung kepadaMu dari tnah dunia dan
siksa kubur.

61- .

61. Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari
Neraka.

62-




.

62. Ya Allah, dengan ilmuMu atas yang gaib dan dengan kemahakuasa-anMu atas seluruh makhluk, perpan-janglah
hidupku, bila Engkau mengeta-hui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera,
bila Engkau mengetahui bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar aku
takut kepadaMu dalam keada-an sembunyi (sepi) atau ramai. Aku mohon kepadaMu, agar dapat berpe-gang dengan
kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta kepadaMu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam
keadaan kaya atau fakir, aku mohon kepadaMu agar diberi nikmat yang tidak habis dan aku minta kepadaMu, agar
diberi penyejuk mata yang tak putus. Aku mohon kepadaMu agar aku dapat rela setelah qadhaMu (turun pada
kehidupanku). Aku mohon kepadaMu kehidupan yang menyenang-kan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon
kepadaMu kenikmatan meman-dang wajahMu (di Surga), rindu bertemu denganMu tanpa penderitaan yang
mem-bahayakan dan tnah yang menye-satkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai
penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh bimbingan dariMu.

63-

.

63. Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan Yang
Maha Esa, Maha Tunggal tidak membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak
diperanakkan (tidak punya ibu dan bapak), tidak ada seorang pun yang menyamaiMu, aku mohon kepadaMu agar
mengampuni dosa-dosaku. Se-sungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

64-

.

64. Ya Allah! Aku mohon kepadaMu. Sesungguhnya bagiMu segala pujian, tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali
Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu, Maha Pemberi nikmat, Pencip-ta langit dan bumi tanpa contoh
sebe-lumnya. Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang
mengurusi segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung
kepadaMu dari siksa Neraka.

65- .

65. Ya Allah, aku mohon kepadaMu dengan bersaksi, bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan (yang berhak
disem-bah) kecuali Engkau, Maha Esa, tidak membutuhkan sesuatu tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak
beranak dan tidak diperanakkan, tidak seorang pun yang menyamaiNya, (sesungguh-nya aku mohon kepadaMu).

25- Bacaan Setelah Salam

66- )( .

61 of 68
66. Aku minta ampun kepada Allah, (dibaca tiga kali). Lantas membaca: Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan,
dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.

67-




.

67. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan
bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas se-gala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan
dan tidak ada yang memberi apa yang Eng-kau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya
(selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.

68- .



.

68. Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan
dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah.
Tia-da Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat,
anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah
kepadaNya, sekalipun orang-orang kar sama ben-ci.

69- ( 33)
.

69. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak
disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu.

70. Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (far-dhu).

71. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).

72- 10) .
)

72. Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan,
bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghi-dupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan
dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Diba-ca sepuluh kali setiap sesudah
shalat Maghrib dan Subuh.

73- .

73. Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang
diteri-ma. (Dibaca setelah salam shalat Su-buh).

26- Doa Shalat Istikharah

74. Jabir bin AbdillahRadiyallahu anhu berkata: Ada-lah Rasulullah (Shallahu alaihi Wasallam) mengajari kami shalat
Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Qur-an. Beliau bersabda: Apabila
seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunah
(Istikharah) dua rakaat, kemudian baca-lah doa ini:

74-
(( .



- : - - -


- : -
)).

Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon
kekuasaanMu (untuk mengatasi perso-alanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari
anugerahMu Yang Maha Agung, se-sungguhnya Engkau Mahakuasa, se-dang aku tidak kuasa, Engkau mengeta-hui,
sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau
mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebut persoalannya) lebih baik dalam
agamaku, dan akibatnya terha-dap diriku atau -Nabi Muhammad (Shallahu alaihi Wasallam) bersabda: di dunia
atau akhirat- sukseskanlah untuk-ku, mudahkan jalannya, kemudian beri-lah berkah. Akan tetapi apabila Engkau
mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, per-ekonomian dan akibatnya kepada diriku,
maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja keba-ikan
itu berada, kemudian berilah kere-laanMu kepadaku.

