KABIR
(1001 ASMA ALLAH)
www.facebook.com/jawsyankabir
i
April 2010
Khathth, Translate, Setting & Design:
www.facebook.com/yudi.rohmad
ii
PENGANTAR
Salam Hormat
Admin
iii
TRANSLITERASI
Transliterasi diurutkan menurut huruf latin:
` = alif ( ) gh = ghoyn ( ) m = mîm ( ) t = tâ’ ( )
’ = ’ayn ( ) h = hâ’ ( ) n = nûn ( ) th = thô’ ( )
b = bâ’ ( ) h = hâ’ ( ) q = qôf ( ) ts = tsâ’ ( )
d = dâl ( ) j = jîm ( ) r = rô’ ( ) w = waw ( )
dh = dhôd ( ) k = kâf ( ) s = sîn ( ) y = yâ’ ( )
dz = dzâl ( ) kh = khô’ ( ) sh = shôd ( ) z = zâ’ ( )
f = fâ’ ( ) l = lâm ( ) sy = syîn ( ) zh = zhô’ ( )
iv
PENJELASAN DOA JAWSYAN KABIR (1)
v
langit ketujuh, ada 70.000 malaikat yang setiap harinya keluar
darinya dan tidak pernah kembali lagi sampai Hari Kiamat kelak.
Allah SWT akan memberi bagi mereka yang membaca doa ini pahala
para malaikat itu dan pahala para mukminin di muka bumi. Barang-
siapa yang menulisnya dan ditaruh di dalam rumahnya niscaya
rumah tadi tidak akan dimasuki pencuri dan tidak akan terbakar.
Barangsiapa yang menulis di atas kulit rusa dan membawanya,
maka akan mendapatkan keamanan dari segala keburukan.
Barangsiapa yang membacanya dan kemudian meninggal, maka
akan dicatat sebagai syahid dan mendapat pahala 900.000 para
syuhada Badar. Allah SWT juga akan senantiasa memandangnya
dengan pandangan rahmat dan kasih sayang dan mengabulkan
setiap permohonannya. Barangsiapa yang membaca 90 kali
dengan niat yang tulus, maka Allah SWT akan mengangkat segala
macam penyakit seperti penyakit belang, lepra, atau gila sekali-
pun. Barangsiapa menulisnya di dalam gelas dengan kapur atau
misik, lalu dicuci dan ditulis dia atas kain kafan seorang mayit,
maka Allah SWT akan mengirimkan di dalam kuburnya seribu
cahaya dan ia akan mendapatkan keselamatan dari Munkar dan
Nakir dan Allah SWT akan mengangkat azab darinya serta akan
mengirim 70.000 malaikat ke dalam kuburnya dengan membawa
berita gembira surga untuknya dan menemaninya, membukakan
pintu-pintu surga baginya dan melapangkan baginya kuburnya.
Barang-siapa yang menulis diatas kain kafannya, maka Allah segan
untuk mengazabnya dengan api, dan sesungguhnya Allah SWT
menulis doa ini diatas Arsy sebelum Dia menciptakan dunia 50.000
tahun. Barangsiapa membaca doa ini dengan niat yang tulus di
awal bulan Ramadhan, maka Allah SWT akan memberinya pahala
malam Lailatul-Qadr dan Allah SWT akan menciptakan 70.000
malaikat yang selalu bertasbih kepada-Nya mensucikan-Nya,
dan menjadikan pahala para malaikat itu bagi mereka yang
membaca doa ini”.
“Wahai Muhammad, barangsiapa yang membaca doa ini,
vi
maka tidak ada penghalang antara dia dan Allah SWT. Dan tidak-
lah ia meminta sesuatu kepada Allah SWT kecuali Allah SWT akan
mengabulkannya dan Allah SWT akan mengirim 70.000 malaikat
kepadanya di saat keluar dari kuburnya dan setiap malaikat akan
tampak berbentuk cahaya yang keluar dari perutnya, yang ter-
buat dari mutiara sedang punggungnya dari batu zabarjad dan
tonggak-tonggaknya terbuat dari batu yaqut. Pada setiap mala-
ikat terdapat kubah yang memancarkan cahaya dan terdapat
400 pintu, setiap pintunya mempunyai kain yang terbuat dari
sutra dan setiap kubah mempunyai 1.000 pelayan dan setiap
pelayan mengenakan mahkota yang terbuat dari emas merah
yang darinya tercium semerbak bau misik. Setelah itu Allah SWT
mengirim kepadanya 70.000 malaikat, setiap malaikat meme-
gang gelas yang terbuat dari mutiara putih yang di dalamnya ter-
dapat minuman dari surga dan tertulis pada setiap gelasnya:
φγ
Al-‘Allamah Al-Majlisi, penulis kitab Bihârul Anwâr (kitab
hadis dan riwayat) yang terdiri dari 120 jilid, dalam kitabnya
Zâdul Ma’âd ia mengatakan: Doa Jawsyan Kabir sangat dianjur-
kan untuk dibaca pada awal bulan Ramadhan, terutama pada
malam-malam Al-Qadar. Doa ini terdiri dari 100 pasal, setiap pasal
terdapat sepuluh Asma Allah, dan setiap akhir pasal membaca:
vii
subhânaka yâ lâ ilâha illâ anta alghowts alghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robbi. (Maha Suci Engkau, wahai yang tiada Tuhan kecuali
Engkau, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api
neraka wahai Tuhanku).
Doa ini telah di-syarâh-i oleh seorang ulama besar dan
filosuf isyraqi, yaitu Mulla Hadi Sabzawari. Dalam kitab syarahnya
disebutkan tentang keajaiban doa ini.
Semoga kita yang membacanya menemukan keajaiban
doa ini sebagaimana yang disebutkan dalam kitab tersebut dan
seperti orang-orang mukmin yang telah merasakannya.
φγ
Penjelasan diatas tersedia di beberapa situs dan tersedia
dalam beberapa bahasa. Atau dapat dilihat di buku Doa Perisai
Hidup (Doa Jawsyan Kabîr), Penerbit Misbah, Jakarta, cetakan Agustus
2003, yang dikutip dari kitab Khazânah al-Asrâr fî al-Khutum wa al-
Adzkâr, karya Sayyid ‘Ala‘uddin al-A’lami, cetakan Beirut 2002,
juz II/328. Atau di buku yang lebih dulu hadir, berjudul: Doa
Mustajab Bagi Kehidupan Dunia dan Akhirat (Jawsyan Kabir, Asmaul
Husna), yang diterbitkan oleh Yayasan Fatimah, Condet, Jakarta
Timur, cetakan ke-1 Juli 2001, cetakan ke-3 Maret 2002. Dan akan
Anda dapati kedua buku tersebut didesain oleh orang yang sama.
viii
PENJELASAN DOA JAWSYAN KABIR (2)
ix
Tinggi menyampaikan Salam dan memberi kekhususan kepa-
damu dengan penghormatan dan kemulyaan serta berfirman
kepadamu: “Aku memberimu doa yang agung, yaitu Doa Al-Jawsyan”.
Kemudian aku bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! Doa yang
agung ini khusus untukku atau untuk umatku secara umum?”
Jibril Menjawab: “Ini hadiah dari Allah SWT untukmu dan
untuk umatmu semuanya”.
Lalu aku bertanya: “Apakah pahala yang diberikan dari
doa ini?”
Kemudian Jibril menjawab: “Tidak ada yang mengetahui-
nya (dengan haqq) selain Allah SWT. Barangsiapa membacanya
dan membawanya ketika keluar dari rumahnya pada waktu pagi
atau petang, atau pada waktu yang dikehendaki, maka diberilah
ia pahala amal shaleh, (juga mendapat pahala) bagaikan mem-
baca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an yang agung, akan tetapi
jika yang membacanya adalah orang yang taat kepada Allah
dan kepada Rasul-Nya serta menjauhi segala syahwat dan kese-
nangan”.
Lalu aku bertanya (lagi): “Dan apakah Allah akan memberi-
kan semua pahala tersebut kepada setiap orang yang membaca
doa yang agung ini?”
Jibril menjawab: “Iya. Bahkan Allah akan memberikan setiap
huruf yang dibacanya dengan pahala dua bidadari yang bermata
lentik didalam surga yang penuh perhiasan. Ditambah lagi, seba-
gai janji dari Allah, ketika telah selesai membaca doanya, Allah
akan membangun untuknya sebuah istana di surga, dan Allah
akan memberikan pahala yang setara dengan empat Nabi; yaitu
Ibrahim, Musa, Isa dan engkau wahai Muhammad”.
Aku bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! Pahala ini untuk
orang yang membacanya atau membawanya?”
Jibril Menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan
Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya (ada suatu tempat/planet)
x
di ujung barat yang tanahnya putih, didalamnya tinggal sego-
longan makhluk yang senantiasa menyembah kepada Allah dan
tidak mendurhakai-Nya selamanya. Mereka sampai “merobek-
robek” kulitnya karena menangis. Kemudian Allah mewahyukan
kepada mereka: “Mengapa kalian takut dan tidak pernah berbuat
durhaka sekejap mata pun”. Mereka berkata: “Kami khawatir apabila
Engkau murka kepada kami dan mengazab kami dengan api
neraka”.
Aku bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! Apakah mereka anak
keturunan Adam?”
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan
Haqq sebagai Nabi. Mereka tidak mengetahui bahwa Allah telah
menciptakan Adam dan iblis. Di tempat mereka, matahari terbit
setiap 40 hari sekali. Mereka tidak makan dan tidak minum. Dan
sesungguhnya Allah akan memberikan pahala yang setara dengan
ibadah (yang) mereka (lakukan) kepada orang yang memiliki
doa ini, jika pemilik itu adalah orang yang beriman lagi tulus-
bersih dari segala cela”.
Aku bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! (apakah) Allah akan
memberikan semua pahala ini?”
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu dengan
Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Allah membangun sebuah
rumah di langit keempat yang dinamakan Baitul Ma’mur. Setiap
hari 70.000 malaikat memasukinya dan keluar dari rumah itu
seraya tidak kembali lagi sampai hari kiamat. Dan sesungguhnya
Allah telah menjadikan bagi orang yang membaca doa yang
agung ini, (dengan syarat) ia adalah orang yang beriman lagi tulus,
pahala yang setara dengan pahala orang yang beriman laki-laki
dan perempuan dari golongan jin dan manusia sejak saat
mereka diciptakan oleh Allah sampai hari kiamat”.
Jibril menambahkan: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu
dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya sebuah rumah yang
bila didalamnya terdapat doa yang agung ini tidak akan terkena
xi
bencana selamanya. Dan barangsiapa yang menulisnya pada
kulit rusa dan mengalungkan (menempelkan) pada orang yang
sakit, akan sembuh dengan izin Allah SWT”.
Aku bertanya lagi: “Wahai saudaraku, Jibril! Keutamaan ini
semuanya untuk orang yang memiliki doa ini?”
(Jibril menjawab): “Barangsiapa membaca doa yang agung
ini lalu mati, maka matinya adalah mati syahid dan dituliskan
untuknya pahala 900.000 orang yang mati syahid di darat mau-
pun di laut. (Dan jika) dibaca pada malam hari, Allah akan mem-
beri ampunan dan memberinya segala apa yang diminta dari
kebutuhan-kebutuhan dunia dan akhirat”.
Kemudian aku berkata: “Wahai saudaraku, Jibril! Tambah-
kanlah (keterangan) kepadaku!”
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu
dengan Haqq sebagai Nabi. Aku telah bertanya kepada saudara-
ku malaikat Israfil tentang keutamaan doa yang agung ini.
(Malaikat Israfil menjawab): “Allah SWT berfirman:
“Demi keperkasaan-Ku, demi keagungan-Ku, demi kemurahan-
Ku, demi kemulyaan-Ku. Barang siapa yang beriman kepada-
Ku dan membenarkan Muhammad sebagai seorang Nabi dan mem-
benarkan doa yang agung ini, Aku akan memberinya pahala yang
tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Aku. Aku adalah
Dzat yang bila Aku menghendaki sesuatu maka Aku berfirman
kepadanya: “Kun! Fayakun” (Jadilah! Maka terjadilah ia). Aku
adalah Dzat yang bila Aku memberikan kepada salah satu hamba-
Ku, Aku memberikan kepadanya dengan tanpa takaran, tanpa
timbangan, dan tanpa hitungan. Dan jika salah satu hamba-Ku
membaca doa yang agung ini, maka hilanglah kesusahan lahir
dan kesusahan batin dengan izin-Ku. Beruntunglah bagi orang
yang membaca doa yang agung ini dan percaya kepada Allah dan
Rasul-Nya dan percaya kepada doa yang agung ini. Dan celaka-
lah bagi orang yang mengingkarinya lagi tidak mempercayainya
dan tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”.
xii
“Wahai, utusan Allah! barang siapa menulis doa ini di gelas
yang terbuat dari kaca dengan kapur dan minyak misik (kesturi)
kemudian membasuhnya dan memercikkan air itu ke kafan orang
mati, Allah SWT akan menurunkan di dalam kuburnya 100.000
rahmat. Dan Allah akan menghilangkan dari padanya dari keta-
kutan kepada malaikat Munkar dan Nakir, dan memberikan kea-
manan dari siksa kubur. Dan Allah akan mengutus 70 malaikat
untuk si mayit didalam kuburnya. Setiap malaikat membawa
segenggam cahaya dan menaburkan cahaya itu kepadanya dan
memberikan kabar gembira dengan surga. Dan para malaikat itu
berkata kepadanya: “Sesungguhnya Allah SWT telah memerintah-
kan kami untuk menemanimu di dalam kuburmu sampai hari
kiamat”, dan Allah akan memberi keluasan kepadanya di dalam
kuburnya sejauh mata memandang. Dan Allah akan membukakan
baginya pintu ke surga serta menidurkan di dalam kuburnya bagai-
kan pengantin dengan pasangannya. Dan Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Aku merasa ‘segan’ kepada seorang hamba yang di kain
kafannya ada doa ini”.
Jibril berkata: “Aku telah mendengar Allah Al-Bariy ‘Azza
Wa Jalla berfirman: “Doa ini telah tertulis pada bubungan ‘Arsy, 5.000
tahun sebelum dunia diciptakan”. Dan barangsiapa berdoa dengan
doa ini maka disisi Allah tergolong orang yang syahid, baik syahid
darat maupun laut”.
Aku bertanya: “Wahai, saudaraku, Jibril! Apakah termasuk
kedua-duanya (syahid darat dan syahid laut)?”
Jibril menjawab: “Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang telah
mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Allah
Ta’ala menuliskan untuknya setara pahala 900 orang yang mati
syahid, baik syahid di darat maupun di laut”.
Jibril menambahkan: “Wahai, Muhammad! Demi Dzat Yang
telah mengutusmu dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya
bila doa ini dibaca di waktu malam, sungguh Allah Azza Wa
Jalla akan menggenggam (jiwa) seseorang ketika tidurnya dan
xiii
menjaganya serta memberinya segala apa yang diminta dari
hajat dunia dan akhirat”.
Aku berkata: “Wahai, saudaraku, Jibril! Tambahilah (kete-
rangan) kepadaku”.
Jibril menjawab: “Demi Dzat Yang telah mengutusmu
dengan Haqq sebagai Nabi. Sesungguhnya Aku telah bertanya
kepada Allah SWT tentang itu. Allah Azza Wa Jalla berfirman:
“Demi keperkasaan-Ku, demi keagungan-Ku, demi kemurahan-
Ku, demi kemulyaan-Ku, dan tingginya keluhuran-Ku didalam
kedudukan-Ku, dengan kekuasaan-Ku, sesungguhnya barang-
siapa yang beriman kepada-Ku dan percaya kepadamu dan percaya
kepada doa ini dan pahalaNya, niscaya Aku akan memberinya
kerajaan. Sesungguhnya Aku adalah Allah yang tidak akan
berkurang khazanah-Ku dan tidak akan musnah apa yang ada
disisi-Ku. Walaupun Aku menjadikan surga untuk salah seorang
dari hamba-Ku, tidak akan menjadi berkurang khazanah-Ku”.
Dan barangsiapa berdoa dengan doa ini disertai niat yang tulus
lagi bersih dan tidak tercampur dengan keraguan (dibaca) pada
awal dan akhir bulan Ramadhan dan pada setiap malam Jum’at,
Allah SWT akan memberinya pahala dengan 70.000 malaikat di
setiap penjuru langit dan 70.000 malaikat di kota Madinah, dan
(diberikan pula) 70.000 malaikat di arah Barat. Setiap malaikat
mempunyai 20.000 kepala, setiap kepala mempunyai 70.000
mulut, setiap mulut mempunyai 70.000 lidah yang bertasbih
kepada Allah SWT dengan bahasa yang berbeda-beda. Dan men-
jadikan pahala mereka untuk orang yang membaca doa ini”.
“Wahai, Nabiyullah! Barangsiapa berdoa dengan doa ini,
tidak ada penghalang antara dia dengan Allah, dan tidak ada
sesuatupun yang dicari/diminta selain bahwa Allah akan mem-
berikan kepadanya”.
“Wahai, Utusan Allah! Setiap hamba yang berdoa dengan
doa ini, Allah akan mengutus baginya ketika keluar dari kuburnya
xiv
dengan 70.000 malaikat. Di setiap tangan Malaikat terdapat
bendera dari cahaya dan (diutus pula) 70.000 pelayan laki-laki.
Setiap pelayan mengendalikan kendaraan yang sangat bagus
yang bagian dalamnya terbuat dari mutiara dan bagian luarnya
terbuat dari batu permata hijau, dan motif hiasannya terbuat dari
permata yakut merah. Di atas setiap kendaraan tersebut terda-
pat kubah (yang terbuat) dari cahaya. Di setiap kubah terdapat
400 pintu dengan tirai (yang terbuat) dari sutra tipis yang berki-
lauan. Di setiap kubah terdapat pelayan wanita yang juntaian
rambutnya seharum minyak misik (kesturi). Diatas kepala setiap
pelayan itu terdapat mahkota dari emas yang kemerahan. Para
malaikat itu bertasbih kepada Allah SWT, menyucikan-Nya, dan
membaca tahlil kepada-Nya. Serta menjadikan pahala tasbih
mereka, penyucian mereka, dan tahlil mereka untuk hamba yang
beriman yang membaca serta berdoa dengan doa ini”.
“Setelah itu diutus pula 70.000 malaikat dan setiap mala-
ikat membawa gelas piala yang terbuat dari mutiara putih. Di
dalamnya terdapat empat jenis minuman, yaitu minuman dari
air, minuman dari arak murni, minuman dari susu, dan minuman
dari madu. Di setiap tutupnya terdapat sapu tangan yang ber-
tuliskan: Lâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lahu (Tiada Tuhan
selain Allah yang Esa tak ada sekutu bagi-Nya):
xv
“Wahai, hamba-Ku! Masuklah ke surga dengan tanpa hisab!”
“Wahai, Utusan Allah! Siapapun hamba yang berdoa dengan
doa ini, para malaikat menjadi kelelahan dalam mencatat
kebaikannya”.
Aku bertanya: “Wahai saudaraku, Jibril! Balasan apa yang
diberikan kepada orang yang berdoa dengan doa ini di awal
dan akhir Ramadhan sebanyak tiga kali?”
Jibril menjawab: “Wahai, Muhammad! Sungguh Allah telah
mengharamkan jasadnya tersentuh api neraka. Dan barangsiapa
berdoa dengan doa ini maka sesungguhnya baginya disisi Allah
ketentuan dan kedudukan yang mulya. Dan barangsiapa berdoa
dengan doa ini, Allah mewakilkan malaikat untuk menjaganya
dari perbuatan maksiat, dan bertasbih kepada Allah, dan meng-
kuduskannya, dan menjaganya dari segala marabahaya. Dan mem-
bukakan baginya pintu-pintu surga yang tembus dengan pintu-
pintu neraka. Dan selama ia hidup maka ia berada dalam perlin-
dungan Allah SWT, dan ketika wafatnya maka sungguh telah
disediakan baginya apa-apa yang (dahulu) telah Kami tentukan
kepadanya”.
Aku bertanya: “Berilah himbauan padaku tentang doa ini!”
Lalu Jibril menjawab: “Takutlah kepada Allah... takutlah
kepada Allah... Janganlah engkau mengajarkan doa ini kecuali
kepada orang-orang yang beriman”.
Al-Husain ibn Ali ibn Abu Thalib RA berkata: “Baginda Nabi
SAW mewasiatkan kepadaku untuk mengagungkan doa ini dan
menjaganya.”
Kemudian Ali bin Abu Thalib RA berkata tentang hal ini:
“Ada beberapa cerita tentang doa ini yang mengisahkan kece-
patan terkabulnya permintaan. Dan doa ini memuat 1001 Nama
yang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai Perisai dan Pengaman
bagi orang yang berdoa dengan doa ini dari perkara dunia dan
akhirat, juga (doa ini adalah) obat”.
xvi
Nabi SAW bersabda: “Wahai, Ali! Ajarilah keluargamu dan
teman-temanmu dan doronglah mereka (agar berdoa) dengan
doa ini dan jadikanlah perantaraan kepada Allah SWT dengan
Nama-nama-Nya dan mengenal terhadap nikmat-nikmat-Nya,
dan haramkan atas mereka jika mengajarkan doa itu kepada orang
musyrik. Karena sesungguhnya tidak ada hajat yang diminta kepada
Allah selain bahwa Allah akan memberikan kepadanya dan men-
jaganya dari apa-apa yang ditakutinya”.
Nabi SAW juga bersabda: “Wahai, Ali! Saudaraku Jibril telah
memberitahukan kepadaku tentang keutamaan doa ini, bahwa
tidak ada yang mengetahui keutamaannya (dengan Haqq) selain
Allah SWT sendiri. Dan doa ini mengandung banyak khasiyat,
(namun kami meringkas penjelasannya karena khawatir meman-
janglebarkan). Maka, wahai orang yang memiliki hizib yang agung
dan doa yang mustajab ini, berlaku atasmu bila engkau membaca-
nya, (bahwa) walaupun setiap hari sekali, atau setiap Jum’at sekali,
meskipun sekali setiap bulan, walaupun setiap tahun hanya sekali,
dan sekalipun selama hidupmu hanya sekali: Jagalah dengan
seksama. Karena sesungguhnya doa ini bermanfaat bagi orang
yang membawanya atau membacanya dimanapun tempat yang
dikehendakinya. Aku akan menuturkan kepadamu beberapa
faedahnya ketika engkau membawanya dalam keadaan suci
yang sempurna dan dengan niat yang tulus-bersih dari keraguan.