62 of 68
Tidak menyesal orang yang beristi-kharah kepada Al-Khaliq dan bermusya-warah dengan orang-orang mukmin dan
berhati-hati dalam menangani perso-alannya. Allah Taala berrman:

dan bermusyawarahlah kepada mereka (para sahabat) dalam urusan itu (peperangan, perekonomian, politik dan
lain-lain). Bila kamu telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah (Ali Imran, 3: 159)

27- Bacaan Di Waktu Pagi Dan Sore

75-

75. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa
dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah: 255).

76. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha
Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari
kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sem-bahan
manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada
manusia, dari jin dan manusia.

77- .





.

77. Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah
Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku
berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan
di Neraka dan kubur.

78- .

78. Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan perto-
longanMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami
mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).

79-




.

79. Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau-lah yang
mencip-takan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung
kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena
itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.

80- 4) . )

80. Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malai-
kat-malaikat dan seluruh makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disem-bah
kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.
(Dibaca empat kali waktu pagi dan sore).

81-
.

81. Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu.
Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu).

63 of 68
82- .
.

3))

82. Ya Allah! Selamatkan tubuhku (da-ri penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku
(dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan
(yang berhak disembah) kecuali Eng-kau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari kekufuran dan
kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. (Di-baca
tiga kali di waktu pagi dan sore).

83- 7) .
)

83. Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada Tuhan (yang ber-hak disembah) kecuali Dia, kepadaNya
aku bertawakal. Dia-lah Tuhan yang menguasai Arsy yang agung. (Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore).

84- .
.

84. Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesung-guhnya
aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, ke-luarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib
dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari
muka, belakang, ka-nan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku
(oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).

85-







.

85. Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan
segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlin-dung
kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat ke-jelekan
terhadap diriku atau menyeret-nya kepada seorang muslim.

86- 3) .
)

86. Dengan nama Allah yang bila dise-but, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang
Ma-ha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Dibaca tiga kali).

87- 3) . )

87. Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).
(Dibaca tiga kali).

88-


.

88. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan
rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap
mata (tan-pa mendapat pertolongan dariMu).

89-

:
.

89. Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku
me-mohon kepadaMu agar memperoleh ke-baikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di
hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan keja-hatan sesudahnya.

90- .

90. Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad n, dan agama ayah kami
Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.

91- 100) .)

91. Maha Suci Allah, aku memujiNya. (Dibaca 100 kali).

92- 1 10) .
)

92. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan

64 of 68
dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu. (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam keadaan
malas).

93- 100) .
)

93. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan
dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu. (Dibaca 100 kali setiap pagi hari).

94- 3) .

:)

94. Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan
sebanyak tinta tulisan kalimatNya. (Dibaca tiga kali setiap pagi hari).

95- ) . )

95. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca
pagi hari).

96- 100) .)

96. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. (Dibaca 100 kali dalam sehari).

97- 3) .
)

97. Aku berlindung dengan kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.
(Dibaca 3 kali pada sore hari).

98- 10) .)

98. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad. (Dibaca 10 kali).

28- Bacaan Sebelum Tidur

99. Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan Qul huwal-lahu ahad, Qul auudzu birabbil falaqi dan
Qul auudzu birabbin naas. Ke-mudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat dangkau dengannya.
Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga kali.

101. Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang
yang beriman. Semuanya beriman ke-pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan):Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,
dan mereka mengatakan:Kami dengar dan kami taat. (Mereka berdoa):Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada
Eng-kaulah tempat kembali. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesu-ai dengan kesanggupannya. Ia
menda-pat pahala (dari kebajikan) yang diusa-hakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa):Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami,
jangan-lah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang
sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri
maaah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kar.

102- .

102. Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun
daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat pa-danya. Tapi, apabila Engkau melepas-
kannya, maka peliharalah, sebagaima-na Engkau memelihara hamba-ham-baMu yang shalih.

103- .
.

103. Ya Allah! Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan
hidupnya hanya milikMu. Apabila Engkau meng-hidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya,
maka ampuni-lah. Ya Allah! Sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu keselamatan.

104- 3) .
)

104. Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau mem-bangkitkan hamba-hambaMu. (Dibaca tiga
kali).

65 of 68
105-
.

105. Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.

106- 33) ( 33)


( 33)
).