Karena sesungguhnya niat itu bermanfaat bagi yang memiliki-
nya, sedangkan ikhlas lebih bermanfaat lagi. Doa ini bermanfaat
untuk menguatkan rasa cinta-kasih, agar memudahkan dalam
penerimaan sesuatu, untuk mengalahkan argumentasi lawan,
untuk menghadapi hakim dan pemerintah, para sultan/pemim-
pin, para akuntan, untuk menghadapi musuh, untuk (keamanan)
perjalanan siang dan malam, untuk menghindari sabetan pe-
dang, tombak dan panah, untuk penyakit mata dan pandangan
kabur, untuk membatalkan sihir, untuk melepaskan orang yang
diikat, untuk melepaskan tawanan, dan melepaskan orang yang
dipenjara. (Dan faedahnya lagi bagi) yang membaca doa ini dan
xvii
membawanya akan dibebaskan dengan izin Allah SWT. Juga untuk
menghadapi ular kecil, kalajengking, ular besar, untuk menghindari
anak panah, untuk menolak segala alat dari besi, untuk mendatang-
kan hajat, untuk orang hamil agar mudah melahirkan, untuk pe-
ngantin agar berseri-seri, untuk mencegah peluru, (dengan syarat)
ketika membawanya dalam keadaan suci dan dengan niat yang
tulus (bersih) dari keraguan. Maka, wahai orang yang memiliki
hizib ini, pertahankanlah kesungguhanmu dan jagalah doa ini,
maka Allah akan menjagamu jika engkau menjaganya. Dan sung-
guh telah lepas dari tanggunganku kepada tanggunganmu dan
aku berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Sebaik-baik Wakil, dan cukup-
lah Dia bagiku, dan kepada-Nyalah aku berserah diri”.
Doa ini telah dituturkan dan dibaca penjelasannya dengan
memuji Allah SWT. Telah selesai penjelasan Hizib yang diberkahi
ini yang dinamakan dengan “Hirz Al-Jawsyan”.
φγ
Penjelasan diatas kami terjemahkan dari Syarâh Al-Jawsyan
oleh Syeikh Mahrus ‘Aly (1907-1985), terbitan Pondok Pesantren
Lirboyo Kediri, cetakan 1423H/2002M. Dalam setiap akhir ayat
membaca:
xviii
xix
xx
Wahai Yang Sabar dan tidak pernah tergesa-tergesa, wahai Yang
Dermawan dan tidak pernah bakhil, wahai Yang Benar dan tidak
pernah menyalahi janji-Nya, wahai Yang Banyak Memberi dan bismillâhirrohmânirrohîm
tidak pernah menyesali, wahai Yang Maha Menundukkan dan tak Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang
pernah dikalahkan, wahai Yang Agung dan tak tersifati, wahai Yang
Adil dan tidak pernah menzalimi, wahai Yang Maha Kaya dan tidak
pernah membutuhkan, wahai Yang Maha Besar dan tidak pernah
terhina, wahai Yang Maha Menjaga dan tidak pernah lupa.
80 1
sâmi’al ashwât, yâ ’âlimal khofiyyât, yâ dâfi’al baliyyât. [02] yâ mal lâ yasyghaluhu sam’un ’an sam’, yâ mal lâ yamna’uhu fi’lun ’an
fi’l, yâ mal lâ yulhîhi qowlun ’an qowl, yâ mal lâ yughollithuhu su`âlun
Wahai Tuan semua tuan, wahai Yang Menjawab semua doa,
’an su`âl, yâ mal lâ yahjubuhu syay`un ’an syay`, yâ mal lâ yubrimuhu
wahai Yang Meninggikan semua derajat, wahai Yang Memiliki
ilhâhul mulihhîn, yâ man huwa ghôyatu murôdil murîdîn, yâ man huwa
semua kebaikan, wahai Yang Mengampuni semua kesalahan,
muntahâ himamil ’ârifîn, yâ man huwa muntahâ tholabith thôlibîn, yâ mal
wahai Yang Memberi semua permintaan, wahai Yang Menerima
lâ yakhfâ ’alayhi dzarrotun fil ’âlamîn. [99]
semua taubat, wahai Yang Mendengar semua suara, wahai Yang
Mengetahui semua yang tersembunyi, wahai Yang Menolak Wahai Yang pendengaran demi pendengaran tidak menyibukkan-
semua bala-bencana. Nya, wahai Yang perbuatan demi perbuatan tidak mencegah-Nya,
wahai Yang perkataan demi perkataan tidak diremehkan-Nya,
wahai Yang permohonan demi permohonan tidak ditolak-Nya,
wahai Yang sesuatu demi sesuatu tidak ada yang menutupi-Nya,
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan wahai Yang Tidak Terusik oleh penentang orang-orang yang me-
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan nentang, wahai Dialah Puncak Tujuan orang-orang yang berke-
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api hendak, wahai Dialah Puncak Keinginan orang-orang yang arif,
neraka, wahai Tuhanku). wahai Dialah Puncak Harapan para pencari, wahai Dialah Yang
tak tersembunyi dari-Nya sebesar atom pun di alam semesta.
2 79
berbuat kebaikan.
78 3
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api orang yang mengharap pada-Nya, wahai Yang (tetap) Penyantun
neraka, wahai Tuhanku). terhadap orang yang bermaksiat kepada-Nya, wahai Yang Penya-
yang dalam keagungan-Nya, wahai Yang Maha agung dalam ke-
bijaksanaan-Nya, wahai Yang Terdahulu dalam Kebaikan-Nya,
wahai Yang Mengetahui orang yang menghendaki-Nya.
4 77
Menyaksikan dan Yang Disaksikan, wahai Sebaik-baik Penyeru yâ man tawâdho’a kullu syay`il li’azhomatih, yâ manistaslama kullu syay`il
dan Yang Diseru, wahai Sebaik-baik Yang Menjawab dan Yang liqudrotih, yâ man dzalla kullu syay`il li’izzatih, yâ man khodho’a kullu
Dijawab, wahai Sebaik-baik Yang Menentramkan dan Yang Tentram, syay`il lihaybatih, yâ maninqôda kullu syay`im min khosy-yatih, yâ man
wahai Sebaik-baik Sahabat dan Teman duduk, wahai Sebaik- tasyaqqoqotil jibâlu mim makhôfatih, yâ man qômatis samâwâtu bi`amrih,
baik Yang Dituju dan Yang Dicari, wahai Sebaik-baik Pecinta dan yâ manistaqorrotil ardhûna bi`idznih, yâ may yusabbihur ro’du bihamdih,
Yang Dicinta. yâ mal lâ ya’tadî ’alâ ahli mamlakatih. [06]
Wahai Yang segala sesuatu tunduk dalam keagungan-Nya, wahai
Yang segala sesuatu pasrah dalam kekuasaan-Nya, wahai Yang
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan segala sesuatu takluk dalam keperkasaan-Nya, wahai Yang segala
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan sesuatu merendah dalam kehebatan-Nya, wahai Yang segala
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api sesuatu merunduk karena takut kepada-Nya, wahai Yang semua
neraka, wahai Tuhanku). gunung terbelah karena takut kepada-Nya, wahai Yang semua
langit tegak dengan perintah-Nya, wahai Yang semua bumi ter-
hampar dengan izin-Nya, wahai Yang petir bertasbih dengan puji-
pujian-Nya, wahai Yang tidak menzalimi penghuni kerajaan-Nya.
yâ man huwa liman da’âhu mujîb, yâ man huwa liman athô’ahu habîb,
yâ man huwa ilâ man ahabbahu qorîb, yâ man huwa bimanistahfazhohu
roqîb, yâ man huwa bimar rojâhu karîm, yâ man huwa biman ’ashôhu
halîm, yâ man huwa fî ’azhomatihi rohîm, yâ man huwa fî hikmatihi
’azhîm, yâ man huwa fî ihsânihi qodîm, yâ man huwa biman arôdahu
’alîm. [96] yâ ghôfirol khothôyâ, yâ kâsyifal balâyâ, yâ muntahar rojâyâ, yâ mujzilal
’athôyâ, yâ wâhibal hadâyâ, yâ rôziqol barôyâ, yâ qôdhiyal manâyâ,
Wahai Dialah Yang Menjawab orang yang berdoa kepada-Nya,
yâ sâmi’asy syakâyâ, yâ bâ’itsal barôyâ, yâ muthliqol usâro. [07]
wahai Kekasih orang yang taat kepada-Nya, wahai Yang dekat
dengan orang yang mencintai-Nya, wahai Yang Mengawasi orang Wahai Yang Mengampuni semua kesalahan, wahai Yang Meng-
yang meminta penjagaan-Nya, wahai Yang Dermawan terhadap hilangkan segala bala’, wahai Yang Akhir dari semua harapan,
76 5
wahai Yang Melimpahkan pemberian, wahai Yang Mencurahkan Wahai Awal segala sesuatu sekaligus Akhirnya, wahai Tuhan
semua karunia, wahai Yang Memberi rizki semua makhluk, wahai segala sesuatu sekaligus Rajanya, wahai Yang Memelihara segala
Yang Menunaikan semua harapan, wahai Yang Mendengar semua sesuatu sekaligus Pembuatnya, wahai Yang Membaharui segala
pengaduan, wahai Yang Membangkitkan manusia, wahai Yang sesuatu sekaligus Penciptanya, wahai Yang Menyempitkan segala
Membebaskan semua tawanan. sesuatu sekaligus Yang Meluaskannya, wahai Yang Memulai se-
gala sesuatu dan Yang Mengulanginya, wahai Yang Menghendaki
segala sesuatu dan Yang Menentukannya, wahai Yang Memben-
tuk segala sesuatu dan Yang Merubahnya, wahai Yang Menghi-
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan dupkan segala sesuatu dan Yang Mematikannya, wahai Yang
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan Mencipta segala sesuatu dan Yang Mewarisinya.
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
yâ dzal hamdi wats tsanâ`, yâ dzal fakhri wal bahâ`, yâ dzal majdi was
sanâ`, yâ dzal ’ahdi wal wafâ`, yâ dzal ’afwi war ridhô`, yâ dzal manni wal
’athô`, yâ dzal fadhli wal qodhô`, yâ dzal ’izzi wal baqô`, yâ dzal jûdi was
sakhô`, yâ dzal âlâ`i wan na’mâ`. [08]
Wahai Yang Memiliki segala puja dan puji, wahai Yang Memiliki yâ khoyro dzâkiriw wa madzkûr, yâ khoyro syâkiriw wa masykûr, yâ
keagungan dan kebesaran, wahai Yang Memiliki kemuliaan dan khoyro hâmidiw wa mahmûd, yâ khoyro syâhidiw wa masyhûd, yâ khoyro
cahaya, wahai Yang Memiliki janji dan kesetian, wahai Yang dâ’iw wa mad’uww, yâ khoyro mujîbiw wa mujâb, yâ khoyro mû‘nisiw
Memiliki pengampuan dan ridha, wahai Yang Memiliki karunia wa anîs, yâ khoyro shôhibiw wa jalîs, yâ khoyro maqshûdiw wa mathlûb,
dan pemberian, wahai Yang Memiliki keutamaan dan ketentuan, yâ khoyro habîbiw wa mahbûb. [95]
wahai Yang Memiliki kemuliaan dan keabadian, wahai Yang Wahai Sebaik-baik Yang Mengingat dan Yang Diingat, wahai
Memiliki kedermawanan dan kasih sayang, wahai Yang Memiliki Sebaik-baik Yang Mensyukuri dan Yang Disyukuri, wahai Sebaik-
semua karunia dan kenikmatan. baik Yang Memuji dan Yang Dipuji, wahai Sebaik-baik Yang
6 75
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ mukrimu, yâ muth’im, yâ mun’imu, subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
yâ mu’thî, yâ mughnî, yâ muqnî, yâ mufnî, yâ muhyî, yâ murdhî, yâ nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
munjî. [93] selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Memuliakan, wahai Yang Mem-
beri makan, wahai Yang Memberi nikmat, wahai Yang Menganu-
gerahi, wahai Yang Memberi kekayaan, wahai Yang Memberi
kesempatan, wahai Yang Memusnahkan, wahai Yang Menghi-
dupkan, wahai Yang Meridhai, wahai Yang Menyelamatkan.
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ mâni’u, yâ dâfi’, yâ rôfi’u, yâ shôni’,
yâ nâfi’u, yâ sâmi’, yâ jâmi’u, yâ syâfi’, yâ wâsi’u, yâ mûsi’. [09]
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan (menyebut) Nama-Mu: Wahai Sang Pencegah, wahai Sang
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan Pemenang, wahai Sang Pengangkat, wahai Sang Pembuat, wahai
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api Sang Pemberi manfaat, wahai Sang Pendengar, wahai Sang
neraka, wahai Tuhanku). Pengumpul, wahai Sang Penolong, wahai Sang Pengluas, wahai
Sang Pemberi keluasan.
74 7
yâ shôni’a kulli mashnû’, yâ khôliqo kulli makhlûq, yâ rôziqo kulli marzûq,
yâ mâlika kulli mamlûk, yâ kâsyifa kulli makrûb, yâ fârija kulli mahmûm,
yâ rôhima kulli marhûm, yâ nâshiro kulli makhdzûl, yâ sâtiro kulli ma’yûb,
yâ malja‘a kulli mathrûd. [10]
Wahai Sang Pembuat semua yang dibuat, wahai Sang Pencipta
semua yang dicipta, wahai Sang Pemberi semua yang diberikan,
wahai Sang Pemilik semua yang dimiliki, wahai Sang Penghapus yâ kâfiyam min kulli syay`, yâ qô`iman ’alâ kulli syay`, yâ mal lâ
semua yang terbebani, wahai Yang Melonggarkan semua duka, yusybihuhu syay`, yâ mal lâ yazîdu fî mulkihi syay`, yâ mal lâ yakhfâ
’alayhi syay`, yâ mal lâ yanqushu min khozâ`inihi syay`, yâ mal laysa
wahai Sang Penyayang semua yang disayang, wahai Sang Peno-
kamitslihi syay`, yâ mal lâ ya’zubu ’an ’ilmihi syay`, yâ man huwa
long semua yang terlantar, wahai Sang Penutup semua yang ter-
khobîrum bikulli syay`, yâ maw wasi’at rohmatuhu kulla syay`. [92]
cela, wahai Tempat berlindung semua yang terusir.
Wahai Yang Serba Cukup dari segala sesuatu, wahai Yang Ber-
kuasa atas segala sesuatu, wahai Yang segala sesuatu tidak
ada yang membandingi-Nya, wahai Yang segala sesuatu tidak
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan me-nambah kerajaan-Nya, wahai Yang segala sesuatu tidak ada
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan yang bersembunyi dari-Nya, wahai Yang segala sesuatu tidak
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api mengu-rangi khazanah-Nya, wahai Yang tidak ada sesuatu pun
neraka, wahai Tuhanku). yang menyerupai-Nya, wahai Yang tidak ada sesuatu pun luput
dari pengetahuan-Nya, wahai Dialah Yang Maha Mengetahui
ter-hadap segala sesuatu, wahai Yang rahmat-Nya mencakup
segala sesuatu.
8 73
selain Dia, wahai Yang Tak Dapat menurunkan pertolongan selain Wahai Pembelaku dalam kesulitanku, wahai Harapanku dalam
Dia, wahai Yang Tak Dapat meluaskan rizki selain Dia, wahai musibahku, wahai Penghiburku dalam kesepianku, wahai Saha-
Yang Tak Dapat menghidupkan yang mati selain Dia. batku dalam keterasinganku, wahai kekasihku dalam nikmatku,
wahai Penolongku dalam kegelisahanku, wahai Pembimbingku
dalam kebingunganku, wahai Kekayaanku dalam kefakiranku,
wahai Sandaranku dalam kesengsaraanku, wahai Penolongku
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan dalam kecemasanku.
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku). subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
72 9
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api Mencipta, wahai Yang Menabur, wahai Yang (berhak) Angkuh,
neraka, wahai Tuhanku). wahai Yang Membahagiakan, wahai Yang Membuka, wahai Yang
Menyingkapkan, wahai Yang Menjamin, wahai Yang Memerintah,
wahai Yang Melarang.
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ jalîlu, yâ jamîl, yâ wakîlu, yâ subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
kafîl, yâ dalîlu, yâ qobîl, yâ mudîlu, yâ munîl, yâ muqîlu, yâ muhîl. nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
[13] selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Maha Agung, wahai Yang
Maha Indah, wahai Yang Maha Mewakili, wahai Sang Penjamin,
wahai Sang Penuntun, wahai Sang Penerima, wahai Sang Peme-
nang, wahai Sang Pemberi, wahai Sang Pembangkit, wahai Sang
Pengubah.
10 71
rôhimal masâkîn, yâ malja`al ’âshîn, yâ ghôfirol mudznibîn, yâ mujîba
da’watil mudhthorrîn. [14]
Wahai Yang Menuntun orang-orang yang bingung, wahai Yang
Menolong orang-orang yang minta pertolongan, wahai Yang Men-
yâ man ’alâ faqohar, yâ mam malaka faqodar, yâ mam bathona fakhobar, jawab orang-orang yang minta bantuan, wahai Yang Melindungi
yâ man ’ubida fasyakar, yâ man ’ushiya faghofar, yâ mal lâ tahwîhil orang-orang yang minta perlindungan, wahai Yang Mengaman-
fikar, yâ mal lâ yudrikuhu bashor, yâ mal lâ yakhfâ ’alayhi atsar, yâ kan orang-orang yang ketakutan, wahai Yang Menolong orang-
rôziqol basyar, yâ muqoddiro kulli qodar. [88] orang beriman, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin,
wahai tempat berlindung orang-orang yang bermaksiat, wahai
Wahai Yang Meninggikan lalu Menundukkan, wahai Yang Merajai
Yang Mengampuni orang-orang yang berdosa, wahai Yang
lalu Menguasai, wahai Yang Menyembunyikan lalu Mengungkap-
Menjawab doa orang-orang yang sengsara.
kan, wahai Yang Disembah lalu Bersyukur, wahai Yang Didurha-
kai lalu Mengampuni, wahai Yang tidak dapat dihimpun oleh
pikiran, wahai Yang tidak dapat dicapai oleh mata (kepala),
wahai Yang tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi-Nya, subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
wahai Yang Memberi rizki umat manusia, wahai Yang nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
Menentukan segala ketentuan takdir. selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
yâ dzal jûdi wal ihsân, yâ dzal fadhli wal imtinân, yâ dzal amni wal
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ hâfizhu, yâ bâri`, yâ dzâri`u, yâ amân, yâ dzal qudsi was sub-hân, yâ dzal hikmati wal bayân, yâ dzar
bâdzikh, yâ fâriju, yâ fâtih, yâ kâsyifu, yâ dhômin, yâ âmiru, yâ nâhî. rohmati war ridhwân, yâ dzal hujjati wal burhân, yâ dzal ’azhomati was
[89] sulthôn, yâ dzar ro`fati wal musta’ân, yâ dzal ’afwi wal ghufrôn. [15]
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan Wahai Yang Memiliki kedermawanan kebaikan, wahai Yang
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Memelihara, wahai Yang Memiliki karunia dan anugerah, wahai Yang Memiliki keamanan
70 11
dan pengamanan, wahai Yang Memiliki kesucian dan kesem- subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
purnaan, wahai Yang Memiliki hikmah dan penjelasan, wahai nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
Yang Memiliki rahmat dan keridhaan, wahai Yang Memiliki argu- selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
men dan penjelasan, wahai Yang Memiliki keagungan dan kekua- neraka, wahai Tuhanku).
saan, wahai Yang Memiliki kasih-sayang dan pertolongan, wahai
Yang Memiliki maaf dan pengampunan.
12 69
wahai Yang Maha Langgeng. sesuatu, wahai Dialah Yang Kekal setelah musnah segala sesuatu.
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku). neraka, wahai Tuhanku).
68 13
malâ`ikata rusula, yâ man ja’ala fis samâ`i burûja, yâ man ja’alal ardho
qorôro, yâ man kholaqo minal mâ`i basyaro, yâ man ja’ala likulli syay`in
amada, yâ man ahâtho bikulli syay`in ’ilma, yâ man ahshô kulla syay`in
’adada. [84]
yâ man huwa fî mulkihi muqîm, yâ man huwa fî sulthônihi qodîm, yâ Wahai Yang tidak beristri dan tidak pula beranak, wahai Yang
man huwa fî jalâlihi ’azhîm, yâ man huwa ’alâ ’ibâdihi rohîm, yâ man Menjadikan segala sesuatu mempunyai kadar ukuran, wahai
huwa bikulli syay`in ’alîm, yâ man huwa biman ’ashôhu halîm, yâ man Yang tidak bersekutu dengan sesuatu pun dalam (mengambil)
huwa bimar rojâhu karîm, yâ man huwa fî shun’ihi hakîm, yâ man keputusan-Nya, wahai Yang Menjadikan para malaikat sebagai
huwa fî hikmatihi lathîf, yâ man huwa fî luthfihi qodîm. [18] utusan-utusan, wahai Yang Menjadikan galaksi-galaksi di langit,
wahai Yang Menjadikan bumi sebagai tempat tinggal, wahai Yang
Wahai Dialah Yang Kekal dalam kerajaan-Nya, wahai Dialah Yang Menciptakan manusia dari air, wahai Yang Menjadikan segala se-
Terdahulu dalam kekuasaan-Nya, wahai Dialah Yang Agung suatu mempunyai masa, wahai Yang ilmu-Nya meliputi segala
dalam kebesaran-Nya, wahai Dialah Yang Penyayang kepada semua sesuatu, wahai Yang Menghitung segala sesuatu dengan per-
hamba-Nya, wahai Dialah Yang Mengetahui segala sesuatu, hitungan yang cermat.
wahai Dialah Yang (tetap) Menyantuni orang-orang yang men-
durhakai-Nya, wahai Dialah Yang Dermawan kepada orang yang
berharap kepada-Nya, wahai Dialah Yang Bijaksana dalam
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
ciptaan-Nya, wahai Dialah Yang Lembut dalam kebijaksanaan-
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
Nya, wahai Dialah Yang Terdahulu dalam kelembutan-Nya.