Maha Suci Allah (33 x), Segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x).

107-




.

.

107. Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang mengua-sai arasy yang agung, Tuhan kami dan
Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan bi buah, Tuhan yang menurunkan kitab
Taurat, Injil dan Furqan (Al-Quran). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau
meme-gang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau-lah yang pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang
terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang Zhahir, tidak ada sesuatu di atasMu, Engkau-lah yang Batin,
tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari
kefa-kiran.

108-
.

108. Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat
berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat ber-teduh.

109-





.

109. Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang
menguasai segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan balatentaranya, atau aku berbuat
keje-lekan pada diriku atau aku mendorong-nya kepada seorang Muslim.

110. Membaca Alif lam mim tanzil As-Sajdah dan Tabaarakal ladzii biyadihil mulku.

111-

.

111. Ya Allah, aku menyerahkan diri-ku kepadaMu, aku menyerahkan urus-anku kepadaMu, aku menghadapkan
wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut
pada (siksaanMu, bila melakukan kesa-lahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu,
kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau
utus. Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan me-ninggal dunia dengan memegang trah
(agama Islam).

29- Doa Apabila Membalikkan Tubuh Ketika Tidur Malam

112- .

112. Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit
dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.

30- Doa Apabila Merasa Takut Dan Kesepian Ketika Tidur

113-



.

113. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan ham-ba-
hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai mere-ka hadir (kepadaku).

31- Apa Yang Diperbuat Orang Yang Bermimpi

114. a. Meludah ke kirinya tiga kali.

b. Minta perlindungan kepada Allah dari godaan setan dan kejelekan mimpi-nya, tiga kali.

66 of 68
c. Tidak membicarakan mimpinya kepa-da orang lain.

d. Membalikkan tubuhnya (mengubah posisi tidur).

115. Berdiri dan melakukan shalat, bila mau.

32- Doa Qunut Witir

116-
[] .

116. Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan
(dari penyakit dan apa yang tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi, sayangilah aku
seba-gaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah apa yang Eng-kau berikan kepadaku, jauhkan aku dari
kejelekan apa yang Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuh-kan qadha, dan tidak ada orang yang
memberikan hukuman kepadaMu. Se-sungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina, dan orang yang Engkau
musuhi tidak akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.

117-
.

117. Ya, Allah, sesungguhnya aku ber-lindung dengan kerelaanMu dari kema-rahanMu, dan dengan keselamatanMu
dari siksaMu. Aku berlindung kepadaMu dari ancamanMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan
kepa-daMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.

.
118-


.

118. Ya Allah! KepadaMu kami me-nyembah. UntukMu kami melakukan shalat dan sujud.KepadaMu kami ber-usaha
dan melayani. Kami mengharap-kan rahmatMu, kami takut pada siksa-anMu. Sesungguhnya siksaanMu akan
menimpa pada orang-orang kar. Ya, Allah! Kami minta pertolongan dan minta ampun kepadaMu, kami memuji
kebaikanMu, kami tidak ingkar kepada-Mu, kami beriman kepadaMu, kami tunduk padaMu dan berpisah pada orang
yang kufur kepadaMu.

33- Bacaan Setelah Salam Shalat Witir

119-
( ] 3) ]

119. Subhaanal malikil qudduusi (rabbul malaaikati warruh) tiga kali, sedang yang ketiga, beliau membacanya de-ngan
suara keras dan panjang.

34- Doa Penawar Hati Yang Duka

120-


.

120. Ya Allah! Sesungguhnya aku ada-lah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu
(Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon
kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam
kitabMu, Eng-kau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khusus-kan untuk diriMu dalam ilmu
ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Quran sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka
dan kesedihanku.

121-
.

121. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan
malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.

(Bersambung )

Sumber: Salafy.or.id oine Penulis: DR.Said Wahf al Qahthani, Judul: Hisnul Muslim (Perisai Seorang Muslim)
Kumpulan Dzikir Dzikr dan Doa. (qurandansunnah.wordpress.com)

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar

67 of 68
Kategori : DOA, Zikir

Blog pada WordPress.com. Tema: Freshy oleh Jide.

68 of 68

Anda mungkin juga menyukai