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
14 67
may yasyâ`, yâ may yudhillu may yasyâ`, yâ may yu’adzdzibu may
yasyâ`, yâ may yaghfiru limay yasyâ`, yâ may yu’izzu may yasyâ`, yâ
may yudzillu may yasyâ`, yâ may yushowwiru fil arhâmi mâ yasyâ‘, yâ
yâ mal lâ yurjâ illâ fadhluh, yâ mal lâ yus`alu illâ ’afwuh, yâ mal lâ
may yakhtashshu birohmatihi may yasyâ`. [83]
yunzhoru illâ birruh, yâ mal lâ yukhôfu illâ ’adluh, yâ mal lâ yadûmu
Wahai Yang Menciptakan apapun yang Dia inginkan, wahai Yang illâ mulkuh, yâ mal lâ sulthôna illâ sulthônuh, yâ maw wasi’at kulla
Berbuat apasaja yang Dia inginkan, wahai Yang Memberi petun- syay`ir rohmatuh, yâ man sabaqot rohmatuhu ghodhobah, yâ man ahâtho
juk kepada siapapun yang Dia inginkan, wahai Yang Menyesat- bikulli syay`in ’ilmuh, yâ mal laysa ahadum mitslah. [19]
kan siapapun yang Dia inginkan, wahai Yang Mengadzab siapa-
Wahai Yang tidak diharapkan kecuali karunia-Nya, wahai Yang
pun yang Dia inginkan, wahai Yang Mengampuni siapapun yang
tidak dimohon kecuali maaf-Nya, wahai Yang tidak dipandang
Dia inginkan, wahai Yang Mengokohkan siapapun yang Dia ingin-
kecuali kebaikan-Nya, wahai Yang tidak ditakuti kecuali keadilan-
kan, wahai Yang Melemahkan siapapun yang Dia inginkan, wahai
Nya, wahai Yang tidak ada yang abadi kecuali kerajaan-Nya, wahai
Yang Membentuk dalam rahim-rahim apapun yang Dia inginkan,
wahai Yang Mengkhususkan rahmat-Nya kepada siapa pun yang Yang tidak ada kekuasaan kecuali kekuasaan-Nya, wahai Yang
Dia inginkan. rahmat-Nya meliputi segala sesuatu, wahai Yang rahmat-Nya men-
dahului murka-Nya, wahai Yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu,
wahai Yang tak seorangpun menyerupai-Nya.
66 15
Wahai Yang Membahagiakan duka, wahai Yang Menghilangkan
derita, wahai Yang Mengampuni dosa, wahai Yang Menerima
taubat, wahai Yang Mencipta makhluk, wahai Yang Menepati
janji, wahai Yang Memenuhi janji, wahai Yang Mengetahui
rahasia, wahai Yang Membelah benih, wahai Yang Memberi rizki
yâ man an’ama bithowlih, yâ man akroma bijûdih, yâ man jâda biluthfih,
makhluk hidup.
yâ man ta’azzaza biqudrotih, yâ man qoddaro bihikmatih, yâ man hakama
bitadbîrih, yâ man dabbaro bi‘ilmih, yâ man tajâwaza bihilmih, yâ man
danâ fî ’uluwwih, yâ man ’alâ fî dunuwwih. [82]
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
Wahai Yang Memberi nikmat dengan karunia-Nya, wahai Yang
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
Mulia dengan kedermawanan-Nya,wahai Yang Dermawan dengan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
kelembutan-Nya, wahai Yang Perkasa dengan kekuasaan-Nya,
neraka, wahai Tuhanku).
wahai Yang Menentukan dengan kebijaksanaan-Nya, wahai Yang
Menghukumi dengan rencana-Nya, wahai Yang Merencanakan
dengan ilmu-Nya, wahai Yang Mengampuni dengan kesabaran-
Nya, wahai Yang Dekat dalam keluhuran-Nya, wahai Yang Luhur
dalam kedekatan-Nya.
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ ’aliyyu, yâ wafiyy, yâ ghoniyyu, yâ
maliyy, yâ hafiyyu, yâ rodhiyy, yâ zakiyyu, yâ badiyy, yâ qowiyyu, yâ
waliyy. [21] subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Maha Tinggi, wahai Yang selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
Maha Menepati, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang Maha neraka, wahai Tuhanku).
Memenuhi, wahai Yang Maha Setia, wahai Yang Maha Meridhoi,
wahai Yang Maha Suci, wahai Yang Maha Tampak, wahai Yang
Maha Kuat, wahai Yang Maha Memimpin.
16 65
Sang Pemberi kekuatan dan pembalasan, wahai Yang Meng-
ilhami bangsa Arab dan bangsa-bangsa lainnya, wahai Yang Mele-
nyapkan kesusahan dan kepedihan, wahai Yang Mengetahui
rahasia dan keinginan, wahai Tuhan (pemelihara) rumah suci,
wahai Yang Menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan.
64 17
yâ dzan ni’matis sâbighoh, yâ dzar rohmatil wâsi’ah, yâ dzal minnatis Wahai Yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak pula penasehat,
sâbiqoh, yâ dzal hikmatil bâlighoh, yâ dzal qudrotil kâmilah, yâ dzal wahai Yang tidak ada perbandingan bagi-Nya dan tidak pula
hujjatil qôthi’ah, yâ dzal karômatizh zhôhiroh, yâ dzal ’izzatid dâ`imah, yâ persamaan, wahai Pencipta matahari dan rembulan yang mene-
dzal quwwatil matînah, yâ dzal ’azhomatil manî’ah. [23] rangi, wahai Yang Mencukupi orang-orang yang susah lagi miskin,
wahai Yang Mengaruniai anak-anak kecil, wahai Yang Menya-
Wahai Sang Pemilik nikmat yang sempurna, wahai Sang Pemilik
yangi orang tua, wahai Yang Membetulkan tulang patah dan
kasih yang luas, wahai Sang Pemilik anugerah yang terdahulu, pecah, wahai Penjaga orang-orang yang takut dan minta perlin-
wahai Sang Pemilik kebijaksanaan yang paripurna, wahai Sang dungan, wahai Dialah Yang Maha Waspada dan Melihat
Pemilik kekuasaan yang sempurna, wahai Sang Pemilik bukti terhadap hamba-hamba-Nya, wahai Dialah Yang Maha Kuasa
yang mematikan, wahai Sang Pemilik kemuliaan yang nyata, atas segala sesuatu.
wahai Sang Pemilik keperkasaan yang abadi, wahai Sang Pemilik
kekuatan yang kokoh, wahai Sang Pemilik keagungan yang tak
terkalahkan.
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan neraka, wahai Tuhanku).
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
yâ dzal jûdi wan ni’am, yâ dzal fadhli wal karom, yâ khôliqol lawhi wal
yâ badî’as samâwât, yâ jâ’ilazh zhulumât, yâ rôhimal ’abarôt, yâ muqîlal qolam, yâ bâri`adz dzarri wan nasam, yâ dzal ba`si wan niqom, yâ
’atsarôt, yâ sâtirol ’awrôt, yâ muhyiyal amwât, yâ munzilal âyât, yâ mulhimal ’arobi wal ’ajam, yâ kâsyifadh dhurri wal alam, yâ ’âlimas
mudho’’ifal hasanât, yâ mâhiyas sayyi`ât, yâ syadîdan naqimât. [24] sirri wal himam, yâ robbal bayti wal harom, yâ man kholaqol asy-yâ`a
minal ’adam. [80]
Wahai Yang Memulai penciptaan langit, wahai Yang Menjadikan
kegelapan, wahai Yang Menyayangi orang-orang yang men- Wahai Pemilik karunia dan kenikmatan, wahai Pemilik keuta-
cucurkan air mata, wahai Yang Memaafkan kesalahan, wahai maan dan kemuliaan, wahai Pencipta papan dan pena, wahai
Yang Menutupi hal-hal yang memalukan, wahai Yang Menghi- Yang Mengadakan atom-atom dan jiwa-jiwa manusia, wahai
18 63
man huwa fa’’âlul limâ yurîd, yâ man huwa qorîbun ghoyro ba’îd, yâ man dupkan apapun yang mati, wahai Yang Menurunkan ayat-ayat
huwa ’alâ kulli syay`in syahîd, yâ man huwa laysa bizhollâmil lil ’abîd. (tanda-tanda), wahai Yang Melipatgandakan kebaikan, wahai Yang
[78] Menghapus keburukan, wahai Yang sangat keras siksa-Nya.
Wahai Sang Pemilik Arsy yang mulia, wahai Sang Pemilik firman
yang benar, wahai Sang Pemilik perbuatan yang lurus, wahai Sang
Pemilik siksa yang keras, wahai Sang Pemilik janji kebahagiaan subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
dan ancaman, wahai Dialah Sang Kekasih Yang Terpuji, wahai Dia- nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
lah Yang Melakukan apasaja yang Dia kehendaki, wahai Dialah selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
Yang Maha Dekat tanpa pernah jauh, wahai Dialah Yang Maha neraka, wahai Tuhanku).
Menyaksikan terhadap segala sesuatu, wahai Dialah Yang tidak
pernah menganiaya hamba-hamba-Nya.
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan allôhumma innî as`aluka bismika: yâ mushowwiru, yâ muqoddir, yâ
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan mudabbiru, yâ muthohhir, yâ munawwiru, yâ muyassir, yâ mubasysyiru,
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api yâ mundzir, yâ muqoddimu, yâ mu`akhkhir. [25]
neraka, wahai Tuhanku).
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Membentuk, wahai Yang
Menentukan, wahai Yang Mengatur, wahai Yang Membersihkan,
wahai Yang Menerangi, wahai Yang Memudahkan, wahai Yang
Mengabarkan kegembiraan, wahai Yang Memperingatkan, wahai
Yang Mendahului, wahai Yang Mengakhiri.
62 19
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
yâ robbal baytil harôm, yâ robbasy syahril harôm, yâ robbal baladil allôhumma innî as`aluka bismika: yâ mu’înu, yâ amîn, yâ mubînu, yâ
harôm, yâ robbar rukni wal maqôm, yâ robbal masy’aril harôm, yâ robbal matîn, yâ makînu, yâ rosyîd, yâ hamîdu, yâ majîd, yâ syadîdu, yâ syahîd.
masjidil harôm, yâ robbal hilli wal harôm, yâ robban nûri wazh zholâm, [77]
yâ robbat tahiyyati was salâm, yâ robbal qudroti fil anâm. [26] Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
Wahai Tuhan Pemilik rumah yang suci, wahai Tuhan Pemilik bulan (menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Maha Menolong, wahai Yang
yang suci, wahai Tuhan Pemilik negeri yang suci, wahai Tuhan Maha Terpercaya, wahai Yang Maha Terang, wahai Yang Maha
Pemilik rukun (Yamani) dan maqam (Ibrahim), wahai Tuhan Pemilik Perkasa, wahai Yang Maha Kokoh, wahai Yang Maha Membim-
Masy’aril haram, wahai Tuhan Pemilik Masjidil Haram, wahai bing, wahai Yang Maha Terpuji, wahai Yang Maha Luhur, wahai
Tuhan Pemilik halal dan haram, wahai Tuhan Pemilik cahaya dan Yang Maha Keras, wahai Yang Maha Menyaksikan.
kegelapan, wahai Tuhan Yang Memberi kedamaian dan kese-
lamatan, wahai Tuhan Yang Berkuasa atas semua makhluk-Nya.
yâ ahkamal hâkimîn, yâ a’dalal ’âdilîn, yâ ashdaqosh shôdiqîn, yâ ath- yâ dzal ’arsyil majîd, yâ dzal qoulis sadîd, yâ dzal fi’lir rosyîd, yâ dzal
haroth thôhirîn, yâ ahsanal khôliqîn, yâ asro’al hâsibîn, yâ asma’as bathsyisy syadîd, yâ dzal wa’di wal wa’îd, yâ man huwal waliyyul hamîd, yâ
20 61
Yang rizki-Nya berlaku umum untuk orang-orang yang taat dan sâmi’în, yâ abshoron nâzhirîn, yâ asyfa’asy syâfi’în, yâ akromal akromîn.
orang-orang yang durhaka, wahai Yang rahmat-Nya dekat kepada [27]
orang-orang yang berbuat baik.
Wahai Yang Paling Bijaksana dari semua yang bijaksana, wahai
Yang Paling Adil dari semua yang Adil, wahai Yang Paling Benar
dari semua yang benar, wahai Yang Paling Bersih dari semua yang
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan bersih, wahai Yang Paling Indah penciptaan-Nya, wahai Yang Paling
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan Cepat perhitungan-Nya, wahai Yang Paling Mendengar dari
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api semua yang mendengar, wahai Yang Paling Melihat dari semua
neraka, wahai Tuhanku). yang memperhatikan, wahai Yang Paling Membela dari semua
yang membela, wahai Yang Paling Mulia dari semua yang mulia.
60 21
simpanan, wahai Pelindung orang yang tak punya perlin-dungan, tanpa pergantian, wahai Dia Yang Disifati tanpa penyerupaan.
wahai Penolong orang yang tak punya pertolongan, wahai
Kebanggaan orang yang tak punya kebanggaan, wahai
Kemuliaan orang yang tak punya kemuliaan, wahai Penolong
orang yang tak punya pertolongan, wahai Penghibur orang yang subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
tak punya penghibur, wahai Keamanan orang yang tak punya
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
keamanan.
neraka, wahai Tuhanku).
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ ’âshimu, yâ qô`im, yâ dâ`imu, yâ yâ man dzikruhu syaroful lidz dzâkirîn, yâ man syukruhu fawzul lisy syâkirin,
rôhim, yâ sâlimu, yâ hâkim, yâ ’âlimu, yâ qôsim, yâ qôbidhu, yâ bâsith. yâ man hamduhu ’izzul lil hâmidîn, yâ man thô’atuhu najâtul lil muthî`în,
[29] yâ mam bâbuhu maftûhul lith thôlibîn, yâ man sabîluhu wâdhihul lil
munîbîn, yâ man âyâtuhu burhânul lin nâzhirîn, yâ man kitâbuhu
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan tadzkirotul lil muttaqîn, yâ mar rizquhu ’umûmul lith thô`i’îna wal ’âshîn,
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Sang Penjaga, wahai Sang Peng- yâ mar rohmatuhu qorîbum minal muhsinîn. [75]
awas, wahai Yang Kekal, wahai Sang Penyayang, wahai Sang Penye-
lamat, wahai Sang Hakim, wahai Sang Pengabar, wahai Sang Wahai Yang dzikir-Nya sebagai pemuliaan bagi orang-orang yang
Pembagi, wahai Sang Penggenggam, wahai Sang Pembentang. berdzikir, wahai Yang syukur-Nya sebagai keberuntungan bagi
orang-orang yang bersyukur, wahai Yang segala pujian-Nya
sebagai kemuliaan bagi para pemuji, wahai Yang taat-Nya seba-
gai keselamatan bagi orang-orang yang taat, wahai Yang pintu-
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan Nya terbuka untuk para pencari, wahai Yang jalan-Nya menjadi
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan terang untuk orang-orang yang kembali, wahai Yang tanda-tanda-
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api Nya sebagai penjelasan bagi para pemerhati, wahai Yang kitab-
neraka, wahai Tuhanku). Nya sebagai pelajaran untuk orang-orang yang bertakwa, wahai
22 59
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
(menyebut) Nama-Mu: wahai Sang Pelindung, wahai Sahabat
sejati, wahai Sang Pemelihara, wahai Yang Maha Meliputi, wahai
Yang Maha Memerahkan, wahai Yang Maha Membantu, wahai
Yang Maha Mengokohkan, wahai Yang Maha Melemahkan,
wahai Yang Maha Memulai, wahai Yang Maha Mengulangi.
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan yâ ’âshima manista’shomah, yâ rôhima manistarhamah, yâ ghôfiro manis-
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan taghfaroh, yâ nâshiro manistanshoroh, yâ hâfizho manistahfazhoh, yâ
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api mukrima manistakromah, yâ mursyida manistarsyadah, yâ shorîkho
neraka, wahai Tuhanku). manistashrokhoh, yâ mu’îna manista’ânah, yâ mughîtsa manistaghôtsah.
[30]
Wahai Pelindung bagi yang memohon perlindungan-Nya, wahai
Pengasih bagi yang memohon kasih-sayang-Nya, wahai Peng-
ampun bagi yang memohon pengampunan-Nya, wahai Penolong
bagi yang memohon pertolongan-Nya, wahai Penjaga bagi yang
memohon penjagaan-Nya, wahai Yang Memuliakan bagi yang
memohon kemuliaan-Nya, wahai Pembimbing bagi yang memo-
hon bimbingan-Nya, wahai Penolong bagi yang menjerit memohon
pertolongan-Nya, wahai Yang Membantu bagi yang memohon
yâ man huwa ahadum bilâ dhidd, yâ man huwa fardum bilâ nidd, yâ man bantuan-Nya, wahai Pencurah bagi yang memohon curahan-Nya.
huwa shomadum bilâ ’ayb, yâ man huwa witrum bilâ kayf, yâ man huwa
qôdhim bilâ hayf, yâ man huwa robbum bilâ wazîr, yâ man huwa ’azîzum
bilâ dzull, yâ man huwa ghoniyyum bilâ faqr, yâ man huwa malikum bilâ
’azl, yâ man huwa mawshûfum bilâ syabîh. [74] subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
Wahai Dialah Yang Maha Esa tanpa tandingan, wahai Dialah
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
Yang Maha Tunggal tanpa saingan, wahai Dialah Tempat ber-
neraka, wahai Tuhanku).
lindung tanpa aib, wahai Dialah Yang Maha Sendiri tanpa per-
ubahan, wahai Dialah Yang Maha Menghakimi tanpa aniaya,
wahai Dialah Yang Maha Mengatur tanpa pembantu, wahai
Dialah Yang Maha Mulia tanpa kehinaan, wahai Dialah Yang
Maha Kaya tanpa kemiskinan, wahai Dialah Yang Maha Raja
58 23
yâ ’azîzal lâ yudhôm, yâ lathîfal lâ yurôm, yâ qoyyûmal lâ yanâm, yâ
dâ`imal lâ yafût, yâ hayyal lâ yamût, yâ malikal lâ yazûl, yâ bâqiyal
lâ yafnâ, yâ ’âlimal lâ yajhal, yâ shomadal lâ yuth’am, yâ qowiyyal lâ
yadh’uf. [31]
Wahai Yang Maha Mulia tak pernah terhinakan, wahai Yang Maha yâ robbal ’âlamîn, yâ mâlika yawmid dîn, yâ ghôyatath thôlibîn, yâ
Lembut tak pernah hancur, wahai Yang Maha Mengawasi tak zhohrol lâjjîn, yâ mudrikal hâribîn, yâ may yuhibbush shôbirîn, yâ may
pernah tidur, wahai Yang Abadi tak pernah punah, wahai Yang yuhibbut tawwâbîn, yâ may yuhibbul mutathohhirîn, yâ may yuhibbul
Hidup tak pernah mati, wahai Yang Maha Kuasa tak pernah binasa, muhsinîn, yâ man huwa a’lamu bil muhtadîn. [72]
wahai Yang Maha Kekal tak pernah fana’, wahai Yang Maha Wahai Tuhan semesta alam, wahai Sang Raja di hari pembalasan,
Mengetahui tak pernah bodoh, wahai Tempat bergantung yang wahai Tujuan para pencari, wahai Tumpuan para pencari per-
tak pernah membutuhkan makan, wahai Yang Maha kuat tak lindungan, wahai Yang Menghampiri orang-orang yang berlari
pernah terlemahkan. (kepada-Nya), wahai Yang Mencintai orang-orang yang sabar,
wahai Yang Mencintai orang-orang yang bertaubat, wahai yang
mencintai orang-orang yang membersihkan diri, wahai Yang Men-
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan cintai orang-orang yang berbuat baik, wahai Dialah Yang paling
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan Mengetahui orang-orang yang diberi petunjuk.
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ ahadu, yâ wâhid, yâ syâhidu, yâ
mâjid, yâ hâmidu, yâ rôsyid, yâ bâ’itsu, yâ wârits, yâ dhôrru, yâ nâfi’.
[32]
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Maha Tunggal, wahai Yang allôhumma innî as`aluka bismika: yâ syafîqu, yâ rofîq, yâ hafîzhu, yâ muhîth,
Maha Esa, wahai Yang Maha Menyaksikan, wahai Yang Maha yâ muqîthu, yâ mughîts, yâ mu’izzu, yâ mudzill, yâ mubdi`u, yâ mu’îd.
Luhur, wahai Yang Maha Memuji, wahai Yang Maha Membim- [73]
24 57
neraka, wahai Tuhanku). bing (kepada kebenaran), wahai Yang Maha Membangkitkan,
wahai Yang Maha Mewariskan, wahai Yang Maha Memberi
bahaya, wahai Yang Maha Memberi kemanfaatan.
56 25
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
yâ hayyan qobla kulli hayy, yâ hayyam ba’da kulli hayy, yâ hayyul ladzî
laysa kamitslihi hayy, yâ hayyul ladzî lâ yusyârikuhu hayy, yâ hayyul
ladzî lâ yahtâju ilâ hayy, yâ hayyul ladzî yumîtu kulla hayy, yâ hayyul
yâ karîmash shof-h, yâ ’azhîmal mann, yâ katsîrol khoyr, yâ qodîmal ladzî yarzuqu kulla hayy, yâ hayyal lam yaritsil hayâta min hayy, yâ
fadhl, yâ dâ`imal luthf, yâ lathîfash shun’, yâ munaffisal karb, yâ hayyul ladzî yuhyil mawtâ, yâ hayyu yâ qoyyûmu lâ ta`khudzuhu
kâsyifadh dhurr, yâ mâlikal mulk, yâ qôdhiyal haqq. [34]
sinatuw walâ nawm. [70]
Wahai Yang Mulia ampunan-Nya, wahai Yang Agung karunia-
Wahai Yang Hidup sebelum semua yang hidup, wahai Yang Hidup
Nya, wahai Yang Banyak kebaikan-Nya, wahai Yang Terdahulu
sesudah semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang tak dapat
keutamaan-Nya, wahai Yang Langgeng kelembutan-Nya, wahai
diserupai oleh semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang tak
Yang Lembut perbuatan-Nya, wahai Yang Meringankan kedu-
tersekutukan oleh semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang
kaan, wahai Yang Melenyapkan bahaya, wahai Sang Raja Diraja,
tidak butuh pada semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang
wahai Yang menentukan kebenaran.
mematikan semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang memberi
rizki semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang tidak mewarisi
kehidupan dari yang hidup, wahai Yang Hidup yang menghidup-
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan kan semua yang mati, wahai Yang Hidup wahai Yang Terus
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan Menerus Mengurusi makhluk-Nya yang tak pernah kantuk dan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api tak pernah tidur.
neraka, wahai Tuhanku).
26 55
Menjadikan gunung-gunung sebagai tiang, wahai Yang Men-
jadikan matahari sebagai pelita, wahai Yang Menjadikan rembu-
lan bercahaya, wahai Yang Menjadikan malam sebagai pakaian,
wahai Yang Menjadikan siang sebagai mata pencaharian, wahai
Yang Menjadikan tidur sebagai istirahat, wahai Yang Menjadikan
langit sebagai bangunan, wahai Yang Menjadikan segala sesuatu yâ man huwa fî ’ahdihi wafiyy, yâ man huwa fî wafâ`ihi qowiyy, yâ man
berpasang-pasangan, wahai Yang Menjadikan neraka sebagai huwa fî quwwatihi ’aliyy, yâ man huwa fî ’uluwwihi qorîb, yâ man huwa
tempat pengawasan. fî qurbihi lathîf, yâ man huwa fî luthfihi syarîf, yâ man huwa fî syarofihi
’azîz, yâ man huwa fî ’izzihi ’azhîm, yâ man huwa fî ’azhomatihi majîd,
yâ man huwa fî majdihi hamîd. [35]
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan Wahai Dialah Yang Maha Menepati janji-Nya, wahai Dialah Yang
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan Maha Kuat dalam menepati janji-Nya, wahai Dialah Yang Maha
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api Tinggi kekuatan-Nya, wahai Dialah Yang Maha Dekat ketinggian-
neraka, wahai Tuhanku). Nya, wahai Dialah Yang Maha Lembut kedekatan-Nya, wahai Dia-
lah Yang Maha Mulia kelembutan-Nya, wahai Dialah Yang Maha
Perkasa kemuliaan-Nya, wahai Dialah Yang Maha Agung keper-
kasaan-Nya, wahai Dialah Yang Maha Luhur keagungan-Nya,
wahai Dialah Yang Maha Terpuji keluhuran-Nya.
54 27
wahai Yang Maha Menyembuhkan, wahai Yang Maha Memenuhi yâ man yursilur riyâha busyron bayna yaday rohmatihi. [67]
janji, wahai Yang Maha Memaafkan, wahai Yang Maha Memberi
Wahai Yang Mengokohkan kebenaran dengan firman-Nya, wahai
petunjuk, wahai Yang Maha Menyeru, wahai Yang Maha Menen-
Yang Menerima taubat hamba-hamba-Nya, wahai Yang Memba-
tukan, wahai Yang Maha Meridhoi, wahai Yang Maha Tinggi, wahai
tasi antara seseorang dengan hatinya, wahai Yang tidak berguna
Yang Maha Kekal.
syafaat selain dengan izin-Nya, wahai Dialah Yang Paling Tahu
terhadap orang yang tersesat di jalan-Nya, wahai Yang tidak
ada yang dapat menghindari hukum-Nya, wahai Yang tidak ada
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan yang dapat menolak ketentuan-Nya, wahai Yang Menundukkan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan segala sesuatu kepada perintah-Nya, wahai Yang langit menjadi
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api berlapis-lapis dengan kekuasaan-Nya, wahai Yang Mengutus Angin
neraka, wahai Tuhanku). sebagai pembawa kabar gembira sebelum datang rahmat-Nya.
yâ man kullu syay`in khôdhi’ul lah, yâ man kullu syay`in khôsyi’ul lah,
yâ man kullu syay`in kâ`inul lah, yâ man kullu syay`im mawjûdum bih, yâ
man kullu syay`im munîbun ilayh, yâ man kullu syay`in khô`ifum minh,
yâ man kullu syay`in qô`imum bih, yâ man kullu syay`in shô`irun ilayh,
yâ man kullu syay`iy yusabbihu bihamdih, yâ man kullu syay`in hâlikun
illâ wajhah. [37]
Wahai Yang segala sesuatu takluk kepada-Nya, wahai Yang yâ man ja’alal ardho mihâda, yâ man ja’alal jibâla awtâda, yâ man
segala sesuatu tunduk kepada-Nya, wahai Yang segala sesuatu ja’alasy syamsa sirôja, yâ man ja’alal qomaro nûro, yâ man ja’alal
ada karena-Nya, wahai Yang segala sesuatu wujud dengan-Nya, layla libâsa, yâ man ja’alan nahâro ma’âsya, yâ man ja’alan nawma
wahai Yang segala sesuatu kembali kepada-Nya, wahai Yang subâta, yâ man ja’alas samâ`a binâ`a, yâ man ja’alal asy-yâ`a azwâja, yâ
segala sesuatu takut oleh-Nya, wahai Yang segala sesuatu tegak man ja’alan nâro mirshôda. [68]
dengan-Nya, wahai Yang segala sesuatu menuju kepada-Nya, Wahai Yang Menjadikan bumi sebagai hamparan, wahai Yang
28 53
wa kafânî, yâ man hafizhonî wa kalânî, yâ man a’azzanî wa aghnânî, wahai Yang segala sesuatu bertasbih memuji-Nya, wahai Yang
yâ man waffaqonî wa hadânî, yâ man ânasanî wa âwanî, yâ man amâtanî segala sesuatu musnah kecuali Wajah (Dzat)-Nya.
wa ahyânî. [66]
Wahai Yang Menciptakanku dan Menyempurnakanku, wahai Yang
Memberi rizki dan Membimbingku, wahai Yang Memakaniku dan subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
Meminumiku, wahai Yang Mendekatiku dan Menghampiriku, wahai nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
Yang Menjagaku dan Melindungiku, wahai Yang Memeliharaku selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
dan Melindungiku, wahai Yang Memuliakanku dan Mencukupiku, neraka, wahai Tuhanku).
wahai Yang Membimbingku dan Menunjukiku, wahai Yang Meng-
hiburku dan Mengayomiku, wahai Yang Mematikanku dan Meng-
hidupkanku.
52 29
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan neraka, wahai Tuhanku).
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
30 51
Yang tak sudi berdamai dengan perbuatan para pengrusak,
wahai Yang tidak mengabaikan imbalan untuk orang-orang yang
berbuat baik, wahai Yang tidak menjauhkan Diri dari hati orang- allôhumma innî as`aluka bismika: yâ ghôfiru, yâ sâtir, yâ qôdiru, yâ
orang yang arif, wahai Yang Paling Dermawan dari semua yang qôhir, yâ fâthiru, yâ kâsir, yâ jâbiru, yâ dzâkir, yâ nâzhiru, yâ nâshir.
dermawan. [40]
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Sang Pengampun, wahai Sang
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan Penutup, wahai Sang Penguasa, wahai Sang Penakluk, wahai
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan Sang Pencipta, wahai Sang Pemecah, wahai Sang Penghimpun
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api kembali, wahai Sang Penyebut, wahai Sang Pemirsa, wahai Sang
neraka, wahai Tuhanku). Penolong.
50 31
bencana, wahai Yang Mendengar semua rintihan, wahai Yang Me- rukan, wahai Yang Menciptakan kematian dan kehidupan, wahai
nyelamatkan yang tenggelam, wahai Yang Menyelamatkan yang Yang bagi-Nyalah penciptaan dan semua urusan, wahai Yang
binasa, wahai Yang Menyembuhkan yang sakit, wahai Yang Mem- tidak beristri dan (tidak pula) anak, wahai Yang tidak ada bagi-
buat tertawa dan menangis, wahai Yang Mematikan dan Meng- Nya sekutu didalam kerajaan-Nya, wahai Yang tidak ada bagi-
hidupkan, wahai Yang Menciptakan berpasangan laki-laki dan Nya penolong karena kehinaan.
perempuan.
yâ man fil barri wal bahri sabîluh, yâ man fil âfâqi âyâtuh, yâ man fil âyâti yâ may ya’lamu murôdal murîdîn, yâ may ya’lamu dhomîrosh shômitîn, yâ
burhânuh, yâ man fil mamâti qudrotuh, yâ man fil qubûri ’ibrotuh, yâ may yasma’u anînal wâhinîn, yâ may yarô bukâ`al khô`ifîn, yâ may
man fil qiyâmati mulkuh, yâ man fil hisâbi haybatuh, yâ man fil mîzâni yamliku hawâ`ijas sâ`ilîn, yâ may yaqbalu ’udzrot tâ`ibîn, yâ mal lâ
qodhô`uh, yâ man fil jannati tsawâbuh, yâ man fin nâri ’iqôbuh. [42] yushlihu ’amalal mufsidîn, yâ mal lâ yudhî’u ajrol muhsinîn, yâ mal lâ
Wahai Yang jalan-Nya ada di darat dan di laut, wahai Yang tanda- yab’udu ’an qulûbil ’ârifîn, yâ ajwadal ajwadîn. [63]
tanda-Nya di ufuk-ufuk langit, wahai Yang pembuktian-Nya ada Wahai Yang Mengetahui tujuan para pencari, wahai Yang Menge-
didalam tanda-tanda, wahai Yang kepastian-Nya ada didalam tahui suara hati orang-orang yang diam, wahai Yang Mendengar
kematian-kematian, wahai Yang pelajaran-Nya ada didalam kubur- rintihan orang-orang yang terbaring lemah, wahai Yang Memper-
kubur, wahai Yang kerajaan-Nya ada di hari kiamat, wahai Yang hatikan ratap-tangis orang-orang yang ketakutan, wahai Yang
kehabatan-Nya ada didalam perhitungan amal, wahai Yang keten- Memiliki hajat kebutuhan para pemohon, wahai Yang Menerima
tuan-Nya ada didalam neraca, wahai Yang imbalan-Nya ada di alasan yang disampaikan orang-orang yang bertaubat, wahai
32 49
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan surga, wahai Yang hukuman-Nya ada di neraka.
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Sang Pencipta, wahai Sang Pem-
beri rizki, wahai Sang Pembicara, wahai Sang Maha Benar, wahai
Sang Pembelah (benih), wahai Sang Pemisah, wahai Sang Peme-
cah, wahai Sang Penyatu-padu, wahai Sang Pendahulu, wahai subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
Sang Pengakhir. nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
48 33
tawakkal berserah diri.
34 47
yâ aqroba min kulli qorîb, yâ ahabba min kulli habîb, yâ abshoro min
kulli bashîr, yâ akhbaro min kulli khobîr, yâ asyrofa min kulli syarîf,
yâ arfa’a min kulli rofî’, yâ aqwâ min kulli qowiyy, yâ aghnâ min kulli
ghoniyy, yâ ajwada min kulli jawâd, yâ ar`afa min kulli ro`ûf. [45]
Wahai Yang Paling Dekat dari segala yang terdekat, wahai Yang
yâ habîba mal lâ habîba lah, yâ thobîba mal lâ thobîba lah, yâ mujîba Paling Mencintai dari segala yang mencintai, wahai Yang Paling
mal lâ mujîba lah, yâ syafîqo mal lâ syafîqo lah, yâ rofîqo mal lâ rofîqo Melihat dari segala yang melihat, wahai Yang Paling Mengetahui
lah, yâ mughîtsa mal lâ mughîtsa lah, yâ dalîla mal lâ dalîla lah, yâ dari segala yang mengetahui, wahai Yang Paling Mulia dari segala
anîsa mal lâ anîsa lah, yâ rôhima mal lâ rôhima lah, yâ shôhiba mal lâ yang termulia, wahai Yang Paling Tinggi dari segala yang ter-
shôhiba lah. [59] tinggi, wahai Yang Paling Kuat dari segala yang terkuat, wahai
Yang Paling Kaya dari segala yang terkaya, wahai Yang Paling
Wahai Kekasih bagi yang tak memiliki kekasih, wahai Penyembuh
Dermawan dari segala yang dermawan, wahai Yang Paling
bagi yang tak memiliki penyembuh, wahai Penjawab doa bagi yang
Penyantun dari segala yang penyantun.
putus asa mengharap yang lain, wahai Kawan Sejati bagi yang
tak memiliki kawan, wahai Teman sejati bagi yang tak memiliki
teman, wahai Penolong bagi yang tak memiliki penolong, wahai
Pemberi petunjuk bagi yang tak memiliki petunjuk, wahai Peng-
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
hibur bagi yang tidak memiliki penghibur, wahai Pengasih bagi
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
yang tak memiliki pengasih, wahai Sahabat bagi yang tak me-
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
miliki sahabat.
neraka, wahai Tuhanku).
46 35
ghoyro makhlûq, yâ mâlikan ghoyro mamlûk, yâ qôhiron ghoyro maqhûr,
yâ rôfi’an ghoyro marfû’, yâ hâfizhon ghoyro mahfûzh, yâ nâshiron
ghoyro manshûr, yâ syâhidan ghoyro ghô`ib, yâ qorîban ghoyro ba’îd.
[46]
Wahai Yang Mengalahkan tanpa pernah dikalahkan, wahai Yang
Menjadikan tanpa pernah dijadikan, wahai Yang Menciptakan
tanpa pernah diciptakan, wahai Yang Memiliki tanpa pernah
dimiliki, wahai Yang Menundukkan tanpa pernah ditundukkan,
wahai Yang Mengangkat tanpa pernah diangkat, wahai Yang Men-
jaga tanpa pernah dijaga, wahai Yang Menolong tanpa pernah
ditolong, wahai Yang Menyaksikan tanpa pernah tak melihat,
wahai Yang Dekat tanpa pernah jauh. yâ man fis samâ`i ’azhomatih, yâ man fil ardhi âyâtuh, yâ man fî kulli
syay`in dalâ`iluh, yâ man fil bihâri ’ajâ`ibuh, yâ man fil jibâli khozâ`inuh,
yâ may yabda`ul kholqo tsumma yu’îduh, yâ man ilayhi yarji’ul amru
kulluh, yâ man azhharo fî kulli syay`in luthfah, yâ man ahsana kulla
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan syay`in kholqoh, yâ man tashorrofa fil kholâ`iqi qudrotuh. [58]
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api Wahai Yang keagungan-Nya ada di langit, wahai Yang ayat-ayat-
neraka, wahai Tuhanku). Nya ada di bumi, wahai Yang tuntunan-Nya ada didalam segala
sesuatu, wahai Yang keajaiban-Nya ada di laut, wahai Yang kha-
zanah perbendaharaan-Nya ada di gunung-gunung, wahai Yang
Memulai penciptaan lalu Mengulanginya, wahai Yang kepada-
Nyalah kembalinya semua perkara, wahai Yang menampakkan
kelembutan-Nya didalam segala sesuatu, wahai Yang Memper-
indah penciptaan segala sesuatu, wahai Yang kekuasaan-Nya
meliputi semua makhluk.
yâ nûron nûr, yâ munawwiron nûr, yâ khôliqon nûr, yâ mudabbiron
nûr, yâ muqoddiron nûr, yâ nûro kulli nûr, yâ nûron qobla kulli nûr,
yâ nûrom ba’da kulli nûr, yâ nûron fawqo kulli nûr, yâ nûrol laysa
kamitslihi nûr. [47] subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
Wahai Cahayanya cahaya, wahai Yang Menerangi cahaya, wahai nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
Pencipta cahaya, wahai Yang Mengatur cahaya, wahai Yang selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
Menentukan kadar cahaya, wahai Cahaya segala cahaya, wahai neraka, wahai Tuhanku).
Cahaya sebelum semua cahaya, wahai Cahaya sesudah semua
36 45
dan dunia, wahai Yang milik-Nyalah surga tempat kembali, wahai cahaya, wahai Cahaya diatas segala cahaya, wahai Cahaya yang
Yang milik-Nyalah tanda-tanda yang besar, wahai Yang milik- tidak dapat diserupai cahaya.
Nyalah nama-nama yang baik, wahai Yang milik-Nyalah hukum
dan ketentuan, wahai Yang milik-Nyalah keinginan dan keten-
tuan, wahai Yang milik-Nyalah Arsy dan tatasurya, wahai Yang
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
milik-Nyalah langit-langit yang tinggi.
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku). neraka, wahai Tuhanku).
44 37
Wahai Yang perintah-Nya terlaksana didalam segala sesuatu,
wahai Yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, wahai Yang kekua-
saan-Nya mencapai segala sesuatu, wahai Yang nikmat-Nya kepada
semua hamba tidak dapat dihitung, wahai Yang rasa syukur-
Nya tidak dapat dicapai oleh makhluk, wahai Yang kebesaran-Nya
allôhumma innî as`aluka bismika: yâ musahhilu, yâ mufashshil, yâ tidak dapat dijangkau pemahaman, wahai Yang inti terdalam-
mubaddilu, yâ mudzallil, yâ munazzilu, yâ munawwil, yâ mufdhilu, yâ Nya tidak dapat dicapai oleh angan-angan, wahai Yang pakaian-
mujzil, yâ mumhilu, yâ mujmil. [49] Nya adalah keagungan dan kesombongan, wahai Yang ketetapan-
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan Nya tidak dapat ditolak semua hamba, wahai Yang tidak ada
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Yang Memudahkan, wahai Yang kerajaan selain kerajaan-Nya, wahai Yang tak ada pemberian kecuali
Menjelaskan, wahai Yang Menggantikan, wahai Yang Meng- pemberian-Nya.
hinakan, wahai Yang Menurunkan, wahai Yang Memberikan,
wahai Yang Mengutamakan, wahai Yang Melimpahkan, wahai
Yang Membebaskan, wahai Yang Mengindahkan. subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan neraka, wahai Tuhanku).
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
neraka, wahai Tuhanku).
yâ mal lahul matsalul a’la, yâ mal lahush shifâtul ’ulya, yâ mal lahul
âkhirotu wal ûla, yâ mal lahul jannatul ma`wa, yâ mal lahul âyâtul
kubro, yâ mal lahul asmâ`ul husna, yâ mal lahul hukmu wal qodhô`, yâ
mal lahul hawâ`u wal fadhô`, yâ mal lahul ’arsyu wats tsaro, yâ mal lahus
yâ may yarô walâ yuro, yâ may yakhluqu walâ yukhlaq, yâ may yahdî
samâwâtul ’ula. [56]
walâ yuhda, yâ may yuhyî walâ yuhya, yâ may yas`alu walâ yus`al, yâ
may yuth’imu walâ yuth’am, yâ may yujîru walâ yujâru ’alayh, yâ Wahai Yang milik-Nyalah perumpamaan tertinggi, wahai Yang
may yaqdhî walâ yuqdhô ’alayh, yâ may yahkumu walâ yuhkamu ’alayh, milik-Nyalah sifat Yang Luhur, wahai Yang milik-Nyalah akhirat
38 43
Wahai Tuhan para nabi dan orang-orang yang berbakti, wahai yâ mal lam yalid walam yûlad walam yakul lahu kufuwan ahad. [50]
Tuhan orang-orang yang benar dan orang-orang pilihan, wahai
Wahai Yang Melihat dan tidak dilihat, wahai Yang Menciptakan
Tuhan (pengatur) surga dan neraka, wahai Tuhan orang-orang
dan tidak diciptakan, wahai Yang Memberi petunjuk dan tidak
kecil dan orang-orang besar, wahai Tuhan (pengatur) biji-bijian
diberi petunjuk, wahai Yang Menghidupkan dan tidak dihidupkan,
dan buah-buahan, wahai Tuhan (pengatur) sungai-sungai dan
wahai Yang Menanyai dan tidak ditanyai, wahai Yang Memberi
pepohonan, wahai Tuhan (pengatur) padang pasir dan gurun,
makan dan tidak diberi makan, wahai Yang Melindungi dan tidak
wahai Tuhan (pengatur) daratan dan lautan, wahai Tuhan (peng- dilindungi, wahai Yang Menentukan dan tidak ditentukan, wahai
atur) malam dan siang, wahai Tuhan (pengatur) semua yang Yang Menghakimi dan tidak dihakimi, wahai Yang Tidak mela-
tampak dan yang tersembunyi. hirkan dan tidak pula dilahirkan serta tak ada satupun yang
setara bagi-Nya.
42 39
subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api allôhumma innî as`aluka bismika: yâ robbanâ, yâ ilâhanâ, yâ sayyidanâ,
neraka, wahai Tuhanku). yâ mawlânâ, yâ nâshironâ, yâ hâfizhonâ, yâ dalîlanâ, yâ mu’înanâ, yâ
habîbanâ, yâ thobîbanâ. [53]
Oh, Allah! Sesungguhnya hamba ini memohon kepadamu dengan
(menyebut) Nama-Mu: Wahai Rabb kami, wahai Tuhan kami, wahai
Tuan kami, wahai Pemimpin kami, wahai Penolong kami, wahai
Penjaga kami, wahai Penuntun kami, wahai Pembela kami, wahai
Pencinta kami, wahai Penyembuh kami.
yâ surûrol ’ârifîn, yâ munal muhibbîn, yâ anîsal murîdîn, yâ habîbat subhânaka yâ lâ ilâha illâ ant, al-ghowts al-ghowts, khollishnâ minan
tawwâbîn, yâ rôziqol muqillîn, yâ rojâ`al mudznibîn, yâ qurrota ’aynil nâri yâ robb. (Maha Suci Engkau wahai Yang tidak ada Tuhan
’âbidîn, yâ munaffisa ’anil makrûbîn, yâ mufarrija ’anil maghmûmîn, selain Engkau, tolonglah... tolonglah..., bebaskan kami dari api
yâ ilâhal awwalîna wal âkhirîn. [52] neraka, wahai Tuhanku).
Wahai Kebahagiaan para arifin, wahai Dambaan para pencinta,
wahai Penghibur para pencari, wahai Kekasih orang-orang yang
bertaubat, wahai Pemberi rizki orang-orang yang kekurangan,
wahai Harapan para pendosa, wahai Penyejuk hati para peng-
abdi, wahai Yang Membahagiakan orang-orang yang sengsara,
wahai Yang Menyenangkan orang-orang yang menderita, wahai
Tuhan orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir.
40 41
.
H
HU
ALLAH
ALLAAHU
WAHAI ENGKAU
YA ALLAAHU YA ROBBI
YANG PENGASIH PENYAYANG
KEAGUNGANMU TAK TERKIRAKAN
KEINDAHANMU TIADA TERBAYANGKAN
KESEMPURNAANMU TAK DAPAT TERLUKISKAN
TAK TERJANGKAU AKAL BUDI
TAK DAPAT DIRAIH MAKHLUKMU
KEPERKASAANMU TAK TERPERIKAN
DALAM KESERBATERBATASAN HAMBAMU
BUKANLAH HAMBA YANG MENGENALI ENGKAU
TETAPI ENGKAULAH YANG MENGENALI HAMBAMU INI
ENGKAULAH YANG MENGHENDAKI
DAN KEHENDAKMULAH YANG TERJADI
KEHENDAKMULAH YANG SELALU MENANG
DALAM KESERBATIDAKTAHUAN HAMBAMU INI
TIDAK ADA KATA SANGGUP TERUCAP DI HADAPANMU
TIDAK ADA KATA UNTUK MEMPERKIRAKAN KEAGUNGANMU
TIDAK ADA LAMUNAN SANGGUP MEMBAYANGKAN KEINDAHANMU
TIDAK ADA RENUNGAN YANG SANGGUP MELUKISKAN KESEMPURNAANMU
TIADA PERUMPAMAAN SATUPUN YANG SANGGUP MEMERIKAN KEPERKASAANMU
KATAKANLAH: ALLAH ITU TUNGGAL
ALLAH-LAH TEMPAT KITA BERGANTUNG
TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN
DAN TIDAK ADA SATUPUN YANG MENYERUPAINYA
TIDAK ADA YANG SEBANDING PUJIAN HAMBA DI SISIMU
SELAIN HANYALAH MUHAMMAD ADANYA YANG TERPUJI
YANG PALING MEMUJI DIANTARA YANG MEMUJI ALLAH
YA ALLAH YANG BERHAK DIPUJI DI SEMESTA ALAM RAYA
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMD
MAHA BESAR ALLAH DAN HANYA UNTUKNYALAH SEGALA PUJA-PUJI
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH
ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH ALLAH
www.facebook.com/jawsyankabir